Oleh :
RIDWAN AZHAR
NIM. 175080401111033
MALANG
2021
Oleh:
RIDWAN AZHAR
NIM. 175080401111033
MALANG
2021
Oleh :
RIDWAN AZHAR
NIM. 175080401111033
Mengetahui, Menyetujui,
Sekretaris Jurusan SEPK Dosen Pembimbing
Tanggal : Tanggal :
PERNYATAAN ORISINILITAS
NIM : 175080401111033
Judul PKM : Manajemen Usaha Kerupuk Ikan Cap Tenggiri UKM Abizar
benar – benar hasil karya dan pemikiran saya sendiri. Sepanjang penulisan
laporan Praktik Kerja Magang (PKM) ini sepengetahuan saya tidak terdapat
tulisan, pendapat atau karya orang lain yang pernah diterbitkan oleh instansi atau
orang lain kecuali yang tertulis dalam laporan ini yang tercantum dalam Daftar
Pustaka.
Kerja Magang ini merupakan hasil plagiasi, maka saya siap dan bersedia
menerima segala konsekuensi dan sanksi atas perbuatan tersebut yang sesuai
Ridwan Azhar
NIM. 175080401111033
v
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga
laporan praktik kerja magang dapat terselesaikan. Pada Kesempatan kali ini,
1. Kepada ibu Candra Adi Intyas, S.Pi., MP selaku dosen pembimbing yang
kepada saya.
RINGKASAN
Ridwan Azhar, Manajemen Usaha Kerupuk Ikan Cap Tenggiri UKM Abizar Desa
Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa
Timur (dibawah Bimbingan Ibu Candra Adi Intyas, S.Pi., MP.)
Adapun hasil dari kegiatan Praktik Kerja Magang ini, diperoleh tujuan dari
kegiatan Praktik Kerja Magang yang sudah dibuat. Hal tersebut meliputi sejarah
berdirinya UKM Abizar yang memulai usahanya berdasarkan kebutuhan
perekonomian keluarga yang semakin besar sehingga istri dari pemilik UKM
Abizar menginisiasi untuk membuat sebuah usaha yang tergolong mudah
vii
KATA PENGANTAR
dengan judul “Manajemen Usaha Kerupuk Ikan Cap Tenggiri Ukm Abizar Desa
Timur”. Laporan Praktik Kerja Magang ini dibuat dengan tujuan menyelesaikan
kegiatan Praktik Kerja Magang (PKM) yang menjadi syarat kelulusan perkuliahan
Universitas Brawijaya.
Melalui penulisan laporan PKM ini, penulis menyalurkan aspirasi dan ide
penulis agar mampu mengembangkan pola pikir dan menambah wawasan dalam
PKM ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis sangat
pola pikir yang mampu menghasilkan ide cemerlang dalam menjalankan sebuah
bisnis.
Ridwan Azhar
NIM. 175080401111033
ix
DAFTAR ISI
........................................................................................Halaman
PERNYATAAN ORISINILITAS...........................................................................iv
RINGKASAN .....................................................................................................v
KATA PENGANTAR..........................................................................................vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii
1. PENDAHULUAN.........................................................................................14
5.1 Kesimpulan...........................................................................................82
5.2 Saran....................................................................................................84
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................85
LAMPIRAN…………...........................................................................................89
xi
DAFTAR TABEL
Tabel.......................................................................................................Halaman
Tabel 1. Data produksi Perikanan Pulau Jawa Tahun 2016................................13
Tahun 2020...........................................................................................20
Tabel 7. Variabel Data yang Digunakan untuk Aspek Ekonomi dan Sosial.........37
Tabel 13. Peralatan Pembuatan Kerupuk Ikan pada UKM Abizar Tahun 2020...53
Tabel 15. Bahan Pembuatan Kerupuk Ikan Cap Tenggiri UKM Abizar pada
Tahun 2020.........................................................................................59
Tabel 16. Perhitungan Aspek Profitabilitas Kerupuk Ikan Cap Tenggiri Pada
UKM Abizar.........................................................................................72
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar........................................................................................ Halaman
Gambar 1. Ikan Tenggiri.....................................................................................14
Gambar 2. Lokasi dan tata letak UKM Abizar di rumah Pak Dzalil......................47
Gambar 3. Kegiatan produksi UKM Abizar dirumah Pak Dzalil tahun 2020........57
Gambar 7. Diagram Alir saluran pemasaran kerupuk ikan cap tenggiri UKM.....69
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran.................................................................................................Halaman
Lampiran 2. Perhitungan Modal Tetap pada Usaha Kerupuk Ikan Cap Tenggiri
UKM Abizar (1 Bulan)Tahun 2020 .................................................91
Lampiran 4. Modal Kerja Usaha Kerupuk Ikan Cap Tenggiri pada UKM Abizar
Lampiran 5. Biaya Tetap, Biaya Variabel, dan Total Biaya Usaha Kerupuk Ikan
Cap Tenggiri UKM Abizar Tahun 2020 (1 Bulan)............................94
Dengan tersedianya potensi yang besar, sektor kelautan dan perikanan dapat
kemakmuran. Hal ini bukan suatu yang mustahil, sebab sektor perikanan
sebagai negara yang maju perekonomiannya pada tahun 2030 sehingga dalam
Adapun data yang berkaitan dengan perikanan Indonesia terdapat pada tabel 1
dibawah ini.
Pulau Jawa. Dari seluruh provinsi yang terdapat di Pulau Jawa, diperoleh jumlah
tertinggi dari Provinsi Jawa Timur. Dengan Jumlah Produksi sebesar 1.586.242
usaha dengan persentase 37% dari keseluruhan produksi perikanan Pulau Jawa
sebesar 4.285.449 usaha. Produksi perikanan yang dihitung terdiri dari perikanan
di perairan estuari. Ikan ini bermigrasi terbatas tidak seperti jenis ikan lainnya.
Ikan tenggiri sering dijumpai bersama dengan gerombolan ikan sarden, cumi,
krustasea dan ikan kecil lainnya, pada fase dewasa lebih cenderung menyendiri
Ikan tenggiri merupakan salah satu komoditas yang sangat marak dijadikan
bahan dalam produksi olahan perikanan di Indonesia. Salah satu olahan ikan
daging ikan dengan pati dan air. Adonan ini kemudian dibentuk menjadi bulat,
atau lonjong lalu direbus atau dikukus. Adonan kemudian didinginkan, diiris dan
dikeringkan sampai kadar air mencapai 10%. Irisan dari kerupuk yang sudah
biasanya disajikan dalam bentuk makanan ringan atau bersama sama dengan
mengembang dan berpori rendah yang disebut pengembangan, ini menjadi salah
satu parameter kualitas penting pada krupuk. Dalam menjalankan bisnis kerupuk
ikan, selain memperhatikan kondisi kerupuk ikan, terdapat alur serta tantangan
berbagai tekanan seperti: a). Tekanan terhadap sumber keuangan yang 3 ada
sumberdaya manusia artinya masuknya tenaga kerja baru akan mengikis budaya
pada kultur organisasi. c). Tekanan terhadap pengelolaan tenaga kerja artinya
para tenaga kerja membutuhkan revolusi gaya manajemen. d). Tekanan waktu
dialokasikan dari aktifitas lainnya, dan hal tersebut dapat menimbulkan masalah,
bisnis besar saja, semua lini bisnis dari usaha kecil sekalipun sebaiknya
dibedakan menjadi kondisi sekarang dan masa yang akan datang, tujuannya
adalah untuk mengetahui apa yang harus dilakukan oleh pemilik dan organisasi
usaha dengan kondisi sekarang dan masa yang akan datang. Mengatur jalannya
sikap positif terhadap anggota yang dipimpin, tidak otoriter, sikap kekeluargaan,
untuk mempertahankan usaha tidak hanya kondisi sekarang namun untuk masa
usaha yang dilakukan dalam memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, dalam
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau industri skala rumah tangga
karena itu selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga
Pra15 \l 1033 ]. UKM Abizar merupakan salah satu UKM yang melakukan
produksi kerupuk ikan dan digolongkan sebagai usaha yang berskala kecil. UKM
18
Abizar merupakan salah satu mitra Universitas Brawijaya dan tergabung dalam
Abizar meliputi kerupuk mentah yang dikemas dalam plastik dengan variasi
ukuran dan kerupuk matang yang siap matang dengan dikemas dalam plastik
berukuran 500 gram. Penggunaan bahan baku dalam produksi kerupuk yang
dilakukan UKM Abizar adalah dengan menggunakan hasil laut dari daerah
gambaran bagaimana mengelola sebuah usaha dengan baik dan benar. Hal
tersebut berguna sebagai referensi bagi setiap individu yang memiliki minat
terhadap usaha terutama bisnis kerupuk ikan. Melalui dasar tersebut, UKM
Abizar yang memproduksi kerupuk ikan mampu dijadikan objek dalam kegiatan
Praktik Kerja Magang saya sehingga dalam Praktik Kerja Magang ini saya
mengambil judul “Manajemen Usaha Kerupuk Ikan Cap Tenggiri UKM Abizar
maksud yang ingin dicapai. Diantaranya yaitu untuk mengetahui dan memahami,
1.2.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam Laporan PKM ini yakni untuk mengetahui
dan mendeskripsikan :
2. Aspek manajemen Kerupuk Ikan Cap Ikan Tenggiri UKM Abizar meliputi,
3. Aspek teknis Kerupuk Ikan Cap Tenggiri UKM Abizar meliputi produk,
produksi.
4. Aspek pemasaran Kerupuk Ikan Cap Tenggiri UKM Abizar meliputi, strategi
6. Aspek ekonomi dan Sosial Kerupuk Ikan Cap Tenggiri UKM Abizar meliputi
1.3 Kegunaan
proses pengolahan agar lebih efektif dan efisien serta sebagai sarana
Metode yang akan digunakan dalam Praktik Kerja Magang (PKM) ini
saling berhubungan antara satu sama lain dan mendukung dalam menjalankan
grading produk
16 11 September 2020 - Melakukan wawancara mengenai kerupuk ikan
cap tenggiri yang diproduksi UKM Abizar
- Melakukan wawancara terkait minat
masyarakat terhadap kerupuk ikan cap tenggiri
17 14 September 2020 - Melakukan wawancara mengenai perencaan
jangka panjang UKM Abizar
- Melakukan wawancara mengenai perencanaan
jangka pendek UKM Abizar
18 15 September 2020 - Melakukan wawancara mengenai fungsi
pemasaran UKM Abizar
19 16 September 2020 - Melakukan wawancara mengenai bauran
pemasaran
- Melakukan wawancara mengenai efektivitas
promosi
20 17 September 2020 - Melakukan wawancara mengenai produk
unggulan yang beredar
- Melakukan wawancara mengenai fungsi sarana
yang digunakan
21 18 September 2020 - Wawancara mengenai struktur organisasi
Lanjutan Tabel 2. Rekapitulasi kegiatan Praktik Kerja Magang pada UKM Abizar
tahun 2020
Hari ke- Tanggal Kegiatan
22 21 September 2020 - Wawancara mengenai target dan daearah
pemasaran produk Kerupuk ikan cap tenggiri
UKM Abizar
- Wawancara mengenai bauran pemasaran
produk kerupuk ikan cap tenggiri
23 22 September 2020 - Wawancara membahas struktur kerja yang
diterapkan UKM Abizar
24 23 September 2020 - Melakukan wawancara mengenai
penanganan produk gagal yang tidak
dipasarkan.
25 24 September 2020 - Melakukan wawancara mengenai
penanganan bahan baku
- Melakukan rekapitulasi ulang terkait data
yang belum lengkap
26 25 September 2020 - Meminta dokumentasi foto bahan baku
27 28 September 2020 - Meminta foto dokumentasi lokasi UKM
- Melakukan perencanaan mengenai proses
28 29 September 2020 - Melakukan wawancara mengenai jumlah
pekerja
- Wawancara mengenai segment pasar
produk Kerupuk ikan cap tenggiri UKM
Abizar
29 30 September 2020 - Rekapitulasi akhir data
30 2 Oktober 2020 - Menyampaikan apa yang didapat selama
Praktik Kerja Magang
- Berkoordinasi dengan pembimbing lapang
bahwa kegiatan magang telah selesai
- Meminta tugas lapang kepada pembimbing
lapang
- Pamit kepada pemilik usaha dan
memberikan ucapan terimakasih atas
bantuan dan ilmu yang diberikan
23
2.1.1 Observasi
langsung ke tempat yang akan diselidiki. Artinya observasi ini ialah aktivitas
terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian
kejadian.
1. Profil UKM Abizar meliputi sejarah UKM dan visi dan misi UKM.
Perencanaan (planning),
Pengorganisasian (organizing),
Pengontrolan (controlling).
3. Mengamati kegiatan dan kondisi Produksi Kerupuk Ikan Cap Tenggiri UKM
Abizar meliputi:
produk,
24
lokasi usaha,
sarana,
prasarana,
proses produksi.
4. Mengamati kondisi ekonomi dan sosial dari kegiatan produksi Kerupuk Ikan
dampak sosial
2.1.2 Wawancara
bertukar informasi dan ide yang dibutukan untuk menjawab suatu permasalahan.
tidak terstruktur.
pemilik usaha pada saat observasi dan dilakukan secara daring via whatsapp
Sejarah berdirinya UKM Abizar sejak awal berdirinya UKM Abizar hingga
berjalan sampai sekarang ini dan visi, misi yang digunakan oleh UKM
Abizar
a. permodalan,
b. biaya total,
c. penerimaan,
d. R/C Ratio,
e. Keuntungan,
g. Rentabilitas
a. Strategi pemasaran,
c. Saluran pemasaran
2.1.3 Dokumentasi
dokumen yang dibuat oleh subyek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek
melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat oleh
kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar yakni dengan mengambil gambar sesuai
26
dengan kebutuhan dan izin yang diberikan oleh pemilik usaha. Dokumentasi
Data primer diartikan sebagai data yang bersumber langsung dari data
lapang, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya oleh pihak peneliti baik secara
Menurut Sugiyono (2010), sumber data primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data ini bisa
responden atau subjek riset dari hasil pengisian kuisioner, wawancara, ataupun
adalah membutuhkan waktu yang relatif lama serta biaya yang dikeluarkan relatif
cukup besar.
Data primer yang digunakan pada laporan PKM ini adalah hasil dari
kegiatan dari kegiatan observasi yang dilakukan terhadap UKM Abizar. Adapun
wawancara.
2. Visi dan Misi yang dijalankan UKM Abizar, yang bersumber dari
kegiatan wawancara.
produksi kerupuk ikan cap tenggiri oleh UKM Abizar, yang bersumber
7. Kondisi ekonomi dan sosial dari kegiatan produksi kerupuk ikan cap
oleh pihak lain. Sumber data sekunder dapat diperoleh dari suatu perusahaan
data sekunder adalah jika sumber data terjadi kesalahan, kadaluwarsa atau
sudah tidak relevan dapat mempengaruhi hasil penelitian. Data ini digunakan
untuk mendukung informasi primer yang telah diperoleh yaitu dari data sekunder
adalah waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk penelitian mengklasifikasi dan
primer.
