Anda di halaman 1dari 13

Nama Sekolah : SMAN PLUS PROVINSI RIAU

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
KD : 3.1 Menganalisis konsep dan metode penghitungan pendapatan nasional.
Indikator KD : ● Memahami pengertian pendapatan nasional
● Memahami manfaat pendapatan nasional
● Menganalisis komponen-komponen/konsep pendapatan nasional
● Menganalisis metode penghitungan pendapatan nasional
● Menjelaskan konsep pendapatan per kapita
● Memahami konsep distribusi pendapatan
Materi Pembelajaran : ▪ Pendapatan Nasional
▪ Pengertian pendapatan nasional
▪ Manfaat pendapatan nasional
▪ Komponen-komponen/konsep pendapatan nasional
▪ Metode penghitungan pendapatan nasional
▪ Pendapatan per kapita
▪ Distribusi pendapatan
▪ Membuat pola hubungan informasi/data yang diperoleh untuk
menyimpulkan tentang konsep dan metode penghitungan pendapatan
nasional
Nama Lengkap : Aziz Eka Ananta
Hari/tanggal : Rabu, 26 Jul. 23
Deskripsi Materi :
1.https://youtu.be/hTDUsrltIxo
2. https://youtu.be/PfqqlwZJcgc
3.https://youtu.be/6siz7jSeJIw
Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat perekonomian
suatu negara. Pendapatan nasional dihitung dari penjumlahan nilai akhir produksi barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu.
Pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai jumlah pendapatan yang diterima oleh
masyarakat di suatu negara tertentu yang dihitung dalam periode waktu tertentu. Umumnya
periode waktu ini adalah selama satu tahun.
 
Manfaat Pendapatan Nasional
Manfaat pendapatan nasional bagi suatu negara di antaranya yaitu untuk:
 – Mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional
 – Mengetahui struktur perekonomian nasional suatu negara
 – Membandingkan kemajuan perekonomian antar negara
 – Menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan
nasional
 – Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah
 – Membantu pemerintah untuk melakukan evaluasi dan mengukur perubahan yang terjadi
 – Mendapat informasi soal tingkat kemakmuran masyarakat

Jadi secara ringkasnya pendapatan Nasional bermanfaat untuk :


 mengetahui perkembangan suatu negara, terutama dari faktor ekonomi,
 mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara,
 mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu,
 mengukur perubahan perekonomian suatu negara secara berkala,
 memudahkan dalam membandingkan kinerja ekonomi dari setiap sektor,
 sebagai indikator kualitas hidup masyarakat di suatu negara,
 sebagai indikator perbandingan kinerja antar negara,
 sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup antar negara,
 sebagai indikator dan perbandingan tingkat pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu dan
 sebagai indikator dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan dari suatu negara.
Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
Terdapat beberapa macam faktor yang dapat mempengaruhi pendapatan nasional suatu negara, di
antaranya yaitu:
 
1. Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi merupakan pengeluaran total untuk memperoleh barang dan jasa dalam jangka waktu
tertentu. Sedangkan tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk
konsumsi.
 
2. Investasi
Investasi merupakan aktivitas untuk menempatkan modal yang dimiliki, baik berupa uang atau aset
berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak, dengan harapan pemodal atau
investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.
 
3. Permintaan dan Penawaran Agregat
Permintaan dan penawaran agregat merupakan supply dan demand terhadap keseluruhan barang
dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dan akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada
berbagai tingkat harga

 
Konsep Pendapatan Nasional dan Rumusnya
Konsep pendapatan nasional terdiri atas 6 macam, yaitu GDP, GNP, NNP, NNI, PI, dan DI. Untuk
memahami masing-masing jenis secara lebih rinci, kamu bisa perhatikan uraian berikut ini.
 
1. Gross Domestic Product (GDP)
Gross Domestic Product (GDP) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Produk Domestik Bruto
(PDB) merupakan produksi barang dan jasa semua warga negara yang ada di dalam negeri. Cara
menghitung GDP dapat menggunakan rumus berikut ini:
GDP = produk warga negara di dalam negeri + produk warga negara asing di dalam negeri
Jadi, seluruh barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri, baik oleh warga negara sendiri
maupun warga negara asing, termasuk ke dalam GDP. Kata kuncinya adalah domestik.
 
2. Gross National Product (GNP)
Gross National Product (GNP) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Produk Nasional Bruto
(PNB) merupakan produksi barang dan jasa seluruh warga negara tertentu di manapun mereka
berada. Cara menghitung GNP dapat menggunakan rumus berikut ini:
GNP = produk warga negara di dalam negeri + produk warga negara di luar negeri
Atau jika diketahui GDP, maka dapat menggunakan rumus berikut:
GNP = GDP – produk warga negara asing di dalam negeri + produk warga negara di luar negeri
Jadi, seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh warga negara, baik di dalam negeri maupun di
luar negeri, termasuk ke dalam GNP. Kata kuncinya adalah nasional.
 
3. Net National Product (NNP)
Net National Product (NNP) mirip-mirip dengan GNP, namun pada NNP, konsep pendapatan nasional
hanya dilihat dari laba yang diperoleh, karena tujuan dari NNP adalah untuk mencari netto atau nilai
bersih dari suatu produksi. Dengan kata lain, NNP merupakan GNP dengan menghitung adanya
penyusutan. Jika GNP adalah gross, maka NNP adalah nilai netto-nya. Oleh karena itu, perlu dihitung
adanya nilai penyusutan. Cara menghitung NNP dapat menggunakan rumus berikut:
NNP = GNP – Penyusutan
 
4. Net National Income (NNI)
Net National Income (NNI) merupakan NNP dengan memperhitungkan komponen pendapatan yang
tidak mencerminkan balas jasa atas faktor produksi. Cara menghitung NNI dapat menggunakan
rumus berikut:
NNI = NNP – pajak tidak langsung + subsidi
Untuk menghitung NNI, pajak tidak langsung harus dikurangkan karena tidak mencerminkan balas
jasa atas faktor produksi. Uang pajak memang diterima oleh penjual atau produsen bersama harga
pasar barang yang dijual, namun uang pajak tersebut wajib diserahkan kepada pemerintah.
Sebaliknya, subsidi harus ditambahkan untuk menghitung NNI karena harga dari produk tertentu
dibuat lebih murah daripada biaya produksi sesungguhnya. Misalnya seperti subsidi harga pupuk,
BBM, atau beras.
 
5. Personal Income (PI)
Personal Income (PI) merupakan bagian dari pendapatan nasional yang merupakan hak individu
dalam perekonomian, sebagai balas jasa keikutsertaan mereka dalam proses produksi. Cara
menghitung PI dapat menggunakan rumus berikut:
PI = NNI + transfer payment – laba ditahan – pajak perseroan – iuran asuransi – iuran dana sosial
Jadi, PI menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap individu secara personal. Namun,
perhitungan PI harus ditambah dengan adanya transfer payment yaitu pembayaran pindahan atau
transfer, serta dikurangi dengan laba yang ditahan, iuran asuransi, dan iuran dana sosial.
 
6. Disposable Income (DI)
Disposable Income (DI) merupakan pendapatan yang siap dibelanjakan atau dimanfaatkan untuk
membeli barang atau jasa, serta dimanfaatkan untuk investasi. Cara menghitung DI dapat
menggunakan rumus:
DI = PI – pajak langsung
Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada orang lain. Contohnya
yaitu pajak pendapatan.

 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional


Cara paling sederhana untuk memperhitungkan pendapatan nasional adalah dengan
mempertimbangkan apa yang terjadi ketika satu produk diproduksi dan dijual. Biasanya, barang
diproduksi dalam sejumlah ‘tahap’, di mana bahan baku dikonversi oleh perusahaan pada satu
tahap, kemudian dijual ke perusahaan pada tahap berikutnya.
1. Pendekatan pendapatan
Pendekatan yang pertama ini adalah dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa,
bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode
tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan. Cara
perhitungannya adalah sbb PN = w (wages/salary) + i (interest) + r (rent) + p (profit)
2. Pendekatan produksi
Pendekatan produksi adalah cara menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai
seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga
selama satu periode tertentu.
Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan
mentah atau barang setengah jadi).
Di Indonesia, sektor produktif terdiri atas sembilan lapangan usaha. Sektor tersebut adalah:
Pertanian (agriculture) Pertambangan dan penggalian (minning and quarrying) Industri pengolahan
(manufacturing industries) Listrik, gas, dan air bersih (electric, gas, and water supply) Bangunan
(construction) Perdagangan, restoran, dan hotel (trade, restaurant, and hotel) Pengangkutan dan
komunikasi (transportation and communication) Keuangan, persewaan bangunan dan jasa
perusahaan (finnace, rent of building and bussines service) Jasa-jasa (services).
Cara perhitungannya:
Nilai Tambah (NT) = Nilai Output (NO) – Nilai Input Antara (NI)

3. Pendekatan pengeluaran
Yaitu dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang
diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.
Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh
empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah
(Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor.
Cara perhitungannya adalah sbb: PN = C + I + G + (X-M). Hasil perhitungan dengan menggunakan
metode pengeluaran dinamakan sebagai produk nasional bruto (GNP) Pada dasarnya metode
pengeluaran memiliki beberapa kelemahan, di antaranya adanya faktor pengeluaran ganda yang
tidak dinilai.

Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tinggi rendahnya
kesejahteraan atau kemakmuran suatu negara.
Dikutip dari Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X SMA/MA oleh Bambang Widjajanta dan
Aristanti Widyaningsih, pendapatan nasional dapat didefinisikan sebagai berikut.
 Nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu negara dalam satu periode tertentu
(satu tahun).
 Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan.
 Jumlah pendapatan yang diterima faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa.

Distribusi pendapatan yang merata kepada masyarakat akan mampu menciptakan perubahan dan
perbaikan, seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, mengurangi
pengangguran, dan sebagainya.
Sebaliknya, distribusi pendapatan yang tidak merata, perubahan atau perbaikan suatu negara tidak
akan tercapai. Hal seperti inilah yang akan menunjukkan adanya ketimpangan distribusi pendapatan.
Untuk melihat apakah pendapatan nasional di suatu negara telah didistribusikan secara merata atau
belum, ada dua alat ukur yang bisa digunakan.

Alat Ukur Distribusi Pendapatan Nasional


Dikutip dari Buku Siswa EKONOMI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk Siswa SMA/MA Kelas XI
Kurikulum 2013 oleh Basuki Darsono, berikut alat ukur untuk melihat distribusi pendapatan
nasional sudah merata atau belum.
1. Menggunakan Koefisien Gini
Koefisien Gini adalah koefisien atau angka yang digunakan untuk menunjukkan tingkat ketimpangan
distribusi pendapatan.
Besar Koefisien Gini dimulai dari 0 sampai dengan 1. Jika Koefisien Gini sama dengan 0, berarti
distribusi pendapatan sudah merata dengan sempurna.

Sebaliknya, jika Koefisien Gini sama dengan 1, berarti distribusi pendapatan tidak merata secara
sempurna, karena hanya satu pihak yang menerima keseluruhan dari pendapatan nasional.
Untuk mengetahui tingkat pemerataan distribusi pendapatan suatu negara dapat diketahui dari
grafik yang dinamakan Kurva Lorenz.

Kurva Lorenz adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk
dengan distribusi pendapatan. Sementara indikator untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi
pendapatan adalah Koefisien Gini atau Indeks Gini.
Semakin tinggi atau besar Indeks Gini, semakin tinggi tingkat ketidakmerataannya (distribusi
pendapatannya tidak merata). Begitu pula jika semakin kecil Indeks Gini, semakin rendah tingkat
ketidakmerataannya.

2. Menggunakan Kriteria Bank Dunia


Untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan, Bank Dunia melihat dari besarnya
kontribusi (sumbangan) dari 40 persen penduduk termiskin terhadap keseluruhan pendapatan
nasional.
Kriteria yang dipakai Bank Dunia adalah sebagai berikut.
1. Jika kelompok 40 persen penduduk termiskin memperoleh pendapatan lebih kecil dari 12
persen keseluruhan pendapatan nasional, maka tingkat ketimpangan tinggi.
2. Jika kelompok 40 persen penduduk termiskin memperoleh pendapatan antara 12-17 persen
dari keseluruhan pendapatan nasional, maka tingkat ketimpangannya sedang.
3. Jika kelompok 40 persen penduduk termiskin memperoleh pendapatan lebih dari 17 persen
dari keseluruhan pendapatan nasional, maka tingkat ketimpangannya rendah.

LATIHAN MANDIRI
A.BERILAH TANDA SILANG PADA HURUF A, B, C, D ATAU E PADA JAWABAN YANG DIANGGAP BENAR!

1. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh masyarakat dalam suatu negara selama satu
tahun disebut ....
A. Pendapatan masyarakat
B. Pendapatan per kapita
C. Produk nasional
D. Pendapatan neto
E. Pendapatan perorangan

2. Net National Income diperoleh dari ....


A. GNP – replacement
B. NNP – pajak tidak langsung
C. NNP – pajak langsung
D. GNP – NNP
E. NNP – replacement

3. Negara Indomakmur memiliki pendapatan neto faktor produksi yang bernilai negatif. Fakta
tersebut menunjukkan bahwa ….
A. negara Indomakmur menggunakan lebih banyak faktor produksi dari luar negeri daripada
mengirimkan faktor produksi ke luar negeri
B. kebutuhan masyarakat di negara Indomakmur bergantung pada barang dari luar negeri
C. nilai produk domestik bruto negara Indomakmur sama dengan nilai produk nasional bruto 
D. nilai produk nasional bruto negara Indomakmur lebih tinggi daripada nilai produk domestik bruto 
E. jumlah faktor produksi yang masuk ke negara Indomakmur lebih kecil daripada jumlah faktor
produksi yang ke luar dari negara tersebut

4. Diketahui data milik suatu negara sebagai berikut (dalam miliar rupiah): 
PDB Rp45.900, Pendapatan faktor produksi dalam negeri di luar negeri Rp1.800, Depresiasi barang
modal Rp6.000, Pajak tidak langsung Rp3.500, Transfer payment Rp1.500, Pajak perseroan Rp1.800,
Laba ditahan Rp1.000, Iuran asuransi Rp1.100, Pajak langsung Rp900.

Berdasarkan data tersebut pendapatan disposable negara tersebut adalah ….


A. Rp47.700
B. Rp41.700 
C. Rp38.200
D. Rp35.700
E. Rp34.900

5. Jika suatu negara memiliki Produk Nasional Bruto (PNB) lebih kecil daripada Produk Domestik
Bruto (PDB), negara tersebut memiliki ciri-ciri ….
A. nilai impor lebih kecil daripada nilai ekspor sehingga mengalami defisit neraca perdagangan
B. nilai produksi orang asing lebih kecil daripada penduduk di dalam negeri 
C. banyak sektor informal yang nilai produksinya tidak tercatat dalam PDB 
D. investasi asing di dalam lebih besar daripada investasi negara tersebut diluar negeri
E. pendapatan tenaga kerja dalam negeri lebih besar daripada pendapatan tenaga kerja asing 

6. Pendapatan nasional diperoleh dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh
pemilik faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi di suatu negara selama satu
tahun dan dinyatakan dengan uang, merupakan ciri pendapatan nasional dengan pendekatan .... 
A. produksi 
B. pendapatan 
C. pengeluaran 
D. distribusi
E. koefisien gini

7. Dengan menggunakan pendekatan pendapatan, besarnya pendapatan nasional suatu negara akan
sama dengan.... 
A. jumlah produksi barang dan jasa 
B. C + I + G + X - M 
C. penjumlahan sewa, bunga, upah, dan laba 
D. jumlah produksi ditambah dengan upah pengusaha 
E. jumlah investasi yang dilakukan masyarakat, produsen, dan konsumen

8. Negara Kuratama pada tahun 2019 memperoleh GNP sebesar Rp400 triliun, penduduk negara
tersebut pada tahun yang sama sebesar 80 juta jiwa. 
Pendapatan per kapita negara Kuratama adalah ....
A. Rp5.000.000,00
B. Rp500.000,00
C. Rp50.000,00
D. Rp5.000,00
E. Rp500,00
9. Jika suatu negara terdapat kelompok 40% penduduk termiskin menerima pendapatan lebih dari
17% pendapatan nasional, sesuai kriteria Bank Dunia negara tersebut berada pada tingkat
ketimpangan distribusi pendapatan ....
A. sangat tinggi
B. sangat rendah 
C. menengah 
D. tinggi 
E. rendah 

10. Perhatikan tabel kegiatan pembuatan kertas sebagai berikut!

Berdasarkan data di atas jumlah nilai tambahnya sebesar ….


A. Rp105.000.000,00
B. Rp55.000.000,00
C. Rp54.000.000,00
D. Rp50.000.000,00
E. Rp5.000.000,00

11. Total penerimaan negara dalam satu periode (satu tahun) atau pendapatan yang diterima oleh
masyarakat/pemilik faktor produksi suatu negara selama kurun waktu tertentu adalah pengertian
dari….
a. pendapatan nasional
b. pengeluaran nasional
c. pendapatan perseorangan
d. pendapatan setelah kena pajak
e. pendapatan tidak kena pajak

12. Perhatikan data komponen pendapatan nasional negara X berikut:


• GNP Rp30.000
• Penyusutan Rp4.500
• Pajak Langsung Rp2.750
• Pajak Tidak Langsung Rp3.300
• Subsidi Rp1.000
Besarnya NNI (Net National Income) negara X adalah….
a. Rp22.200
b. Rp23.200
c. Rp28.900
d. Rp27.900
e. Rp29.900

13. Diketahui negara Y memiliki data dalam suatu tahun :


• Sewa Rp800.000
• Upah Rp500.000
• Investasi Rp100.000
• Bunga Rp30.000
• Konsumsi Rp900.000
• Ekspor Rp20.000
• Impor Rp15.000
• Belanja Pemerintah Rp700.000
Besarnya pendapatan nasional negara Y dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran
adalah ….
a. Rp1.735.000
b. Rp1.330.000
c. Rp1.700.000
d. Rp1.695.000
e. Rp1.705.000

14.Dengan menggunakan metode pendekatan pendapatan, besarnya pendapatan nasional suatu


negara akan sama dengan …
a. Jumlah produksi barang dan jasa
b. Sewa + bunga + upah + laba
c. Konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor-impor)
d. Jumlah produksi ditambah dengan upah pengusaha
e. Jumlah investasi yang dilakukan masyarakat, produsen, dan konsumen

15. Perhitungan pendapatan nasional dengan menjumlahkan seluruh nilai tambah dari barang dan
jasa merupakan ciri dari pendekatan …
a. Produksi
b. Pengeluaran
c. Pendapatan
d. Terapan
e. Perkapita

16. Manfaat perhitungan pendapatan nasional adalah untuk …


a. Pengeluaran konsumsi pemerintah
b. Meningkatkan pendapatan masyarakat perkapita
c. Membandingkan perekonomian dari waktu ke waktu
d. Melakukan investasi atau pembentukan modal dalam negeri
e. Mempertinggi produk nasional bruto dari pada produk domesti bruto

17. Pendapatan perkapita dapat dihitung dengan membandingkan antara …


a. Pendapatan daerah dan jumlah penduduk
b. Jumlah penduduk dan pendapatan regional
c. Pendapatan keluarga dan jumlah anggota
d. Jumlah penduduk dan pendapatan nasional
e. Pendapatan nasional dan kepala keluarga

18. Pendapatan perseorangan dan rumah tangga dikurangi pajak perseorangan dan rumah tangga
disebut …
a. Net national product (NNP)
b. Personal income (PI)
c. Gross national income (GNI)
d. Disposible income (DI)
e. National income (NI)

19. Pengertian dari pendapatan perkapita adalah …


a. Pendapatan pemilik faktor produksi tertentu
b. Meningkatkan pendapatan masyarakat perkapita
c. Membandingkan perekonomian dari waktu ke waktu
d. Melakukan investasi atau pembentukan modal dalam negeri
e. Mempertinggi produksi nasional bruto dari pada produksi domestik bruto

20. Perkembangan GNP suatu bangsa dapat dilihat dari …


a. Laju pertumbuhan ekonomi
b. Pendapatan riil perkapita
c. Besarnya penerimaan dalam satu tahun
d. Jumlah barang dan jasa yang tersedia di pasar
e. Hasil-hasil pembangunan berupa prasarana, gedung-gedung dan pabrik

21. Pengeluaran pemerintah untuk perseorangan tanpa ada balas jasa dari yang bersangkutan,
misalnya untuk para perintis kemerdekaan atau veteran disebut …
a. Subsidi
b. Personal income
c. Transfer payement
d. Disposable income
e. Government expenditur

22. Pendapatan nasional yang diterima pemilik faktor produksi modal adalah …
a. Sewa
b. Keuntungan
c. Upah
d. Tabungan
e. Bunga

23. Pendapatan perkapita berguna dalam analisis ekonomi masyarakat sebab …


a. Dapat dijadikan ukuran keberhasilan pembangunan segala bidang
b. Memungkinkan para investor asing untuk menanamkan modal
c. Dapat mengetahui tingkat kemakmuran dan distribusi pendapatan masyarakat
d. Dapat dijadikan ukuran keberhasilan pembangunan di sosial
e. Menghilangkan kesan bahwa pembangunan nasional menghasilkan income perkapita yang tinggi

24. Dengan mempelajari pendapatan nasional suatu negara, dapat memperoleh gambaran tentang

a. politik ekonomi negara tersebut
b. sistem perekonomian negara tersebut
c. pertumbuhan ekonomi negara tersebut dari waktu ke waktu
d. pembagian pendapatan nasional bagi setiap lapisan masyarakat
e. distribusi produksi nasional untuk setiap sektor produksi

25. Metode perhitungan pendapatan nasional dengan jalan menjumlahkan seluruh pengeluaran
masyarakat disebut metode …
a. Nilai tambah
b. Produksi
c. Pendapat
d. Pengeluaran
e. Kepemilikan
26. Perhitungan pendapatan nasional dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diperoleh
para pekerja, pengusaha dan pemilik modal adalah metode …
a. Produksi
b. Konsumsi
c. Pendapatan
d. Penjumlahan
e. Pengeluaran

27. Pendapatan nasional dan jumlah penduduk suatu negara dapat digunakan untuk mengetahui …
a. Tingkat kemakmuran
b. Pendapatan bersih
c. Tingkat produksi
d. Tingkat konsumsi
e. Pendapatan rata-rata

28. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat termasuk warna negara asing
yang berdomisili di suatu negara tersebut dalam periode tertentu (biasanya satu tahun) disebut …
a. Gross Domestic Product (GDP)
b. Gross National Product (GNP)
c. Netto Ntional Product (NNP)
d. Netto National Income (NNI)
e. Personal Income (PI)

29. Apabila pendapatan nasional suatu negara bertambah lebih besar dari pada pertambahan
penduduk, hal ini menunjukan …
a. Tingkat kesejahteraan penduduk menurun
b. Pertambahan penduduknya lambat
c. Pendapatan perkapita meningkat
d. Pendapatan perkapita menurun
e. Terjadi keseimbangan pendapatan masyarakat

30. Pendapatan nasional yang besar belum tentu menunjukan tingkat kemakmuran masyarakat yang
tinggi karena harus diperhitungkan dengan …
a. Kesempatan kerja
b. Penduduk yang produktif
c. Jumlah penduduk suatu negara
d. Jumlah perusahaan yang berproduksi
e. Jumlah konsumsi individu dan rumah tangga

31. Tingkat pendapatan nasional dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu …


a. Konsumsi, produksi, dan distribusi
b. Konsumsi, produksi, dan tabungan
c. Konsumsi, tabungan, dan investasi
d. Investasi, tabungan, dan produksi
e. Investasi, permintaan, dan penawaran

32. Pendapatan nasional yang dihitung dengan menambah seluruh produksi yang dihasilkan oleh
suatu negara disebut …
a. Produk domestik bruto
b. Produk nasional bruto
c. Pendapatan nasional bruto
d. Pendapatan perorangan
e. Pendapatan atas produksi

33. Jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat termasuk pendapatan
yang diperoleh tanpa melaksanakan suatu kegiatan apapun disebut …
a. Pendapatan perorangan
b. Diposable income
c. Pendapatan nasional
d. Pendapatan bersih
e. Pendapatan bruto

34. Negara Indomakmur memiliki pendapatan neto faktor produksi yang bernilai negatif. Fakta
tersebut menunjukkan bahwa ….
a. negara Indomakmur menggunakan lebih banyak faktor produksi dari luar negeri daripada
mengirimkan faktor produksi ke luar negeri
b. kebutuhan masyarakat di negara Indomakmur bergantung pada barang dari luar negeri
c. nilai produk domestik bruto negara Indomakmur sama dengan nilai produk nasional bruto 
d. nilai produk nasional bruto negara Indomakmur lebih tinggi daripada nilai produk domestik bruto 
e. jumlah faktor produksi yang masuk ke negara Indomakmur lebih kecil daripada jumlah faktor
produksi yang ke luar dari negara tersebut

35. Jika suatu negara memiliki Produk Nasional Bruto (PNB) lebih kecil daripada Produk Domestik
Bruto (PDB), negara tersebut memiliki ciri-ciri ….
a. nilai impor lebih kecil daripada nilai ekspor sehingga mengalami defisit neraca perdagangan
b. nilai produksi orang asing lebih kecil daripada penduduk di dalam negeri 
c. banyak sektor informal yang nilai produksinya tidak tercatat dalam PDB 
d. investasi asing di dalam lebih besar daripada investasi negara tersebut diluar negeri
e. pendapatan tenaga kerja dalam negeri lebih besar daripada pendapatan tenaga kerja asing 

B. Selesaikanlah pertanyaan dibawah dengan menggunakan rumus agar mendapatkan jawaban yang
benar dan tepat!
Hari/tanggal : Rabu, 02 Agustus 2023
1.Suatu negara mempunyai data tentang pendapatan nasional bberikut ini:
Produk Nasional Bruto = Rp. 865.000 M
Pendapatan perusahaan asing di negara tersebut Rp.130.000 M
Pendapatan warga negara diluar negri = Rp. 45.000 M
Berdasarkan data diatas, berapakah besarnya pendapatan domestik bruto?

2. Data keadaan ekonomi suatu negara sebagai berikut : ( dalam miliar rupiah)
Gdp 800
Pendapatan warga negara asing 200
Pendapatan warga negara d luar negri 110
Penyusutan 50
Dana sosial 30
Transfer Payment 20
Pajak tidak langsung 25
Laba ditahan 60
Pajak langsung 20
Berdasarkan data diatas, berapakah besarnya Personal Income?
3.Macroeconomics data of the country in two sepcific years is breifly summarized in the table elow
( all data based on current market prices, figures are in billion dollars)
NO ITEM 2011 2012
1 Husehold consumption expenditure 400 500
2 Gross investment by companies 1.200 1.500
3 Depreciation 50 60
4 Government consumtion expenditure 500 600
5 Indirect taxes 120 150
6 Money suppply 2.400 3.200
7 Money demand 2.200 3.300
8 Export revenur 900 1.100
9 Import spending 600 700
10 Net foreign factor cost 100 250
Hitunglah ? GDP, GNP,DI, AND NI OF THIS COUNTRI BOTH IN 2011 AND 2012?

4.A country das data of nationa income as follows :


Employee salary $ 200.000
Society consumption $ 215.000
Profit $ 46.000
Rent $ 36.400
Government consumption $ 97.600
Capital interest $ 33.500
Mining $ 25.200
Export $ 27.500
Import $ 33.700
Diminta : account pendapatan nasional pendekatan pendapatan!

5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan nasional?

6. Apa saja contoh 4 manfaat pendapatan nasional?

7. Diketahui negara A memiliki data harga barang dan nilai produksi sebagai berikut:
Kain Rp500 ribu dengan jumlah produksi 1.000
Baju Rp300 ribu dengan jumlah produksi 1.000
Celana Rp400 ribu dengan jumlah produksi 500
Hitunglah pendapatan nasional negara A dengan metode produksi!

8. Dalam suatu negara terdapat data sebagai berikut:


Konsumsi rumah tangga = Rp500 juta
Investasi = Rp200 juta
Belanja Pemerintah = Rp100 juta
Ekspor = Rp50 juta
Impor = Rp75 juta
Berapakah pendapatan nasional dengan metode pengeluaran !

9. Pada tahun 2010, suatu negara memiliki pendapatan sebagai berikut:


Sewa tanah Rp100 juta
Upah Rp50 juta
Bunga modal Rp10 juta
Profit Rp40 juta
Berapakah pendapatan nasional negara dengan metode pendapatan!

10. Diketahui GNP suatu negara Rp30.000.000.000,00; penyusutan Rp700.000.000,00; pajak tidak
langsung Rp50.000.000,00. Dari data tersebut, berapakah besarnya NNI?

Kerjakanlah soal diatas ke dalam buku latihan !

Anda mungkin juga menyukai