Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PKL INDUSTRI FARMASI

PT. ISMUT FITOMEDIKA INDONESIA

(IFI)

DISUSUN OLEH:

NURSYAKILAH
105131109620

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2024
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan hasil kegiatan ‘’PKL Industri Farmasi’’ sebagai salah satu


persyaratan untuk menyelesaikan studi S1 Farmasi, Program Studi Sarjana
Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Makassar Tahun Akademik 2023/2024.

Disusun oleh:
Nursyakilah
105131109620

Makassar, 10 Februari 2024

Disahkan oleh:
Ketua Pelaksana PKL Industri Farmasi Pembimbing PKL Industri Farmasi

apt. Hj. Ainun Jariah, S.Farm., M.Kes Rahmadani S.Farm.,M.M


NIDN. 0919087901 NIDN.

Mengetahui,
Ketua Prodi S1 Farmasi

apt. Sulaiman, S.Si.,M.Kes


NIDN.0923036401

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Laporan

kegiatan PKL Farmasi Industri (PT. Ismut Fitomedika Indonesia) ini untuk

memenuhi tugas mata kuliah farmasi industri.

Kegiatan PKL farmasi industri ini memiliki banyak tujuan dan manfaat

seperi menambah wawasan, menambah pengalaman kerja, membentuk mental

tanggung jawab, dan sebagai sarana pengaplikasian teori dan materi yang

didapatkan dalam dunia industri. Selama 1 hari kegiatan PKL farmasi industri,

saya berkesempatan untuk melakukan pengamatan dan pekerjaan serta mengambil

bagian dalam beberapa aktifitas pekerjaan di PT.Ismut Fitomedika Indonesia.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan kegiatan PKL farmasi industri

ini masih terdapat banyak kekeliruan dan kekurangan, maka dengan segala

kerendahan hati saya memohon kritik dan saran yang sifatnya membangun dari

semua pihak. Akhir kata Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, 10 Februari 2024

NURSYAKILAH

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan............................................................................................................3

1.3 Manfaat..........................................................................................................3

1.4 Waktu Pelaksanaan........................................................................................4

BAB II....................................................................................................................5
GAMBARAN UMUM LOKASI...........................................................................5

2.1 PT. Ismut Fitomedika Indonesia....................................................................5

BAB III....................................................................................................................7

PELAKSANAAN PKL DAN PEMBAHASAN...................................................7


3.1 PT. Ismut Fitomedika Indonesia....................................................................7

3.1.1 Pembukaan Dan Pengenalan..................................................................7

3.1.2 Produksi.................................................................................................8

3.1.3 Quality qontrol (QC)...............................................................................8

3.1.4 Struktur Organisasi PT. Ismut Fitomedika Indonesia........................9

3.1.5 Proses Produksi PT. Ismut Fitomedika Indonesia...........................10

i
3.1.6 Pembagian Ruangan PT. Ismut Fitomedika Indonesia....................10

3.1.7 Produk yang diproduksi PT Ismut Fitomedika Indonesia...................12

BAB IV..................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................18

4.1 Kesimpulan..................................................................................................18

4.2 Saran............................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
LAMPIRAN..........................................................................................................20

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 PT. Ismut Fitomedika Indonesia..........................................................5

Gambar 3.1 Obat Ifalmin…..................................................................................13

Gambar 3.2 Obat Fibrolivit....................................................................................13

Gambar 3.3 Obat Revistro......................................................................................14

Gambar 3.4 Obat Gluliped….................................................................................15

Gambar 3.5 Obat Strovit.......................................................................................15

Gambar 3.6 Obat Cheral.......................................................................................16

Gambar 3.7 Obat Gluvigen..................................................................................17

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri farmasi merupakan penentu dalam ketersediaan obat di

mana industri farmasi berperan dalam memproduksi, dan mendistribusikan

obat untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat. Dalam

memproduksi suatu obat, setiap industri farmasi harus dapat memenuhi Cara

pembuatan Obat yang Baik (CPOB) agar dapat menjamin dan menghasilkan

produk yang bermutu. Perkembangan yang sangat pesat dan teknologi

farmasi dewasa ini mengakibatkan perubahan-perubahan yang sangat cepat

pula dalam konsep serta persyaratan CPOB. Produk yang bermutu tidak dapat

ditentukan berdasarkan pemeriksaan produk akhir saja, melainkan setiap

komponen yang berhubungan dengan proses produksi, mulai dari penyiapan

bahan baku, bahan kemas, proses pembuatan, pengemasan, termasuk

bangunan dan personil harus mengikuti Cara Pembuatan Obat yang Baik

(CPOB). CPOB merupakan pedoman pembuatan obat bagi industri farmasi di

Indonesia yang bertujuan untuk menjamin obat yang dibuat secara konsisten

dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan

penggunanya. CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian

mutu (Novita sari, 2019).

PKL farmasi industri adalah kunjungan yang dilakukan oleh

sekelompok orang ke suatu perusahaan atau pabrik dengan tujuan untuk

1
mempelajari dan mengetahui lebih dalam tentang proses produksi,

manajemen,

2
dan teknologi yang digunakan dalam perusahaan tersebut.Sehingga dapat

menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa yang melakukan kegiatan

PKL farmasi industri tersebut. Selain itu PKL farmasi industri juga

bermanfaat agar mahasiswa mengetahui bahwa mahasiswa farmasi tidak

hanya bekerja diapotik atau pun rumah sakit saja, tetapi farmasi juga bisa

bekerja dipabrik- dipabrik.

PKL farmasi industri dilakukan untuk memenuhi tugas praktikum

Farmasi Industri, dan juga supaya mahasiswa yang belum mengetahui potensi

atau peluang kerja farmasi bisa tau , sehingga diadakanlah kunjungan

kebeberapa tempat dalam bidang kefarmasian. Tempat-tempat tersebut

meliputi PT.Ismut Fitomedika Indonesia Selain itu pada kunjungan para

mahasiswa farmasi Universitas Muhammadiyah Makassar dapat mengetahui

kinerja dalam satu industri farmasi. Disisi lain mahasiswa bisa menilai apakah

pabrik tersebut memenuhi syarat-syarat dalam CPOB (Cara Pembuatan Obat

yang Baik) khususnya CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang

Baik). CPOTB merupakan bahan acuan yang sangat penting dalam sproses

produksi sediaan obat herbal. Agar menghasilkan produk yang baik dan

berkualitas serta memiliki daya saing tinggi maka suatu produk harus

memenuhi CPOTB.

Dari latar belakang diatas yang sudah dijabarkan, kegiatan praktek

kerja lapangan industri dilakukan agar mahasiswa dapat melihat langsung

kegiatan produksi yang dilakukan dilapangan dan dapat dibandingkan dengan

teori yang didapat saat perkuliahan. Praktek kerja lapangan diharapkan teori

3
dapat diterapkan dilapangan dan dunia kerja yang dapat dipakai di perusahaan

4
farmasi atau instansi yang terkait. Kegiatan ini wajib diikuti bagi setiap

mahasiswa farmasi yang merupakan salah satu syarat kelulusan untuk

memenuhi mata kuliah farmasi industri .

1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan PKL farmasi ini diantaranya:

1. Untuk dapat mempelajari cara pembuatan obat di industri PT. Ismut

Fitomedika Indonesia.

2. Untuk dapat mengetahui sediaan herbal yang diproduksi di PT. Ismut

Fitomedika Indonesia.

3. Untuk mengetahui bagaimana posedur pemilihan bahan baku yang akan

digunakan di industri farmasi di PT. Ismut Fitomedika Indonesia.

4. Untuk mengetahui bagaimana prosedur dalam proses produksi di industri

farmasi PT. Ismut Fitomedika Indonesia.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan PKL farmasi industry sebagai berikut.

1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses pembuatan obat yang

baik dan benar

2. Mahasiswa mendapat pengalaman tentang dunia farmasi yang tidak

hanya mencakup apotik atau rumah sakit saja.

5
3. Mahasiswa dapat mengetahui apas aja syarat suatu industrri farmasi

sudah memenuhi CPOTB atau tidak.

1.4 Waktu Pelaksanaan


Nama Industri : PT. Ismut Fitomedika Indonesia

Hari dan Tanggal : Selasa, 06 Februari 2024

Waktu : 09.30-14.30

Tempat : Towata, Kec. Polombangkeng Utara,

Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan 92171

6
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1 PT. Ismut Fitomedika Indonesia

Gambar 2.1 PT. Ismut Fitomedika Indonesia

PT. Ismut Fitomedika Indonesia adalah perusahaan industri herbal

berbasis farmasi. Perusahaan ini berdiri 24 Desember 2015 dengan teknologi

dan inovasi serta didukung SDM yang ahli sehingga mampu memproduksi

obat yang berkualitas tinggi. Nama ISMUT adalah singkatan dari bahasa

Arab

– Ihdinas siratal mustaqim yang mengandung arti “Tunjukkan kami jalan

yang lurus”. Kami berusaha menjalankan perusahaan ini dengan baik agar

dapat memberi kontribusi di bidang Kesehatan dengan komitmen yang

tertuang dalam Visi dan Misi kami.

7
a. Visi

Menjadi perusahaan industri herbal yang unggul, terkemuka dan

terdepan dalam kualitas guna meningkatkan kesehatan masyarakat

Indonesia dan dunia.

b. Misi

1. Menjalankan perusahaan secara professional dengan kualitas produk

yang tinggi berbasis riset dan layanan prima.

2. Mengembangkan SDM yang handal, jujur, bertanggung jawab dan

memiliki kinerja tinggi untuk kemajuan dan kesejahteraan perusahaan

dan karyawan.

8
BAB III

PELAKSANAAN PKL DAN PEMBAHASAN

3.1 PT. Ismut Fitomedika Indonesia


PT. Ismut Fitomedika Indonesia adalah perusahaan Industri herbal

berbasis farmasi. Perusahaan ini berdiri 24 Desember 2015 dengan teknologi

dan inovasi serta didukung SDM yang ahli sehingga mampu memproduksi

obat yang berkualitas tinggi. Nama ISMUT adalah singkatan dari bahasa

Arab

– Ihdinas siratal mustaqim yang mengandung arti “Tunjukkan kami jalan

yang lurus”. Kami berusaha menjalankan perusahaan ini dengan baik agar

dapat memberi kontribusi di bidang Kesehatan dengan komitmen yang

tertuang dalam Visi dan Misi kami.

3.1.1 Pembukaan Dan Pengenalan

Diawal kegiatan kami disambut dan diberi pengarahan untuk membagi

dua rombongan, rombongan pertama dibagi dua kelompok lagi, kelompok

pertama berkesempatan masuk ke dalam ruang produksi untuk mengamati

bagaimana proses produksi produk-produk PT. Ismut Fitomedika Indonesia.

Pada kunjungan ruang produksi, tidak ada proses produksi dikarenakan

produk yang sedang dalam proses produksi menjalani tahap freeze dryer

yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Setiap produksi obat,

dilakukan secara bertahap dan tidak dilanjutkan ke produksi obat yang lain

sampai tahapannya selesai. Kami dijelaskan setiap ruang-ruang produksi

9
beserta alat yang digunakan dan proses yang berlangsung didalamnya.

Sejak proses

1
pemilihan bahan baku hingga dikemas degan kemasan tersier dan melewati

tahapan Pengawasan mutu.

Sedangkan kelompok yang lainnya diperlihatkan bagaimana sejarah

berdirinya PT. Ismut Fitomedika Indonesia, struktur organisasi, serta cara

produksi dan pengemasan produk melalui video.

Lalu, bertukar kegiatan, yang tadinya mengamati ruang produksi

menjadi mengamati video sejarah berdirinya PT Ismut Fitomedika , struktur

organisasi, serta cara produksi dan pengemasan produk dan sebaliknya.

3.1.2 Produksi
Bangunan yang memproduksi sediaan, dimana kegiatan produksi

meliputi alur proses pembuatan dimulai dari pengadaan bahan awal

termasuk penyiapan bahan baku (gudang), pengolahan sampai pengemasan

untuk menghasilkan produk jadi.

3.1.3 Quality qontrol (QC)

Pengawasan mutu (QC) adalah bagian yang sangat penting dalam

pelaksaan CPOTB di industry farmasi karena bagian inilah yang berwenang

untuk melakukan atau meluluskan produk jadi. Sehingga produk yang

dihasilkan sellau dapat memenuhi syarat mutu yang telah ditetapkan melalui

serangkaian pengujia dan penanganan. Syarta mutu tersebut adalah

spsifikasi, identitas, dan karakteristik sesuai standar yang ditetapkan.