Data sekunder beserta sumber dari data sekunder yang digunakan dalam
Sumber : (https://www.bankmandiri.co.id/suku-bunga-dasar-kredit)
data dan dikelompokan berdasarkan pada jenis dan variabel dari setiap objek
penelitian, penyajian data dalam bentuk tabel dengan berdasarkan variabel dari
rumusan masalah yang disusun, serta untuk menguji hipotesis yang diajukan.
Metode analisis data yang digunakan dalam laporan PKM ini adalah
metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Menurut Fery (2013), analisis deskriptif
Adapun analisis data deskriptif kualitatif dan kuantiitatif dilakukan dengan analisis
terhadap profil usaha, aspek manajemen, aspek teknis, aspek pemasaran, aspek
diuraikan biasanya bersifat umum seperti tentang perusahaan, mulai dari waktu
Profil dari UKM Abizar merupakan salah satu informasi penting yang perlu
diketahui. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejarah mulai dari berdirinya usaha
sampai berkembangnya UKM Abizar seperti sekarang, serta visi dan misi dari
UKM Abizar yang dijalankan oleh UKM Abizar. Adapun subsistem profil usaha
yang dibahas dalam profil UKM Abizar terdapat pada tabel 3 dibawah ini.
proses untuk mewujudkan suatu produk sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
sebagai aspek teknis. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek teknis adalah
masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (lay out), penyusunan
Kelengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis usaha yang akan
Adapun variabel data yang ditelaah dalam aspek teknis, dirincikan pada
Lanjutan Tabel 7. Variabel Data yang Digunakan untuk Analisis Aspek Teknis
Aspek Teknis Variabel Data
Bahan baku produksi Karakteristik produk kerupuk ikan cap tenggiri yang
Bahan baku produksi merupakan diproduksi UKM Abizar
barang-barang yang diperoleh Bahan Baku untuk memproduksi kerupuk ikan cap
untuk digunakan dalam proses tenggiri yang diproduksi oleh UKM Abizar
produksi (Hermawan, 2018).
Menurut Kasmir & Jakfar (2003), aspek pasar dan pemasaran memiliki
laba juga akan meningkat. Tujuan lainnya yaitu menguasai pasar, yaitu
bagaimana menguasai pasar dengan produk yang kita hasilkan dengan cara
market share dapat dilakukan dengan mencari atau menciptakan peluang baru
atau merebut market share pesaing yang ada. Mengurangi saingan, artinya yaitu
dengan memproduksi barang yang sejenis dengan kualitas yang sama tetapi
harganya lebih rendah dari yang lain yang tujuannya adalah mengurangi saingan
persaingan produk.
pemasaran pada usaha kerupuk ikan cap tenggiri pada UKM Abizar dijelakan
Pada Laporan PKM ini, data kuantitatif yang dianalisa dan dirancang
Cost), penerimaan (Total Revenue), keuntungan (π), Revenue Cost Ratio (R/C
a. Permodalan
tanah, alat, mesin dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang baru.
ini ada pada nilai, daya beliodan kekuasaan memakai serta menggunakan
barang- barang modal tersebut. Modal terbagi menjadi 2 yaitu modal pasif
dan modal aktif, yang mana modal aktif merupakan modal yang
Berdasar atas lama perputaran, modal aktif dibagi menjadi aktiva lancar
dan aktiva tetap, bila aktiva lancar adalah aktiva yang memiliki jangka
waktu pendek (<1 tahun) dalam kurun waktu/ tenggang waktu satu kali
siklus produksi, sedangkan aktiva tetap adalah aktiva yang tahan lama,
umumnya aktiva tetap memiliki perputaran jangka panjang yang lebih dari 1
atas fungsi kerjanya, modal aktif dapat dibedakan menjadi modal kerja dan
modal tetap. Pengertian modal kerja sendiri adalah modal jumlahnya lebih
tetap adalah modal yang bersifat permanen dan memiliki jangka yang
yang dikeluarkan oleh UKM Abizar untuk usaha kerupuk ikan cap tenggiri.
b. Pembiayaan
perusahaan, biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang besar nilainya
TC = TFC +
TVC
Keterangan:
TC = Total biaya dari usaha (Rp)
TFC = Total biaya tetap dari usaha (Rp)
TVC = Total biaya variabel dari usaha (Rp)
TR = P
Keterangan: xQ
d. Keuntungan (π)
penerimaan adalah:
π = TR-
TC
Dimana:
TR = total penerimaan (Rp/bulan).
TC = biaya total yang dikeluarkan (Rp/bulan).
untuk melihat keuntungan yang relatif suatu usaha dalam satu tahun
R/C ratio =
Dimana: TC-TR
TR = Penerimaan dalam usaha (Rp/bulan)
TC = Biaya total yang digunakan dalam usaha (Rp/bulan)
Syarat R/C ratio yang baik dalam suatu usaha adalah sebagai
berikut:
- Nilai R/C ratio = 1, maka kondiri usaha pada titik tidak untung dan
tidak rugi
f. Rentabilitas
L
Rentabilitas= ×100 %
M
Dimana:
L = Jumlah laba yang diperoleh pada periode tertentu (Rp.)
M = Modal dari seluruh biaya yang digunakan untuk menghasilkan
laba (Rp.)
yaitu BEP atas dasar penujualan dan BEP atas dasar unit.
berikut:
BEP =
Dimana:
FC = biaya tetap
VC = biaya variabel
S = volume penjualan
FC
BEP =
p−v
Dimana :
37
FC = Biaya Tetap
P = Harga
V = Biaya variabel per-unit
𝝅 – NKK
RTC = x
100 %
Total Modal
Keterengan :
38
bagi pemilik saham atas modal yang telah mereka investasikan. Return to
𝝅 – NKK
REC = x
100 %
Modal Sendiri
Keterangan :
Dalam analisa RTC terhadap usaha kerupuk ikan cap tenggiri UKM
Bank Mandiri yakni sebesar 11,50% per September 2020 saat data
diambil.
yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan usaha
tersebut. Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap
39
ekonomi dan sosial dari usaha kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar terdapat
Tabel 9. Variabel Data yang Digunakan untuk Aspek Ekonomi dan Sosial
letak dan bentuknya dimuka bumi. Letak geografis biasanya di batasi dengan
berbagai fitur geografi yang ada di bumi dan nama daerah yang secara langsung
contohnya seperti benua, laut, gunung, samudera, gurun, dan lain sebagainya
1130 Bujur Timur dan 7o sampai 8o Lintang Selatan dan merupakan dataran
sebelah utara Kabupaten Gresik adalah Laut Jawa, kemudian batasan sebelah
timur adalah Selat Madura dan Kota Surabaya, batasan sebelah selatan adalah
adalah Kabupaten Lamongan. Lokasi UKM Abizar terletak di Jalan Setro Barat
Gresik.
lahan berarti lahan tersebut memiliki kemiringan lereng yang semakin besar.
Pengertian Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek
lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan asteroid. Dalam
pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan
41
saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan
Ujung Pangkah dan Panceng serta Kecamatan Sangkapura dan Tambak yang
sebagian besar merupakan tanah kapur yang relatif tandus. Ketinggian tanah di
wilayah Kabupaten Gresik berada pada 0 – 500 meter di atas permukaan laut
Bengawan Solo dan Kali Lamong. Kondisi topografi pada Kabupaten Gresik
bervariasi pada kemiringan 0-2 %, 3-15 %, dan 16-40% serta lebih dari 40 %.
lebih sedikit yakni seluas ±1.072,23 Ha atau sekitar 0,91% dari total luas wilayah
(Fuad, 2013).
Gresik tahun 2020, diperoleh jumlah penduduk Pangkahkulon pada tahun 2019
adalah sebanyak 8.281 jiwa. Pada bab ini akan dibahas tentang keadaan
angka kematian, jumlah Angkatan kerja, dan profesi dari masyarakat Desa
rincian data rentang usia masyarakat Desa Pangkahkulon terdapat pada tabel 8
dibawah.
dilanjutkan dengan rentang usia 5 – 19 tahun dengan jumlah 2.742 jiwa dan
persentase sebesar 33,11%. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa
masyarakat Desa Pangkahkulon didominasi oleh angkatan kerja atau usia kerja.
Gresik Tahun 2017, diperoleh data seputar angka kelahiran dan angka kematian
Pangkahkulon Tahun 2017 yang diperoleh dari data yang disebarkan Badan
Pusat Statistik pada Tahun 2017 adalah seperti yang tertera pada tabel 9
dibawah ini.
2017. Angka kelahiran jenis kelamin perempuan, lebih kecil dibanding laki-laki
yakni sebesar 43,75% dari jumlah keseluruhan angka kelahiran yang terdapat di
Desa Pangkahkulon pada tahun 2017. Dari data tersebut diperoleh bahwa angka
data yang disebarkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Gresik Tahun 2017
Adapun data yang diperoleh menyebutkan angka kematian dari jenis kelamin
perempuan lebih tinggi dari laki-laki yakni sebesar 38 Jiwa dengan persentase
56,72% dari keseluruhan penduduk yang meninggal ditahun 2017. Adapun jenis
Gresik pada tahun 2020, disampaikan data berupa jumlah penduduk yang
Adapun rincian data yang dimaksud terdapat pada tabel 11 dibawah ini.
jumlah 1.074 penduduk dengan persentase sebesar 19% dari jumlah penduduk
yang bekerja dibidang usaha. Adapun dua kategori usaha yang lain adalah
industri dan kontruksi yakni dengan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak
544 dan 378 penduduk dengan persentase 9% dan 7% dari keseluruhan jumlah
pertanian.
45
agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan data yang disebarkan oleh BPS
Kabupaten Gresik hasil olahan dari data yang dimiliki Disdukcapil Kabupaten
Gresik. Selain itu, kegiatan keislaman yang rutin dilakukan masyarakat Desa
Yaqin Ujungpangkah, dliba’ manaqib setiap minggunya, dan Yasin dan tahlil
kemudian diolah berdasarkan jenis produksi yang terdiri dari perikanan tangkap
dan perikanan budidaya. Data yang disebarkan oleh Badan Pusat Statistik Jawa
46
Timur ini bersumber dari data Dinas Perikanan Kelautan Jawa Timur. Adapun
data yang diperoleh, kemudian diolah dan dihasilkan tabel 13 dibawah ini.
2. Tangkap 25.288,6 16
- Perikanan Laut 23.975.2 14
- Perikanan Umum 1.313.4 2
Total 161.915,8 100
Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur (2020)
sebesar 84% yang dilakukan di Kabupaten Gresik bersumber dari Budidaya Laut
dengan hasil produksi sebesar 8.056 ton, Tambak dengan hasil produksi sebesar
53.844 ton, dan Kolam dengan hasil produksi sebesar 74.728. Adapun perikanan
tangkap Kabupaten Gresik dengan persentase sebesar 16% dan bersumber dari
perikanan laut sebesar 23.975,2 ton dan perikanan umumdengan hasil produksi
sebesar 1.313,4 ton. Dari data yang diolah, dapat disimpulkan bahwa hasil dari
perikanan budidaya adalah yang tertinggi yakni sebesar 84%. Potensi perikanan
Abizar seperti sekarang ini, serta lokasi dan tata letak UKM Abizar.
UKM Abizar berdiri sejak tahun 2006 berangkat dari ekonomi keluarga
yang dibutuhkan untuk malnjutkan studi anaknya. Usaha ini diawali dengan
dikerjakan oleh istri dari Pak Dzalil, sementara berjualan kerupuk, Pak Dzalil
melaut untuk memenuhi kehidupan keluarganya. Sampai pada tahun 2011, Pak
kehidupan keluarga bertumpu pada penghasilan dari kerupuk ikan. Pak Dzalil
tidak bisa melaut Kembali dikarenakan kondisi fisik yang sudah tidak mampu
diharapkan akibat kecelaan yang dialaminya sehingga keseharian dari Pak Dzalil
berubah yang biasanya melaut menjadi seorang produsen kerupuk ikan. Hingga
Timur. Lokasi tersebut berada di rumah dari keluarga Pak Dzalil yang berada di-
48
pada komoditas yang dibudidayakan. Lokasi dari tempat UKM Abizar sangat
berpotensi untuk menjalankan usaha kerupuk ikan. Hal ini disebabkan oleh
dekatnya lokasi dengan pemukiman warga dan daerah penjualan seperti pasar
tradisional yang jaraknya tidak jauh dari lokasi usaha. Adapun gambaran lokasi
dan letak UKM Abizar dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini.
Gambar 2. Lokasi dan tata letak UKM Abizar di rumah Pak Dzalil
Dari gambar 2 diatas, dapat diketahui bahwa lokasi dan letak UKM Abizar
berada di rumah Pak Dzalil sendiri selaku pemilik usaha. Tempat untuk
memperoleh bahan baku pembuatan kerupuk ikan yang dibutuhkan, tidak jauh
organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang
Dengan kata lain, berbagai jenis kegiatan yang berbeda itulah yang membentuk
manajemen sebagai suatu proses yang tidak dapat dipisah-pisahkan dan sangat
yang dilakukan UKM Abizar. Adapun analisa aspek manajemen yang dilakukan,
tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam kurun waktu
tertentu.
pendek dari UKM Abizar, yakni dengan menambah variasi produk dari yang
dijual oleh UKM Abizar. Perencanaan ini dikategorikan jangka pendek karena
minat masyarakat untuk membeli produk dengan kemasan yang lebih kecil dan
UKM Abizar sendiri sudah siap untuk melakukan pengemasan produk dengan
pengemasan yang lebih kecil. Perencanaan jangka panjang yang dibuat oleh
UKM Abizar, ialah dengan melakukan pembangunan tempat produksi yang baru.
Tujuannya adalah untuk memiliki tempat produksi kerupuk ikan diluar rumah
rumah pribadi, selain untuk meningkatkan jumlah produksi, hal tersebut bertujuan
untuk memperoleh legalitas dan badan hukum agar mampu bersaing dengan
produk yang sudah beredar dipasaran. Perencanaan ini sejalan dengan visi dan
Adapun visi dan misi yang dimiliki UKM Abizar adalah sebagai berikut.
A. Visi
B. Misi
kepada setiap orang yang terlibat dalam mencapai tujuan yang telah dibuat
51
pengalokasian sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan yang telah di
dijalankan UKM Abizar. Terdapat 5 individu yang berperan dalam kegiatan usaha
kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar yakni; Pak Dzalil, Bu Tin Dzalil, dan 3
orang anaknya yaitu; Adit, Dian, dan Sutinah. Operasional UKM Abizar meliputi
dan distribusi kerupuk kepada pelanggan. Pak Dzalil selaku pemilik usaha,
dikeluarkan lebih sedikit dan keuntungan yang didapat bisa lebih besar. Dalam
dikarenakan terdapat keperluan lain diluar usaha kerupuk ikan cap tenggiri UKM
memiliki sikap positif terhadap anggota yang dipimpin, tidak otoriter, sikap
2015).
