MODUL 4

Kajian Tanaman Obat

Bentuk kegiatan : Tugas Mandiri

CPL Mata Kuliah : Mahasiswa mampu menganalisa dan melakukan kajian
pustaka terkait potensi tanaman obat sesuai aktivitas
farmakalogi menurut regulasi dan perkembangan ilmu
pengetahuan bidang pengobatan

Teori :

Maksud dan Tujuan :

1. Untuk mengkaji pemanfaatan tanaman berkhasiat obat yang digunakan

masyarakat dalam pengobatan secara empiris.
2. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengkaji tanaman yang
diperoleh dari hasil inventarisasi tanaman dari kegiatan praktek etnofarmakologi
3. Untuk mendapatkan data yang akurat mengenai cara pemanfaatan tanaman
sebagai obat berdasarkan kearifan lokal daerah setempat

Petunjuk Kerja :

1. Data tanaman yang telah diinverisir diakumulasikan ke dalam tabel data

yang tersedia
2. Lakukan penelusuran literatur (studi literatur) tentang kemanfaatan
tanaman tersebut secara ilmiah melalui artikel jurnal, penelitian baik itu
karya tulis ilmiah, skripsi ataupun dokumen penelitian lainnya yang telah
terpublikasi
3. Studi literatur ini memuat penelitian dalam kurun waktu 3 – 5 tahun terakhir
agar memenuhi unsur keterbaruan (novelty)
4. Untuk masing-masing tanaman minimal menuat 2 referensi tersebut
5. Referensi yang digunakan dimasukkan ke dalam kolom data beserta
informasi nama peneliti, judul penelitian, tahun, bentuk dokumen
(KTI/Skripsi/Tesis dsb)
6. Semua referensi harus bisa ditelusur oleh dosen pembimbing untuk
memudahkan kebenaran dan penelusuran situs aslinya dengan
mencantum url masing-masing referensi (contoh penulisan: Balai
 Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. (2015) ,Deskripsi Ubi Jalar.
http://www. balitkabi. litbang. pertanian. go.id/ profil /ubi-jalar/. html.
[tanggal akses 23 Maret 2020]

Tabel data tanaman :

Tanaman yg digunakan Bagian Studi Literatur

No. Kandungan
(daerah, indonesia, Tanaman yang Penelitian/Artikel
senyawa aktif
latin) digunakan Klinis Tanaman *
1. Daerah: DAUN Tanin 9-12%,Minyak Pemanfaatan Ekstrak Daun
Indonesia :Daun atsiri,minyak lemak dan Jambu Biji-Jurnal
jambu biji asam malat.Tanin Teknologi Laboratorium
mempunyai daya
Latin:Psidium Guajava
antiseptik yaitu mencegak https://www.teknolabjourna
L kerusakan yang l.com/index.php/Jtl/article/d
disebabkan oleh bakteri. ownload/95/71/

2. Daerah: RIMPANG Tanin bersifat Efek Anti Diare Ekstrak

Indonesia :Kunyit mengendapkan zat putih Etanol Rimpang Kunyit
Latin:Curcuma longa Linn telur dan berkhasiat
sebagai adstringen yaitu http://eprints.ums.ac.id/224
dapat meringankan diare 3/1/K100040030.pdf
dengan menciutkan
selaput lendir usus.(Tjay
dan rahardja,2002)
3. Daerah
: Indonesia
:
Latin :
4. Daerah
: Indonesia
:
Latin :
5. Daerah :
Indonesia :
Latin
:
6. Daerah :
Indonesia :
Latin :
7. Daerah :
Indonesia :
Latin
:
8. Daerah
: Indonesia
:
Latin :
9. Daerah
: Indonesia
:
Latin :
10. Daerah :
Indonesia :
Latin :
 dst

Pembahasan :

Menuat penjelasan berdasarkan tabel diatas, mahasiswa menyinkronkran data

penggunaan tanaman di masyarakat dengan artikel/jurnal yang diterbitkan
dalam 3-5 tahun terakhir. Menganalisa dan memberikan argumentasi dan
deskripsi dengan pemahaman sendiri dengan tetap mengacu pada rasionalisasi
data yang ada..
 Kesimpulan

Berdasarkan tanaman yang saya dapatkan,Khasiat daun jambu biji dan Rimpang
Kunyit sebagai obat anti diare tidak diragukan sebab memiliki artikel
artikel resmi dan jurnal penelitian bahwa tanaman tersebut berkhasiat
untuk menyembuhkan penyakit diare.

*Daftar Pustaka (diterbitkan dalam kurun waktu 3-5 tahun terakhir)

 Pemanfaatan Ekstrak Daun Jambu Biji-Jurnal Teknologi Laboratorium

Yuliani, S., L. Udarno & E. Hayani. 2003. Kadar Tanin Dan Quersetin Tiga Tipe Daun Jambu
Biji (Psidium guajava). Buletin Tanaman Rempah dan Obat.14(1):17-24
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id
https://www.teknolabjournal.com/index.php/Jtl/article/download/95/71/

 Efek Anti Diare Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit

http://eprints.ums.ac.id/2243/1/K100040030.pdf

Mengetahui, Makassar,26 Mei 2020

Dosen pembimbing Mahasiswa

Raymond Arief N.Noena S.Si,M.Si Rezkitha Auliyah Syahrul