1
3.1.4 Struktur Organisasi PT. Ismut Fitomedika Indonesia

Komisaris

Direktur Utama
(Dr. Mansur Ibrahim, M.Kes)

General Manager (Novianita Biyang, S.E.)Internal Audit (dr. Ernawaty Amrah)

Apoteker Penanggung Jawab

QA
(Aqidatul
Marketing (Alter Djoardi,
Product
S.E) Manager (HabiburrahimFactory
B, S.Si.,Plant
apt) (Yulianti Pattang, S.Si.,Cahya,
apt) S.SI., Keuangan & Administrasi (Eka Sr

Sales (Julianto) Produksi (Basri, S.Si) Logistic


(Nur Rahma, S.Sos.)

RnD Adm Factory


(Nur Hikmah R,, (Hardiyanti)
S.Farm., apt)

QC
(Mutiara Fatimah AR, S.Si.)

1
3.1.5 Proses Produksi PT. Ismut Fitomedika Indonesia

3.1.6 Pembagian Ruangan PT. Ismut Fitomedika Indonesia

a. Ruang Antar Orang

b. Ruang Antar Barang

c. Ruang Pengecekan Bahan baku

Pengecekan kembali bahan baku oleh QC apakah bahan baku yang akan

digunakan sesuai dengan persyaratan atau tidak

d. Ruang Kering Simplisia

e. Ruang Crusher

Berisi mesin Crusher untuk menghancurkan bahan baku yang telah

kering.

f. Ruang Ekstraksi

Berisi mesin ekstraktor (Maserasi mekanik) sebanyak dua buah dengan

ukuran yang berbeda, yaitu ukuran jumbo dan biasa.

1
g. Ruang Bersih Simplisia

Berisi simplisia yang siap untuk dilakukan ekstraksi. Simplisia

diletakkan sesuai rak simplisia yang telah ditentukan menurut abjad.

h. Ruang Filling Kapsul

Berisi mesin filling kapsul untuk pengisian kapsul.

i. Ruang Polishing

Proses polishing masi dilaksanakan secara manual oleh karyawan

pabrik

j. Ruang Blistering

Berisi mesin blister untuk kapsul

k. Gudang bahan Kemas

Berisi kemasan produk, yaitu kemasan primer, sekunder dan tersier.

l. Gudang Kapsul

Berisi cangkang kapsul dengan berbagai varian warna untuk setiap

produk dengan ukuran cangkang kapsul yang digunakan no. 0

m. Ruang Penimbangan

Untuk melakukan penimbangan bahan baku

n. Ruang mixing powder

Untuk melakukan penycampuran bahan dari suatu produk yang

memiliki bahan aktif lebih dari satu bahan.

o. Ruang Pengisian Botol

Proses pengisian kapsul ke dalam kemasan primer (botol) masih

dilakukan secara manual oleh karyawan pabrik.

1
p. Ruang Staging

Merupakan tempat penyimpanan sementara bubuk simplisia. Jika

penyimpana lebih dari satu minggu, maka akan diuji ulang oleh QC

q. Laboratorium Mikrobiologi

Merupakan ruang paling bersih yang berisi khusus alat LAF (Laminar

Air Flow)

r. Laboratorium Kimia Fisika

Merupakan tempat untuk pengujian stabilitas produk oleh QC

s. Area Karantina

Untuk menentukan kadaluarsa

3.1.7 Produk yang diproduksi PT Ismut Fitomedika Indonesia


Dalam kesempatan berkunjung ke PT Ismut Fitomedika Indonesia kami

diperkenalkan beberapa produk yang diproduksi di PT Ismut Fitomedika

Indonesia yaitu.

1. Ifalmin

Kemasan : Dus. 5 blister @10 kapsul

Komposisi : Mengandung ekstrak ikan toman (Channa micropeltes)

Indikasi : Memperbaiki kondisi dan memelihara kesehatan tubuh

1
Gambar 3.1 Obat Ifalmin

2. Fibrolivit

Kemasan : Botol @50 kapsul

Komposisi : Mengandung ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza

rhizoma) dan katimaha (Kleinhovia hospita)

Indikasi : Membentuk memelihara kesehatan fungsi hati dan fungsi

lambung (maag). Efektif menghilangkan keluhan ulkus

peptikum (tukak lambung). GERD dan penyakit gartritis

lainnya.