52
berjalannya waktu. Dimana sejak awal mula berdiri, Bu Tin Dzalil bekerja sendiri
tanpa karyawan hingga sekarang UKM Abizar menerapkan sistem kerja sesuai
pembagian peran dan tugasnya masing-masing. Pemilik usaha dari UKM Abizar
kesejahteraannya.
yang ada, agar dapat berjalan sesuai rencana yang telah dibuat dan disepakati
saat proses pengirisan, jumlah yang dihasilkan setelah proses pengirisan, jumlah
anyaman bamboo (widek) yang digunakan untuk proses penjemuran agar dapat
disesuaikan dengan lahan yang digunakan untuk menjemur kerupuk yang sudah
pemilik UKM Abizar juga memastikan konsumen yang tetap ada disetiap hari
nya. Hal ini disebabkan UKM Abizar sudah memiliki pelanggan tetap untuk
kerupuk ikan cap tenggiri sehingga kegiatan produksi terus dilakukan oleh UKM
53
Abizar. Pengawasan terhadap asset yang dimiliki UKM Abizar dilakukan dengan
atau mengganti apabila terdapat peralatan yang rusak atau tidak bisa digunakan
kembali.
aspek teknis, yaitu keadaan tanah, kondisi infrastruktur publik dan aksesibilitas.
Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek
teknis/operasi
Aspek teknis memiliki peranan sangat penting karena pada aspek ini
membahas tentang kegiatan produksi yang menghasilkan produk. Hal ini tentu
saja harus diperhatikan karena analisis pada aspek ini tentunya juga akan
mempengaruhi keuntungan usaha dan yang akan dibahas pada aspek ini
meliputi sarana, prasarana, bahan baku produksi, dan proses produksi yang
4.3.1 Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
dalam teknologi menengah. Adapun sarana yang dimiliki oleh UKM Abizar dibagi
menjadi dua, yakni peralatan dan permesinan untuk kegiatan produksi kerupuk
ikan cap tenggiri. Peralatan permesinan yang dimiliki UKM Abizar dimiliki secara
54
bertahap sejak dahulu UKM Abizar berdiri. Adapun sarana yang digunakan
Tabel 16. Peralatan Pembuatan Kerupuk Ikan pada UKM Abizar Tahun 2020
Nama
No. Gambar Kegunaan
Peralatan
1. Baskom Untuk meletakkan
bahan adonan atau
untuk menampung
kerupuk yang sudah
siap dikemas.
Lanjutan Tabel 14. Peralatan pembuatan kerupuk ikan UKM Abizar tahun 2020
No. Nama Peralatan Gambar Kegunaan
7. Panci Untuk mewadahi
(kukus)
adonan dalam proses
pengukusan
Lanjutan Tabel 14. Peralatan pembuatan kerupuk ikan UKM Abizar tahun 2020
No. Nama Peralatan Gambar Kegunaan
13. Gas LPG Sumber bahan
bakar untuk
membuat perapian
kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar, penggunaan mesin juga dilakukan oleh
UKM Abizar. Mesin yang dimiliki UKM Abizar merupakan hibah bantuan dari
Universitas Brawijaya kepada UKM Abizar yang merupakan salah satu Mitra UB.
Adapun rentetan mesin yang digunakan UKM Abizar terdapat pada tabel 15
dibawah ini.
Lanjutan Tabel 15. Mesin yang Digunakan untuk Produksi Kerupuk Ikan Cap
Tenggiri pada UKM Abizar Tahun 2020
No Nama
Gambar Kegunaan
. Alat
3. Mesin Mengiris adonan kerupuk
Pengiris
yang sudah dingin agar
kerupuk dapat dijemur
4.3.2 Prasarana
Kegiatan produksi kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar tidak lepas dari
cap tenggiri UKM Abizar sangat berperan untuk kegiatan produksi yang
ruang tengah, dan ruang mck. Tiap ruangan memiliki fungsi masing masing
Gambar 3. Kegiatan produksi UKM Abizar dirumah Pak Dzalil tahun 2020
digunakan untuk kegiatan produksi pada UKM Abizar, bergabung dengan rumah
tinggal dari keluarga Pak Dzalil. Terlihat bahwa kegiatan produksi, bersamaan
Lahan Penjemuran
lahan yang cenderuk lebih luas dari ruangan lainnya. Namun untuk
penjemuran dari UKM Abizar dapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini
60
Kelistrikan
Sumber air
ditentukan PDAM.
Komunikasi
Sulaiman dan Nanda (2015), bahan baku produksi adalah sesuatu yang
digunakan untuk membuat barang jadi, bahan pasti menempel menjadi satu
komponen bahan baku yang digunakan. Adapun bahan baku dan bumbu yang
digunakan dalam kegiatan produksi kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar
Tabel 18. Bahan Pembuatan Kerupuk Ikan Cap Tenggiri UKM Abizar pada
Tahun
2020
No. Bahan Gambar
1. Ikan tenggiri segar
2. Tepung tapioka
3. Garam
4. Penyedap rasa
6. Baking powder
7. Gula
Lanjutan Tabel 19. Bahan Pembuatan Kerupuk Ikan Cap Tenggiri UKM Abizar
pada Tahun2020
No. Bahan Gambar
8. Bawang putih
UKM Abizar, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan. Adapun proses
pembuatan kerupuk kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar dapat dilihat tiap kotak
63
Gambar 5. Diagram Alir Produksi Kerupuk Ikan Cap Tenggiri pada UKM Abizar
Berdasarkan gambar 5 alur produksi kerupuk ikan cap tenggiri pada UKM
bahan baku untuk target kerupuk yang mau diproduksi. Bahan seperti ikan,
sebelum digunakan harus dalam kondisi tanpa tulang dan kotoran yang
bawang putih dalam kondisi sudah dikupas dan dicuci bersih. Proses
menyiapkan bahan baku dilakukan pada pukul 06.00 wib sampai selesai.
molen. Hal ini bertujuan agar bahan-bahan yang sudah tersedia dapat
tercampur rata dan menjadi adonan dengan tekstur yang pas dan siap
baku selesai dan biasanya memakan waktu 2 jam untuk produksi selama
satu hari.
3. Pembentukan adonan
kedalam cetakan yang sudah dibuat agar memiliki ukuran yang pas. Dalam
proses ini adonan yang dibentuk harus memiliki tekstur yang padat dan
setelah adonan tercampur aduk rata tanpa ada gumpalan tepung yang
waktu 2 jam agar bentuk yang dibuat sesuai dengan target produksi
4. Pengukusan adonan
masih menempel pada lidi, maka adonan belum dalam kondisi matang.
5. Pendinginan
6. Pemotongan
pemotong otomatis yang dalam kondisi aman dan siap untuk dipakai.
dengan minyak sayur dan lakukan pengolesan secara berkala. Hal ini
bertujuan untuk membuat mata pisau tetap tajam dan agar adonan tidak
fleksibel setelah adonan dirasa cukup kuat (keras) untuk dipotong agar
7. Pengeringan
yang sudah dipotong di tampah yang sudah disiapkan dalam kondisi bersih
dan kering. Hal ini harus dipastikan agar tingkat pengeringan yang
8. Pengemasan
9. Penyimpanan produk
dengan tujuan agar produk yang siap dijual tidak berceceran. Selain itu,
menyimpan produk di tempat yang aman juga dapat membuat produk tetap
atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa
kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi UKM Abizar meliputi STP-D
dapat dibedakan satu sama lain dalam hal kebutuhan, karakteristik, atau
sekitar rumah produksi kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar hingga
sehingga ketahanan pasar tetap terjaga untuk produk kerupuk ikan cap
- Target (Targeting)
satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki atau bagaimana cara
fleksibilitas.
menelaah target pasar kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar yang
bahwasannya target pasar dari produk kerupuk ikan cap tenggiri UKM
kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar. Hal ini disebabkan oleh produksi
2.
- Posisi (Positioning)
sensasi gurih yang alami dari bahan dasarnya yang berupa ikan.
produk kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar memiliki nilai lebih. Hal ini
disebabkan oleh kualitas kemasan dan label yang menarik dari kemasan
tenggiri UKM Abizar tidak dijual dengan melalui proses yang buruk
kemasan.
