1/Jan-Mar/2020
131
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 1/Jan-Mar/2020
132
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 1/Jan-Mar/2020
133
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 1/Jan-Mar/2020
telah diatur dalam UUD 1945 selaku landasan Menurut Pasal 5 Undang-Undang Nomor
konstitusi utama di negara Indonesia. 17 Tahun 2014, MPR mempunyai tugas
Indonesia masih menganut prinsip distribusi sebagai berikut:
kekuasaan secara klasik, dengan membagi- 1. Memasyarakatkan ketetapan MPR.
bagikan kekuasaan negara kepada kekuasaan 2. Memasyarakatkan Pancasila, Undang-
legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kewenangan Undang Dasar Negara Republik
legislatif pada prinsipnya dijalankan oleh Indonesia Tahun 1945, Negara
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Kesatuan Republik Indonesia, dan
Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Bhinneka Tunggal Ika.
Daerah, kewenangan eksekutif dijalankan oleh 3. Mengkaji sistem ketatanegaraan,
Presiden, dan kewenangan yudikatif dijalankan Undang-Undang Dasar Negara
oleh lembaga pengadilan di bawah pimpinan Republik Indonesia Tahun 1945, serta
Mahkamah Agung, di samping ada juga yang pelaksanaanya.
namanya Mahkamah Konstitusi dan Komisi 4. Menyerap aspirasi masyarakat
Yudisial. Adapun hal-hal mengenai fungsi dan berkaitan dengan pelaksanaan
ketentuan lebih lanjut mengenai lembaga- Undang-Undang Dasar Negara
lembaga tersebut diatur dalam peraturan Republik Indonesia Tahun 1945.6
perundang-undangan, asalkan tidak Pada Pasal 4 Undang-Undang Nomor 17
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Tahun 2014 dijelaskan bahwa MPR
1945. memiliki wewenang sebagai berikut:
1. Kekuasaan legislatif dipegang oleh MPR, 1. Mengubah dan menetapkan Undang-
DPR, dan DPD Undang Dasar Negara Republik
Kekuasaan legislatif di Indonesia dipegang Indonesia Tahun 1945.
oleh beberapa lembaga tinggi negara, yakni 2. Melantik Presiden dan/atau Wakil
MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), Presiden hasil pemilihan umum.
DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), DPD 3. Memutuskan usul DPR untuk
(Dewan Perwakilan Daerah) ditingkat memberhentikan Presiden dan/atau
nasional, serta DPRD (Dewan Perwakilan Wakil Presiden dalam masa
Rakyat Daerah) ditingkat pemerintahan jabatannya, setelah Mahkamah
daerah. konstitusi memutuskan bahwa
Lembaga-lembaga legislatif ini berwenang Presiden dan/atau Wakil Presiden
untuk menyusun dan membuat undang- terbukti melakukan pelanggaran
undang, serta mengatur dan memberi hukum berupa penghianatan
persetujuan mengenai anggaran negara. terhadap negara, korupsi, penyuapan,
DPR menjadi perwakilan rakyat tindak pidana berat lainnya, atau
dipemerintahan dan parlemen. Pemilihan perbuatan tercela dan/atau terbukti
anggota DPR dan DPD dipilih melalui bahwa Presiden dan/atau Wakil
pemilihan umum legislatif secara langsung. Presiden tidak lagi memenuhi syarat
Adapun MPR sempat menjadi lembaga sebagai Presiden dan/atau Wakil
negara yang tertinggi, sebelum dirubah Presiden.
melalui amandemen Undang-Undang Dasar 4. Melantik Wakil Presiden menjadi
1945, sehingga menjadi lembaga tinggi Presiden apabila Presiden mangkat,
negara saja. MPR juga berwenang melantik berhenti, diberhentikan, atau tidak
presiden dan wakil presiden terpilih lewat dapat melakukan kewajibannya dalam
hasil pemilu, dan jika terjadi kekosongan masa jabatan.
kekuasaan eksekutif karena faktor tertentu, 5. Memilih Wakil Presiden dari 2 (dua)
MPR bertugas mencari dan melantik calon yang diusulkan oleh Presiden
penggantinya. apabila terjadi kekosongan jabatan
a. Tugas dan Wewenang Majelis Wakil Presiden dalam masa
Permusyawaratan Rakyat jabatannya.
6
UU Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MPR, DPR, DPD, dan
DPRD
134
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 1/Jan-Mar/2020
135
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 1/Jan-Mar/2020
136
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 1/Jan-Mar/2020
137
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 1/Jan-Mar/2020
Selain memiliki kekuasaan sebagai kepala 15. Meresmikan anggota BPK yang dipilih oleh
pemerintahan, Presiden juga memiliki DPR dengan memperhatikan pertimbangan
kekuasaan sebagai kepala negara, yaitu: DPD (Pasal 23F ayat 1).
