Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PEMANFAATAN DAUN MINT DALAM


PEMBUATAN AGAR-AGAR

DISUSUN OLEH :
XI MIPA 4
1) Audini Kaysa Kaffah (08)
2) Difani Putri Rahmadani (10)
3) Fatiya Qurota Aini (12)
4) Kalina Raissah Indira (15)

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, proposal penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Daun Mint
Dalam Pembuatan Agar-Agar” ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya.
Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia di SMA
Plus Negeri 17 Palembang pada tahun pelajaran 2022/2023.
Dengan telah selesainya laporan ini, penulis menyampaikan terima kasih
kepada Pak Drs. Arpin, M.Si., selaku guru Bahasa Indonesia, yang telah
memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan laporan ini.
Sebelumnya menyadari bahwa di dalam proposal penelitian ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan proposal penelitian ini di
waktu yang akan datang. Semoga proposal penelitian ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya serta dapat berguna bagi penulis maupun pembaca.

Palembang, Januari 2023

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Penelitian..................................................................................2
1.3. Tujuan Penelitian .....................................................................................2
1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Daun Mint................................................................................................3
2.1.1. Pengertian Daun Mint.....................................................................3
2.1.2. Klasifikasi Tanaman Mint...............................................................3
2.1.3. Ciri-Ciri dan Morfologi Daun Mint................................................4
2.1.4. Kandungan dan Khasiat Daun Mint................................................4
2.2. Agar-Agar................................................................................................4
2.2.1. Pengertian Agar-Agar.....................................................................4
2.2.2. Fungsi Agar-Agar...........................................................................5
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional................................................................................6
3.2. Metodologi Penelitian..............................................................................6
3.2.1. Metodologi Pengumpulan Data......................................................6
3.2.2. Metode Analisis Data......................................................................6
3.3. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................6
3.4. Alat dan Bahan Penelitian....................................................................... 7
3.4.1. Alat..................................................................................................7
3.4.2. Bahan..............................................................................................7
3.4.3. Langkah-Langkah Penelitian .........................................................7
3.5. Variabel Penelitian...................................................................................8
3.5.1. Variabel Bebas ............................................................................... 8
3.5.2. Variabel Terikat ..............................................................................8
3.5.3. Variabel Kontrol .............................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki berbagai macam
jenis tumbuhan. Indonesia telah diakui oleh negara lain yang dimana
Indonesia memiliki banyak tanaman yang mempunyai banyak khasiat yang
terkandung didalamnya. Indonesia terdeteksi memiliki 30.000 hingga
50.000 jenis tanaman, dimana 7.500 spesies diantaranya memiliki khasiat
obat (peneliti LIPI Andria Agusta, Selasa 126/5).
Tanaman herbal adalah tumbuhan yang telah diidentifikasi dan
diketahui berdasarkan pengamatan manusia memiliki senyawa yang
bermanfaat untuk mencegah, menyembuhkan penyakit, melakukan fungsi
biologis tertentu, hingga mencegah serangan serangga dan jamur (Tapsell,
2006). Pemakaian tanaman herbal telah menjadi warisan budaya dari nenek
moyang atau telah dipercaya khasiatnya karena telah dibuktikan
berdasarkan pengalaman turun menurun. Berbagai macam penyakit atau
keluhan ringan maupun berat yang dapat diobati hanya dengan ramuan yang
terbuat dari tanaman herbal ini. Salah satu jenis tanaman herbal yang
banyak dijumpai adalah daun Mint (Mentha spp.).
Seiring berkembangnya zaman, tanaman mint tidak hanya
dimanfaatkan sebagai ramuan obat. Beberapa tahun ini industri makanan
dan minuman sangat banyak memanfaatkan daun mint sebagai penambah
aroma dan rasa. Makanan dan minuman yang mengandung mint memiliki
sensasi dingin dan hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi makanan dan
minuman tersebut.
Pemanfaatan daun mint dalam industri makanan dan minuman
umumnya berbentuk produk dengan kadar gula yang terlalu tinggi seperti es
krim dan minuman berperisa. Hal ini menyebabkan produk tidak bisa
dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.

1
Dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan memanfaatkan daun mint sebagai penambah rasa dan
aroma dalam makanan yang mudah dikonsumsi dan menyehatkan yaitu
agar-agar.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari karya tulis ilmiah ini adalah:
1) Bagaimana cara membuat agar-agar dengan memanfaatkan mint sebagai
penambah aroma dan rasa?
2) Bagaimana aroma dan rasa yang ditimbulkan dari agar-agar yang
memiliki kandungan daun mint?

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah:
1) Untuk mengetahui cara membuat agar-agar dengan memanfaatkan mint
sebagai penambah aroma dan rasa.
2) Untuk mengetahui aroma dan rasa yang ditimbulkan dari agar-agar yang
memiliki kandungan daun mint?

1.4. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang diperoleh dari pembuatan karya tulis ilmiah ini
adalah:
1) Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menjawab rasa ingin tahu
penulis serta menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
permasalahan yang telah disebutkan.
2) Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
serta informasi mengenai pemanfaatan daun mint dalam pembuatan agar-
agar.

2
3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Daun Mint


2.1.1. Pengertian Daun Mint
Daun Mint (Mentha spp.) termasuk famili Labiatae yang memiliki
kandungan bahan aktif dan aroma yang khas. Pada penggunaannya
terdapat tiga jenis spesies yang terkenal, tiga spesies ini antara lain;
Mentha arvensis merupakan penghasil mentol dan minyak mentha
jepang, jenis kedua yaitu Mentha piperita yang menghasilkan minyak
peppermint atau true mint, dan jenis ketiga ada Mentha spicata yang
mrnghasilkan minyak spearmint, dengan pangsa pasar dunia masing-
masing mencapai 75%, 18%, dan 7% (Devina, 2010).
Di Indonesia terdapat 6 jenis mentha yaitu M.. piperita,
M.arvensis, M.spicata, M.crispa, M.canadensis, M.viridis. minyak
mentha yang paling banyak beredar di pasar dunia ada 3 macam yaitu:
Peppermint (Minyak dari M.piperita), cornmint (minyak dari
M.arvensis), dan spearmint (minyak dari M.spicata) dari ketiga jenis
minyak tersebut besar kemungkinan dikembangkan di Indonesia adalah
minyak cornmint yang berasal dari M. Arvensis karena jenis ini tidak
memerlukan panjang hari lebih dari 12 jam untuk berbunga.
Berbunganya tanaman (60%-70% dari populasi tanaman) merupakan
indikator saat panen yang tepat (Hadipoentyanti, 2012).

2.1.2. Klasifikasi Tanaman Mint


Berikut adalah klasifikasi tanaman mint.
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Tubiflorae

4
Famili : Lamiaceae/Labiatae
Genus : Mentha
2.1.3. Ciri-Ciri dan Morfologi Daun Mint
Ciri morfologi daun mint adalah habitus tanaman tegak, tinggi
tanaman sekitar 30-60 cm, mempunyai stolon yang panjang menjalar di
atas tanah. Daun berukuran 2,5-7 cm x 1-3 cm, ujung daun runcing
(acutus), permukaan daun bagian atas berbulu dan permukaan bagian
bawah licin. Panjang tangkai daun 0,5-1 cm. Bunga mempunyai daun
penumpu, panjangnya 2-4 mm. Panjang tangkai bunga 2-2,2 cm, daun
kelopak berukuran 2-2,5 mm, dan panjang mahkota bunga sekitar 4,5-5
mm.

2.1.4. Kandungan dan Khasiat Daun Mint


Daun peppermint mempunyai aroma wangi dan cita rasa dingin
menyegarkan. Aroma wangi daun mint disebabkan kandungan minyak
atsiri berupa minyak menthol. Daun peppermint mengandung vitamin C,
provitamin A, fosfor, zat besi, kalsium dan potassium. Serat, klorofil dan
fitonutrien juga banyak terkandung didalam daun peppermint. Daun
peppermint dipercaya dapat memulihkan stamina tubuh, meredakan sakit
kepala, mencegah demam, mempunyai sifat antioksidan pencegah
kanker dan menjaga kesehatan mata (Maulina, 2012).

2.2. Agar-Agar
2.2.1. Pengertian Agar-Agar
Agar-agar merupakan senyawa ester asam sulfat dari senyawa
galaktan yang tidak larut dalam air dingin tetapi larut dalam air panas
sehingga membentuk gel. Agar-agar diekstraksi dari alga yang termasuk
dalam kelompok Rhodophyceae, seperti Gracilaria dan Gelidium
(Chapman & Chapman, 1980). Gracilaria gigas, Gracilaria verrucosa,
dan Gracilaria lichenoides merupakan beberapa spesies Gracilaria yang
tumbuh di perairan Indonesia.

