Kompetensi Dasar
3.3 Mendeskripsikan Pendapatan
nasional
4.3 Menyajikan hasil Perhitungan Pendapatan
Nasional
Tujuan Pembelajaran
2. Manfaat Perhitungan
pendapatan nasional
Pendapatan
Nasional
3. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
4. Konsep-konsep
pendapatan nasional
Pendapatan nasional adalah
jumlah total pendapatan yang
diterima oleh masyarakat
suatu negara sebagai bentuk
balas jasa berhubungan
dengan proses produksi
barang dan jasa.
Manfaat perhitungan
pendapatan nasional
• Dapat mengetahui dan menganalisis struktur
1 ekonomi suatu negara
GDP
GN
DI
P
NN
PI
P
NNI
Konsep Pendapatan Nasional
Sebelum kita bisa mengenal bagaimana cara menghitung pendapatan
nasional, penting bagi kita untuk mengetahui kategori-kategori dari
pendapatan nasional itu sendiri. Pendapatan nasional dibagi menjadi 6
kategori.
Mereka adalah sebagai berikut:
1. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah
produk, baik barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh unit-unit
produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik selama satu
tahun.
GDP memiliki rumus sebagai berikut:
GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan
Asing DN
Dalam perhitungan GDP, barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan maupun instansi asing terkait juga termasuk, asalkan
wilahnya masih dalam wilayah suatu negara atau domestik tersebut.
Misalnya ada perusahaan X dari Jerman yang mempunyai cabang di
2. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) adalah nilai
produk, baik barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh
penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk
yang dihasilkan oleh warga negara tersebut di luar negeri. Jadi,
jika ada seorang pria asal Indonesia yang menjual pakaian di
Vietnam, barang atau jasa yang dihasilkannya termasuk ke
dalam GNP. Berikut adalah
3. Pendapatan Nasional Netto (NNI)
Pendapatan Nasional Netto (Net National Income) adalah
pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang
diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
Berikut adalah cara menghitung NNI:
NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat
dialihkan kepada pihak lain seperti pajak hadiah, pajak
penjualan, dan lain-lain.
4. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income) merupakan jumlah pendapatan yang
diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, temasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
melakukan kegiatan apapun. Misalnya gaji seorang karyawan kantoran, maupun
pendapatan wiraswasta yang didapatkan secara berantai.
PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment
Transfer Payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa
produksi, melainkan diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu. Seperti
pembayaran dana pensiunan, tunjangan pengangguran, dan sebagainya.
5. Pendapatan yang siap dibelanjakan
Memiliki nama lain disposable income, pendapatan ini adalah pendapatan yang siap
untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi
tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
DI = PI – Pajak Langsung
Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain,
seperti pajak pendapatan.
S= DI-C
S = saving/ tabungan
DI= Pendapatan
C = konsumsi
LEMBAR KERJA
Persentasi
PERTEMUAN II
Tujuan Pembelajaran
y=E+A+I+N+J
METODE PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
1. Metode Produksi
Menurut Metode produksi (Production approach) , produk
nasional atau Produk Domestik Bruto diperoleh dengan
menjumlahkan nilai pasar dari seluruh barang dan jasa yang
dihasilkan oleh berbagai sector di dalam perekonomian dalam
periode tertentu.
Y = (Q1.P1)+ (Q2.P2)+ (Q3.P3) +….(Qn.Pn)
Keterangan:
Y = Produk Nasional atau Produk Domestik Bruto (PNB?GDP)
P = Harga Barang dari unit ke -1 hingga unit ke –n
Q=Jumlah barang dan jasa ke -1 hingga jenis ke -n
1.1 Metode Produksi