Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

PT.Victoria Care Indonesia


Blok 5A No Jalan Gatot Subroto 8 Krapyak, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa
Tengah 50181

Oleh :
Andika Putra Pamera
420033

HALAMAN JUDUL
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PT.Victoria Care Indonesia


Blok 5A No Jalan Gatot Subroto 8 Krapyak, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa
Tengah 50181

Disusun sebagai salah satu syarat wajib dalam Program Studi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Telogorejo Semarang

Andika Putra Pamera


420033

Semarang, 19 Januari 2023


Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi S1 Farmasi Dosen Pembimbing,

Apt., Dra, Tunik Saptawati M.Si.,Med Apt. Silvy Aldila M.Farm


NIDN. NIDN.-
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. 5
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 6
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 7
1.3 Batasan Masalah............................................................................................ 7
1.4 Tujuan ........................................................................................................... 7
1.5 Manfaat Penulisan ......................................................................................... 7
BAB II PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN ................................. 8
2.1 Waktu dan Pelaksanaan................................................................................. 8
2.1.1 Waktu Pelaksanaan ................................................................................ 8
2.1.2 Lokasi Pelaksanaan ................................................................................ 8
2.2 PT.Victoria Care Indonesia ........................................................................... 8
2.2.1 Profil Perusahaan ................................................................................... 8
2.2.2 Jejak Langkah Perusahaan ..................................................................... 9
2.2.3 Visi dan Misi Perusahaan ..................................................................... 10
2.2.4 Brand dan Produk Perusahaan ............................................................. 10
2.2.5 Struktur Organisasi .............................................................................. 13
2.3 Aspek Produksi ........................................................................................... 13
2.3.1 Penimbangan ........................................................................................ 13
2.3.2 Mixing .................................................................................................. 13
2.3.3 Filling ................................................................................................... 14
2.3.4 Packing ................................................................................................. 14
2.4 Manajemen Persediaan dan Logistik .......................................................... 15
2.5 Aspek Quality Control (QC) ....................................................................... 16
2.6 Pengembangan Produk, Riset dan Inovasi .................................................. 17
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 19
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 19
3.2 Saran ............................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20
LAMPIRAN .......................................................................................................... 21
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Contih Produk Herborist ................................................................. 11
Gambar II.2 contoh produk Miranda .................................................................. 11
Gambar II.3 Contoh Produk Victoria .................................................................. 11
Gambar II.4 Contoh produk sixcteen .................................................................. 11
Gambar II.5 Contoh produk Iria ......................................................................... 12
Gambar II.6 Contoh Produk Nuface ................................................................... 12
Gambar II.7 Contoh produk CBD ....................................................................... 12
Gambar II.8. Gambar Struktur Perusahaan PT. Victoria Care Indonesia ........... 13
Gambar II.9. Gambaran Staff Produksi Bagian Mixing (Sc : Youttube) ............ 13
Gambar II.10. Gambaran proses Filling produk ................................................. 14
Gambar II.11. Gambaran proses Packing produk ............................................... 15
Gambar II.12. Gambaran penyimpanan persediaan dan produk jadi di gudang . 15
Gambar II.13. Gambaran kerja staff PT. Victoria Care Semarang (Sc : Youtube
Victoria Care) ........................................................................................................ 17
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kosmetik merupakan salah satu jenis sediaan farmasi yang
digunakan sebagai media dekorasi tubuh seseorang dengan tujuan sebagai
penghias, pembersih dan memperindah anggota tubuh seseorang. Sebagai
seorang farmasis tentunya menjadi suatu hal yang sangat penting dalam
memahami bagaimana suatu sediaan farmasi diciptakan, mulai dari sehi
persiapan bahan, produksi, pengemasan dan uji mutu sehingga dengan adanya
pengetahuan dan wawasan yang luas seorang farmasis yang dapat berimplikasi
pada proses penerapan upaya kesehatan yang lebih optimal di masa yang akan
datang baik ditinjau dari upaya promototif dalam penyampaian informasi
kepada masyarakat, preventif untuk menghindari penggunaan penggunaan
kosmetik yang berbahaya bagi tubuh,, kuratif dalam penanganan bagi pasien
yang mengalami suatu kondisi sakit akibat sediaan kosmetik yang tidak aman
hingga berbagai aspek lainnya yang mana hal ini berhubungan erat dengan
peran farmasi bagi kehidupan sosialnya pada masa yang akan datang.

Bagi mahasiswa farmasi, memahami bagaimana dinamika kosmetik


sebagai suatu sediaan farmasi tentunya akan menjadi pengalaman yang
berharga baik untuk meningkatkan knowledge maupun skill mahasiswa.
Sediaan kosmetik jika ditinjau berdasarkan segi pengetahuan merupakan salah
satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa. Selain itu, mata
kuliah seperti formulasi teknik sediaan padat dimana sediaan padat seperti
bedak padat, bedak tabur merupakan sediaan kosmetik. Sementara dalam
materi formulasi teknik sediaan cair dan semi padat sediaan seperti serum,
lipbalm, parfum merupakan beberapa contoh produk yang merupakan sediaan
kosmetik.

Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menerapkan dan


menambah pengetahuan mahasiswa adalah melalui pengamatan maupun studi
yang dilakukan secara langsung pada proses produksi maupun proses lainnya.
Pengalaman ini dapat diperoleh mahasiswa melalui studi lapangan di industry
kosmetik dan PT. Victroria Care Indonesia merupakan salah satu industri
kosmetik terkemuka di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan
suatu kegiatan studi lapangan melalui kegiatan praktik kerja lapangan yang
dilaksanakan di PT Victoria Care Indonesia Cabang produksi semarang, jawa
tengah.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang diperoleh berdasarkan uraian diatas adalah
bagaimana praktik kerja lapangan yang dilakukan di PT. Victoria Care
Semarang?

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah yang diterapkan dalam pembuatan laporan ini
adalah pembahasan yang dilakukan hanya mengenai proses produksi
pengemasan dan control kualitas yang dilakukan di PT. Victoria Care
Indonesia.

1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan laporan ini dapat
diuraikan sebagai berikut antara lain :

1. Agar dapat menyelesaikan tugas akhir dalam program praktik kerja


lapangan
2. Menyusun suatu dokumentasi dalam bentuk tulisan sehingga
pengalaman dan berbagai pembelajaran yang diperoleh dapat dipelajari
dan dijadikan pedoman di masa yang akan datang.

1.5 Manfaat Penulisan


1. Menambah wawasan penulis dalam memahami proses pembuatan
kosmetik standar di Indonesia
2. Dapat dijadikan sebagai suatu pedoman maupun acuan mengenai
mekanisme pembuatan kosmetik standar di Indonesia
BAB II
PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN

2.1 Waktu dan Pelaksanaan


2.1.1 Waktu Pelaksanaan

Praktik Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilakukan pada hari rabu


tanggal 17 Februari 2023 yang dilaksanakan pada pukul 09:00 WIB hingga
11:30 WIB.

2.1.2 Lokasi Pelaksanaan

Program Praktik Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilakukan di


industry kosmetik PT Victoria Care Indonesia. Tbk yang beralamat di jalan
gatot subroto No.8 Blok 5A Kawasan Industri Candi Semarang Jawa
Tengah

2.2 PT.Victoria Care Indonesia


2.2.1 Profil Perusahaan

Berdasarkan lembar prospectus Intial Public Offering (IPO) VICI


(kode emiten PT. Victoria Care Indonesia Tbk). Perusahaan Victoria Care
diketahui sebagai perusahaan dengan beberapa kegiatan usaha utama yang
diantanranya dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Usaha Industri Kosmetik (termasuk pasta gigi)


2. Industri Sabun dan Bahan Pembersih Rumah Tangga
3. Pedagang besar Kosmetik dan ;
4. Pedagang besar alat laboratorium, farmasi dan
kedokteran. (PT Victoria Care Indonesia, 2020).
Berdasarkan cacatam peristiwa penting, PT Victoria diketahui
sebagai salah satu industry yang telah tersertifikasi GMP pada tahun 2008.
Sementara herborist, yang menjadi lokasi utama proses PKL berasal dari
merk lulur tradisional yang telah diproduksi pada tahun 2009.
PT. Victoria care merupakan anak perusahaan dari PT. Gemilang
Tunggal Prakarsa dan PT. Sukses Sejati Sejahtera/dengan direktur yakni
Billy Hartono Salim dan Luhur Dino Herlambang sebagai Komisaris Utama
Perusahaan. Pada tahun 2020 lebih tepatnya pada tanggal 31 juli perusahaan
ini telah mempekerjakan setidaknya 2.155 karyawan perusahaan dengan
50% dari seluruh karyawan merupakan karyawan berusia produktif (21-30
tahun) dan bekerja pada bagian operasiona.
Perusahaan ini juga memiliki beberapa cabang yang tersebar di
beberapa lokasi yang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. kantor pusat berada di Puri Indah Financial Tower lantai 10-11.

2. kantor cabang Jakarta barat Komplek pergudangan semanan


Megah Jl Daan Mogot KM. 18 Blok D No 5

3. kantror cabang bandung, Bumi Panyileukan RT 001 RW 008


Cipadung Kidul, Bandung Jawa Barat.

4. Cabang Semarang, Kawasan Industri Candi jl gatot Subroto blok


5A No. 10.

2.2.2 Jejak Langkah Perusahaan


Pada Tahun 2007 PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) didirikan
sebagai Perseroan manufaktur dengan produk awal yaitu Victoria Body
Scent dan Miranda Hair Color. Kemudian pada tahun 2008 Peresmian
pabrik baru bersertifikat GMP di Semarang dan meluncurkan beberapa
kategori produk baru. Pada tahun 2009 PT Victoria Care Meluncurkan
produk lulur tradisional bali pertama dengan merk herborist. Nama
Herborist kemudian diadopsi menjadi suatu konsep ruang pemasaran PT.
Victoria Care Indonesia yang menyertakan unsur pendidikan dan wisata
dalam promosi produknya. . “Oemah Herborist” memiliki arti Rumah
Herborist, terletak di dalam area pabrik yang membuat pelanggan dapat
mengunjungi pabrik dan melihat seluruh proses produksi semua produk PT
Victoria Care Indonesia Tbk. Oemah Herborist juga memiliki dan
memamerkan koleksi alat-alat produksi produk kecantikan masa lalu dan
tradisional Indonesia yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
Pada tahun 2015 Herborist secara resmi menerima sertifikat Halal
untuk produk Minyak Zaitun. Dan Miranda Hair Color juga menjadi produk
pemimpin pasar berdasarkan laporan tahunan pasar. Herborist Minyak
Zaitun (olive massage oil) dari PT Victoria Care Indonesia Tbk
memenangkan “Top Brand Award” untuk konsistensi, kualitas, dan
pengakuan kepuasan konsumen. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh
Frontier Consulting Group, sebuah konsultan pemasaran terkenal dan
terkemuka di Indonesia. Kemudian pada tahun 2018, Herborist secara resmi
menerima sertifikat Halal untuk produk Minyak Zaitun. Dan Miranda Hair
Color juga menjadi produk pemimpin pasar berdasarkan laporan tahunan
pasar.
Pada Tahun 2019 Setelah 12 tahun perjalanan bisnis, kami
melakukan rebranding Perseroan dengan logo baru dan relokasi Kantor
Pusat untuk lebih meningkatkan kinerja Perseroan. (PT Victoria Care
Indonesia , 2021). Pada tahun 2020, 2 produk utama PT Victoria Care
memperoleh TOP Brand Award untuk produk Cat rambut Miranda dan
Herborist Minyak Zaitun. Selain itu, pada tahun yang sama, PT Victoria
Care Indonesia melakukan IPO (Initial Public Offering) untuk pertama kali
di bursa efek Indonesia.
2.2.3 Visi dan Misi Perusahaan
2.2.3.1 Visi Perusahaan
Visi dari perusahaan ini adalah “Menjadi Perusahaan
Kosmetik dan toiletries yang terbaik di asia.”
2.2.3.2 Misi Perusahaan
Misi dari perusahaan ini adalah “ Menciptakan produk
kosmetik dan toiletris yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat
serta mudah didapatkan, berlandaskan nilai-nilai Perseroan”.
2.2.4 Brand dan Produk Perusahaan

Produk Victoria care yang telah ada sejak tahun 2006 telah memiliki
7 merk produk utama yang dapat diuraikan sebagai berikut :

2.2.4.1 Herborist

Herborist merupakan merk utama perusahaan yag menjual


produk lulur tradisional, pembersih area kewanitaan, sabun beras,
sabun sere, VCO, olive oil. Variasi produk aloe vera, natural body
scent, body butter dan parfum.
Gambar II.1 Contih Produk Herborist

2.2.4.2 Miranda

Miranda merupakan produk perusahaan yang menjual


berbagai jenis pewarna rambut, vitamin rambut, shampoo pewarna
rambut, variasi produk keratin, hair mask, pomade dan krim pewarna
rambut.

Gambar II.2 contoh produk Miranda

2.2.4.3 Victoria

Victoria merupakan produk perusahaan yang menjual


berbagai jenis perawatan tubuh, seperti eau de cologne, eau de toilette,
body scent, hand & body lotion, dan shower cream.

Gambar II.3 Contoh Produk Victoria

2.2.4.4 Sixtence

Sixtence merupakan produk perusahaan yang menjal


pewangi tubuh untuk remaja.

Gambar II.4 Contoh produk sixcteen


2.2.4.5 Iria

Iria merupakan produk perusahaan yang menjual


perlengkapan mandi dan perawatan tubuh dengan bahan baku susu
kambing.

Gambar II.5 Contoh produk Iria

2.2.4.6 Nuface

Nuface merupakan produk perusahaan yang menjual produk


produk masker perawatan wajah, scrub dan kapas kecantikan

Gambar II.6 Contoh Produk Nuface

2.2.4.7 CBD

Produk perusahaan yang menjual produk perawatan dan


pewarna rambut yang ditujukan untuk pemakaian hairdresser
professional.

Gambar II.7 Contoh produk CBD


2.2.5 Struktur Organisasi

Gambar II.8. Gambar Struktur Perusahaan PT. Victoria Care Indonesia

2.3 Aspek Produksi


Berdasarkan prosesnya aspek produksi dibagi atas 4 bagian besar
yang meliputi :

2.3.1 Penimbangan
Proses penimbangan dilakukan sebagai awal proses
formulasi produk, dimana dilakukan dengan mengacu kepada formula
standar dalam system yang tertuang dalam Batch Record card (BRC) dan
dalam setiap tahap penimbangan dilakukan cek oleh petugas Quality
Control untuk menjamin dan memastikan kebenaran dan jumlah bahan yang
ditimbang.

2.3.2 Mixing

Gambar II.9. Gambaran Staff Produksi Bagian Mixing (Sc : Youttube)


Proses mixing adalah proses pencampuran bahan bahan sesuai
dengan standar proses yang tertuang di dalam BRC, mulai dari urutan
pencampuran, proses pemanasan jika diperlukan sampai dihasilkan produk
yang homogen, dan semua tahap proses tersebut diawasi oleh petugas
Quality Control (“QC”) untuk memastikan dan menjamin produk setengah
jadi yang dihasilkan sesuai standar yang ditetapkan. Proses ini sangat
kritikal sehingga perlu pengawasan ketat dan cek laboratorium sebelum
dilanjutkan ke proses berikutnya.

2.3.3 Filling

Gambar II.10. Gambaran proses Filling produk

Proses filling dan capping adalah proses pengisian kedalam kemasan


sesuai standar yang tertuang dalam BRC, mulai dari urutan proses sampai
selesainya tahap pengisian sampai penutupan yang mengacu kepada standar
yang ditetapkan. Proses ini dilakukan setelah ada release dari QC dan setiap
tahap pengisian dilakukan pengawasan oleh QC untuk menjamin isi produk
sesuai standar yang ditetapkan baik kebenaran isi, jumlah dan kejernihan
produk. Sebelum dilakukan proses ini maka kemasan yang akan dilakukan
pengisian dilakukan labelling terlebih dahulu, sehingga proses pengisian
sesuai dan tepat dengan kemasan yang diperlukan.

2.3.4 Packing
Gambar II.11. Gambaran proses Packing produk

Proses pengemasan adalah proses akhir dari proses produksi.


Aktivitasnya adalah melakukan proses pengemasan sekunder sesuai dengan
standar yang ditetapkan yang tertuang dalam BRC, dan prosesnya diawasi
oleh QC agar kemasan sekunder yang digunakan sesuai dengan produknya
serta jumlah per karton sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2.4 Manajemen Persediaan dan Logistik


Perseroan mempertahankan tingkat persediaan bahan baku yang
bervariasi jumlahnya, tergantung pada rencana penjualan, jenis bahan baku,
sumber pasokan, dan lokasi pabrik.

Gambar II.12. Gambaran penyimpanan persediaan dan produk jadi di gudang

Perusahaan juga memiliki standar khusus bagi setiap persediaa dan


logistic dari segi bahan sehingga kondisi dari setiap produk yang diproduksi
oleh PT. Victoria Care Indonesia memiliki kualitas produk yang konsisten
sehingga mampu mempertahankan eksistensi produk dan kualitas produk
secara kontinyu.

Persediaan barang jadi Perseroan terdiri dari produk yang akan


dikirimkan kepada atau diambil oleh distributor Perseroan. Perseroan membuat
estimasi volume produksi untuk barang jadi dan mempertahankan tingkat
persediaan berdasarkan perkiraan penjualan Perseroan. Perseroan memantau
dan menilai kinerja penjualan produk yang terkait dengan ketat sehingga
Perseroan dapat menyesuaikan bauran produk dan rencana produksi yang
terkait. Perseroan biasanya mempertahankan tingkat persediaan yang aman
untuk barang jadi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pasokan.

Semua produk jadi Perseroan dikirim dari pabrik ke pergudangan


Perseroan kemudian akan dilakukan pengiriman untuk memenuhi pesanan
mitra ritel dan outlet-outlet Perseroan. Untuk pesanan internasional, produk
Perseroan dikirim ke pelabuhan Jakarta untuk kemudian dikirim ke distributor
internasional Perseroan di masing-masing negara.

2.5 Aspek Quality Control (QC)


Perusahaan Quality Control PT. Victoria Care Indonesia memiliki
suatu ruangan khusus untuk bagian Quality Control dengan pekerja yang
memenuhi aspek kepatuhan terhadap kualitas dan peraturan yang berlaku segga
program control kualitas produk menjadi lebih komperhensif yang kemudian
berimplikasi pada visibilitas kualitas produk yang dihasilkan mulai dari saat
bahan dating hingga terbentuk produk jadi selama proses produksi.

Semua bahan baku dan komponen kemasan, yang disuplai pihak


ketiga semua dilakukan inspeksi incoming saat kedatangan sesuai dengan
standar pemerikasaan dan untuk produk jadi, dilakukan pengujian
kompatibilitas dan stabilitas. Tim pengembangan produk Perseroan juga
menyelesaikan pengujian produk jadi secara berkala melalui tahap
pengembangan produk. Perseroan juga bekerja sama dan telah mendapatkan
sertifikat GMP Kosmetik (CPKB) dan ijin edar dari BPOM (Badan
Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia) terkait kepatuhan
terhadap semua proses produksi untuk menjamin mutu produk Perseroan.
Selain itu Perseroan juga telah mendapatkan sertifikasi Halal dari LPPOM
MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat Obatan dan Kosmetika Majelis
Ulama Indonesia) dimana hal ini sangat penting mengingat mayoritas
penduduk Indonesia merupakan Muslim. Sehingga dengan adanya sertifikasi
CPKB dari BPOM dan MUI membuat kepercayaan konsumen terhadap
kualitas produk Perseroan meningkat
2.6 Pengembangan Produk, Riset dan Inovasi
Perseroan secara berkesinambungan melakukan inovasi dan
pengembangan produk untuk memenuhi perubahan kebutuhan dan selera
pelanggan. Perseroan memantau tren inovasi produk dengan saksama melalui
pengujian dan analisis berkesinambungan atas selera dan preferensi
kastemer/konsumen serta produk-produk baru yang dipasarkan para pesaing
Perseroan dan berupaya memberikan respons yang tepat waktu atas tren
tersebut. Perseroan mengandalkan studi konsumen, kuesioner, riset pasar,
wawancara kelompok dan umpan balik dari konsumen ritel untuk membantu
mempercepat laju penggunaan produk dan tekonologi Perseroan oleh
pelanggan.

Gambar II.13. Gambaran kerja staff PT. Victoria Care Semarang (Sc : Youtube Victoria Care)

Proses pengembangan produk dan riset saat ini dilakukan oleh tim
riset dan pengembangan produk internal berdasarkan suatu kerangka kerja
pengembangan produk yang terstruktur rapi dan ketat. Tim riset dan
pengembangan menggunakan masukan yang diberikan oleh bagian pemasaran
dan penjualan untuk mengidentifikasi peluang-peluang baru di industri.
Perseroan mempertimbangkan budaya dan gaya hidup lokal yang beragam
sebelum mengembangkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar
Perseroan. Perseroan juga senantiasa mengevaluasi pasar untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik mengenai tren yang sedang digandrungi pasar, dan
meninjau desain kemasan, iklan dan presentasi produk-produk Perseroan yang
telah ada untuk mengidentifikasi perbaikan dan optimisasi yang mungkin dapat
dilakukan.

Mengingat kebutuhan konsumen senantiasa berubah, Perseroan


bekerja keras untuk tetap selangkah lebih maju dari perkembangan kebutuhan
konsumen dan untuk memperkenalkan produk-produk yang inovatif secara
berkesinambungan. Setiap pengembangan produk baru harus melalui berbagai
standar pengujian sebelum mendapatkan formula dan persetujuan registrasi
oleh BPOM.

Tim inti riset dan pengembangan (“R&D”) Perseroan terdiri dari


beberapa tenaga ahli di bidangnya dan juga diperkuat oleh tenaga lulusan
farmasi dan juga apoteker yang memang berpengalaman di bidang riset
produkproduk kosmetik dan perawatan tubuh. Tim R&D Perseroan berhasil
menciptakan konsep sabun mandi batang berbahan alami seperti beras, sere,
aloe vera, dan zaitun. Selain itu tim R&D Perseroan juga di tahun 2020 berhasil
menciptakan terobosan dalam pembuatan produk berbasis kesehatan dan
antiseptic, terbukti Perseroan dengan sukses mengeluarkan produk parfum
antiseptic yang belum dimiliki oleh kompetitor Perseroan dan bukan hanya itu,
Perseroan juga menjual produk parfum antiseptic untuk helm dan juga untuk
perlengkapan sholat, yang mana hal ini belum dilakukan oleh kompetitor.

Tim R&D Perseroan juga rutin mengadakan FGD (Focus Group


Discussion), baik itu di jalankan sendiri oleh Perseroan maupun berkerjasama
dengan supplier mitra kerja Perseroan seperti dengan supplier pemasok parfum
(Fragrance House) maupun dengan supplier bahan baku. Perseroan secara rutin
mendapatkan informasi terkini mengenai trend bahan baku maupun trend
produk dari berbagai negara baik di Asia, Eropa, maupun Amerika, sehingga
team R&D dan Marketing dapat bersama-sama mengolah data dan informasi
yang diperoleh untuk di implementasikan menjadi produk baru untuk
Perseroan. Selain itu, team R&D selalu rutin melakukan penelitian akan bahan-
bahan baku alami yang ada di Indonesia yang dapat dijadikan salah satu bahan
baku untuk pengembangan produk-produk kosmetik dan perawatan tubuh yang
dimiliki Perseroan dengan cara mengutus team R&D untuk mengikuti seminar-
seminar dan juga menghadiri pameran-pameran di dalam dan luar negeri untuk
melihat trend produk dan juga hal-hal yang baru dari bahan baku yang bisa di
kembangkan untuk kebutuhan internal Perseroan. Biaya yang telah dikeluarkan
Perseroan untuk kegiatan riset dan pengembangan adalah sebesar
Rp2.826.127.516, Rp4.315.783.884 dan Rp11.976.089.921 masing-masing
pada tahun 2017, 2018 dan 2019
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penguraian tulisan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa aspek produksi, dibagi dalam 4 bagian besar yag meliputi penimbangan,
mixing, filling hingga packing. Adapun untuk mempertahankan kualitas PT
Victoria Care diketahui memiliki operator Quality Control sementara divisi RnD
bertugas dalam riset pengembangan dan inovasi produk.

3.2 Saran
Selain aspek produksi perlu adanya pembahasan mengenai sanitasi
dan hygen yang meliputi IPAL, prosedur tetap saat memasuki wilayah tertentu
dimana beberapa hal ini tidak disampaikan pada saat dilakukan proses Praktik
Kerja Lapangan yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

PT Victoria Care Indonesia . (2021). Annual Report PT Victoria Care Indonesia


Tahun 2021. Jakarta: PT. Victoria Care Indonesia.
PT Victoria Care Indonesia. (2020). Prospektus Initial Public Offering VICI.
Semarang: PT. Victoria Care Semarang.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai