Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


keluarga adalah sebuah negara dalam bentuk mini,karena itu seringkali model
keluargadapat kita lihat di dalan sebuah pemerintahan seperti keluarga,pemerintahan juga
memilki sumber sumber pendapatan,membaginya dengan seluruh rakyat dan akhirnya
pendapatan itu dapat menjadi salah satu penentu. apakah negara tersebut dapat di
kategorikan kaya atau miskin.
Sejauh ini kita telah membahas apa yang di sebut dengan ilmu ekonomi.Ilmu ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari segala tingkah laku manusia dalam menggunakan sumber
daya yang sifatnya terbatas,tujuan dari usaha memenuhi kebutuhan tersebut adalah untuk
mencapai kemakmuran.
Selanjutnya tentu akan timbul pertanyaan,bagaimanakah caranya untuk mengukur
kemakmuran itu?standar apakah yang di pakai untuk mengatakan bahwa seseorang,suatu
masyarakat,atau sebuah negara itu makmur atau tidak?pada bab ini kita akan mempelajari
metode pengukuran tersebut dalam kontek perekonomian secara umum yaitu
perekonomian negara.
Tolak ukur yang dapat di pakai untuk mengukur keberhasilan perekonomian sebuah
Negara antara lain adalah pendapatan nasional,pendapatan perkapita,tingkat kesempatan
kerja,tingkat harga,dan posisi Negara pembayaran luar negeri.Namun dari berbagai tolak
ukur tersebut yang paling banyak mendapatkan perrhatian alam ilmu ekonomi adlah
pendapatan nasional.pada bab ini kita akan membahas pendapatan nasioanal beserta
berbagai komponennya.
Saya memilih proposal ini karena sering mendengar keluhan dari siswa siswi MA
NURUL IMAM tentang materi “pendapatan nasional” serta,siswa siswi kurang
memahami ini dan lebih memilih menyontek atau bekerja kelompok daripada
mengerjakan sendiri,karena itu saya memilih materi ini agar membantu siswa siswi
mengetahui materi pendapatan nasional serta membantu siswa siswi untuk mengerjakan
soal-soal atau permasalahan tentang “pendapatan nasional”.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa yang kamu ketahui tentang pendapatan nasional?
2.Apa sajakah konsep yang terdapat di pendapatan nasional?
3.Apa sajakah hal yang tidak masuk dalam penghitungan PDB?
4.Apa sajakah manfaaat penghitungan pendapatan nasional?
5.Apa sajakah distribusi pendapatan?

1.3 Tujuan

1.Untuk mengeahui kendala apa yang di alami oleh siswa siswi dalam menyerap materi
tentang”pendapatan nasional”?

2.Untuk mengetahui cara agar siswa siswi bisa dengan mudah menerima materi
“pendapatan nasional”

3.Untuk mengetahui siswa siswi manakah yang belum paham tentang materi “pendapatan
nasional”

4.Untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa siswi tentang materi “pendapatan
nasional”.

1.4 Manfaaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini yaitu pembaca mempunyai pengetahuan tentang adanya
permasalahan pendapatan nasional pada sekarang ini.Dan memahami tentang adanya
perbedaan pendapatan nasional dengan pendapatan yang lainnya

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pendapatan nasional

Pendapatan nasional pertama kali diperkenalkan lewat konsep Sir William Petty dari
Inggris. Pada 1665, ia berupaya menaksir pendapatan nasional negaranya dengan
anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup atau
konsumsi selama setahun. Sebetulnya, apa itu pendapatan nasional?
Pendapat Sir William Petty kelak tidak disepakati ahli ekonomi modern. Sebab,
konsumsi bukan satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional, seperti
dikutip dari Pengantar Ilmu Ekonomi oleh Drs. Jimmy Hasoloan, M.M.

Pengertian Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima seluruh rumah tangga
keluarga (RTK) di sebuah negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu
periode. Biasanya, satu periode dalam pendapatan nasional adalah satu tahun.
Menurut ahli ekonomi modern, alat utama pengukur kegiatan perekonomian adalah
Produk Nasional Bruto atau Gross National Product (GNP). GNP adalah seluruh jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara bersangkutan, diukur menurut
harga pasar suatu negara.
Beberapa konsep pendapatan nasional yaitu Produk Domestik Bruto (GDP), Produk
Nasional Bruto (GNP), Produk Nasional Netto (NNP), Pendapatan Nasional Netto
(NNI), Pendapatan Perseorangan (PI), dan Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (DI).

Produk Domestik Bruto (GDP)


Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) merupakan jumlah produk
barang dan jasa yang dihasilkan unit-unit produksi dalam batas wilayah sebuah negara
(atau secara domestik) selama satu tahun.
GDP juga termasuk hasil produksi barang dan jasa perusahaan atau orang asing yang
beroperasi di negara tersebut. Sementara itu, barang-barang yang dihasilkan juga
termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya. Sebab, jumlah yang
didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto atau kotor.

3
Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto atau Gross National Product (GNP/PNB) merupakan nilai produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan penduduk suatu negara selama satu tahun. GNP
juga termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan warga negara tersebut di
luar negeri. Namun, PNB tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang
beroperasi di negara itu.

Produk Nasional Neto (NNP)


Produk Nasional Neto atau Net National Product (NNP) adalah GNP dikurangi
depresiasi atau penyusutan barang modal yang disebut juga replacement. Replacement
penggantian barang modal atau penyusutan peralatan produksi yang dipakai dalam
proses produksi umumnya bersifat taksiran. Karena itu, replacement bisa saja kurang
tepat dan dapat menimbulkan kesalahan, meskipun relatif kecil.

Pendapatan Nasional Neto (NNI)


Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income adalah pendapatan yang dihitung
menurut jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak langsung.
Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan pada pihak lain.
Contoh pajak tidak langsung yaitu pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.

Pendapatan Perseorangan (PI)


Pendapatan Perseorangan atau Personal Income adalah jumalh pendapatan yang diterima
setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan
kegiatan apapun.
Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment).
Transfer payment adalah penerimaan yang bukan balas jasa produksi tahun ini, tetapi
sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu, seperti dana pensiun, tunjangan sosial bagi
pengangguran, veteran perjuangan, bunga utang pemerintah, dan lain-lain.
Pendapatan Perseorangan merupakan NNI dikurangi pajak laba perusahaan, laba yang
tidak dibagi, dan iuran pensiun.

4
Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan atau disposable income adalah pendapatan yang siap
untuk dimanfaatkan dalam membeli barang dan jasa konsumsi. Sementara selebihnya
menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
Disposable Income adalah personal income dikurangi pajak langsung atau direct tax.
Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan pada pihak lain,
sehingga harus ditanggung wajib pajak sendiri. Contoh pajak langsung adalah pajak
pendapatan.

1. Pendekatan pendapatan
Pendekatan yang pertama ini adalah dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah,
sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu
periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada
perusahaan. Cara perhitungannya adalah sbb PN = w (wages/salary) + i (interest) + r (rent) +
p (profit)

2. Pendekatan produksi
Pendekatan produksi adalah cara menghitung pendapatan nasional dengan cara
menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri,
agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu.

Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan
bahan mentah atau barang setengah jadi). Di Indonesia, sektor produktif terdiri atas sembilan
lapangan usaha. Sektor tersebut adalah:

Pertanian (agriculture) Pertambangan dan penggalian (minning and quarrying) Industri


pengolahan (manufacturing industries) Listrik, gas, dan air bersih (electric, gas, and water
supply) Bangunan (construction) Perdagangan, restoran, dan hotel (trade, restaurant, and
hotel) Pengangkutan dan komunikasi (transportation and communication) Keuangan,
persewaan bangunan dan jasa perusahaan (finnace, rent of building and bussines
service) Jasa-jasa (services).

5
3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan nasional
dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen,
produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).


2. Investasi domestik bruto (Investment/I).
3. Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).
4. Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).

Secara matematis dituliskan sebagai berikut.


Y = C + G + I + (X-M)
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
X = ekspor
M = impor

2..2 Beberapa konsep dalam pendapatan nasional

1.Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) merupakan jumlah produk
barang dan jasa yang dihasilkan unit-unit produksi dalam batas wilayah sebuah negara (atau
secara domestik) selama satu tahun.

GDP juga termasuk hasil produksi barang dan jasa perusahaan atau orang asing yang
beroperasi di negara tersebut. Sementara itu, barang-barang yang dihasilkan juga termasuk
barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya. Sebab, jumlah yang didapatkan
dari GDP dianggap bersifat bruto atau kotor.

2.Produk Nasional Bruto (GNP)

6
Produk Nasional Bruto atau Gross National Product (GNP/PNB) merupakan nilai produk
berupa barang dan jasa yang dihasilkan penduduk suatu negara selama satu tahun. GNP juga
termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan warga negara tersebut di luar negeri.
Namun, PNB tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di negara itu.

3.Produk Nasional Neto (NNP)\

Produk Nasional Neto atau Net National Product (NNP) adalah GNP dikurangi depresiasi
atau penyusutan barang modal yang disebut juga replacement. Replacement penggantian
barang modal atau penyusutan peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi
umumnya bersifat taksiran. Karena itu, replacement bisa saja kurang tepat dan dapat
menimbulkan kesalahan, meskipun relatif kecil.

4.Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income adalah pendapatan yang dihitung
menurut jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak langsung.

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan pada pihak lain. Contoh
pajak tidak langsung yaitu pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.
Aktivitas Menjual Barang dari Dalam dan Luar Negeri, Apa Manfaatnya?
Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan Perseorangan atau Personal Income adalah jumalh pendapatan yang diterima
setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan
kegiatan apapun.

Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer


payment adalah penerimaan yang bukan balas jasa produksi tahun ini, tetapi sebagian dari
pendapatan nasional tahun lalu, seperti dana pensiun, tunjangan sosial bagi pengangguran,
veteran perjuangan, bunga utang pemerintah, dan lain-lain.Pendapatan Perseorangan
merupakan NNI dikurangi pajak laba perusahaan, laba yang tidak dibagi, dan iuran pensiun.

7
Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (DI)

Pendapatan yang siap dibelanjakan atau disposable income adalah pendapatan yang siap
untuk dimanfaatkan dalam membeli barang dan jasa konsumsi. Sementara selebihnya
menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

Disposable Income adalah personal income dikurangi pajak langsung atau direct tax. Pajak
langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan pada pihak lain, sehingga harus
ditanggung wajib pajak sendiri. Contoh pajak langsung adalah pajak pendapatan.

2.3 Hal-hal yang tidak masuk dalam penghitungan PDB

1.Aktivitas Ilegal. Berbagai aktivitas ilegal yang masuk di dalamnya meliputi


perjudian,perdagangan narkoba, dan sebagainya.
2. Aktivitas yang Tidal Dilaporkan. adalah perekonomian bawah tanah·
(underground economy). Contoh aktivitas ini adalah usaha-usaha informal, seperti
penjual baksokeliling.
3. Aktivitas Non Pasar. Berbagai aktivitas yang tidak dibayar
dalam perekonomian, biasanya bersifat untuk diri sendiri, sosial ataupun sukarela.
4.Kerusakan Lingkungan.Misalkan sebuah pabrik pembangkir listrik tenaga nuklir
membuang sampah radioaktif-nya ke lingkungan sehingga menyebabkan radiasi
bagimasyarakat sekitar. Nilai dari listrik yang dihasilkan masuk ke dalam PDB
tetapi kerusakan lingkungan yang dihasilkan tidak dimasukkan.

~Pendapatan per kapita sendiri diartikan sebagai pendapatan rata-rata penduduk tiap orang
dalam sebuah negara.

Menurut Sukirno per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara atau
suatu daerah yang dihitung berdasarkan periode tertentu, , pendapatan biasanya adalah satu
tahun. Pendapatan per kapita negara dihitung dari pendapatan daerah dan jumlah
penduduknya.

8
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pendapatan per kapita adalah
pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk.

STANDAR PERTUMBUHAN KEMAKMURAN NEGARA

Pendapatan perkapita merupakan standar umum untuk membandingkan tingkat kemakmuran


atau kesejahteraan suatu Negara dari tahun ke tahun. Apabaila pendapatan perkapita
meningkat maka dapat di katakana bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat
meningkat,namun untuk memastikan apakah kesejahteraan masyarakat memang benar –
benar meningkat. Kita harus memperhitungkan pendapatan perkapita secara riil,yaitu
peningkat pendapat perkapita dibandingkan dengan tingkat kenaikan harga atau inflasi.

PEMBANDING TINGKAT KEMAKMURAN ANTAR NEGARA

Selain sebagai pembanding tingkat kemakmuran suatu Negara dari tahun ke


tahun,pendapatan perkapita juga umum digunakan sebagai pembanding tingkat kemakmuran
antara Negara yang satu dengan yang lainnya,dengan menetapkan standar pendapatan
perkapita,maka Negara-negara didunia dapat di kelompokkan ke dalam Negara berpendapat
rendah menengah atau tinggi.

Secara ringkas,kita dapat menyimpulkan beberapa manfaat dari perhitungan pendapat


perkapita sebagai berikut.

1. Mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat suatu Negara dari waktu ke waktu


2. Membandingkan tingkat kesejahteraan antara Negara satu dengan lainnya
3. Sebagai pedoman bagi pemerintah dalam membuat kebijakan ekonomi
4. Pengelompokan berbagai Negara ke dalam beberapa tingkat pendapatan

MENGHITUNG PENDAPATAN PERKAPITA

Penghitungan pendapatan perkapita pada umumnya di lakukan dengan membagi


komponen pendapatan nasional seperti PNB atauPDB dengan jumlah penduduk suatu
Negara untuk lebih jelasnya lihat rumus berikut.

9
PBD ta h un t
PDB Perkapita=
jumla h penduduk tahun t

P NBtahun t
PNB Perkapita=
jumlah penduduk tahun t

Bank dunia (World Bank) pada tahun 2001 telah mengelompokkan negara-negara di seluruh
dunia menjadi lima kelompok berdasarkan pendapatan perkapitanya

1. Kelompok negara berpendapat rendah ( cow income economies) yaitu negara-negara


yang memiliki PNB perkapita US520 atau kurang
2. Kelompok negara berpendapat menengah bawah( lower middle income economies)
yaitu negara-negara yang memiliki PNB perkapita sekitar US1740
3. Kelompok negara berpendapat menengah (middle income economies) yaitu negara-
negara yang memiliki pnb perkapita sekitar US 2.990
4. Kelompok negara berpendapat menengah atas (upper middle income economies)
yaitu negara-negara yang memiliki PNB perkapita sekitar US 4.870
5. Kelompok negara berpendapat tinggi (high income economies) yaitu negara-negara
yang mempunyai PNB perkapita sekitar US 25 .480

2.4 Manfaat penghitungan pendapatan nasional

Pendekatan Penghitungan Pendapatan Nasional

Ada tiga bentuk pendekatan yang digunakan dalam menghitung penghitungan pendapatan
nasional. Berikut ini adalah 3 pendekatan yang digunakan untuk menghitung penghitungan
pendapatan nasional :

 Pendekatan pendapatan

10
Digunakan dengan cara menjumlahkan dan menganalisa hasil penghitungan pendapatan
nasional yang diterima sebuah Negara dengan cara penjumlahan terhadap seluruh pendapatan
yang diterima oleh Negara tersebut

 Pendekatan produksi

Digunaan dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang bisa dihasilkan oleh suatu
Negara dari segala bidang yang dijalani.

 Pendekatan pengeluaran

Penghitungan pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran


untuk keperluan pembelian barang, terutama impor oleh suatu Negara dalam satu periode.
Cara Menghitung Pendapatan Nasional dan Pertumbuhan Ekonomi

Pada bahasan diatas sudah disinggung mengenai rumusan untuk memperoleh pendapatan
nasional suatu negara. Dengan memperoleh informasi mengenai penghitungan pendapatan
nasional, maka kita dapat melihat laju pertumbuhan ekonomi dari suatu negera, yang dihitung
dengan rumus :

G = [(PDBs – PDbk) / PDBk] x 100%


Itulah rumus yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi suatu
Negara.penghitungan pendapatan nasional sendiri yang digunakan hingga saat ini memiliki
banyak sekali manfaat bagi suatu negara. Apa saja manfaat penghitungan pendapatan
nasional tersebut? Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penghitungan pendapatan
nasional :

1. Membantu menghitung jumlah pendapatan suatu negara

Sesuai dengan namanya, penghitungan pendapatan nasional memiliki manfaat utama yang
sangat penting, yaitu untuk menghitung seberapa besar pendapatan nasional yang diperoleh
dalam satu periode tertentu. satu periode yang dihitung biasanya adalah dalam jangka waktu
satu tahun kegiatan ekonomi sebuah Negara berlangsung.

Dengan mengetahui seberapa besar pendapatan nasional dari suatu Negara, maka hal ini
dapat menjelaskan, apakah suatu Negara bisa dibilang Negara yang makmur atau tidak.

11
2. Membantu mengetahui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan suatu Negara

Selain mengetahui seberapa besar pendapatan dari sebuah negara, penghitungan pendapatan
nasional ini juga bermanfaat untuk mengetahui kerugian dan juga keuntungan yang
dihasilkan oleh suatu Negara. Melalui penghitungan sederhana, suatu negara bisa dikatakan
memiliki keuntungan yang sangat besar. Bahkan mungkin mengalami suatu kerugian atau
kebangkrutan melalui penghitungan pendapatan nasional ini.

3. Membantu untuk mengetahui pengeluaran suatu negara

Manfaat penghitungan pendapatan nasional juga berguna untuk mengetahui seberapa besar
pengeluaran yang dilakukan oleh suatu Negara. Dengan mengetahui besaran pengeluaran dari
suatu Negara, maka para ahli ekonomi Negara dapat menentukan, apakah Negara tersebut
terlalu banyak melakukan pengeluaran atau tidak, dan akan menentukan kebijakan-kebijakan
pemerintah lebih lanjut.

4.Membantu untuk mengetahuai tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu Negara

Dengan melakukan penghitungan pendapatan nasional, maka kita sebagai warga Negara
dunia akan mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Hal ini dapat dihitung
melali rumus yang sudah disebutkan sebelumnya, dimana tingkat pertumbuhan ekonomi
dinyatakan dalam bentuk persen (%). Hal ini dapat mengkategorikan apakah suatu Negara
berada pada pertumbuhan ekonomi yang lambat atau tinggi pertumbuhan ekonominya.

2.5 Distribusi Pendapatan


Distribusi pendapatan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi. Di mana pengertian
distribusi pendapatan merujuk pada pemerataan di suatu wilayah dengan tujuan menurunkan
tingkat kesenjangan antar warga negara.

Distribusi pendapatan juga ditujukan agar setiap warga negara dapat mendapatkan fasilitas
dan penghidupan yang layak. Namun, distribusi pendapatan bukanlah perkara mudah, sebab
dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yang bahkan bisa menyebabkan kegagalan pemerataan.

Artikel kali ini akan membahas mengenai pengertian distribusi pendapatan, serta ragam jenis,
tujuan, faktor yang mempengaruhi, dan indikator yang dapat mengukur pemerataan
distribusi.

12
Jenis Distribusi Pendapatan

Para ahli ekonomi membagi distribusi pendapatan menjadi tiga jenis berdasarkan tujuan
analisis maupun kuantitatif.

1. Distribusi Pendapatan perorangan

Distribusi pendapatan perorangan memberikan gambaran tentang distribusi pendapatan yang


diterima oleh individu maupun perorangan termasuk rumah tangga. Indikator ini menjelaskan
hubungan antar individu dengan total pendapatan yang diterima.

2. Distribusi Fungsional

Distribusi fungsional menjelaskan tentang pangsa pendapatan nasional yang diterima oleh
masing-masing faktor produksi. Teori distribusi pendapatan fungsional ini pada dasarnya
terfokus pada persentase penghasilan tenaga kerja secara keseluruhan, bukan sebagai unit-
unit usaha (faktor produksi) yang terpisah.

3. Distribusi Regional

Aspek keadilan dan pemerataan juga bisa ditinjau berdasarkan distribusi regional atau antar
daerah. Misalnya, di Indonesia, distribusi regional ini terjadi antar kabupaten, antar provinsi,
dan antar pulau.

Distribusi Pendapatan Penduduk menurut Kriteria Bank Dunia di Provinsi DKI Jakarta
(Persen), 2019-2021

Data series subyek Gini Rasio juga dapat diakses melalui Fitur Tabel Dinamis.

Data Series :

 2019-2021

 2016-2018

 2013-2015

13
Search:

Distribusi Pendapatan Penduduk menurut Kriteria Bank Dunia di

Distribusi Pendapatan Provinsi DKI Jakarta (Persen)

Kelompok Penduduk menurut


Maret September
Kriteria Bank Dunia

2019 2020 2021 2019 2020 2021

40% yang berpendapatan 17,30 17,25 16,65 17,52 17,53 17,02


rendah

40% yang berpendapatan 36,09 35,11 35,34 35,46 34,42 35,20


sedang

20% yang berpendapatan 46,61 47,65 48,00 47,01 48,05 47,78


tinggi

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS


Showing 1 to 3 of 3 entries

Data Series :

 2019-2021

 2016-2018

 2013-2015

Dalam rangka evaluasi pelayanan PST BPS Provinsi DKI Jakarta, mohon dapat
mengisi Kuesioner Survei
berapa faktor seperti sumber daya alam, ketersediaan infrastruktur dan kualitas sumber daya
dinilai berperan besar dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berada di wilayah
tersebut.

14
BAB III

HASIL PENELITIAN

Hasil dari penelitian yang saya lakukan kepada para siswa siswi kelas x. saya telah
memberikan contoh sebelumnya untuk membantu para siswa siswi agar lebih mudah dalam
mengerjakan soal-soal ,selain itu saya menggunakan metode individu yang akhirnya di
peroleh hasil sebagai berikut.

3.1 Kendala yang di alami oleh siswa siswi dalam materi ekonomi

15
Dalam proses pembelajaran ekonomi tentu ada kesulitan yang dialami siswa siswi,baik
itu sulit maupun tidak sulit.hal ini yang menyebabkan siswa tidak mendapatkan nilai yang
maksimal pada saat pembelajaran,permasalahan seperti ini di sebabkan oleh beberapa faktor
yaitu:

a) Kurangnya peran aktif siswa pada saat pembelajaran yaitu: kurangnya perhatian siswa
pada saat pembelajaran.baik itu di sengaja maupun tidak sengaja yaitu menyebabkan
siswa kurang memahami pada materi yang di jelaskan oleh guru sedangkan siswa
hanya memilih diam dari pada bertanya dengan berbagai alasan.
b) Kurang giatnya siswa dalam mengulang materi pembelajaran para siswa siswi yang
sudah mendapatkan penjelasan materi dari guru,tetapi siswa masih malas untuk
mengingat kembali materi yang telah di pelajari sehingga menyebabkan para siswa
lupa pada pembelajaran yang telah mereka dapat sebelumnya
c) Kegiatan para siswa yaitu, kegiatan-kegiatan siswa yang dapat mengganggu siswa
proses pembelajaran,seperti main game,chattingan,ghibah,dan pengaruh elektronik
yang sangat besar dan bisa mempengaruhi daya ingat siswa.
d) Kurangnya buku pinjam materi ekonomi dalam proses belajar dan mengajar,sehingga
faktor-faktor yang telah kami jelaskan berpengaruh pada hasil pengambilan angket
yang telah kami lakukan.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pendapatan atau income adalah uang yang di terima oleh seseorang dan perusahan dalam
bentuk gaji,upah,sewa,bunga dan laba dan termasuk tunjangan,seperti kesehatan dan
pensiun.dalam analisis ekonomi mikro istilah pendapatan menunjuk pada aliran penghasilan
dari penyediaan fakto-faktor produksi untuk periode tertentu.

16
 Menurut arthar cecil mengartikan pendapatan nasional adaalah objektif masyarakat di
suatu negara termasuk juga pendapatan luar negeri yang bisa di ukur dalam bentuk
tunai
 Menurut irving fisher mendefinisikan pendapatan nasional adalah sebuah pendapatan
dasar yang di konsumsi langsung pada tahun yang sama
 Menurut alfred marshall menjabarkan pendapatan nasional adalah tenaga kerja dan
modal yang digunakan suatu negara untuk mengolah sumber daya alam dengan tujuan
menghasilkan hasil yang berwujud dan tidak berwujud
 Menurut kbbi pendapatan nasional yang tidak di terima oleh seluruh rumah tangga
keluarga(RTK) disuatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu
periode biasanya selama satu tahun

4.2 Saran

Untuk para pelajar,harapan yang tidak terlampau jauh adalah adalah manakala tulisan
ini memiliki nilai manfaatdan nilai tambahan dalam memperluas pola berfikir para pelajar
penulis sadar bahwa tulisan ini masih banyak kekurangannya untuk itu, maka penulis sangat
mengharapkan saran yang membangun kesempurnaan proposal ini.

DAFTAR PUSTAKA

 https://adalah.co,id/karyasastra/
 Purwantawiji,raharajaprathama2017ekonomi.penerbityrumawidya

17
18

Anda mungkin juga menyukai