Anda di halaman 1dari 14

PELEPASAN DAN PENDAFTARAN VARIETAS CENGKEH

MakalahDisusun Untuk Memenuhi Tugas Individu

Mata Kuliah: Pemulihan Tanaman

Dosen Pengampu: Irda Nila Selvia, S.P., M.Agr

Disusun Oleh :

Biologi-2/Semester VII

Adella Saputri Siregar (0704183164)

SEMESTER V / BIOLOGI II

PRODI BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyanyang, atas
anugrahnya yang telah memudahkan penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini dengan
tepat waktu. Shalawat seta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhiratnanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada allah swt atas limpahannikmatsehat-Nya, baikitu


berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah tugas dari ibu dosen Irda Nila Selvia, S.P., M.Agr yang berjudul
“PelepasandanPendaftaranVarietas cengkeh”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
daripembacauntukmakalahini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian apabila banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
sebesar-besarnya.

Demikian makalah ini di tulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
maupun penulis,Terimakasih..

Medan, 23 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

1.1 Latar belakang.......................................................................................................................1

1.2 Rumusan masalah..................................................................................................................2

1.3 Tujuan....................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................3

2.1 Tanaman Cengkeh.......................................................................................................................3

2.2 Varietas Cengkeh.........................................................................................................................4

2.3 Pelepasan Varietas Cengkeh.......................................................................................................5

2.4 Pendaftaran Varietas Cengkeh....................................................................................................7

2.5 Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).......................................................................................9

BAB III PENUTUP.............................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum (L) Merr & Perry) di Indonesia lebih
kurang 95 % diusahakan oleh rakyat dalam bentuk perkebunan rakyat yang tersebar di
seluruh propinsi. Sisanya sebesar 5% diusahakan oleh perkebunan swasta dan perkebunan
negara. Cengkeh merupakan tanaman rempah yang termasuk dalam komoditas sektor
perkebunan yang mempunyai peranan cukup penting antara lain sebagai penyumbang
pendapatan petani dan sebagai sarana untuk pemerataan wilayah pembangunan serta turut
serta dalam pelestarian sumber daya alam dan lingkungan. Pada mulanya bagian dari
tanaman cengkeh yaitu bunga cengkeh hanya digunakan sebagai obat terutama untuk
kesehatan gizi. Menurut Chaniago (1980), sejak tahun 22 sebelum Masehi, cengkeh
digunakan sebagai rempah – rempah, diantaranya di Tiongkok digunakan dalam upacara
keagamaan yaitu dimasukan ke dalam peti mayat. Begitu juga bagi perwira yang ingin
menghadap kaisar diharuskan mengunyah cengkeh, sedang di Persia cengkeh digunakan
sebagai lambang cinta. Kemudian berkembang lagi dan sejak tahun 1980 cengkeh digunakan
sebagai periang yaitu sebagai pencampur tembakau ditambah rempah – rempah (Kemala,
1988).

Rokok hasil campuran antara cengkeh dan rempah lainnya disebut rokok kretek,
sedang rokok campuran tembakau dan rempah atau sauslainnya tanpa cengkeh disebut rokok
sigaret atau lebih populer disebut rokok putih. Sepuluh tahun kemudian dengan
berkembangnya pemakaian cengkeh sebagai bahan campuran rokok, Indonesia menjadi
konsumen cengkeh terbesar di dunia.

Sekarang Indonesia merupakan negara produsen dan konsumen cengkeh terbesar di


dunia, terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku rokok kretek. Bagian utama dari
tanaman cengkeh yang bernilai komersial adalah bunganya yang sebagian besar digunakan
dalam industri rokok dan hanya sedikit dalam industri makanan. Namun demikian, dengan
adanya penemuan – penemuan baru bagian tanaman lain dari cengkeh yaitu daun dan tangkai
bunganya telah pula dimanfaatkan sebagai sumber minyak cengkeh yang digunakan dalam
industri farmasi, kosmetik dan lain – lain. Pemakain cengkeh dalam industri tersebut di atas

1
terutama karena cengkeh memiliki aroma yang enak yang berasal dari minyak atsiri yang
terdapat dalam jumlah yang cukup besar, baik dalam bunga (10-20%), tangkai (5-10%)
maupun daun (1-4%). Selain itu minyak cengkeh mempunyai komponen eugenol dalam
jumlah besar (70-80%) yang mempunyai sifat sebagai stimulan, anestetik lokal, karminatif,
antiemetik, antiseptik dan antispasmodik.

1.2 Rumusan masalah


a) Apa itu cengkeh ?
b) Apaitupelepasanvarietascengkeh?
c) Apaitupendaftaranvarietascengkeh?

1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui cengkeh
b) Untuk mengetahui pelepasan varietas cengkeh
c) Untuk mengetahui pendaftaran varietas cengkeh
d) Untuk mengetahui varietascengkeh

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tanaman Cengkeh


1. pengertian

Cengkeh adalah jenis bunga kering Syzyginiumaromaticum. Cengkeh memiliki nama


lain yakni cloves. Cengkeh memang berupa bunga dari pohon myrtaceae.

Gambar 1. Cengkeh

2. Klasifikasi

Kingdom :plantea

Divisi : spermatophyte

Kelas :dicotyledoneae

Ordo :myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Syzygium

Spesies : Syzygium aromaticum

Morfologi

1. Habitus : Berupa pohon dengan tinggi 10-20 meter.

2. Akar : Tunggang.

3
3. Batang : Keras berkayu bercabang. Bentuk bulat (teres) dan memiliki permukaan kasar.
Tipe percabangan monopodial dan memilki cabang yang banyak.Kulitnya mengandung asam
betulinat, friedelin, epifriedelinol, sitosterim,eugenin (suatu senyawa ester dari epifriedelinol
dengan suatu asam lemak rantai panjang), dan C27H55COOH.

4. Daun : Kaku bentuk lanset. Warna pangkal daun hijau suram, dan bergradasi ke kuning
lalu jingga ke ujungnya. Mengandung eugenol dan karioeugenol, asam gallat, metil gallat,
turunan triterpen, asam oleanolat (kariofilin), asam betulinat.

5. Bunga : Majemuk tak berbatas malai rata ( corymbus rasomus ), muncul pad ujung ranting
daun ( flos terminalis ) dengan tangai pendek. Warnanya hijau yang mejadi merah ketika
tua.Kelopak anjangnya 4-5 mm, dengan stamen banyak dan putik 1. Merupakan bunga
tunggal.Kuncupnya mengandung 16-23% eugenol, zat samak tipe gallat, sianidin
ramnoglukosida, kuersetin,kaemferol, mirsetin dan isokuersitin.

6. Buah : Termasuk kedalam buah buni dengan panjang 2-2,5 cm warna merah sampai merah
kehitaman

7. Biji : Berwarna coklat berukuran ± 4 mm

2.2 Varietas Cengkeh


Tanaman cengkeh (Syzigiumaromaticum) merupakan tanaman perkebunan/industry
berupa pohon dengan family Myrtaceae. Asal tanaman cengkeh ini belum jelas, karena ada
yang beberapa pendapat bahwa pohon cengkeh berasal dari Maluku Utara, Kepulauan
Maluku, Philipina atau Irian. Di daerah kepulauan Maluku ditemukan tanaman cengkeh
tertua di dunia dan daerah ini merupakan satu-satunyaprodusen cengceh terbesar di dunia.

Penyebaran tanaman cengkeh keluar pulau Maluku mulai sejak tahun 1769. Bibit tanaman ini
mula-mula diselundupkan oleh seorang kapten dari Pranciske Rumania, selanjutnya
disebarkan ke Zanzibar dan Madagaskar. Penyebaran tanaman cengkeh kewilayah Indonesia
sepertiJawa, Sumatra, Kalimantan baru dimulai pada tahun 1870. Sampai saat ini tanaman
cengkeh telah tersebar keseluruh dunia. Tanaman cengkeh dikenal sebagai tanaman rempah
yang digunakan sebagai obat tradisional. Cengkeh termasuk salah satu penghasil minyak
atsiri yang biasa digunakan sebagai bahan baku industry farmasi maupun industry
makanan, sedangkan penggunaan yang terbanyak sebagai bahan baku rokok

4
 Varietas-varietasunggul yang ditanam:

1. CengkehSiputih:

  Helai daun besar dan berwarna kuning atau hijau muda.


  Cabang kurang rimbun.
  Bunga besar, warna kuning dan berjumlah belasan per rumpun.

2. Cengkeh Sikotok.

 Helai daun kecil, warna hijau sampai hijau tua kehitam-hitaman dan lebih mengkilap.
 Cabang rimbun dan rendah, semua ranting tertutup daun.
 Bunga kuning kemerahan, tiap rumpun 20-50 bunga.

3. Cengkeh Zanzibar.

 Bentuk daun panjang ramping dan berwarna hijau gelap.


 Bunga berwarna lebih merah dengan produksi tinggi.
 Merupakan jenis terbaik.

2.3 Pelepasan Varietas Cengkeh


Pelepasan Varietas Keunggulan suatu varietas harus dibuktikan dengan uji adaptasi atau
observasi yang merupakan salah satu syarat dalam pelepasan varietas. Uji adaptasi berlaku untuk
tanaman buah yang harus dilakukan di beberapa agroklimat. Berdasarkan PP No. 44 Tahun 1995,
pelepasan varietas merupakan syarat mutlak bagi varietas unggul hasil pemuliaan maupun introduksi
yang akan diperjualbelikan. Dalam rangka pelepasan varietas, pengujian calon varietas dilakukan di
lahan petani (on) farm) bersifat partisipatif yaitu dengan mengikut sertakan mitra. Pengujian
multilokasi pepaya IPB-1 hasil pemuliaan sudah dilakukan di lahan petani dan PT Agro Ekatama di
Kabupaten Bogor, serta di Serpong, bekerjasama dengan fihak swasta yaitu PT Cahaya Dami dan PT
Bismelanag. Saat ini proses pengajuan pelepasan varietas pepaya sedang dilakukan, sedangkan
pendaftaran varietas untuk ketiga varietas tersebut sudah dilakukan di Kantor Pusat Perlindungan
Varietas Tanaman (PPVT), Departemen Pertanian.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas bekerjasama dengan Balittro dan Balai


Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan melakukanpenilaian
dan menetapkan per-tanaman cengkeh di Desa Tiangau Pulau Siantan sebagai Blok
PenghasilTinggi (BPT). Hasil seleksi individu pohon unggul pada BPT Tiangau, terpilih 20

5
pohoninduk (PIT) yang diajukan untuk dilepas. Pada sidang pelepasan varietas tahap II
tanggal 18 Oktober 2019 di Solo, Tim PenilaiVarietas Tanaman (TPV) Perkebunan
menyetujui untuk melepas 20 PIT cengkeh Tiangau sebagai varieta sunggul dengan nama
Siantan Agribun.

Keunggulan cengkeh varietas SiantanAgribun, selain pro-duksi bunga per pohon,


keunggulan lain adalah keseragaman cukup tinggi, ukuran bunga lebih besar (0,41 ± 0,02 g)
daricengkeh Zanzibar, kadar ß-caryophyllen 20,26 ± 2,38% danhumulene 2,12 ± 0,33%.

Adanya varietas unggul baru, ketersediaan benih bermutu untuk pengembangan


cengkeh di Indonesia lebih terjamin. Potensi benih cengkehSiantan Agribun mencapai 50.000
benih per tahun. Pelepasan varietas cengkeh Siantan Agribun sebagai varieta sunggul baru
diharapkan dapat dimanfaatkan secara luas oleh petani cengkeh di Indonesia, sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan produksi, produkvitasdanmutucengkehnasional.Untuk menjaga
keberlanjutan budi daya cengkeh,  diperlukan  sumber benih dengan tipe cengkeh yang
berbeda. Oleh karena itu perlu adanya sumber benih unggul yang memiliki background
genetik yang berbeda  serta mampu tumbuh pada wilayah dengan kondisi geografi yang
beragam.  

Tanaman cengkeh umumnya banyak tumbuh di Kawasantimur Indonesia, namun


demikian di Kabupaten Kepulauan Anambas, provinsi Kepulauan Riau dijumpai tanaman
cengkeh yang unggul. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas bekerjasama dengan
Balittro dan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan
mengajukan usulan pelepasan varietas cengkeh pada sidang II Tim Penilai Varietas Tanaman
(TPV) Perkebunan tanggal 18 Oktober 2019 di Solo dan disetujui setujuan untuk dilepas
dengan nama Siantan Agribun.

Menurut peneliti Balittro yang juga pemulianya, Dr Nurliani Bermawie,  keunggulan


cengkeh varietas Siantan Agribun adalah mempunyai keseragaman penampilan morfologi
cukup tinggi, produksi bunga segar rata rata 111,42 ± 12,39 kg setara dengan 44,57 ± 4,96 kg
bungakering per pohon per tahunpanen, ukuranbunga 0,41 ± 0,02 g (lebih besar dari cengkeh
Zanzibar), kadar minyak atiri  17,05 ± 1,59 %, total eugenol 77,45 ± 3,14 %, kadar true
eugneol  74,66 ± 1,79 %, kadar ß-caryophyllen 20,26 ± 2,38 %.Sebagai pembanding produksi
rata rata bunga cengkeh segar varietas Zanzibar Karo 47 kg,  AFO 103 kg,  Zanzibar
Gorontalo 133,46 kg, danTuni Bursel  143,80 kg.   

6
Kepala Dinas Provinsi Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi
Kepulauan Riau Bapak Drs Ahmad IzhardanKepalaDinasPerikanan Pertaniandan Pangan
Kabupaten Kepulauan Anambas Bapak Efi Sjuhairi S.Sos., yang menghadiri
SidangPelepasan TPV Perkebunan tahap II di Solo, sangat bersyukur atas disetujuinya 
usulan pelepasan varietas unggul cengkeh “SiantanAgribun”. 

2.4 Pendaftaran Varietas Cengkeh


Tata cara pendaftaran calon varietas tanaman cengkeh yaitu sebagai berikut:

1. Pendaftaran varietas dimaksudkan untuk pendaftaran varietas cengkeh dalam rangka pengawasan
peredaran benih.

2. Pendaftaran varietas tanaman cengkeh meliputi proses penerimaan, pemeriksaan dan klarifikasi
dokumen, penerbitan tanda daftar, dan pemasukan data varietas kedalam data base.

3. Pendaftaran varietas tanaman cengkeh dilaksanakan oleh PPVTPP (Pusat Perlindungan Varietas
Tanaman dan Perizinan Pertanian).

4. Permohonan pendaftaran varietas tanaman cengkeh dapat dilakukan oleh penyelenggara pemuliaan
atau pemilik calon varietas/kuasanya baik perorangan, badan hukum, instansi pemerintah dan atau
pemerintah daerah.

5. Varietas tanaman cengkeh pemuliaan atau hasil lokal yang didaftarkan harus memenuhi persyaratan
meliputi:

a. Memiliki deskripsi varietas sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Direktur Jendral
Holtikultura.

b. Belum pernah didaftarkan untuk peredaran.

c. Memiliki keungulan tertentu sebagaimana diakui oleh penyelenggara pemuliaan atau


pemilik calon varietas/kuasanya seperti yang tercantum pada deskripsi.

d. Nama varietas dalam deskripsi mengikuti penanaman yang diatur dalam peraturan
perundang- undangan dibidang perlindungan varietas tanaman.

Pemohon pendaftaran calon varietas Cengkeh harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Memiliki atau menguasai varietas yang akan didaftarkan.

b. Memiliki hasil uji keunggulan varietas.

7
c. Memiliki hasil uji kebenaran varietas.

d. Surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan perbanyakan benih yang memenuhi


standar mutu atau persyaratan teknis minimal.

e. Surat pernyataan kesanggupan menjamin kebenaran varietas yang diedarkan sesuai dengan
deskripsi.

f. Surat pernyataan kesanggupan memlihara arsip benih atau tanaman yang didaftarkan
sebagai varietas asli (autentik)

g. Surat pernyataan kesanggupan menarik benih yang beredar apabila varietas benih tersebut
tanda daftarnya dicabut.

h. Memberikan penamaan varietas yang didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-


undangan dibidang perlindungan varietas tanaman.

Pengujian kebenaran varietas tanaman cengkeh :

1. Pengujian kebenaran varietas dilakukan oleh Lemabaga Penguji milik pemerintah, pemerintah
daerah atau swasta yang telah diakreditasi atau yang ditunjuk oleh Menteri.

2. Lembaga penguji dapat dilakukan oleh (a) Instansi yang menangani bidang pengawasan dan
sertifikasi benih tanaman, atau (b) Perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan dibidang
pertanian, atau (c) Intansi lingkup badan bidang pertanian yang menangani bidang penelitian dan
pengembangan tanamancengkeh.

3. Pelaku usaha dibidang perbenihan tanaman pepaya yang memiliki sertifikat sistem manajemen
mutu dan lembaga sertifikasi yang berwenang dapat melakukan pengujian kebenaran varietas
miliknya sendiri yang diperoleh dari hasil pemuliaan dalam negeri.

4. Pengujian kebenaran varietas dapat dilakukan melalui pembuktian (a) secara viksual dengan cara
membandingkan performa tanaman dengan dekripsi varietas, (b) pengujian laboratorium dengan
mencocokan pita Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) varietas yang diuji dengan varietas pembanding.

5. Jenis tanaman yang dapat dikecualikan dari uji kebenaran varietas, bila memenuhi kriteria sebagai
berikut: (a) kelompok holtikultura yang varietasnya sangat dipengaruhi oleh selera konsumen, (b)
kelompok tanaman sayuran dan obat yang penggunaan dan konsumennya sangat terbatas, (c) jenis
yang strainnya mudah berubah karena pengaruh lingkungan.

8
2.5 Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)

Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) adalah perlindungan khusus yang diberikan negara,
yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh Kantor PPVT,
terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh Pemulia melalui kegiatan pemuliaan tanaman.
Berdasarkan UU RI No. 29 Tahun 2000, varietas yang dapat diberi PVT adalah varietas dari spesies
tanaman yang baru, unik, seragam, stabil dan diberi nama. Genotipe IPB-10 (Wulung Bogor), sedang
diajukan ke Kantor PPVT untuk mendapatkan hak PVT tersebut. Pengajuan PVT ini dilakukan atas
kerjasama PKBT, IPB dengan Pemda Kabupaten Bogor. Genotipe Wulung Bogor mempunyai sifat
unik, yaitu wama ungu pada petiole dan batangnya, selain itu produktivitas buah dan papainnya cukup
tinggi. Saat ini pengujian ketahanan genotipe Wulung terhadap penyakit sedang berjalan.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Proses pelepasan varietas antara lain:

1. Pendaftaran Rencana Pengujian :

Pendaftaran pengujian calon varietas diajukan sebelum dilaksanakan pengujian secara tertulis oleh
pengusul pelepasanvaritetas kepada ketua TP2V Hortikultura dengan melampirkan proposal
pengujian berupa hard copy dan soft copy.

2. Supervisi Pengujian :

Pengujian Calon Varietas akan disupervisi oleh anggota TP2V.

3. Permohonan Pelepasan :

a. Diajukan secara tertulis oleh pengusul pelepasan varietas kepada Menterei Pertanian.

b. Permohonan Disertai dengan makalah usulan untuk satu calon varietas atau untuk dua calon
varietas dari satu jenis tanaman, disertai dengan foto berwarna terutama bagian keunggulannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian pertanian republic Indonesia. 2008. Sk kementrian nomor 339/kpts/SR. 120/2008.


Tentang Pelepasan Cengkeh Komposit Zanzibar karo Varietas Unggul. Jakarta.

Penelitian dan pengembangan perkebunan pertanian cimanggu, bogor jawabarat, Indonesia.

Silitonga, Novia Ujianty. Perlindungan Hukum Terhadap Varietas Tanaman. Skripsi. Medan:
Universitas Sumatera Utara, 2008.

https://id.wikipedia.org/wiki/Cengkih

11

Anda mungkin juga menyukai