PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberhasilan perekonomian dari suatu bangsa dapat dilihat dari hasil perhitungan
pendapatan nasional dan produk nasionalnya. Pendapatan nasional merupakan ukuran
penting kinerja ekonomi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan pendapatan
nasional, akan terlihat tingkat kemakmuran suatu negara, semakin tinggi pendapatan
nasional suatu negara, maka dapat dikatakan semakin tinggi juga tingkat kesejahteraan
rakyatnya.
Pengukuran atau perhitungan output nasional sangat diperlukan dalam teori maupun
kebijakan makro ekonomi.pengukuran ini mempersiapkan kita menghadapi berbagai
masalah sentral yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, siklus bisnis, hubungan
antara kegiatan ekonomi dan pengangguran, serta ukuran dan factor-faktor penentu tingkat
inflasi. Macam-macam perhitungan pendapatan negara dapat dihitung dengan 3
pendekatan, yaitu pendekatan pendapatan, pendekatan produksi, dan pendekatan
pengeluaran. Besar kecilnya pendekatan nasional dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu
permintaan dan penawaran agregat, investasi, da konsumsi tabungan. Adapun beberapa
konsep pendapatan nasional yaitu produk domestic bruto, produk nasional bruto, produk
nasional netto, pendapatan perseorangan dan pendapatan yang siap di belanjakan. Distribusi
suatu pendapatan nasional yang merata menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan serta
kemakmuran disuatu negara cukup tinggi. Namun, sebaliknya jika distribusi pendapatan
nasional ini tidak merata bisa dikatakan bahwa kesejahteraan dan tingkat kemakmuran
masyarakat di suatu negara menurun atau buruk.
1
4. Apa macam-macam perhitungan pendapatan nasional?
5. Bagaimana konsep pendapatan nasional?
6. Apa factor yang mempengaruhi pendapatan nasional?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
oleh warga negara tersebut baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri.
Singkatnya pendapatan nasional dihitung berdasarkan warga negaranya.
Rumus :
GNP = Pendapatan WNI (dalam negeri) + Pendapatan WNI (luar negeri)
3. Net National Product (NNP)
Net National Product (NNP) atau Produk Nasional Netto (PNN) adalah hasil dari
GNP yang telah dikurangi dengan penyusutan modal dalam proses produksi.
Inti dari NNP ini merupakan konsep pendapatan nasional yang dilihat hanya dari
laba yang diperoleh. Karena tujuan dari NNP adalah untuk mencari netto atau nilai
bersih suatu produksi.
Rumus :
NNP = GNP – besarnya penyusutan
4. Net National Income (NNI)
Net National Income (NNI) atau Pendapatan Nasional Bersih (PNB) ini menghitung
pendapatan nasional berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat
sebagai pemilik factor produksi.
Rumus :
NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung + Subsidi
5. Personal Income (PI)
Pendapatan perseorangan menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap
orang. Tetapi harus dikurangi dengan iuran-iuran dan ditambah dengan pembayaran
pindahan/transfer (transfer payment)
Iuran-iuran biasanya terdiri dari : laba ditahan, iuran asurans, iuran
perseroan dan iuran jaminan nasional.Transfer Payment adalah pembayaran
pindahan, seperti tambahan penghasilan, pendapatan lain
Rumus :
PI = NNI + transfer payment – iuran
6. Disposable Income
4
Adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan untuk membeli barang dan jasa
beserta tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Dan telah dikurangi pajak
langsung.
Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada orang
lain, contohnya pajak pendapatan.
Rumus :
DI = PI – Pajak langsung
5
Ket :
R = rent = sewa
W = wage = upah/gaji
I = Interest = bunga modal
P = profit = laba
2. Pendekatan Produksi
Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dilakukan dengan
cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang
industri, agraris, ekstraktif, jasa dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk
yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan
mentah atau batang setengah jadi).
Rumus pendekatan produksi :
Y=Y= (PXQ)1 + (PXQ)2+....(PXQ)n
Keterangan : (P= harga) (Q=kuantitas)
Menurut metode ini pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua nilai
barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh lapangan usaha pada suatu negara
selama satu tahun
3. Pendekatan pengeluaran
Perhitungan pendekatan pengeluaran ini dilakukan dengan menghitung jumlah
seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang di produksi dalam suatu
negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan pengeluaran ini
dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku
bagian ekonomi negara yaitu : rumah tangga, pemerintah dan selisih antara nilai
ekspor dikurangin impor
6
perhitungan domestik bruto ini termasuk hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang
bersangkutan
2. Produk nasional bruto
produk nasional bruto ini meliputi nilai produk berupa batang dan jasa yang di
hasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk hasil
produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar
negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di
wilayah negara tersebut.
3. Pendapatan nasional neto
adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh
masyarakat sebagai pemilih faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari
NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah
pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan,
pajak hadiah x dan lain lain
4. Pendapatan Perseorangan.
Pendapatan Perseorangan Adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap
orang dalam masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan
kegiatan apapun. pendapatan Perseorangan juga menghitung pembayaran transfer.
Transfer payment adalah penerimaan - penerimaan yang bukan merupakan balas
jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun
lalu, contoh pembayaran dana pensiun, tunjangan sosial bagi para pengangguran,
bekas pejuang, bunga utang pemerintah dan lain sebagainya.
5. Pendapatan yang siap di belanjakan
Pendapatan ini adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli
barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan
menjadi investasi.
7
1. Permintaan dan penawaran agregat.
Permintaan agregat ini merupakan suatu daftar dari seluruh barang dan jasa yang
akan dibeli oleh sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga. Sementara itu ,
penawaran agregat juga merupakan hubungan antara seluruh penawaran barang dan
jasa yang akan ditawarkan oleh perusahaan perusahaan dengan tingkat harga
tertentu. Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka
perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan -perubahan pada tingkat harga,
tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
2. Investasi
Pengeluaran investasi oleh perusahaan atau yang lainnya merupakan salah satu
komponen penting dari pengeluaran agregat. Pelaku faktor suatu produksi yang
mampu berinvestasi banyak menunjukkan bahwa mereka mengalami kemajuan atau
meningkatkan pendapatan . Hal itu mempengaruhi pendapatan nasional suatu
negara.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang
dihasilkan suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang
diterima oleh masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun.
Pendapatan nasional memiliki peran yang sangat vital bagi sebuah Negara, karena
pendapatan nasional merupakan salah satu tolok ukur keberhas ilan perekonomian suatu
Negara. Dengan pendapatan nasional, akan terlihat tingkat kemakmuran suatu Negara,
semakin tinggi pendapatan nasional suatu Negara maka dapat dikatakan semakin tinggi
juga tingkat kesejahteraan rakyatnya.
3.2 Saran
Demikianlah pokok bahasan masalah ini yang dapat kami paparkan, besar harapan
kami agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kalangan banyak. Karena keterbatasan
pengetahuan serta sedikitnya referensi, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik guna menjadikan
makalah ini lebih baik di masa mendatang. Kedepannya penulis akan lebih detail dalam
menjelaskan perihal materi yang menjadi permasalahan dan mencari sumber-sumber yang
lebih banyak dan terpercaya yang dimana dapat dipertanggungjawabkan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Dr. I Gusti Purnamawati. SE., M.Si., Ak.Dr.Gede Adi Yuniarta. M.Si., Ak., CPA.
(2021)EKONOMI MAKRO Teori dan Kebijakan.Depok.
10