Anda di halaman 1dari 25

2.

Ekonomi Makro

Edisi 1 Tahun 2020


Agenda Pembelajaran

KONSEP PRAKIRAAN
Peran prakiraan dalam perencanaan, Data Statistik,
Statistik Metode Prakiraan, Metode Time Series, Metode
Causal Relationship, Indikator Statistik

EKONOMI MAKRO
Pertumbuhan Ekonomi, Faktor-faktor
faktor yang mempengaruhi kebutuhan listrik, Ekonometri

PENYUSUNAN DEMAND FORECAST


Pengenalan Aplikasi Simple-E, Perhitungan Kebutuhan Listrik Dengan Simple-E, Losses, pemakaian
sendiri, faktor beban dan beban puncak, Prakiraan kebutuhan listrik per-sistem

www.pln.co.id |
Hasil Belajar

“Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta mampu memahami


Ekonomi Makro dengan baik dan benar sesuai standar yang berlaku di
PLN.”

www.pln.co.id |
Ekonomi Makro
• Pertumbuhan Ekonomi
• Inflasi / deflasi
• Ekspor & Impor
• Industri dan ketenagakerjaan
• PSN (Proyek Strategis Nasional)

www.pln.co.id |
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi berkembang apabila ada peningkatan output (barang dan jasa).
Peningkatan output hanya terjadi jika terdapat investasi yang terus menerus
baik melalui ekspansi maupun investasi baru. Investasi memerlukan modal
sehingga tabungan disektor keuangan (bank) mesti dipupuk sebagai alat
investasi. Investasi akan meningkatkan output dan membuka lapangan kerja.
Belanja pemerintah umumnya bersumber dari pajak dan pendapatan non
pajak, yang dapat dikoleksi jika dunia usaha eksis dan tenaga kerja memiliki
pendapatan.
Perdagangan akan terjadi jika barang dan jasa diproduksi. Seluruh sirkulasi ini,
hulunya ada INVESTASI.

www.pln.co.id |
Produk Domestik Bruto (1)
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) merupakan
nilai tambah bruto atau balas jasa produksi (satuan mata uang) yang
dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang timbul akibat berbagai
aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu (misal 1 th).

Jika dirumus menjadi:


PDB = C + G + I + ( X - M )

Atau

Produk Domestik Bruto = pengeluaran rumah tangga + pengeluaran


pemerintah + pengeluaran investasi + (ekspor
ekspor - impor )

www.pln.co.id |
Produk Domestik Bruto (2)
• PDRB adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari
seluruh kegiatan perekonomian disuatu wilayah dalam tahun tertentu atau
periode tertentu, biasanya satu tahun.
• Perhitungan PDRB menggunakan dua macam harga yaitu harga berlaku
dan harga konstan. PDRB atas harga berlaku merupakan nilai tambah
barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada
tahun yang bersangkutan, sedangkan atas harga konstan dihitung dengan
menggunakan harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar.
• PDRB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran
dan struktur ekonomi, sedang PDRB atas dasar harga konstan digunakan
untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.

www.pln.co.id |
Pertumbuhan Ekonomi

Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika


jumlah produksi barang dan jasanya meningkat.
Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan kegiatan
ekonomi masyarakat yang menyebabkan kenaikan produksi barang
dan jasa atau peningkatan pendapatan nasional.
nasional

www.pln.co.id |
Contoh Triwulan II 2019

www.pln.co.id |
Inflasi / Deflasi
Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami
kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilai uang dalam
negeri.

Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga


barang umum secara terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang dalam
negeri.

Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri
disebabkan adanya mekanisme perdagangan.
perdagangan

www.pln.co.id |
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
• PDRB harga berlaku (HB) adalah PDRB yang besarnya (dalam satuan mata uang) sesuai
dengan nilai riel saat itu/dihitung.
Nilai PDRB = Harga barang x Σ barang yang diproduksi
• PDRB harga konstan (HK) adalah PDRB yang besarnya tidak memperhitungkan faktor inflasi
atau deflasi.
Contoh:
Th 2018: Gula : 20 kg x Rp 10 = Rp 200,,-
Th 2019 : Gula : 18 kg x Rp 12 = Rp 216,,-
Gula : 18 kg x Rp 10 = Rp 180,,- (harga tidak naik)
PDRB (HB) tumbuh : (216 – 200)/200 x 100%
100 = + 8%
PDRB (HK) tumbuh : (180 – 200)/200 x 100%
100 = - 10%
• PDRB harga konstan = PDRB harga berlaku x deflator.
deflator
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Contoh Produk Domestik Bruto 2013
Indonesia

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Mengapa tahun dasar PDB perlu diubah ?
Selama sepuluh tahun terakhir, banyak perubahan yang terjadi pada tatanan
global dan local yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional.
Krisis finansial global yang terjadi pada tahun 2008, penerapan perdagangan
bebas antara China-ASEAN (CAFTA), perubahan sistem pencatatan
perdagangan internasional dan meluasnya jasa layanan pasar modal
merupakan contoh perubahan yang perlu diadaptasi dalam mekanisme
pencatatan statistic nasional.
Salah satu bentuk adaptasi pencatatan statistic nasional adalah melakukan
perubahan tahun dasar PDB Indonesia dari tahun 2000 ke 2010. Perubahan
tahun dasar PDB dilakukan seiring dengan mengadopsi rekomendasi
Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) yang tertuang dalam 2008 System of
National Accounts (SNA 2008), melalui penyusunan kerangka Supply and Use
Tables (SUT).
ADHK 2000  ADHK 2010
www.pln.co.id |
Perbandingan Klasifikasi PDB Menurut
Lapangan Usaha

www.pln.co.id |
Pengelompokan PDB Sesuai Kelompok Tarif
Dengan 9 Kelompok Lapangan Usaha (ADHK 2000)
PDB untuk kelompok Rumah Tangga, terdiri dari lapangan usaha :
• Total without Oil & Gas & its product

PDB untuk kelompok Bisnis, terdiri dari (5, 6, 7, 8) :


1. Construction
2. Trade, Restaurant & Hotel
3. Transportation & Communication
4. Finance, Rent of Build & Business Service

PDB untuk kelompok Publik, terdiri dari lapangan usaha :


• Services

PDB untuk kelompok Industri, terdiri dari lapangan usaha :


1. Mining & Quarriying
2. Manufacturing Industries
3. Electric, Gas & Water Supply

www.pln.co.id |
Pengelompokan PDB Sesuai Kelompok Tarif
Dengan 17 Kelompok Lapangan Usaha (ADHK 2010)
PDB untuk kelompok Rumah Tangga, terdiri dari lapangan usaha :
• Total (Tanpa Migas)
PDB untuk kelompok Bisnis, terdiri dari (F sd. N) :
F. Konstruksi
G. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H. Transportasi dan Pergudangan
I. Penyediaan Akomodasi dan makan, minuman
J. Informasi dan komunikasi
K. Jasa Keuangan
L. Real Estate
M,N Jasa Perusahaan

PDB untuk kelompok Publik, terdiri dari lapangan usaha :


O. Administrasi Pemerintahanan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
P. Jasa Pendidikan
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
R,S,T,U Jasa Lainnya
PDB untuk kelompok Industri, terdiri dari lapangan usaha :
B. Pertambangan dan Penggalian
C. Industri Pengolahan
D. Pengadaan Listrik dan Gas
www.pln.co.id |
E. Pengadaan Air
Proyeksi PDRB Sesuai Kelompok Tarif
REALISASI 2000-2019 PROYEKSI 2020-2035
2020

17 Lap. Usaha
2010-2019
[2010] PDRB 17 Lap. Usaha [Base 2010]
9 Lap. Usaha
2010-2014
Prakiraan 2020-2035
2000-2009
[Base 2000]

PDRB 2000-2009
PDRB [2010] PDRB 17 Lap Usaha  4 Kelompok Tarif [2010]
[Base 2000]
4 kel. Tarif Prakiraan 2020-2035
4 Kel. Tarif

PDRB 2000-2009
PDRB [2010] PDRB 4 Kelompok Tarif [2010]
[Base 2010]
4 kel. Tarif Prakiraan 2020-2035
4 Kel. Tarif

PDRB 4 kelompok Tarif [Base 2010] diproyeksikan ke tahun 2000-2009


2000 dengan menggunakan
laju pertumbuhan 4 kelompok tarif awal [Base 2000] www.pln.co.id |
Konsep Dasar Ekonometri (1)
Definisi Ekonometrika
 Ekonometri adalah suatu ilmu yang memanfaatkan metematika dan teori
statistik dalam mencari nilai parameter dari pada hubungan ekonomi
sebagaimana didalilkan oleh teori ekonomi
 Ilmu yang berhubungan dengan:
(1) mengestimasi hubungan-hubungan
hubungan variabel ekonomi;
(2) mencocokkan teori ekonomi dengan dunia nyata dan untuk menguji
hipotesis yang meliputi perilaku-perilaku
perilaku ekonomi,
(3) meramalkan perilaku dari variabel--variabel ekonomi.

Istilah ekonometri pertama kali diperkenalkan oleh Ragnar Frisch (1933), seorang pakar ekonomi dan
statistika berkebangsaan Norwegia

www.pln.co.id |
Konsep Dasar Ekonometri (2)
Ekonometri merupakan suatu metode untuk menganalisis fenomena-fenomena ekonomi
dengan menggunakan gabungan dari teori ekonomi, matematika dan statistika.

Misal untuk memperkirakan penjualan tenaga listrik, teori ekonomi akan menyebutkan
bahwa :
 Besaran konsumsi listrik suatu keluarga akan dipengaruhi oleh pendapatannya, semakin
besar pendapatan maka konsumsi listriknya akan semakin meningkat dan sebaliknya.
 Rumah tangga tersebut akan mengurangi konsumsi listriknya apabila rekening listriknya
dirasakan mengakibatkan pengeluaran sektor lain terganggu.
 Pengurangan konsumsi listrik sebagai akibat penggunaan bentuk teknologi yang lebih
efisien atau lebih hemat.
 Konsumsi listrik akan dikurangi bila harga listrik naik dan mengganggu pengeluaran
sektor lain

www.pln.co.id |
Kebutuhan
Energi Listrik

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EXTERNAL

Jumlah Pelanggan PDB Inflasi Penduduk

Daya Tersambung Konsumsi


Rumah Tangga
Kesiapan Daya
Belanja
Losses & PS Investasi Pemerintah

Ekspor/Impor

www.pln.co.id |
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan Energi Listrik dan Sumber Data
1. Pertumbuhan ekonomi (RUKN, RPJMN, APBN, lainnya)
2. Pertumbuhan penduduk (buku Bappenas–BPS–UNFPA)
Bappenas
3. Target rasio elektrifikasi (RUKN)
4. Pelanggan existing.
5. Calong pelanggan besar yang akan disambung
6. Harga Listrik (harga jual rata-rata)
7. Ketersediaan pasokan listrik

www.pln.co.id |
Kontak person:

Sai’in
Hp : 0811437277
Alamat email sbb:
 saiin_umar@yahoo.com
 Saiin.umar@gmail.com

www.pln.co.id |
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai