394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Oleh :
Sri Hastuti
e-mail : hastutibogor@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Cost Reduction Strategies pada
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dimasa pandemic Covid-19. Cost reduction
strategies memiliki arti ‘berubah’ meskipun lebih di kenal dengan “pengurangan biaya”
namun setiap perusahaan yang berani menerapkan cost reduction artinya siap untuk
berubah. Permasalahan dalam penerapan Cost Reduction Strategies adalah kesulitan dalam
membuat skala prioritas untuk menentukan pos biaya yang dapat di efisienkan dan belum
optimal dalam melakukan tahapan cost reduction. Fokus kajian dalam penelitian ini lebih
pada penerapan strategi perubahan proses bisnis dan juga efisiensi sumberdaya manusia.
Penelitian menggunakan metode deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan teknik wawancara dan survei melalui questioner pada sejumlah responden dengan
teknik sampling. Hasil survei menunjukan 67% menerapkan konsep efisiensi dalam proses
bisnis dan 25% melakukan strategi efisiensi sumber daya manusia (streamlining), 8%
responden menyatakan tidak melakukan strategi efisiensi di masa pandemi karena omset
meningkat. Dari hasil survei tersebut menunjukan bahwa fokus utama pengusaha UMKM
saat terjadi penurunan omset adalah dengan melakukan perbaikan proses produksi,
efisiensi SDM menjadi pilihan akhir.
ABSTRACT
This research purpose to know the application of Cost Reduction Strategies on Micro
Small and Medium Enterprises (MSME). Cost reduction strategies have the meaning of
"change" even though it is better known as "cost reduction" but any company that dares to
implement cost reduction means that it is ready to change. The problem in the application
of Cost Reduction Strategies is the difficulty in making a priority scale to determine cost
items that can be streamlined and not optimal in carrying out the cost reduction stage. The
focus of this study is more on the application of business process change strategies and
also the efficiency of human resources. This research uses a qualitative description
method. The technique of collecting data was done by interviewing and surveying a
number of respondents using a sampling technique. The survey results showed 67%
applied the concept of efficiency in business processes and 25% implemented a human
resource efficiency strategy (streamlining), 8% of respondents stated that they did not
implement an efficiency strategy during a pandemic because their income has actually
78
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
increased. From the survey results, it shows that the main focus of MSME entrepreneurs
when there is a decline in turnover is to make improvements to the production process
firsts, streamlining is the final choice.
79
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
80
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
lama semakin banyak toko-toko baru Pada saat terjadi resesi atau krisis
bermunculan termasuk jenis-jenis market beberapa usaha cenderung melakukan
place dengan segala keunggulannya. pengehematan biaya atau cost reduction
Persaingan menjadi sangat ketat dikarenakan resesi perlahan merambat ke
termasuk belum perang harga yang area industri, daya beli menurun, produk
kadang merusak harga pasar. usaha di pasar menjadi lambat
Perubahan bentuk pasar di masa bertumbuh, overhead produksi dan biaya
pandemic yang semula bersifat langsung operasional meningkat, biaya distribusi
(offline) menjadi digital market dalam meningkat dan berpengaruh pada harga
prakteknya tidak selalu dianggap unggul jual yang ikut naik, akibatnya konsumen
atau efektif untuk memasarkan produk mengurangi pemakaian dan beralih pada
dan mendapatkan keutungan. Penelitian produk lain yang sejenis namun dengan
(Helmalia & Afrinawati, 2018) dan harga terjangkau.
(Setyorini et al., 2019) menyatakan Perubahan yang cukup cepat menuntut
bahwa e-commerce berpengaruh positif pengusaha UMKM dapat lebih peka akan
dan signifikan dalam meningkatan perubahan dan mampu menganalisa
kinerja dan pendapatan UMKM. setiap fenomena yang ada apakah
Hasil yang berbeda di peroleh dalam memiliki dampak yang negative atau
penelitian (Hardilawati, 2019) terkait positip bagi usahanya. Pengurangan
usaha kecil, e-commerce memiliki biaya atau cost reduction adalah suatu
pengaruh positif namun tidak signifikan upaya yang di haruskan dalam suatu
dalam meningkatkan kinerja pemasaran. lingkungan yang penetapan harganya
Hasil penelitian tersebut sangat menarik terjadi secara terus-menerus
untuk di kaji terutama pada UMKM Kota Di masa pandemic covid, tampa di
Bogor, seberapa signifikan penjualan sadari masyarakat mulai beralih untuk
melalui ecommerce atau market place memenuhi segala kebutuhan tampa harus
dapat membantu usaha mereka dapat keluar rumah, mereka dapat bebas
bertahan di masa pandemic? memilih harga yang sesuai dengan
Pada dasarnya kondisi ketidak pastian kemampuan. Konsumsen cenderung
karena pandemic covid ini memberikan melakukan perbandingan dan
tantangan tersendiri bagi UMKM yang mempertimbangkan keputusan untuk
memaksa pengusaha UMKM untuk membeli dari segala aspek, dari sisi
memutar otak agar dapat bertahan ekonomi hingga sisi psikologisnya
sehingga nyata bahwa revolusi industri kenyamanan dan kepercayaan terhadap
tidak hanya menjadi konsep teori, bisa toko online.
jadi pandemic ini menjadi momentum Pembatasan konsumsi masyarakat
besar bagi UMKM untuk bergerak maju. akibat pandemic tentunya membuat
Menata ulang strategi terbaik dan pengusaha perlu mengambil langkah-
membuat pengusaha UMKM semakin langkah terbaik agar tidak terjadi
matang. kerugian karena biaya operasional yang
Berbicara revolusi industri 4.0 tidak lagi tidak seimbang dengan pendapatan
hanya milik perusahaan besar. Ukuran usaha. Alokasi biaya harus
besar sebuah usaha tidak lagi menjadi mempertimbangkan efektifitas dan
jaminan bisa bertahan dalam kondisi efisiensi yang berarti alokasi biaya
resesi dan ketidakpastian ekonomi, tertentu harus dapat mencapai target
namun lebih kepada bagaimana pendapatan yang diharapkan.
kelincahan suatu sektor usaha dalam Steven M. Bragg (2010) menyatakan
mengakomodasi atau mengantisipasi bahwa penerapan cost reduction strategis
perubahan yang terjadi. dalam dalam suatu organisasi adalah cara
termudah dan paling pasti untuk
81
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
82
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Pengertian Penerapan
Menurut Kamus Bahasa
Indonesia (KBBI) pengertian penerapan
adalah perbuatan menerapkan, sedangkan
menurut beberapa ahli penerapan adalah
suatu perbuatuan untuk menerapkan
suatu teori, metode dan hal lain untuk
mencapai tujuan tertentu berdasarkan
kepentingan yang di inginkan oleh suatu
kelompok atau golongan yang telah
terencana.
83
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
84
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
maka tidak efisien dan menyebabkan dalam lingkungan bisnis global. Hal ini
harga produk terlalu mahal. menuntut organisasi lincah dalam
Memimpin dari atas, bekerja detail dari melakukan perubahan-perubahan yang
bawah. Mendelegasikan evaluasi sistem sangat cepat, yaitu:
pada karyawan yang lebih mengetahui
medan. Saat terjadi perbedaan pendapat Customer Take Charge
maka atasan harus mampu mencari solusi Customer menentukan produk dan jasa
dengan musyawarah. yang mereka butuhkan dengan desain dan
Melakukan desain secara menyeluruh kualitas yang mereka inginkan. Dengan
namun lakukan eksekusi satu persatu demikian, produsen yang mampu
disiplin. Tanpa komitmen semua rencana bersaing adalah yang menawarkan lebih
perbaikan proses bisnis tidak akan dapat banyak manfaat yang dibutuhkan oleh
optimal untuk di laksanakan. customer.
Ketika usaha membutuhkan pihak
ketiga sebagai konsultan bisnis ingatlah Change becomes constant, radical, and
bahwa fungsi mereka hanya sebagai fast
fasilitator. Karena sejatinya Perubahan yang terjadi akibat
pengembangan dilakukan dari dalam globalisasi bersifat konstan, radikal, dan
organisasi. pesat sehingga perusahaan perlu
Steven M Bragg (2010) melengkapi dirinya dengan effective.
mengkategorikan cost reduction dalam
beberapa pos inti biaya yaitu; (1) Perbedaan UKM, UMKM dan Kriteria
production cost area; (2) selling and UMKM
marketing cost area; dan; (3) Payrol cost Kriteria UMKM yang pertama adalah
area. terletak pada pihak yang melakukan
Strategi production cost area meliputi pembinaan dan pemberdayaan usaha.
analisa biaya produksi seperti bahan UKM merupakan akronim dari Usaha
baku, upah tenaga kerja, biaya sewa Kecil dan Menengah yang digunakan
tempat usaha. untuk menyebut unit usaha dengan skala
Selling and marketing cost area masuk kecil dan menengah. Sementara itu
dalam kategori period cost yaitu pos UMKM merupakan akronim dari Usaha
biaya yang memegang peranan penting Mikro, Kecil, dan Menengah yang lebih
untuk menjamin pesanan pelanggan, menitikberatkan kepada cakupan usaha
pengiriman produk dan jasa sampai ke mikro.
tangan pembeli dengan tepat waktu dan Baik usaha mikro, usaha kecil, maupun
memuaskan. Didalamnya termasuk biaya usaha menengah akan mendapatkan
administrasi, bonus marketing, biaya perlinduangan dan pemberdayaan dari
iklan, traveling untuk promosi produk, pihak yang berbeda-beda. Hal ini masih
telp, listrik, training dan entertainment. mengikuti aturan UU Nomor 23 Tahun
Payrol Cost Area adalah biaya yang 2014 tentang Pemerintah Daerah, unit
berkaitan dengan komponan kompensasi usaha mikro dibina dan diberdayakan
terhadap karyawan. Baik komponen oleh pemerintah kabupaten/kota, usaha
biaya yang bersifat tetap (upah pokok) kecil oleh pemerintah provinsi,
ataupun tidak tetap (komisi, bonus, sedangkan usaha menengah berskala
lembur, jaminan kesehatan dan nasional.
kesejahteraan) dan tunjangan lainnya. Kriteria UMKM kedua terletak pada
kriteria modal usaha sebagaimana diatur
Pentingnya Strategi Cost Reduction dalam PP 7 Tahun 2021 tentang
Strategi pengurangan biaya perlu Kemudahan, Perlindungan dan
dilakukan karena tingginya persaingan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha
85
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
86
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
87
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
Waktu penelitian
Penelitian di lakukan pada akhir
September hingga Pertengahan Oktober
2020
88
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
89
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
90
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
91
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
92
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
antara satu karyawan dengan yang harus menggunakan pihak ke tiga untuk
lain. suatu proses produksi. Misalnya
6. Melakukan dialog dengan karyawan. Membuat desain brosur yang biasanya
Dari hasil wawancara dengan menggunakan jasa dari pihak ketiga kini
responden diperoleh informasi bahwa mulai coba di alihkan ke SDM internal,
tahap ini dilakukan untuk memberikan dengan begitu akan mengurangi biaya
pengertian akan kondisi usaha. operasional. Sebagian kecil responden
Pemutusan hubungan kerja beberapa atau sebesar 13% memilih cara ini
ada yang bersifat permanen, namun sebagai salah satu strategi cost reduction.
ada pula yang sementara. 2 Orang Agar lebih jelas dapat di jelaskan dalam
responden memperkerjakan kembali tabel di bawah ini
karyawan setelah di rumahkan selama
2 (dua) bulan karena kebutuhan Tabel 3
Respon Responden terhadap jenis penerapan cost reduction
pekerjaan. berdasarkan sistem proses bisnis
Kompensasi yang diberikan Penerapan Cost Reduction Berdasarkan
No Prosentase
Sistem Proses Bisnis
berdasarkan kemampuan perusahaan dan Optimalisasi SDM yang dimiliki dengan
1 melakukan variasi kerja 13%
kesepakatan dengan karyawan. Namun Membatasi biaya operasiona rutin seperti ATK,
menurut narasumber kata “sepakat” 2 Telp , listrik, iklan dan juga tunjangan karyawan 43%
mungkin kurang sesuai karena Membatasi jumlah produksi untuk
3 meminimalisasi kerugian 10%
sebenarnya karyawan dalam kondisi Mengganti bahan baku dengan merk lain yang
“pasrah” menerima dengan ketentuan 4 lebih murah namun tidak menurunkan kualitas 5%
5 Melakukan diversifikasi produk 8%
yang ada, tanpa argumentasi. Mereka 6 Merubah strategi pemasaran 23%
cukup memahami kondisi pandemi Total Sampel 100%
berimbas pada semua sektor usaha.
Salah satu responden yang Optimalisasi SDM yang dilakukan
melakukan strategi ini adalah pemilik oleh pelaku UMKM berdasarkan hasil
produk Ries Cookies yang telah berjalan wawancara di peroleh informasi bahwa
sejak tahun 2004. Responden melakukan pengusaha UMKM mulai melirik tenaga
seleksi untuk menetapkan mana SDM magang dari sekolah atau dari vokasi
yang akan di bayar dalam bentuk harian untuk membantu memperbaiki proses
(di panggil saat order banyak) atau SDM bisnis atau system kerja seperti
yang di pertahankan secara tetap untuk membenahi pencatatan keuangan atau
membantunya berproduksi. Produk merancang SOP produksi agar nantinya
andalan kue kering tergolong masuk saat usaha berkembang tetap dapat
dalam kategori panen musiman, artinya mengacu pada standar yang sudah di
pendapatan cenderung besar hanya di tetapkan. Langkah ini menjadi modal
waktu-waktu tertentu misalnya hari raya bagi UMKM sebelum melangkah untuk
Idul fitri. Saat menjelang Idul Fitri mengajukan perijinan baik PIRT, MD
jumlah karyawan yang dibutuhkan bisa ataupun Halal MUI.
dua kali lipat dari kondisi normal. Oleh Sebanyak 43% responden
karena itu di masa pandemic ini melakukan pembatasan biaya operasional
responden lebih ketat dalam melakukan rutin seperti pembelian Alat Tulis Kantor
seleksi SDM agar lebih efiesien. (ATK), menghemat penggunaaan listrik,
air, biaya administrasi hingga
Penerapan Cost Reduction Strategies mengurangi biaya tunjangan karyawan.
Berdasarkan Proses Bisnis Cara ini bagi Sebagian besar pengusaha
Penerapan cost reduction strategies UMKM di nilai cukup efektif meskipun
dari sisi system diantaranya melakukan pengurangan biaya tidak terlalu optimal.
optimalisasi SDM yang dimiliki dengan Namun setidaknya tidak harus dilakukan
melakukan variasi kerja sehingga tidak pemutusan hubungan kerja.
93
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
94
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
95
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
96
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
97
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
98
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
listrik atau bahan baku tiga bulan dilakukan oleh UMKM Hitara yang
terakhir di banding dengan menjadi binaan PT. Pertamina, selain
sebelumnya mereka agak kesulitan mendapat dukungan modal juga di
untuk memberikan data. Belum libatkan dalam event seperti Pertamina
terpisah antara rekening pribadi dan SMEXPO.
usaha menjadi salah satu kendala 2. Upaya yang dilakukan oleh UMKM
dalam melakukan pencatatan untuk dapat menangani hambatan
penjualan secara rapih. kesulitan dalam menentukan prioritas
3. Kesulitan menemukan vendor yang biaya mana yang harus dipangkas
menjual bahan baku yang dibutuhkan yaitu dengan mengikuti pelatihan
dengan harga terjangkau. Sehingga pengelola keuangan UMKM atau
mau tidak mau tetap menggunakan mendownload aplikasi tidak berbayar
bahan baku yang biasa di gunakan 3. Penanganan kendala vendor,
meskipun harga cenderung naik. berdasarkan hasil wawancara dengan
4. Efisiensi sumber daya manusia adalah responden diperoleh informasi bahwa
hal yang paling sulit di tengah ketidak dengan adanya pandemi, satu sisi
pastian, terkadang ingin membuat mereka sedikit bergantung
mempertahankan karyawan namun pada vendor yang biasa digunakan,
rasa khawatir tidak dapat kini dengan maraknya pasar online
berkontribusi secara optimal disaat membuat mereka manfaatkan
omset menurun. Kebutuhan pasar teknologi untuk mencari vendor baru
yang dinamis menjadi sulit untuk di dan membeli barang kebutuhan secara
prediksi. online dengan harga yang lebih murah
5. Permintaan produk yang menurun saat di bandingkan saat mereka berbelanja
pandemi menyebabkan beberapa alat offline di vendor sebelumnya.
produksi tidak dapat dioperasikan 4. Kebutuhan SDM yang tidak dapat
secara optimal. Kasus pada UMKM diprediksi oleh pengusaha UMKM
Hitara dari 4 mesin yang dimiliki disiasati dengan cara merekrut
biasanya bisa beroperasi seluruhnya, karyawan dengan sistem kerja harian
saat pandemi hanya 2 mesin yang atau berdasarkan kebutuhan pesanan
dijalankan. pelanggan. Jika tidak ada order
lanjutan maka karyawan dapat di
Solusi yang dilakukan oleh putuskan hubungan kerja tanpa harus
responden dalam hal ini mewakili terbebani dengan kewajiban-
pengusaha UMKM diantaranya; kewajiban lain.
5. Kendala penggunaan alat produksi
1. Solusi dalam peningkatan yang tidak seperti saat kondisi normal
pengetahuan memanfaatkan teknologi memicu salah satu responden UMKM
digital untuk dapat memasarkan untuk memanfaatkan pemasaran
produk secara online telah dilakukan secara online dan terbukti mampu
dengan mengikuti seminar dan tembus membuka pasar di negara
pelatihan-pelatihan online gratis Canada dengan cara berkerjasama
maupun berbayar yang banyak di dengan maskapai penerbangan untuk
tawarkan di media sosial. Alternatif mengangkut produknya dan
solusi lain adalah dengan Mencoba dipasarkan oleh rekanan di negara
untuk bermitra dengan perusahaan- tersebut. Agar meminimalisasi resiko
perusahaan besar untuk mendapatkan responden menerapkan sistem
bantuan permodalan dan bimbingan Purchase Order dan biaya ekspedisi di
pelatihan usaha termasuk salah tanggung pembeli.
satunya seminar online. Seperti yang
99
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
PENUTUP
Saran
Berdasarkan penelitian yang Dari hasil wawancara dan survei
dilakukan maka terdapat beberapa yang dilakukan peneliti merangkum
kesimpulan dan saran yang dapat beberapa saran yang mungkin dapat
bermanfaat dalam menerapkan cost bermanfaat bagi pengusaha UMKM agar
reduction strategis untuk usaha yang dapat bertumbuh dengan optimal.
masuk dalam kategori UMKM
1. Pengusaha UMKM perlu lebih
Kesimpulan aggressive dalam mencari informasi
1. Penerapan cost reduction strategies pelatihan-pelatihan yang
ternyata dalam prakteknya tidak hanya diselengarakan oleh Dinas koperasi
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan atau dari Kementrian KUKM yang
besar. Namun pengusaha yang masuk sebagain besar tidak berbayar. Dari
dalam kategori UMKM ternyata beberapa wawancara kepada
melakukan konsep strategi perbaikan responden sangat sedikit yang
proses bisnis dan juga melakukan mengetahui aplikasi gratis akuntasi
perampingan SDM dengan tetap keuangan UMKM yang bernama
mengacu pada azas keadilan dan Lamikro berbasis web. Sebagian besar
kekeluargaan sebagai salah satu upaya belum mengetahui adanya pelatihan
agar dapat bertahan dan tumbuh di gratis yang dapat di ikuti dengan
masa pandemi-covid19 bergabung di website kementrian
2. Kendala yang paling umum di hadapi KUKM.
oleh UMKM berkaitan dengan 2. Media komunitas UMKM terkadang
pemasaran pada masa pandemi covid- menjadi jembatan informasi yang
19 dapat di atasi dengan mulai efektif untuk pengusaha UMKM
memberanikan diri untuk memasarkan mendapatkan informasi yang
produk secara online dan menambah bermanfaat, membuka pasar dengan
pengetahuan lebih banyak untuk dapat memperluas jaringan pertemanan.
mengoptimalkan teknologi dalam 3. Ikut aktif dalam kegiatan yang
mempromosikan produk-produknya. diselenggarakan oleh komunitas cukup
3. Beberapa solusi yang di sampaikan efektif untuk menambah kemampuan.
oleh beberapa narasumber yang Terbukti beberpa responden komunitas
mewakili UMKM kota Bogor cukup kefir yang awal hanya fokus pada
produksi kefir namun ketika mendapat
membuka mata kita bahwa pangsa
pelatihan membuat keju, sabun dan
pasar terbuka lebar untuk memasarkan produk lainnya dapat menjadi solusi
produk-produk UMKM. Peluang yang dalam melakukan diversifikasi produk di
ada belum di manfaatkan secara tengah pandemi covid-19.
optimal karena keterbatasan informasi 4. Cost reduction strategis tidak hanya
dan juga kemampuan berbahasa asing. dilakukan dalam kondisi resesi tapi perlu
4. Meskipun biaya upah karyawan dijadikan salah satu konsep strategi bisnis
memiliki porsi yang cukup besar yang dapat dilakukan secara
dalam anggaran perusahaan yaitu berkesinambungan dengan
berkisar di 40% sampai 50%, namun memperhatikan tahap-tahap pelaksanaan
dalam kondisi pandemic para yang baik akan membuat cost reduction
pengusaha UMKM menyatakan berjalan efektif dan bermanfaat secara
optimal memastikan cut the cost not the
bahwa langkah pengurangan SDM
muscle (memotong biaya yang benar-
sebagai alternatif terakhir jika semua benar tidak efisien dan bukan malah
langkah efisien tidak berhasil untuk memangkas biaya yang menopang usaha
membuat usaha bertahan. produktif)
100
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
101
Jurnal Lentera Bisnis DOI: 10.34127/jrlab.v10i1.394
Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 ISSN Cetak 2252-9993, ISSN Online 2598-618X
https://theconversation.com/umkm-
indonesia-tahan-banting-pada-krisis-
1998-dan-2008-tapi-tidak-saat-
pandemi-141136
https://www.kompas.com/sains/read/202
0/05/11/130600623/diumumkan-awal-
maret-ahli--virus-corona-masuk-
indonesia-dari-januari
102