Anda di halaman 1dari 6

Nama: Muhammad Rifqi Fauzi

Kelas: A
Mata Kuliah: Manajemen Pertumbuhan Wilayah
Tugas Pertemuan 12
Pertanyaan:
1. Jelaskan Teknik analisis pertumbuhan wilayah Teknik analisis input-output
2. Jelaskan Teknik analisis pertumbuhan wilayah Teknik analisis shift-share
3. Jelaskan Teknik analisis pertumbuhan wilayah Teknik analisis skologram dan
skala guttman
Jawaban:
1. Teknik Analisis Input-Ouput ini berperan penting terhadap analisis
pertumbuhan suatu wilayah, pertumbuhan wilayah ini dapat dilihat dari
berbagai faktor diantaranya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam hal tersebut, diperlukan sebuah perencanaan sebagai arahan bagi
suatu proses pembangunan untuk menuju tujuan yang ingin dicapai selain
sebagai tolak ukur untuk keberhasilan proses pembangunan yang sedang
dilakukan.
Berdasarkan kepada bahan materi yang telah diberikan, disebutkan
bahwa analisis input-output adalah suatu analisis atas perekonomian negara
secara komprehensif karena melihat keterkaitan antar sektor ekonomi di
negara tersebut secara keseluruhan. Dengan adanya analisis input output
dapat digunakan sebagai alat untuk perencanaan ekonomi disuatu negara
atau wilayah.
Analisis input output ini dipergunakan secara luas karena dapat melihat
keterkaitannya antar sektor ekonomi pada suatu negara atau wilayah,
sebagai contoh disetiap produk pasti memerlukan input agar produk dapat
memberikan sebuah hasil.
Dan dari hasil produk dapat langsung untuk dikonsumsi, sebagai input
untuk menghasilkan produk yang sama pada putaran selanjutnya. Hal
tersebut dapat menggambarkan bahwa salah satu sektor dalam
perekonomian saling terkait antar satu sektor dengan yang lainnya,
keterkaitan itu bisa bersifat langsung maupun tidak langsung. Untuk
melihat adanya keterkaitan tersebut dapat menggunakan metode analisis
input output.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa Tujuan utama dari analisis input
output yaitu menghasilkan gambaran antara sektor yang menghasilkan
keluaran (produk) bagi suatu sektor tertentu. Dalam metode ini dapat
membantu dalam pengalokasian investasi yang diperlukan untuk
tercapainya tingkat produksi.
Bentuk dari analisis input output ini merupakan sebuah tabel input-
output yang disajikan dalam bentuk matriks, dan menggambarkan transaksi
barang dan jasa antar sektor produksi. Secara umum, tabel input-output
menjelaskan beberapa hal dalam perekonomian, seperti:
• Struktur input berupa pemakaian barang dan jasa antar sektor
produksi
• Penyediaan barang dan jasa domestik maupun impor
• Permintaan barang dan jasa
• Mencakup produksi dan nilai tambah
Dalam penyusunan model Input-Output harus memenuhi 3 asumsi,
yaitu :
• Asumsi Homogenitas
Merupakan sektor output tunggal dengan struktur input tunggal
dan tidak ada substitusi dengan sektor lain
• Asumsi Proposionalitas
Pada proses produksi hubungan antara input dengan output
merupakan fungsi linear
• Asumsi Aditivitas
Efek total pelaksanaan produksi diberbagai sektor yang
dihasilkan oleh masing-masing secara terpisah.
2. Analisis Shift Share biasanya digunakan untuk menganalisis peranan
suatu sektor ataupun pergeseran suatu sektor di daerah terhadap sektor yang
sama dalam perekonomian nasional. Dengan analisis ini, kita dapat
mengetahui bagaimana perkembangan suatu sektor disuatu wilayah jika
dibandingkan secara relatif dengan berbagai sektor lain yang ada di wilayah
tersebut serta untuk mengetahui perkembangan perekonomian dalam suatu
wilayah.
Analisis ini membandingkan laju pertumbuhan suatu sektor dalam
sebuah wilayah yang sempit kepada wilayah yang lebih luas, analisis shift
share ini memiliki tiga komponen yaitu:
• National share, Yaitu untuk melihat bagaimana pengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional terhadap daerah. Hal
ini dilakukan dengan cara menganalisis perubahan pengerjaan
agregat secara sectoral dibandingkan dengan perubahan pada
sektor yang sama di perekonomian yang dijadikan acuan.
• Proportional shift, Yaitu untuk mengukur bagaimana perubahan
pertumbuhan atau penurunan pada daerah dibandingkan dengan
perekonomian yang lebih besar yang dijadikan acuan.
Pengukuran yang dilakukan ini memiliki fungsi untuk
mengetahui apakah perekonomian daerah terkonsentrasi pada
sektor-sektor yang tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan
perekonomian yang dijadikan sebuah acuan.
• Differential shift, Yaitu untuk menentukan seberapa jauh daya
saing suatu sektor ekonomi di daerah (Lokal) dengan
perekonomian yang cakupannya lebih besar yang dijadikan
acuan.
Tahapan yang dilalui untuk menggunakan analisis shift share ini
adalah dengan:
• Menghitung besarnya pergeseran/perubahan secara agregat di
wilayah yang lebih luas (National Agregate Shift Share, RASS)
• Menghitung besarnya pergeseran secara sectoral, tanpa
memerhatikan lokasi (Proportional Shift Share, PSS)
• Menghitung Komponen pertumbuhan pangsa lokal (Differential
shift share, DSS)
3. Teknik Analisis Skologram dan Skala Guttman ini pertama kali
diperkenalkan oleh Guttman (1950) sehingga analisis ini sering disebut
sebagai analisis skala guttman. Analisis scalogram didefinisikan. Analisis
scalogram ini diartikan sebagai salah satu skala satu dimensi yang
menggambarkan respon subyek terhadap obyek tertentu menurut tingkatan
yang sempurna, orang yang mampu menjawab semua pertanyaan dengan
baik akan lebih baik dibandingkan dengan yang mampu menjawab
Sebagian saja.
Karakteristik dari skala Guttman:
• Sifat Unidimensional
• Model Deterministik
• Pertanyaan yang dapat direproduksi ditambahkan
• Sifat data ordinal
Langkah-Langkah Untuk Mengembangkan Skala Guttman:
• Perjelas tujuan penggunaan skala Guttman
• Buat daftar pernyataan
• Kaitkan nilai pada setiap pernyataan
• Susun skala Guttman untuk analisis
Kelebihan menggunakan skala Guttman:
• Sifatnya sangat hierarkis dan terstruktur
• Di implementasikan untuk mendapatkan wawasan untuk
beberapa pertanyaan
• Lebih intuitif daripada skala uni-dimensi lainnya
• Menghasilkan data dengan cara yang diberi peringkat
DAFTAR PUSTAKA
https://lp2m.uma.ac.id/2022/04/01/mengenal-skala-guttman-pengertian-ciri-ciri-dan-
keuntungannya/
https://repository.uir.ac.id/9371/1/153410247.pdf
https://www.kompasiana.com/annisahaagis/5dd62b35d541df091f713ab3/pendekatan-
analisis-input-output-dalam-perencanaan-wilayah
https://www.kompasiana.com/indahavirams/5dd3e9c4d541df28eb26d152/apa-
peranan-analisis-input-output-bagi-suatu-wilayah
Gaffara, Ghefra Rizkan, Ahmad Fathu, and Fatih. 2015. “Kajian Skalogram Guttman
Dan Indeks Sentralitas Marshall Untuk Penentuan Pusat-Pusat Pelayanan
Wilayah.” Jurnal Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota 150–53.
Kasikoen, Ken Martina. 2018. “ANALISIS SHIFT SHARE UNTUK
PERENCANAAN WILAYAH ( STUDI KASUS – KABUPATEN BOGOR )
Noviyanti, Dian, Andrea Emma Pravitasari, and Sahara Sahara. 2020. “Analisis
Perkembangan Wilayah Provinsi Jawa Barat Untuk Arahan Pembangunan
Berbasis Wilayah Pengembangan.” Jurnal Geografi 12(01):280. doi:
10.24114/jg.v12i01.14799.
Nurlina, Nurlina, and Ayu Ridha Br. Ginting. 2018. “Analisis Identifikasi Pusat-Pusat
Pertumbuhan Dan Wilayah Pendukungnya Dalam Pengembangan Wilayah
Aceh.” Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis 9(1):60–69. doi:
10.33059/jseb.v9i1.462.

Anda mungkin juga menyukai