oleh :
oleh :
oleh :
Fazilet Almasa / 119220021
ii
ABSTRAKSI
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga Pelaksanaan Magang Bersertifikat
Kampus Merdeka (MBKM) dapat dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2022 yang berlokasi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Padang Pariaman dapat terlaksana secara baik sesuai dengan
jadwal yang telah direncanakan dan dapat diselesaikan tepat pada waktu yang
telah ditentukan.
iv
6. Ibu Goldie M. Wijayanti, ST., M.T selaku dosen pembimbing yang telah
membantu membimbing dalam penulisan laporan Kerja Praktik
7. Sania Indah Kirana Falisha dan Kasisha Zaharani selaku teman
seperjuangan selama pelaksanaan Magang INSPIRING di Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam penulisan ini tentunya jauh dari kata sempurna. Sehingga penulis
sangat berharap kritik maupun saran dari pembaca yang bersifat membangun dan
dapat dijadikan referensi untuk penyusunan laporan kegiatan yang sejenis.
v
DAFTAR ISI
vi
IV.1 Kesimpulan ..........................................................................................177
IV.2 Saran .....................................................................................................177
BAB V REFERENSI ..........................................................................................179
BAB VI Lampiran A ..........................................................................................180
BAB VII Lampiran B.........................................................................................209
BAB VIII Lampiran C .......................................................................................229
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I PENDAHULUAN
1
bermanfaat bagi mahasiswa dalam hal pengembangan diri untuk menguasai
kompetensi yang spesifik dan linear dengan program studi yang ditempuh.
Direktorat Jenderal Tata Ruang sebagai salah satu instansi yang ikut serta
dalam program magang bersertifikat ini menyediakan dua kegiatan magang, salah
satunya yaitu sebagai Tim Penyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Pada
jalur kegiatan magang tersebut, mahasiswa akan didampingi oleh mentor yang
selanjutnya akan menjadi ketua atau anggota tim penyusunan RDTR. Peserta
magang akan menjadi bagian dalam tim penyusunan RDTR. Hal ini ditujukan
sebagai bentuk percepatan target program prioritas penyediaan RDTR yang
ditetapkan sebanyak 2.000 RDTR Kabupaten/Kota selama tahun 2020-2024
2
Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu kabupaten di Provinsi
Sumatera Barat yang memiliki luas sebesar 1.328,79 Km2. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah (PP) no 79 tahun 2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang
pemindahan ibu kota Kabupaten Padang Pariaman dari Kota Pariaman ke Nagari
Parit Malintang di Kecamatan Enam Lingkung. Secara administratif
pemerintahan, Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari 17 Kecamatan dan 103
nagari. Jumlah penduduk Kabupaten Padang Pariaman menurut Badan Pusat
Statistik (BPS) Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 433.018 jiwa. Kabupaten
Padang Pariaman juga merupakan kawasan yang strategis karena dilalui jalan
arteri primer dan berbatasan langsung dengan Ibukota Provinsi yaitu Kota Padang.
Maka dari itu, diperlukan perencanaan agar perkembangan Kabupaten Padang
Pariaman dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsi serta potensinya.
Saat ini Kabupaten Padang Pariaman telah mempunyai dua dokumen rencana
yaitu RTRW Kabupaten Padang Pariaman dan RDTR Kawasan Perkotaan Kayu
Tanam. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Dinas PUPR
juga sedang menyusun dua dokumen RDTR, salah satunya adalah RDTR
Kawasan Tiram. Kawasan Tiram merupakan sebuah kawasan yang terdapat di
Kabupaten Padang Pariaman yang terdiri dari dua kecamatan yaitu Batang Anai (3
desa/nagari) dan Ulakan Tapakis (8 desa/nagari). Penyusunan RDTR Kawasan
Tiram memiliki maksud untuk terciptanya kawasan strategis maupun kawasan
fungsional secara aman, produktif dan berkelanjutan serta mendukung
terlaksananya perencanaan tata ruang.
I.2 Lingkup
Kegiatan magang di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabuapten
Padang Pariaman berfokus pada penyempurnaan Rencana Detail Tata Ruang.
Cakupan dari kegiatan magang diantaranya yaitu: (1) Analisis Lahan Sawah
dilindungi berdasakan keputusan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia (2) Melaukan indikasi program dan desc
review dengan OPD terkait (3) Penyempuranaan analisis yang belum terdapat
3
pada laporan Antara RDTR Wilayah Perencanaan Kawasan Tiram (4) Merevisi
tabel ITBX RDTR Wilayah Perencanaan Kawasan Tiram (5) Kajian Kebijakan
I.3 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan magang INSPIRING di Dinas PUPR Kabupaten
Padang Pariaman antara lain :
4
BAB II Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Padang
Pariaman
5
Adapun Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Padang Pariaman sebagai berikut :
6
belum diselesaikan sebelumnya, setelah itu kami melakukan revisi tabel ITBX
RDTR Kawasan Tiram.
Pada bulan April Kegiatan yang dilakukan adalah meninjau dan mempelajari
dokumen RDTR Kawasan Perkotaan Lubuk Alung dan mengecek kembali apakah
antara materi teknis RDTR Kawasan Perkotaan Lubuk Alung dengan Rancangan
Peraturan Bupati dan dengan Standar Basis Data Kawasan Perkotaan Lubuk
Alung sudah sinkron atau belum kemudian memahami Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) Permen ATR/BPN 11 tahun 2021. Pada bulan ini kami menuju ke lokasi
magang dan pada awal bekerja di kantor membuat peta LSD dan juga membuat
Kajian Kebijakan RDTR Kawasan Tiram dan Kajian Kebijakan RDTR Kawasan
Lubuk Alung.
7
Tiram dengan LSD Sumatera Barat per Sub Wilayah Perencanaan. Selanjutnya
mulai melaksanakan survei dengan perangkat survei yang telah ada serta
menginput data berdasarkan fakta lapangan yang ditemui saat survei di SWP A
dan SWP B Kawasan Tiram.
Pada bulan Juni yaitu melanjutkan survei pengambilan data lapangan pada
SWP C dan memulai survei SWP D serta melakukan penginputan data temuan
survei pada SWP C dan SWP D Wilayah Perencanaan Kawasan Tiram. Lalu
melaksanakan presentasi mengenai temuan survei lapangan RDTR kawasan Tiram
dan dilanjutkan dengan berdiskusi hasil temuan bersama mentor dan konsultan
individu mengarahkan untuk melakukan digitasi simpangan lahan wilayah
tersebut yang dimana juga membuat indikasi program untuk dibagikan kepada
dinas terkait dan melaksanakan desc review tentang struktur ruang, pola ruang dan
indikasi program bersama Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup
Perumahan dan Pertanahan Kabupaten Padang Pariaman. Selanjutnya pembuatan
overlay antara peta LSD dengan peta pola ruang RTRW Kabupaten Padang
Pariaman Tahun 2020-2040. Kegiatan selanjutnya berdiskusi dengan konsultan
individu terkait pekerjaan yang telah dilaksanakan dan kemudian diarahkan untuk
melakukan revisi terhadap ITBX RDTR Kawasan Tiram dan juga melakukan
identifikasi LSD yang terdapat pada Wilayah Perencanaan Kawasan Tiram
kemudian LSD tersebut dilihat kembali sesuai atau belum sesuai dengan arahan
pola ruang RDTR Kawasan Tiram dan identifikasi LSD serta Revisi ITBX telah
kami laksanakan.
8
yang diarahkan oleh konsultan individu dan diakhir kami melanjutkan pengerjaan
laporan akhir dan persiapan untuk melanjutkan kegiatan magang secara daring.
9
BAB III Penyempurnaan Rdtr Kawasan Tiram Kabupaten Padang
Pariaman Berdasarkan Permen ATR/BPN No 11 Tahun 2021
10
Tabel III.1 Deliniasi Kawasan Tiram Berdasarkan Administrasi
11
1. Kawasan wisata religius makam Syech Burhanuddin, sebagai kawasan
potensial bagi pariwisata keagamanan yang berada di Kabupaten Padang
Pariaman dan Pantai Ulakan Tapakis;
2. Keberadaan Bandara International Minangkabau sebagai kawasan
potensial ekonomi dan pariwisata;
3. Keberadaan SMK Pelayaran/Balai Pendidikan Pelatihan Ilmu Pelayaran
(BP2IP) sebagai kawasan pendidikan; dan
4. Keberadaan tambak udang di sepanjang pantai Tiram sebagai kawasan
potensial ekonomi.
5. Keberadaan asrama haji sebagai potensial ekonomi dan parisata.
Dari fungsi, potensi dan isu strategis tersebut, maka kawasan Perkotaan
Tiram mempunyai tujuan yaitu “Mewujudkan Kawasan Perkotaan Tiram
sebagai pusat pengembangan Wilayah Barat Kabupaten Padang Pariaman
dengan berbasis pada pengembangan pariwisata, pertanian dan perikanan,
serta industri kecil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.
12
tertuang pada SK Menteri ATR/KBPN Nomor 1589/SK-HK.02.01/XII/2021.
Kabupaten Padang Pariaman menjadi salah satu kabupaten yang pada wilayahnya
terdapat lahan sawah dilindungi (LSD). Menurut SK tersebut terdapat LSD seluas
19.054,85 ha dengan rincian seluas 14.553,91 ha sesuai dengan kawasan
peruntukan pertanian tanaman pangan/subzona tanaman pangan dan 4.500,83 ha
tidak sesuai dengan kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan/subzona
tanaman pangan di Kabupaten Padang Pariaman.
Dari overlay yang telah dilakukan didapati bahwa total luas lahan sawah
dilindungi (LSD) pada Kabupaten Padang Pariaman seharusnya 19.048,11 ha
dengan rincian seluas 14.545,85 ha sesuai kawasan peruntukan pertanian tanaman
pangan/subzona tanaman pangan dan 4.499,27 ha tidak sesuai kawasan
peruntukan pertanian tanaman pangan/subzona tanaman pangan. Untuk lebih
detail tentang hasil pengerjaan yang kami lakukan dapat dilihat pada gambar dan
tabel di bawah ini.
13
Gambar III. 1 Peta Overlay LSD dengan Pola Ruang RTRW Kabupaten Padang Pariaman
14
Tabel III.2 Tabel Verifikasi Luas LSD dengan Rencana Pola Ruang RTRW Kabupaten Padang Pariaman
15
Hasil Verifikasi Verifikasi ATR VS Pola Ruang
URAIAN
ATR RTRW Kab. Padang Pariaman
16
Hasil Verifikasi Verifikasi ATR VS Pola Ruang
URAIAN
ATR RTRW Kab. Padang Pariaman
17
Hasil Verifikasi Verifikasi ATR VS Pola Ruang
URAIAN
ATR RTRW Kab. Padang Pariaman
18
Selain itu, kami juga diarahkan untuk melihat pesebaran lahan sawah
dilindungi pada delineasi wilayah perencanaan (WP) RDTR Kawasan Tiram dan
simpangan antara LSD dengan kondisi guna lahan eksisting wilayah perencanaan
(WP) RDTR Kawasan Tiram. Melalui proses digitasi dan identifikasi didapati
bahwa pesebaran LSD pada WP RDTR Kawasan Tiram tidak semua kondisi
eksistingnya lahan sawah, terdapat beberapa simpangan seperti kolam, lapangan
bola, perkarangan rumah, perkebunan sawit, perkebunan warga, perumahan,
perternakan dan SPU. Hasil temuan ini kemudian disesuaikan dengan peta LSD
dan peta rencana pola ruang khususnya pada zona pertanian sub zona tanaman
pangan.
19
Gambar III. 2 Peta Simpangan LSD pada Wilayah Perencanaan RDTR Kawasan Tiram
20
III.3 Pemeriksaan Mandiri (Desc Review) Terkait Tabel Indikasi Program
RDTR Kawasan Tiram dengan OPD Kabupaten Padang Pariaman
A. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Padang Pariaman
Hasil pemeriksaan mandiri Bidang Tata Ruang bersama Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Padang Pariaman dengan hasil
sebagai berikut :
1. Terdapat rencana penambahan jalur evakuasi selain jalan eksisting pada
WP RDTR Kawasan Tiram
2. Terdapat rencana tempat evakuasi sementara (TES) dan tempat evakuasi
akhir (TEA) selain eksisting yang pada TES berjarak 3 Km dari garis
pantai dan untuk TEA terletak pada jarak 1 sampai 2 Km dari TES.
3. Terdapat Program tangguh bencana yang dinamai Program Nan Sigap
yang merupakan singkatan dari Nagari Siap Tanggap Bencana
4. Terdapat Program SISIGAP yang merupakan singkatan dari Srikandi
Siaga Tanggap Bencana yang mana program ini berbentuk sosialisasi
terhadap keluarga tangguh bencana yang difokuskan kepada ibu-ibuk
PKK
5. Terdapat program berupa Apel Siaga dimana dikegiatan ini dilaksanakan
dengan melakukan gelar pasukan
6. Terdapat program rencana kontijensi gempa dan tsunami Kabupaten
Padang Pariaman.
B. Dinas Pariwisata Kabupaten Padang Pariaman
Hasil pemeriksaan mandiri Bidang Tata Ruang dengan Dinas Pariwisata
Kabupaten Padang Pariaman dengan hasil sebagai berikut :
1. Terdapat program dari Dinas Pariwisata yakni berupa program wisata
kuliner, wisata religi, wisata keluarga, wisata bahari dan dermaga wisata.
2. Semua pinggir pantai dari ketaping hingga ulakan merupakan wisata jika
tidak terjadi abrasi tinggi.
3. Seberang jalan dari garis pantai akan dijadikan lokasi penunjang wisata
tetapi dengan ketentuan pembangunan bersyarat dan terbatas.
21
4. Dari Dinas Pariwisata memiliki sarat agar dibuatkan perda mengenai
ketentuan khusus untuk pembangunan gedung di wilayah sempadan
pantai.
C. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Pariaman
Hasil pemeriksaan mandiri Bidang Tata Ruang bersama Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Pariaman dengan hasil sebagai
berikut :
1. Adanya penigkatan kapasitas dan pengelolaan jaringan sampah seperti
Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
2. Tempat Pembuangan Sementara (TPS) boleh terletak disebelah
kecamatan se-lingkungan Kabupaten Padang Pariaman tergantung
dengan kebutuhan dan timbulan sampah yang ada.
3. Adanya Bank Sampah disetiap TPS3R.
4. Meningkatkan edukasi mengenai pengelolaan sampah pada masyarakat.
5. Adanya tempat pembuangan sampah yang memenuhi standar tergantung
daerah atau lahan.
6. Penanaman RTH
D. Dinas Perikanan Kabupaten Padang Pariaman
Hasil pemeriksaan mandiri Bidang Tata Ruang bersama Dinas
Perikanan Kabupaten Padang Pariaman dengan hasil sebagai berikut :
1. Izin tempat
2. Kec.Batang Anai, berizin lengkap 2, Izin informasi tata ruang 4.
3. Kec.Ulakan Tapakis, Belum ada izin lengkap 0, Izin Informasi tata ruang
2, Izin tata ruang dan lingkungan 3.
4. Kec.Nan Sabaris , berizin lengkap 1, Izin informasi tata ruang 2, Izin tata
ruang dan lingkungan 3.
5. Adanya budidaya pembesaran ikan dengan komuniti lele, patin, nila,
gurami (ikan yang tidak memerlukan volume air yang besar dan deras).
6. Adanya program pengolahan umkm di batang anai 1 (produksi nugget
berskala lokal dan hanya musiman atau fleksibel), ulakan tapakis 2
(produksi sala), nan sabaris 2 (produksi sala).
22
7. Tidak adanya program Dinas Perikanan yang terkait dengan tata ruang.
8. Tidak adanya program pembibitan di kawasan Tiram dan hanya program
budidaya.
E. Dinas Perhubungan Kabupaten Padang Pariaman
Hasil pemeriksaan mandiri Bidang Tata Ruang bersama Dinas
Perhubungan Kabupaten Padang Pariaman dengan hasil sebagai berikut :
1. Pelabuhan yang berada di Pantai Tiram tersebut tidak dapat dilanjutkan
pembangunannya berdasarkan kajian dari konsultan PT. YUCHI KAJI
TAMA.
2. Terdapat Terminal Penumpang Tipe C di Pasar Kampuang Galapuang,
Nagari Kampuang Galapuang Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis.
3. Terdapat Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengendalian Kawasan
Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) dan Batas Kawasan
kebisingan (BKK) di Bandar Udara Minangkabau dan disusun Naskah
Akademik yang berupa kajian dan analisis dari perspektif akademis
terhadap permasalahan KKOP dan Batas Kawasan kebisingan (BKK) di
Bandar Udara Minangkabau.
23
kegiatan mengacu pada standar pelayanan yang berlaku yang telah
ditetapkan peraturan perundang-undangan.
b. Menambah/melengkapi daftar kegiatan yang telah ada. Pertimbangan
dalam menambahkan atau melengkapi daftar kegiatan yang ada tersebut
adalah sebagai berikut:
Jenis kegiatan dan jenis penggunaan lahan yang sudah
berkembang di wilayah perencanaan;
Jenis kegiatan spesifik yang ada di wilayah perencanaan
Jenis kegiatan yang prospektif berkembang di wilayah
perencanaan
Dasar pertimbangan untuk jenis dan karakteristik kegiatan yang saat ini
berkembang dan mungkin akan berkembang di masa mendatang, dilakukan
dengan mengkategorikan nama toponimi dan hasil web scrapping dalam
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dan mensortir kegiatan
lainnya yang akan berkembang berdasarkan isu pengembangan, perizinan,
dan zona yang akan direncanakan. Prinsip perumusan daftar kegiatan
menggunakan prinsip dengan memasukkan semua kegiatan selengkap
mungkin, sehingga dapat mengantisipasi kegiatan yang muncul di kemudian
hari.
24
Tabel III.3 Jenis dan Karakteristik Kegiatan yang Saat Ini Berkembang dan
Mungkin Akan Bekembang di Masa Mendatang
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Pertanian Tanaman
1 Sawah 011
Semusim
Pertaniam Tanaman
2 Lahan Pertanian Kering 012
Tahunan
3 Holtikultura 014 Peternakan
Jasa Penunjang Pertanian
4 Pembibitan 016
dan Pasca Panen
5 Perkebunan Tanaman Keras 024 Jasa Penunjang Kehutanan
6 Peternakan 031 Perikanan Tangkap
7 Tambak 032 Perikanan Budidaya
8 Kolam dan Keramba
9 Pasar Ikan
Pertambangan dan Penggalian
Penggalian Batu, Pasir dan
10 Tambang Galian C 0810
Tanah Liat
Pengolahan Tambang Galian Pertambangan, Bahan
11 0891
C Kimia dan Bahan Pupuk
12 0893 Ekstraksi Garam
Pertambangan dan
13 0899 Penggalian Lainnya
YTDL
Aktivitas Penunjang
14 0990 Pertambangan dan
Penggalian Lainnya
Industri Pengolahan
Kegiatan Rumah Potong
Industri Makanan dan
14 1011 dan Pengepakkan Daging
Minuman
Bukan Unggas
Industri Pengolahan dan
15 Industri Kerajinan 1021 Pengawetan Ikan dan
Produk Ikan
Industri Minyak
Mentah/Murni Kelapa
16 Industri Mebel 1043 Sawit (Crude Palm Oil)
dan Minyak Goreng
Kelapa Sawit
25
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Industri Penggalian erelia
17 Industri Bahan Bangunan 1061
dan Biji-bjian Lainnya
Industri Penggilingan
Beras dan Jagung dan
1063
Industri Tepung Beras dan
Jagung
Industri Produk Roti dan
1701
Kue
Industri Bumbu-bumbuan
1077 dan Produk Masak
Lainnya
1104 Industri Minumam Ringan
Industri Persiapan dan
1311
Pemintalan Tekstil
Industri Penyempurnaan
1313
Tekstil
Industri Kain Rajutan dan
1391
Sulaman
Industri Pembuatan
1392 Barang Tekstil, Bukan
Pakaian Jadi
Industri Karpet dan
1393
Permadani
Industri Tali dan Barang
1394
dari Tali
1411 Industri Pakaian Jadi
Penjahitan dan Pembuatan
1412
Pakaian Sesuai Pesanan
Industri Pakaian Jadi
1430 Rajutan dan
Sulaman/Bordir
Industri Penggerajinan dan
1610 Pengawetan Kayu, Rotan,
Bambu dan Sejenisnya
Industri Veneer, Kayu
1621 Lapis, Kayu Laminasi dan
Sejenisnya
1623 Industri Wadah dari Kayu
Industri Barang Lainnya
1629
dari Kayu
26
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
1811 Industri Percetakan
Industri Barang dari
2221
Plastik untuk Bangunan
Industri Pipa Plastik dan
2223
Perlengkapannya
2311 Industri Kaca
2391 Industri Barang Refaktori
Industri Bahan Bangunan
2392
dri Tnah Liat/Keramik
Industri Barang Tanah
2392 Liat/Keramik dan Porselen
Bukan Bahan Bangunan
Industri Semen, Kapur dan
2394
Gips
2396 Industri Barang dari Batu
Industri Pengecoran Besi
2431
dan Baja
Industri Barang Logam
2511 Siap Pasang Untuk
Bangunan
Industri Barang dari
Kawat dan Paku, Mur dan
2595
Baut, Bukan Kabel dan
Logam
Industri Pembuatan Kapal,
3011 Perahu dan Struktur
Bangunan Terapung
Industri Pembuatan Kapal,
Perahu untuk tujuan
3012
Wisata atau Rekreasi dan
Olahraga
3100 Industri Furnitur
Industri Perhiasan dan
3211
Barang Sejenis
Reparasi Produk Logam
3311
Pabrika
3312 Reparasi Mesin
Reparasi Peralatan
3313
Elektronik dan Optik
3314 Reparasi Peralatan Listrik
27
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Reparasi Alat Angkutan,
3315 Bukan Kendaraan
Bermotor
Reparasi Peralatan
3319
Lainnya
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Listrik
Pembangkitan Tenaga
18 Gardu Listrik 35111
Listrik
35112 Transmisi Tenaga Listrik
35113 Distribusi Tenaga Listrik
Pengoperasian Instalasi
35121
Penyediaan Tenaga Listrik
Aktivitas Penunjang
35129
Tenaga Listrik Liannya
Treatment Air, Tretment Air Limbah, Treatment dan Pemulihan
Material Sampah, dan Aktivitas Remediasi
Penampungan,
19 Pengolahan Limbah B3 36001 Penjernihan dan
Penyaluran Air Minum
Penampungan dan
20 IPAL 36002
Penyaluran Air Baku
Aktivitas Penunjang
21 IPLT 36003
Tretment Air
Pengumpulan Air Limbah
22 TPS 37011
Tidak Berbahaya
Pengumpulan Air Limbah
23 TPS3R 37012
Berbahaya
Treatment dan
Transfer Depo atau TPS
24 37021 Pembuangan Air Limbah
Terpadu
Tidaak Berbahaya
Treatment dan
25 Daur Ulang Sampah 37022 Pembuangan Air Limbah
Berbahaya
Pengumpulan Limbah dan
26 Penimbunan Barang Bekas 38110
Sampah Tidak Berbahaya
Pengumpulan Limbah
27 TPS 38120
Berbahaya
Treatmen dan
28 TPS3R 38211 Pembuangan Limbah dan
Sampah Tidak Berbahaya
28
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Treatmen dan
Transfer Depo atau TPS
29 38220 Pembuangan Limbah
Terpadu
Berbahaya
Aktivitas Remediasi dan
30 Daur Ulang Sampah 39000 Pengelolaan Limbag dan
Sampah Lainnya
31 Penimbunan Barang Bekas
32 Embung
33 Polder
34 Sumur Resapan
35 Air Minum Isi Ulang
Konstruksi
Konstruksi Gedung
36 Rumah Tunggal 41011
Hunian
Konstruksi Gedung
37 Rumah Deret 41012
Perkantoran
Konstruksi Gedung
38 Rumah Kopel 41013
Industri
Konstruksi Gedung
39 Asrama 41014
Perbelanjaan
Konstruksi Gedung
40 Rumah Kost 41015
Kesehatan
Konstruksi Gedung
41 Panti Jompo 41016
Pendidikan
Konstruksi Gedung
42 Panti Asuhan 41017
Penginapan
Konstruksi Gedung
43 Rumah Dinas 41018 Tempat Hiburan dan
Olahraga
Konstruksi Gedung
44 Rumah Sederhana 41019
Lainnya
Konstruksi Bangunan Sipil
45 Rumah Mewah 42101
Jalan
Konstruksi Bangunan Sipil
46 Rumah Menengah 42102 Jembatan, Jalan Layang,
Fly Over dan Underpass
47 Rumah Adat 42103 Konstruksi Jalan Rel
48 Mesjid 42104 Konstruksi Terowongan
49 Mushalla/Surau 42201 Konstruksi Jaringan Irigasi
29
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
dan Drainase
Konstruksi Bangunan Sipil
50 Gereja 42202
Pengolahan Air Bersih
Konstruksi Bangunan Sipil
51 Pura 42205 Telekomunikasi Untuk
Prasarana Transportasi
Pembuatan/Pengeboran
52 Vihara 42207
Sumur Air Tanah
Konstruksi Jaringan
53 SPBU 42209 Irigasi, Komunikasi dan
Limbah Liannya
Konstruksi Bangunan
54 SPBE 42911 Prasarana Sumber Daya
Air
Konstruksi Bangunan
42913
Pelabuhan Perikanan
42914 Pengerukan
Jasa Pekerjaan Konstruksi
42922
Pelindung Pantai
43120 Penyiapan Lahan
43211 Instalasi Listrik
43212 Instalasi Telekomunika
43213 Instalasi Elektronika
Instalasi Sinyal dan
43216
Rambu-rambu Jalan Raya
Iinstalasi Saluran Air
43221
(Plambing)
Pengerjaan Pemasangan
43301
Kaca dan Alumunium
Pengerjaan Laintai,
43302 Dinding, Peralatan Saniter
dan Plafon
43304 Dekorasi Interior
43305 Dekorasi Eksterior
Penyelsaian Konstruksi
43309
Bangunan Lainnya
Pemasangan Pondasi dan
43901
Tiang Pancang
43902 Pemasangan Perancah
30
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Pemasangan Rangka dan
43903
Atap/Roof Covering
Pemasangan Kerangka
43904
Baja
Perdagangan Besar, Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda
Motor
Perdagangan Besar Mobil
55 Warung-Kios 45101
Baru
Perdagangan Besar Mobil
56 Toko 45102
Bekas
Perdaganagn Eceran
57 Ruko 45103
Mobil Baru
Perdagangan Eceran
58 Minimarket 45104
Mobil Bkas
59 Supermarket 45201 Reparasi Mobil
Pasar Penyucian dan Salon
60 45202
Tradisional/Lingkungan Mobil
Perdagangan Besar Suku
61 Mall/Plaza 45301
Cadang dan Akesori Mobil
Pusat Perbelanjaan Perdagangan Kecil Suku
62 45302
(Eceran/Grosir) Cadang dan Akesori Mobil
Kendaraan Bermotor dan Perdagangan Besar Sepeda
63 45451
Perlengkapan Motor Baru
Peralatan dan Pasokan Perdaganagn Besar Sepeda
64 45402
Pertanian dan Perikanan Motor Bekas
Perdaganagn Eceran
65 Tanaman Hias 45403
Sepeda Motor Baru
Perdagangan Eceran
66 Pedagang Sektor Informal 45404
Sepeda Motor Bekas
Perdaganagn Besar Suku
67 Bengkel Mobil 45405 Cadang Sepeda Motor dan
Aksesorisnya
Prdaganagn Eceran Suku
68 Salon Mobil 45406 Cadanng Sepeda Motor
dan Aksesorisnya
Reparasi dan Perawatan
69 Bengkel Sepeda Motor 45407
Sepeda Motor
Perdagangan Besar Padi
70 Cucian Mobil dan Motor 46201
dan Palawiya
31
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Bengkel Kendaraan Tidak Perdagangan Besar Buah
71 46202
Bermotor yag Mengandung Minyak
Perdaganagn Besar
72 Bengkel Las 46205
Binatang Hidup
Perdagangan Besar Hasil
73 Bengkel Elektronik 46206
Perikanan
Perdaganagn Besar Hasil
74 Bengkel Meubel/Furniture 46208 Pertanian dan Hewan
Hidup Lainnya
75 Bengkel Alat Berat 46311 Perdaganagn Besar Beras
Perdagangan Besar Buah -
76 Toko Cendramata/Souvenir 46316
buahan
Perdaganagn Besar
77 Butik/Factory Outlet 46313
Sayuran
Perdagangan Besar Kopi,
46314
Teh dan Kakao
Perdaganagn Besar
46315
Minyak dan Lemak Nabati
Perdagangan Besar Bahan
46319 Makanan dan Minuman
Hasil Pertanian Lainnya
Perdaganagn Besar
46321 Daging Sapi dan Daging
Sapi Olahan
Perdaganagn Besar
46322
Daging Ayam Olahan
32
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Perdagangan Besar
46339 Makanan dan Minuman
Lainnya
Perdaganagan Barang
46411
Tekstil
Perdagangan Besar
46412
Pakaian
Perdaganagn Besar Barang
46414
Lainnya dari Tekstil
Perdaganagn Besar Barang
46422 Percetakan dan Penerbitan
dalam Bebagai Bentuk
Perdaganagn Besar
Peralatan dan
46491
Perlengkapan Rumah
Tangga
Perdaganagn Besar Mesin,
46530 Peralatan dan
Perlengkapan Pertanian
46632 Perdaganagn Besar Kaca
Perdagangan Besat
Genteng, Batu Bata dan
46633 Sejenisnya dari Tanah
Liat, Kapur, Semen atau
Kaca
Perdaganagn Besar
46634
Semen, Kapur dan Batu
46637 Perdaganagn besar Cat
Perdagangan Besar
46638 Berabgai Macam Material
Bangunan
Perdaganagn Eceran
Berbagai Macam Barang
yang Utamanya Makanan,
47111 Minuman atau Tembakau
di
Minimarket/Supermarket/
Hypermarket
33
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Perdaganagn Eceran
Berbagai Macam Barang
yang Utamanya Makanan,
47112 Minuman atau Tembakau
Bukan di
Minimarket/Supermarket/
Hypermarket (Tradisional)
Perdaganagn Eceran
Berbagai Macam Barang
yang Utamanya Bukan
47191
Makanan, Minuman atau
Tembakau di Toserba
(Departement Store)
Perdagangan Eceran
Berbagai Macam Barang
yang Utamanya Bukan
Makanan, Minuman atau
47192
Tembakau (Barang-barang
Kelontong) Bukan di
Toserba (Departemen
Store)
Perdagangan Eceran Padi
47211
dan Palawija
Perdaganagan Eceran
47212
Buah-buahan
Perdagangan Eceran
47213
Sayuran
Perdagangan Eceran Hasil
47214
Peternakan
Perdagangan Eceran Hasil
47215
Perikanan
Perdagangan Eceran
47221
Minuman Berakohol
Perdagangan Eceran
47222 MINUMAN Tidak
Berakohol
Perdagangan Eceran
47230 Khushs Rokok dan
Tembakau di Toko
47241 Perdagangan Eceran Beras
Perdaganagn Eceran
47242
Roti,Kue Kering, Serta
34
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Kue Basah dan Sejenisnya
35
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Perdagangan Eceran
Khusus Karpet, Permadani
4753
dan Penutup dinding di
Lantai Toko
Perdagangan Eceran
Khusus Furnitur,Peralatan
Listrik Rumah Tangga,
4759
Peralatan Penerangan dan
Peralatan Rumah Tangga
Lainnya di Toko
Perdagangan Eceran
Khusus Alat Tulis dan
4761
Hasil Percetakan dan
Penerbitan di Toko
Perdagangan Eceran
4763 Khusus Peralatan
Olahraga di Toko
Perdaganagan Eceran
Khusus Alat Permainan
4764
dan Mainan Anak-anak di
Toko
Perdagangan Eceran
4765 Kertas, Kertas Karton dan
Barang dari Kertas/Karton
Perdaganagn Eceran
Khusus Pakaian, Alas
4771
Kaki dan Barang dari
Kulit di Toko
Perdagangan Eceran
Khusus Barang dan Obat
4772 Farmasi, Alat Kedokteran,
Parfum dan Kosmetik di
Toko
Perdagangan Eceran
4773 Khusus Baranf Baru
Lainnya di Toko
Perdagangan Eceran
4774 Khusus Brang Bekas di
Toko
36
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Perdagangan Eceran
4775 Khusus Hewan Piaraan
dan Hewan Ternak
Perdaganagan Eceran
4778 Barang Kerajinan dan
Lukisan di Toko
Perdaganagan Eceran
4779 Khusus Barang Lainnya
YTDL
Perdaganagn Eceran Kaki
4781 Lima dan Los Pasar
Komoditi Hasil Pertanian
Perdagangan Eceran Kaki
Lima dan Los Pasar
4782 Makanan,Minuman dan
Produk Tembakau Hasil
Industri Pengolahan
Perdaganagn Eceran Kaki
Lima dan Los Pasar
4783
Tekstil, Pakaian dan Alas
Kaki
Perdagangan Eceran Kaki
Lima dan Los Pasar Bahan
4784
Kimia, Farmasi, Kosmetik
dan YBDI
Perdaganagn Eceran Kaki
4785 Lima dan Los Pasar
Barang Pribadi
Perdaganagn Eceran Kaki
Lima dan Los Pasar
4786
Perlengkapan Rumah
Tangga
Perdaganagn Eceran Kaki
Lima dan Los Pasar
4788
Barang kerajinan, Mainan
Anak-anak dan Lukisan
Perdaganagn Eceran
4791 Melalui Pemesanan Pos
atau Internet
Pengangkutan dan Pergudangan
78 Terminal Tipe B 49110 Angkutan Jalan Rel untuk
37
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Penumpag
Angkutan Bus dalam
79 Terminal Tipe C dan Transit 4921
Trayek
Angkutan Darat Bukan
80 Lapangan Parkir 4941 Bus untuk Penumpang,
dalam Trayek
81 Gedung Parkir 49422 Angkutan Sewa
Angkutan Tidak Bermotor
82 Halte 49423
Untuk Penumpang
83 Pool Bus 49424 Angkutan Ojek Motor
84 Pool Angkutan Kota 49425 Angkutan Darat Wisata
Angkutan Darat Lainnya
85 Pool Travel 49429
untuk Penumpang
Angkutan Bermotor untuk
86 Dermaga Penyeberangan 49431
Barang Umum
Angkutan Bermotor untuk
87 Bandar Udara 49432
Barang Khusus
Angkutan Laut dalam
88 Ekspedisi /Jasa Pengiriman 50135
Negeri Pelayaran Rakyat
Angkutan Sungai dan
89 Cargo 50213 Danau untuk wisata dan
YBDI
Angkutan Udara Niaga
Berjadwal dalam Negeri
90 Jasa IT 51101
Untuk Penumpang atau
Penumpang dan Kargo
Angkutan Udara Niaga
Berjadwal Luar Negeri
91 Warung Internet 51103
Untuk Penumpang atau
Penumpang dan Kargo
Pergudangan dan
92 Angkutan Pariwisata 52101
Penyimpanan
93 Pergudangan 52211 Aktivitas Terminal Darat
Aktivitas Stasiun Kereta
52212
Api
Aktivitas Perparkiran di
52214
Badan Jalan
Aktivitas Perpakiran di
52215
Luar Badan Jalan
38
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Aktivitas Penunjang
52219
Angkutan Darat Lainnya
Aktivitas
52231
Kebandaraudaraan
Jasa Pelayanan Navigasi
52232
Penerbangan
Jasa Pengurusan
52291
Transportasi (JPT)
Aktivitas Ekspedisi
52294
Muatan Pesawat Udara
Jasa Penunjang Angkutan
52296
Udara
53100 Aktivitas Pos
53201 Aktivitas Kurir
53202 Aktivitas Agen Kurir
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan dan Minum
94 Hotel 55110 Hotel Bintang
95 Losmen/Wisma 55130 Pondok Wisata
96 Cottage 55191 Penginapan Remaja
Bumi Perkemahan,
97 Home Stay 55192 Pesinggahan Karavan dan
Taman Karavan
98 Resort – Villa 55193 Vila
Penyediaan Akomodasi
99 Restoran-Rumah Makan 55900
Lainnya
100 Cafe 56101 Restoran
101 Pusat Jajan 56102 Rumah/Warung Makan
102 Bakery 56103 Kedai Makanan
Penyediaan Makanan
103 Catering/Jasa Boga 56104 Keliling/Tempat Tidak
Tetap
Restoran dan Penyediaan
56109
Makanan Keliling Lainnya
Jasa Boga Untuk Suatu
56210 Event Tertentu (Event
Catering)
56303 Rumah Minum/Kafe
56304 Kedai Minuman
56305 Rumah/Kedai Obat
39
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Tradisional
Penyediaan Minuman
56306 Keliling/Tempat Tidak
Ttetap
Informasi dan Komunikasi
Menara Telekomunikasi Aktivitas Telekomunikasi
104 61100
Green Field dengan Kabel
Menara Telekomunikasi Aktivitas Telekomunikasi
105 61200
Roof Top Tanpa Kabel
Pusat Transmisi/Pemancar Aktivitas Telekomunikasi
106 61300
Jaringan Telekomunikasi Satelit
Aktivitas Teknologi
107 Iklan/Reklame 62090 Informasi dan Jasa
Komputer Lainnya
63111 Aktivitas Pengolahan Data
Portal Web dan/atau
6312
Platform Digital
Aktivitas Kantor Berita
63911
Oleh Pemerintah
Aktivitas Kantor Berita
63912
Oleh Swasta
Aktivitas Keuangan dan Asuransi
107 Bank 64110 Bank Sentral
108 Koperasi 64121 Bank UmumKonvensional
109 Money Charger 64122 Bank Umum Syariah
Unit Usaha Syariah Bank
110 ATM 64123
Umum
111 Pegadaian 64131 Bank Perkreditan Rakyat
Bank Pembiayaan Rayat
112 Asuransi 64132
Syariah
Koperasi Simpan
113 Sewa Guna Usaha (Leasing) 6414 Pinjam/Unit Simpan
Pinjam
6415 Lembaga Keuangan Mikro
Perantara Moneter
64190
Lainnya
Lembaga Penjamin
64500
Simpanan (LPS)
Perusahaan Pembiayaan
64911
Konvensional
40
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Perusahaan Pembiayaan
64912
Syariah
64921 Pergadaian Konvensional
64922 Pegadaian Syariah
Unit Usaha Syariah
64923
Pergadaian
Perusahaan Pembiayaan
64992
Sekunder Perumahan
Aktivitas Jasa Keuangan
Lainnya YDTL, Bukan
64999
Asuransi dan Dana
Pensiun
Asuransi Jiwa
65111
Konvensiona
65112 Asuransi Jiwa Syariah
Unit Syariah Asuransi
65113
Jiwa
Asuransi Umum
65121
Konvensional
65122 Asuransi Umum Syariah
Perusahaan Penjamin
65131
Konvensional
Perusahaan Penjamin
65132
Syariah
Aktivitas Penunjang Jasa
66199
Keuangan Lainnya YDTL
66221 Aktivitas Agen Asuransi
66224 Aktivitas Agen Penjamin
Real Estat
Real Estet yang dimiliki
68111
Sendiri atau Sewa
Penyewaan Venue
68112 Penyelenggaraan Aktivitas
Mice dan Event Khusus
68120 Kawasan Pariwisata
68130 Kawasan Industri
Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis
114 Jasa Hukum 69101 Aktivitas Pengacara
41
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Jasa Konstruksi dan
115 69102 Aktivitas konsultan hukum
Konsultansi
Jasa Riset dan Aktivitas Notaris dan
116
Pengembangan IPTEK 69104 pejabat pembutan
akta tanah
Aktivitas Akuntansi,
69201 Pembukuan dan
pemeriksa
69202 Aktivitas Konsultasi Pajak
Aktivitas Konsultasi
70209
manaejemn lainnya
71101 Aktivitas Arsitektur
Aktivitas Keinsinyuran
71102 dan Konsultasi
teknis
Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya
Aktivitas Penyewaan dan
Sewa Guna Usaha Tanpa
117 Pusat Informasi Wisata 77100
Hak Opsi Mobil, Bus,
Truk dan Sejenisnya
Aktivitas Penyewaan dan
Sewa Tenda, Pelaminan, dan Sewa Guna Usaha Tanpa
118 77210
Karangan Bunga Hak Opsi Alat Rekreasi
dan Olahraga
Aktivitas Penyewaan dan
119 Studio Foto 77291 Sewa Guna Usaha Tanpa
Hak Opsi Alat Pesta
Aktivitas Penyewaan dan
120 Foto Copy 77323 Sewa Guna Tanpa Hak
Opsi Alat Kebutuhan Mice
Aktivitas Kerja Teknik
121 Percetakan 78411
Pemerintah
Pelatihan Kerja Pertanian
122 Advertaising 78419
dan Perikanan Pemerintah
Pelatihan Kerja Pertanian
78427
dan Perikanan Swasta
Aktivitas Agen Perjalanan
79111
Wisata
42
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
79911 Jasa Informasi Pariwisata
Jasa Informasi Daya Tarik
79912
Wisata
Aktivitas Jasa Sistem
80200
Keamanan
Aktivitas Kebersihan
81210
Umum Bangunan
Aktivitas Fotokopi,
Penyiaran Dokumen dan
82190
Aktivitas Khusus
Penunjang Kantor Lainnya
82920 Aktivitas Pengepakan
Aktivtas Jasa Penunjang
82990
Usaha Lainnya YTDL
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Administrasi Pelayanan
123 Kantor Pemerintah Pusat 84121 Pemerintah Bidang
Pendidikan
Administrasi
124 Kantor Pemerintah Provinsi 84122 Pemerintahan Bidang
Kesehatan
Administrasi Pelayanan
Kantor Pemerintah
125 84123 Pemerintahan Bidang
Kabupaten
Perumahan
Administrasi Pelayanan
126 Kantor Kecamatan 84124 Pemerintahan Bidang
Kesejahteraan Sosial
Administrasi Pelayanan
127 Kantor Kelurahan/Desa 84125 Pemerintahan Bidang
Kesejahteraan Keagamaan
Administrasi Pelayanan
Pemerintah Bidang
128 Pertahanan dan Keamanan 84126
Kebudayaan/Kesenian/Re
kreasi/Olahraga
Administrasi Pelayanan
129 Fire Hydrant 84127 Pemerintahan Bidang
lingkungan Hidup
Kegitan Lembaga
Reservoir Pemadam
130 84131 Pemerintahan Bidang
Kebakaran
Pertanian
43
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Kegiatan Lembaga
Pemerintahan Bidang
131 Tempat Evakuasi Sementara 84136
perdagangan dan
Pariwisata
Lembaga Pertahanan dan
132 Tempat Evakuasi Akhir 842221
Angkatan Bersenjata
133 Pos Keamanan 84222 Angkatan Darat
134 Pos Kesehatan 84224 Angkatan Laut
84231 Kepolisian
84232 Pertahanan Sipil
Badan Nasional
Penanggulangan Bencana
84234
dan Pemadaman
Kebakaran
84300 Jaminan Sosial Wajib
Pendidikan
Pendidikan
135 PAUD/TK 85111 Dasar/Ibtidaiyah
Pemerintah
Pendidikan Menengah
136 SD/MI 85112 Pertama/Tsanawiyah
Pemerintah
Pendidikan
137 SLPT/MTs 85121
Dasar?ibtidaiyah Swasta
Pendidikan Menengah
138 SMU/MA/SMK 85122 Pertama/Tsnawiyah
Pemerintah
Pendidikan Taman Kanak-
139 Sekolah Terpadu 85131
kanak pemerintah
Pendidikan Taman Kanak-
140 Pesantren 85132
kanak swasta/raudatul
Pendidikan Kelompok
141 Sekolah Tinggi Agama 85133
Bermain
Pendidikan Taman
142 Perguruan Tinggi/Akademi 85134
Penitipan Anak
Pendidikan Taman Kanak-
143 Pendidikan Non Formal 85135
kanak luar biasa
Pendidikan Menengah
144 Kursus Keterampilan 85210
Atas/Aliyah Pemerintah
44
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Pendidikan
145 Balai Pelatihan Wisata 85220
Menengah/Aliyah Swasta
PendidikanMenengah
Kejuruan dan
85230
Teknis/Aliyah Kejuruan
Pemerintah
Pendidikan Akademik
85311
Pemerintah
Pendidikan Tinggi
85321
Akademi Swasta
Pendidikan Tinggi
85331
Keagamaan Pemerintah
Pendidikan Tinggi
85332
Keagamaan Swasta
Pendidikan Tinggi
85331
Keagamaan Pemerintah
Pendidikan Keagamaan
85332
Swasta
Jasa Pendidikan Olahraga
85410
dan Rekreasi
85420 Pendidikan Kebudayaan
Pendidikan Lainnya
85430
Pemerintah
Pendidikan Keagamaan
85459
Lainnya
Jasa Pendidikan
85491 Manajemen dan
Perbankan
Jasa Pendidikan Komputer
85492 (Teknologi Informasi dan
Komunikasi)
85493 Pendidikan Bahasa Swasta
Pendidikan Kesehatan
85494
Swasta
Pendidikan Bimbingan
85495 Belajar danKonseling
Swasta
85497 Pendidikan Teknik Swasta
Pendidikan Kerajinan dan
85498
Industri
85499 Pendidikan Lainnya
45
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Swasta
Kegiatan Penunjang
85500
Pendidikan
Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial
Aktivitas Rumah Sakit
146 Rumah Sakit 86101
Pemerintah
147 Rumah Sakit Bersalin 86102 Aktivitas Puskesmas
Aktivitas Rumah Sakit
148 Puskesmas 86103
Swasta
Aktivitas Klinik
149 Puskesman Pembantu 86104
Pemerintah
Balai
150 86105 Aktivitas Klinik Swasta
Pengobatan/Klinik/Poliklinik
Aktivitas Rumah Sakit
151 Posyandu 86109
Lainnya
152 Praktek Dokter 86201 Aktiitas Praktik Dokter
Aktivitas Praktik Dokter
153 Praktek Bidan 86202
Spesialis
Aktivitas Praktik Dokter
154 Apotek/Toko Obat 86203
Spesialis
Aktivitas Pelayanan
Kesehatan yang
155 Optik 86901 Dilakuakan Oleh Tenaga
Kesehatan Selain Dokter
dan Dokter Gigi
Aktivitas Pelayanan
156 Laboratorium Kesehatan 86902
Kesehatan Tradisional
Aktivitas Pelayanan
157 Pengobatan Alternatif 86903
Penunjang Kesehatan
Aktivitas Angkutan
158 86904 Khusus Pengangkut Orang
Sakit
Aktivitas Sosial di Dalam
159 87100 Panti Untuk Perawatan
dan Pemulihan Kesehatan
Aktivitas Sosial
160 87301 Pemerinah di Dalam Panti
Untuk Lanjut Usia
Aktivitas Sosial Swasta di
161 87302 Dalam Panti Untuk Lanjut
Usia
46
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Aktivitas Panti Asuhan
162 87901
Pemerintah
Aktivitas Panti Asuhan
163 87902
Swasta
Aktivitas Sosial di Dalam
164 87904
Panti Untuk Bina Remaja
Aktivitas Sosial di Dalam
165 87909
Panti Lainnya
Aktivitas Sosial
166 88911 Pengumpul Dana
Keislaman
Aktivitas Pengumpulan
167 88919
Dana Lainnya
Kesenian, Hiburan dan Rekreasi
168 Area Bermain/Play Ground 9001 Aktivitas Seni Pertunjukan
Aktivitas Pekerja Kreatif
169 Lapangan Olahraga 9002
dan Pekerja Seni
Aktivitas Ipresariat Bidang
170 Gedung Olahraga 9003
seni dan Festival Seni
Aktivitas Operasional
171 Stadion 9004
Fasilitas Seni
Gedung Pertemuan Aktiivitas Hiburan, Seni
172 9009
Lingkungan dan Kreativitas Lainnya
Museum dan Operasional
Gedung Pertemuan
173 9102 Bangunan dan Situs
Kecamatan
Bersejarah
Gedung Serba Guna Skla Pengeolaan Fasilitas
174 9311
Kota Olahraga
Balai Pertemuan dan
175 9312 Aktivitas Klub Olahraga
Pameran
Lembaga Sosial/Organisasi Aktivitas Taman Bertema
176 9321
Kemasyarakatan atau Taman Hiburan
177 Studio Keterampilan 9322 Daya Tarik Wisata Alam
Pusat Pengembangan Daya Tarik Wisata
178 9323
Kebudayaan Buatan/Biaaan Manusia
179 Lapangan 9324 Wisata Tirta
Aktivitas Hiburan dan
180 Plasa 9329
Rekreasi Lainnya YTDL
181 Taman Bermain-Rekreasi
47
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
182 Gezebo
183 Joging Track
184 Pusat Kebugaran/Fitnes
185 Wisata Alam
186 Wisata Buatan
187 Wisata Budaya
188 Gedung Pameran
189 Area Festival Wisata
190 Wisata Air
191 Rimba Kota
192 Jalur Hijau dan Pulau Jalan
193 Taman Kota
194 Taman Kecamatan
195 Taman Kelurahan
196 Tempat Pemakaman Umum
197 Sempadan
198 Pekarangan
Aktivitas Jasa Lainnya
Aktivitas Organisasi
199 Jasa Pemasaran Property 9411
Bisnis dan Pengusaha
Aktivitas Organisasi
200 Jasa Tukang Jahit 9412
Profesi
Aktivitas Organisasi
201 Laundry 9420
Buruh
Aktivitas Organisasi
202 Studio Foto 9491
Keagamaan
Aktivitas Organisasi
203 Salon/Barber Shop 9492
Politik
Reparasi Komputer dan
204 Mandi Uap/Sauna dan Spa 9511
Peralatan Sejenisnya
Reparasi Peralatan
9512
Komunikasi
Reparasi Alat-alat
9521
Elektronik Konsumen
Reparasi Peralatan Rumah
9522 Tangga dan Peralatan
Rumah dan Kebun
Reparasi Furnitur dan
9524
PerlengkapanRumah
48
Jasa Kegiatan
Kemungkinan
No Eksisting Kode
Berkembang
Reparasi Barang
Keperluan Pribadi dan
9529
Perlengkapan Rumah
Tangga
Aktivitas Pangkas Rambut
9611
dan Salon Kecantikan
9612 Aktivitas Kebugaran
Aktivitas Jasa Perorangan
9699
Lainnya YTDL
Sumber : Hasil Analisis Mahasiswa Magang MBKM 2022
B. Analisis Dampak Kegiatan terhadap Jenis Peruntukan/zona/sub zona
Analisis dampak kegiatan terhadap jenis peruntukan/zona/sub zona
merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat pengaruh kegiatan yang
mendatangkan akibat positif maupun akibat negatif terhadap jenis
peruntukan/zona/sub zona di Kawasan Tiram. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan dampak kegiatan terhadap jenis peruntukan/zona/sub zona
yakni sebagai berikut:
1. Pertumbuhan penduduk yang akan meningkat setiap tahunnya.
2. Peningkatan akan kebutuhan sarana dan prasarana.
3. Rencana Strategis pengembangan yang terdapat di Kawasan Tiram.
4. Terdapat isu-isu strategi di Kawasan Tiram.
5. Kebutuhan lahan yang akan meningkat dan tidak disertai
peningkatan ketersediaan lahan yang ada.
6. Alih fungsi lahan yang disebabkan karena ketidaksesuaian kondisi
eksisting dengan rencana pola ruang.
49
Tabel III.4 Dampak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukkan/Zona/Sub Zona
50
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Kawasan Pariwisata rawan digunakan sebagai kawasan
peruntukan lain maka diperlukan pengawasan kawasan
parawisata dan pengelolaannya ditingkatkan dengan
Pariwisata W
meningkatkan fasilitas sarana, prasarana dan utilitas pada
kawasan tersebut serta dapat menjadi wisata bahari yang dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan tinggi dan meningkatkan
kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga diperlukan
peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan kepadatan
Perumahan Kepadatan
R-2 rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas sesuai
Tinggi
dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan yang
dapat menganggu kenyamanan di perumahan berupa timbulnya
bau tidak sedap dan mengotori lingkungan akibat dari kegiatan
peternakan tersebut.
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
51
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kota akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
SPU-1
Umum Skala Kota sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala kota.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Keberadaan zona perdagangan dan jasa skala kota menjadi
sumber utama pendapatan masyarakat tetapi masih belum
Perdagangan dan Jasa
K-1 terarah dan masih terdapat ketidaksesuaian dengan peruntukan
Skala Kota
kawasannya sehingga diperlukan pengawasan dalam
pemanfaatan ruang
Peruntukan ruang yang dikembangkan untuk menjamin
kegiatan dan pengembangan bidang pertanahan dan keaman
Pertahanan dan
HK seperti instalasi pertahanan dan keamanan sehingga diperlukan
Keamanan
alokasi yang mudah diakses dan dilengkapi dengan sarana
yang memadai.
52
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I A 2 I.A.2 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kecamatan menjadi salah satu sumber
Taman Kecamatan RTH-3 penghasil oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat
sehingga perlu pengendalian pemanfaatan ruang
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
53
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Dengan kegiatan perikanan budaya dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat sekitar tetapi terdapat kawasan
Perikanan Budidaya IK-2
pengelolaannya tidak sesuai dengan peruntukan lahan sehingga
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan tinggi dan meningkatkan
kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga diperlukan
peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan kepadatan
Perumahan Kepadatan
R-2 rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas sesuai
Tinggi
dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan yang
dapat menganggu kenyamanan di perumahan berupa timbulnya
bau tidak sedap dan mengotori lingkungan akibat dari kegiatan
peternakan tersebut.
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan
berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2
sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan
yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
54
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
kecamatan.
55
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan tinggi dan meningkatkan
kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga diperlukan
peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan kepadatan
Perumahan Kepadatan
R-2 rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas sesuai
Tinggi
dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan yang
dapat menganggu kenyamanan di perumahan berupa timbulnya
bau tidak sedap dan mengotori lingkungan akibat dari kegiatan
peternakan tersebut.
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
56
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I A 4 I.A.4 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1
pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
57
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
menjadi kawasan terbangun
58
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I A 5 I.A.5 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
59
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan tinggi dan meningkatkan
kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga diperlukan
peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan kepadatan
Perumahan Kepadatan
R-2 rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas sesuai
Tinggi
dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan yang
dapat menganggu kenyamanan di perumahan berupa timbulnya
bau tidak sedap dan mengotori lingkungan akibat dari kegiatan
peternakan tersebut.
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
60
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I A 6 I.A.6 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
61
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kota akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
SPU-1
Umum Skala Kota sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala kota.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
62
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I A 7 I.A.7 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kecamatan menjadi salah satu sumber
Taman Kecamatan RTH-3 penghasil oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat
sehingga perlu pengendalian pemanfaatan ruang
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
63
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan tinggi dan meningkatkan
kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga diperlukan
peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan kepadatan
Perumahan Kepadatan
R-2 rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas sesuai
Tinggi
dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan yang
dapat menganggu kenyamanan di perumahan berupa timbulnya
bau tidak sedap dan mengotori lingkungan akibat dari kegiatan
peternakan tersebut.
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
64
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
I B 1 I.B.1 Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan tinggi dan meningkatkan
kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga diperlukan
peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan kepadatan
Perumahan Kepadatan
R-2 rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas sesuai
Tinggi
dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan yang
dapat menganggu kenyamanan di perumahan berupa timbulnya
bau tidak sedap dan mengotori lingkungan akibat dari kegiatan
peternakan tersebut.
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
Perumahan Kepadatan
R-4 diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Rendah
kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
65
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
66
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I B 2 I.B.2 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kecamatan menjadi salah satu sumber
Taman Kecamatan RTH-3 penghasil oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat
sehingga perlu pengendalian pemanfaatan ruang
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Dengan kegiatan perikanan budaya dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat sekitar tetapi terdapat kawasan
Perikanan Budidaya IK-2
pengelolaannya tidak sesuai dengan peruntukan lahan sehingga
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Kawasan Pariwisata rawan digunakan sebagai kawasan
peruntukan lain maka diperlukan pengawasan kawasan
parawisata dan pengelolaannya ditingkatkan dengan
Pariwisata W
meningkatkan fasilitas sarana, prasarana dan utilitas pada
kawasan tersebut serta dapat menjadi wisata bahari yang dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
67
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan tinggi dan meningkatkan
kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga diperlukan
peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan kepadatan
Perumahan Kepadatan
R-2 rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas sesuai
Tinggi
dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan yang
dapat menganggu kenyamanan di perumahan berupa timbulnya
bau tidak sedap dan mengotori lingkungan akibat dari kegiatan
peternakan tersebut.
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kota akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
SPU-1
Umum Skala Kota sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala kota.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan
berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2
sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan
yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
68
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
kecamatan.
69
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
I B 3 I.B.3 Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I B 4 I.B.4 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
70
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
71
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I B 5 I.B.5 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan
berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3
sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan
yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
72
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
kelurahan.
73
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I B 7 I.B.7 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan tinggi dan meningkatkan
kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga diperlukan
peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan kepadatan
Perumahan Kepadatan
R-2 rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas sesuai
Tinggi
dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan yang
dapat menganggu kenyamanan di perumahan berupa timbulnya
bau tidak sedap dan mengotori lingkungan akibat dari kegiatan
peternakan tersebut.
74
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I B 8 I.B.8 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1
pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
75
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
menjadi kawasan terbangun
76
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I C 1 I.C.1 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
77
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Kawasan Pariwisata rawan digunakan sebagai kawasan
peruntukan lain maka diperlukan pengawasan kawasan
parawisata dan pengelolaannya ditingkatkan dengan
Pariwisata W
meningkatkan fasilitas sarana, prasarana dan utilitas pada
kawasan tersebut serta dapat menjadi wisata bahari yang dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Keberadaan zona perdagangan dan jasa skala SWP menjadi
sumber utama pendapatan masyarakat tetapi masih belum
Perdagangan dan Jasa
K-3 terarah dan masih terdapat ketidaksesuaian dengan peruntukan
Skala Sub WP
kawasannya sehingga diperlukan pengawasan dalam
pemanfaatan ruang
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I C 2 I.C.2 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
78
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan holtikultura
Holtikultura P-2 akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan perkebunan
Perkebunan P-3 akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
79
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
I C 3 I.C.3 Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
80
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
I C 4 I.C.4 Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
81
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I C 5 I.C.5 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
82
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Campuran Intensitas zona campuran tumbuh pada sebagian jalan arteri/kolektor
C-2
Menengah/Sedang sehingga diperlukan pengendalian dalam pertumbuhannya
Keberadaan zona perdagangan dan jasa skala SWP menjadi
sumber utama pendapatan masyarakat tetapi masih belum
Perdagangan dan Jasa
K-3 terarah dan masih terdapat ketidaksesuaian dengan peruntukan
Skala Sub WP
kawasannya sehingga diperlukan pengawasan dalam
pemanfaatan ruang
83
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Alokasi transpotasi harus di dekat akses jalan agar dapat
mempermudah pergerakan dan juga harus didukung oleh sarana
dan prasarana serta utilitas dikawasan tersebut dan pada
Pariwisata TR
kawasan perumahan sekitar bandara memiliki tingkat
kebisingan ambang batas baku yang disebabkan oleh kegiatan
atau aktivitas bandara.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I C 6 I.C.6 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
84
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
I C 7 I.C.7 Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
85
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
I C 8 I.C.8 Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
86
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan holtikultura
Holtikultura P-2 akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
87
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
I C 9 I.C.9 Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan holtikultura
Holtikultura P-2 akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
Perumahan Kepadatan
R-4 kepadatan rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
Rendah
sesuai dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan dan
industri yang dapat menganggu kenyamanan di perumahan
berupa timbulnya bau tidak sedap dan mencemari lingkungan
akibat dari kegiatan peternakan tersebut.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
88
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
I C 10 I.C.10 Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
89
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I C 11 I.C.11 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan tanaman
Tanaman Pangan P-1 pangan akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
Perlindungan pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
I D 1 I.D.1 PS
Setempat pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
90
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
kualitas dan mencemari lingkungan.
91
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I D 2 I.D.2 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Alokasi Jalur Hijau disesuaikan dengan lokasinya yang berada
di sekitar badan jalan yang bermanfaat untuk filter dan reduksi
Jalur Hijau RTH-8
polusi udara yang ditimbulkan dari aktivitas kendaraan
bermotor.
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
Perumahan Kepadatan
R-3 meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
Sedang
diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
kepadatan sedang serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
92
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
sesuai dengan kebutuhan
93
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Alokasi Jalur Hijau disesuaikan dengan lokasinya yang berada
di sekitar badan jalan yang bermanfaat untuk filter dan reduksi
Jalur Hijau RTH-8
polusi udara yang ditimbulkan dari aktivitas kendaraan
bermotor.
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
Perumahan Kepadatan meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
R-3
Sedang diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
kepadatan sedang serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
sesuai dengan kebutuhan
Keberadaan zona perdagangan dan jasa skala WP menjadi
sumber utama pendapatan masyarakat tetapi masih belum
Perdagangan dan Jasa
K-2 terarah dan masih terdapat ketidaksesuaian dengan peruntukan
Skala WP
kawasannya sehingga diperlukan pengawasan dalam
pemanfaatan ruang
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
94
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I D 4 I.D.4 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Alokasi Jalur Hijau disesuaikan dengan lokasinya yang berada
di sekitar badan jalan yang bermanfaat untuk filter dan reduksi
Jalur Hijau RTH-8
polusi udara yang ditimbulkan dari aktivitas kendaraan
bermotor.
Mengurangi dampak dan akibat dari bencana tsunami maupun
bencana yang diakibatkan dari pasangnya air laut serta dapat
Ekosistem Mangrove EM
menjadi wisata bahari yang dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi masyarakat setempat.
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kota akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
SPU-1
Umum Skala Kota sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala kota.
95
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Campuran Intensitas zona campuran tumbuh pada sebagian jalan arteri/kolektor
C-2
Menengah/Sedang sehingga diperlukan pengendalian dalam pertumbuhannya
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I D 5 I.D.5 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Alokasi Jalur Hijau disesuaikan dengan lokasinya yang berada
di sekitar badan jalan yang bermanfaat untuk filter dan reduksi
Jalur Hijau RTH-8
polusi udara yang ditimbulkan dari aktivitas kendaraan
bermotor.
96
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Mengurangi dampak dan akibat dari bencana tsunami maupun
bencana yang diakibatkan dari pasangnya air laut serta dapat
Ekosistem Mangrove EM
menjadi wisata bahari yang dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi masyarakat setempat.
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan perkebunan
Perkebunan P-3 akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Campuran Intensitas zona campuran tumbuh pada sebagian jalan arteri/kolektor
C-2
Menengah/Sedang sehingga diperlukan pengendalian dalam pertumbuhannya
Alokasi transpotasi harus di dekat akses jalan agar dapat
mempermudah pergerakan dan juga harus didukung oleh sarana
Pariwisata TR dan prasarana serta utilitas dikawasan tersebut dan pada
kawasan perumahan sekitar bandara memiliki tingkat
kebisingan ambang batas baku yang disebabkan oleh kegiatan
97
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
atau aktivitas bandara.
98
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Mengurangi dampak dan akibat dari bencana tsunami maupun
bencana yang diakibatkan dari pasangnya air laut serta dapat
Ekosistem Mangrove EM
menjadi wisata bahari yang dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi masyarakat setempat.
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Kawasan Pariwisata rawan digunakan sebagai kawasan
peruntukan lain maka diperlukan pengawasan kawasan
parawisata dan pengelolaannya ditingkatkan dengan
Pariwisata W
meningkatkan fasilitas sarana, prasarana dan utilitas pada
kawasan tersebut serta dapat menjadi wisata bahari yang dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Alokasi transpotasi harus di dekat akses jalan agar dapat
mempermudah pergerakan dan juga harus didukung oleh sarana
dan prasarana serta utilitas dikawasan tersebut dan pada
Pariwisata TR
kawasan perumahan sekitar bandara memiliki tingkat
kebisingan ambang batas baku yang disebabkan oleh kegiatan
atau aktivitas bandara.
99
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I D 7 I.D.7 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Alokasi Jalur Hijau disesuaikan dengan lokasinya yang berada
di sekitar badan jalan yang bermanfaat untuk filter dan reduksi
Jalur Hijau RTH-8
polusi udara yang ditimbulkan dari aktivitas kendaraan
bermotor.
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Alokasi KPI harus dikendalikan karena aktivitas industri
Kawasan Peruntukan
KPI tentunya berdampak pada lingkungan masyarakat dan harus
Industri
ramah lingkungan agar tidak merusak ekosistem
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
100
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I D 8 I.D.8 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan tinggi dan meningkatkan
kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga diperlukan
peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan kepadatan
Perumahan Kepadatan
R-2 rendah serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas sesuai
Tinggi
dengan kebutuhan. Pada zona ini terdapat peternakan yang
dapat menganggu kenyamanan di perumahan berupa timbulnya
bau tidak sedap dan mengotori lingkungan akibat dari kegiatan
peternakan tersebut.
101
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
Perumahan Kepadatan meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
R-3
Sedang diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
kepadatan sedang serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
sesuai dengan kebutuhan
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kota akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
SPU-1
Umum Skala Kota sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala kota.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Keberadaan zona perdagangan dan jasa skala WP menjadi
sumber utama pendapatan masyarakat tetapi masih belum
Perdagangan dan Jasa
K-2 terarah dan masih terdapat ketidaksesuaian dengan peruntukan
Skala WP
kawasannya sehingga diperlukan pengawasan dalam
pemanfaatan ruang
102
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
I D 9 I.D.9 Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Campuran Intensitas zona campuran tumbuh pada sebagian jalan arteri/kolektor
C-2
Menengah/Sedang sehingga diperlukan pengendalian dalam pertumbuhannya
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I D 10 1.D.10 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
103
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Mengurangi dampak dan akibat dari bencana tsunami maupun
bencana yang diakibatkan dari pasangnya air laut serta dapat
Ekosistem Mangrove EM
menjadi wisata bahari yang dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi masyarakat setempat.
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan alih fungsi lahan pada kawasan peruntukan perkebunan
Perkebunan P-3 akibat dari peningkatan kebutuhan perumahan sehingga
menjadi kawasan terbangun
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I D 11 I.D.11 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
104
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Terjadi alih fungsi lahan di sekitar kawasan sempadan oleh
bangunan terbangun sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang agar tidak terdapat penyimpangan
Perlindungan
I D 12 I.D.12 PS pembangunan dikawasan tersebut. Pada zona ini terdapat
Setempat
kegiatan industri, perternakan dan perdagangan dan jasa hal ini
perlu diperhatikan secara khusus karena dapat menurunkan
kualitas dan mencemari lingkungan.
Adanya Taman Kota menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kota RTH-2 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
Adanya Taman Kelurahan menjadi salah satu sumber penghasil
Taman Kelurahan RTH-4 oksigen dan menjadi tempat rekreasi masyarakat sehingga perlu
pengendalian pemanfaatan ruang
105
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Alokasi Jalur Hijau disesuaikan dengan lokasinya yang berada
di sekitar badan jalan yang bermanfaat untuk filter dan reduksi
Jalur Hijau RTH-8
polusi udara yang ditimbulkan dari aktivitas kendaraan
bermotor.
Rawan terjadi alih fungsi lahan pada Badan Air yang
Badan Air BA menyebabkan terganggu dan tercemarnya Badan Air maka
diperlukan pengendalian pemanfaatan ruang
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
Perumahan Kepadatan meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
R-3
Sedang diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
kepadatan sedang serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
sesuai dengan kebutuhan
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kota akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
SPU-1
Umum Skala Kota sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala kota.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kecamatan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-2 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kecamatan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kecamatan.
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan
berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3
sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan
yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
106
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
kelurahan.
107
Damapak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/Zona/Sub
WP SWP Blok Kode Zona Kode
Zona
Peningkatan jumlah penduduk tentunya meningkatkan
kebutuhan akan perumahan kepadatan sedang dan
Perumahan Kepadatan meningkatkan kebutuhan sarana, prasarana dan utilitas sehingga
R-3
Sedang diperlukan peningkatan intensitas dan kualitas zona perumahan
kepadatan sedang serta penyediaan sarana, prasana dan utilitas
sesuai dengan kebutuhan
Kebutuhan akan sarana pelayanan umum skala kelurahan akan
Sarana Pelayanan berbanding lurus jika terjadi peningkatan jumlah penduduk
Umum Skala SPU-3 sehingga diperlukan peningkatan alokasi, kualitas dan lahan
Kelurahan yang tersedia untuk melayani masyarakat dalam skala
kelurahan.
Terdapat peruntukannya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas
masyarakat dan menjadi kunci utama dalam sirkulasi dan
Badan Jalan BJ
mobiltas masyarakat sehingga diperlukan pengendalian
pemanfaatan ruang.
Sumber : Hasil Analisis Mahasiswa Magang MBKM 2022
108
C. Analisis Pertumbuhan dan Pertambahan Penduduk Pada Suatu Zona
Pertumbuhan Penduduk merupakan suatu perubahan populasi sewaktu-
waktu dan bisa dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi memakai “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan
pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah
pada manusia, dan sering dipakai secara informal untuk sebutan demografi
nilai pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk yang pesat dan tidak
merata serta tanpa diimbangi dengan pencapaian kualitas SDM yang tinggi
menyebabkan munculnya berbagai permasalahan-permasalahan
kependudukan. Pesatnya jumlah penduduk yang tidak teratur menyebabkan
hal-hal yang negatif terhadap lingkungan, dan semua itu disebabkan oleh
meningkatnya kebutuhan penduduk yang semakin lama semakin bertambah.
Sarana, Prasarana, dan Utilitas merupakan suatu kebutuhan untuk
wilayah agar dapat memenuhi aktivitas warganya. Maka dari itu dalam
menentukan suatu kebutuhan akan sarana, prasarana, dan utilitas minimal
pada suatu zona dibutuhkan jumlah penduduk saat ini hingga 20 (dua puluh)
tahun mendatang. Pertumbuhan penduduk setiap tahunnya dapat
mengakibatkan bertambahnya kebutuhan akan sarana, prasarana, dan utilitas
tersebut. Oleh karena itu diperlukan proyeksi penduduk dari Kepadatan
permukiman mempengaruhi ruang hidup dan tingkat kenyamanan
menetapnya penduduk dalam lingkungannya.
Untuk mengukur kepadatan permukiman dapat dilihat berdasarkan dua
tipe yaitu perbandingan antara luas lahan permukiman dengan luas wilayah
dan perbandingan antara jumlah rumah dengan luas lahan untuk
permukiman (rumah/ha). Pertumbuhan dan pertambahan penduduk di
Kawasan Tiram dihitung didasarkan pada peningkatan laju pertumbuhan
penduduk setiap tahunnya, angka kelahiran dan kematian. Berikut ini adalah
pertumbuhan dan pertambahan penduduk di Kawasan Tiram.
109
Tabel III.5 Analisis Pertumbuhan dan Pertambahan Penduduk Kawasan
Tiram
110
Pertumbuhan penduduk yang terjadi tentunya sebanding lurus dengan
kebutuhan akan sarana, prasarana dan utilitas, maka dari itu perlu adanya
penyediaan sarana, prasarana dan utilitas untuk mencukupi kebutuhan
masyarakat akan hal itu. Penyediaan sarana, prasarana dan utilitas ini juga
bertujuan agar tidak terjadi kesenjangan antar setiap daerah yang terdapat
pada WP Tiram. Penyediaan sarana, prasarana dan utilitas yang akan
dilakukan harus berfokus utama pada Nagari Kasang, karena dari hasil
proyeksi, Nagari Kasang merupakan nagari dengan hasil proyeksi penduduk
tertinggi.
111
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Pertanian Lahan
Badan Air Tidak Sesuai 2572.74 0.26
Kering
Pertanian Lahan
Badan Jalan Sesuai 809758.96 80.98
Kering
Perdagangan dan
Badan Jalan Tidak Sesuai 776.63 0.08
Jasa
112
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Perdagangan dan
Cagar Budaya Sesuai 645.91 0.06
Jasa
Sarana Sosial
Cagar Budaya Sesuai 2748.17 0.27
Budaya
Campuran Intensitas
Bandar Udara Sesuai 197.90 0.02
Menengah/Sedang
Campuran Intensitas
Lahan Terbuka Sesuai 91.20 0.01
Menengah/Sedang
Campuran Intensitas
Pekarangan Sesuai 427671.20 42.77
Menengah/Sedang
Campuran Intensitas Perdagangan dan
Sesuai 20469.49 2.05
Menengah/Sedang Jasa
Campuran Intensitas
Perkantoran Sesuai 6074.15 0.61
Menengah/Sedang
Campuran Intensitas Pertanian Lahan
Sesuai 4643439.41 464.34
Menengah/Sedang Kering
Campuran Intensitas
Rawa Sesuai 799377.19 79.94
Menengah/Sedang
Campuran Intensitas
Rumah Tinggal Sesuai 124051.36 12.41
Menengah/Sedang
Campuran Intensitas
Sarana Olahraga Sesuai 12775.48 1.28
Menengah/Sedang
Campuran Intensitas
Badan Air Tidak Sesuai 2521.51 0.25
Menengah/Sedang
Campuran Intensitas
Badan Jalan Tidak Sesuai 4809.40 0.48
Menengah/Sedang
Campuran Intensitas
Peternakan Tidak Sesuai 19265.89 1.93
Menengah/Sedang
Campuran Intensitas
Sawah Tidak Sesuai 444178.48 44.42
Menengah/Sedang
Campuran Intensitas
Tambak Tidak Sesuai 3523.11 0.35
Menengah/Sedang
113
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Pertanian Lahan
Ekosistem Mangrove Sesuai 215695.63 21.57
Kering
Pertanian Lahan
Hortikultura Sesuai 1518991.22 151.90
Kering
Perdagangan dan
Hortikultura Tidak Sesuai 900.91 0.09
Jasa
Pertanian Lahan
Jalur Hijau Sesuai 94725.56 9.47
Kering
Perdagangan dan
Jalur Hijau Tidak Sesuai 306.93 0.03
Jasa
114
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Kawasan Peruntukan
Industri Sesuai 41613.43 4.16
Industri
Kawasan Peruntukan
Pekarangan Sesuai 76569.79 7.66
Industri
Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan
Sesuai 106951.08 10.70
Industri Kering
Kawasan Peruntukan
Badan Jalan Tidak Sesuai 40.85 0.00
Industri
Kawasan Peruntukan
Rumah Tinggal Tidak Sesuai 7370.61 0.74
Industri
Pertanian Lahan
Pariwisata Sesuai 1019276.20 101.93
Kering
Perdagangan dan
Pariwisata Tidak Sesuai 2556.78 0.26
Jasa
Pertanian Lahan
Pemakaman Sesuai 1734.92 0.17
Kering
115
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Perdagangan dan Jasa
Pekarangan Sesuai 106387.43 10.64
Skala Kota
Perdagangan dan Jasa Perdagangan dan
Sesuai 12508.76 1.25
Skala Kota Jasa
Perdagangan dan Jasa
Perkantoran Sesuai 520.36 0.05
Skala Kota
Perdagangan dan Jasa Pertanian Lahan
Sesuai 438183.99 43.82
Skala Kota Kering
Perdagangan dan Jasa
Rawa Sesuai 31292.51 3.13
Skala Kota
Perdagangan dan Jasa
Badan Air Tidak Sesuai 530.67 0.05
Skala Kota
Perdagangan dan Jasa
Badan Jalan Tidak Sesuai 864.02 0.09
Skala Kota
Perdagangan dan Jasa
Peternakan Tidak Sesuai 1164.27 0.12
Skala Kota
Perdagangan dan Jasa
Rumah Tinggal Tidak Sesuai 62753.83 6.28
Skala Kota
Perdagangan dan Jasa
Sarana Pendidikan Tidak Sesuai 152.88 0.02
Skala Kota
Perdagangan dan Jasa Sarana Sosial
Tidak Sesuai 738.97 0.07
Skala Kota Budaya
Perdagangan dan Jasa
Sawah Tidak Sesuai 49273.26 4.93
Skala Kota
Perdagangan dan Jasa
Tambak Tidak Sesuai 66.56 0.01
Skala Kota
Perdagangan dan Jasa
Pekarangan Sesuai 50084.27 5.01
Skala SWP
Perdagangan dan Jasa Perdagangan dan
Sesuai 3676.61 0.37
Skala SWP Jasa
Perdagangan dan Jasa Pertanian Lahan
Sesuai 391317.00 39.13
Skala SWP Kering
Perdagangan dan Jasa
Rumah Tinggal Tidak Sesuai 28741.79 2.87
Skala SWP
Perdagangan dan Jasa
Sarana Pendidikan Tidak Sesuai 111.14 0.01
Skala SWP
Perdagangan dan Jasa
Pekarangan Sesuai 110930.68 11.09
Skala WP
Perdagangan dan Jasa Perdagangan dan
Sesuai 26988.30 2.70
Skala WP Jasa
116
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Perdagangan dan Jasa Pertanian Lahan
Sesuai 615287.89 61.53
Skala WP Kering
Perdagangan dan Jasa
Rawa Sesuai 29852.00 2.99
Skala WP
Perdagangan dan Jasa
Badan Air Tidak Sesuai 2343.06 0.23
Skala WP
Perdagangan dan Jasa
Badan Jalan Tidak Sesuai 1157.03 0.12
Skala WP
Perdagangan dan Jasa
Peternakan Tidak Sesuai 730.72 0.07
Skala WP
Perdagangan dan Jasa
Rumah Tinggal Tidak Sesuai 31671.74 3.17
Skala WP
Perdagangan dan Jasa
Sawah Tidak Sesuai 14480.45 1.45
Skala WP
Pertanian Lahan
Pergudangan Sesuai 685680.20 68.57
Kering
Perdagangan dan
Pergudangan Tidak Sesuai 364.51 0.04
Jasa
Pertanian Lahan
Perkebunan Sesuai 1029708.58 102.97
Kering
117
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Pertanian Lahan
Perlindungan Setempat Sesuai 2386335.34 238.63
Kering
Perdagangan dan
Perlindungan Setempat Tidak Sesuai 2585.94 0.26
Jasa
Pertahanan dan
Hankam Sesuai 266.91 0.03
Keamanan
118
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Pertahanan dan
Pekarangan Sesuai 724.44 0.07
Keamanan
Pertahanan dan Pertanian Lahan
Sesuai 23.49 0.00
Keamanan Kering
Perumahan Kepadatan
Badan Jalan Sesuai 1582.62 0.16
Rendah
Perumahan Kepadatan
Lahan Terbuka Sesuai 21.36 0.00
Rendah
Perumahan Kepadatan
Pekarangan Sesuai 1262274.54 126.23
Rendah
Perumahan Kepadatan Perdagangan dan
Sesuai 41125.37 4.11
Rendah Jasa
Perumahan Kepadatan
Perkantoran Sesuai 1269.20 0.13
Rendah
Perumahan Kepadatan Pertanian Lahan
Sesuai 10583115.23 1058.31
Rendah Kering
Perumahan Kepadatan
Rawa Sesuai 65170.34 6.52
Rendah
Perumahan Kepadatan
Rumah Tinggal Sesuai 627042.11 62.70
Rendah
Perumahan Kepadatan
Sarana Kesehatan Sesuai 265.52 0.03
Rendah
Perumahan Kepadatan
Sarana Pendidikan Sesuai 183.33 0.02
Rendah
Perumahan Kepadatan
Sawah Sesuai 2395392.79 239.54
Rendah
Perumahan Kepadatan
Badan Air Tidak Sesuai 30166.33 3.02
Rendah
Perumahan Kepadatan
Industri Tidak Sesuai 1439.74 0.14
Rendah
Perumahan Kepadatan
Peternakan Tidak Sesuai 12715.09 1.27
Rendah
Perumahan Kepadatan
Badan Jalan Sesuai 2671.58 0.27
Sedang
Perumahan Kepadatan
Lahan Terbuka Sesuai 7428.40 0.74
Sedang
Perumahan Kepadatan
Pekarangan Sesuai 75380.16 7.54
Sedang
Perumahan Kepadatan Perdagangan dan
Sesuai 366.29 0.04
Sedang Jasa
119
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Perumahan Kepadatan Pertanian Lahan
Sesuai 1898233.76 189.82
Sedang Kering
Perumahan Kepadatan
Rumah Tinggal Sesuai 36392.42 3.64
Sedang
Perumahan Kepadatan
Sarana Peribadatan Sesuai 1.71 0.00
Sedang
Perumahan Kepadatan
Sawah Tidak Sesuai 486628.33 48.66
Sedang
Perumahan Kepadatan
Badan Jalan Sesuai 1243.10 0.12
Tinggi
Perumahan Kepadatan
Pekarangan Sesuai 464637.57 46.46
Tinggi
Perumahan Kepadatan
Perkantoran Sesuai 251.66 0.03
Tinggi
Perumahan Kepadatan Pertanian Lahan
Sesuai 2623268.39 262.33
Tinggi Kering
Perumahan Kepadatan
Rawa Sesuai 548010.93 54.80
Tinggi
Perumahan Kepadatan
Rumah Tinggal Sesuai 266606.24 26.66
Tinggi
Perumahan Kepadatan
Badan Air Tidak Sesuai 3007.85 0.30
Tinggi
Perumahan Kepadatan
Pariwisata Tidak Sesuai 2873.96 0.29
Tinggi
Perumahan Kepadatan Perdagangan dan
Tidak Sesuai 16852.39 1.69
Tinggi Jasa
Perumahan Kepadatan
Peternakan Tidak Sesuai 2613.12 0.26
Tinggi
Perumahan Kepadatan
Sarana Pendidikan Tidak Sesuai 152.21 0.02
Tinggi
Perumahan Kepadatan
Sawah Tidak Sesuai 925434.57 92.54
Tinggi
Perumahan Kepadatan
Tambak Tidak Sesuai 6200.66 0.62
Tinggi
Pertanian Lahan
SPU Skala Kecamatan Sesuai 24214.01 2.42
Kering
120
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Perdagangan dan
SPU Skala Kecamatan Tidak Sesuai 156.25 0.02
Jasa
Pertanian Lahan
SPU Skala Kelurahan Sesuai 12623.23 1.26
Kering
Perdagangan dan
SPU Skala Kelurahan Tidak Sesuai 100.47 0.01
Jasa
121
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Pertanian Lahan
SPU Skala Kota Sesuai 313038.89 31.30
Kering
Pertanian Lahan
Taman Kecamatan Sesuai 55339.57 5.53
Kering
Pertanian Lahan
Taman Kelurahan Sesuai 674895.32 67.49
Kering
122
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Pertanian Lahan
Taman Kota Sesuai 940163.02 94.02
Kering
Pertanian Lahan
Tanaman Pangan Sesuai 11114312.71 1111.43
Kering
Perdagangan dan
Tanaman Pangan Tidak Sesuai 1931.29 0.19
Jasa
Pertanian Lahan
Transportasi Sesuai 29575.94 2.96
Kering
123
Arahan Pola Ruang Tutupan Lahan
Kesesuaian Luas (m2) Luas (Ha)
(Sub Zona) Eksisting
Tidak Sesuai,
4.00
Sesuai, 96.00
124
Pada Wilayah Perencanaan Tiram Terdapat Kawasan Peruntukan
Lindung yakni di Kecamatan Batang Anai dan Kecamatan Ulakan Tapakis
ditetapkan sebagai kawasan perlindungan setempat berupa sempadan pantai,
sebagai kawasan rawan bencana dan juga ditetapkan sebagai kawasan
ekosistem mangrove. Pada Kecamatan Ulakan Tapakis terdapat kawasan
cagar budaya berupa Surau Syekh Burhanudin dan Makam Syekh
Burhanuddin yang sangat potensial bagi pariwisata keagamaan yang berada
di Kabupaten Padang Pariaman
Wilayah Perencanaan Tiram ini juga terdapat Kawasan Peruntukan
Budidaya yakni Kecamatan Batang Anai dan Kecamatan Ulakan Tapakis
sebagai kawasan perikanan tangkap, perikanan budidaya air tawar dan
budidaya air payau dan rawa yang dapat dikembangkan. Di kedua
Kecamatan ini yakni Kecamatan Batang Anai dan Kecamatan Ulakan
Tapakis juga diperuntukkan sebagai kawasan permukiman perkotaan dan
perdesaan. Pada Kecamatan Ulakan Tapakis ditetapkan sebagai kawasan
peternakan, kawasan pariwisata dan industri pengolahan hasil laut.
Pada wilayah perencanaan terdapat juga kawasan transportasi berupa
kawasan Bandar Udara Internasional Minangkabau yang berada di
Kecamatan Batang Anai sehingga dengan keuntungan lokasi berada pada
jalur transportasi sehingga kawasan ini berpotensi dari sudut kepentingan
pertumbuhan ekonomi karena dapat dijadikan kawasan peruntukan industri
produk Kabupaten Padang Pariaman dan juga produk olahan daerah-daerah
di Provinsi Sumatera Barat.
F. Analisis Ketentuan dan Standar Setiap Sektor Terkait
Analisis Ketentuan dan Standar Setiap Sektor Terkait merupakan
analisis yang berguna dalam merumuskan ketentuan prasarana dan sarana
minimal pada peraturan zonasi. Ketentuan prasarana dan sarana minimal
adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan dalam rangka menciptakan suatu
lingkungan yang nyaman dan perlu disesuaikan dengan peruntukan
zona/subzona agar zona/subzona dapat berfungsi secara optimal. Adapun
ketentuan prasarana dan sarana minimal ditetapkan sesuai dengan ketentuan
125
mengenai prasarana dan sarana yang diterbitkan oleh instansi berwenang.
Ketentuan prasarana dan sarana minimal yang diatur dalam peraturan zonasi
meliputi area parkir, jalur pejalan kaki, ruang terbuka hijau, ruang terbuka
non hijau dan prasarana lingkungan.
1. Area Parkir
Area Parkir merupakan suatu pelataran dengan fungsi utama
meletakkan kendaraan seperti mobil, motor, dan jenis-jenis
kendaraan lainnya. Pada kawasan perkotaan dimana berbagai
kegiatan ekonomis terjadi dengan intensitas yang relatif tinggi,
namun disisi lain lahan yang tersedia terbatas dengan nilai lahan
yang tinggi, mengakibatkan keberadaan lahan parkir sangat
dibutuhkan. Penyediaan area parkir pada setiap zona dan kegiatan
harus sesuai dengan standar yang berlaku untuk setiap bangunan dan
kegiatan.
2. Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian)
Jalur Pejalan Kaki dalam penetapannya perlu mempertimbangkan
hubungan atau koneksi antara pedestrian dengan berbagai area
lainnya, kemudahan dalam mencapai jalur pejalan kaki, faktor
keamanan pejalan kaki terhadap sirkulasi kendaraan bermotor dan
gangguan kriminalitas, faktor kenyamanan pejalan kaki dan
ketersediaan fasilitas publik dalam menunjang jalur pejalan kaki.
3. Ruang Terbuka Hijau
Ruang Terbuka Hijau adalah total area atau kawasan yang tertutupi
hijau tanaman dalam satu satuan luas tertentu baik yang tumbuh
secara alami maupun yang dibudidayakan. Dalam menetapkan
ketentuan Ruang Terbuka Hijau yaitu dalam hal penggolongan
sarana ruang terbuka hijau dan kebutuhan luas ruang terbuka hijau
perlu mempertimbangkan kapasitas pelayanan sesuai jumlah
penduduk dengan standar 1 m2 /penduduk.
4. Ruang Terbuka Non Hijau
126
Ruang Terbuka Non Hijau adalah ruang terbuka di bagian wilayah
perkotaan yang tidak termasuk dalam kategori Ruang Terbuka Hijau,
berupa lahan yang diperkeras atau yang berupa badan air, maupun
kondisi permukaan tertentu yang tidak dapat ditumbuhi tanaman atau
berpori Area atau kawasan yang menjadi wadah yang dapat
menampung kegiatan tertentu dari warga lingkungan baik secara
individu ataupun kelompok.
5. Prasarana Lingkungan
6. Kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan
lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Dalam menetapkan prasarana lingkungan harus mempertimbangkan
keberadaan prasarana dan sarana eksisting dengan tidak mengurangi
kualitas dan kuantitasnya serta memperhatikan kebutuhan
lingkungan sekitar. Pada dasarnya prasarana lingkungan memiliki
fungsi utama yaitu berfungsinya suatu lingkungan permukiman
adalah jaringan jalan untuk mobilitas orang dan angkutan barang,
mencegah perambatan kebakaran serta untuk menciptakan ruang dan
bangunan yang teratur, jaringan air bersih, jaringan saluran
pembuangan air limbah dan tempat pembuangan sampah untuk
kesehatan lingkungan, serta jaringan saluran air hujan untuk
pematusan (drainase) dan pencegahan banjir setempat.
Standar teknis merupakan aturan-aturan teknis pembangunan yang
ditetapkan berdasarkan peraturan/standar/ketentuan teknis yang berlaku
yang berisikan panduan terukur dan sesuai dengan kebutuhan. Standar
teknis berfungsi sebagai kelengkapan dasar fisik dalam menciptakan
lingkungan yang nyaman dengan menyediakan prasarana dan sarana yang
sesuai kebutuhan. Standar teknis yang digunakan dalam penyusunan RDTR
mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI), antara lain SNI Nomor 03-
1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di
Perkotaan Lingkungan dan/atau standar lain. Standar Nasional Indonesia
Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan Lingkungan
127
berfungsi sebagai kerangka acuan perencanaan, perancangan, penaksiran
biaya dan kebutuhan ruang serta pelaksanaan pembangunan perumahan dan
permukiman.
128
Penetapan kawasan strategis kabupaten/kota;
Perencanaan tata ruang kawasan strategis kabupaten/kota;
Pemanfaatan ruang kawasan strategis kabupaten/kota
Pengendalian pemanfaatan ruang kawasan
strategis kabupaten/kota.
d. Kerja sama penataan ruang antar kabupaten/kota.
Dalam pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah yang mengacu
pada pedoman bidang penataan ruang dan petunjuk pelaksanaannya,
Pemerintah Daerah juga wajib menyebarluaskan informasi yang
berkaitan dengan rencana umum dan rencana rinci tata ruang dalam
rangka pelaksanaan penataan ruang wilayah kabupaten/kota serta
melaksanakan standar pelayanan minimal bidang penataan ruang.
Jika Pemerintah Daerah kabupaten/kota tidak dapat memenuhi
standar pelayanan minimal bidang penataan ruang, pemerintah
daerah provinsi dapat mengambil langkah penyelesaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
Simbol Deskripsi
I Pemanfaatan diperbolehkan/diizinkan
sifat sesuai dengan peruntukan ruang yang direncanakan.
Pemerintah kabupaten/kota tidak dapat melakukan peninjauan atau
pembahasan atau tindakan lain terhadap kegiatan dan
penggunaan lahan yang termasuk dalam
klasifikasi I.
129
Simbol Deskripsi
T Pemanfaatan diperbolehkan secara terbatas
1) Pemanfaatan bersyarat secara terbatas bermakna bahwa
kegiatan danpenggunaan lahan dibatasi dengan ketentuan sebagai
berikut:
T1 : Pembatasan pengoperasian, baik dalam bentuk
pembatasan waktu
beroperasinya suatu kegiatan di dalam sub zona maupun
pembatasanjangka waktu pemanfaatan lahan untuk kegiatan
tertentu yang diusulkan;
T2 : Pembatasan intensitas ruang, baik KDB, KLB, KDH,
jarak bebas,
maupun ketinggian bangunan, dengan menurunkan nilai
maksimal danmeninggikan nilai minimum dari intensitas
ruang dalam peraturan zonasi
;
T3 : Pembatasan jumlah pemanfaatan, jika pemanfaatan yang
diusulkan telah ada mampu melayani kebutuhan, dan belum
memerlukan tambahan, maka pemanfaatan tersebut tidak
boleh diizinkan atau diizinkan terbatas
dengan pertimbangan-pertimbangan khusus; dan
T4 : Pembatasan luasan kavling suatu kegiatan di dalam zona.
B Pemanfaatan diperbolehkan bersyarat
Pemanfaatan bersyarat tertentu bermakna bahwa untuk
mendapatkan izin atas suatu kegiatan atau penggunaan lahan
diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu yang dapat berupa
persyaratan umum dan persyaratan khusus, dapat dipenuhi dalam
bentuk inovasi atau rekayasa teknologi. Persyaratan dimaksud
diperlukan mengingat pemanfaatan ruang tersebut memiliki
dampak yang besar
bagi lingkungan sekitarnya.
130
Simbol Deskripsi
131
Tabel III.8 ITBX RDTR Wilayah Perencanaan Kawasan Tiram
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
PERUMAHAN
Konstruksi Gedung
1 41011 Rumah Tunggal X X X X X X X X X
Hunian
Konstruksi Gedung
2 41011 Rumah Deret X X X X X X X X X
Hunian
Konstruksi Gedung
3 41011 Rumah Kopel X X X X X X X X X
Hunian
Penyediaan
4 55199 Akomodasi Jangka Asrama X X X X X X X X X
Pendek ainnya
Penyediaan
5 55199 Akomodasi Jangka Rumah Kost X X X X X X X X X
Pendek ainnya
Aktivitas Pelayanan
6 8690 Kesehatan Manusia Panti Jompo X X X X X X X X X
Lainnya
Aktivitas Sosial
didalam panti untuk
7 8710 perawatan dan Panti Asuhan X X X X X X X X X
pemulihan
kesehatan
132
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Konstruksi Gedung
8 41011 Rumah Dinas X X X X X X X X X
Hunian
Konstruksi Gedung Rumah
9 41011 X X X X X X X X X
Hunian Sederhana
Konstruksi Gedung
10 41011 Rumah Mewah X X X X X X X X X
Hunian
Konstruksi Gedung Rumah
11 41011 X X X X X X X X X
Hunian Menengah
Konstruksi Gedung
12 41011 Rumah Adat X X X X X X X X X
Hunian
PERDAGANGAN
Perdangan Eceran
Berbagai Macam
Barang yang
utamanya
Makanan,
13 47112 Minuman Atau Warung-Kios X T3 T3 T3 T3 T3 X X X
Tembakau Bukan
di
Minimarket/Super
market/Hypermarke
t (Tradisional)
133
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Perdangan Eceran
yang Utamanya
14 4711 Mkanan, Minuman Toko X X X X X X X X X
atau Tembakau di
Toko
Perdangan Eceran
yang Utamanya
15 4711 Mkanan, Minuman Ruko X X X X X X X X X
atau Tembakau di
Toko
Perdangan Eceran
Berbagai Macam
Barang yang
utamanya
Makanan,
16 47111 Minimarket X X X X X X X X X
Minuman Atau
Tembakau di
Minimarket/Super
market/Hypermarke
t
Perdangan Eceran
Berbagai Macam
Barang yang
17 47111 Supermarket X X X X X X X X X
utamanya
Makanan,
Minuman Atau
134
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Tembakau di
Minimarket/Super
market/Hypermarke
t
Perdangan Eceran
Berbagai Macam
Barang yang
utamanya
Makanan, Pasar
18 47112 Minuman Atau Tradisional/Ling X X X X X X X X X
Tembakau Bukan kungan
di
Minimarket/Super
market/Hypermarke
t (Tradisional)
Konstruksi Gedung
19 41013 Mall/Plaza X X X X X X X X X
Perbelanjaan
Perdangan Eceran
Berbagai Macam
Pusat
Barang yang
20 47111 Perbelanjaan X X X X X X X X X
utamanya
(Eceran/Grosir)
Makanan,
Minuman Atau
135
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Tembakau di
Minimarket/Super
market/Hypermarke
t
Perdagangan,
Reparasi dan
Perawatan Sepeda Kendaraan
21 4540 Motor dan Bermotor dan X X X X X X X X X
Perdagangan Suku Perlengkapan
Cadang dan
Aksesorinya
Peralatan dan
Perdagangan
Pasokan
22 47796 Eceran Alat-alat X X X X X X X X X
Pertanian dan
Pertanian
Perikanan
Perdagangan
23 47762 Eceran Tanaman Tanaman Hias X X X X X X X X X
dan Bibit Tanaman
Pedagang Sektor
24 X T3 T3 T3 T3 T3 X X X
Informal
Restoran-
25 5601 Restoran X X X X X X X X X
Rumah Makan
136
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Rumah
26 56303 Cafe X X X X X X X X X
Minum/Kafe
Perdagangan
Eceran Kaki Lima
dan Los Pasar
Makanan,
27 4782 Pusat Jajan X X X X X X X X X
Minuman dan
Produk Tembakau
Hasil Industri
Pengolahan
Restoran dan
Penyediaan
28 56109 Bakery X X X X X X X X X
Makanan Keliling
lainnya
Penyediaan Jasa
Catering/Jasa
29 56290 Boga Priode X X X X X X X X X
Boga
Tertentu
JASA PENGINAPAN
30 5511 Hotel Bintang Hotel X X X X X X X X X
Penyediaan
31 551 Akomodasi Jangka Losmen/Wisma X X X X X X X X X
Pendek Lainnya
137
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Penyediaan
32 55199 Akomodasi Jangka Cottage X X X X X X X X X
Pendek Lainnya
33 5513 Pondok Wisata Home Stay X X X X X X X X X
JASA HIBURAN
Konstruksi Gedung
35 41018 Tempat Hiburan Bioskop X X X X X X X X X
dan Olahraga
Usaha Arena Permainan
36 93293 X X X X X X X X X
Permainan Ketangkasan
Aktivitas Hiburan,
37 90009 Seni dan Game Center X X X X X X X X X
Kreativitas Lainnya
Kolam
38 93244 Kolam Pancing X X X X X X X X X
Pemancingan
Aktivitas Seni
39 90011 Teater Terbuka X X X X X X X X X
Pertunjukan
138
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Aktivitas Taman
40 9321 Bertema atau Taman Hiburan X T3 T3 T3 X X X X X
Taman Hiburan
Bumi Perkemahan,
Persinggahan Taman
41 55192 X X X X X X X X X
Karavan dan Perkemahan
Taman Karavan
Aktivitas Biro Biro Perjalanan
42 79121 X X X X X X X X X
Perjalanan Wisata Wisata
JASA LEMBAGA KEUANGAN
43 6412 Bank Umum Bank X X X X X X X X X
Koperasi Simpan
44 6414 Pinjam/Unit Koperasi X X X X X X X X X
Simpan Pinjam
Kegiatan Penukan
45 66160 Valuta Asinga Money Charger X X X X X X X X X
(Money Changer)
Aktivitas
46 6619 Penunjang Jasa ATM X T4 T4 T4 X X X X X
Keuangan Lainnya
Pegadaian
47 64921 Pegadaian X X X X X X X X X
Konvensional
139
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Otoritas Jasa
48 6440 Asuransi X X X X X X X X X
Keuangan
Aktivitas
Penyewaan dan Sewa Guna
49 77 X X X X X X X X X
Sewa Guna Usaha Usaha (Leasing)
Tanpa Hak Opsi
JASA POS DAN TELEKOMUNIKASI
50 5310 Aktivitas Pos Kantor Pos X X X X X X X X X
Ekspedisi /Jasa
51 532 Aktivitas Kurir X X X X X X X X X
Pengiriman
Aktivitas
Penunjang
52 52299 Cargo X X X X X X X X X
Angkutan Lainnya
YTDL
Aktivitas Jasa
53 63 Jasa IT X X X X X X X X X
Informasi
Jasa Jual Kembali
54 61992 Jasa Warung Internet X X X X X X X X X
Telekomunikasi
JASA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN BARANG
55 45201 Reparasi Mobil Bengkel Mobil X X X X X X X X X
56 45202 Pencucian dan Salon Mobil X X X X X X X X X
140
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Salon Mobil
Reparasi dan
Bengkel Sepeda
57 25407 Perawatan Sepeda X X X X X X X X X
Motor
Motor
Reparasi dan
Cucian Mobil
58 25407 Perawatan Sepeda X X X X X X X X X
dan Motor
Motor
Reparasi Alat
Bengkel
Angkutan Lainnya,
59 33153 Kendaraan X X X X X X X X X
Bukan Kendaraan
Tidak Bermotor
Bermotor
Reparasi Produk
60 3311 Bengkel Las X X X X X X X X X
Logam Pabrikasi
Reparasi Alat-alat
Bengkel
61 95210 Elektronik X X X X X X X X X
Elektronik
Konsumen
Reparasi Furnitur Bengkel
62 9524 dan Perlengkapan Meubel/Furnitur X X X X X X X X X
rumah e
Reparasi Peralatan Bengkel Alat
63 3319 X X X X X X X X X
Lainnya Berat
141
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
JASA PENITIPAN
Pendidikan Taman
65 85134 Penitipan Anak X X X X X X X X X
Penitipan Anak
Penitipan
66 X X X X X X X X X
Hewan
Penitipan
67 X X X X X X X X X
Kendaraan
Penitipan
68 X X X X X X X X X
Barang
JASA LAINNYA
142
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Jasa Konstruksi
72 41 Konstruksi Gedung X X X X X X X X X
dan Konsultansi
Aktivitas
Jasa Riset dan
Organisasi Ilmu
73 94122 Pengembangan X X X X X X X X X
Pengetahuan Alam
IPTEK
dan Teknologi
Penjahitan dan
Jasa Tukang
74 1412 Pembuatan Pakaian X X X X X X X X X
Jahit
Sesuai Pesanan
Aktivitas Penyedia
75 81100 Gabungan Jasa Laundry X X X X X X X X X
Penunjang Fasilitas
76 74201 Aktivitas Fotografi Studio Foto X X X X X X X X X
Aktivitas Fotokopi,
Penyiapan
Dokumen dan
77 8219 Foto Copy X X X X X X X X X
Aktivitas Khusus
Penunjang Kantor
Lainnya
Aktivitas Fotokopi,
Penyiapan
78 8219 Percetakan X X X X X X X X X
Dokumen dan
Aktivitas Khusus
143
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Penunjang Kantor
Lainnya
Aktivitas Fotokopi,
Penyiapan
Dokumen dan
79 8219 Advertaising X X X X X X X X X
Aktivitas Khusus
Penunjang Kantor
Lainnya
Perdagangan
Eceran Khusus
80 4730 Bahan Bakar SPBU X X X X X X X X X
Kendaraan
Bermotor
Perdagangan
Eceran Bahan
Bakar Minyak,
Bahan Bakar Gas
(BBG), dan
Liquefied
81 SPBE X X X X X X X X
Petroleum Gas
(LPG) di Sarana
Pengisian Bahan
Bakar Transportasi
Darat, Laut, dan
Udara.
144
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Sewa Tenda,
Industri Pengolahan
82 3290 Pelaminan, dan X X X X X X X X X
Lainnya YTDL
Karangan Bunga
Butik/Factory
83 X X X X X X X X X
Outlet
Aktivitas Pangkas
Salon/Barber
84 9611 Rambut dan Salon X X X X X X X X X
Shop
Kecantikan
Mandi
85 96122 Aktivitas Spa Uap/Sauna dan X X X X X X X X X
Spa
Pusat
Aktivitas
86 9612 Kebugaran/Fitne X X X X X X X X X
Kebugaran
s
Aktivitas Pelayanan
Pengobatan
87 86902 Kesehatan X X X X X X X X X
Alternatif
Tradisional
Pergudangan dan
88 5210 Pergudangan X X X X X X X X X
Penyimpanan
PERKANTORAN
145
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Kantor
Konstruksi Gedung
89 41012 Pemerintah X X X X X X X X X
Perkantoran
Pusat
Kantor
Konstruksi Gedung
90 41012 Pemerintah X X X X X X X X X
Perkantoran
Provinsi
Kantor
Konstruksi Gedung
91 41012 Pemerintah X X X X X X X X X
Perkantoran
Kabupaten
Konstruksi Gedung Kantor
92 41012 X X X X X X X X X
Perkantoran Kecamatan
Konstruksi Gedung Kantor
93 41012 X X X X X X X X X
Perkantoran Kelurahan/Desa
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan
94 84 Pertahanan dan X X X X X X X X X
Keamanan
Jaminan
SosialWajib
INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
10 Industri Makanan Industri
95 Makanan dan X X X X X X X X X
11 Industri Minuman Minuman
146
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Industri Barang
Anyaman dari Industri
96 16292 X X X X X X X X X
Tanaman Bukan Kerajinan
Rotam dan Bambu
Industri Kayu,
Barang dari Kayu
dan Gabus dan
97 16 Industri Mebel X X X X X X X X X
barang anyaman
dari bambu, Rotan
dan Sejenisnya
Industri Barang
Industri Bahan
98 23 Galiann Bukan X X X X X X X X X
Bangunan
logam
FASILITAS PENDIDIKAN
Pendidikan Usia
99 8513 PAUD/TK X X X X X X X X X
Dini
Pendidikan
100 85111 Dasar/Ibtidaiyah SD/MI X X X X X X X X X
Pemerintah
Pendidikan
Menengah
101 85112 SLPT/MTs X X X X X X X X X
Pertama/Tsanawiya
h Pemerintah
147
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Pendidikan
Menengah
102 8521 SMU/MA/SMK X X X X X X X X X
Atas/Aliyah
Pemerintah
Sekolah
103 X X X X X X X X X
Terpadu
Pendidikan
Pesantren dan
Pendidikan
8515
Keagamaan Islam
Anak Usia Dini dan
104 Dasar Pesantren X X X X X X X X X
Pendidikan
8526 Pesantren
Menengah
Pendidikan
8534
Pesantren Tinggi
Pendidikan Tinggi Sekolah Tinggi
105 8533 X X X X X X X X X
Keagamaan Agama
Pendidikan Tinggi
Perguruan
106 85311 Akademik X X X X X X X X X
Tinggi/Akademi
Pemerintah
Satuan Pendidikan
Pendidikan Non
107 8544 Kerjasama X X X X X X X X X
Formal
Pendidikan
148
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Nonformal
FASILITAS KESEHATAN
Aktivitas Rumah
108 8610 Rumah Sakit X X X X X X X X X
Sakit
Aktivitas Rumah Rumah Sakit
109 8610 X X X X X X X X X
Sakit Bersalin
Aktivitas
110 86102 Puskesmas X X X X X X X X X
Puskesmas
Aktivitas Puskesmas
111 86102 X X X X X X X X X
Puskesmas Pembantu
Balai
Aktivitas Klinik
112 86104 Pengobatan/Klin X X X X X X X X X
Pemerintah
ik/Poliklinik
Aktivitas Pelayanan
113 86803 Penunjang Posyandu X T4 T4 T4 X X X X X
Kesehatan
Aktivitas Praktik
114 8620 Dokter dan Dokter Praktek Dokter X X X X X X X X X
Gigi
Aktivitas Pelayanan
115 8690 Kesehatan Manusia Praktek Bidan X X X X X X X X X
Lainnya
149
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Perdagangan
Eceran khusus
barang dan obat
Apotek/Toko
116 4772 farmasi, Alat X X X X X X X X X
Obat
Kedokteran,
Parfum dan
kosmetik di Toko
Aktivitas Pelayanan
117 8690 Kesehatan Manusia Optik X X X X X X X X X
Lainnya
Aktivitas Pelayanan
Laboratorium
118 8690 Kesehatan Manusia X X X X X X X X X
Kesehatan
Lainnya
FASILITAS OLAHRAGA
Area
119 93211 Taman Rekreasi Bermain/Play X T3 T3 T3 X X X X X
Ground
Lapangan
120 93114 Fasilitas Lapangan X T3 T3 X X X X X X
Olahraga
Fasilitas Gedung
121 93113 X X X X X X X X X
Gelanggang/Arena Olahraga
122 93111 Fasilitas Stadion Stadion X X X X X X X X X
Aktivit Akti Akti Akti ### Akti ###
52211 #### #### ####
as vitas vitas vitas # vitas #
150
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
151
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Konstruksi Gedung
Balai Pertemuan
131 41018 Tempat Hiburan X X X X X X X X X
dan Pameran
dan Olahraga
Aktivitas Lembaga
Organisasi Ilmu Sosial/Organisas
132 94121 X X X X X X X X X
Pengetahuan Sosial i
dan Masyarakat Kemasyarakatan
Konstruksi Gedung
Studio
133 41018 Tempat Hiburan X X X X X X X X X
Keterampilan
dan Olahraga
Konstruksi Gedung Pusat
134 41018 Tempat Hiburan Pengembangan X X X X X X X X X
dan Olahraga Kebudayaan
FASILITAS TRANSPORTASI
Aktivitas Terminal
135 52211 Terminal Tipe B X X X X X X X X X
Darat
Aktivitas Terminal Terminal Tipe C
136 52211 X X X X X X X X X
Darat dan Transit
Penyediaan
137 551 Akomodasi Jangka Lapangan Parkir X T3 T3 T3 T3 T3 X X X
Pendek
Penyediaan
138 551 Akomodasi Jangka Gedung Parkir X X X X X X X X X
Pendek
152
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Aktvitas Penunjang
139 52219 Angkutan Darat Halte X X X X X X X X X
Lainnya
Aktvitas Penunjang
140 52219 Angkutan Darat Pool Bus X X X X X X X X X
Lainnya
Aktvitas Penunjang
Pool Angkutan
141 52219 Angkutan Darat X X X X X X X X X
Kota
Lainnya
Aktvitas Penunjang
142 52219 Angkutan Darat Pool Travel X X X X X X X X X
Lainnya
Aktivitas Pelayanan Dermaga
143 52221 X X X X X X X X X
Kepelabuhan Laut Penyeberangan
Aktivitas
144 52231 Bandar Udara X X X X X X X X X
Kebandaraudaraan
PERSAMPAHAN
Pengumpulan
Limbah dan
145 3811 TPS X X X X X X X X X
Sampah Tidak
Berbahaya
153
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Treatment dan
Pembuangan
146 38211 TPS3R I I I I I I X X X
Sampah Tidak
Berbahaya
Pengumpulan
Transfer Depo
Limbah dan
147 3811 atau TPS X X X X X X X X X
Sampah Tidak
Terpadu
Berbahaya
Treatment dan
Pembuangan Daur Ulang
148 38211 X X X X X X X X X
Sampah Tidak Sampah
Berbahaya
Treatment dan
Pembuangan Penimbunan
149 38211 X X X X X X X X X
Sampah Tidak Barang Bekas
Berbahaya
PENGOLAHAN LIMBAH
Pengumpulan Pengolahan
150 38120 X X X X X X X X X
Limbah Berbahaya Limbah B3
Treatment dan
151 38220 Pembuangan IPAL B1 X X X X X X X X
Limbah Berbahaya
Treatment dan
152 38220 Pembuangan IPLT X X X X X X X X X
Limbah Berbahaya
154
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
PEMADAM KEBAKARAN
Badan Nasional
Penanggulangan
B1,B B1,B B1,B B1,B
153 84234 Bencana dan Fire Hydrant T2 B1,B4 X X X
4 4 4 4
Pemadaman
Kebakaran
Badan Nasional
Penanggulangan Reservoir
154 84234 Bencana dan Pemadam X X X X X X X X X
Pemadaman Kebakaran
Kebakaran
AIR MINUM
Instalasi Saluran B1,B B1,
155 43221 IPA – WTP X B1,B4 X X X X X
Air 4 B4
Konstruksi
Bangunan B1,
156 42911 Reservoir X X X X X X X X
Prasarana Sumber B4
Daya Air
Konstruksi
Bangunan B1,
157 42911 Intake X X X X X X X X
Prasarana Sumber B4
Daya Air
Konstruksi Gedung B1,B B1,B B1,
158 41019 Rumah Pompa X B1,B4 X X X X
Lainnya 4 4 B4
155
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
156
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
KOMUNIKASI
Menara
Konstruksi Sentral B1,B B1,B B1,B B1,B
164 42206 Telekomunikasi X B1,B4 X X X
Telekomunikasi 4 4 4 4
Green Field
Menara
Konstruksi Sentral
165 42206 Telekomunikasi X X X X X X X X X
Telekomunikasi
Roof Top
Pusat
Aktivitas
Transmisi/Pema B1,B B1,B
166 6120 Telekomuniasi X B1,B4 X X X X X
ncar Jaringan 4 4
Tanpa Kbael
Telekomunikasi
167 7310 Periklanan Iklan/Reklame X B4 B4 B4 X X X X X
ENERGI
B1,B B1,B B1,B B1,B B1,
168 43211 Instalasi Listrik Gardu Listrik B1 B1,B4 X X
4 4 4 4 B4
PERTANIAN
169 0111 Pertanian Padi Sawah X X X X X X X X X
Lahan Pertanian
170 0111 Pertanian Serealia X X X X X X X X X
Kering
Pertanian Sayur,
171 0113 Holtikultura X X X X X X X X X
Buah dan Aneka
157
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Umbi
Pertanian Sayuran
172 01253 Pembibitan X X X X X X X X X
Tahunan
Perkebunan
Perkebunan
173 0129 Tanaman Tahunan I X X X X X X X X
Tanaman Keras
Lainnya
174 014 Peternakan Peternakan X X X X X X X X X
PERIKANAN
Perikanan
175 032 Tambak X X X X X X X X X
Budidaya
Budidaya Ikan Air Kolam dan
176 0322 X X X X X X X X X
Tawar Keramba
Perdagangan
Eceran Kaki Lima
177 47815 dan Los Pasar Pasar Ikan X X X X X X X X X
Komoditi Hasil
Perikanan
PERTAMBANGAN
Pertambangan dan Tambang Galian
178 08 X X X X X X X X X
Penggalian Lainnya C
158
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Aktivitas
Pengolahan
Penunjang
179 099 Tambang Galian X X X X X X X X X
Petambangan dan
C
Penggalian Lainnya
PARIWISATA
159
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Jaminan Sosial
187 84300 Pos Kesehatan X X X X X X X X X
Wajib
Pendidikan Lainnya Balai Pelatihan
188 85430 X X X X X X X X X
Pemerintah Wisata
Perpusatakaan,
Arsip, Museum dan
Gedung
189 910 Kegiatan X X X X X X X X X
Pameran
Kebudayaan
Lainnya
Daya Tarik Wisata
Area Festival
190 9323 Buatan/Binaan X X X X X X X X X
Wisata
Manusia
Aktivitas Wisata
191 93246 Wisata Air X X X X X X T3 X X
Air
RUANG TERBUKA NON HIJAU
192 93114 Fasilitas Lapangan Lapangan X T3 T3 T3 X X X X X
Aktivitas Hiburan
193 9329 dan Rekreasi Plasa T2 I I I T3 T3 X X X
Lainnya YTDL
Taman
194 93211 Taman Rekreasi Bermain- T2 T3 T3 T3 X X X X X
Rekreasi
160
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
Aktivitas Hiburan
195 9329 dan Rekreasi Gezebo X I I I X X X X X
Lainnya YTDL
Pengelolaan
196 93119 Failitas Olahraga Joging Track T2 I I I X X X X X
Lainnya
RUANG TERBUKA HIJAU
Taman Wisata
197 91034 Rimba Kota X X X X X X X X X
Alam
Aktivitas Jasa
Perawatan dan Jalur Hijau dan
198 8130 I I I I X X I X X
Pemeliharaan Pulau Jalan
Taman
199 93211 Taman Rekreasi Taman Kota X T4 T4 T4 X X I X X
Taman
200 93211 Taman Rekreasi T3 I I T4 X X X X X
Kecamatan
Taman
201 93211 Taman Rekreasi T3 I I I X X X X X
Kelurahan
Aktivitas Tempat
202 9691 Pemakaman dan Pemakaman X X X X I I X X X
Kegiatan YBDI Umum
Taman Wisata
203 91034 Sempadan I I I I I I I X X
Alam
161
Zona Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem Mangrove
Kelurahan
Sub Zona
Perlindungan
Hijau
No Kode Judul di KBLI Kegiatan
Kota
Setempat
162
III.6 Kajian Kebijakan RDTR Kawasan Tiram
KAJIAN KEBIJAKAN
Rancangan Peraturan Bupati Padang Pariaman
Tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan
Tiram Tahun 2023-2043
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) merupakan penjabaran dari
Rencana Umum Tata Ruang Wilayah/Kota ke dalam rencana distribusi
pemanfaatan ruang dan bangunan serta bukan bangunan pada suatu
kawasan. Dengan kata lain, RDTR mempunyai fungsi untuk mengatur dan
menata kegiatan fungsional yang tercantum dalam Rencana Umum Tata
Ruang menjadi rencana rinci untuk mewujudkan ruang yang serasi,
seimbang, aman, nyaman, dan produktif. Muatan yang direncanakan dalam
RDTR adalah kegiatan berskala kawasan atau lokal dan lingkungan, dan
atau kegiatan khusus yang mendesak dalam pemenuhan kebutuhannya.
163
ditetapkan agar memuat ketentuan peraturan zonasi, insentif dan disinsentif
serta mekanisme perizinan pada kawasan sekitar lokasi pembangunan
pelabuhan tersebut.
B. Identifikasi Masalah
Kawasan Perkotaan adalah wilayah yang memiliki fungsi sebagai
tempat permukiman, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. Berdasarkan latar belakang tersebut
di atas dapat dilakukan identifikasi masalah, yakni bahwa Perencanaan Tata
Ruang di Kawasan Tiram merupakan suatu hal yang mendapat perhatian
sehingga perlu dilakukan pengaturan, oleh karena itu perlu Rancangan
Peraturan Bupati Kabupaten Padang Pariaman tentang Rencana Detail Tata
Ruang Kawasan Tiram tahun 2023-2043.
1. Resiko bencana alam seperti gelombang pasang, gempa, tsunami, banjir dan
likuifaksi.
164
2. Selain ancaman bencana alam sebagian kawasan tiram juga memiliki resiko
kecelakaan operasional penerbangan Bandara Internasional Minangkabau.
3. Kawasan terbangun menyebar secara sporadis atau tidak tertata di seluruh
kawasan dengan pola persebaran perumahan memencar.
4. Kawasan Tiram belum terlayani angkutan sampah dan minimnya
pewadahan sampah khususnya disekitar kawasan wisata pantai dan pasar
ikan tradisional hal tersebut juga dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat
yang membuang sampah secara sembarangan dan pada umumnya sampah
langsung dibakar pada halam rumah
C. Landasan Filosofis
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mempunyai fungsi utama
yang harus dijalankan saat ini adalah Public Service Function (fungsi
pelayanan masyarakat), development function (fungsi pembangunan) dan
protection function (fungsi perlindungan). Good Governance akan terwujud
apabila setiap aparat pemerintah telah mampu melaksanakan apa yang
disebut sebagai objective and subjective responsibility. Responsibility
objectif bersumber kepada adanya pengendalian dari luar (external controls)
yang mendorong atau memotivasi aparat untuk bekerja keras sehingga
tujuan three es (economy, efficiency and effectiveness) dari organisasi
perangkat daerah dapat tercapai (Denhardt, 2003).
165
Pengembangan dan pengelolaan Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) kabupaten/kota merupakan kewenangan pemerintah
kabupaten/kota itu sendiri dengan memperhatikan struktur ruang yang telah
ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten/kota
yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang. Rencana detail tata ruang kabupaten/kota dan rencana tata
ruang kawasan strategis kabupaten/kota merupakan rencana rinci untuk
rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota.
D. Landasan Sosiologis
Suatu peraturan perundang-undangan akan berlaku secara efektif
apabila dalam pembentukannya dilandasi oleh pertimbangan sosiologis
yaitu menyangkut dengan kebutuhan masyarakat/aparatur pemerintah
terhadap peraturan tersebut. Rancangan Peraturan Bupati Kabupaten Padang
Pariaman tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Tiram
Tahun 2023-2043 menjawab permasalahan tentang penyelenggaraan
pembangunan serta pemanfaatan ruang yang ada sesuai dengan kebutuhan
wilayah daerah dan berdasarkan peraturan perundang undangan.
166
Berdasarkan hal tersebut maka pembentukan Peraturan Bupati
Kabupaten Padang Pariaman tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Kawasan Tiram Tahun 2023-2043 merupakan pelaksanaan pembangunan
untuk mencapai kondisi ideal tata ruang wilayah Kabupaten Padang
Pariaman yang diharapkan dalam berbagai aspek.
E. Landasan Yuridis
1. Melaksanakan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang dan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
yang telah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21
Tahun 2021 tentang Penyelenggaran Penataan Ruang.
2. Melaksanakan amanat Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman
Nomor 5 Tahun 2020 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Padang
Pariaman Tahun 2020-2040.
167
2. Rencana struktur ruang;
3. Rencana pola ruang;
4. Ketentuan pemanfaatan ruang; dan
5. Peraturan zonasi
H. Evaluasi dan Analisis Peraturan Perundang-Undangan Terkait
1) Peraturan Perundangan yang Ada
Landasan peraturan perundang-undangan dalam Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Tiram Kabupaten
Padang Pariaman adalah sebagai berikut :
168
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
6. Peraturan Pemerintah. Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6633);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan
Tata Cara Peran Masyarakat Dalam Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 118, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5160);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042)
;
9. Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional
10. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 2 Tahun
2008 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Padang Pariaman
dari Kota Pariaman ke Nagari Parit Malintang di Wilayah
Kabupaten Padang Pariaman;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 5 Tahun
2020 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Padang
Pariaman 2020 2040 (Lembaran Daerah Kabupaten Padang
Pariaman Tahun 2020 Nomor 5)
2) Keterkaitan Dengan Peraturan Perundang-Undangan Yang Lain
169
yang dilembagakan dalam organisasi negara di lembaga legislatif
sebagai lembaga perwakilan rakyat misalnya kekuasaan membentuk
undang-undang merupakan kekuasaan negara yang dipegang oleh
badan legislatif.
170
Kawasan Tiram adalah kawasan dengan batas tertentu dalam
wilayah hukum RI yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi
kawasan utama berupa pendidikan terpadu, pengembangan pariwisata,
perumahan, industri dan pertanian yang saling berintegrasi untuk
menciptakan Kawasan Tiram yang nyaman, dan berkelanjutan.
171
Peraturan perencanaan Peraturan Perundang-undangan; Perundang-
undangan; teknik penyusunan Peraturan Perundang-undangan;
pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang;
pembahasan dan penetapan Rancangan Peraturan Bupati Provinsi
dan Rancangan Peraturan Bupati Kabupaten/Kota; pengundangan
Peraturan Perundang-undangan; penyebarluasan; partisipasi
masyarakat dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
dan ketentuan lain lain yang memuat mengenai pembentukan
Keputusan Presiden dan lembaga negara serta pemerintah lainnya.
172
sebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan hukum
masyarakat.
173
Tabel III.9 Keterkaitan Peraturan Hukum Positif
Pasal 6, Materi muatan Pasal 2, Dalam kerangka 1. Asas les superior blik
Peraturan Perundang Negara Kesatuan Republik derogate inferiori ang
undangan harus Indonesia, penataan ruang 2. Asas lex specialis
mencerminkan asas : diselenggarakan berdasarkan derogate les generalis
asas : 3. Asas lex posterior
a. Pengayoman, derogate lex priori
b. Kemanusiaan, a. Keterpaduan 4. Asas keadilan
c. Kebangsaan, b. Keserasian, keselarasan 5. Asas kepastian hukum
d. Kekeluargaan, dan keseimbangan 6. Asas pengayoman
e. Kenusantaraan, c. Keberlanjutan 7. Asas mengutamakan
f. Bhinneka tunggal d. Keberdayagunaan dan dan kepentingan hokum
1 Asas ika, keberhasilgunaan
g. Keadilan, e. Keterbukaan
h. Kesamaan Kebersamaan dan
kedudukan dalam kemitraan
hukum dan f. Pelindungan kepentingan
pemerintahan, umum
i. Ketertiban dan g. Kepastian hukum dan
kepastian hukum; keadilan
dan/atau, h. Akuntabilitas
j. Keseimbangan,
keserasian, dan
keselarasan
174
Materi UU No 12 Tahun 2011 Permendagri No 1 UU No 26 Tahun 2007 Raperkada
Tahun 2014
Pasal 1, tujuan perundang- Pasal 3, mewujudkan produktif,
undangan sebagai peraturan berkelanjutan nasional ruang
tertulis ialah sebagai pengikat wilayah yang aman, nyaman,
secara umum dan dibentuk dan berlandaskan Wawasan
atau ditetapkan oleh lembaga Nusantara dan ketahanan
negara atau pejabat yang Nasional dengan ;
berwenang melalui prosedur
yang ditetapkan dalam a. Terwujudnya
peraturan Perundang- keharmonisan antara dan
Undangan lingkungan alam buatan
b. Terwujudnya
2 Tujuan keterpaduan sumber
dalam penggunaan daya
alam dan sumber daya
buatan dengan
memperhatikan sumber
daya manusia, dan
c. Terwujudnya
pelindungan fungsi ruang
dan pencegahan dampak
negatif terhadap
lingkungan akibat
pemanfaatan ruang
175
No Materi UU No 12 Tahun 2011 Permendagri No 1 UU No 26 Tahun 2007 Raperkada
Tahun 2014
Pasal 20, tujuan, Kebijakan
dan strategi penataan ruang
wilayah nasional;
a. Rencana struktur
ruang
3 Kebijakan b. Rencana pola ruang
c. Penetapan kawasan
strategis nasional
d. Arahan pemanfaatan
ruang
e. Arahan pengendalian
pemanfaatan ruang
Sumber : Hasil Analisis Mahasiswa Magang MBKM 2022
176
BAB IV PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan magang dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang
Kabupaten Padang Pariaman diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
IV.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan terkait pelaksanaan kegiatan magang dari
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten Padang Pariaman diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
177
3. Mahasiswa dapat dapat menambah pemahaman mengenai pengerjaan
penyusunan RDTR dengan membaca referensi-referensi terkait agar dapat
mempermudah pelaksanaan penyusunan RDTR.
178
BAB V REFERENSI
https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id
https://padangpariamankab.go.id/
Badan Pusat Statistik. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020
179
BAB VI Lampiran A
1. Latar Belakang
Dalam rangka menata dan memaksimalkan bonus demografi yang
menjadi kunci tercapainya bangsa maju dan berkeadilan sosial, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
meluncurkan kebijakan transformasi pendidikan tinggi melalui Merdeka
Belajar - Kampus Merdeka (MBKM). Program MBKM ini memberikan ruang
bagi mahasiswa untuk berkegiatan di luar bangku perkuliahan paling lama
dalam kurun dua semester penuh yang, salah satunya, dilakukan melalui
Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang merupakan
kegiatan magang dengan mendapatkan konversi Satuan Kredit Semester
(SKS) setara dengan aktivitas sebagaimana di bangku perkuliahan.
180
dapat menjadi salah satu terobosan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
membantu pencapaian target Rencana Strategis (Renstra) DJTR Tahun 2020-
2024 yaitu tersusunnya 2.000 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Saat ini, baru sebagian kecil kabupaten/kota telah memiliki Peraturan
Kepala Daerah (Perkada) RDTR. Backlog produk RDTR tersebut, salah
satunya, disebabkan oleh kurangnya SDM penata ruang di daerah. Oleh
karena itu, keterlibatan mahasiswa dalam Program Magang Bersertifikat
Kampus Merdeka untuk penyusunan RDTR diharapkan mampu membantu
dalam penyelesaian RDTR.
Sebagai upaya keberlanjutan program, DJTR, melalui kolaborasi
dengan Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI), Forum Pimpinan
Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Geografi dan Pendidikan Geografi
(FORPIMGEO), kalangan akademia, serta Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia (PPSDM) Kementerian ATR/BPN, berupaya untuk melanjutkan
piloting project Magang Bersertifikat Kampus Merdeka tahun 2021 dan ikut
serta menjadi Mitra Kampus Merdeka dalam Program Magang dan Studi
Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka angkatan 2 tahun 2022
yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek.
Program INSPIRING telah diluncurkan secara resmi oleh Menteri
ATR/Kepala BPN pada tanggal 14 Februari 2022. Sebanyak 293 mahasiswa
dilibatkan dalam Program INSPIRING yang dilaksanakan mulai 14 Februari
sampai dengan 29 Juli 2022. Berbeda dengan skema Magang Bersertifikat
Kampus Merdeka tahun 2021 yang difokuskan pada tahap pengumpulan
database RDTR, program INSPIRING dirancang dengan ruang lingkup
aktivitas yang lebih luas yaitu penyusunan RDTR dengan mengacu kepada
ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN
Nomor 11 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 14
Tahun 2021. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan didampingi oleh mentor
saat melakukan kegiatan magang.
181
2. Penerima Manfaat
Kegiatan Magang Bersertifikat Rencana Detail Tata Ruang di
lingkungan Direktorat Jenderal Tata Ruang (DJTR) memberi manfaat baik
secara internal maupun eksternal. Bagi internal, dalam hal ini bagi Direktorat
Jenderal Tata Ruang, diharapkan menjadi sebuah terobosan Sumber Daya
Manusia (SDM) dalam meningkatkan pencapaian target Rencana Strategis
(Renstra) Direktorat Jenderal Tata Ruang tahun 2020-2024 yaitu tersusunnya
2.000 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Selain itu, melalui kolaborasi
dengan Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI), Forum Pimpinan
Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Geografi dan Pendidikan Geografi
(FORPIMGEO), kalangan akademia, serta Pusat Pengembangan Sumber Daya
Manusia (PPSDM), program bertajuk “INSPIRING” (Internship in Spatial
Planning for Regional and National Growth) diharapkan mendukung
peningkatan daya saing wilayah dalam mendukung ekosistem kemudahan
berusaha yang diharapkan pada gilirannya meningkatkan pertumbuhan
ekonomi wilayah yang berdampak pada peningkatan kondisi sosio-ekonomi
masyarakat. Bagi mahasiswa, diharapkan melalui program ini dapat
memberikan pengalaman realitas dunia kerja dan menerapkan pengetahuan
akademis di lapangan, mengembangkan potensi diri, dan kemampuan baik
hardskill maupun softskill. Selain itu, diharapkan bahwa program ini memberi
inspirasi kepada tiap pihak yang terlibat khususnya mahasiswa.
3. Ruang Lingkup Pekerjaan
Direktorat Jenderal Tata Ruang (DJTR) membutuhkan percepatan
penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten/Kota yang ada di
berbagai lokasi prioritas penyusunan RDTR di Indonesia, sehingga aktivitas
INSPIRING harus dijalankan pada semester ganjil tahun ini. Ruang lingkup
pekerjaan dalam aktivitas tersebut meliputi:
1. Tim Penysusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
a. Persiapan penyusunan RDTR;
b. Pengumpulan data dan informasi dalam penyusunan RDTR
Kabupaten/Kota;
182
c. Analisis penyusunan RDTR
d. Analisis penyusunan peta RDTR
e. Penyusunan konsep RDTR
183
Tabel Kompetensi Mahasiswa Magang Penyusunan RDTR
184
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
185
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
Evaluasi pembelajaran e-
Peserta mampu melakukan Peserta mempelajari (1)
Analisis Penyusunan course, observasi proses
analisis penyusunan RDTR dan Analisis penyusunan RDTR,
Rencana Detail Tata diskusi dan kelompok, dan
menghasilkan output analisis dan (2) Output analisis
Ruang penilaian atas produk
penyusunan RDTR penyusunan RDTR.
penyusunan RDTR
186
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
187
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
188
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
ketentuan RDTR yang disusun.
189
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
190
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
Geographic
Peserta mampu (1) Memahami
konsep dasar perkembangan
Peserta mempelajari (1)
teknologi informasi geospasial,
Konsep dan definisi GIS, (2) Evaluasi pembelajaran e-
(2) Mengidentifikasi, memilih
Mengidentifikasi data GIS course, observasi proses
dan memanfaatkan berbagai
dalam proses pengolahan data diskusi dan kelompok, dan
sumber data geospasial, serta (3)
spasial, (3) Menyusun basis penilaian atas produk
Mampu memanfaatkan keilmuan
data spasial dalam format GIS, olahan informasi dan data
untuk melakukan pengawasan dan
serta (4) Merepresentasikan geospasial
pengendalian mutu terhadap
data spasial dalam format GIS
proses dan hasil informasi
Information System geospasial
(GIS)
191
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
192
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
193
Tabel Kompetensi Peserta Magang Tim Pendukung Data dan Informasi serta Aplikasi Tata Ruang
194
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
195
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
196
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
197
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
198
Kompetensi Tingkat Kompetensi Detail Pembelajaran Cara Penilaian
bersinergi. observasi perilaku
individu
(2) Perilaku dan karakter yang
dibutuhkan untuk melakukan
kerja sama dalam sebuah tim
yang ideal (3) Manfaat kerja
sama serta menjadi bagian
dari tim yang solid (4) Skill
yang perlu dikuasai dalam
teamwork.
199
4. Time Line Pelaksanaan Kegiatan
200
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
No. Activities
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Induksi Peserta
Magang (Lapor
7
Diri ke Tempat
Magang)
C INSPIRING Journey
Penyusunan tim
8
kerja
Persiapan
penyusunan
9 Rencana Detail
Tata Ruang
(RDTR)
Mempelajari
muatan
penyusunan
10
Rencana Detail
Tata Ruang
(RDTR)
Kegiatan
penyusunan
11 Rencana Detail
Tata Ruang
(RDTR)
Melakukan
analisis
penyusunan
12
Rencana Detail
Tata Ruang
(RDTR)
201
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
No. Activities
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengolahan peta
Rencana Detail
13 Tata Ruang
(RDTR) dan
Basis Data
Integrasi sistem
aplikasi
penataan ruang
14 ke seluruh
sistem
informasi
penataan ruang
Memperbaiki
dan
menambahkan
fungsi
submodul dan
struktur
15
database
halaman Front-
End dan Back-
End pada
website
penataan ruang
Menyesuaikan
struktur data,
16 desain antar
muka website
dan
202
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
No. Activities
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
fungsionalitas
sistem serta
manajemen
konten suatu
aplikasi
penataan ruang
Menyusun
17
manual book
D INSPIRING Evaluation
Evaluasi
18 kegiatan
magang
203
5. Kebutuhan Mahasiswa Magang
Peserta magang terpilih akan mendapatkan kurikulum pembelajaran
selama program magang, dengan capaian pembelajaran yang akan
dikonversikan ke dalam SKS kurikulum masing-masing kampus asal
mahasiswa. Untuk dapat menjalani proses magang, sebelumnya peserta
magang akan mengikuti tahap pembekalan soft skills maupun pembekalan
substansi, serta dipasangkan dengan mentor profesional yang akan
mendamping para peserta magang selama proses magang berlangsung.
Posisi peserta magang yang akan dibuka pada aktivitas kali ini adalah
sebagai berikut:
1) Tim Penyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kriteria mahasiswa
yang dibutuhkan untuk posisi ini adalah:
a. Mahasiswa perguruan tinggi aktif yang menempuh semester 5, 6, atau
7;
b. Berasal dari program studi Perencanaan Wilayah dan Kota serta
Geografi/Geodesi;
c. Mampu berkomunikasi dengan baik dan bekerja dalam kelompok;
d. Memiliki inisiatif yang tinggi; dan
e. Bersedia ditempatkan di Direktorat Jenderal Tata Ruang, lokasi- lokasi
yang telah ditetapkan, dan remote areas.
2) Tim Pendukung Data dan Informasi serta Aplikasi Tata Ruang Kriteria
mahasiswa yang dibutuhkan untuk posisi ini adalah:
a. Mahasiswa perguruan tinggi aktif yang menempuh semester 5, 6, atau
7;
b. Berasal dari program studi Sistem Informasi dan Teknologi
Informatika;
c. Mampu berkomunikasi dengan baik dan bekerja dalam kelompok;
d. Memiliki inisiatif yang tinggi; dan
e. Bersedia ditempatkan di kantor Direktorat Jenderal Tata Ruang.
204
6. Keluaran
Program INSPIRING sendiri melibatkan 183 mahasiswa PWK, 99
mahasiswa Geografi/Geodesi untuk membantu percepatan penyusunan RDTR
di 20 provinsi, 47 kabupaten/kota, serta 93 lokasi RDTR. Sedangkan sebanyak
11 mahasiswa dari rumpun studi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
ditempatkan di Ditjen Tata Ruang untuk mendukung proses pengembangan
data informasi Ditjen Tata Ruang.
Dalam program INSPIRING mahasiswa didampingi oleh dedicated
mentors saat melakukan kegiatan magang. Sebanyak 73 mentor dengan
komposisi 62 mentor dari Dinas OPD Pengampu Urusan Tata Ruang untuk
membimbing mahasiswa penempatan daerah, serta 11 mentor dari DJTR
untuk membimbing mahasiswa penempatan pusat.
205
206
Nomor : 08/ND-200.9.1.PR.01/II/2022
Tanggal : 3 Februari 2022
207
Tim Penyusun 14 Februari - 29
17 2278079 19136036 Provinsi Sumatera Utara Kab. Tapanuli Utara GEO RANI FEBIOLA Universitas Negeri Padang Geografi Magang Hybrid
RDTR Juli 2022
208
BAB VII Lampiran B
Log Activity
209
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
210
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
211
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
212
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
213
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
214
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
215
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
216
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
217
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
218
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
219
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
220
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
221
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
222
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
223
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
224
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
225
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
226
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
227
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
228
BAB VIII Lampiran C
Surat Pernyataan Kerahasiaan Dokumen Teknis
229