Disusun oleh:
Tiara Hafidsya
D1F118045
Kelas PTP-A
Disusun oleh:
Tiara Hafidsya
D1F118045
Kelas PTP-A
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Unsur – Unsur Hara
dan Peranananya dalam Fotosintesis dan Proteksi Makanan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
prodi Proteksi Tanaman ini. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang unsur hara bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu dosen, pada prodi Proteksi
Tanaman fakultas Pertanian yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ..................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan keesensialitasnya, unsur hara dalam tanaman terbagi menjadi unsur hara
esensial dan unsur hara benefisial (Utami, 2018). Pembagian tersebut bertujuan untuk
memudahkan dalam mempelajari bidang nutrisi tanaman berdasarkan jumlah yang
dibutuhkan dan mobilitas dalam floem. Unsur hara esensial menjadi penting bagi
tanaman dikarenakan tanpa adanya hara esensial maka tanaman tidak dapat
menyelesaikan siklus hidupnya secara penuh (Utami, 2018). Selain itu juga berperan
penting dalam proses fisiologis dan tidak dapat digantikan. Sedangkan unsur hara
benefisial bersifat menstimulir pertumbuhan tetapi tidak bersifat esensial untuk spesies
tertentu.
Unsur hara merupakan unsur penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman,
pada unsur hara memegang peranan penting dalam produksi energi biokimia
Adenosine Diphosphate (ADP) dan Adenosine Triphosphate (ATP), energi-energi
tersebut nantinya dibutuhkan dalam proses fotosintesis dan daur glikogen (Campbell,
N.A., Reece, J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky, , 2012).
Berbagai penggunaan lahan dapat mempengaruhi tingkat kesuburan tanah, baik dari
sifat kimia, fisika, maupun biologi. Ketersediaan pangan berhubungan dengan suplai
pangan melalui produksi, distribusi, dan pertukaran. Produksi pangan ditentukan oleh
berbagai jenis faktor, termasuk kepemilikan lahan dan penggunaannya; jenis dan
manajemen tanah; pemilihan, pemuliaan, dan manajemen tanaman pertanian;
pemuliaan dan manajemen hewan ternak; dan pemanenan. Produksi tanaman pertanian
dapat dipengaruhi oleh perubahan temperatur dan curah hujan. Pemanfaatan lahan, air,
dan energi untuk menumbuhkan bahan pangan seringkali berkompetisi dengan
kebutuhan lain. Pemanfaatan lahan untuk pertanian dapat berubah menjadi
pemukiman atau hilang akibat desertifikasi, salinisasi, dan erosi tanah karena praktek
pertanian yang tidak lestari. Berikut merupakan gambaran unsur hara penyusun
tanaman (KATAM Terpadu Modern, 2019)
Dari gambar di atas, dapat diketahui bahwa unsur hara meerupakan unsur yang enting
bagi sebuah tanaman. Tanaman sendiri menjadi komoditas yang cukup penting bagi
masyarakat Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara agraris
dan kondisi tanah yang realtif subur. Oleh karena itu diperlukan gerakan perlindungan
I.3.2 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
a. Mahasiswa mengetahui unsur- unsur hara esensial bagi tanaman.
b. Mahasiswa mengetahui peranan unsur-unsur hara esensial dalam fotosintesis
BAB II
PEMBAHASAN
Dari tabel di atas, didapati bahwa unsur-unsur hara esensial memiliki fungsi masing-
masing dalam menajalankan jaringan pada sebuah tanaman. Antara satu unsur hara
dengan unsur hara lainnya saling berkaitan dan berkesinambungan sehingga dalam
menjalankan metabolisme dan sistem jaringan pada tanaman, unsur hara menjadi
factor yang penting. Oleh karena itu proteksi tanaman dilakukan dengan hal-hal dasar
berupa pemilihan tanah tanaman yang baik yang menghasilkan banyak unsur hara.
Pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap peranan unsur hara sensial dalam
proses foto sintesis. Didapatkan bahwa terdapat tiga unsur makro yang paling banyak
dibutuhkan karena semua senyawa organik mengandung unsur tersebut. Tiga unsur ini
adalah C, H yang terkandung pada semua unsur organic serta unsur O yang terkandung
pada hampir semua unsur organik. Selain tiga unsur yang telah dijelaskan sebelumnya,
terdapat unsur lain yang banyak digunakan pada proses fotosintesis yaitu unsur N.
Unsur N digunakan untuk membentuk pigmen yang terduru dari klorofil dan
karotenoid, polipeptida yang terdiri dari D1 dan D2, enzim-enzim dan protein lainnya,
serta NADPH dan ATP.
Pada pembentukan satu molekul klorofil dibutuhkan empat unsur N, yang digunakan
untuk struktur porphrin ring. Unsur N ini berfungsi untuk mensintesis enzim rubisco
yang merupakan enzim yang berperan penting pada proses fotosintesis dan memiliki
daya katalis yang rendah. Unsur selanjutnya adalah P. Unsur ini berguna dalam
mendukung proses pembnetukan ADP dan ATP, NADP dan NADPH, fospolipida,
RuBP, PGA dan PGald, dan sebagainya. Unsur ini juga menyebabjan terhambatnya
proses sintesis ATP dan NADPH yang sangat dibutuhkan pada reaksi gelap
fotosintesis.
Unsur berikutnya adalah Zn. Unsur ini berperan penting dalam proses fotosintesis
karena ikut dalam aktivitas enzim RUBP dan enzim carbonic anhydrase. Cl berepran
dalam melakuka pengaturan ukuran sel daun, meningkatkan efisiensi penggunaan air
dan fotosintesis. Cl dibutuhkan dalam fotosintesi karena terlibat dalam fotolisis air di
OEC dan dalam transport elektrok untuk memproteksi kloroplas dari phptpdamage.
Cl- juga berperan dalam regulasi buka tutup stomata yang berpengaruh terhadap
fotosintesis.
Unsur K tidak berperan langsung pada proses fotosintesis namun mengambil andil
dalam proses pembukaan stomata daun. Unsur ini banyak tertimbun pada sel penjaga
stomata. Kurangnya kandungan unsur K pada sel penjaga stomata dapat menghambat
proses difusi CO2 k dalam daun, sehingga laju fotosintesis menurun (Salsibury, F.B,
and Ross, C.W, 1992). Unsur Mg Juga dibuthkan pada proses terbentuknya porphyin
ring yang menjadi inti dari molekul klorofil dengan mengikat keempoat unsur N. Saat
klorofil kehilangan unsur Mg dan digantikan dengan unsur H akan disebut dengan
pheophtin, yang berbperan dalam proses ETC. Mg juga berperan sebagai kofaktor
daro 200 enzim.
Unsur C, H dan O merupakan unsur yang paling banyak dibutuhkan pada tahap
fotosintesis karena semua senyawa-senyawa organik yang terlibat dalam fotosintesis
mengandung unsur C dan H, dan hampir semuanya juga mengandung unsur O. Setelah
unsur C, H dan O, unsur berikutnya yang paling banyak dibutuhkan dalam fotosintesis
adalah N. Nitrogen dibutuhkan dalam pembentukan pigmen klorofil dan karotenoid,
enzim-enzim dan NADPH dan ATP. Berikut adalah gambaran N dan Mg sebagai
komponen penting dalam klorofil (Arsana).
Menurut Pasad & Power, Munson, Hakim dkk, dan Hodges, unsur hara yang berperan
pada proses fotosintesis adalah sebagai berikut (Riwandi & Hasanudin, 2017):
a. Fosfor (P), berperan dalam pernapasan dan asupan energi. Juga P membangun
akar tanaman muda. Juga berpengaruh positif terhadap jumlah biji dan berat
biji. Fosfor juga ikut aktif dalam proses transfer metabolit, ATP, ADP,
fotosintesis, dan respirasi, juga komponen fosfolipid (Prasad & Power 1998).
Sedangkan Nitrogen sendiri juga berperan dalam fotosintesis, tepatnnya berada pada
klorofilnya. Berikut merupakan Daur Nitrogen pada fotosintesis tanaman.
