Anda di halaman 1dari 7

SOAL TUGAS 1 ESPA4110 PENGANTAR EKONOMI MAKRO

1. Jelaskan konsep dasar ilmu ekonomi dan jelaskan bagaimana konsep-konsep ini
diterapkan dalam analisis ekonomi sehari-hari. Berikan contoh nyata bagaimana prinsip-
prinsip ekonomi mempengaruhi pengambilan keputusan individu dan bagaimana prinsip-
prinsip ini membantu masyarakat mengalokasikan sumber daya yang terbatas. (Skor:
30)
2. Jelaskan konsep Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan bagaimana PDB dihitung
melalui pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Gambarkan perbedaan
antara PDB nominal dan PDB riil, serta jelaskan pentingnya PDB dalam mengukur
kesehatan ekonomi suatu negara. (Skor: 30)
3. Sebuah negara fiktif bernama “Economiland” sedang mengalami pertumbuhan ekonomi
yang tinggi, inflasi yang meningkat, dan volatilitas eksternal dalam perekonomian.
Dengan menggunakan skenario tersebut, jelaskan bagaimana interaksi antara konsumsi,
tabungan, dan investasi dapat mempengaruhi keseimbangan makroekonomi dan strategi
kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah untuk mengatasi tantangan ini. (Skor: 40)
Nama : Rio Ronaldi

NIM : 044031155

UPBJJ : Palembang

1. Konsep dasar ilmu ekonomi yaitu:


a. Kelangkaan (Scarity). Setiap agen ekonomi mengalami kelangkaan (baik
rumah tangga maupun Perusahaan) untuk menghadapi masalah keterbatasan
sumber daya yang dimilikinya. Rumah tangga memiliki keterbatasan
pendapatan, waktu dan sebagainya, sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat
dikonsumsi juga terbatas. Perusahaan menghadapi keterbatasan anggaran
sehingga harus menentukan berapa jumlah input yang akan digunakan dalam
proses produksinya, serta berapa jumlah barang yang akan diproduksi.
b. Pilihan-pilihan (Choices). Sebuah pilihan yang diambil.
c. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost). Merupakan biaya kesempatan yang
muncul karena mengambil sebuah pilihan.
d. Alokasi (Alocation). Dalam ilmu ekonomi alokasi berarti mengalokasikan
sumber daya yang terbatas untuk memnuhi kebutuhan yang hampir tidak
terbatas.

Dalam kehidupan sehari-hari beberapa konseop tersebut sering diterapkan dalam


pengambilan keputusan individu dan pengelolaan sumber daya oleh Masyarakat. Misalnya,
Ada seseorang yang hendak memutuskan membeli sebuah produk/barang berupa mobil,
sebelum membeli mobil ia terlebih dahulu mempertimbangkan beberapa aspek seperti harga
dan kualitas barang. Selain itu, Masyarakat juga menggunakan prinsip ekonomi tersebut untuk
mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk misalnya biaya Pendidikan, kesehatan,
infrastruktur dan sebagainya sesuai dengan kebutuhannya.

Setelah Masyarakat paham akan konseop dasar ilmu ekonomin yang telah diterapkan pada
kehidupan sehari-hari, maka Masyarakat sudah dapat membuat sebuah keputusan yang
bijaksana dalam menggunakan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tingkat efisiensi
ekonomi yang lebih baik.

Sumber: ESPA411003 (kotobee.com), Modul 1.


2. Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan nilai pasar dari seluruh barang/jasa akhir
yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode waktu tertentu. Pengukuran PDB
dilakukan menggunakan nilai uang dari suatu barang dan jasa akhir, bukan
menggunakan jumlah barang. PDB memasukkan semua produk yang diproduksi oleh
perekonomian dan yang dijual di pasar secara legal, tidak hanya berupa barang, namun
juga jasa. PDB dihitung dengan memasukkan barang nyata seperti (mobil, dan tas) dan
barang tidak nyata seperti (Pendidikan yang diberikan guru dan pelayanan kesehatan
oleh dokter). Pada suatu negara dalam periode tertentu menunjukkan bahwa barang/jasa
yang diperhitungkan dalam PDB adalah barang yang dihasilkan oleh daerah yang
berada dalam kawasan suatu negara, dan pengukuran dilakukan dalam kurun waktu
tertentu, misalnya kurun waktu satu tahun.

Bagaimana PDB dihitung melalui pendekatan pengeluaran dan pendekatan


pendapatan?

1) Melalui pendekatan pengeluaran, PDB dapat dipandang sebagai total


pengeluaran yang dilakukan dalam perekonomian untuk memperoleh
barang/jasa. PDB memiliki 4 komponen dalam perhitungan dengan
pendekatan pengeluaran, yaitu pengeluaran konsumsi (C), pengeluaran
investasi (I), pengeluaran pemerintah (G), dan ekspor bersih (NX). Karena
PDB dapat diartikan sebagai total pengeluaran dalam perekonomian, maka
perhitungan PDB dapat dilakukan dengan rumus:

PDB = C + I + G + NX

2) Melalui pendekatan pendapatan, PDB dapat dipandang sebagai total


pendapatan yang diperoleh setiap individu yang terdapat dalam perekonomian.
Pendapatan merupakan balas jasa terhadap input/factor produksi yang
digunakan dalam proses produksi. Dalam perekonomian terdapat 4 kelompok
besar factor produksi, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan
keahlian. Karena PDB merupakan penjumlahan dari seluruh komponen
pendapatan yang terdapat dalam perekonomian, maka perhitungan PDB
dengan pendakatan pendapatan dapat dilakukan dengan rumus:
PDB = W + r + S + 𝝅

Dimana W adalah upah, r adalah bunga modal, S adalah sewa, dan 𝜋 adalah
laba usaha.

Setiap transasksi yang mempengaruhi pengeluaran akan ikut mempengaruhi


pendapatan, dan setiap transaksi yang mempengaruhi pendapatan pasti akan
mempengaruhi pengeluaran, sehingga tidak salah untuk mengatakan bahwa
pengeluaran yang terjadi akan sama dengan pendapatan yang dtterima.

Sumber:
https://pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?subfolder=ESPA411003/&doc=M2.pdf

Modul 2, Kegiatan Belajar 1.

Gambarkan perbedaan antara PDB nominal dan PDB riil:

• PDB Nominal ialah produksi barang/jasa yang dihitung dengan menggunakan


harga masa sekarang. PDB
• PDB Rill ialah produksi barang/jasa yang dihitung dengan menggunakan harga
konstan.
Perbedaan antara PDB Nominal dan PDB Rill yaitu:
1) Definisi: PDB nominal mengukur nilai barang dan jasa yang diproduksi
dengan harga pasar saat ini, sedangkan PDB riil menyesuaikan PDB nominal
terhadap inflasi atau deflasi untuk mencerminkan perubahan output riil.
2) Penyesuaian Harga: PDB nominal tidak disesuaikan dengan inflasi atau
deflasi, sedangkan PDB riil disesuaikan untuk menghilangkan dampak
perubahan harga.
3) Tingkat Harga: PDB nominal mencerminkan harga pasar saat ini, sedangkan
PDB riil mencerminkan harga konstan berdasarkan tahun dasar tertentu.
4) Dampak Inflasi: PDB nominal dapat dipengaruhi oleh perubahan tingkat
harga, yang dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi dilebih-lebihkan atau
diremehkan. PDB riil menghilangkan dampak perubahan harga, sehingga
memberikan ukuran pertumbuhan ekonomi yang lebih akurat.
5) Analisis Komparatif: PDB nominal biasanya digunakan untuk perbandingan
antar periode waktu yang berbeda, sedangkan PDB riil digunakan untuk
perbandingan daya beli konstan.
6) Kerangka Waktu: PDB nominal cocok untuk analisis jangka pendek, yang
menggambarkan kondisi perekonomian saat ini. PDB riil lebih cocok untuk
analisis jangka panjang karena memberikan ukuran tren dan pola
perekonomian yang stabil.
7) Pengaruh Perubahan Harga: PDB nominal dipengaruhi oleh perubahan
tingkat harga, sedangkan PDB riil mencerminkan perubahan output riil,
dengan mempertimbangkan perubahan kuantitas dan harga.
8) Kondisi Perekonomian: PDB nominal digunakan untuk menilai kondisi
perekonomian saat ini, memberikan wawasan mengenai nilai barang dan jasa
yang diproduksi. PDB riil digunakan untuk menganalisis tren dan pola
ekonomi, sehingga memberikan gambaran pertumbuhan ekonomi yang lebih
akurat.
9) Inflasi Pertimbangan: PDB nominal tidak memperhitungkan inflasi,
sehingga dapat menyebabkan perbandingan yang menyesatkan dari waktu ke
waktu. PDB riil menyesuaikan inflasi, memberikan nilai yang mencerminkan
perubahan aktivitas ekonomi riil.
10) Tujuan: PDB nominal sering digunakan untuk menilai ukuran perekonomian
dan outputnya secara keseluruhan. PDB riil digunakan untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi dan memperhitungkan perubahan tingkat harga.

Sumber:
https://pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?subfolder=ESPA411003/&doc=M2.pdf

Dan https://testbook.com/key-differences/difference-between-nominal-and-real-gdp

, Jelaskan pentingnya PDB dalam mengukur kesehatan ekonomi suatu


negara!

Salah satu indicator penting dalam mengukur kondisi ekonomi suatu negara dalam
suatu periode adalah dengan data Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga
berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB mempunyai beberapa kegunaan sebagai
indicator Kesehatan ekonomi suatu negara yaitu:

1) Mengukur pertumbuhan ekonomi. PDB dapat digunakan dalam mengukur


pertumbuhan ekonomi suatu negara dari tahun ke tahun. Jika PDB meningkat
dari periode tahun sebelumnya maka hal ini menunjukkan adanya
pertumbuhan ekonomi yang positif.
2) Membandingkan kinerja ekonomi. PDB memingkinkan perbandingan kinerja
ekonomi antara negara-negara. Dengan membandingkan PDB per kapita
antara negara-negara, kita dapat melihat perbedaan tingkat kemakmuran dan
perkembangan ekonomi antar negara.
3) Mengindetifikasi sektor yang berkembang. PDB juga memberikan informasi
tentang sektor-sektor ekonomi yang berkembang di suatu negara. Dengan
menganalisis kontribusi sektor tertentu terhadap PDB, pemerintah dan pelaku
ekonomi dapat mengidentifikasi sektor yang perlu diperkuat atau
dikembangkan lebih lanjut.
4) Perencanaan kebijakan ekonomi. PDB digunakan sebagai dasar perencanaan
kebijakan ekonomi oleh pemerintah. Dengan memahami pertumbuhan
ekonomi yang terjadi dan sektor-sektor yang berkontribusi, pemerintah dapat
merumuskan kebijakan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan.

Indikator kesehatan ekonomi di atas tidak sepenuhnya menggambarkan


bahwa PDB merupakan satu-satunya penentu Kesehatan ekonomi suatu
negara. Perlu diingat bahwa masih ada faktor seperti inflasi, tinggat
pengangguran, factor sosial dan lainnya dalam menyimpulkan apakah suatu
negara tersebut terindikasi bahwa kesehatan ekonomi negaranya positif.

3. Pada kasus di atas, pemerintah dapat melakukan beberapa hal yaitu:

• Mengendalikan Inflasi: Untuk mengatasi inflasi yang meningkat, pemerintah dapat


mengadopsi kebijakan moneter yang ketat. Misalnya, bank sentral dapat menaikkan
suku bunga untuk mengurangi pengeluaran konsumen dan investasi, yang dapat
membantu menekan permintaan agregat dan mengurangi tekanan inflasi.
• Mendorong Tabungan: Pemerintah dapat mendorong masyarakat untuk
meningkatkan tingkat tabungan. Dengan meningkatkan tabungan, tersedia lebih banyak
dana yang dapat digunakan untuk investasi dalam perekonomian. Ini dapat membantu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan mengurangi ketergantungan
pada pinjaman luar negeri.
• Mendorong Investasi: Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk
mendorong investasi dalam negeri. Ini dapat dilakukan melalui insentif fiskal, seperti
pengurangan pajak atau keringanan pajak bagi perusahaan yang berinvestasi dalam
sektor-sektor yang strategis. Investasi yang lebih tinggi dapat membantu meningkatkan
produksi dan menciptakan lapangan kerja, yang pada gilirannya akan mendukung
pertumbuhan ekonomi.
• Mengelola Volatilitas Eksternal: Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah
untuk mengelola volatilitas eksternal yang dapat mempengaruhi perekonomian. Hal ini
dapat melibatkan kebijakan yang mengurangi ketergantungan pada impor, seperti
meningkatkan produksi dalam negeri atau diversifikasi ekspor ke pasar yang lebih
stabil. Pemerintah juga dapat menjaga stabilitas mata uang dan cadangan devisa untuk
menghadapi tekanan eksternal.
• Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas: Pemerintah dapat mendorong reformasi
struktural untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam perekonomian. Ini
dapat melibatkan perbaikan regulasi, investasi dalam infrastruktur, pendidikan dan
pelatihan tenaga kerja, serta peningkatan akses ke teknologi dan inovasi. Peningkatan
efisiensi dan produktivitas dapat membantu meningkatkan daya saing Economiland
dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Pemerintah Economiland harus mempertimbangkan kebijakan yang seimbang


dan terkoordinasi untuk mengatasi tantangan ini. Setiap langkah kebijakan harus
mempertimbangkan dampak jangka pendek dan jangka panjangnya terhadap
pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, dan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai