SESI 3
1. Jelaskan konsep dasar ilmu ekonomi dan jelaskan bagaimana konsep-konsep ini
diterapkan dalam analisis ekonomi sehari-hari. Berikan contoh nyata bagaimana prinsip-
prinsip ekonomi mempengaruhi pengambilan keputusan individu dan bagaimana prinsip-
prinsip ini membantu masyarakat mengalokasikan sumber daya yang terbatas. (Skor: 30)
2. Jelaskan konsep Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan bagaimana PDB dihitung melalui
pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Gambarkan perbedaan antara PDB
nominal dan PDB riil, serta jelaskan pentingnya PDB dalam mengukur kesehatan ekonomi
suatu negara. (Skor: 30)
3. Sebuah negara fiktif bernama “Economiland” sedang mengalami pertumbuhan ekonomi
yang tinggi, inflasi yang meningkat, dan volatilitas eksternal dalam perekonomian.
Dengan menggunakan skenario tersebut, jelaskan bagaimana interaksi antara konsumsi,
tabungan, dan investasi dapat mempengaruhi keseimbangan makroekonomi dan strategi
kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah untuk mengatasi tantangan ini. (Skor: 40)
Jawaban.
1. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana masyarakat mengalokasikan sumber daya
terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas. Beberapa konsep
dasar dalam ilmu ekonomi yang membentuk dasar analisis ekonomi sehari-hari meliputi :
2. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) adalah salah satu indikator utama yang digunakan
untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara. PDB mengukur nilai total semua barang
dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara selama periode waktu tertentu, biasanya
dalam satu tahun.
Terdapat dua pendekatan utama untuk menghitung PDB, yaitu pendekatan pengeluaran
dan pendekatan pendapatan :
1. Pendekatan Pengeluaran :
Pendekatan ini menghitung PDB dengan menghitung total pengeluaran dalam ekonomi.
Rumusnya adalah : PDB = C + I + G + (X - M)
C adalah pengeluaran konsumen (konsumsi rumah tangga).
I adalah investasi dalam modal fisik, seperti peralatan dan bangunan.
G adalah pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa.
(X - M) adalah saldo ekspor bersih, yaitu nilai ekspor (X) dikurangi impor (M).
2. Pendekatan Pendapatan :
Pendekatan ini menghitung PDB dengan menghitung total pendapatan yang diterima
oleh faktor produksi dalam ekonomi. Rumusnya adalah: PDB = Gaji + Bunga +
Keuntungan + Pendapatan sewa + Laba kewirausahaan
Gaji adalah bayaran yang diterima oleh tenaga kerja.
Bunga adalah pendapatan yang diterima oleh pemilik modal yang memberikan
pinjaman.
Keuntungan adalah pendapatan yang diterima oleh pemilik modal yang memiliki
saham dalam perusahaan.
Pendapatan sewa adalah pendapatan yang diterima oleh pemilik properti yang
disewakan.
Laba kewirausahaan adalah keuntungan yang diterima oleh pengusaha atas risiko
usaha mereka.
Perbedaan antara PDB Nominal dan PDB Riil :
PDB Nominal : Ini mengukur nilai total produksi ekonomi dengan menggunakan
harga saat ini, yang dapat dipengaruhi oleh inflasi. Oleh karena itu, PDB nominal bisa
lebih tinggi jika harga naik, bahkan jika jumlah barang dan jasa yang diproduksi tetap.
PDB Riil : PDB riil mengukur nilai total produksi ekonomi dengan menggunakan
harga dari suatu tahun dasar yang tetap. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat
tentang pertumbuhan ekonomi karena menghilangkan efek inflasi. PDB riil berguna
untuk membandingkan kinerja ekonomi dari tahun ke tahun.
Pentingnya PDB dalam Mengukur Kesehatan Ekonomi :
PDB adalah indikator kunci untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara. Ini
membantu pemerintah, pelaku bisnis, dan analis ekonomi untuk memahami sejauh
mana ekonomi tumbuh atau menyusut.
PDB juga digunakan untuk membandingkan kinerja ekonomi antara negara-negara.
Negara dengan PDB yang lebih tinggi cenderung memiliki standar hidup yang lebih
tinggi.
PDB juga digunakan untuk meramalkan permintaan untuk berbagai barang dan jasa,
yang berdampak pada investasi, penyerapan tenaga kerja, dan kebijakan ekonomi.
Namun, PDB tidak sepenuhnya mencerminkan kesejahteraan masyarakat, karena tidak
mempertimbangkan distribusi pendapatan, kerusakan lingkungan, atau faktor-faktor sosial
lainnya. Oleh karena itu, untuk memahami situasi ekonomi lebih holistik, analisis ekonomi
lainnya dan indikator sosial juga perlu dipertimbangkan.
3. Dalam situasi negara fiktif "Economiland" dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, inflasi
yang meningkat, dan volatilitas eksternal, interaksi antara konsumsi, tabungan, dan
investasi memainkan peran penting dalam keseimbangan makroekonomi.
Berikut bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi dan strategi kebijakan yang dapat diambil
oleh pemerintah untuk mengatasi tantangan ini :
1. Pertumbuhan Ekonomi Tinggi :
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi adalah indikasi positif, tetapi jika terlalu cepat,
dapat menyebabkan inflasi dan ketidakseimbangan dalam ekonomi.
Konsumsi cenderung meningkat karena pendapatan masyarakat naik, yang
mendukung pertumbuhan ekonomi.
Investasi dapat meningkat karena pelaku bisnis melihat peluang dalam ekonomi
yang berkembang.
2. Inflasi yang Meningkat :
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi seringkali menyebabkan tekanan inflasi karena
permintaan melebihi penawaran, dan harga naik.
Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli masyarakat dan merusak stabilitas
ekonomi.
3. Volatilitas Eksternal :
Volatilitas eksternal, seperti fluktuasi mata uang atau harga komoditas global, dapat
mempengaruhi perekonomian "Economiland" karena ketergantungan pada
perdagangan internasional atau faktor eksternal lainnya.
Sumber :
ESPA4110 *dengan pengubahan*
https://www.fokussolo.com/pendidikan/66910540486/jawaban-sebuah-negara-fiktif-
bernama-economiland-sedang-mengalami-pertumbuhan-ekonomi-yang-tinggi-inflasi
*dengan pengubahan*
https://www.gramedia.com/literasi/konsep-ilmu-ekonomi/ *dengan pengubahan*