Proses Keterangan
1 Fiksasi Nitrogen - Industri fiksasi nitrogen
Di bawah tekanan besar, pada suhu 600
C, dan dengan penggunaan katalis besi,
nitrogen atmosfer dan hidrogen dapat
dikombinasikan untuk membentuk
amonia (NH3).
- Fiksasi biologis
Beberapa bakteri simbiotik dan beberapa
bakteri yang hidup bebas dapat
memperbaiki nitrogen sebagai nitrogen
organik. Sebuah contoh dari bakteri
pengikat nitrogen adalah bakteri
Rhizobium mutualistik
- Reaksi : N2 + 8 H+ + 8 e− → 2 NH3 +
H2
a. kelompok 1 unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan
belerang (S) berperanan sebagai bahan utama senyawa organik;
b. kelompok 2 unsur fosfor (P) dan boron (B) berperanan transfer energi dalam
reaksi kimia dan pergerakan karbohidrat;
c. kelompok 3 unsur kalium (K), magnesium (Mg), kalsium (Ca), dan khlor
(Cl) berperanan memelihara keseimbangan ion, bagian senyawa organik;
d. kelompok 4 unsur tembaga (Cu), besi (Fe), mangan (Mn), molibdenum
(Mo), dan seng (Zn) berperanan transportasi elektron dan katalisator enzim
(Mengel, K., and Kirkby, E. A., 1987)
Sedangkan Unsur Hawa Benifisial yang pertama adalah Alumunium. Alumunium ini
memiliki fungsi hampir sama dengan unsur Silikon yaitu dapat menahan serangan
herbivora. Selain itu unsur ini memiliki peran untuk mencegah kerancunan Fe.
Alumunium juga berfungsi untuk mempercepat P update.
Unsur hara benifisial selanjtunya Silikon ini memiliki fungsi untuk menahan serangan
atau ganggua luar tanaman yang terdiri dari patogen dan herbivora. Unsur ini juga
memiliki peranan pernting dalam melakukan pertahanan tanaman dari tanaman itu
sendiri karena resisten terhadap antibiotik stres. Unsur ini juga berperan dalam bagian
dari komponen dinding sel. Si juga memiliki peran mencegah lodging
Unsur hara benifisial yang ketiga adalah Selenium. Selenium memiliki fungsi yang
sama dengan usnur silicon yaitu dapat menahan serangan pathogen dan herbivora.
Unsur ini juga memiliki fungsi yang mirip dengan unsur Alumunium yaitu mencegah
keracunan pada unsur P. Funsi yang terakhir adalah sebagai antioksidan.
Unsur hara benifisial yang terakhir adalah Sodium. Unsur yang memiliki symbol Na
ini memiliki fungsi sebagai esensial untuk metabolism tanaman C4/CAM. Unsur ini
juga osmolit dan alternatif kofaktor yang menggantikan unsur K (Husnain, A. Kasni,
S. Rochayatu, 2016).
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Unsur Hara yang terbagi menjadi
beberapa jenis memiliki manfaat masing-masing. Unsur-unsur hara tersebut memiliki
peranan penting dalam proses fotosintesis ataupun proteksi terhadap tanaman. Unsur
Hara berperan mengangkut energi, akan tetapi diperlukan dalam jumlah yang kecil.
Magnesium ialah salah satu penyusun molekul klorofil.
Pada penelitian ini juga, tercapainya rumusan masalah yaitu bagaimana unsur hara
dapat berpengaruh pada perlindungan tanaman / proteksi tanaman dan bagaimana
peran dari masing-masing unsur hara dalam metabolisme yang beralngsung pada
tumbuhan. Penelitian atau kajian ini bermanfaat bagi mahasiswa prodi proteksi
tanaman fakultas pertanian.
III.2 SARAN
Penelitian atau kajian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan penelitian atau
kajian yang berakitan dengan proteksi tanaman dengan tingkatan lebih lanjut. Penulis
juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu diharapkan kepada pembaca untuk menambah studi literatur
dari referensi lainnya agar dapat melengkapi informasi yang masih kurang pada
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA