JURUSAN SI FARMASI
PERCOBAAN IV
BUNGA MATAHARI
FAKULTAS FARMASI
2021
i
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW beserta keluarganya.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya proposal yang lebih
baik lagi untuk masa mendatang.
Penulis
ii
Daftar Isi
iii
Bab I
Pendahuluan
Tanaman bunga matahari penting untuk di kembangkan, karena tanaman bunga matahari
merupakan tanaman penghasil minyak makan (edible oil) terbesar di dunia dan menempati
posisi terbesar ketiga dunia setelah minyak keledai dan kelapa sawit (Gandhi et al.,2005). Bunga
matahari (Helianthus annus L.) merupakan tanaman semusim dari suku kenikir – kenikiran
(Asteraceae). Tanaman bunga matahari biasanya di budidayakan dengan bermasam – macam
tujuan. Menurut kegunaannya tanaman bunga matahari dapat di kelompokkan menjadi : tanaman
penghasil minyak, pecan ternak, tanaman hias, bahan makanan, aplikasi industry dan lain –
lainnya. Di Indonesia, tanaman bunga matahari belum banyak di budidayakan secara luas oleh
petani maupun perusahaan penghasil minyak makan. Tetapi akhir – akhir ini jenis tanaman
tersebut sudah mulai banyak di manfaatkan. Sehingga BALITTAS (Balai Penelitian Tanaman
Pemanis dan Serat) juga mulai melakukan kegiatan yang berkaitan dengan plasma nutfah demi
tersedianya bahan baku untuk pengembangan di masa yang akan datang (Herwati dkk,2017).
Permasalahan serius mengenai pasokan biji bunga matahari dari dalam negeri yaitu,
selain kulitasnya rendah juga mengenai kuantitas serta kontinuitas hasil yang belum dapat
diandalkan (Wirastuti dkk,2017). Selama ini Indonesia masih mengimpor biji dan minyak bunga
matahari untuk berbagai keperluan pembuatan makanan, bahan obat – obatan, kosmetika dan
bahan – bahan industry lainnya. Potensi produksi biji bunga matahari di Indonesia pernah di
laporkan sekitar tahun 2003, yaitu melalui penanaman tanaman di wilayah Blitar dengan hasil
rata – rata mencapai 1675 kg/ha (Rahma, 2010).
1
Harapan ke depannya, data pendukung yang telah di peroleh dari penelitian ini dapat di
jadikan pedoman untuk di manfaatkan dan di kembangkan lebih lanjut, guna mengetahui jenis –
jenis spesies serangga pengunjung yang lebih berpotensi untuk dapat di kembangkan (di
budidayakan) : seperti keperluan pemanfaatan agen polinasi bantuan guna meningkatkkan
kualitas hasil penyerbukan. Oleh sebab itu, peran dari aspek keberadaan serangga yang terdapat
di lingkungan sendiri akan memiliki nilai penting dalam budidayakan tanaman yaitu turut
memberikan kontribusi yang baik terhadap dalam hal memberikan agen penyerbukan bantuan.
Maksud percobaan di laukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai Morflogi dan
Anatomi pada bunga.
b. Membedakan bunga majemuk, bentuk – bentuk mahkota bunga, letak daun dalam kuncup
bunga
2
Bab II
Tinjauan Pustaka
Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan. Berdasarkan tipenya bunga di bagi
menjadi bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal pada satu tangkai hanya mendukung
satu bunga, sedangkan bunga majemuk pada satu tangkai mendukung banyak bunga.
Berdasarkan kelengkapan bagian – bagian bunga, bunga di bagi menjadi dua yaitu bunga
lengkap/bunga sempurna (biseksual/ hermaprodit) dan bunga tidak lengkap/ bunga tidak
sempurna (uniseksual).
a. Klasifikasi Sampel
Kingdom : Plantae
Divisi : Mognoliphyta
Kelas : Magnoli Opsida
Ordo : Asterales
Famili : Astereceae
Genus : Halianthus
Spesies : Helinathus Annuos L
3
b. Morfologi dan Anatomi Sampel
c. Kandungan Sampel
Kalori : 165
Lemak tak jenuh tunggal : 3 gram
Lemak tak jenuh ganda : 9 gram
Natrium : 1 miligram
Karbohidrat : 7 gram
Serat : 3 gram
Protein : 5,5 gram
Kalsium : 20 miligram
Zat besi : 1 miligram
d. Manfaat Sampel
Bunga Matahari atau helianthus annus merupa kanjenis bunga yang banyak di
manfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh luar dan dalam. Sejak zaman dahulu,
manfaat bunga matahari, terutama bijinya, telah di gunakan sebagai jenis makanan
penambah tenaga. Biji bunga matahari juga banyak di konsumsi sebagai camilan kuaci.
Protrein dan asam lemak tak jenuh merupakan kandungan nutrisi utama yang
membuat bunga matahari menguntungkan bagi kesehatan. Tidak hanya bijinya, produk
minyak bunga matahari juga banyak di manfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
4
Bab III
Metode Praktikum
Praktikum ini di laksanakan secara online, pada hari kamis, 04 Maret 2021
a. Mikroskop
b. Dek gelas
c. Objek glass
d. Silet
e. Pipet tetes
f. Tissue
5
Bab IV
IV. I Hasil
a. Nama : Bunga Matahari
b. Nama Latin : Helianthus annus
c. Gambar Tanaman :
IV. 2 Pembahasan
Bunga matahari merupakan tumbuhan terna semusim yang bersal dari Amerika Tropik
bagian utara (Meksiko), tinggi 3 m sampai 5 m tergantung variestasnya. Daun tunggal lebar.
Batang biasanya di tumbuhui rambut kasar, tegak, jarang cabang. Bunga tersusun majemuk.
6
Bab V
Penutup
V.1 Kesimpul
Bunga matahari (Helianthus annus L.) merupakan tumbuhan semusim dari suku
Asteracea an popular baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunganya
selalu menghadap kea rah matahari sehingga di sebut tanaman heliotropisme. Bunga Matahari
(Helianthus annus L.) dapat tumbuh dengan baik di daerah pengunungan daerah yang memiliki
kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Proses pembudidayaan
bunga matahari (Helianthus annus L.) di mulai dari pengenalan benih, penyiapan lahan,
penyiapan bibit, penanaman, perawatan, panen hingga pengolahan dan pemanfaatan pasca panen.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://endahnur11.wordpress.com/2013/10/29/bunga-matahari-helianthus-annuus/