Publik
OLEH
NAMA : YEYEN GUSTRIANA
NPM : C1C013029
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan
lancar.
Makalah ini merupakan bentuk tugas tentang sistem pengukuran kinerja
sektor publik mata kuliah Akuntansi Sektor Publik sebagai salah satu penilaian
terhadap proses pembelajaran mata kuliah ASP prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Negeri Bengkulu.
Makalah ini membahas mengenai sistem pengukuran kinerja sektor publik ,
tujuan pengukuran sektor publik , indikator ukuran dan langkah-langkah dalam
mengukur kinerja sektor publik Meski dalam penyusunan proposal ini, penulis telah
berusaha dengan maksimal, namun penulis masih merasa memiliki kekurangan
dalam makalah ini, maka dari itu penulis meminta kritik dan saran pembaca
makalah ini. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
( Penulis )
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................... 3
2.1 Pengukuran kinerja sektor publik .......................................................................... 3
2.2 Tujuan atau manfaat pengukuran kinerja sektor publik.......................................... 4
2.3 Indikator kinerja dan pengukuran value for
money .............................................. 6
2.4 Langkah-langkah pengukuran kinerja sektor
publik............................................... 10
BAB III
PENUTUP................................................................................................... .13
3.1
Kesimpulan............................................................................................................. .
13
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
.
2.1 Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang
dalam strategic planning suatu organisasi
Pengukuran kinerja adalah alat untuk menilai kesuksesan organisasi. Dalam
konteks organisasi sektor publik, kesuksesan organisasi itu akan digunakan untuk
mendapatkan legitimasi dan dukungan publik. Masyarakat akan menilai
kesuksesan organisasi sektor publik melalui kemampuan organisasi dalam
memberikan pelayanan publik yang relatif murah dan berkualitas.
Pelayanan publik tersebut menjadi bottom line dalam organisasi sektor
publik. Pengukuran kinerja sektor publik digunakan untuk menilai prestasi manajer
dan unit organisasi yang dipimpinnya.
Pengukuran kinerja sangat penting untuk menilai Akuntabilitas organisasi
dan manajer dalam menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik. Sistem
pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk
membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur
finansial dan non finansial. Sistem pengukuran kinerja diperkuat dengan
menetapkan reward and punishment system.
Pengukuran kinerja sektor publik yang dikemukakan oleh Mardiasmo
(2004:121) dalam buku Akuntansi Sektor Publik , bahwa: Pengukuran kinerja
sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga maksud:
1. Pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk membantu memperbaiki
kinerja pemerintah. Ukuran kinerja yang dimaksusdkan untuk dapat membantu
pemerintah berfokus kepada tujuan dan sasaran program unit kerja. Hal ini pada
akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi sektor publik.
2. Ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian sumber daya dan
pembuatan keputusan.
3. Ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan
pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagan.
Sedangkan yang dikemukakan oleh Indra Bastian (2006:275) dalam
bukunya Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, bahwa:
Pengukuran kinerja adalah suatu alat manajemen untuk meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan dan akuntabilitas.
Dengan demikian, melalui pengukuran kinerja organisasi, dasar
pengambilan keputusan yang masuk akal dapat dikembangkan dan
dipertanggungjawabkan oleh perusahaan. Oleh pihak legislatif, ukuran kinerja
digunakan untuk kelayakan biaya pelayanan(cost of service) yang dibebankan
kepada masyarakat penggguna jasa publik. Masyarakat tentu tidak mau terus
menerus ditarik pungutan sementara pelayanan yang mereka terima tidak ada
peningkatan kualitas dan kuantitasnya. Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
Masyarakat menghendaki pemerintah dapat memberikan pelayanan yang
lebih baik dengan biaya yang lebih rendah (do more with less). Kinerja sektor
publik bersifat multidimensional, sehingga tidak ada indikator tunggal yang dapat
digunakan untuk menunjukan kinerja secara komprehensif. Berbeda dengan sektor
swasta, karena sifat output yang dihasilkan sektor publik lebih banyak intangible
output, maka ukuran finansial saja tidak cukup untuk mengukur kinerja sektor
publik. Oleh karena itu, perlu dikembangkan ukuran kinerja non- finansial.
Pengukuran kinerja sangat penting untuk menilai akuntabilitas organisasi
dan manajer dalam pelayanan publik yang lebih baik. Akuntabilitas disini bukan
sekedar kemampuan menunjukkan uang publik dibelanjakan, akan tetapi juga
meliputi kemampuan menunjukan bahwa uang publik tersebut telah dibelanjakan
secara ekonomies, efisien, dan efektif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi
melalui alat ukur finansial dan non finansial. Sistem pengukuran kinerja merupakan
salah satu alat pengendalian organisasi karena diperkuat dengan adanya mekanisme
reward dan punishment. Pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk
membantu memperbaiki kinerja pemerintah, memperbaiki pengalokasian sumber
daya dan pembuatan keputusan, serta untuk memfasilitasi terwujudnya
akuntabilitas publik.
Inti pengukuran kinerja pemerintah adalah pengukuran value for money.
Kinerja pemerintah harus diukur dari sisi input, output dan outcome. Tujuan
pengukuran value for money yaitu mengukur tingkat keekonomisan dalam alokasi
sumber daya, efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan hasil yang maksimal,
serta efektifitas dalam penggunaan sumber daya.
http://yeyengustriana.blogspot.co.id/2015/03/makalah-sistem-pengukuran-kinerja.html