Anda di halaman 1dari 30

Pendapatan Nasional dan Inflasi

Pengertian
Pendapatan Nasional

• Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh


rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara
dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam
satu periode,biasanya selama satu tahun.

• Menurut Sir William Petty: Merupakan


penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama
setahun.
Konsep
Pendapatan Nasional

1. PDB/GDB

7. PDRB 2. PNB/GNP

Pendapatan
Nasional
6. PD/DI 3. PNN/NNP

5. PP/PI 4. PNN/NNI
Konsep
Pendapatan Nasional

1. Produk Domestik Bruto


(Gross Domestic Product)

 Total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan


oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu
yang dihitung berdasarkan nilai pasar

 Di Indonesia dihitung dari sisi pendekatan sektoral


dan penggunaan
Konsep
Pendapatan Nasional

2. Produk Nasional Bruto


(Gross National Product)

 Produk Nasional Bruto =


Produk Domestik Bruto + Pendapatan Neto
terhadap Luar Negeri

 PNB hanya dihitung total output warga negara saja.


Konsep
Pendapatan Nasional

3. Produk Nasional Neto


(Net National Product)

 Produk Nasional Neto =


Produk Nasional Bruto – Penyusutan (Barang
pengganti modal)

= (Produk Domestik Bruto + Pendapatan Neto terhadap


Luar Negeri) – Penyusutan
Konsep
Pendapatan Nasional

4. Pendapatan Nasional Neto


(Net National Income)

 Pendapatan Nasional Neto =


Produk Nasional Neto – Pajak Tidak Langsung +
Subsidi

= (Produk Nasional Bruto – Penyusutan) – Pajak Tidak


Langsung + Subsidi
Konsep
Pendapatan Nasional

5. Pendapatan Perorangan
(Personal Income)

 Pendapatan Perorangan =
Pendapatan Nasional Neto + Transfer Payment –
(laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan
sosial + pajak perseroan)

 Uang yang sampai di tangan masyarakat


Konsep
Pendapatan Nasional

6. Pendapatan Disposabel
(Disposable Income)

 Pendapatan Disposabel =
Pendapatan Perorangan – Pajak Penghasilan

 Merupakan uang yang benar-benar diterima


seseorang karena telah dikurangi pajak
Konsep
Pendapatan Nasional

7. Produk Domestik Regional Bruto

 Jumlah keseluruhan dari nilai tambah bruto yang


berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi
yang berada pada suatu wilayah selama periode
tertentu

 Contohnya: PDRB DKI Jakarta


Definisi / Metode Penghitungan
Pendapatan Nasional

Pendekatan
Pendapatan

Definisi

Pendekatan Pendekatan
Pengeluaran Produksi
Definisi / Metode Penghitungan
Pendapatan Nasional

1. Pendekatan Pendapatan:
: Pendapatan nasional diperoleh dengan
cara menjumlahkan pendapatan dari
berbagai daktor produksi yang memberi
sumbagan terhadap proses produksi

NI = Yw + Yr + Yi + Yp
( NI = national income; Yw = Pendapatan sebelum pajak; Yr = Rental Income; Yi =
Pendapatan dari bunga; Yp = Pendapatan dari keuntungan perusahaan )
Definisi / Metode Penghitungan
Pendapatan Nasional

2. Pendekatan Produksi:
: Pendapatan nasional diperoleh dengan
cara menjumlahkan nilai tambah (selisih
output dan input) seluruh barang dan
jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor
di dalam perekonomian

Contoh: N
o
Sektor Nilai Nilai Nilai
Produksi Out In Plus
1. Pertanian 1000 250 750
2. Farmasi 1250 600 650
Definisi / Metode Penghitungan
Pendapatan Nasional

3. Pendekatan Pengeluaran:
: Pendapatan nasional diperoleh dengan
cara menjumlahkan nilai pasar dari
seluruh permintaan akhir atas output yang
dihasilkan di dalam perekonomian yg
diukur pada harga pasar yang berlaku

Y = C + I + G + (X – M)
( Y = GDP/PDB; C = Nilai pasar pengeluaran konsumsi; I = Nilai pasa pengeluaran investasi
barang modal; G = Nilai pasar pengeluaran pemerintah; X = ekspor; M = Impor )
Hubungan Pendapatan Nasional, Penduduk
& Pendapatan Perkapita
Karena untuk menghitung pendapatan perkapita
diperlukan adanya jumlah Pendapatan nasional dan
Jumlah Penduduk.
Jadi diketahui berapa rata-rata penghasilan masyarakat
di dalam cakupan wilayah tertentu.

Pendapatan Perkapita =
Pendapatan Nasional : Jumlah Penduduk
Pendapatan Perkapita Indonesia dan
ASEAN
• Singapura : 57238
• Brunei Darussalam : 42200
• Malaysia : 14603
• Thailand : 8643
• Indonesia : 4380
• Philipina : 3725
• Vietnam : 3123
• Laos : 2435
• Kamboja : 2086
• Myanmar : 1246
*) in international dollar
Faktor yang Mempengaruhi
Pendapatan Nasional
• Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang
akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga
Penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran
barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan
dengan tingkat harga tertentu.

• Konsumsi dan tabungan


Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa
dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu
tahun)
Tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan
untuk konsumsi.

• Investasi
Pengertian
Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga
secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan
dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat
yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang
memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai
termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran
distribusi barang.
Jenis / Macam
Inflasi

Jenis Inflasi

menurut

Tingkat
Sumber Penyebab
Keparahan
Jenis / Macam
Inflasi

1. Menurut Tingkat Keparahan:


a. Inflasi Ringan:
Inflasi yang masih belum begitu menganggu
keadaan ekonomi. (<10% per tahun)
b. Inflasi Sedang:
Inflasi yang belum membahayakan kegiatan
ekonomi. (10% - 30% per tahun)
c. Inflasi Berat:
Inflasi yang sudah mengacaukan kondisi
perekonomian. (30% - 100% per tahun)
d. Inflasi Sangat Berat:
Inflasi yang sudah mengacaukan kondisi
perekonomian dan susah dikendalikan dengan kebijakan
moneter. (>100% per tahun)
Jenis / Macam
Inflasi

2. Menurut Sumbernya:
a. Inflasi dari luar negeri:
Karena terjadi kenaikan harga di luar negeri. Dalam
perdagangan bebas, banyak negara yang saling berhubungan
sehingga akan mempengaruhi inflasi negara lainnya.

b. Inflasi dari dalam negeri:


Bersumber dari dalam negeri dapat terjadi karena
kegagalan panen, pencetakan uang, ataupun penerapan
anggaran defisit.
Jenis / Macam
Inflasi

3. Menurut Penyebabnya:
a. Inflasi karena Kenaikan Permintaan:
Karena kenaikan permintaan terkadang tidak dapat
dipenuhi produsen.
(sesuai dengan: apabila permintaan naik, harga naik)
b. Inflasi karena Kenaikan Biaya Produksi:
Kenaikan biaya produksi menyebabkan harga
penawaran barang juga naik.
Penyebab
Inflasi
1. Inflasi karena kenaikan permintaan
2. Inflasi karena biaya produksi
3. Inflasi karena jumlah uang yang beredar
bertambah

(1) (2) (3)


Teori
Inflasi
1. Teori Kuantitas
Tingkat harga ditentukan oleh jumlah uang yang beredar.
Jika jumlah uang bertambah, harga juga bertambah.

2. Teori Keynes
Karena permintaan bertambah, namun penawaran tetap.
Harga pun naik.

3. Teori Struktural
Karena produsen tidak mengantisipasi kenaikan permintaan
disebabkan oleh bertambah penduduk.
Dampak
Inflasi
1. Terhadap Pendapatan:
Bagi pengusaha, inflasi dapat mendorong perkembangan ekonomi. Tapi
bagi masyarakat berpenghasilan tetap rugi, karena gaji tetap tapi harga
barang kebutuhan naik.

2. Terhadap Ekspor:
Berkurangnya daya saing, dikarenakan harga barang ekspor makin
mahal.

3. Terhadap Minat Orang untuk Menabung:


Karena laju inflasi, pendapatan riil penabung berkurang karena jumlah
bunga yang diterima lebih sedikit

4. Terhadap Kalkulasi Harga Pokok:


Menyebabkan penghitungan untuk menetapkan harga pokok dapat terlalu
kecil dan terlalu besar. Karena tidak bisa memastikan berapa persen
inflasinya.
Cara Mengatasi
Inflasi
1. Kebijakan Moneter
: Mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat
a. Kebijakan penetapan persediaan kas:
Mewajibkan bank umum meningkatkan persediaan kas agar
jumlah uang yang diedarkan sedikit
b. Kebijakan Diskonto:
Bank sentral meningkatkan suku bunga agar masyarakat
terdorong untuk menabung
c. Kebijakan Operasi Terbuka:
Bank sentral menjual surat berharga agar jumlah uang yang
beredar sedikit
Cara Mengatasi
Inflasi
2. Kebijakan Fiskal
: Untuk mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran
pemerintah
a. Menghemat Pengeluaran Pemerintah:
Karena permintaan barang dan jasa berkurang maka harga
turun.
b. Menaikkan tarif pajak:
Pajak naik, tingkat konsumsi berkurang.

3. Kebijakan Lain
a. Meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di
pasar
b. Menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai