Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Hendini Dwi Prasetia

NIM : 7173510029

Jawablah Pertanyaan di bawah ini:

1. Apa yang dimaksud dengan Struktur Perekonomian Indonesia?


2. Sebutkan dan Jelaskan empat macam sudut tinjauan tentang struktur
perekonomian Indonesia.
3. Jelaskan dan sebutkan tiga (3) indicator yang dapat digunakan sebagai alat
analisis struktur perekonomian Indonesia.
4. Sebutkan berbagai proses yang menyertai perkembangan Perekonomian
Indonesia.
5. Jelaskan bagaimana proses akumulasi, alokasi, demografi dan distribusi
menyertai perkembangan Perekonomian Indonesia.
6. Jelaskan berbagai fungsi APBN?
7. Jelaskan bagaimana perkembangan APBN Indonesia.

Jawab :

1. Struktur perekonomian adalah susunan elemen-elemen yang ada dalam suatu


negara yang berfungsi untuk mengatur rumah tangga suatu negara yang mana
didalamnya terdiri dari : sistem perekonomian, rumah tangga, perusahaan,
pemerintah, pasar input dan pasar output.

2. empat macam sudut tinjauan tentang struktur perekonomian Indonesia.


 Berdasarkan Struktur Ekonomi dari tinjauan Makro-sektoral, perekonomian
suatu negara dapat berstruktur agriculture, industrial, commercial.
Tergantung dari sektorapa/manayang dapat menjadi tulang punggung
perekonomian negara yang bersangkutan.

 Pergeseran struktur ekonomi secara makro-sektoral senada dengan


pergeserannya secara keuangan (spasial). Ditinjau dari sudut keuangan
(spasial), struktur perekonomian telah bergeser dari berstruktur pedesaan
(tradisional) menjadiperkotaan (modern).

 Ditinjau dari Struktur Ekonomi berdasarkan tinjauan Penyelenggaraan


Kenegaraan, perekonomian dapat dibedakan menjadietatis, egaliter dan
borjuis. Predikatiniter gantung pada siapa atau kalangan manayang menjadi
pemeran utama dalam perekonomian yang bersangkutan, yaitu bisa
pemerintah/negara, bisa rakyat kebanyakan, atau kalangan pemodal dan
usahawan (kapitalis).

 Dilihat dari Struktur Ekonomi berdasarkan tinjauan Birokrasi Pengambilan


Keputusan, struktur ekonomi dapat dibedakan menjadi struktur ekonomi
yang terpusat dan desentralisasi.

3. 3 analisis yang dapat digunakan yaitu :


 Analisis Location Quotient (Sektor basis dan non basis/ keunggulan
komparatif).
Location Quotient(kuosien lokasi) atau disingkat dengan LQ adalah
suatuperbandingan tentang besarnya peranan suatu sektor di suatu daerah
terhadap besarnyaperanan sektor tersebut secara nasional (Tarigan : 2007).
Dalam hal ini, LQ adalah suatumetode untuk menghitung perbandingan
relatif sumbangan nilaitambah atau tenaga kerja sebuah sektor di suatu
daerah (Kabupaten/kota) terhadapsumbangan nilai tambah sektor atau
tenaga kerja yang bersangkutandalam skala provinsi.Secara umum metode
ini menunjukkan lokasi pemusatan atau basis aktivitas dengan tujuanuntuk
melihat keunggulan komparatif suatu daerah dalam menentukan sektor
andalannya.LQ dimanfaatkan untuk mengidentifikasikan sumber-sumber
pertumbuhan regional,menganalisis kecenderungan dari faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil-hasil kegiatanekonomi di suatu daerah dalam lingkup
daerah himpunannya. Analisis LQ berguna untukmembantu menentukan
kapasitas ekspor perekonomian daerah dan melihat kemampuandaya saing
komoditas antar daerah atau dapat juga digunakan melihat sektor unggulan
suatuwilayah.

 Analisis Effek Pengganda Sektor Basis(Base Multiplier).

Pengganda ekonomi basis menunjukkan bahwa pertumbuhan pendapatan


atau tenagakerja dalam wilayah karena penggandaan (multifikasi) jumlah
pembelanjaan kembali (dalamwilayah) pendapatan dari barang dan jasa yang
diproduksi didalam wilayah dan dipasarkankeluar wilayahnya (ekspor). Menurut
Tiebout dalam Tarigan (2007) terdapat perbandingandalam bentuk pendapatan
dan faktor-faktor yang terkait dengan pengganda basis.

 Analisis Shift Share Klasik.


Analisis shift share digunakan untuk menganalisis dan mengetahui
pergeseran danperanan perekonomian di daerah.Secara ringkas, analisisshift
sharedapat dijelaskanbahwa perubahan suatuvariabel regional suatu sektor di
suatuwilayah dalam kurun waktutertentu dipengaruhi olehpertumbuhan nasional,
bauran industri, dan keunggulan kompetitif.(Tarigan, 2007).

4. proses yang menyertai perkembangan Perekonomian Indonesia.


 Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan
termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.
 Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya.
 Memperhatikan pertambahan penduduk.
 Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
 Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
 Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi
perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.

5. Proses nya yaitu :

 Proses Akumulasi
Proses pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan kapasitas
produksi seiring dengan peningkatan pendapatan perkapita suatu Negara.
Akumulasi dapat ditelusuri lewat peningkatan physical capital (infrastruktur)
dan human capital (tenaga kerja) Proses Akumulasi Pendidikan Tabungan 2
Hal Penting untuk Menjelaskan Proses Akumulasi.

 Proses Alokasi
Proses alokasi yang dimaksud Hollis & Chenery (1975) menghasilkan
perubahan sistematis dalam komposisi permintaan dan produksi domestik,
serta perdagangan internasional Ketika Pendapatan perkapita meningkat,
proporsi permintaan masyarakat akan bergeser dari produk pangan ke non-
pangan Permintaan tersebut akan dipenuhi sektor produksi, sehingga sektor
produksi bergeser dari sektor primer ke sektor non primer (sekunder &
tertier) Sektor primer akan mengalami penurunan dalam PDB sementara
sektor non-primer akan meningkat. Begitu juga serapan tenaga sektoral
menunjukan fenomena yang sama.

 Proses Demografi
Peningkatan pendapatan perkapita juga membawa perubahan mendasar
dalam struktur penduduk Transisi kependudukan bukan hanya penurunan
angka kematian, namun juga menunjukan peningkatan intensitas urbanisasi
Urbanisasi itu sendiri bukan hanya dipicu perpindahan fisik manusia dari
desa ke kota, namun juga perubahan status daerah dari pedesaan menjadi
perkotaan

 Proses Distribusi

mengutarakan bahwa peningkatan pendapatan perkapita di awal


pembangunan secara bersamaan dengan distribusi pendapatan antar
kelompok masyarakat yang memburuk, sebelum kemudian pada titik tertentu
peningkatan pendapatan akan disertai oleh pemerataan distribusi
Ketimpangan distribusi pendapatan disebabkan 2 hal : Perbedaan
produktivitas faktor produksi di sektor pertanian dan non pertanian
Pendapatan di sektor industri dan jasa biasanya tidak merata

6. fungsi APBN antara lain:

1. Fungsi Otorisasi: anggaran negara menjadi dasar pelaksanaan pendapatan


dan belanja setiap tahun anggaran agar pendapatan dan pembelanjaan
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
2. Fungsi Perencanaan: anggaran negara jadi pedoman negara untuk
merencanakan kegiatan.
3. Fungsi Pengawasan: anggaran menjadi pedoman untuk menilai kegiatan
penyelenggaraan pemerintah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
4. Fungsi Alokasi: anggaran diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.
5. Fungsi Distribusi: anggaran negara wajib memerhatikan keadilan dan
kepatutan.
6. Fungsi Stabilisasi: anggaran pemerintah menjadi alat dalam memelihara dan
mengupayakan keseimbanagan fundamental perekonomian negara.

7. APBN 2020 sebagai instrumen kebijakan fiskal memainkan peranan strategis 


dalam  memastikan pencapaian target – target pembangunan yang telah
ditetapkan Presiden Jokowi  menuju Indonesia Maju.

Sebagai sebuah kebijakan fiskal, APBN 2020 diharapkan dapat


diimplementasikan  secara  kredibel,  efektif efesien serta berkelanjutan,
sehingga dapat menjadi  menjadi motor penggerak  penjaga stabilitas
pertumbuhan ekonomi domestik.

Stabilitas pertumbuhan ekonomi domestik  menjadi suatu keniscayaan


dalam melewati fase lombatan besar menuju Indonesia Maju 2045, yang
semakin menjadi krusial  ditengah kondisi ekonomi global yang kurang
menguntungkan akibat  perang dagang AS dan China yang belum ada tanda-
tanda akan berakhir.

Kita dapat mencermati bagaimana dampak konstelasi ekonomi global 


terhadap pertumbuhan ekonomi regional, untuk kawasan Asia misalnya,
Singapura hanya tumbuh 0,5%, Malaysia 4,37%, Thailand 2,35%, kita patut
bersyukur Indonesia  dengan segala dinamika internal yang ada masih mampu
tumbuh 5,02%.

Stablisasi pertumbuhan ekonomi domestik dan upaya meningkatkan


pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia pada masa mendatang merupakan
tantangan bersama yang harus digapai,  agar akselerasi Indonesia Maju
sebagaimana yang telah digariskan Presiden Jokowi dapat kita capai, utamanya
dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, bermunculannya  pusat-pusat
ekonomi regional baru dengan pertumbuhan ekonomi inklusif.

Anda mungkin juga menyukai