Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. KONSEP DASAR
Ilmu ekonomi mempelajari perilaku ekonomi individu &
masyarakat utk memperoleh penyelesaian bagi
masalah yg menyangkut hubungan antara kebutuhan
manusia & alat pemuasnya
Ekonomi Makro
Ilmu yang mempelajari penggunaan sumber daya,
atau faktor produksi, yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak terbatas secara agregate
Agregate mengacu kepada negara
Ekonomi makro berkaitan dengan kinerja secara
agregate ekonomi suatu negara

B. TUJUAN KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO

Kebijk. Makro : Tindakan pemerintah


dlm usaha utk mempengaruhi
jalannya perekonomian melalui
variabel-variabel agregatif utk
mencapai tujuan yg ditetapkan

Permasalahan Kebijakan
Makro :
Jangka Pendek
Jangka Panjang

Stabilisasi
Inflasi

Growth

Pengangguran

Ketimpangan NPI

Pertumbuhan Penduduk
Pertambahan Kapasitas Produksi
Tersedianya dana utk Investasi

Dlm Jangka pendek faktor2 ini dianggap


tidak berubah :

Kapasitas total dr perekonomian


Jmh penduduk & angkatan kerja
Lembaga-lembaga sosial, politik
& ekonomi yg ada

C. PASAR DAN PELAKU MAKRO EKONOMI

Perusahaan

PASAR
BARANG
DAN JASA

Pemerintah

Rumah Tangga

PASAR
TENAGA
KERJA

Luar Negeri

PASAR
UANG/
MODAL
(FINANSIAL
(FINANSIAL
MARKET)
MARKET)

Siklus Perekonomian dalam Lima Pelaku Makro


Pajak

11
4

Pemerintah

Negara2 Lain

Pasar
Barang

Pajak

10
3

13

Produsen

1
14
Rumah Tangga

Pasar
Tenaga
Kerja

5
12

8
Lembaga
Keuangan

15

Pasar
Uang

7
9

16

D. PENGUKURAN TINGKAT KEGIATAN


EKONOMI

Keberhasilan suatu negara diukur


dari tiga ukuran:
Keluaran (Output)
Pengangguran (Unemployment)
Stabilitas harga

Ukuran Ekonomi Makro


KELUARAN (OUTPUT)
Apa yang diproduksi suatu negara dalam kurun
waktu tertentu (1 tahun)
Cara pengukuran keluaran:
Output nasional: Nominal vs Riil
Nilai vs pertumbuhan
Pertumbuhan vs pemerataan
Aktual vs potensial
Ukuran keluaran suatu negara dilihat dari PDB/GDP
PDB/GDP:
Nilai dari semua produk akhir, baik barang dan
jasa, yang diukur dalam mata uang atau rupiah

Ukuran Ekonomi Makro

Produk Nominal dan Riil


PDB Nominal merupakan total nilai keluaran yang
diukur dengan menggunakan nilai uang pada saat itu.
PDB Riil merupakan total nilai keluaran yang diukur
dengan menggunakan nilai rupiah konstan
Konstan: saat dimana nilai rupiah menjadi patokan:
tujuannya untuk menghilangkan efek inflasi
Melihat perubahan PDB dari waktu ke waktu yang
terjadi secara riil

Ukuran Ekonomi Makro

Contoh:

Tahun 2005 Indonesia hanya memproduksi satu jenis mobil


sebanyak 1000 unit. Bila satu mobil senilai Rp. 200 juta,
maka PDB Indonesia tahun 2005, sebesar Rp. 200 milyar
(1000 unit x Rp. 200 juta per unit) PDB Nominal
PDB tsb dapat merupakan PDB riil bila perhitungan PDB
untuk tahun-tahun lain juga menggunakan harga tahun 2005
sebagai dasar.
Kasus: Tahun 2006, Indonesia berhasil meningkatkan
produksi menjadi 1100 unit dan harga Rp. 210 juta per unit
mobil.
PDB Nominal= Rp. 231 M (1.100 unit x Rp. 210
juta/unit)
PDB Riil (2006) = Rp. 220 M (1.100 unit x Rp.
200juta/unit)

Untuk apa PDB Riil?

Ukuran Ekonomi Makro

Nilai Dan Pertumbuhan


PDB yang dibahas di atas adalah PDB nilai
dalam rupiah
Bagaimana perkembangan PDB dari waktu
ke waktu pertumbuhan
Formula menghitung pertumbuhan:
GPDB

PDBt PDBt-1
=
x 100%
PDBt-1

Perhatikan tabel pertumbuhan PDB dari


tahun 2001 s/d 2004

Ukuran Ekonomi Makro

TABEL 1
Tahun

PDB Riil

2000

1389769

2001

1442984

Pertumbuhan

Pertumbuhan
0.06
0.05

0.03829054

0.04
0.03

2002
2003
2004

1506124
1579559
1660578

0.04375655
0.04875761
0.05129216

Pertumbuhan

0.02
0.01
0
1

Ukuran Ekonomi Makro

Pertumbuhan dan Pemerataan


Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak bagus
jika dinikmati hanya segelintir orang
Pemerataan hasil ekonomi merupakan faktor
penting
Cara mengukur pemerataan ekonomi: Curve
Lorenz mengukur porsi PDB yang dinikmati
oleh 20% penduduk termiskin dan 20%
penduduk terkaya

Ukuran Ekonomi Makro

PDB Aktual vs Potensial

PDB pada tabel 1: PDB Aktual


PDB Potensial: PDB maksimum yang dapat di
hasilkan suatu negara secara berkelanjutan
PDB Potensial dihasilkan bila seluruh faktor
produksi digunakan secara efisien dengan
teknologi yang produktif
Cara yang efektif:
Tingkat penggunaan buruh

Ukuran Ekonomi Makro

PENGANGGURAN
Mungkinkah suatu negara tidak ada
pengangguran sama sekali?
Apa jadinya jika tidak ada
pengangguran?
Mengapa pengangguran menjadi
ukuran penting?

Ukuran Ekonomi Makro

STABILITAS HARGA
Kestabilian harga menjadi ukuran
kesuksesan ekonomi makro suatu
negara
Ekonomi yang paling baik adalah jika
tidak ada kenaikan harga (inflasi sama
dengan nol) Mungkinkah terjadi
Bagaimana hubungan inflasi dengan
pertumbuhan ekonomi

TREND DAN SIKLUS


PEREKONOMIAN SUATU NEGARA
GDP

Puncak

Pertumbuhan
A
Lembah
0

E. MENGUKUR OUTPUT &


Pendapatan Nasional
Ekonomi makro mengandalkan data
Data diperoleh dari sumber data, yaitu:
laporan pendapatan nasional dan neraca
produk
Fungsi Laporan Pendapatan Nasional dan
Neraca Produk:
Untuk menyampaikan data tentang kinerja
ekonomi
Untuk pembandingan produk dari satu
waktu ke waktu lain

Macam Pendapatan Nasional


Gross National Product/GNP
Nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara
dalam suatu periode tertentu (satu tahun) yang diukur
dengan satuan uang
GNP dihitung dengan menjumlahkan semua nilai barang
dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara
tersebut ditambah dengan penduduk negara tersebut
yang ada di luar negeri
Gross Domestic Product/GDP
Nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara
dalam suatu periode tertentu yang menjumlahkan semua
hasil dari warga negara yang bersangkutan ditambah
warga negara asing yang bekerja di negara yang
bersangkutan

Metode Menghitung Pendapatan Nasional


Metode Produksi
Didasarkan pada penjumlahan nilai produksi yang
dihasilkan oleh sektor produksi {Y= PqnxQin} atau
dengan menghitung nilai tambah Y= NTB = NTM1+
NTM2++ NTM9
Menurut BPS sektor tersebut meliputi:
Pertanian; Pertambahan & Penggalian; Industri
pengolahan; Listrik, gas dan air bersih; Bangunan;
Perdagangan, restoran, dan hotel; Pengangkutan dan
komunikasi; Keuangan, persewaan bangunan dan
jasa perusahaan; Jasa-jasa
Contoh: Biji gandum/kg dijual Rp. 1500; Gandum
terigu= 2000; Terigu roti = 3000; Roti roti bakar =
3500

Metode Pendapatan
Metode ini menjumlahkan semua
pendapatan dari faktor produksi dalam
perekonomian:
Tenaga kerja (W)
Modal (i)
Tanah (R)
Skill/entrepreneurship (P)
Rumus = Y = YW + Yi + YR + YP
Hasil perhitungan ini sering disebut dengan
pendapatan nasional (National Income=NI)

Metode Pengeluaran/Penggunaan
Metode ini menghitung pendapatan nasional
dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran,
baik yang dilakukan:
Rumah tangga konsumen (C)
Rumah tangga swasta/produsen (I)
Rumah tangga pemerintah (G)
Export netto (X M)
Secara matematik dirumuskan
Y = AE = C + I + G + (X M) AE = Agregate
Expenditure
Hasil perhitungan dengan metode ini sering
disebut dengan Produksi Nasional Brutto (GNP)

Produk Domestik Bruto


Produk domestik Bruto = Gross Domestic Product
merupakan konsep kunci dalam laporan pendapatan dan
neraca produk nasional
GDP = nilai pasar keluaran total sebuah negara, yaitu nilai
pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang diproduksi
selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi
yang berlokasi di dalam suatu negara
Barang jadi dan jasa akhir = barang dan jasa yang
diproduksi untuk penggunaan akhir
Barang intermediate = barang yang diproduksi oleh
perusahaan untuk diolah lebih lanjut oleh perusahaan lain.
Nilai tambah = perbedaan antara nilai barang ketika
meninggalkan tahap produksi dan biaya baran ketika
memasuki tahap produksi

Hubungan PNB, PN, Pendapatan


Pribadi dan Pendapatan Disposible
Pendapatan nasional sebenarnya dihitung dari:
GNP (Penyusutan + Pajak Tidak Langsung + Transfer
Payment Perusahaa + Kesalahan Statistik) + Subsidi
kepada Perusahaan Pemerintah

Pendapatan pribadi = semua jenis pendapatan


(termasuk pdptan yang diperoleh tanpa
memberikan sesuatu kegiatan apa pun yang
diterima oleh penduduk suatu negara)
Pendapatan disposible = pendapatan yang
menjadi hak penduduk yang dapat dibelanjakan
tanpa tanggungan yang menjadi kewajibannya

Hubungan PNB, PN, Pendapatan


Pribadi dan Pendapatan Disposible
Dalam perhitungan pendapatan
nasional, digunakan dua macam
harga, yaitu:
Harga Konstan (Hk)
Harga Yang Berlaku (Hb)

Indeks harga = perbandingan antara


pendapatan nasional nominal dengan
pendapatan nasional riil

Produk Domestik Bruto Negara X


Tahun

Produk

Jumlah

Harga

NTBhb

NTBhk 1990

1990
1991
1992

X
X
X

10
20
25

10
15
17

100
300
425

100=(10X10)
200=(10X20)
250=(10X25)

1990
1991
1992

Y
Y
Y

15
30
50

5
6
6,5

75
180
325

75=(5X15)
150=(5X30)
250=(5X50)

1990
1991
1992

Z
Z
Z

30
60
70

2
2,5
3

60
150
210

60=(2X30)
120=(2X60)
140=(2x70)

PDBhb = tahun 1990 = 100+75+60 = 235


tahun 1991 = 300+180+150 = 630
tahun 1992 = 425+325+210 = 960
PDBhk90 tahun 1990 = 100+75+60 = 235
tahun 1991 = 200+150+120 = 470
tahun 1992 = 250+250+140 =640

Manfaat perhitungan
pendapatan nasional :

Mengetahui struktur pereko suatu negara


Mengetahui perkembangan pereko dari
tahun ketahun
Mengetahui tingkat kemakmuran masy
Membandingkan perekonomian antar
negara
Sebagai pedoman bagi pemerintah utk
mengambil kebijakan yg berkaitan dgn
pembangunan perekonomian masyarakat

Anda mungkin juga menyukai