KUNJUNGAN INDUSTRI
PT.PHAPROS SEMARANG
DisusunOleh :
NON REGULER E
KELOMPOK 1
LALITA 18.168.AF
NURSYAMSI 18.175.AF
2020
LEMBAR PENGESAHAN
DI PT.PHAPROS SEMARANG
JULI 2020
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat Mata Kuliah
Farmasi.
Disetujui Oleh :
Pembimbing Institusi
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya sehingga
Laporan Praktek Kerja Lapangan Industri ini dapat kami selesaikan. Tak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu selama proses
penyusunan laporan serta berbagai sumber yang kami gunakan sebagai pedoman
farmasis.
Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan laporan PKL ini dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada:
4. Staf Tata Usaha yang telah membantu administrasi dalam praktek kerja
industri ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................6
I.1Latar Belakang.................................................................................................................6
I.2Tujuan :............................................................................................................................7
I.3Manfaat :..........................................................................................................................8
III.2Aspek-Aspek CPOB..................................................................................................17
BAB V PENUTUP................................................................................................................40
V.1Kesimpulan...................................................................................................................40
V.2Saran.............................................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................41
LAMPIRAN............................................................................................................................44
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LatarBelakang
nasional suatu bangsa bahkan kesehatan menjadi salah satu tolak ukur
Hal ini terkait dengan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya
farmasi dituntut untuk menyediakan obat dalam jenis, jumlah dan kualitas
diatur secara ketat. Pengaturan ini ada yang bersifat nasional, regional
baik.
Dalam CPOB disebutkan bahwa industri farmasi hendaknyadikelola
I.2 Tujuan :
a. Untuk memenuhi jumlah mata kuliah yang harus di tempuh pada prodi D3
Farmasi Yamasi
I.3 Manfaat :
manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah
a. Dapat menghasilkan Ahli farmasi yang mampu menjalankan peran dan fungsi
industry farmasi.
TINJAUAN PUSTAKA
Maatschappy (Prof. Liem Wie Hock) pada tanggal 21 Juni 1954. PT. Phapros
Tbk. merupakan bagian dari pengembangan usaha Oei Tiong Ham Concern
perubahan.Hingga saat ini saham PT. Phapros Tbk. dimiliki oleh PT.
kesehatan yang berjumlah 300 orang. Pada tahun 2000 status PT. Phapros
termasuk salah satu dari lima perusahaan yang pertama kali mendapatkan
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) pada tahun 1990.
Komitmen tinggi PT. Phapros Tbk. terhadap standar kualitas yang bertaraf
tahun 1999 yang kemudian ditingkatkan menjadi sertifikat ISO 9001 versi
2000 pada tahun 2002 dan sertifikat ISO 14001 pada tahun 2000. Pada tahun
Pada ulang tahun PT. Phapros Tbk. ke 50, yaitu 21 Juni 2004 logo
dengan optimis.
Gambar 3.1 Logo lama dan logo baru PT. Phapros Tbk.
a. Tiga lingkaran yang berurutan keatas mewakili tiga pihak terkait yaitu
untuk
menaikkannilaikepentinganketigapihaktersebut,melajubersamamenyongson
g masadepan.
karakter yangkuat.
kebijaksanaan.
organisasi.
dankokoh.
dimulai pada tahun 1957 dengan produksi tablet dan tablet salut gula Livron B-
Plex. Pada tahun 1960 PT. Phapros Tbk. memulai produksi injeksi dengan
memproduksi kapsul untuk pertama kali. Produksi sediaan sirup dimulai pada
tahun 1964, kemudian produksi sediaan salep dan krim (Fluocort N Cream dan
NB Tablet Ointment) pada tahun 1972. Tahun 1978 PT. Phapros Tbk. mulai
memproduksi tablet salut selaput (Metaneuron). Pada tahun 2005 PT. Phapros
Tensigard dan Xgra. PT. Phapros Tbk. telah mengalami perkembangan produksi
kerja sama dengan PT. Rajawali Nusindo yang merupakan distributor tunggal
dalam memasarkan produk PT. Phapros Tbk. Sejak tahun 1997 pemasaranuntuk
obat-obat ethical ditangani sendiri oleh PT. Phapros Tbk. sedangkan untuk obat-
obatgenerikdanInpresdilaksanakanolehPT.RajawaliNusantaraIndonesia.
Sampai saat ini PT. Phapros Tbk. telah memproduksi kurang lebih 250
macam produk. Produk-produk yang dihasilkan PT. Phapros Tbk. dapat
a. Produk PT. Phapros Tbk. meliputi produk rutin yaitu produk dengan nama
dagang, seperti: Antimo, Bio ATP, Becefort, Supralivron, Livron B-Plex, dan
gra, danlainnya.
AmericanProductUSA,LederleLaboratoriesDivision,LekkLjubljanaSlovenia,
Trenka Austria, dan Schwabe Jerman seperti: Artane tablet, dan lain-lain.
PT. Phapros Tbk. memiliki visi yaitu menjadi perusahaan farmasi 5 besar
masyarakat.
perusahaan.
terkini.
f. Memanfaatkanteknologitepat gunadansistemkerjabernilaitambah.
manjur danbermutu.
produk yangdihasilkan.
perusahaan.
produktivitas,
efisiensi,daninovasidenganmempertimbangkanperbaikanmutudankonserva
si sumber dayaalam.
f. Perbaikanterusmenerusatasproses,infrastruktur,teknologidanimplementasi
kesehatankerja.
perusahaan.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
yang dilakukan dalam suatu industri farmasi untuk menjamin mutu obat
standard mutu obat yang telah ditentukan tetap dicapai. Mutu obat
1. Manajemen mutu
efektif.
2. Personalia
penerapan sistem pemastian mutu yang memuaskan dan pembuatan obat yang
benar oleh sebab itu industri farmasi bertanggung jawab untuk menyediakan
konstruksi dan letak yang memadai, serta disesuaikan kondisinya dan dirawat
dengan baik untuk memudahkan pelaksanaan operasi yang benar. Tata letak
dan desain ruangan harus dibuat sedemikian rupa untuk memperkecil risiko
pencemaran silang, penumpukan debu atau kotoran, dan dampak lain yang
4. Peralatan
konstruksi yang tepat, ukuran yang memadai serta ditempatkan dan kualifikasi
dengan tepat,agar mutu obat terjamin sesuai desain serta seragam baik dari
bets ke bets dan untuk memudahkan pembersihan serta perawatan agar dapat
setiap aspek pembuatan obat. Ruang lingkup sanitasi dan higiena meliputi
6. Produksi
7. Pengawasan mutu
telah dilakukan, dan bahan tidak diluluskan untuk dipakai atau produk
persyaratan.
8. Inspeksi diri, audit mutu dan audit dan persetujuan pemasok
diperlukan.
kemungkinan terjadi kerusakan obat harus dikaji dengan teliti sesuai dengan
disusun suatu sistem, bila perlu mencakup penarikan kembali produk yang
diketahui atau di duga cacat dari peredaran secara cepat dan efektif.
10. Dokumentsi
dokumentasi yang baik merupakan bagian yang esensial dari pemastian mutu.
personil menerima uraian tugas yang relevan secara jelas dan rinci sehingga
memperkecil resiko terjadi salah tafsir dan kekeliruan yang biasanya timbul
harus dibuat secara jelas yang menentukan tanggung jawab dan kewajiban
pelulusan tiap batch produk untuk diedarkan yang menjadi tanggung jawab
validasi yang perlu dilakukan sebagai bukti pengendalian terhadap aspek kritis
PEMBAHASAN
PT. Phapros Tbk. terletak di Jl. Simongan No. 131 Semarang, Jawa
sebagai lokasi industri karena jauh dari pemukiman penduduk, tetapi pada
Mempunyai luas area kurang lebih 3, 5 hektar terdiri atas 3 hektar untuk
a. Bangunankantor,meliputikantordireksi,kesekretariatan,bagianumu
non J-Laktam, mengingat sifat khas dari bahan aktifnya yang dapat
gudang transit bahan baku dan produk jadi. Produk J-Laktam yang
c. Gudangbahanbaku,yangdigunakansebagaitempatpenyimpananbaha
Phapros Tbk untuk membuat produk milik PT. Phapros Tbk. (Toll
d. Gudangprodukjadi,digunakanuntukmenyimpanprodukyangsudahja
e. Gudangbahankemas,digunakanuntukmenyimpanbahan-
brosur, etiket,dll.
terutama komponenmesin.
dengan perpustakaan.
Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang terdiri dari dua bagian yaitu
IV.2 StrategiPerusahaan
a. Produk
generikdanInpresdilaksanakanolehPT.RajawaliNusindo.ProdukPT.Phap
ros Tbk. meliputi over the counter (OTC), generik, ethical, dan agro
Noza.
telah teruji khasiatnya secara klinis. Pada tahun 2005 PT. Phapros Tbk.
hasil kerja sama dengan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.Jtg (Rumah
jangkapendek.
Hargadisusunsecaraspesifikdanuniksesuaidengankarakteristikpasar
portofolioproduk.
Anggotanya terdiri dari tenaga farmasis dan non farmasis yang selalu
dijadikan produk baru atau tidak, dan kemungkinan untuk membeli pabrik
IV.4.1 DepartemenSumberDayaManusia(SDM)danPelayananUmum
DepartemenSDMterdiridaritigabagianyaitubagianAdministrasiSD
IV.4.3 Pengadaan(Procurement)
pembayaran yangpanjang.
c. Mendapatkanbarangyangsesuaijumlahnyadansesuaiwaktukebutuhann
ya.
e. Menjagakonsistensipemasokdalamhalkualitasdanketersediaanbarang.
IV.4.4DepartemenProduksi
bagian, yaitu bagian Injeksi, Salep, dan Sirup (ISS); Tablet, Tablet Salut,
a. BagianTablet,TabletSalut,danKapsul(TTSK)danAgromed
b. BagianPengemasan
c. J-Laktam
IV.4.5 DepartemenTeknik
b. BagianPemeliharaan
c. BagianInvestasi
sampai ke tangan konsumen memiliki mutu yang baik. Mutu produk harus
dibentuk mulai dari bahan baku, proses produksi, produk jadi hingga saat
tahap penelusuran ide hingga produk baru yang siap dipasarkan. Dalam
PT. Phapros Tbk. memiliki sistem AHU 1-1, 2-1, 3-1 dan 3-2 untuk
pedoman yang tercantum dalam CPOB Terkini.AHU1-1, 2-1, 3-1 dan 3-2
adalah AHU yang digunakan untuk mengatur sirkulasi udara pada ruang-
ruang produksi kelas grey area dan white area di gedung produksi nonþ-
Laktam.AHU1-1,2-1dan3-1mengatursirkulasiudaramasing-masingdi
b. Ruang Produksiþ-Laktam
Padaruangproduksiþ-Laktamyangterdiridarikelasgreyareadanwhite
area, pemasukan udara berasal dari FCU (Fan Cooling Unit). Fan
terhadap kondisi udara dalam ruang produksi non steril kelas 100.000
Sumber air yang digunakan oleh PT. Phapros Tbk. berasal dari
Jenis limbah yang ada di PT. Phapros Tbk. digolongkan menjadi dua
yaitu limbah padat yang terdiri dari limbah padat B3 dan non B3 serta limbah
cair yang terdiri dari limbah cair produksi (non þ-Laktam, þ-Laktam,
laboratorium) dan limbah cair non produksi (kantin, laundri, limbah cair
hasil sanitasi).
IV.5 Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di PT.PHAPROS
(sumber daya) dalam industri agar tujuan mutu tercapai. PT. Phapros Tbk.
kualitasprodukdiPT.PhaprosTbk.
IV.5.2 Personalia
dimulai dari seleksi awal terhadap karyawan yang akan bekerja yang
baik.
Tbk. sebagian besar sudah sesuai dengan yang tertera dalam CPOB, yaitu
dan didesinfeksi.
IV.5.4 Peralatan
teratur serta dikalibrasi dengan program dan prosedur yang tepat. Mesin-
mesin di PT. Phapros Tbk. yang berhubungan dengan proses produksi dan
IV.5.6 Produksi
ketepatan alat timbang dan alat ukur disesuaikan dengan bahan yang
IV.5.7 PengawasanMutu
Pemastian Mutu (PPM) di PT. Phapros Tbk. terdiri atas tiga bagian, yaitu
pascaproduksi.
Phapros Tbk. selalu melakukan inspeksi diri atau yang disebut juga audit
mutu secara rutin dan independen. Pemenuhan standar mutu PT. Phapros
Tbk. tidak hanya mengikuti CPOB terkini, tetapi juga standar ISO 9001
Obat kembalian
IV.5.10 Dokumentasi
d. Rencanaprosedur/lembarkerja,data-
aktivitas instruksikerja.
Sistem dokumentasi yang ada di PT. Phapros Tbk. terdiri atas data
elektronik dan data tertulis. Sistem dokumentasi tersebut cukup baik dan
menerapkan sistem toll in dan toll out dalam memproduksi obat. Untuk
dan lain- lain sehingga prosedur pelulusan tiap bets menjadi jelas.
Pemberi kontrak dapat mengaudit sarana, proses dan aspek lainnya yang
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
mutu, inspeksi diri dan audit mutu, dokumentasi, pembuatan dan pengamatan
V.2 Saran
Sebaiknya dalam pelaksaan PKI. Ini jalan jalan ketempat belanja dikurangi
akan lebih baik jika tempat tempat yang dikunjungi tempat yang memberi ilmu
Utama : Yogyakarta.