Secara umum, dapat dikatakan bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian
tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat,dan negara untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu
tentang prilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang
bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan
kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
b) Mill J.S
c) Abraham Maslow
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah
keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber
ekonomiyang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem
ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.
d) Hermawan Kartajaya
e) Paul A. Samuelson
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk
memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi
dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
1. Pendekatan Produksi
Pendekatan ini sering disebut juga pendekatan nilai tambah dimana nilai
tambah bruto dengan cara mengurangkan nilai out put yang dihasilkan oleh seluruh
kegiatan ekonomi dengan biaya antara lain dari masing – masing nilai produksi bruto
dari setiap sektor ekonomi, nilai tambah ini merupakan nilai yang ditambahkan pada
barang dan jasa yang diperoleh oleh unit produksi sebagai input antara, nilai yang
ditambahkan sama dengan balas jasa faktor produksi atas keikutsertaannya dalam
proses produksi.Unit produksi dalam penyajiannya dikelompokan dalam 17 sektor
atau lapangan usaha yaitu:
3. Industri pengolahan
5. Pengadaan air
6. Konstruksi
7. Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor
3. Pendekatan Pengeluaran
2. Metode alokasi
Metode alokasi digunakan jika data suatu unit produksi di suatu daerah tidak
tersedia. Nilai tambah dari suatu unit produksi di daerah tersebut dihitung dengan
menggunakan data yang telah dialokasikan dari sumber yang ditingkatnya lebih
tinggi, seperti data suatu kabupaten diperoleh dari alokasi data provinsi.Dengan
demikian penyajian PDRB dapat digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan
perekonomian suatu daerah baik secara agrerat maupun sektoral.
2.4.4 Pengertian Basis Ekonomi
Menurut Arsyad (1999 :116) “Teori basis ekonomi menyatakan bahwa faktor
penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah berhubungan langsung dengan
permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah. Teori basis ekonomi pada intinya
membedakan aktivitas sektor basis dan aktivitas sektor non basis. Aktivitas sektor
basis adalah pertumbuhan sektor tersebut menentukan pembangunan menyeluruh
daerah itu, sedangkan aktivitas sektor non basis merupakan sektor skunder (city
polowing) artinya tergantung perkembangan yang terjadi dari pembangunan yang
menyeluruh.”
Analisis basis dan non basis pada umumnya didasarkan atas nilai tambah
ataupun lapangan kerja. Suatu sektor dikatakan basis apabila sektor tersebut mampu
meningkatkan perekonomian wilayah melebihi pertumbuhan alamiah (ekonomi
wilayahnya).
Dalam ekonomi regional, ekspor adalah menjual produk/jasa ke luar wilayah baik ke
wilayah lain dalam negara itu maupun ke luar negeri. Pada dasarnya kegiatan ekspor
dalam ekonomi regional adalah semua kegiatan (menghasilkan produk atau jasa)
yang mendatangkan uang dari luar wilayah disebut kegiatan basis.
Suatu sektor dikatakan non basis karena hanya untuk memenuhi kebutuhan
lokal.Permintaan sektor ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat
setempat, oleh karena itu kenaikannya sejalan dengan kenaikan pendapatan
masyarakat setempat.Sehingga sektor non basis ini terikat terhadap kondisi ekonomi
setempat dan tidak bisa berkembang melebihi pertumbuhan ekonomi wilayah.
1. LQ > 1, artinya peranan sektor tersebut lebih besar di daerah daripada nasional.
2. LQ < 1, artinya peranan sektor tersebut lebih kecil di daerah daripada nasional.
3. LQ= 1, artinya peranan sektortersebut sama baik di daerah ataupun secara nasional.
Analisis shift share digunakan untuk menganalisis perubahan kegiatan ekonomi
misalnya produksi dan kesempatan kerja pada periode waktu tertentu. Dalam analisis
ini diasumsikan bahwa perubahan produksi atau kesempatan kerja dipengaruhi oleh 3
komponen pertumbuhan wilayah yaitu Komponen Pertumbuhan Nasional (KPN),
Komponen Pertumbuhan Proporsional (KPP), dan Komponen Pertumbuhan Pangsa
Wilayah (KPPW). Pada dasarnya analisis shift share hampir sama dengan nilai
pertumbuhan PDRB, hanya saja melalui analisis shift share dapat dilihat lebih rinci
sektor mana yang mengalami perkembangan.
Analisis shift share memiliki tiga komponen (Tarigan, 2005: 87-89; Putra, 2011: 165-
166) yaitu:
Jadi, pajak adalah pungutan wajib dari rakyat untuk negara. Setiap pajak yang
dibayarkan rakyat akan masuk ke dalam pendapatan negara dari sektor pajak.
Penggunaannya untuk membiayai belanja pemerintah pusat maupun daerah demi
kesejahteraan masyarakat. Uang pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan
untuk kepentingan pribadi. Pajak juga merupakan salah satu sumber dana pemerintah
untuk mendanai pembangunan di pusat dan daerah, seperti membangun fasilitas
umum, membiayai anggaran kesehatan dan pendidikan, dan kegiatan produktif lain.
Pemerintah lebih menitikberatkan pada dua fungsi pajak sebagai pengatur dan
budgeter. Lembaga pemerintah yang mengelola pajak negara di Indonesia adalah
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada di bawah Kementerian Keuangan.
Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena dilaksanakan berdasarkan undang-
undang.
4 Fungsi Stabilisasi
Pajak dapat digunakan untuk menstabilkan kondisi dan keadaan
perekonomian, seperti untuk mengatasi inflasi, pemerintah menetapkan pajak
yang tinggi, sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi. Sedangkan
untuk mengatasi kelesuan ekonomi atau deflasi, pemerintah menurunkan
pajak, sehingga jumlah uang yang beredar dapat ditambah dan deflasi dapat di
atasi.
2.4.8 Jenis – Jenis Pajak :
Ada beberapa jenis pajak yang dipungut pemerintah ke masyarakat atau wajib
pajak, yang dapat digolongkan berdasarkan sifat, instansi pemungut, objek pajak serta
subjek pajak.
Berdasarkan sifatnya, pajak digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu: pajak tidak langsung
dan pajak langsung.
Pajak tidak langsung merupakan pajak yang hanya diberikan kepada wajib pajak bila
melakukan peristiwa atau perbuatan tertentu. Sehingga pajak tidak langsung tidak
dapat dipungut secara berkala, tetapi hanya dapat dipungut bila terjadi peristiwa atau
perbuatan tertentu yang menyebabkan kewajiban membayar pajak. Contohnya: pajak
penjualan atas barang mewah (PPnBM), di mana pajak ini hanya diberikan bila wajib
pajak menjual barang mewah.
Sedangkan usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri
yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha mikro, usah kecil atau usaha
besar yangmemenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.
2. Kriteria UMKM
2. Micro Enterprise, merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang
memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan.
4. Fast Moving Enterprise, merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi
usaha besar (UB)