Gambar 3.2 Obat Fibrolivit

1
3. Revistro

Kemasan : 50 kapsul

Komposisi : Mengandung ceplukan (Physalis angulata)

Indikasi : Membantu memelihara kesehatan, untuk

pencegahan dan pengobatan pada disfungsi jantung,

menormalkan kadar LDL dan mencegah radika bebas pada

kardiovaskular,

Gambar 3.3 Obat Revistro

4. Gluliped

Kemasan : Botol @30 kapsul

Kandungan : Mengandung ekstrak bunga matahari meksiko (Helianthus

annuus L)

Indikasi : Memperbaiki fungsi pancreas untuk mengendalikan kadar

gula darah

1
Gambar 3.4 Obat Gluliped

5. Strovit

Kemasan : 5 blister @10 kapsul

Kandungan : Mengandung buah nanas (Ananas comosus) dan jintan

hitam/habatussauda (Nigella sativa)

Indikasi : Berkhasiat sebagai antiinflamasi yang efektif pada

pengobatan sinusitis

Gambar 3.5 Obat Strovit

1
6. Cheral

Kemasan : 30 kapsul

Kandungan : Mengandung kunyit (Curcuma longa) dan meniran

(Phyllanthus niruri)

Indikasi : Membantu mengobati kista, mioma uteri, tumor dan kanker,

juga efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Gambar 3.6 Obat Cheral

7. Gluvigen

Kemasan : 30 kapsul

Kandungan : Mengandung kulit dan sisik ikan toman (Channa

micropeltes)

Indikasi : Efektif untuk membantu penyembuhan hernia serta

mengembalikan kondisi jaringan tubuh yang lemah atau

rusak

1
Gambar 3.7 Obat Gluvigen

2
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
PKL farmasi industri adalah kunjungan yang dilakukan oleh sekelompok

orang ke suatu perusahaan atau pabrik dengan tujuan untuk mempelajari dan

mengetahui lebih dalam tentang proses produksi, manajemen, dan teknologi yang

digunakan dalam perusahaan tersebut. Sehingga dapat menambah wawasan dan

pengetahuan mahasiswa yang melakukan kegiatan PKL farmasi industri tersebut.

Adapun kesimpulan setelah melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan pada

industri farmasi PT. Ismut Fitomedika Indonesia dapat disimpulkan bahwa:

1. Mahasiswa bisa memahami cara pembuatan obat herbal di industri PT.

Ismut Fitomedika Indonesia secara langsung.

2. Mahasiswa mengetahui sediaan herbal yang diproduksi di PT. Ismut

Fitomedika Indonesia.

4.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan untuk PT. Ismut Fitomedika Indonesia

dan Agar kedepannya produk yang dihasilkan herbal yang unggul, terkemuka dan

terdepan dalam kualitas terkhusus produk herbal.

2
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Mentri KesehatanRepublik

Indonesia No.1799/MENKES/PER/XII/2010 Tentang IndustriFarmasi.

Jakarta: Ikatan Apoteker Indonesia; 2010.

Hikmah. 2015. Pengelolaan Indistri Farmasi. Universitas Sumatera Utara :

Sumatera Utara

https://ismutfitomedika.com/

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/187/2017 Tentang

Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia. Menteri Kesehatan

Republik Indonesia. Jakarta.

2
LAMPIRAN
“INFRASTRUKTUR PRODUKSI”

Mesin Blister Mesin Filling Kapsul

Mesin Ekstraktor Mesin Freeze Dryer

2
“FOTO KEGIATAN”

Persiapan masuk Mengamati mesin crusher Ruang ekstraksi


pabrik

Ruang Freeze dying Ruang Kering Simplisia Lab kimia fisika

Lab mikrobiologi Gudang Bahan Kemas Gudang Kapsul

2
Penjelasan ruangan Melihat mesin Inkjet print
produksi (cetak tanggal ED produk)

Penyerahan cenderamata oleh Foto Bersama Setelah Kunjungan Pabrik


Kaprodi S1 Farmasi

2
2

Anda mungkin juga menyukai