1. Pendekatan Produksi
2. Pendekatan Pendapatan/ Income
3. Pendapatan Pengeluaran
PERHITUNGAN PENDAPATAN
NASIONAL: PENDEKATAN PRODUKSI
Nilai barang dan jasa yang di produksi di suatu negara
dalam satu tahun dengan cara menjumlahkan value
added tiap proses produksi
Formula :
Y = ∑Pi.Qi, dimana
P adalah harga komoditas atau produk
Q adalah jumlah produksi barang dan jasa
Contoh:
Nilai penjualan seluruh perusahaan tergolong makanan Rp 2.000 M,
biaya input bahan mentah dibutuhkan bernilai Rp. 500 M. Maka
kontrib usi sektor ndustri makanan pada pendapatan nasional adalah
Rp. 2000 M – Rp. 500 M = 1.500 M.
11 LAPANGAN USAHA DALAM MENYUSUN
PENDAPATAN NASIONAL CARA PRODUKSI
(Saat ini jumlah sektor menjadi 17)
1. Pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan
2. Pertambangan dan pengggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air minum
5. Bangunan
6. Perdangangan, hotel dan restoran
7. Pengangkutan dan komunikasi
8. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
9. Sewa rumah
10. Pemerintahan dan pertahanan
11. Jasa-jasa
CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL:
CARA PENDAPATAN
Pendapatan nasional dihitung dari seluruh pendapatan yang
diterima pemilik faktor produksi yang disumbangkan kepada rumah
tangga produsen selama satu tahun
Formula :
Y=r+i+w+p
Dimana :
Y : Pendapatan Nasional
r :sewa tanah/alam
i : bunga modal (netto)
w :upah TK
p : laba pengusaha/skill
OVERVIEW PERHITUNGAN GDP
PENDEKATAN PENDEKATAN PENDAPATAN
PENGELUARAN
Penghasilan/ biaya
Komponen GDP
sebagai sumber GDP
Konsumsi (C) Upah, gaji dan pendapatan
tenaga kerja lainnya
+ Investasi domestik bruto (I) + Bunga, sewa dan
pendapatan property lainnya
+ Pembelian barang dan jasa + Pajak tidak langsung
oleh pemerintah (G)
+ Ekspor neto (X - M) + Penyusutan
+ Profit
= = Gross Domestic Product = = Gross Domestic Product
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL:
METODE PENGELUARAN
Jumlah pengeluaran secara nasional atas barang-barang jadi dan
jasa yang di dihasilkan dalam suatu perekonomian dalam jangka
waktu satu tahun.
Formula :
Y = C + I + G + (X – M)
Keterangan :
Y : Pendapatan Nasional
C :Pengeluaran konsumsi
I : Pengeluaran investasi
G :Government Expenditure
X :Ekspor
M :Import
KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
A. Gross Domestic Product (GDP/PDB)
Seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat (termasuk
WNA) dalam suatu negara selama satu tahun
B. Gross National Product (GNP/PNB)
GNP = GDP + (IR – IP)
IR = pendapatan faktor produksi dari luar negeri (factor income
received form abroad)
IP = pembayaran faktor produksi ke luar negeri (factor income
paid to abroad)
(IR – IP) = pendapatan faktor produksi neto luar negeri (net
factor income received form abroad)
Jika pendapatan faktor produksi neto yang diterima dari luar negeri:
Positip GNP > GDP, Negatip GNP < GDP, Nol GNP =
GDP
C. Net National Product (NNP/PNN)
NNP = GNP – (Depreciation + Replacement)
dimana Depreciation : penyusutan
Replacement : Penggantian barang modal
KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
D. Net National Income (NNI)
NNI = NNP – Indirect Tax (pajak tdk langsung)
E. Personal Income(PI)
PI = (NNI + Tranfer Payment) – (Social scurity payment +
Assurance + undistributed profit +corporate taxes)
F. Disposable Income
DI = PI – Direct Tax
where:
Y = total production (the monetary value of all goods produced in a year)
L = labor input
K = capital input
A = total factor productivity
α and β are the output elasticities of labor and capital, respectively. These
values are constants determined by available technology.
Paul Douglas and Charles Cobb explained that his first formulation of the
Cobb–Douglas production function was developed in 1927; when seeking a
functional form to relate estimates he had calculated for workers and capital.
INCOME PER CAPITA
(PENDAPATAN PER KAPITA)
IPC= GNP
Pop
Tabungan : Investasi :
1. Pendapatan yang 1. Tingkat suku bunga
diterima 2. Permintaan efektif (yg
2. MPS (marginal didukung daya beli)
propensity to saving) 3. MEC (marginal
3. Tingkat suku bunga efficiency of capital)
kemampuan modal
untuk menghasilakn
Daftar suku bunga acuan terbaru Bank sentral
di Asia Tenggara 2019
Negara Suku bunga SB sblnya update
acuan (%) (%)
Kamboja 1,46 1,46 Jun-19
Thailand 1,5 1,75 Agust-19
Singapura 1,67 1,88 Jun-19
Malaysia 3 3 Agust-19
Laos 4 4 Jun-19
Filipina 4,25 4,5 Agust-19
Brunei D 5,5 5,5 Jun-19
Indonesia 5,75 6 Jul-19
Vietnam 6,25 6,25 Jun-19
Myanmar 10 10 Jun-19
Dari tabel di atas terlihat dengan jelas kalau Kamboja menjadi negara Asia Tenggara
dengan suku bunga paling rendah yang besarannya 1,46 persen. Sementara suku bunga
tertinggi tercatat di Myanmar dengan besaran 10,00 persen.
15/09/2023 TI Unisba 17
Hutang LN Pemerintahan RI 1998-2020 (1)
Presiden ke-2 Soeharto yang lengser di Mei 1998 meninggalkan utang Rp 551,4 triliun atau
ekuivalen US$ 68,7 miliar. Saat itu, rasio utang mencapai 57,7 persen terhadap PDB.
Pemerintahan selanjutnya yang dipimpin BJ Habibie (1998-1999). Di periode 1999,
total outstandingutang Indonesia mencapai Rp 938,8 triliun atau setara dengan US$ 132,2
miliar. Rasio utangmembengkak jadi 85,4 persen dari PDB
Pemerintahan selanjutnya yang dipimpin BJ Habibie (1998-1999). Di periode 1999,
total outstandingutang Indonesia mencapai Rp 938,8 triliun atau setara dengan US$ 132,2
miliar. Rasio utangmembengkak jadi 85,4 persen dari PDB.
Gus Dur (1999-2001). Nilai utang pemerintah membumbung tinggi menjadi Rp 1.232,8
triliun, namun denominasi dolar AS turun menjadi US$ 129,3 miliar. rasio utang makin
PDB parah menjadi 88,7 persen.
Megawati Soekarnoputri (2001-2004), posisi utang Indonesia dan rasio utang terhadap PDB,
meliputi:
2002: Rp 1.223,7 triliun atau US$ 136,9 miliar, rasio utang 67,2 persen
2003: Rp 1.230,6 triliun atau US$ 145,4 miliar dan rasio utang 61,1 persen
2004: Rp 1.298 triliun atau US$ 139,7 miliar, rasio utang 56,5 persen
2005: Rp 1.311,7 triliun atau US$ 133,4 miliar, rasio utang 47,3 persen
2006: Rp 1.302,2 triliun atau US$ 144,4 miliar dengan rasio utang 39 persen
2007: Rp 1.389,4 triliun atau Rp 147,5 miliar, rasio utang 35,2 persen
2008: Rp 1.636,7 triliun atau Rp 149,5 miliar, rasio utang 33 persen
2009: Rp 1.590,7 triliun atau US$ 169,2 miliar, rasio utang 28,3 persen
2010: Rp 1.681,7 triliun atau US$ 187 miliar, rasio utang 24,5 persen
2011: Rp 1.809 triliun atau US$ 199,5 miliar, rasio utang 23,1 persen
2012: Rp 1.977,7 triliun atau US$ 204,5 miliar, rasio utang 23 persen
2013: Rp 2.375,5 triliun atau US$ 194,9 miliar, rasio utang 24,9 persen
2014: Rp 2.608,8 triliun atau US$ 209,7 miliar, rasio utang 24,7 persen.
Jokowi Presiden ke-7 (2014-2019)
2015, utang pemerintah naik menjadi Rp 3.165,2 triliun atau US$ 229,44 miliar.
2018 hutang naik menjadi Rp 4.418 triliun. Meningkat pesat dibanding 10 Tahun SBY naik Rp 1.309 T,
sementara 4 Tahun Jokowi naik sebesar Rp 1.809 T.
Sumber
https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/5e9a5193464e
e/4-menteri-jokowi-tersandung-kasus-korupsi-di-kpk
Kompas.com - 05/11/2020,
https://money.kompas.com/read/2020/11/05/153300526/indonesia-resmi-resesi-ini-faktor
-yang-bikin-ekonomi-ri-kuartal-iii-kembali
.
15/09/2023 TI Unisba 26
Forum Diskusi & Tugas Sesi_10
Topik Diskusi:
Berikan opini ke depan Menuju Indonesia era 2030
Tugas_10 :
Bandingan data, tabel/grafik GDP Nasional sepuluh tahun
terakhir;
Sebutkan lima sektor utama dengan kontribusi ekonomi urut
dari yang terbesar;
Berikan perbandingan GDP Indonesia dg beberapa negara
ASEAN;
Materi analisis harus didukung sumber data yang relevan
-format tugas---diketik judul file: NPM_Nama_Kelas