Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

Tugas Mereview Kembali Materi Pertemuan 1-8


(Mata Kuliah Ekonomi Makro)

Disusun Oleh:

Cahyadi J. Malia (21910130)

Taufiq Mansuri (21910042)

Lita Pratiwi (21910122)

Yuliana Indah Utari (21910132)

Muhammad Ario Pernama (21910144)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

KELAS MANAJAEMEN II D

2020
 Pendapatan Nasional (National Income)
Pendapatan yang diterima oleh suatu negara selama satu tahun yang diukur
dengan nilai uang
 Tujuan Mempelajari Pendapatan Nasional
1. Mengetahui kemampuan dan pemeratan perekonomiaan masyarakat dan negara
2. Memperoleh taksiran yang baik tentang nilai barang dan jasa dalam satu tahun
3. Membantu pemerintah dalam perencanaan dan pelaksanaan progam
pembangunan
4. Mengkaji dan mengendalikan factor-faktor yang mempengaruhi perekonomian
negara
 Manfaat Mempelajari Pendapatan Nasional
1. Mengetahui struktur perekonomian negara (agraris, industry, jasa)
2. Mengetahui pertumbuhan perekonomian negara, dengan cara membandingkan
pendapatan nasional dari waktu ke waktu
3. Dapat membandingkan perekonomian antar daerah
4. Dapat di jadikan dasar perbandingan dengan perekonomian negara lain
5. Dapat membantu kebijakan pemerintah dibidang ekonomi
 Fakto yang mempengaruhi Pendapatan Nasional
1. Demand and Supply
2. Consumption and Saving
3. Investment

 Konsep Pendapatan Nasional


1. PNB GNP (Produk Nasional Bruto Gross Nasional Product)
Adalah Seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya
barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada
diluar negeri.
GNP = GDP-Produk netto terhadap luar negeri
2. NPP (Net National Product)
Adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam
peroide tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti
modal.
NNP = GNP-Penyusutan
3. NNI (Net National Income)
Adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah
dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
NNI = NNP-Pajak tidak langsung
4. PI (Personal Income)
Adalah jurnal seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar
sampai ke tangan masyarakat setelah diukur oleh laba ditahan, iuran asuransi,
iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
PI = (NNI + Transfer Payment) – (Laba ditahan + Iuran Asuransi + Iuran
Jaminan Social + Pajak Perseorangan)
5. DI (Disposible Income)
Adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan
oleh penerimanya
DI = PI – Pajak Langsung

 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional


1. Produksi nilai barang dan jasa yang di produksi di suatu negara dalam satu tahun
dengan cara menjumlahkan value added tiap proses produksi
Y= ∑ P . QAtau Keterangan :
Y = P1.Q1 + P2.Q2 + P3.Q3 + ….Pn.Qn Y : Pendapatan Nasional (GDP)
Q1 : Jumlah Barang Ke 1
P1 : Harga Barang Ke 1
Q2 : Jumlah Barang Ke 2
P2 : Harga Barang Ke 2
Qn : Jumlah Barang Ke-n
Pn : HargaBarang Ke-n
2. Pendapatan seluruh pendapatan yang diterima pemilik factor produksi yang
disumbangkan kepada rumah tangga produsen selama satu
Y=W+R+I+P Keterangan :
Y = Pendapatan
W = Wage (upah)
R = Rent (sewa)
I = Interest (bunga)
P = Profit (laba)
 Pendaapatan Perkapita
adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan
perkapita diperoleh dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan
jumlah penduduk negara tersebut
GNP
IPC =
Pop
GNP = Gross National Product
Pop = Jumlah Penduduk
 Pendapatan Perkapita Dan Pembangunan Ekonomi
Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan
tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya,
semakin makmur negara tersebut.

 Pertumbuhan Ekonomi
A. Membutuhkan data Nasional Income (GDP dan GNp)
B. Menilai prestasi dan kesuksekan negara mengendalikan ekonominya
C. Menentukan tingkat kemakmuran dan kesejahtraan suatu negara
 Menghitung Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi ditentukan oleh pertambahan barang dan jasa
yang diproduksi dalam suatu negara
PNriil 1−PNriil 0
g= x 100% Keterangan :
PNriil 0
g (growth) = Pertumbuhan ekonomi
PNriil0 = Pendapatan nasional
pada tahun sebelumnya
PNriil1 = pendapatan nasional
untuk tahun dimana
tingkat pertumbuhan
ekonominya akan di
hitung
 Masalah-Masalah Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi
a Masalah pengumpulan data dan informasi
b Memilih kegiatan yang nilai produksinya dihitung Investasi bruto dan Neto
c Menentukan harga barang, kenaikan harga, dan perubahan kualitas barang
 Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
o Kualitas sumber daya manusia mempengaruhi angka pengangguran dan
kemiskinan sehingga mempengaruhi permintaan barang dan jasa
o Sumber daya alam kaya tetapi bahan baku impor sehingga harga menjadi mahal
o Kemajuan IPTEK, Perusahaan,/Bisnis lebih hemat dan efisien
o Inflasi dan suku bunga
 Teori Pertumbuhan Ekonomi
A. Adam Smith
1. Jumlah Penduduk
2. Jumlah stok barang-barang modal
3. Luas tanah dan kekayaan alam
4. Teknologi yang digunakan
B. David Ricardo
Pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh pertambahan penduduk
akan menambah tenaga kerja membutuhkan tanah dan alam
C. Joseph Schumpeter
1. Penggunaan teknik produksi
2. Peneman bahan dasar
3. Pembuaan daerah pemasaran
4. Penggunaan manajemen
5. Penggunaan teknik pemasaran
 Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi
o Masih tingginya angka pengangguran
o Lemahnya kegiatan investasi dan persamaan Fundamental terkait
o Tingginya potensi tekanan inflasi secara Struktural

 TEORI DAN FUNGSI KONSUMSI


Konsumsi adalah perbelanjaan atas barang dan jasa dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan atau melakukan pembelian berdasarkan pendapatan yang
dimiliki atau diperoleh
Alasan menggunkan perhitungan belanja konsumsi rumah tangga yaitu:
1. Konsumsi RT berkontribusi besar bagi pendapatan nasional
2. Besarnya pengeluaran konsumsi berbanding lurus dengan pendapatan
A. Theory Konsumsi Keyness
Pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh sektor rumah tangga tergantung
dari besarnya pendapatan perbandingan antara besarnya konsumsi dengan pendapatan
disebut dengan MPC (Marginal Propensity to Consume). Semakin besar MPC maka
semakin besar pula pendapatan yang digunakan untuk konsumsi begitu pula
sebaliknya
B. Theory Konsumsi Dengan Hipotesis Pendapatan Permanen (Friedman)
Teori ini menggolongkan 2 pendapatan masyarakat :
1. Pendapatan permanen
2. Pendapatan sementara
C. Theory Konsumsi Dengan Hipotesis Siklus Hidup (Franco Modigilioni)
Pola pengeluaran konsumsi masyarakat berdasarkan kenyataan bahwa pola
penerimaan dan pengeluaran konsumsi seseorang pada umumnya dipengaruhi oleh
siklus hidupnya.
 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi
1. Faktor Ekonomi
a Household Income
b Household we alth
c Interest Rate
d Household Expectation about the future
2. Faktor Demografi
a Jumlah Penduduk
b Komposisi penduduk
3. Faktor non Ekonomi
Faktor utama penentu tingkat konsumsi seseorang adalah pendapatan. Pendapatan
konsumen dibedakan menjadi dua :
1. Pendapatan Nominal
2. Pendapatan rill
Pendapatan rill ini dapat dihitung enggan cara membagi pendapatan nominal
dengan indeks harga barang dan jasa (indeks Harga Konsumen/IHK)
Y = Yn/IHK Keterangan :
Y = Pendapatan Rill
Yn = Pendapatan Nominal
IHK = Indeks Harga Kon
 Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi adalah fungsi yang menunjukan hubungan besarnya
konsumsi (C) dengan pendapatan (Y)
A. Teori Keyness
3 hal pokok yaitu :
1. C apabila Y tetapi besarnya C ≥ Y karena adanya batasan dari keyness yaitu
kecenderungan mengkonsumsi marginal (MPC) adalah antara nol dan satu,
dan pula besarnya perubahan konsumsi selalu diatas 50% dari besarnya
perubahan pendapatan (0,5<MPC<1)
2. Rata-rata kecenderungan mengkonsumsi (APC) apabila Y karena Y>C
sehingga setiap Y akan memperbesar tabungan (S)
3. Bahwa pendapatan adalah merupakan determinan (factor penentu utama) dari
konsumsi. Factor lain dianggap tidak berarti
B. Fungsi Konsumsi Keynes
C = C0 + b.Yd Katerangan :
C = Konsumsi
C0 = Konsumsi Otonomus
b = Marginal Prospensity to Consume (MPC)
Yd = Pendapatan Disposable 0 ,< b < 1

MPC (Marginal Propensity to Consume)


MPC atau kecenderungan mengkonsumsi marginal merupakan angka yang
menunjukan besarnya tambahan konsumsi akibat perubahan pendapatan.
∆C
MPC = Ketengan :
∆Y
MPC = marginal propensity to consume atau
kecenderungan mengkonsumsi marginal
∆ C = perubahan konsumsi
∆ Y = perubahan pendapatan
Yang harus kita ingat bahwa Tambahan konsumsi tidak akan lebih besar dari pada
tambahan pendapatan. Oleh karena itu, angka MPC tidak akan lebih besar dari pada
satu. Angka MPC juga tidak mungkin negatif karena manusia tidak mungkin hidup di
bawah batas konsumsi minimal.

APC (average propensity to consume)


APC atau kecenderungan mengonsumsi rata-rata merupakan perbandingan
antara konsumsi total dengan pendapatan disposabek total
C
APC = Keterangan :
Y
APC = average propensity to consume atau
kecenderungan mengonsumsi rata-rata
C = konsumsi total
Y = pendapatan disposable total
MPC (marginal propensity to save)
MPC menunjukan tambahan yang ditabung akibat kenaikan pendapatan yang
tidak dikonsumsi. Oleh karena itu, penjumlahan antara marginal propersity to
consume (MPC) dengan marginal propensity to save (MPS) sama dengan satu.
MPC + MPS = 1 atau MPS = 1 – MPC
APS (average propensity to save)
APS atau kecenderungan menabung rata-rata merupakan perbandingan antara
tabungan total dengan pendapatan total
S
APS = Keterangan :
Y
APS = average propensity to save
S = tabungan total
Y = pendapatantotal
 Tabungan dan Investasi
A. Tabungan
Simpanan dari pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai
dengan syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet,
giro, dan lain-lain yang dapat dipersamakan dengan itu. Selain itu tabungan juga
sering diartikan sebagai pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan sebagai
cadangan untuk berjaga-jaga dalam jangka pendek.
Sumber Tabungan Nasional
o Tabungan pemerintah
o Tabungan swasta
o Tabungan rumah tangga
Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan
1. Tingkat pendapatan
2. Keinginan untuk menabung / marginal propensity to save (MPS)
3. Suku bunga
4. Tingkat kepercayaan terhadap bank

Peranan Tabungan Terhadap Pembangunan Ekonomi di Indonesia


(semakin tinggi tingkat tabungan maka semakin besar kemampuan negara untuk berinvestasi)

1. Peningkatan produktivitas dan shock lainnya memberikan afek yang sama


terhadap tabungan dan investasi
2. Peningkatan tabungan domestik akan membuat investasi meningkat
3. Tabungan meningkat maka pertumbuhan GDP juga meningkat
Pengaruh Tabungan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Sektor konsumsi
Mendorong
Pertumbuhan
Ekonomi
Tabungan dan pendapatan mempunyai hubungan dua arah (casual link) : pendapatan
meningkat → tabungan meningkat → pertumbuhan ekonomi → pendapatan
meningkat
Fungsi Tabungan
Fungsi tabungan berhubungan dengan fungsi konsumsi. Artinya, fungsi
tabungan diperoleh dari fungsi konsumsi.
Y=C+S Keterangan :
S=Y–C Y = pendapatan
S = Y – (a + bY) C = konsumsi
S = -a + (1 – b) Y S = tabungan
a = tabungan otonom
b = MPC (marginal propensity to consume)
B. Investasi
Sebuah keputusan menunda konsumsi sumber daya atau bagian penghasilan
demi meningkatkan kemampuan menambah / menciptakan nilai hidup dimasa yang
akan datang. Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus menerus
meningkatkan kegiatan ekonomi, kesempatan kerja, pendapatan nasional dan tentang
kehidupan
Bentuk Investasi
o Investasi tetap bisnis
Mencakup peralatan dan struktur yang diberi perusahaan untuk proses
produksi
o Investasi residential
Mencakup rumah baru yang dibeli untuk tempat tinggal atau disewakan
o Investasi persediaan
Mencakup barang perusahaan yang disimpan digudang
Kriteria Investasi
1. Payback periode
2. B/C ratio
3. Net present Value
4. Internal Rate of Return

Peranan Modal Dalam Meningkatkan GDP

1. Sarana untuk mengukur pembangunan suatu negara


2. Saranan investasi yang melibatkan seluruh potensi masyarakat baik dalam
maupun luar negeri
3. Semakin besar investasi yang dilakukan negara maka semakin besar pula
GDPnya

 Sumber Penanaman Modal


1. Modal Dalam Negeri
Kedudukan modal dalam negeri yang terpenting adalah pendapat nasional
karena merupakan asset negara untuk meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan
ekonomi
2. Modal Asing
Merupakan salah satu sumber yang menjadi sasaran pemerintah untuk
membantu proses pertumbuhan ekonomi Indonesia. Modal asing sebagai pengisi
kesenjangan antara persediaan tabungan devisa, penerimaan pemerintah,
keterampilan manajerial untuk mencapai pertumbuhan
 Efek Pajak Terhadap Konsumsi dan Tabungan
Pajak merupakan suatu pungutan yang dipaksakan oleh pemerintah untuk berbagai
tujua, misalnya untuk membiayai penyesiaan barang dan jasa publik, untuk mengatur
perekonomian, dapat juga mengatur konsumsi masyarakat. Karena sifatnya yang
dipaksakan tersebut maka pajak akan mempengaruhi perilaku ekonomi masyarakat
atau seseorang.
Ingin Pajak Berjalan Maksimal?? Terapkan Prinsip Pajak
o Asas kesamaan
o Asas kepastian hukum
o Asas tepat waktu
o Asas ekonomi dan efisiensi
Jenis-Jenis Pajak
Pajak langsung : jenis pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulkan dari
pihak yang wajib membayar pajak
Pajak tidak langsung : pajak yang bebannya dapat dipindahkan ke pihak lain yang
pada akhirnya pajak tersebut ditanggung oleh konsumen
Jenis-Jenis Pajak Pendapatan
1. Pajak Regresif, yaitu nilai pajak yang presentase pungutan pajaknya menurun
apabila pendapatan yang dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi
2. Pajak Propesional, presentasi pajak yang tetap besarnya pada berbagai tingkat
pendapatan mulai dari pendapatan yang tinggi sampai pendapatan yang rendah
3. Pajak Progresif, sistem pajak yang representasinya bertambah apabila pendapatan
semakin meningkat
Pengaruh Pajak Terhadap Produksi
o Pengaruh pajak terhadap komposisi produksi
o Pengaruh pajak terhadap produksi keseluruhan
o Pengaruh pajak terhadap distribusi pendapatan
o Pengaruh pajak terhadap keinginan orang untuk bekerja
Pengaruh Pajak Terhadap Komposisi Produksi
Pajak yang dikenakan jangan sampai adanya penyimpangan faktor-faktor
produksi dan jangan sampai menimbulkan penyimpangan-penyimpangan
Pengaruh Pajak Terhadap Produksi Keseluruhan
o Mempengaruhi kemampuan orang untuk bekerja menabung dan investasi
o Kemampuan untuk menabung jelas akan berkurang
o Kemampuan berinvestasi tergantung dari sumber dana
Pengaruh Pajak Terhadap Distribusi Pendapatan
Pajak yang dapat mengakibatkan adanya penyimpangan factor produksi. Ada
pajak dikenakan terhadap keuntungan yang tidak diharapkan.

Pengaruh Pajak Terhadap Keinginan Orang Untuk Bekerja


Pajak regresif akan menambah insentif kerja, karena dengan semakin
tingginya penghasilan yang diperoleh maka pajak yang harus dibayarkan semakin
rendah persentasenya. Para pekerja akan bekerja lebih giat agar memperoleh
penghasilan yang lebih besar
 Pajak Perseorangan
Pengruh Pajak Terhadap Tingkat Konsumsi Suatu Barang
Akibat adanya pajak perseorangan menyebabkan konsumen mengurangi
jumlah konsumsi semuah barang dan jasa. Barang yang pembeliannya berkurang
apabila penghasilan berkurang, dan sebaliknya konsumsi barang-barang tersebut
bertambah apabila penghasilan bertambah. Pajak perseorangan akan menyebabkan
seseorang mengurangi konsumsi suatu barang atau menambah pembelian suatu
barang sangat tergantung dari jenis barang konsumsi tersebut apakah merupakan
barang normal ataukah barang inferior/giffen.
Pengaruh Pajak Perseorangan Terhadap Pemilihan Bentuk Tabungan
Seseorang dapat menyimpan uangnya dalam bentuk uang tunai dimana
simpanan dalam bentuk ini mempunyai tingkat resiko yang sangat rendah, bahkan
dikatakan simpanan dalam bentuk tunai tidak mempunyai resiko aman sekali. Yang
dimaksud resiko dalam hal ini adalah resiko penurunan nilai tabungan. Sebaliknya,
ada bentuk tabungan yang mempunyai tingkat resiko yang sangat tinggi, misalnya
tabungan dalam bentuk saham.
Pengaruh Pajak Terhadap Penawaran Tenaga Kerja
Pajak perseorangan yang berupa pungutan yang jumlahnya telah ditentukan
menyebabkan pendapatan yang diterima harus digunakan sebagian untuk membayar
pajak dalam jumlah yang sama dan besarnya tidak tergantung lamanya ia bekerja.
Orang yang harus membayar pajak perseorangan menyebabkan ia bekerja lebih lama
dari sebelum ada pajak. Hal tersebut tidak selalu demikian, sebab pajak juga
menyebabkan bekerja lebih sedikit atau tidak mengubah jam kerjanya sama sekali.
Dalam hal ekonomi, teori tidak dapat menentukan secara apriori pengaruh pajak
terhadap lamanya seseorang bekerja.
 Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan termasuk salah satu jenis pajak yang menimbulkan distorsi,
walaupun secara umum, pajak penghasilan yang diterapkan secara menyeluruh
menimbulkan distorsi yang paling kecil. Walaupun demikian, ditinjau dari segi
keadilan maka pajak penghasilan merupakan pajak yang baik karena pajak ini
struktur pajaknya dapat dibuat menjadi progresif. Pajak penghasilan dikatakan
mempunyai tariff progresif apabila persentase pajak terhadap pendapatan semakin
besar dengan semakin tingginya tingkat pendapatan.

 Inflasi
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus.
Akibat dari inflasi secara umum adalah menurunnya daya beli masyarakat karena
secara rill tingkat pendapatannya juga menurun
Jenis-Jenis Inflasi (menurut sifatnya)
o Inflasi rendah (kurang dari 10%)
o Inflasi menengah (10-30%)
o Inflasi berat (30-100%)
o Inflasi sangat tinggi (diatas 100%)
Penyebab Inflasi
o Demand Pull Inflation, Inflasi ini timbul karena adanya permintaan keseluruhan
yang tinggi disatu pihak, di pihak lain kondisi produksi telah mencapai
kesempatan kerja penuh (full employment)
o Push Inflation, Inflasi ini disebabkan turunnya produksi karena naiknya biaya
produksi naiknya biaya produksi dapat terjadi karena tidak efisiennya perusahaan,
nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan jatuh / menurun kenaikan harga
bahan baku industry, adanya tuntutan kenaikan upah dan terikat buruh yang kuat
dan sebagainya.
Sumber inflasi
Dampak Inflasi
1. Bila harga barang secara umum naik terus-menerus maka masyarakat akan panik,
sehingga perekonomian tidak berjalan normal
2. Sebagai akibat dari kepanikan tersebut, maka masyarakat cenderung untuk
menarik tabungan guna membeli dan menumpuk barang sehingga
3. Produsen cenderung memanfaatkan kesempatan kenaikan harga untuk
memperbesar keuntungan dengan cara mempermainkan harga di pasaran,
sehingga harga akan terus-menerus naik
4. Distribusi barang relatif tidak adil karena adanya penumpukan dan konsentrasi
produk pada daerah yang masyarakatnya dekat dengan sumber produksi dan yang
masyarakat memiliki banyak
5. Bila inflasi berkepanjangan, maka produsen banyak yang bangkrut karena
produknya relative akan semakin mahal tidak ada yang mampu
6. Jurang antara kemiskinan dan kekayaan masyarakat semakin nyata yang
mengarah pada sentiment dan kecemburuan ekonomi yang dapat berakhir pada
penjarahan dan perampasan
7. Dampak positif dari inflasi adalah bagi penguasaha barang-barang mewah (high
end) yang mana barangnya lenih laku pada saat harganya semakin tinggi masalah
prestise
8. Masyarakat akan semakin selektif dalam mengkonsumsi, produksi akan
diusahakan seefisien mungkin dan konsumtifisme dapat ditekan
9. Inflasi berkepanjangan dapat menumbuhkan industry kecil dalam negeri menjadi
semakin dipercaya dan tangguh
10. Tingkat pengangguran cenderung akan menurun karena masyarakat akan tergerak
untuk melakukan kegiatan produksi dengan cara mendirikan atau membuka usaha

 Kebijakan Pemerintah
Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter
1. Kebijakan Fiskal, pemerintah dapat mempengaruhi permintaan dalam
perekonomian dengan menggunakan kebijakan fiskal yaitu dengan cara
meningkatkan dan mengurangi pengeluaran pemerintah dan subsidi,
meningkatkan dan mengurangi tingkat pajak
2. Kebijakan Moneter, dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang
beredar, atau dengan campuran dua kebijakan itu yaitu dengan mengubah
pengeluaran, pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar secara bersama-
sama
 Hubungan Inflasi & Pengangguran

Anda mungkin juga menyukai