Disusun Oleh :
Kompetensi :
INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
Oleh :
Hifi Rizki Ratnasari 12020200020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui,
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
HALAMAN PENGESAHAN
ii
LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA)
(INDUSTRI OBAT TRADISIONAL)
di PT. BALATIF HERBAL DIVISION
Menyetujui,
Mengesahkan,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Apoteker
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat-Nya, penulis
Devision Malang. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
Kudus. Pada penulisan laporan ini, penulis tidak lepas dari bimbingan, arahan,
bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
1. Budi Utama Joesoef selaku Direktur PT. Balatif yang telah berkenan
2. Apt. Ita Tresnowati,S.Si. selaku Plant Manager PT. Balatif yang telah
4. Apt. Endang S, M.Si. selaku Kepala Prodi yang telah bersedia memberikan
laporan ini.
6. Para Staf PT. Balatif Herbal Division yang telah bersedia memberikan
8. Seluruh keluarga tercinta atas dukungan, perhatian, dan do’a yang telah
iv
9. Semua pihak yang telah banyak membantu hingga terselesaikan laporan
PKPA ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulisi mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pihak
pengalaman yang diperoleh dalam menjalankan PKPA selama 2 bulan ini dapat
Penyusun
v
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN...................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................iii
KATA PENGANTAR...............................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................vi
1.3 Sejarah..................................................................................2
BAB 2. PEMBAHASAN...........................................................................4
3.1 Kesimpulan.........................................................................17
3.2 Saran.................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................18
LAMPIRAN
B. Validasi Produk
vi
vii
BAB I
Uraian Kegiatan
yang berlokasi di Jl. Ledokdowo RT.01 RW.10 Malang, Jawa Timur 65125.
Juli 2021.
1. Senin : 08.00-16.30
2. Selasa : 08.00-16.30
3. Rabu : 08.00-16.30
4. Kamis : 08.00-16.30
5. Jumat : 08.00-17.00
Apoteker tentang peran, fungsi, posisi dan tanggung jawab Apoteker dalam
kefarmasian.
sebagai berikut :
pembimbing di lapangan.
1
c. Melakukan pengamatan dan mempraktekkan prosedur kerja di PT. Balatif
Herbal Division
QA(Quality Assurance).
1.3 Sejarah
Tujuh dasawarsa lalu, tepatnya tahun 1950 cikal bakal PT. Balatif
dimulai. Proses panjang pendirian PT. Balatif berawal dari Malang, Jawa
Timur dari usaha rumah tangga yang bergerak di bidang produksi dan
PT. Balatif terbagi dalam dua divisi, yaitu Divisi Farma dan Divisi Herbal.
Jln. Tenaga Tengah NO. 05 Malang, Jawa Timur. Sedangkan untuk divisi
operasi tercermin melalui sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik)
dan ISO 9001 : 2015, dan sertifikat CPOTB. Komitmen ini akan terus dijaga,
2
Tahun Keterangan
1.4.1 Visi
dunia kesehatan.
1.4.2 Misi
distribusi.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
spesifikasi produk.
Industri obat tradisional PT. Balatif berdiri di atas tanah seluas 2.263
m2, dengan area bangunan seluas 1.750 m2. Pabrik menggunakan mesin-
instrumen uji yang baik pada Departemen Quality Control (QC) untuk
produk jadi, sehingga produk jadi yang dihasilkan terjaga keamanan, mutu
dan khasiatnya.
4
menghasilkan air bersih yang selanjutnya diolah menjadi air murni(purified
diterapkan yaitu:
1. Manajemen Mutu
berdasarkan pada sistem mutu yang terbentuk atas pola kerja yang
dicapai.
kepuasan pelanggan.
5
2. Personalia
6
PT. Balatif mempunyai dua Plant yaitu PT. Balatif di Jalan
udara, tanah dan air serta dari kegiatan industri lain yang berdekatan.
kondisi bersih dan rapi. Pada PT. Balatif Herba Division menerapkan
7
dilakukan pada area yang telah ditentukan. Bangunan telah memiliki
8
Peralatan dipasang sedemikian rupa dan diberi jarak yang sesuai
alat bantu yang digunakan selalu dibersihkan dan bila perlu disanitasi
pakaian khusus untuk tamu, kain penutup rambut, masker dan sepatu
khusus.
dihasilkan.
9
sehingga terjamin kebersihan ruangan produksi. Oleh karena itu,
tersedianya sarana toilet dengan ventilasi yang baik dan lokasi yang
5. Dokumentasi
yang berlangsung.
10
dan hal-hal lain. Batch record disimpan sampai 1 tahun setelah
6. Produksi
edar (registrasi).
serta status bahan (label kuning adalah label karantina, label hijau
dari bahan yang berbentuk serbuk ke bentuk larutan, dari yang bahan
baku yang tidak berwarna ke bahan baku yang berwarna, dari bahan
yang tidak berbau ke bahan yang berbau, dan zat aktif ditimbang
11
Dalam upaya pengawasan dan pengendalian terhadap produk jadi
7. Pengawasan Mutu
12
Bagian pengawasan mutu PT. Balatif Herbal Division memiliki
pertinggal.
ruangan
tugasnya.
13
8. Pembuatan dan Analisis Berdasarkan Kontrak
jumlah partiker yang dilakukan oleh pihak luar dan tidak ada produk
dari industri lain yang di produksi oleh PT. Balatif Herbal Division.
dari gudang jika ada surat permintaan produk dari marketing. Dalam
surat tersebut terdapat data tentang nama PBF yang dituju, alamat,
nama produk, jumlah produk yang dikirim dan nomor betch produk
bulan sekali.
keluhan pelanggan.
14
Setelah dilakukan penelusuran batch record dan sampel tertinggal
seluruh produk.
berupa AKK, ALT dan penandaan tidak sesuai dengan ijin edar. Jika
produk cacat atau rusak dari pabrik maka bagian pemastian mutu
pembayaran ke distributor.
CPOTB.
status dan pentingnya area yang diaudit. Tim audit tidak boleh berasal
dari departemen yang akan diaudit, tim ini hendalah terdiri dari tenaga
15
teknis yang kompeten dan harus terkualifikasi sebagai auditor.Tim
bersangkutan.
16
BAB 3
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Tugas dan fungsi seorang Apoteker dalam bidang Industri Obat
3.1.2 PT. Balatif Herbal Division telah menerapkan Cara Pembuatan Obat
proses produksinya.
3.2 Saran
17
18
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2011). Pedoman Cara Pembuatan Obat
Republik Indonesia.
18
LAMPIRAN
Nama Sediaan : RC
Ukuran Batch : 90 L
1. Sasaran
Pengkajian Mutu Produk (PMP) dimaksudkan untuk membuktikan
konsistensi proses, kesesuaian dari spesifikasi bahan baku, produk
ruahan dan produk jadi, bahan kemas untuk menganalisa tren dan
mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk dan proses.
2. Laporan
Berdasarkan hasil pengkajian mutu produk terhadap beberapa parameter,
didapatkan sebagai berikut :
2.1. Kajian Registrasi
2.1.1. Nomor Ijin Edar : POM QD202643751
2.1.2. Masa Berlaku : 1 Mei 2025
2.2. Kajian Formula Produk RC
2.2.1. Kajian Formula Registrasi dengan Batch Record
2.2.2. Bahan Kemas Produk RC
2.2.3. Purified Water
Hasil pemeriksaan kualitas purified water memenuhi
persyaratan. Pengujian kualitas air murni meliputi
pengujian organoleptis (bau, warna, dan kejernihan),
pengujian fisika kimia (pH, konduktifitas dan total organik
karbon) dan pengujian mikrobiologi (ALT, AKK, bakteri
patogen) atau setiap bulan oleh Departemen Quality
Control.
2.3. Kualifikasi HVAC
Kualifikasi HVAC sudah dilakukan. Parameter kualifikasi HVAC
antara lain : pengukuran suhu, RH, perbedaan tekanan antar
ruang terhadap koridor, air change, dan pemantauan mikrobiologi
ruangan (ALT, AKK, & Bakteri Patogen).
10,0-11,0 10 11
Keseragaman Volume
ml
ALT ≤ 1,0x107
<10 <10
mo/g
AKK ≤ 1,0x104
Mikrobiologi <10 <10
mo/g
2.6 Produksi
2.6.1 Data Proses Produksi Pada Proses Pengolahan
1/4D
1/2D 1/4D
1T
S1 S3
S2
½T
S4 S1
S5
S7 S9
0T
S8
S1, S2, S3 : Posisi atas pengaduk
D : Diameter
T : Tinggi
Sampel diambil dari sisi-sisi atas, tengah, dan bawah (titik S2, S5 dan S8).
Sampel diambil dari proses pengemasan awal, tengah, dan akhir masing-
a. Penyiapan bahan
c. Proses Pencampuran:
2. Filling
Uji Cemaran Mikroba
pH Kadar Asam Salisilat
No. Batch Titik ALT AKK S.aureus P.aeruginosa
(1,5-4,5) (90-110%)
(≤1x107 mo/g) (≤1x104 mo/g) (Negatif) (Negatif)
e. Pengemasan Primer
Volume
No. Batch Titik Kerapatan Tutup Kebocoran
tiap botol (10-11 ml)
f. Pengemasan Sekunder
Ketepatan Hasil Produk Jadi
Ketepatan jumlah Ketepatan jumlah
jumlah Bobot
Koding
karton
dus dalam 1 shrink dalam 1
No. Batch Titik botol dalam 1 Teori Susut
No.Batch dan shrink karton
dus (2,55-2,66
ED
kg) (9000 botol) (Maks 3%)
(12 dus) (10 dozin)
(1 botol)
L052111A
Awal 1 botol 12 dus 10 dus 2,66-2,69
Jul 24
L052111A
L052111
Tengah 1 botol 12 dus 10 dus 2,60-2,68 8784 2,4 %
A
Jul 24
L052111A
Akhir 1 botol 12 dus 10 dus 2,64-2,67
Jul 24
L052112A
Awal 1 botol 12 dus 10 dus 2,60-2,63
Jul 24
L062105A
Awal 1 botol 12 dus 10 dus 2,60-2,65
Jul 24
g. Kesimpulan
Proses pengolahan produk RC telah divalidasi dan hasilnya sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan.