Mengetahui
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................... i
II.4 Tata Cara Pemberian Izin Pedagang Besar Farmasi (PBF) .................. 5
iii
III.1 Sejarah PBF PT. RAJAWALINUSINDO Cabang Makassar ........... 15
V.1.Kesimpulan ........................................................................................ 20
LAMPIRAN .......................................................................................................... 22
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
d. Budaya Memberikan kesempatan kerja secara terpadu dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan khusus di bidang Farmasi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
7. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang selanjutnya disebut
Kepala Badan adalah Kepala Badan yang tugas dan tanggung jawabnya
di bidang pengawasan obat dan makanan.
8. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal pada Kementerian Kesehatan
yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang pembinaan kefarmasian
dan alat kesehatan.
9. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
dibidang kesehatan.
4
5
(1) ditolak, maka biaya yang telah dibayarkan tidak dapat ditarik
6
7
dengan tembusan kepada Kepala Badan, Kepala Balai POM dan Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi dengan menggunakan contoh Formulir 5
sebagaimana terlampir. Paling lama 12 (dua belas) hari kerja sejak
diterimanya surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (6),
Direktur Jenderal menerbitkan izin PBF dengan tembusan kepada
Kepala Badan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan Kepala Balai POM.
8
9
10
11
URAIAN KHUSUS
III.1 Sejarah Pedagang Besar Farmasi (PBF) PT. RAJAWALI NUSINDO
Cabang Makassar
12
13
merubah nama perusahaan tersebut menjadi PT. Rajawali Impor Ekspor dan
pada tanggal 18 Juni 1971 terjadi lagi perubahan Anggaran Dasar Perseroan
dengan akta No.37 dari Notaris yang sama dengan merubah kembali nama
perusahaan menjadi PT. Perusahaan Impor Ekspor Rajawali Nusindo dan
perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI
No.J.A.5/138/3 tanggal 23 September 1971. Pada tanggal 27 Juni 1975
Anggaran Dasar mengalami perubahan kembali dengan menyatakan seluruh
saham PT. PIE Rajawali Nusindo dimiliki oleh PT. PPEN Rajawali
Nusantara Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terjadi kembali
pada tanggal 6 Agustus 1981 dengan meningkatkan modal perseroan dan
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI
No.C25684.HT.01.04.TH.83.
Pada tanggal 29 Mei 1995 dengan akta No. 107 dari Imas Fatimah
SH. Notaris di Jakarta terjadi lagi perubahan Anggaran Dasar Perseroan
dengan peningkatan modal dan menyingkat nama PT. Perusahaan Impor
Ekspor Rajawali Nusindo menjadi PT. Rajawali Nusindo dan perubahan
anggaran dasar telah mendapat penesahan dari Menteri Kehakiman RI
tanggal 16 maret 1996.
14
15
16
17
BAB IV
PEMBAHASAN
18
19
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Wilujeng. (2013, juni rabu). PBF (Pedagang Besar Farmasi). Retrieved mei
minggu,2018, from blognya wilujeng
http;//blognyeajeng.blogspot.co.id
Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan nomor 6, 2020, Pedoman
tekhnis cara distribusi obat yang baik., BPOM; Jakarta
Gambar 1
22
23
Gambar 2
Tampak depan Gudang PT. Rajawali Nusindo
Gambar 3 Gambar 4
Gudang Obat Paten Gudang Obat Generik
Gambar 5. Gambar.6
Gudang alkes Lemari Psikotropika
24
25
Gambar 7 Gambar 8
Mengecek suhu Mengecek Barang Masuk
Gambar 9 Gambar 10
Menyiapkan barang pesanan Memisahkan Barang ED
Gambar 11 Gambar 12
26