Anda di halaman 1dari 21

PENGOLAHAN

MOCHI
DISUSUN OLEH
Meiva Armelda Susilo 22.0601.0037
Alifia Rachmail Uula 22.0601.0040
Dyah Fitriani 22.0601.0049
Sely Nurahwanti 22.0601.0050
Anggi Dwi Aprilia 22.0601.0052
Septiana Nurmasari 22.0601.0054
Febriana Wijayanto 22.0601.0070
 
 
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Moci adalah sejenis kue yang terbuat dari beras ketan, ditunggu hingga lembut dan
lengket,kemudian di bentuk menjadi bulat. Makanan moci sendiri sebenarnya berasal
dari jepang, tetapi cukup popular juga di China dan Taiwan sehingga akhirnya China dan
Taiwan mempunyai mochi sendiri dengan ciri khasnya masing-masing. Tidak seperti yang
terjadi di tempat asalnya, dimana mochi merupakan sesuatu yan di istimewakan di China
dan Taiwan mochi merupakan makanan ringan yang dapat dinikmati kapan saja. Bentuk
dan cara penyajian mochi di kedua negara tersebutpun berbeda dengan yang ada di
Jepang. Mochi-mochi adalah sebuah merk dagang asli Indonesia yang menjual produk
makanan mochi khas Taiwan dengan varian rasa yang beragam. Mochi-mochi sendiri
didirikan sejak februari 2009 dan sampai saat ini sudah membuka 25 cabang di sekitar
Jakarta. Namun di balik kesuksesan yang diraih oleh mochi-mochi terdapat masalah
dalam hal inkonsistensi logo serta ketiadaan system identitas pada brandnya yang
mengakibatkan masyarakat sulit membedakan antara mochi-mochi dengan brand lainnya
yang menjual produk sejenis.
VISI DAN MISI

VISI MISI

Membangun usaha makanan mochi dan • Menyediakan berbagai kue mochi dengan
sesuai dengan lidah orang Indonesia dengan beraneka ragam rasa
memiliki cabang di seluruh kota di Indonesia,
dengan begitu akan banyak menerima • Menyediakan produk yang terjangkau
karyawan dengan usaha kue mochi ini. namun berkualitas
Dengan membuka lapangan pekerjaan untuk
masyarakat sekitar, maka usaha ini akan • Menjaga kualitas dan terus berinovasi
dapat membantu mengurangi angka
pengangguran di Indonesia dan dapat
membantu perekonomian masyarakat.
TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
USAHA

TUJUAN MANFAAT

• Memotivasi orang lain agar lebih berani dan


• Berwiraswasta kreatif dalam berwiraswasta

• Menghasilkan untung sebesar-besarnya • Memperkenalkan salah satu makanan


dengan modal seminim-minimnya Internasional kepada masyarakat

• Memenuhi kebutuhan akan berbagai jenis • Dengan adanya usaha ini, secara tidak sengaja
makanan ringan juga akan membuka lapangan kerja bagi warga
sekitar usaha apabila usaha semakin
berkembang.
MAKSUD DAN KEGIATAN USAHA

Maksud dari kegiatan usaha pembuatan makanan


Internasional ini adalah salah satunya untuk memenuhi tugas
kewirausahaan dari dosen kami.
BAB II
ANALISIS PELUANG USAHA
STRATEGI PASAR
Dalam menjalankan usaha, promosi merupakan salah satu hal terpenting
untuk kelangsungan usaha. Maka dari itu saya berusaha untuk
mengoptimalkan pemasaran dengan cara :

A. Memasang merk produk


Setiap bungkusan kue mochi akan saya berikan merk atas nama perusahaan
saya, hal ini untuk menciptakan brand produk saya sendiri.

B. Pesanan online
Saya juga akan mempromosikan produk secara online dan akan mengantarkan
pesanan secara gratis jika pesanan tidak terlalu jauh dari lokasi usaha sehingga
akanmemudahkan bagi orang lain yang hendak memesan namun tidak dapat
ke lokasi usaha.

C. Harga
Untuk awal usaha saya akan memberikan diskon menarik untuk menggait calon

pelanggan.
Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha

Analisa sebelum menjalani usaha itu penting baik dari modal yang dibutuhan
hingga segala kemungkinan terburuk yang dapat menimpa usaha yang akan
kita jalankan. Berikut Analisa SWOT dari usaha mochi ini :
Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan)

• Produk yang mempunyai banyak aneka rasa dan memiliki bentuk • Apabila harga bahan-bahan naik
kreasi yang sangat unik otomatis mochi ini harganya juga
• Dalam pemasaran dilakukan ke seluruh kalangan masyarakat ikut naik
• Kualitas yang sangat terjangkau karena membuatnya dengan • Proses produksi yang mudah
higienis dan tetap bersih serta menggunakan bahan-bahan yang ditemukan kemungkinan timbul
berkualitas dan alami. pengusaha yang sama

Opportunities (Peluang) Threats (ancaman)

• Menerima pesanan acara-acara tertentu • Kejenuhan konsumen terhadap


• Tradisi masyarakat untuk mengonsumsi kue kering. produkkarenakurang bervariasi lagi.
Tidak hanya pada hari raya saja tapi juga bisa pada • Timbul pesaing usaha yang sama namun
hari-hari biasa. menjual produk dengan harga jauh lebih
murah daripada produk yang kita hasilkan.
 
Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha
A. Harga Barang

Jenis Perlengkapan Volume Harga satuan Nilai

Baskom 2 Rp. 15.000 Rp. 30.000


Saringan 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000
Alat kukus 1 Rp. 95.000 Rp. 95. 000
blender 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000
Wajan 1 Rp. 55.000 Rp. 55.000
Isi gas 2 Rp. 25.000 RP. 50.000
Kompor 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000
Kertas kue 1 pck Rp. 15.000 Rp. 15.000
Mika 1 pck Rp. 10.000 Rp. 10.000
    JUMLAH Rp. 710.000
B. Harga Bahan
Bahan habis pakai Volume Harga satuan Nilai

Kacang tanah 5 kg Rp. 25.000 Rp. 125.000


Gula pasir 7 kg Rp. 16.000 Rp. 112.000
Susu kental manis 7 sachet Rp. 2.000 Rp. 14.000
Tepung ketan 5 kg Rp. 24.000 Rp. 120.000
Tepung maizena 1 kg Rp. 20.000 Rp. 20.000
Garam 1 bgs Rp. 2.000 Rp. 2.000
Pewarna 3 bgs Rp. 8.000 Rp. 24.000
Santan 5 bgs Rp. 4.000 Rp. 30.000
    JUMLAH Rp. 437.000
Bahan habis pakai Volume Harga satuan Nilai
C. Biaya Produksi
= Rp. 437.000 + Rp. 710.000
= Rp. 1.147.000
D. Penentuan Harga Pokok Penjualan
= Rp. 1.147.000 : 140
= Rp. 8.200
F. Analisa Keuntungan perbulan
= (Rp.10.000 X 600) – (Rp. 1.748.000 + Rp. 710.000)
= Rp. 6.000.000 – Rp. 2.438.000
= Rp. 3.542.000
BAB III
PRODUK DAN PROSES PEMBUATAN
Alat dan Bahan
Alat-alat :
1. Wadah
2. Saringan
3. Alat kukus
4. Blender
5. Wajan

Bahan :
6. 150 gr tepung ketan
7. 3 sdm tepung maizena
8. ¼ sdt garam
9. 175 ml air
10. 35 ml santan
11. Pewarna makanan
Bahan isian :
1. 250 gr kacang tanah sangrai
2. 4 sdm gula pasir
3. 1 bungkus susu kental manis putih
4. 4 sdm air hangat
5. Tepung maizena yang sudah disangrai secukupnya.
Proses Produksi
Proses produksi :
1. Untuk membuat adonan kulit mochi, masukkan tepung ketan, maizena, gula pasir
pada wadah campur hingga rata, tambahkan air dan santan dan garam kemudian
aduk hingga rata, tanpa menyisakan gumpalan.
2. Saring adonan cair menggunakan saringan, ini bertujuan untuk menyaring adonan
yang menggumpal. Kemudian beri pewarna makanan sesuai selera dan aduk
hingga merata.
3. Siapkan kukusan yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Masukkan adonan ke
dalam panci dan kukus selama 25 menit.
4. Sambal menunggu kukusan buatlah isian untuk mochi. Haluskan kacang tanah
yang sudah disangrai menggunakan blender atau ditumbuk. Masukkan semua
bahan isian, masukkan air panas lalu tumbuk agar halus sedikit dan bentuk
menjadi bulatan kecil.
5. Angkat kukusan dan dinginkan adonan kulit mochi.
6. Panaskan wajan dengan api kecil, sangrai tepung maizena dengan daun pandan
bila sudah mongering tanda bahwa tepung sudah matang.
7. Taburi tepung maizena di atas adonan kulit supaya tidak lengket, kemudian pulung
adonan diberi isian kacang dan balut sesuai selera kemudian bulatan mochi siap di
guling-gulingkan di tepung maizena yang sudah disangrai.
8. Taruh diwadah, dan mochi siap di sajikan.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan

Usaha mochi ini adalah salah satu usaha kuliner makanan ringan yang sangat menjajikan untuk di
jalankan. Terutama untuk daerah yang ramai penduduk. Mochi varian kue kering adalah kue kecil yang
berwarna warni. Meskipun baru terkenal kue ini banyak di gemari kalangan anak-anak,remaja hingga
dewasa. Kue ini memang kecil tapi rasanya enak. Mochi juga bukan termasuk cookies atau kue yang lain
karena tekstur mochi ini berbeda dari yang lain. Ditambah lagi bahan utama mochi ini sangat berkualitas
dan harganya juga terbilang murah sehingga hasil produksi dapat terjual dengan harga yang terjangkau.
Pilihan rasa tentu saja menjadi daya tarik tersendiri untuk usaha mochi ini dengan memanfaatkan media
promosi yang optimal maka usaha ini akan dapat berkembang dengan pesat. Semakin berkembangnya
usaha ini, tentu juga akan membuka lapangan kerja bagi orang lain yang ada di sekitar usaha.

Saran

Usaha ini dapat dimulai sebagai usaha sampingan atau sebagai usaha utama kita harus lebih berani dan
kreatif dalam berwiraswasta. Anda dapat memulai usaha ini dengan modal yang rendah untuk
menjalankan usaha sebagai usaha sampingan. Setelah berkembang, barulah anda dapat menggunakan
modal yang lebih besar untuk meningkatkan produksi dan pemasaran.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai