Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi costumer, maka sebagai
mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam tugas untuk
memenuhi mata kuliah kewirausahaan ini, kami mencoba melakukan sebuah usaha sederhana
untuk mendapatkan pembelajaran menjadi seorang wirausahawan. Usaha yang kami jalankan
merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang bagi kami untuk masa
yang akan datang.

Saat ini usaha di bidang makanan berkembang dengan pesat, terutama usaha makanan ringan.
Usaha yang didirikan ini merupakan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan makanan
ringan berupa makaroni yang digoreng. Makaroni merupakan makanan dari Italy yang
berbentuk pasta, namun saat ini makaroni telah diolah menjadi cemilan yang memiliki
banyak rasa yang disesuaikan dengan selera masyarakat. Selain itu cemilan makaroni ini
dijual dengan harga yang terjangkau, sehingga para konsumen dapat membelinya.

Produk kami yaitu Makaroni Viral. Makaroni Viral adalah suatu produk makanan yang
bahan utamanya yaitu makaroni yang berbentuk spiral. Mengapa dikatakan Makaroni Viral?
Karena nama tersebut terinspirasi dari bentuk makaroninya yang spiral. Kata Viral sendiri
diadopsi dari kata spiral. Dimana kami berharap makaroni ini akan sukses dan viral seperti
namanya.

B. Tujuan Usaha
Tujuan usaha ini bukan hanya memenuhi tugas dan profit saja, melainkan juga mencari
penekanan kepada pengalaman sebuah proses wirausaha karena melalui pemasaran dan
penjualan ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara
menawarkan dengan baik dan sopan kepada konsumen, meyakinkankan konsumen agar
membeli produk yang kita tawarkan dan memberi penjelasan serta pelayanan terbaik agar
konsumen merasa puas.

1
Adapun tujuan lainnya, seperti:
1. Melatih diri dalam menumbuhkan jiwa entrepreneur pada mahasiswa.
2. Belajar berwirausaha dan memanfaatkan peluang yang ada.

C. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan secara continue, tergantung stok makaroni yang kita buat.

o Kegiatan dimulai pada tanggal 10 Mei 2018 ketika beberapa dari kami mengikuti
acara sebuah reuni yaitu Riung Mumpulung ala TKJ di SMKN 3 Garut.
o Di lanjut tanggal 11 Mei 2018 ketika adanya acara seminar yang diselenggarakan di
IPI Garut.
o Di lanjut lagi dengan menjual di sekitar kampus hingga sekarang.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Produksi dan Perekrutan Barang
Dalam proses pembuatan Makaroni Viral ini, kami melakukannya pada siang hari sebelum
dijual dan dipasarkan. Bahan-bahan dibeli sebelum kami mengerjakannya. Adapun bahan-
bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat makaroni viral ini adalah sebagai
berikut:
Bahan : Alat :
-Makaroni Spiral -Kompor Gas
-Minyak Goreng -Wajan
-Cabai Bubuk -Wadah besar
-Bumbu Penyedap Rasa -Sendok
-Spatula
-Label Kemasan
-Cup Plastik
-Plastik Standing Pouch

Cara Pembuatan Makaroni Viral:


- Pertama, panaskan minyak goreng ke dalam wajan terlebih dahulu. Jika sudah cukup
panas, masukan makaroni ke dalam wajan. Lalu goreng hingga makaroni tersebut
berwarna sedikit kecoklatan.
- Kedua, tiriskan makaroni dan masukan ke dalam wadah yang cukup besar.
- Setelah itu, masukan bumbu penyedap rasa dan cabai bubuk kedalam wadah yang cukup
besar tersebut.
- Aduk hingga merata, agar makaroni tidak terlalu asin atau pedas.
- Lalu masukkan kembali makaroni kedalam wajan yang berisikan sedikit minyak yang
sudah mendidih, aduk kembali hingga rata.
- Setelah itu masukkan kembali makaroni kedalam wajan tadi. Tunggu beberapa saat
hingga makaroni agak dingin.
- Lalu, kemas makaroni tersebut kedalam standing pouch. Dan beri label kemasan agar
terlihat menarik.

3
B. Strategi Pemasaran
Proses pemasaran yang kami lakukan yaitu dengan cara mepromosikan dan memasarkan
langsung kepada konsumen serta secara online. Dengan melakukan hal ini kami berusaha
membujuk konsumen agar tertarik pada produk kami sehingga pada akhirnya membeli
produk yang kami jual. Kebanyakan dari konsumen kami adalah mahasiswa di IPI garut.
Karena harganya yang relatif terjangkau dan interaksi langsung pada konsumen, penjualan
produk kamipun dapat berjalan dengan lancar.

C. Tanggapan Konsumen
No Nama Konsumen Tanggapan
1 Yola Yulianti Enak , gurih, tapi masak nya kurang mateng jadi agak
keras
2 Sandika Rasyid Enak banget, tapi terlalu pedas
3 Dinar Novansah Mantap, gurih, tapi terlalu pedas
4 Rd. Rifki Wijaya K Enak, tapi terlalu pedas
5 Hilwa Zamilatussyafira Enak banget pedesnya kerasa tapi kurang banyak
6 Intan Dewi Lestari Enak, gurih, renyah, sayangnya kurang pedas
7 Karin Dwi Lestari Enak banget tapi kurang banyak
8 Ika Siswati Enak, tapi kurang rasa daun jeruk sama terlalu banyak
minyak
9 Yayang Enak banget , gurihnya pas, pedesnya juga pas
10 Taufik Enak, gurih, renyah, pedesnya lumayan pedes

D. Perhitungan Rugi dan Laba


1. Modal Awal Rp. 80.000,-
2. Harga Jual Produk Rp. 5000,-
3. Penjualan

4
Tabel Pembelian Pertama

No. Nama Barang Qty Harga Jumlah


1. Makaroni Spiral 0.5 KG Rp. 9.000 Rp. 9.000
2. Minyak Goreng 1/4 Liter Rp. 4.000 Rp. 13.000
3. Cabai Bubuk 2 Bks Rp. 6.000 Rp. 19.000
Kecil
4. Bumbu Penyedap Rasa 1 Bks Rp. 2.000 Rp. 21.000
Kecil
5. Cup Plastik 1 Pak Rp. 24.000 Rp. 45.000

Tabel Pembelian Kedua

No. Nama Barang Qty Harga Jumlah


1. Makaroni Spiral 1 KG Rp. 17.000 Rp. 17.000
2. Cabai Bubuk 1 Bks Rp. 10.000 Rp. 27.000
Besar
3. Bumbu Penyedap Rasa 1 Bks Rp. 8.000 Rp. 35.000
Besar
4. Label Kemasan 1 Lembar Rp. 7.000 Rp. 42.000

Tabel Pembelian Ketiga

No. Nama Barang Qty Harga Jumlah


1. Makaroni Spiral 1 KG Rp. 17.000 Rp. 17.000
2. Minyak Goreng 1/4 Liter Rp. 3.500 Rp. 20.500
3. Plastik Standing Pouch 1 Pak Rp. 12.000 Rp. 32.500
4. Bumbu Penyedap Rasa 1 Bks Rp. 8.500 Rp. 41.000
Besar
5. Cabai Bubuk 1 Bks Rp. 10.000 Rp. 51.000
Besar
6. Biaya Parkir - Rp. 2000 Rp. 53.000

5
Tabel Pembelian Keempat

No. Nama Barang Qty Harga Jumlah


1. Makaroni Spiral 1 KG Rp. 16.000 Rp. 16.000
2. Minyak Goreng 1 Liter Rp. 11.600 Rp. 27.600

Tabel Pembelian Kelima

No. Nama Barang Qty Harga Jumlah


1. Makaroni Spiral 2 KG Rp. 16.000 Rp. 32.000
2. Plastik Standing Pouch 1 Pak Rp. 12.000 Rp. 44.000

Tabel Keseluruhan

No. Keterangan Qty Masuk Keluar Saldo


Modal Awal - Rp. 80.000 - Rp. 80.000
Pembelian Pertama - - Rp. 45.000 Rp. 35.000
Penjualan Pertama 4 Pcs Rp. 20.000 - Rp. 55.000
Pembelian Kedua - - Rp. 42.000 Rp. 12.000
Penjualan Kedua 20 Pcs Rp. 100.000 - Rp. 112.000
Pembelian Ketiga - - Rp. 53.000 Rp. 59.000
Penjualan Ketiga 15 Pcs Rp. 75.000 - Rp. 134.000
Pembelian Keempat - - Rp. 27.600 Rp. 106.400
Penjualan Keempat 14 Pcs Rp. 70.000 - Rp. 176.400
Pembelian Kelima - - Rp. 44.000 Rp. 132.400

6
E. Data dan Dokumentasi

7
8
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi costumer, maka sebagai
mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Usaha yang kami
jalankan merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang bagi kami
untuk masa yang akan datang.

Usaha yang didirikan ini merupakan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan
makanan ringan berupa makaroni yang digoreng.

Makaroni merupakan makanan dari Italy yang berbentuk pasta, namun saat ini makaroni
telah diolah menjadi cemilan yang memiliki banyak rasa yang disesuaikan dengan selera
masyarakat. Selain itu cemilan makaroni ini dijual dengan harga yang terjangkau, sehingga
para konsumen dapat membelinya.

Makaroni Viral adalah suatu produk makanan yang bahan utamanya yaitu makaroni yang
berbentuk spiral. Karena nama tersebut terinspirasi dari bentuk makaroninya yang spiral.
Kata Viral sendiri diadopsi dari kata spiral. Dimana kami berharap makaroni ini akan sukses
dan viral seperti namanya.

B. Saran
Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan fokus. Kita tidak bisa dalam
memulai bisnis itu secara setengah-setengah.

Kegagalan dalam berwirausaha sebenarnya bukan disebabkan orang lain melainkan


berasal dari kita sendiri. Dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu
keharusan.

Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha, belajar kepada mereka yang
lebih sukses agar kita dapat memilih mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan
demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai