1. Jelaskan konsep dasar ilmu ekonomi dan jelaskan bagaimana konsep-konsep ini
diterapkan dalam analisis ekonomi sehari-hari. Berikan contoh nyata bagaimana
prinsip-prinsip ekonomi mempengaruhi pengambilan keputusan individu dan
bagaimana prinsip-prinsip ini membantu masyarakat mengalokasikan sumber daya
yang terbatas.
Jawab:
Konsep dasar ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan sumber daya yang terbatas. Terdapat 4 konsep
penting dalam ilmu ekonomi yaitu:
1. Kelangkaan, setiap agen ekonomi baik rumah tangga maupun perusahaan
menghadapi masalah keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Misalnya,
perusahaan sedang keterbatasan sumber daya tenaga kerja, modal, dan bahan baku.
Perusahaan harus memutuskan apa yang akan diproduksi dan bagaimana
mengalokasikan sumber daya mereka untuk menghasilkan barang atau jasa tertentu.
2. Pilihan, seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup. Misalnya
seseorang harus memutuskan memilih antara bekerja lembur atau menghabiskan
waktu bersama keluarga, mereka harus mempertimbangkan manfaat dan biaya dari
setiap pilihan sebelum membuat keputusan. Contoh lain, investor harus memilih
antara saham, obligasi, atau properti. Investor harus mempertimbangkan potensi
pengembalian dan risiko dari setiap pilihan.
3. Biaya kesempatan, ketika seseorang memutuskan untuk memilih salah satu pilihan
tersebut maka akan ada biaya kesempatan yang hilang. Misalnya. memilih karir
tertentu bisa berarti mengorbankan peluang di bidang lain yang mungkin lebih
menguntungkan secara finansial atau pribadi.
4. Alokasi, mencakup cara sumber daya yang terbatas dialokasikan untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak terbatas. Alokasi sumber daya adalah tentang bagaimana
masyarakat memutuskan apa yang akan diproduksi, bagaimana akan diproduksi,
dan untuk siapa akan diproduksi. Misalnya pemerintah menggunakan konsep
alokasi sumber daya ketika menentukan anggaran untuk program-program publik.
Pemerintah harus memutuskan seberapa banyak sumber daya yang akan
dialokasikan untuk pendidikan, perawatan kesehatan, pertahanan, dan sektor
lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Konsep-konsep ini diterapkan dalam analisis ekonomi sehari-hari, seperti dalam
pengambilan keputusan individu dan masyarakat dalam mengalokasikan sumber daya
yang terbatas. Contoh nyata bagaimana prinsip-prinsip ekonomi mempengaruhi
pengambilan keputusan individu adalah ketika seseorang memutuskan untuk membeli
sesuatu. Dalam membeli, seseorang harus mempertimbangkan biaya kesempatan yang
hilang ketika membeli sesuatu tersebut. Misalnya, jika seseorang memutuskan untuk
membeli sepatu, maka biaya kesempatan yang hilang adalah uang yang bisa digunakan
untuk membeli barang atau jasa lain yang diinginkan.
Prinsip-prinsip ekonomi juga membantu masyarakat mengalokasikan sumber daya
yang terbatas dengan cara membandingkan pengeluaran dan pemasukan sehingga tidak
terjadi pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan. Selain itu, prinsip ekonomi
juga membantu produsen dalam memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat dengan mempertimbangkan biaya produksi dan keuntungan yang
dihasilkan. Dalam kegiatan distribusi, prinsip ekonomi membantu distributor dalam
memilih barang dan jasa yang akan didistribusikan dengan mempertimbangkan
keuntungan yang dihasilkan. Prinsip ekonomi juga membantu konsumen dalam
memilih barang dan jasa yang akan dikonsumsi dengan mempertimbangkan kebutuhan
dan kemampuan finansial yang dimiliki.
REFERENSI:
BMP ESPA4110 1.2-1.10
https://www.gramedia.com/literasi/konsep-ilmu-ekonomi/
2. Jelaskan konsep Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan bagaimana PDB dihitung
melalui pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Gambarkan perbedaan
antara PDB nominal dan PDB riil, serta jelaskan pentingnya PDB dalam mengukur
kesehatan ekonomi suatu negara.
Jawab:
Pendapatan Domestik Bruto (PDB) adalah nilai pasar dari seluruh barang dan jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam suatu periode waktu tertentu. PDB merupakan salah
satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu
periode tertentu. PDB dapat dihitung melalui pendekatan pengeluaran dan pendekatan
pendapatan.
1. Dalam pendekatan pengeluaran, PDB dihitung dengan menggabungkan semua
pengeluaran yang terjadi dalam perekonomian. Terdapat empat komponen
utama yang termasuk dalam pendekatan ini:
a. Pengeluaran konsumsi (C): pengeluaran rumah tangga untuk barang dan
jasa.
b. Investasi (I): pengeluaran perusahaan untuk membeli barang modal,
serta perubahan dalam stok persediaan.
c. Pengeluaran pemerintah (G): pengeluaran pemerintah untuk barang dan
jasa publik.
d. Ekspor bersih (NX): perbedaan antara ekspor dan impor.
Rumus pendekatan pengeluaran PDB:
PDB = C + I + G + NX
2. Pendekatan pendapatan yaitu pendekatan mengukur PDB sebagai jumlah semua
pendapatan yang dihasilkan dalam perekonomian. Komponen utama yang
digunakan dalam pendekatan ini:
a. Upah (w): pendapatan yang diterima oleh pekerja.
b. Laba usaha (𝜋): keuntungan yang diterima oleh perusahaan.
c. Bunga modal(r): pendapatan yang diperoleh dari investasi dalam surat
berharga atau tabungan.
d. Sewa (S): pendapatan dari penyewaan aset.
Rumus pendekatan pendapatan PDB:
𝑃𝐷𝐵 = 𝑤 + 𝜋 + 𝑟 + 𝑆
PDB nominal mengukur nilai total barang dan jasa dalam harga saat ini, tanpa
penyesuaian inflasi. PDB nominal dapat berfluktuasi karena perubahan harga, dan
oleh karena itu, tidak selalu mencerminkan perubahan dalam produksi riil.
PDB riil mengukur nilai total barang dan jasa dengan mengabaikan efek inflasi. Ini
memberikan gambaran yang lebih akurat tentang perubahan produksi nyata seiring
waktu, karena menghilangkan pengaruh kenaikan harga.
https://www.investopedia.com/terms/r/realgdp.asp
1) Kebijakan moneter
Pemerintah “Economiland” dapat menggunakan kebijakan moneter untuk
mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga. Karena dapat
menurunkan konsumsi dan mendorong masyarakat untuk menabung. Namun,
kebijakan moneter yang terlalu ketat juga dapat menurunkan investasi.
2) Kebijakan fiskal
Pemerintah “Economiland” dapat menaikkan pajak atau menurunkan subsidi
untuk menekan konsumsi dan mendorong tabungan. Akan tetapi, kebijakan ini
juga dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi.
3) Kebijakan struktural
Pemerintah “Economiland” dapat menggunakan kebijakan struktural untuk
meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi, dengan meningkatkan
investasi dalam infrastruktur dan pendidikan.
REFERENSI:
BMP ESPA4110 3.4 - 3.32