- Diferensiasi (Differentiation)
69
kompor tekanan tinggi, dan dihitung dalam hitungan detik sudah bisa
diangkat
3. Bauran Pemasaran
place, price dan promotion yang saling terkait satu sama lain, dengan
bauran pemasaran dari kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar. Adapun
- Produk (Product)
Analisa terhadap produk kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar. Kerupuk
70
ikan cap tenggiri UKM Abizar adalah produk dengan kualitas tertinggi
yang dijual oleh UKM Abizar dalam kondisi mentah dan dikemas dalam
kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar berasal dari ikan tenggiri yang
Pangkahkulon dan dari ikannya yang diambil adalah bagian daging ikan.
Produk dijual dalam kemasan 500 gram. Adapun gambar dari kerupuk
ikan cap tenggiri UKM Abizar dapat dilhat pada gambar 6 dibawah ini.
tenggiri UKM Abizar terbungkus rapih dengan plastik yang tebal dengan
- Tempat (Place)
diproduksi oleh UKM Abizar terletak di rumah Pak Dzalil selaku pemilik
71
cap tenggiri UKM Abizar dari UKM Abizar menuju konsumen akhir
melalui dapat melalui 3 tipe saluran pemasaran yang dapat dilihat pada
gambar 7 dibawah.
(1) Konsumen
Tingkat 1 Konsumen Konsumen
(2) Produsen Tingkat 2 Tingkat Akhir
Usaha goreng
UKM kerupuk, Penjual Ibu Rumah
(3) Abizar Makanan, Tangga dan
Pedagang Warung, masyarakat
pasar
Gambar 7. Diagram Alir saluran pemasaran kerupuk ikan cap tenggiri UKM
Konsumen Tingkat
Produsen Produsen 1
Konsumen Tingkat Akhir
Konsumen Tingkat Akhir
Usaha goreng kerupuk,Ibu Rumah Tangga,
UKM UKM Abizar Ibu Rumah Tangga,
Abizar Pedagang pasar masyarakat masyarakat
Abizar tipe 1 (1), tipe 2 (2), dan tipe (3).
cap tenggiri UKM Abizar terbagi kedalam tiga saluran pemasaran yang
memiliki tiga jenis lembaga pemasaran, pada tipe pertama, untuk tipe
72
kedua terdapat tiga pihak lembaga pemasaran, dan tipe ketiga memiliki
masyarakat.
- Harga (Price)
uang termasuk barang dan jasa yang ditawarkan untuk mengganti hak
Harga kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar yang dijual oleh UKM
Abizar adalah Rp. 40.000,- per Kg. Harga yang dapat diterima
membeli produk kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar. Hal ini
maupun konsumen.
- Promosi (Promotion)
meyakinkan.
produksi UKM ABIZAR ini dilakukan dengan cara door to door terhadap
makanan seperti warteg, mie ayam dan lontong sayur, dan pedagang
Aspek profitabilitas pada usaha kerupuk ikan cap tenggiri UKM ABIZAR
Even Point (BEP) dan Rentabilitas. Adapun hasil analisa dari aspek profitabilitas
yang diperoleh dari usaha kerupuk ikan cap tenggiri terdapat pada tabel 17
dibawah ini.
74
Tabel 20. Perhitungan Aspek Profitabilitas Kerupuk Ikan Cap Tenggiri Pada
UKM Abizar
Uraian Satuan Jumlah
Permodalan
Modal Lancar Rp/bln 13.008.675
Modal Tetap Rp/bln 80.117.000
Modal Kerja Rp/bln 13.624.882
Biaya
Biaya Variabel Rp/bln 12.648.675
Biaya Tetap Rp/bln 976.207
Total Biaya Rp/bln 13.624.882
Penerimaan Rp/bln 30.000.000
Keuntungan Rp/bln 16.375.118
R/C ratio % 2,2
Rentabilitas % 120,1
BEP Sales Rp/bln 1.687.837
BEP Unit Unit 90
NKK Rp/bln 10.500.000
RTC % 7
REC % 9
penerimaan, keuntungan R/C ratio, Rentabilitas, BEP, NKK, RTC, REC. Adapun
4.5.1 Permodalan
fungsi kerjanya, modal aktif dapat dibedakan menjadi modal kerja dan modal
tetap. Pengertian modal kerja sendiri adalah modal jumlahnya lebih fleksibel,
dimana susunan modal kerja relatif variabel dimana proses perputaran sebatas
dalam jangka waktu yang pendek. Sedangkan modal tetap adalah modal yang
bersifat permanen dan memiliki jangka yang panjang dengan jumlah yang tidak
Modal untuk produksi kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi UKM
Abizar merupakan uang yang digunakan sebagai sarana dan prasarana untuk
75
menjalankan usaha. Modal untuk produksi kerupuk ikan cap tenggiri yang
diproduksi UKM Abizar terbagi menjadi tiga jenis, modal lancar, modal tetap, dan
modal kerja. Modal lancar yang dikeluarkan UKM Abizar setiap bulannya untuk
kegiatan usaha adalah sebesar Rp. 13.008.675,-. Kemudian modal tetap yang
dikeluarkan oleh UKM Abizar untuk produksi kerupuk ikan cap tenggiri adalah
sebesar Rp. 80.117.000,- selain itu terdapat modal kerja yang harus dikeluarkan
untuk produksi kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi UKM Abizar, adapun
dari permodalan yang dikeluarkan UKM Abizar dapat dilihat pada Lampiran 2, 3,
komponen biaya yang tidak berubah walaupun jumlah produksi berubah (selalu
sama), dengan kata lain tidak terpengaruh oleh besar kecilnya skala produksi.
pada pengertian Short Run yaitu biaya yang tidak berubah walaupun jumlah
produksi berubah (selalu sama), atau tidak terpengaruh oleh besar kecilnya
produksi.
Biaya tetap yang dikeluarkan UKM Abizar untuk produksi kerupuk ikan cap
tenggiri adalah sebesar Rp. 976.207,- setiap bulannya. Biaya tetap untuk
produksi kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi UKM Abizar terdiri dari
penyusutan, perawatan, listrik, dan air. Jumlah dari komponen yang termasuk
dalam biaya tetap, dibayarkan setiap bulannya. Adapun rincian biaya tetap dapat
yang besar nilainya berubah tergantung kepada besar kecilnya produksi. Biaya
kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi UKM Abizar adalah sebesar Rp.
penyedap rasa, bawang putih, baking powder, kaldu ayam, ikan tenggiri, pulsa,
bensin, LPG, minyak goreng, plastic kemasan, dan cetak sticker. Total
penjumlahan biaya variabel dihitung setiap bulannya. Rincian biaya variabel yang
usaha yang didefinisikan sebagai semua nilai masukkan yang habis terpakai atau
Biaya total adalah biaya yang dihasilkan dari penjumlahan antara biaya
tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yang digunakan untuk produksi kerupuk
ikan cap tenggiri hasil produksi UKM Abizar adalah sebesar Rp. 976.207,-. Biaya
variabel yang digunakan untuk produksi kerupuk ikan cap tenggiri yang
diproduksi UKM Abizar sebesar adalah Rp. 12.648.675,- sehingga biaya total
yang digunakan adalah sebesar Rp. 13.624.882,- setiap bulannya. Untuk rincian
4.5.5 Penerimaan
77
pendapatan kotor usaha yang didefinisikan sebagai nilai produk total usaha
Jumlah produksi kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi UKM adalah
sebanyak 25 kg per hari nya. Packaging dari kerupuk ikan cap tenggiri adalah
seberat 500 g per bungkus nya, sehingga diperoleh jumlah produksi perhari
adalah 50 bungkus dan terjual habi setiap hari dikarenakan pemilik usaha
memiliki pelanggan tetap. Setelah dikalkulasi, per bulan UKM Abizar melakukan
30 kali produksi kerupuk ikan cap tenggiri sebanyak 1.500 bungkus. Adapun
harga yang digunakan oleh UKM Abizar untuk kerupuk ikan cap tenggiri adalah
kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi UKM Abizar sebesar Rp. 30.000.000,-
produk kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi UKM Abizar selama sebulan
4.5.6 Keuntungan
sebagai besar penerimaan setelah dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan
sedangkan biaya total yang dilkeluarkan UKM Abizar untuk produksi kerupuk
ikan cap tenggiri adalah sebesar Rp. 13.624.882,- sehingga hasil dari kalkulasi,
diperoleh keuntungan yang didapatkan UKM Abizar dari produksi kerupuk ikan
78
peningkatan penerimaan. Usaha dikatakan layak jika R/C bernilai lebih besar dari
satu (R/C > 1) yang artinya setiap tambahan biaya yang dikeluarkan akan
lebih kecil dari satu (R/C < 1) yang artinya tambahan biaya yang dikeluarkan
Pada usaha kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi UKM Abizar
diperoleh nilai R/C ratio sebesar 2,2 dalam satu bulannya. Nilai R/C Ratio
tersebut menunjukan bahwa usaha kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi
UKM ABIZAR menguntungkan untuk dilanjutkan karena nilai R/C ratio > 1.
Rincian perhitungan dari R/C ratio. Adapun perhitungan dari R/C ratio dari usaha
kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi UKM Abizar, terdapat di lampiran 6
halaman 94.
4.5.8 Rentabilitas
Laba yang diperoleh dari usaha kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi
UKM Abizar yaitu sebesar Rp. 16.375.118,- dan modal kerja yang digunakan
untuk produksi kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar adalah sebesar Rp.
13.624.882,- sehingga nilai rentabilitas yang didapat dari penjualan kerupuk ikan
cap tenggiri yang diproduksi UKM Abizar adalah sebesar 120% dengan suku
bunga yang berlaku di Bank Indonesia per 2019 yaitu 5,75%. Maka dapat
disimpulkan, usaha ini layak untuk dijalankan dan diteruskan karena mampu
melebihi suku bunga yang diterapkan Bank Indonesia. Operasi hitung rentabilitas
Break Even Point (BEP) merupakan suatu kondisi perusahaan yang mana
kerugian. Dengan kata lain, antara pendapatan dan biaya pada kondisi yang
Hasil perhitungan Break Even Point pada usaha kerupuk ikan cap tenggiri
yang diproduksi UKM Abizar terdapat dua jenis yaitu adalah BEP unit dan BEP
sales. Nilai BEP unit dari UKM Abizar adalah 90 unit. Sedangkan nilai BEP sales
dari kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi UKM Abizar adalah sebesar Rp.
ABIZAR tidak mengalami kerugian. Adapun rincian perhitungan BEP dapat dilihat
Menurut Istikharoh (2005), Nilai Kerja Keluarga (NKK) adalah nilai tenaga
kerja yang berasal dari pemilik usaha dihitung berdasarkan bunga deposito dari
sejumlah modal yang digunakan. Menurut Tjahjono & Primyastanto (2005), Nilai
keluarga yang ikut dalam usaha, dengan upah harian dikalikan dengan hari kerja
yang digunakan.
Jumlah anggota keluarga yang terlibat dalam usaha kerupuk ikan cap
tenggiri UKM Abizar adalah sejumlah 5 orang. Adapun jumlah anggota keluarga
dibagi berdasarkan tingkatan, 2 orang anggota keluarga tingkat orang tua dan 3
orang anggota keluarga tingkat anak. Jumlah nilai tenaga kerja yang ditentukan
oleh pemilik usaha yakni Pak Dzalil untuk tingkat orang tua adalah sebesar Rp.
100.000,- sedangkan untuk tingkat anak sebesar Rp. 50.000,-. Hari kerja yang
digunakan dalam waktu satu bulan adalah 30 hari. Maka, diperoleh NKK dari
usaha kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar adalah sebesar Rp. 10.500.000,-
dalam kurun waktu satu bulan. Adapun perhitungan NKK dapat dilihat pada
nilai imbalan terhadap total modal. Nilai RTC dianggap layak apabila melebihi
suku pinjaman (kredit mikro) apabila tidak dibandingkan dengan opportunity cost
terhadap seluruh hal yang digunakan dalam usaha. Perhitungan RTC biasanya
usaha. Dengan pendapatan bersih sebesar Rp. 16.375.118, NKK sebesar Rp.
10.500.000,- serta nilai total modal sebesar Rp. 80.117.000,-. Diperoleh hasil
perhitungan RTC dari usaha kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar selama satu
bulan sebesar 7% sehingga dapat disimpulkan dari RTC yang diperoleh bahwa
usaha ini belum layak untuk dijalankan karena memiliki persentase RTC dibawah
suku bunga pinjaman (Kredit Mikro) yakni sebesar 11,50 dari salah satu bank
yaitu Bank Mandiri. Adapun operasi hitung dari RTC produk kerupuk ikan cap
manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net
seluruh yang digunakan dalam usaha. Dengan pendapatan bersih sebesar Rp.
16.375.118, NKK sebesar Rp. 10.500.000,- serta nilai modal sendiri dengan
dengan jumlah sebesar Rp. 63.767.000,-. Jadi total REC yang diperoleh usaha
kerupuk ikan cap tenggiri UKM Abizar selama satu bulan adalah sebesar 9 %
sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha ini tidak layak untuk dijalankan karena
memiliki persentase REC dibawah suku bunga pinjaman (kredit mikro) yang
berlaku saat ini yaitu 11,5%. Adapun operasi hitung dari REC produk kerupuk
ikan cap tenggiri UKM Abizar dapat dilihat pada Lampiran 6 halaman 96.
Aspek ekonomi dan sosial yang akan dibahas pada hasil analisa UKM
Abizar meliputi dampak ekonomi dan dampak sosial dari usaha yang dijalankan.
82
Adapun penjelasan terkait dampak ekonomi dan dampak sosial usaha kerupuk
pemerintah daerah. Lebih dari itu, yang terpenting adalah ada yang mengelola
dan yang mengatur sumber daya alam yang belum terjamah. Sebaliknya
dampak negatif juga tidak akan terlepas dari aspek ekonomi, misalnya
ikan cap tenggiri tergolong positif. Hal ini disebabkan oleh kegiatan produksi
kerupuk ikan cap tenggiri menghasilkan zat sisa berupa tulang-tulang ikan.
pakan ternak yang menggunakan bahan dasar zat sisa ikan sehingga, usaha ini
ikut terbangun dan semakin harmonis karena kerupuk ikan cap tenggiri yang
diproduksi UKM Abizar ini tergolong mudah digoreng dan rasanya yang gurih
UKM Abizar, baik untuk acara-acara tertentu maupun teman makan di meja
makan.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2003), Dampak positif dari aspek sosial bagi
Dampak negative bagi pemerintah dari aspek sosial yaitu adanya perubahan
Dampak negatif dari aspek sosial termasuk terjadinya perubahan gaya hidup,
Kondisi sosial terbangun dan semakin harmonis karena kerupuk ikan cap
tenggiri yang diproduksi UKM Abizar ini tergolong mudah digoreng dan rasanya
yang gurih menimbulkan kepercayaan terhadap kerupuk ikan cap tenggiri yang
diproduksi UKM Abizar, baik untuk acara-acara tertentu maupun teman makan di
meja makan.Dampak dari usaha kerupuk ikan cap tenggiri yang dijalankan UKM
Abizar yakni berkaitan dengan limbah dan gangguan yang dihasilkan dari
kegitatan produksi kerupuk ikan. Adapun limbah yang dihasilkan dari kegiatan
produksi kerupuk ikan adalah berupa zat sisa berupa air bekas pencucian ikan
dan bagian tidak terpakai dari ikan yang digunakan dalam produksi. Air yang
digunakan untuk mencuci ikan dapat langsung dibuang menuju aliran air atau
sekitar. Zat sisa tidak terpakai dari ikan yang digunakan untuk produksi kerupuk
ikan disumbangkan kepada pemilik usaha pakan ternak. Maka dapat dibilang
bahwa usaha ini tidak menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan
sekitar. Gangguan yang ditimbulkan dari usaha ini adalah berupa kebisingan dari
penggunaan alat untuk operasional kerupuk ikan, namun hal ini dapat dicegah
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari Laporan Praktik Kerja Magang dari usaha
kerupuk ikan cap tenggiri yang diproduksi oleh UKM Abizar ini adalah sebagai
berikut:
1. Profil usaha yang dibutuhkan sebuah bisnis olahan ikan meliputi identitas
salah satu UKM yang terdaftar sebagai produsen kerupuk ikan dan salah
Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. UKM Abizar sudah berdiri sejak
per harinya.
dilengkapi oleh UKM Abizar untuk melakukan produksi kerupuk ikan cap
tenggiri.
dampak lingkungan dari usaha kerupuk ikan seperti zat sisa, limbah dan
masyarakat sekitar.
5.2 Saran
Dari hasil penyusunan Tugas Pengganti Praktik Kerja Magang ini, penulis
Pemerintah
Perguruan Tinggi
Pemilik Usaha
untuk mengatur jam kerja serta jam istirahat anggota keluarga agar
memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan tidak mudah sakit
87
DAFTAR PUSTAKA
Asnidar, dan Asrida. (2017). Analisis Kelayakan Usaha Home Industry Kerupuk
di Desa Paloh Meunasah Kecamatan Muara Satu Kabupaten Aceh utara.
Jurnal S. Pertanian. 1(1): 39-47.
Case, K., & R. C. Fair. (2006). Prinsip-Prinsip Ekonomi Jilid Edisi 8. Jakarta:
Erlangga.
Ees. 2007. Profil Perusahaan Interaktif dengan MS Power Point 2007. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Habibah, U. dan Sumiati. 2016. Pengaruh kualitas produk dan harga terhadap
keputusan pembelian produk kosmetik wardah di Kota Bangkalan
Madura. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 1(1): 31-48.
Mardjudo, A. dan A. Ayu. 2019. Nilai tambah dan saluran pemasaran Ikan
Julung-Julung (Hemirhamphus sp.) asap di Desa Buajangka Kecamatan
Bungku Selatan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal
Pengolahan Pangan. 4(2): 51-58.
Maruta, H. (2018). Analisis break even point (bep) sebagai dasar perencanaan
laba bagi manajemen. Jurnal Akuntansi Syariah. 9-28.
Miati, I. dan P. W. Tresna. 2020. Marketing mix in batik gendhies Kota Banjar.
Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan.
5(2): 129-143.
Restiangsih, Y., Tegoeh Nugroho, & Karsono Wagiyo. (2016). Beberapa aspek
biologi Ikan Tenggiri papan (Scomberomorus Guttatus) di perairan
Cilacap dan sekitarnya. Jurnal Puslitbangkan. 8(3): 191-198.
Sairi, A., & M. Safrizal. (2018). Pengaruh mutu layanan sarana dan prasarana
terhadap kepuasan siswa. Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan
Supervisi Pendidikan. 3(1): 20-27.
Suman, A., Irianto, H., Satria, F., & Amri, K. (2016). Potensi dan Tingkat
Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan
Negara Republik Indonesia (WPP NRI) Tahun 2015 Serta Opsi
Pengelolaannya. J.Kebijak.Perikan.Ind. 8(2): 97-110.
Tjahjono, A., & Primyastanto, M. (2005). Pemanfaatan Ikan Rucah untuk pakan
pada usaha Ikan Maskoki (Carassius auratus) di Kecamatan Kedungwaru
Kabupaten Tulungagung. Jurnal Mitra Akademika. 10(2): 10-15.
Wahida, A., Mimit Prayitno, & Tiwi Nurjannati Utami. (2015). Pengembangan
usaha kerupuk Ikan Payus (Elops hawaiensis) pada UD. Sumber Rezeki
Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Kota
Surabaya, Jawa Timur. Jurnal ECSOFiM. 3(1): 39-47.
Wibowo, D. H., Z. Arifin dan Sunarti. 2015. Analisis strategi pemasaran untuk
meningkatkan daya saing UMKM (Studi pada Batik Diajeng Solo).
Jurnal Administrasi Bisnis. 1(29): 59-66.
Yuliana, R. 2013. Analisis strategi pemasaran pada produk sepeda motor matik
berupa segmentasi, targeting, dan positioning serta pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian konsumen di Semarang. Jurnal STIE
Semarang. 2(5): 79-92.
Sumber : (http://gresikkab.go.id)
93
Lampiran 2. Perhitungan Modal Tetap pada Usaha Kerupuk Ikan Cap Tenggiri
UKM Abizar (1 Bulan)Tahun 2020
Umur Harga
Jumlah Harga Penyusutan
No Modal Tetap Teknis Satuan
(Unit) Total (Rp.) (Rp.)
(Bulan) (Rp./Unit)
1 Modal Sendiri
Lampiran 3. Perhitungan Modal Lancar Pada Usaha Kerupuk Ikan Cap Tenggiri
UKM Abizar Tahun 2020 (1 Bulan)
Harga
Jumlah Harga Total
No Modal Lancar Satuan satuan
(Unit) (Rp)
(Rp/Unit)
Plastik PP 30 cm x 40
9 30 Pack 30.000 900.000
cm x 0,10 mm
Total 13.008.675
96
Lampiran 4. Modal Kerja Usaha Kerupuk Ikan Cap Tenggiri Pada UKM Abizar
Plastik PP 30 cm x 40
9 30 Pack 30.000 900.000
cm x 0,10 mm
Cetak label sticker A3
10 50 Lembar 10.000 500.000
isi 20
Total 13.624.882
Lampiran 5. Biaya Tetap, Biaya Variabel, dan Total Biaya Usaha Kerupuk Ikan
2 Biaya Variabel
RTC, dan REC Usaha Kerupuk Ikan Cap Tenggiri Pada UKM Abizar
1. Penerimaan
Diketahui :
Jawab :
Penerimaan = Q x P
= 1.500 x 20.000
= 30.000.000
2. Keuntungan
Diketahui :
Jawab :
= Rp. 16.375.118
3. R/C ratio
Diketahui :
Jawab :
Diketahui :
Jawab :
976.207
=
1−0. 42
976.207
=
0. 58
= 1.687.837
FC
BEP unit =
p−v
976.207 976.207
= = = 89,52 = 90 unit
20.000−9008 , 3 10.917
101
Upah1 = Upah harian yang diterima keluarga tingkat orang tua = Rp. 100.000
Upah2 = Upah harian yang diterima keluarga tingkat anak = Rp. 50.000
Jawab :
NKK = Σ(n x upah) x HOK
= {(2 x Rp. 100.000) + (3 x Rp. 50.000)} x 30
= Rp. 350.000 x 30
= Rp. 10.500.000
Diketahui :
Jawab :
63.767.000
=9%
103
Pengemasan kerupuk
ikan dengan
memasukkan kedalam Proses pengemasan
plastik dengan sealer
Foto bersama beberapa
angota keluarga Pak Dzalil