1. Memegang kekuasaan tertinggi atas 16. Menetapkan calon hakim agung yang
Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan diusulkan Komisi Yudisial dan telah
Angkatan Laut (Pasal 10). mendpat persetujuan DPR untuk menjadi
2. Menyatakan perang, membuat perdamaian hakim agung (Pasal 24A ayat 3).
dan perjanjian dengan negara lain dengan 17. Mengangkat dan memberhentikan anggota
persetujuan DPR (Pasal 11 ayat 1). Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR
3. Dalam membuat perjanjian lainnya yang (Pasal 24B ayat 3).
menimbulkan akibat luas dan mendasar 18. Menetapkan dan mengajukan anggota
bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan hakim konstitusi (Pasal 24C ayat 3).
beban keuangan negara, dan/atau
mengharuskan perubahan atau 3. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh MA,
pembentukan undang-undang harus MK, dan KY
dengan persetujuan DPR (Pasal 11 ayat 2). Kekuasaan yudikatif di Indonesia dijalankan
4. Menyatakan keadaan bahaya, ketentuan oleh beberapa lembaga seperti MA
dan akibat kondisi bahaya ditetapkan (Mahkamah Agung), MK (Mahkamah
dengan undang-undang (Pasal 12). Konstitusi), dan KY (Komisi Yudisial). Fungsi
5. Mengangkat duta dan konsul. Dalam hal lembaga yudikatif sangat penting guna
mengangkat duta, Presiden memperhatikan menjatuhkan sanksi terhadap setiap
pertimbangan DPR (Pasal 13 ayat 1 dan 2). pelanggaran hukum serta memberikan
6. Menerima penempatan duta negara lain keputusan dengan adil terhadap sengketa-
dengan memperhatikan pertimbangan DPR sengketa sipil yang diajukan ke pengadilan
(Pasal 13 ayat 3). untuk diputuskan.
7. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan a. Fungsi, Tugas dan Wewenang
memperhatikan pertimbangan MA (Pasal Mahkamah Agung
14 ayat 1). Mahkamah Agung adalah pengadilan
8. Memberi abolisi dan amnesti dengan negara tertinggi dalam arti sebagai badan
memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal pengadilan kasasi (terakhir) bagi putusan-
14 ayat 2). putusan yang berasal dari pengadilan di
9. Memberi gelar, tanda jasa dan lain-lain bawahnya, yaitu pengadilan tingkat
tanda kehormatan yang diatur dengan pertama dan pengadilan banding yang
undang-undang (Pasal 15). meliputi empat lingkungan peradilan,
10. Membentuk suatu dewan pertimbangan yaitu peradilan umum, agama, militer,
yang bertugas memberikan nasihat dan dan tata usaha negara. Dalam undang-
pertimbangan kepada Presiden, yang undang dijelaskan fungsi MA antara lain:
selanjutnya diatur dalam undang-undang 1. Fungsi Peradilan
(Pasal 16). Sistem kasasi di Indonesia
11. Membahas rancangan undang-undang menempatkan MA sebagai badan
untuk mendapatkan persetujuan bersama pengadilan tertinggi yang bertugas
DPR (Pasal 20 ayat 2); membina keseragaman dalam
12. Mengesahkan rancangan undang-undang penerapan hukum dan menjaga agar
yang telah disetujui bersama DPR untuk semua hukum dan undang-undang
menjadi undang-undang (Pasal 20 ayat 4). diseluruh wilayah negara ditetapkan
13. Dalam hal ihwal kepentingan memaksa, secara tepat dan adil. Tugas dan
Presiden berhak menetapkan peraturan fungsi MA tidak disebutkan secara
pemerintah pengganti undang-undang jelas dalam Undang-Undang Dasar
(Pasal 22 ayat 1). 1945 melainkan diatur dalam undang-
14. Mengajukan rancangan undang-undang undang. Dalam Undang-Undang
APBN untuk dibahas bersama DPR dengan Dasar 1945 Pasal 24A ayat 5
memperhatikan DPD (Pasal 23 ayat 2). disebutkan “susunan, kedudukan,
138
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 1/Jan-Mar/2020
14 15
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1965
139
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 1/Jan-Mar/2020
17
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003
16 18
Taufik Sukasah, Op.Cit., halaman 46 Taufik Sukasah, Op.Cit., halaman 128
140
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 1/Jan-Mar/2020
141
Lex Administratum, Vol. VIII/No. 1/Jan-Mar/2020
Jurnal:
Muliadi Anangkota, “Klasifikasi Sistem
Pemerintahan: Perspektif Pemerintahan
Modern Kekinian”, Jurnal Volume 3,
Nomor 2
142