PAPER II
Oleh :
(N REGULER MALAM)
1. Definisi Pendapat Nasional
Pengertian tentang Pendapatan Nasional dapat ditinjau dari sudut pandang berikut :
Pendapatan Nasional itu merupakan alat ukur bagi tinggi rendahnya tingkat hidup
atay kemkmuran suatu bangsa. Secara kuantitatif tingkat hidup atau kemakmuran
suatu bangsa itu ditentukan oleh perbandingan antara jumlah Pendapatan Nasional
dengan jumlah penduduknya. Konsep ini biasa kita kenal dengan istilah pendapatan
perkapita. Walaupun pendapatan perkapita itu sendiri belum menggambarkan
tingkat kemakmuran seluruh rakyat
Pendapatan Nasional berguna untuk mengetahui struktur prekonomian suatu
negara. Hal tersebut bisa dilihat dari sumbangan tiap-tiap sektor kegiatan ekonomi
terhadap pembentukan Pendapatan Nasional.
Pendapatan Nasional berguna untuk menentukan dan kemudian menyusun sebagai
kebijakan yang dipandang perlu. Dari sektor pertanian umpamanya, dapat disusun
berbagai kebijakan seperti pengadaan pangan, industry pupuk, irigasi dan
sebagainya
Pendapatan Nasional berguna untuk mengetahui dan membandingkan kegiatan
ekonomi masyarakat dari tahun ke tahun. Hal ini kaitannya dengan gerak
gelombang kehidupan ekonomi (konjungtur).
Produk Domestoik Bruto (PDB) pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah
yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan
jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDB atas
dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas dasar harga
konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan
harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar.
PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan
struktur ekonomi, sedang harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan
ekonomi dari tahun ke tahun.
Dari data PDB dapat juga diturunkan beberapa indikator ekonomi penting lainnya,
seperti :
Produk Nasional Neto atas dasar harga pasar, yaitu PDB dikurangi dengan seluruh
penyusutan atas barang-barang modal tetap yang digunakan dalam proses produksi
selama setahun.
Produk Nasional Neto atas dasar biaya faktor produksi yaitu produk nasional neto atas
dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung neto. Pajak tidak langsung
neto merupakan pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah dikurangi dengan
subsidi yang diberikan oleh pemerintah. Baik pajak tidak langsung maupun subsidi,
kedua-duanya dikenakan terhadap barang dan jasa yang diproduksi atau dijual. Pajak
tidak langsung bersifat menaikkan harga jual sedangkan subsidi sebaliknya.
Selanjutnya, produk nasional neto atas dasar biaya faktor produksi disebut sebagai
Pendapatan Nasional.
Angka-angka per kapita, yaitu ukuran-ukuran indikator ekonomi sebagaimana
diuraikan di atas dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.
Produk Nasional Neto atas dasar biaya faktor produksi yaitu produk nasional neto atas
dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung neto. Pajak tidak langsung
neto merupakan pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah dikurangi dengan
subsidi yang diberikan oleh pemerintah. Baik pajak tidak langsung maupun subsidi,
kedua-duanya dikenakan terhadap barang dan jasa yang diproduksi atau dijual. Pajak
tidak langsung bersifat menaikkan harga jual sedangkan subsidi sebaliknya.
Pendapatan Produksi
Menurut metode ini, PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu
perekonomian. Cara penghitungan dalam praktik adalah dengan membagibagi
perekonomian menjadi beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah output
masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya
saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian
berasal dari output sektor lain. Atau biasa juga merupakan input bagi sektor
ekonomi yang lain lagi. Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi
penghitungan ganda (double accounting.
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total pengeluaran dalam
perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis
pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian:
Pengeluaran sektorrumah tangga dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang dan
jasa yang habis pakai dalam tempo setahun atau kurang (durable goods) maupun
barang yang dapat dipakai lebih setahun (non-durable goods).
Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan
impor. Ekspor neto yang positif menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daripada
impor, begitu juga sebaliknya. Penggunaan ekspor neto dilakukan bila
perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain dunia).
KESIMPULAN
1. pendapatan nasional adalah ukuran nilai pengeluaran berupa barang dan jasa yang dihasilkan
oleh suatu negara dalam jangka waktu satu tahun atau jumlah seluruh jumlah penerimaan yang
diterima oleh masyarakat dalam suatu negara dalam jangka waktu satu tahun.
2. Konsep pendapatan nasional meliputi GDP, GNP, NNP, NNI, PI, dan DI
3. Cara menghitung pendapatan nasional ada tiga metode yaitu metode produksi, metode
pendapatan, dan metode pengeluaran
4. Manfaat penghitungan pendapatan nasional yaitu untuk mendalami kembali struktur
perekonomian dalam suatu negara, untuk mengetahui tingkat pendapatan yang belum merata
dalam suatu negara.
5. Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional yaitu permintaan dan penawaran agregat,
konsumsi dan tabungan, dan investasi
DAFTAR PUSTAKA