1. Nilai tambah menggambarkan kemakmuran, jelaskan !
Jawab : Nilai tambah inilah yang mengukur tingkat pendapatan/kemakmuran masyarakat setempat dengan assumsi seluruh pendapatan itu dinikmati masyarakat setempat.Dalam menghitung nilai tambah sesuatu sektor, maka biaya antara harus dikeluarkan dari nilai jual produksi pada lokasi tempat produksi (at the farm gate). Nilai tambah inilah yang menggambarkan tingkat kemampuan menghasilkan pendapatan di wilayah tersebut. Pada umumnya yang termasuk dalam nilai tambah dalam suatu kegiatan produksi/ jasa adalah berupa : upah/ gaji, laba, sewa tanah dan bunga uang yang dibayarkan (berupa bagian dari biaya), penyusutan dan pajak tidak langsung netto.
2. Perhitungan Pendapatan spasial dapat dilakukan dengan Metode
Langsung dan Metode Tidak Langsung, jelaskan ! Jawab : A. Metode langsung adalah perhitungan dengan mempergunakan data daerah atau data asli yang menggambarkan kondisi daerah dan digali dari sumber data yang ada di daerah itu sendiri. hal ini berbeda dengan metode tidak langsung yang menggunakan data dari sumber nasional yang dialokasikan ke masing-masing daerah metode langsung dapat dilakukan dengan mempergunakan 3 macam pendekatan yaitu : 1. Pendekatan Produksi Pendekatan produksi adalah menghitung nilai tambah barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu kegiatan/ sektor ekonomi di daerah tersebut dengan cara mengurangkan biaya antara dari total nilai produksi bruto sektor atau sub sektor tersebut. 2. Pendekatan Pendapatan Pendekatan pendapatan adalah nilai tambah dari setiap kegiatan ekonomi diperkirakan dengan jalan menjumlahkan semua balas jasa yang diterima faktor produksi yaitu berupa upah/ gaji/ bonus dan surplus usaha. Hasil yang diperoleh berupa Nilai Tambah Netto atas dasar Biaya Faktor, sedangkan untuk memperoleh Nilai Tambah Bruto perlu ditambahkan penyusutan dan pajak tidak langsung netto. 3. Pendekatan Pengeluaran Pendekatan pengeluaran adalah menjumlahkan nilai penggunaan akhir dari barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri ditambah ekspor. Kalau dilihat dari segi penggunaan maka total penyediaan/ produksi barang dan jasa itu digunakan untuk : 1) Konsumsi Rumah Tangga 2) Konsumsi Lembaga Swasta yang tidak mencari untung 3) Konsumsi Pemerintah 4) Pembentukan Modal Tetap Bruto (Investasi) 5) Perubahan Stock dan 6) Ekspor Netto
B. Metode tidak langsung adalah dengan cara alokasi yaitu
mengalokasikan pendapatan nasional menjadi pendapatan regional dengan memakai berbagai macam indikator (jumlah produksi, jumlah penduduk, luas areal, dll) sebagai alokatornya. 3. Jelaskan manfaat mengetahui sektor basis dalam arahan Kebijakan produksi, ekspor dan investasi pada suatu wilayah ! Jawab : Sektor basis menjadi tumpuan utama dalam pembangunan ekonomi wilayah karena sektor ini dapat menghasilkan pendapatan baik daerah sendiri maupun dari daerah lain.Teori ekonomi basis mengklasifikasikan seluruh kegiatan ekonomi ke dalam dua sektor yaitu sektor basis dan sektor non basis. Yang dimaksud kegitan basis adalah kegiatan suatu masyarakat yang hasilnya baik berupa barang maupun jasa ditujukan untuk ekspor keluar dari lingkungan masyarakat atau yang berorientasi keluar, regional, nasional dan internasional. Sektor basis digunakan untuk melihat keunggulan suatu daerah dalam menentukan sektor andalannya.
4. Uraikan teori pertumbuhan Neo Klasik Robert M. Solow (1970) dan
T.W. Swan (1956) dan bagaimana sebaiknya prakteknya di negara berkembang. Jawab : Model Solow-Swan menggunakan unsur pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, kemajuan teknologi dan besarnya output; yang saling berinteraksi. Solow-Swan menggunakan model fungsi produksi dimana terdapat kemungkinan substitusi antara kapital (K) dengan tenaga kerja (L). Teori Solow-Swan melihat bahwa dalam banyak hal mekanisme pasar dapat menciptakan keseimbangan sehingga pemerintah tidak perlu terlalu banyak mencampuri/ mempengaruhi pasar. Prakteknya di negara berkembang adalah mendorong/mendukung adanya pengusaha konglomerat untuk berperan dalam perekonomian dapat menembus pasar dunia, maka harus ada pengusaha yang berkaliber konglomerat untuk dapat menembus pasar/ menjalin hubungan dengan konglomerat di luar negeri.
5. Dalam rangka pengembangan sektor produksi di suatu wilayah oleh
perencana wilayah, perlu dikaitkan dengan kebijakan lokasi. Penentuan lokasi harus dikaitkan dengan manfaat yang dapat diciptakan oleh Economic of Scale dan Economi of Agglomeration. Jelaskan maksudnya ! Jawab : Seorang perencana wilayah harus mampu menseleksi kegiatan apa dan di lokasi mana yang dipilih untuk dilaksanakan/ diprioritaskan. Dalam hal ini si perencana wilayah dapat menggunakan konsep nilai tambah yaitu kegiatan apa yang memberikan nilai tambah total tertinggi. Setelah kegiatannya dapat ditentukan maka dipilih lokasi yang paling sesuai (memiliki ke-unggulan komparatip) untuk kegiatan/ produksi tersebut. Dalam rangka pengembangan sektor produksi di suatu wilayah perlu dikaitkan dengan kebijakan lokasi. Penentuan lokasi harus dikaitkan dengan manfaat yang dapat diciptakan oleh Economic of Scale dan Economi of Agglomeration. Pengembangan sektor produksi tidak boleh terlepas dari Visi dan Misi pembangunan wilayah yang bersangkutan.
6. Tuliskan dan jelaskan yang anda ketahui tentang Proportional Shift
dan Differential Shift dalam analisa shift share ! Jawab : Proportional shift adalah untuk mengukur perubahan pertumbuhan atau penurunan pada daerah dibandingkan dengan perekonomian yang lebih besar yang dijadikan acuan. Pengukuran ini dapat mengetahui apakah perekonomian daerah terkonsentrasi pada sektor-sektor yang tumbuh lebih cepat dibanding perekonomian yang dijadikan acuan. Differential shift adalah untuk menentukan seberapa jauh daya saing suatu sektor ekonomi di daerah (lokal) dengan perekonomian yang cakupannya lebih besar yang dijadikan acuan.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro