A. Pendapatan Nasional
1. Manfaat Pendapatan Nasional:
Manfaat pendapatan nasional adalah sebagai sumber informasi untuk
menganalisis perkembangan pendapatan dari tahun ke tahun,
mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah negara agraris atau
negara industry dan
mengetahui kemajuan suatu negara dalam mencapai kemakmuran.
C. Werner Sombart : Pertumbuhan ekonomi didasarakan tas susunan organisasi dan ideologi
masyarakat, tahapnya :
1. Perekonomian tradisional
2. Perekonomian transisi
3. Perekonomian lepas landas
4. Perekonomian menuju dewasa
5. Perkonomian dengan tingkat konsumsi tinggi
C.Pengangguran.
Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaa, atau sedang
mempersipakan suatu usaha baru.
a. Faktor terjadinya:
1. Pengangguran konjungtur/siklis: pengguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan
perkonomian suatu negara
2. Pengangguran structural: terjadi karena perubahan struktur yang memerlukan keterampilan
baru agar mampu menyesuaikan diri dengan keadaan baru.
3. Pengangguran friksional: terjadi karena kesulitan temporal dalam mempertemukan pemberi
pekerja dan pelamar pekerja.
4. Pengangguran musiman: pengangguran yang terjadi karena pergantian musim
b. Lama waktu kerja:
1. Pengangguran terbuka: situasi Ketika orang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari
pekerjaan.
2. Setengah menganggur: situasi Ketika orang bekerja tetapi tenaganya kurang termanfaatkan
diukur dari curahan jam kerja,produktivitas kerja, dan penghasilan yang diperoleh.
3. Pengangguran terselebung: terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal
a. Pendapatan nasional dan pendapatan per kapita: apabila tngkat pengangguran semakin tinggi,
maka nilai komponen upah semakin kecil. Dengan demikian nilai pendapatan nasional semakin
kecil.
b. Penerimaan negara: apabila tingkat pengangguran meningkat, jumlah orang yang membayar
pajak penghasilan berkurang.
c. Beban psikologis: orang yang menganggur akan merasa minder karena status sosial tidak jelas.
d. Biaya sosial: mencakup biaya atas peningkatan tugas2 medis, biaya keamanan, dan proses
peradilan sebagai akibat tingkat kejahatan
Cara mengatasi:
1. Pengangguran siklis: mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli baran dan jasa, serta
memperluas pasar barang dan jasa.
2. Pengangguran struktural: pengadaan Pendidikan dan pelatihan sebagai persiapan untuk
berkarier untuk pekerjaan yang baru, memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak
membutuhkan ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal
yang ada, dan mendirikan industry yang bersifat padat karya.
3. Pengangguran friksional: mengusahkan informasi yang lengkap tentang permintaan dan
penawaran kerja, sehingga proses pelamaran,seleksi, dan pengambilan keputusan/ tidak
berlangsung lebih cepat.
4. Pengangguran musiman: pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada
bidang lain dan melatih seseorang agar memiliki keterampilan untuk bekerja pada masa
menunggu musim tertentu.
C.Inflasi
Inflasi adalah suatukeadaan perekonomian Ketika harga-harga secara umum mengalami kenaikan.
Jenis-jenis inflasi:
a.Inflasi Ringan: inlfasi yang masih belum begitu mengganggu keadaan ekonomi (dibawah 10% per
tahun)
b.Inflasi sedang: sudah menurunkan kesejahteraan orang-orang yang berpenghasilan tetap. (10%-30%
per tahun)
c.Inflasi berat: mengacaukan kondisi perekonomian, orang2 cenderung menyimpan barang, orang2
enggan menabung karena bunga tabungan lebih rendah dari pada laju inflasi. (30%-100% per tahun)
d.Inflasi sangat berat: mengacaukan kondisi perekonomian dan sulit dikendalikan walaupun kebijakan
moneter dan kebijakan fiscal. (100% per tahun)
2.Berdasarkan sumbernya:
a. Inlflasi yang bersumber dari luar negeri: contohnya, Indonesia banyak mengimpor barang-barang
modal dari negeri lain. Jika negara itu harga barang-barang modal naik, kenaikannnya itu akan turut
berpengaruh di Indonesia sehingga menimbulkan inflasi.
b. Inflasi yang bersumber dari dalam negeri: terjadi karena pencetakan uang baru oleh
pemerintah/penerapan anggaran deficit , terjadi juga akibat gagal panen
Kenaikan permintaan terkadang tidak dapat dipenuhi produsen. Oleh karena itu, harga-harga akan
cenderung naik. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi "jika permintaan naik sedangkan penawaran
tetap, harga cenderung naik".
b) Inflasi karena kenaikan biaya produksi Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga penawaran
barang naik, sehingga dapat menimbulkan inflasi.
Irving Fisher: Teorinya yaitu teori transaksi (level harga) merupakan variasi dari teori kuantitas uang.
Dalam teori ini, Fisher merumuskan persamaan terkenal MV PT yang hingga kini masih dipakai,
walaupun sebagian ahli ekonomi saat ini mengganti variabel T menjadi Q.membedakan antara tingkat
bunga riil dan nominal, di mana tingkat bunga riil sama dengan tingkat bunga nominal dikurangi tingkat
inflasi yang diharapkan.
1.Kebijakan moneter
a. Kebijakan penetapan persediaan kas.
b. Kebijakan diskonto
c. Kebijakan operasi pasar terbuka
2.Kebijakan Fiskal
a. Menghemat pengeluaran pemerintah
b.Menaikkan tarif pajak
3.Kebijakan lain
a. Meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar Untuk menambah produksi,
pemerintah dapat mengeluarkan peraturan yang dapat mendorong produsen untuk menambah
produksi.
b. Menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang Penetapan harga tersebut akan
mengendalikan harga yang ada sehingga inflasi dapat dikendalikan.
a.Pengeluaran Konsumen
b.Biaya Transaksi Saham dan Obligasi
c.Perubahan Harga Secara Umum