5
2.2.2. Fungsi Agar-Agar
Fungsi utama agar-agar adalah sebagai bahan pemantap,
penstabil, pengemulsi, pengisi, penjernih, pembuat gel, dan lain-lain.
Beberapa industri memanfaatkan kemampuan pembentukan gel dari
agar-agar, salah satunya industri makanan (Anggadiredja, Zatnika,
Purwoto & Istini, 2002).

6
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional


3.1.1. Daun Mint
Daun Mint (Mentha spp.) termasuk famili Labiatae yang
memiliki kandungan bahan aktif dan aroma yang khas.
3.1.2. Agar-Agar
Agar-agar atau agarosa adalah karbohidrat berupa gel yang diolah
dari rumput laut atau alga merah dan dapat dimakan.

3.2. Metodologi Penelitian


3.2.1. Metodologi Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ini
adalah sebagai berikut :
1) Metode Studi Pustaka
Data penelitian yang menjadi sumber karya tulis adalah data yang
diambil dengan mengkaji berbagai artikel tersumber dari berbagai
situs.
2) Metode Eksperimen
Dalam pembuatan alternatif agar-agar yang memanfaatkan daun mint,
hasil penelitian didapatkan dari eksperimen dan percobaan.

3.2.2. Metode Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisis deskriptif kualitatif. Analisis kualitatif merupakan proses
analisis data yang tidak dapat dijelaskan dengan angka.

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian direncanakan akan dilaksanakan di rumah peneliti di
Komplek Garuda Putra III Palembang Blok C No. 4. pada bulan Desember
2023.

7
3.4. Alat dan Bahan Penelitian
3.4.1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :
1) Panci
2) Blender
3) Mangkuk
4) Saringan
5) Pengaduk
6) Gelas Takar
7) Cetakan
8) Gunting
3.4.2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :
1) Daun Mint
2) Bubuk Agar-Agar
3) Gula
4) Pewarna

3.4.3. Langkah-Langkah Penelitian


1) Siapkan bahan dan alat yang diperlukan.
2) Cuci daun mint hingga bersih dan pisahkan antara daun dan
batangnya.
3) Haluskan daun mint menggunakan blender dengan menambahkan air,
lalu saring.
4) Siapkan bubuk agar-agar di dalam panci. Tuangkan air serta hasil
saringan daun mint ke dalam secukupnya ke dalam panci berisi bubuk
agar-agar.
5) Tuangkan sedikit gula sebagai perisa ke dalam racikan agar-agar.
6) Rebus agar-agar sembari diaduk perlahan hingga mendidih.
7) Beri sedikit pewarna untuk mempercantik tampilan.

8
8) Tuangkan ke dalam cetakan. lalu tunggu hingga agar-agar mengeras
dan dingin.

3.5. Variabel Penelitian


3.5.1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang berperan memberi pengaruh
kepada variabel lain atau menjadi sebab berubahnya variabel lain. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah agar-agar.
3.5.2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dijadikan sebagai faktor yang
dipengaruhi oleh sebuah atau sejumlah variabel lain. Dalam penelitian
ini yang menjadi variabel terikat adalah aroma dan rasa yang
ditimbulkan dari agar-agar yang memiliki kandungan daun mint.
3.5.3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah yang dikendalikan sehingga pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor
luar yang tidak diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
kontrol adalah daun mint.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sutomo, Budi (2008). Variasi Mie dan Pasta. Jakarta: Kawan Pustaka

Widyaningrum, Herlina (2011). Kitab Tanaman Obat Nusantara. Jakarta: Media


Pressindo

Devina, S. C. (2019). KUALITAS DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA


PERMEN JELLY DAUN MINT (Mentha arvensis L.) (Doctoral
dissertation, UAJY). (diakses 29 Januari 2023).

Hidayanto, F. (2015). Tanaman herbal sebagai tanaman hias dan tanaman


obat. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship (AJIE), 4(01), 1-
4. (diakses 29 Januari 2023).

KIRK & OTHMER. 1994. “Beberapa catatan tentang agar-agar”


(http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxix(2)1-7.pdf diakses 26
Januari 2023).

LAOLI, K. F. T. (2019). SERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PERMEN


JELLY BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) SKRIPSI. (diakses 29
Januari 2023).

Online. KBBI. Arti dari Agar-Agar. (https://id.wikipedia.org/wiki/Agar-agar


diakses 27 Januari 2023).

iv

Anda mungkin juga menyukai