Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI 3

1. Kinerja pembangunan suatu negara dapat berbeda-beda, beberapa negara


mempunyai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan beberapa negara lainnnya
mempunyai pertumbuhan ekonomi yang rendah. Jelaskan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ? Dan komponen apa saya penting mendorong
pertumbuhan ekonomi negara maju sesuai pandangan Kuznets? Lengkapi argumentasi
sdr dengan contoh data pertumbuhan ekonomi (PDB) negara maju dań berkembang
dałam 5 tahun.
2. Disktribusi pendapatan dapat diukur mengggunakan distribusi pendapatan
perorangan dan distrbusi pendapatan fungsional. Diskusikan bagaimana cara untuk
mengukur ketidakmerataan distribusi pendapatan dan tingkat ketidakberimbangan
pendapatan antar daerah?

JAWAB:
Mohon ijin menanggapi diskusi..,
1. Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ?
Ada empat faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu
masyarakat atau negara:

A. Akumulasi Modal: Akumulasi modal mengacu pada proses pengumpulan modal, seperti uang,
aset, dan investasi. Faktor ini sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi karena modal yang
cukup memungkinkan untuk pembentukan infrastruktur, peningkatan produktivitas, dan
peningkatan kapasitas produksi. Modal juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan
investasi dalam teknologi baru, pelatihan karyawan, dan ekspansi bisnis. Dengan akumulasi
modal yang baik, ekonomi dapat tumbuh lebih cepat.
B. Pertumbuhan Penduduk: Pertumbuhan penduduk yang seimbang dapat berkontribusi positif
terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan penduduk yang stabil dapat meningkatkan
tenaga kerja yang tersedia, menciptakan pasar yang lebih besar untuk barang dan jasa, dan
mendorong investasi. Namun, jika pertumbuhan penduduk terlalu cepat atau terlalu lambat, ini
dapat mengganggu stabilitas ekonomi. Terlalu cepat pertumbuhan penduduk dapat
menyebabkan tekanan pada sumber daya dan lapangan pekerjaan, sementara pertumbuhan
penduduk yang terlalu lambat dapat menghambat konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.
C. Kemajuan Teknologi: Kemajuan teknologi adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Kemajuan dalam teknologi dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, dan
menciptakan inovasi baru. Hal ini dapat merangsang sektor-sektor ekonomi yang berkembang,
menciptakan pekerjaan, dan membuka peluang baru. Negara atau masyarakat yang aktif dalam
penelitian dan pengembangan teknologi, serta yang mendorong inovasi, cenderung mengalami
pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
D. Sumber Daya Institusi (Sistem Kelembagaan): Institusi, seperti lembaga pemerintah,
peraturan, hukum, dan sistem keuangan, memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Institusi yang baik dan efisien dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi,
perusahaan yang kuat, dan stabilitas ekonomi. Sebaliknya, institusi yang lemah, korupsi, atau
ketidakpastian hukum dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Sistem kelembagaan yang
efektif dan transparan dapat menciptakan kepercayaan investor, memfasilitasi perdagangan,
dan mengurangi birokrasi.

Pandangan Simon Kuznets tentang pertumbuhan ekonomi mengemukakan bahwa negara maju
biasanya mengalami fase awal pertumbuhan yang cepat, yang kemudian diikuti oleh periode
pertumbuhan yang lebih lambat. Ia juga mengemukakan bahwa ketimpangan ekonomi dalam
masyarakat cenderung meningkat selama fase awal pertumbuhan, tetapi kemudian berkurang
ketika perekonomian berkembang lebih matang.

Di bawah ini tiga komponen pokok yang mendorong pertumbuhan ekonomi negara maju
sesuai pandangan Kuznets:

Pertama, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dilihat dari meningkatnya secara terus-
menerus persediaan barang yang ada.

Kedua, kemajuan teknologi menjadi faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan
derajat pertumbuhan kemampuan untuk penyesuaian aneka macam barang kepada penduduk.

Ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaian dalam bidang
kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang terlahir berkat ilmu pengetahuan dapat
dimanfaatkan dengan tepat.

Contoh data pertumbuhan ekonomi (PDB) negara maju dań berkembang dałam 5 tahun

United States Trade Representative (USTR) menyebutkan, negara maju memiliki PDB per-
kapita sebesar US$ 12.375. PDB per kapita Indonesia menurut Dana Moneter Internasional
(International Monetary Fund) mencatatkan US$ 3.870. Angka ini sangat jauh jika dibandingkan
rata-rata PDB per-kapita negara maju yang mencapai US$ 47.970. Pada 2019 negara maju
mencatatkan PDB per-kapita sebesar US$ 48.250, sedangkan Indonesia hanya US$ 4.160.

2. Terdapat beberapa cara untuk mengukur ketidakmerataan distribusi pendapatan dan


tingkat ketidakberimbangan pendapatan antar daerah:

1. Distribusi Pendapatan Perorangan:

a. Koefisien Gini: Ini adalah paling umum untuk mengukur ketidakmerataan distribusi
pendapatan perorangan. Indeks Gini mengukur sejauh mana kurva Lorenz, yang
membandingkan distribusi kumulatif pendapatan dengan distribusi pendapatan yang sempurna
(sepenuhnya merata), berjarak dari garis merata (garis diagonal 45 derajat). Koefisien Gini
dapat disajikan dalam bentuk nilai antara 0 dan 1 atau dalam bentuk persentase. Koefisien
sebesar 0 mencerminkan masyarakat yang setara sempurna dimana semua pendapatan dibagi
secara merata; dalam hal ini kurva Lorenz akan mengikuti garis persamaan. Semakin
menyimpang kurva Lorenz dari garis persamaan maka semakin tinggi nilai koefisien Gini yang
dihasilkan. Koefisien sebesar 1 (atau 100%) mewakili masyarakat yang sangat tidak setara
dimana semua pendapatan diperoleh oleh satu individu.

b. Persentase Pendapatan: selain koefisien Gini dapat menggunakan persentase pendapatan


tertentu untuk mengukur ketidakmerataan. Misalnya, Anda dapat mengukur persentase total
pendapatan yang dimiliki oleh 20% teratas dan 20% terbawah dalam populasi.

c. Rasio P50/P10: Ini adalah rasio antara pendapatan rata-rata 50% teratas penduduk dengan
10% terbawah. Semakin tinggi rasio ini, semakin besar ketidakmerataan distribusi pendapatan.

2. Distribusi Pendapatan Fungsional:

a. Hipotesis Kuznets: Hipotesis Kuznets mengukur hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan
ketidakmerataan pendapatan. Ini menyajikan bagaimana ketidakmerataan cenderung berubah
seiring dengan perkembangan ekonomi. Indeks ini dapat memberikan wawasan tentang tingkat
ketidakmerataan pada tingkat makro.

b. Pendapatan Primer dan Sekunder: Mengukur distribusi pendapatan fungsional melibatkan


pemisahan pendapatan menjadi pendapatan primer (seperti upah dan pendapatan dari
investasi) dan pendapatan sekunder (seperti transfer pemerintah). Anda dapat mengukur
sejauh mana pendapatan primer dan sekunder merata atau tidak merata.

3. Ketidakberimbangan Pendapatan Antar Daerah:

a. Indeks Williamson
Salah satu indikator untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan antar daerah (regional)
adalah indeks ketimpangan daerah yang dikemukakan Jeffrey G. Williamson (1965).Williamson
mengemukakan model Vw (indeks tertimbang atau weighted index terhadap jumlah penduduk)
dan Vuw (tidak tertimbang atau un-weighted index) untuk mengukur tingkat ketimpangan
pendapatan per kapita suatu negara pada waktu tertentu. Karena jumlah penduduk masing-
masing daerah biasanya sangat variatif, maka model ketimpangan tertimbang menjadi lebih
relevan. Dengan demikian, penjelasan tentang kecenderungan meningkat atau menurunnya
ketimpangan tersebut dapat dijelaskan dengan memperhatikan pada besarnya penyebut atau
pembagi dari penduduk daerah tersebut.

Dari perhitungan yang dilakukan di beberapa negara terlihat bahwa ketimpanganantar daerah
itu cenderung berubah mengikuti suatu tren yang berbentuk U (U-shape),di mana pada tahap
awal pembangunan derajat ketimpangan pendapatan antar daerahcenderung meningkat,
kemudian mengalami masa stabil, seterusnya menjadi berkurang.Namun, untuk negara-negara
tertentu, bentuk U tersebut tidak sepenuhnya berlaku. Adavariasi-variasi tertentu yang bersifat
khusus

SUMBER: BMP ESPA 4324/EKONOMI PEMBANGUNAN LANJUTAN/LINCOLIN


ARSYAD/ MODUL 3 DAN MATERI INISIASI 3;

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/02/28/berapa-perbandingan-pdb-per-
kapita-indonesia-dan-negara-maju
https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/30/030000169/tiga-komponen-pokok-dalam-
pertumbuhan-ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai