Anda di halaman 1dari 5

ISBN 978-623-7482-47-5

EKSISTENSI SENI UKIR PATUNG GARUDA DALAM PASAR


EKSPOR

I Gusti Ayu Purnamawati1, Elly Herliyani2, Dewa Ayu Eka Agustini3


1Jurusan Ekonomi dan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha;2Jurusan Desain Komunikasi Visual,
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha; 3 Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Pendidikan Ganesha
Email: igapurnamawati@gmail.com

ABSTRACT

The goal of PPPUD Carving the Typical Garuda Statue of Tegalalang Gianyar in 2020 is by facilitating
online method assistance partners in implementing the PPPUD program in the field of management and
cooperation by targeting SME partners to be able to remain resilient in facing the development of a sluggish
market situation due to the impact of the Covid Pandemic 19. Implementation of activities through providing
access promotion of partner products by assisting the operationalization of the digital catalog of SME products.
An increase in the scope of marketing on an export basis was restructured, and an increase in turnover. The
benefits obtained are from an economic point of view it can support the revival of SMEs from a management
perspective. UKM was able to rise in the midst of the Covid 19 pandemic, and still pay attention to health
protocols. Partners are considered capable of being independent to continue digital-based programs and able
to innovate even more.

Keywords: Statue, Garuda, Gianyar, export

ABSTRAK

Tujuan PPPUD Seni Ukir Patung Garuda Khas Tegalalang Gianyar pada tahun 2020 dengan
memfasilitasi mitra pendampingan metode daring dalam pelaksanaan program PPPUD bidang manajemen dan
kerjasama dengan menyasar mitra UKM untuk dapat tetap tangguh menghadapi perkembangan situasi lesunya
pasar akibat dampak Pandemi Covid 19. Pelaksanaan kegiatan melalui penyediaan akses promosi produk mitra
dengan pendampingan pengoperasionalan katalog digital produk UKM. Peningkatan ruang lingkup pemasaran
secara ekspor ditata kembali, dan peningkatan omset. Manfaat yang diperoleh adalah dari segi ekonomi dapat
menunjang kembangkitan kembali UKM dari segi manajemen. UKM mampu bangkit di tengah pandemic covid
19, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mitra dinilai mampu mandiri untuk melanjutkan program-
program berbasis digital serta mampu lebih berinovasi lagi.

Kata kunci: Patung, Garuda, Gianyar, Ekspor

PENDAHULUAN kepada mitra UKM yang selama ini


dilaksanakan secara langsung dengan model
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada konvensional (tatap muka) beralih menjadi
Masyarakat “Program Pengembangan Produk dikembangkan dengan model daring.
Ekspor (PPPE) yang sekarang telah berganti Berdasarkan perkembangan terakhir, tidak
skema menjadi Program Pengembangan Produk hanya UKM yang menjadi mitra terdampak
Unggulan Daerah (PPPUD) Seni Ukir Patung imbas covid 19, namun sejumlah UKM di
Garuda Khas Tegalalang Gianyar” Tahun Ke-3 Provinsi Bali mengalami kendala serupa di
dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2020 bidang distribusi produk dan kerjasama karena
yang telah dilaksanakan dengan penggunaan kondisi Covid 19. Dalam situasi pandemi ini,
dana 70%. Kondisi Pandemi Covid 19 telah menurut Kemenkop UKM ada sekitar 37.000
membawa perubahan yang cukup signifikan UMKM yang memberikan laporan bahwa
bagi kedua mitra. Pelatihan dan pendampingan mereka terdampak sangat serius dengan adanya

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 60


ISBN 978-623-7482-47-5

pandemi ini ditandai dengan: sekitar 56 persen persen lainnya mengalami dampak moderat
melaporkan terjadi penurunan penjualan, 22 (Jannah, 2020). Di tengah lesunya pariwisata di
persen melaporkan permasalahan pada aspek Bali, salah satu upaya yang bisa dilakukan
pembiayaan, 15 persen melaporkan pada adalah mengandalkan sumber pertumbuhan dari
masalah distribusi barang, dan 4 persen sektor alternatif. Selama ini, Bali memiliki
melaporkan kesulitan mendapatkan bahan baku sumber pertumbuhan ekonomi alternatif yang
mentah. berasal dari industri kreatif. Namun, kiprahnya
Kajian yang dibuat oleh Kementerian Keuangan belum mendapatkan tempat utama dalam
menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 pengembangan perekonomian seperti halnya di
memberikan implikasi negatif bagi sektor pariwisata.
perekonomian domestik seperti penurunan Untuk dapat memberikan kontribusi lebih tinggi
konsumsi dan daya beli masyarakat, penurunan lagi bagi perekonomian, perlu adanya campur
kinerja perusahaan, ancaman pada sektor tangan pemerintah. Apalagi saat ini Bank
perbankan dan keuangan, serta eksistensi Indonesia menurunkan proyeksi pertumbuhan
UMKM. perekonomian Bali dari sebelumnya 5,6 persen
Pemberdayaan masyarakat (empowerment) – 6 persen menjadi 4,6 persen – 5 persen karena
sebagai strategi alternatif dalam pembangunan dampak Covid-19. Untuk itu, pemerintah perlu
telah berkembang dalam berbagai literatur dan mendorong berbagai industri agar dapat
pemikiran walaupun dalam kenyataannya menopang pertumbuhan ekonomi tersebut
belum secara maksimal dalam (Trisno, 2020).
implementasinya. Pembangunan dan Keberadaan industri kreatif ini tumbuh cukup
pemberdayaan masyarakat merupakan hal signifikan di segala penjuru Bali, mulai dari
banyak dibicarakan masyarakat karena terkait Denpasar, Gianyar, hingga Buleleng yang telah
dengan kemajuan dan perubahan bangsa ini membuka lapangan pekerjaan di Pulau
kedepan apalagi apabila dikaitkan dengan skill Bali. Selain itu, industri kreatif yang mayoritas
masyarakat yang masih kurang akan sangat didominasi sektor UKM ini marak karena
menghambat pertumbuhan ekonomi itu sendiri terobosan ide-ide untuk menjawab tantangan di
(Noor, 2011). Provinsi Bali, Industri kreatif yang mayoritas
Pandemi Covid 19 telah membawa perubahan didominasi sektor UKM ini marak karena
dalam segala aspek kehidupan bernegara, tidak terobosan ide-ide untuk menjawab tantangan
terkecuali pada ranah industri kreatif. Pelaku saat ini.
industri kreatif harus mampu memanfaatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
peluang di tengah pandemi Covid-19. Kendati (Kemenparekraf) mendorong pelaku industri
perekonomian lesu, kreativitas pebisnis di kreatif tetap berkarya meski di tengah pandemi
bidang kreatif harus tetap diasah untuk Covid-19. Bahkan, situasi saat ini merupakan
menyasar pasar baru. Tantangan terbesar bagi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha.
industri kreatif yaitu, terpuruknya pangsa pasar Para pelaku usaha harus tetap kreatif
dan mandeknya produktivitas produksi. memanfaatkan peluang meski wabah Covid-19
Menyikapi problematika ini, tim pelaksana belum mereda (Nisa, 2020).
PPPUD juga harus beradaptasi mengikuti
kebutuhan mitra UKM akan akses strategis METODE
untuk peluang ekspor produk yang menyasar
aspek manajemen dan kerjasama. Menurut hasil diskusi tim pengusul dengan
Pandemi virus corona berdampak pada kedua mitra UKM dianalisis dengan
kelangsungan seluruh industri. Kementerian menggunakan teknik analisis eko-efesiensi
Perindustrian menyebutkan sekitar 60 persen yang oleh Soemarwoto (2001) bertujuan
industri mengalami dampak berat, sementara 40 memperoleh efesiensi dari aspek ekonomi yang

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 61


ISBN 978-623-7482-47-5

menyangkut keberlanjutan usaha menopang pemutusan hubungan kerja atau penutupan


kehidupan manusia. Mengacu pada hasil produksi yang dialami UMKM dalam jangka
pemetaan masalah yang dihadapi oleh kedua pendek.
mitra UKM Pengrajin seni ukir patung garuda Melalui pendampingan inovasi kemasan serta
dapat dijabarkan rancangan program menurut pagelaran pameran digital secara daring
periode tahun yang direncanakan pemilihan terhadap penyediaan akses katalog digital
solusi (IPTEKS) dengan metode pelatihan dan kepada mitra UKM, telah memberikan manfaat
pendampingan di bidang manajemen, untuk memudahkan konsumen untuk mencermati
mengatasi permasalahan prioritas yang varian produk tanpa harus berkunjung langsung
berdasarkan kesepakatan agar dipecahkan. ke lokasi.
Di tahun ke-1 dan ke-2 pelaksanaan pelatihan Mitra menjadi terfasilitasi media penjualan
dan pendampingan PPPUD diterapkan dengan digital dengan tetap memperhatikan prosedur
model tatap muka. Di tahun ke-3 karena terjadi work from home dalam mengontrol laju
perkembangan situasi merebaknya wabah virus dinamika pesanan konsumen. Manfaat secara
Corona, dengan tetap berpedoman pada finansial bagi mitra, yaitu terjadi peningkatan
protocol kesehatan, aksentuasi model pesanan, mitra menjadi tanggap menyediakan
pendampingan beralih ke metode daring dan desain produk maupun ragam produk seni ukir
berbasis digital sehingga mitra bisa menerapkan patung garuda khas Tegalalang Gianyar secara
work from home tanpa mengurangi esensi dari berkelanjutan.
strategi manajemen produktifitas produk dan
kerjasama dengan pagelaran pameran digital.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keluaran yang dicapai pada saat pelaksanaan


program oleh tim PPPUD, ada signifikasi
perberdaan mendasar antara tahun 1 dan 2 Gambar 1. Pendampingan teknologi digital
dengan tahun ke tiga. Di mana basis keluaran di kepada Mitra UKM
tahun sebelumnya tergantung dari metode
pelaksanaan program dan kondisi mitra. Tampilan sebuah produk pada katalog digital
Berdasarkan kondisi teraktual mitra, mitra seni ukir patung garuda akan sangat
UKM dengan imbas pandemic Covid 19 menentukan apakah produk tersebut akan
bangkit berbenah menata kembali bidang diminati atau tidak. Bagi sebuah produk
manajemen dan kerjasama kemitraan sehingga pemasaran, foto itu harus yang terbaik. Yang
dari realisasinya ada inovasi metode daring paling terpenting dari tampilan foto sebuah
yang disisipkan untuk menunjang pemenuhan produk yang dijual secara online, adalah
ketentuan protokol kesehatan. merepresentasikan tiga hal yakni menarik,
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada informatif dan mampu mendeskripsikan sebuah
Masyarakat “PPPUD Seni Ukir Patung Garuda produk. Visual sebuah produk akan menggugah
Khas Tegalalang Gianyar” dilaksanakan pada selera bagi seseorang untuk membeli.
bulan Maret-Agustus 2020 yang telah Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan
dilaksanakan sudah berjalan dan terus dalam tingkat keberhasilan kegiatan pengabdian yang
tahap pemantapan program. Melihat potensi dilakukan di Desa
pasar mengenai kebutuhan akses berbasis
digital baik untuk kebutuhan domestik maupun
internasional, peluang ini dapat dimanfaatkan
sekaligus memberi rasa aman ancaman

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 62


ISBN 978-623-7482-47-5

Tegalalang: Langkah-Langkah strategis untuk realisasi


selanjutnya adalah mengintensifkan program
100% pendampingan secara daring sehingga mitra
80% memperoleh pemantapan pengetahuan,
60% pengalaman, dan ketrampilan produktif dalam
40% mengoperasionalkan media berbasis digital.
20% Mitra menjadi mampu lebih berkreasi ke
0%
depannya untuk menyukseskan iklim usaha
Pemasaran Komunikasi
industri kreatif yang berbasis ekspor. Cikal
bakal kebangkita UKM dari Pandemic Covid
Perencanaan Pelatihan Pendampingan
19 dimulai dari kesiapan mitra UKM untuk
mendukung keberlanjutan program yang telah
Gambar 2. Capaian Kegiatan
difasilitasi oleh tim pelaksana PPPUD.
Mitra medukung penuh pelaksanaan program Tingkat partisipasi yang tinggi dari mitra
PPPUD. Keluhan mitra telah tercover melalui program pengabdian kepada masyarakat
memberikan dampak positif bagi pelaksanaan
realisasi program oleh tim pelaksana. Respon
program, terlihat dari antusias peserta daring
mitra sangat antusias mengikuti pendampinga
menyimak tutorial dari tim pelaksana. Dari
secara daring yang menyasar aspek
pengaplikasian katalog digital. program-program yang didampingkan mitra
Melalui daya kreativitas mitra dalam memberikan respon luar biasa dan sigap
mencermati dan memahami sehingga dapat
pendampingan program berbasis daring ini,
menunjang kegiatan berjalan lancar.
menjadikan produk-produk karya seni yang
dihasilkan terdapat adanya sisi pembaharuan Bagi pihak terkait, yang dalam hal ini mitra
dan inovasi. Melalui pelaksanaan program UKM, diharapkan dapat memberikan dukungan
PPPUD inilah mitra UKM pengerajin seni ukir dan berbagi pengalaman dari segi wawasan
pengetahuan yang ditransfer ke UKM lainnya
patung garuda Tegalalang, Gianyar diajak
guna menyukseskan rintisan metode daring
berinovasi melalui pendampingan terstruktur
dari instruktur PPPUD yang memiliki mendukung program ekspor yang telah digagas
kualifikasi bidang keahlian selaras dengan secara kolektif tersebut. Tingginya kreatifitas
mitra UKM mendukung keberlanjutan program
kebutuhan mitra UKM. Mitra UKM sangat
ditingkat mitra. Ke depan secara berkelanjutan,
antusias dan mengikuti kegiatan pendampingan
sampai dengan dikuasainya keterampilan. mitra mampu memperluas lagi pasar ekspor
Meningkatnya penguasaan keterampilan sehingga diharapkan dapat mendukung
manajemen dan kerjasama mitra dalam kontinyuitas program perkembangan UKM
Seni Ukir Patung Garuda Gianyar.
mendukung promo produk kepada wisatawan
Optimistis pelaku usaha kerajinan seni ukir
dan persiapan menyasar pasaran ekspor.
Keberlanjutan program PPPUD penting patung Garuda akan mampu bertahan dari
dilakukan evaluasi mengingat nanti hantaman badai Covid-19. Untuk itu, salah satu
peluang yang dapat dimaksimalkan di tengah
keberhasilan program terukur dari kemampuan
pandemi Covid-19 adalah memanfaatkan
mitra mengaplikasikan semua keterampilan dan
wawasan yang dibekalkan selama program pemasaran produk melalui platform digital.
PPPUD berlangsung dan keberlanjutan ada di Sebab, penjualan online pada masa pandemi
tangan mitra dengan tetap memperoleh Covid-19 menunjukkan grafik peningkatan
cukup signifikan. Meski di tengah pandemi
pendampingan dari tim pelaksana mitra sampai
Covid-19 tetap ada peluang. Peluang inilah
mitra mandiri dan mampu mengakses pasar
ekspor melalui pemantapan bidang manajemen. yang harus terus dimanfaatkan.

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 63


ISBN 978-623-7482-47-5

Pentingnya digitalisasi bagi para pelaku industri industri kecil dan menengah. Manajemen
kreatif terutama pelaku seni ukir patung garuda pemasaran yang merupakan kesadaran dan
dalam memasarkan produknya. Hal itu pula praktik pengelolaan usaha berbasis kemandirian
yang akan menjadi fokus perhatian pengabdi dan mengoptimalkan potensi diri serta
dalam rangka mendukung pelaku industri lingkungan sekitarnya. Kemandirian merujuk
kerajinan untuk terus melakukan inovasi. kepada kemampuan untuk mengembangkan diri
Permasalahan yang menghambat ditengah dan usaha untuk menghasilkan langkah-langkah
situasi pandemic ini diharapkan dapat diatasi inovatif (Purnamawati et al., 2019).
terutama dengan adanya transfer ilmu
pengetahuan dan teknologi terhadap UKM DAFTAR RUJUKAN
mitra PPPUD. Untuk itu, perlunya dukungan
pemerintah untuk terus memperbaiki dan Jannah, S. M. (2020). Kemenperin: 60 Persen
memperbarui data, sehingga ketika ada program Industri RI Terdampak Wabah Corona.
bisa diakses dengan cepat. Dukungan Retrieved September 5, 2020, from
Pemerintah hendaknya akan dapat membantu https://tirto.id/kemenperin-60-persen-
menyelesaikan permasalahan para pelaku usaha industri-ri-terdampak-wabah-corona-fdSt
kreatif sehingga mereka (pengerajin) bisa Kurniawan, A. (2020). Pentingnya Digitalisasi
melewati situasi sulit ini (Kurniawan, 2020). bagi Industri Manufaktur untuk Hadapi
Krisis Akibat Pandemi. Kompas.
KESIMPULAN DAN SARAN Retrieved from
https://money.kompas.com/read/2020/05/
Pentingnya kemampuan para seniman ukiran 18/071700926/pentingnya-digitalisasi-
kayu Bali agar tetap mampu mengejawantahkan bagi-industri-manufaktur-untuk-hadapi-
filosofi nilai budaya Bali yang unik dan krisis-akibat?page=all
memiliki nilai seni tinggi adalah setiap karya Nisa, W. (2020). Corona dan Optimisme
seni yang tercipta tidak dapat terlepas dari Industri Kreatif di Bali. BaliNesia.Id.
filosofi Bali dan memiliki cerita budaya serta Retrieved from
sejarahnya masing-masing. Tri Kaya Parisuda https://balinesia.id/read/corona-dan-
yang berarti tiga tindakan sakral manusia untuk optimisme-industri-kreatif-di-bali
berpikir, berbicara dan bertindak secara baik Noor, M. (2011). Pemberdayaan Masyarakat.
dan benar. Jurnal Ilmiah CIVIS, 1(2), 87–99.
Salah satu faktor yang menghambat Purnamawati, I. G. A., Herliyani, E., &
pemberdayaan industri kerajinan kecil di Bali Agustini, D. A. E. (2019). Eksistensi Seni
dan Indonesia pada umumnya adalah belum Ukir Patung Garuda pada Pasar Ekspor. In
terdapatnya manajemen yang modern untuk Seminar Nasional Pengabdian
mendukung produktifitas dan inovasi produksi. Masyarakat ke-4 (pp. 62–65). Tabanan,
Industri kerajinan pada umumnya belum Bali: Lembaga Penelitian dan Pengabdian
tertangani secara serius terutama dalam Masyarakat Undiksha.
manajemen produksi yang menyeluruh agar Soemarwoto, O. (2001). Atur Diri Sendiri,
menjadi industri kerajinan kreatif yang Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan
menopang perekonomian masyarakat. Situasi Hidup. Yogyakarta: Gajah Mada
yang terjadi hingga kini adalah belum University Press.
tertatanya secara menyeluruh berbagai macam Trisno, N. (2020). Laporan Perekonomian
komponen yang menggerakan industry kecil. Provinsi Bali. Denpasar.
Hal yang paling mendasar daripada itu adalah
belum tertanamnya manajemen pemasaran yang
sebenarnya adalah pondasi dasar penggerak

Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 64

Anda mungkin juga menyukai