Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM BOTANI FARMASI

JURUSAN SI FARMASI

UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR

PERCOBAAN IV

MARFOLOGI DAN ANATOMI BUNGA

BUNGA MATAHARI

ASISTEN : Paramita Lestari Hs, S,Farm

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MEGAREKY MAKASSAR

2021

i
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW beserta keluarganya.

Penulisan Laporan Praktikum Botani ini bertujuan untuk mengetahui Morfologi dan


Anatomi Bunga.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya proposal yang lebih
baik lagi untuk masa mendatang.

Kalimatan Utara, Maret 2021

Penulis

ii
Daftar Isi

Laporan Praktikum Botani............................................................................................................................i


Kata Pengantar.............................................................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................................................iii
Bab I............................................................................................................................................................1
Pendahuluan................................................................................................................................................1
I.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
I.2 Maksud Percobaan.............................................................................................................................2
I.3 Tujuan Percobaan...............................................................................................................................2
I.4 Manfaat Percobaan.............................................................................................................................2
Bab II...........................................................................................................................................................3
Tinjauan Pustaka.........................................................................................................................................3
II.1 Teori Umum......................................................................................................................................3
II.2 Uraian Sampel...................................................................................................................................3
Bab III.........................................................................................................................................................5
Metode Praktikum.......................................................................................................................................5
III.1 Waktu dan Tempat...........................................................................................................................5
III.2 Alat dan Bahan................................................................................................................................5
III.3 Cara Kerja........................................................................................................................................5
Bab IV.........................................................................................................................................................6
Hasil dan Pembahasan.................................................................................................................................6
IV. I Hasil................................................................................................................................................6
IV. 2 Pembahasan....................................................................................................................................6
Bab V..........................................................................................................................................................7
Penutup........................................................................................................................................................7
V.1 Kesimpul..........................................................................................................................................7

iii
Bab I

Pendahuluan

I.1 Latar Belakang


A. Tanaman bunga matahari

Tanaman bunga matahari penting untuk di kembangkan, karena tanaman bunga matahari
merupakan tanaman penghasil minyak makan (edible oil) terbesar di dunia dan menempati
posisi terbesar ketiga dunia setelah minyak keledai dan kelapa sawit (Gandhi et al.,2005). Bunga
matahari (Helianthus annus L.) merupakan tanaman semusim dari suku kenikir – kenikiran
(Asteraceae). Tanaman bunga matahari biasanya di budidayakan dengan bermasam – macam
tujuan. Menurut kegunaannya tanaman bunga matahari dapat di kelompokkan menjadi : tanaman
penghasil minyak, pecan ternak, tanaman hias, bahan makanan, aplikasi industry dan lain –
lainnya. Di Indonesia, tanaman bunga matahari belum banyak di budidayakan secara luas oleh
petani maupun perusahaan penghasil minyak makan. Tetapi akhir – akhir ini jenis tanaman
tersebut sudah mulai banyak di manfaatkan. Sehingga BALITTAS (Balai Penelitian Tanaman
Pemanis dan Serat) juga mulai melakukan kegiatan yang berkaitan dengan plasma nutfah demi
tersedianya bahan baku untuk pengembangan di masa yang akan datang (Herwati dkk,2017).

Permasalahan serius mengenai pasokan biji bunga matahari dari dalam negeri yaitu,
selain kulitasnya rendah juga mengenai kuantitas serta kontinuitas hasil yang belum dapat
diandalkan (Wirastuti dkk,2017). Selama ini Indonesia masih mengimpor biji dan minyak bunga
matahari untuk berbagai keperluan pembuatan makanan, bahan obat – obatan, kosmetika dan
bahan – bahan industry lainnya. Potensi produksi biji bunga matahari di Indonesia pernah di
laporkan sekitar tahun 2003, yaitu melalui penanaman tanaman di wilayah Blitar dengan hasil
rata – rata mencapai 1675 kg/ha (Rahma, 2010).

1
Harapan ke depannya, data pendukung yang telah di peroleh dari penelitian ini dapat di
jadikan pedoman untuk di manfaatkan dan di kembangkan lebih lanjut, guna mengetahui jenis –
jenis spesies serangga pengunjung yang lebih berpotensi untuk dapat di kembangkan (di
budidayakan) : seperti keperluan pemanfaatan agen polinasi bantuan guna meningkatkkan
kualitas hasil penyerbukan. Oleh sebab itu, peran dari aspek keberadaan serangga yang terdapat
di lingkungan sendiri akan memiliki nilai penting dalam budidayakan tanaman yaitu turut
memberikan kontribusi yang baik terhadap dalam hal memberikan agen penyerbukan bantuan.

I.2 Maksud Percobaan

Maksud percobaan di laukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai Morflogi dan
Anatomi pada bunga.

I.3 Tujuan Percobaan


a. Mengamati bagian – bagian bunga

b. Membedakan bunga majemuk, bentuk – bentuk mahkota bunga, letak daun dalam kuncup
bunga

c. Menentukan rumus bunga dan menggambar diaram bunga

d. Mengamati jaringan penyusun pada bunga.

I.4 Manfaat Percobaan

Manfaat percobaan adalah untuk mengetahui morfologi dan anatommi bunga

2
Bab II

Tinjauan Pustaka

II.1 Teori Umum

Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan. Berdasarkan tipenya bunga di bagi
menjadi bunga tunggal dan bunga majemuk. Bunga tunggal pada satu tangkai hanya mendukung
satu bunga, sedangkan bunga majemuk pada satu tangkai mendukung banyak bunga.
Berdasarkan kelengkapan bagian – bagian bunga, bunga di bagi menjadi dua yaitu bunga
lengkap/bunga sempurna (biseksual/ hermaprodit) dan bunga tidak lengkap/ bunga tidak
sempurna (uniseksual).

1. Jaringan pada kelopak (sepala) dan mahkota (petala)


Struktur luar kelopak dan mahkota mirip struktur daun, hanya stuktur bangian dalam
sepala hijau yang mirip, sedangkan sepala berwarna sangat berbeda.
2. Tangkai bunga memiliki struktur seperti batang dengan bagian – bagian seperti serat, sel
batu, xylem, kalsium oksalat dan pati.
3. Benang sari biasanya terdiri dari dua ruang sari, berkas pengankutan amfikribal, dinding
antera terdiri dari epidermis, endotesium dan tapetum, terdapat mikrospora dan jaringan
konektivum, pada filament terdapat parenkim dan ruang antar sel kecil pada antera
terdapat 4 kantung polen (mikrosporangia).
4. Putik terdiri dari bakal buah/ ovarium di mana dinding ovarium tersusun parenkim,
vascular dan epidermis berkutikula, pada tangkai putik/ stilus dan kepala putik/ stigma
terdapat epidermis berupa kelenjar minyak, amilus dan asam amino, bakal biji (ovulum)
terdiri dari funikulus dengan berkas pembukuh dan nuselus yang di kelilingi integument.

II.2 Uraian Sampel

a. Klasifikasi Sampel
 Kingdom : Plantae
 Divisi : Mognoliphyta
 Kelas : Magnoli Opsida
 Ordo : Asterales
 Famili : Astereceae
 Genus : Halianthus
 Spesies : Helinathus Annuos L

3
b. Morfologi dan Anatomi Sampel

c. Kandungan Sampel

 Kalori : 165
 Lemak tak jenuh tunggal : 3 gram
 Lemak tak jenuh ganda : 9 gram
 Natrium : 1 miligram
 Karbohidrat : 7 gram
 Serat : 3 gram
 Protein : 5,5 gram
 Kalsium : 20 miligram
 Zat besi : 1 miligram

d. Manfaat Sampel
Bunga Matahari atau helianthus annus merupa kanjenis bunga yang banyak di
manfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh luar dan dalam. Sejak zaman dahulu,
manfaat bunga matahari, terutama bijinya, telah di gunakan sebagai jenis makanan
penambah tenaga. Biji bunga matahari juga banyak di konsumsi sebagai camilan kuaci.
Protrein dan asam lemak tak jenuh merupakan kandungan nutrisi utama yang
membuat bunga matahari menguntungkan bagi kesehatan. Tidak hanya bijinya, produk
minyak bunga matahari juga banyak di manfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

4
Bab III

Metode Praktikum

III.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini di laksanakan secara online, pada hari kamis, 04 Maret 2021

III.2 Alat dan Bahan

a. Mikroskop
b. Dek gelas
c. Objek glass
d. Silet
e. Pipet tetes
f. Tissue

III.3 Cara Kerja

1. Disiapkan alat dan sampel


2. Deskripsikan masing – masing sampel sesuai dengan literature
3. Amati morfologi sampel (tipe bunga)
4. Gambar morfologi sampel lengkap dengan keterangan bagian sampel
5. Amati anatomi sampel dengan menyayat secara mebujur setipis mungkin pada
kelopak/mahkota bunga kemudian di letakkan pada objek glass dan di tetesi dengan
aguadest sebanyak 2 – 3 tetes, setelah itu di tutup dengan deck glass
6. Setelah itu amati di bawah mikroskop sampai di dapatkan jaringan pada kelopa/mahkota
bunga
7. Setelah itu gambar anatomi jaringan pada bunga

5
Bab IV

Hasil dan Pembahasan

IV. I Hasil
a. Nama : Bunga Matahari
b. Nama Latin : Helianthus annus
c. Gambar Tanaman :

IV. 2 Pembahasan
Bunga matahari merupakan tumbuhan terna semusim yang bersal dari Amerika Tropik
bagian utara (Meksiko), tinggi 3 m sampai 5 m tergantung variestasnya. Daun tunggal lebar.
Batang biasanya di tumbuhui rambut kasar, tegak, jarang cabang. Bunga tersusun majemuk.

6
Bab V

Penutup

V.1 Kesimpul
Bunga matahari (Helianthus annus L.) merupakan tumbuhan semusim dari suku
Asteracea an popular baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunganya
selalu menghadap kea rah matahari sehingga di sebut tanaman heliotropisme. Bunga Matahari
(Helianthus annus L.) dapat tumbuh dengan baik di daerah pengunungan daerah yang memiliki
kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Proses pembudidayaan
bunga matahari (Helianthus annus L.) di mulai dari pengenalan benih, penyiapan lahan,
penyiapan bibit, penanaman, perawatan, panen hingga pengolahan dan pemanfaatan pasca panen.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Dasuki, Undang. 1992. Penuntun praktikum sistematik tumbuhan tinggi.    Bandung:


Pusat antar universitas ilmu hayati ITB.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1989. Morfologi tumbuhan. Yogyakarta: gajah mada      university


press.

http://www.proseanet.org/florakita Diakses pada tanggal 15 April 2013

Himatin. 2011. http://himatin08.blogspot.com Minyak biji bunga matahari. diakses             pada


tanggal 15 April 2013.

https://endahnur11.wordpress.com/2013/10/29/bunga-matahari-helianthus-annuus/

Anda mungkin juga menyukai