Ekonomi Syariah 2 C
Kelompok 6
Nurhidayah (20.23.938)
Yenny Fatimah Al zahra (20.23.962)
1
N.G Mankiw, Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3, Terjemahan, Jakarta: Salamba Empat, 2006.
2
Dornbusch dan Fischer, Ekonomi Mikro, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.
2
Salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai kondisi
perekonomian suatu negara adalah pendapatan nasional. Tujuan dari perhitungan
pendapatan nasional ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat
ekonomi yang telah dicapai dan nilai output yang diproduksi, komposisi
pembelanjaan agregat, sumbangan dari berbagai sektor perekonomian, serta
tingkat kemakmuran yang dicapai . Selain itu, data pendapatan nasional yang telah
dicapai dapat digunakan untuk membuat prediksi tentang perekonomian negara
tersebut pada masa yang akan datang. Prediksi ini dapat digunakan oleh pelaku
bisnis untuk merencanakan kegiatan ekonominya di masa depan, juga untuk
merumuskan perencanaan ekonomi untuk mewujudkan pembangunan negara di
masa mendatang .3
Nilai seluruh produksi yang tercipta dalam sesuatu negara dalam satu tahun
tertentu dinamakan pendapatan nasional. Oleh karena itu pendapatan nasional
biasanya didefinisikan sebagai: nilai seluruh barang-barang jadi dan jasa-jasa yang
diproduksi oleh negara dalam satu tahun tertentu. Dalam penghitungan
pendapatan nasional terdapat tiga istilah yakni: Produk Nasional Bruto, Produk
Domestik Bruto, dan Pendapatan Nasional.
Dalam definisi yang baru dinyatakan bahwa pendapatan nasional adalah nilai
barang-barang jadi dan jasa-jasa yang diproduksikan dalam suatu perekonomian.
Ini berarti walaupun barang-barang yang diciptakan oleh berbagai kegiatan
ekonomi adalah berbentuk benda, pendapatan nasional tidak dinyatakan secara
demikian. Pendapatan nasional dihitung dengan menetukan nilai uang dari
berbagai jenis barang dan jasa yang diproduksikan oleh sesuatu perekonomian.
Tujuan dari menghitung pendapatan nasional adalah untuk mengatasi
kesukaran yang dtimbulkan oleh perbedaan dalam satuan-satuan perhitungan dari
barang-barang dan jasa-jasa yang terdapat dalam perekonomian.
Dalam definisi yang baru dinyatakan bahwa pendapatan nasional adalah nilai
barang-barang jadi dan jasa-jasa yang diproduksikan dalam suatu perekonomian.
Ini berarti walaupun barang-barang yang diciptakan oleh berbagai kegiatan
3
1. Rahardja, Pratama. Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
2002. hlm 55 - 57
3
ekonomi adalah berbentuk benda, pendapatan nasional tidak tidak dinyatakan
secara demikian. Pendapatan nasional dihitung dengan menentukan nilai uang dari
berbagai jenis barang dan jasa yang diproduksi oleh sesuatu perekonomian.4
4
= 6.500.900 + (200.500 – 325.800)
= 6.500.900 – 125.300
= 6.375.600
5
Pendapatan perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh
setiap penduduk dalam masyarakat termasuk pendapatan yang didapatkan tanpa
memberikan suatu kegiatan yang lainnya. Pendapatan perseorangan dapat
diperhitungkan dari NNI dikurangi dengan :
1. Pajak Perseroan, yaitu pajak yang dibayar oleh setiap badan usaha kepada
pemerintah.
2. Laba yang tidak dibagi, yaitu jumlah laba yang tetap ditahan di dalam
perusahaan untuk tujuan tertentu, contoh untuk keperluan memperluas
wilayah perusahaan.
3. Iuran pensiun yaitu iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan
perusahaan dengan tujuan untuk dikembalikan setelah tenaga kerja
tersebut mencapai umur tertentu dan tidak lagi bekerja.
4. Asuransi yaitu perjanjian antara dua pihak, dimana pihak satu harus wajib
membayar iuran atau yang lainnya, dan pihak yang lain harus memberikan
jaminan penuh kepada pembayar iuran tersebut.
6
= 6.269.200 + 30.000 – (23.800 + 50.000 + 41.500 + 25.000)
= 6.269.200 + 30.000 – 140.300
= 6.439.500
6
Muhammad Rusdi, Pendapatan Nasional dan Kesejahteraan Ekonomi,( Jakarta, Desember
2018), hlm 2-4
7
bagian modal yang sudah rusak dan menambah penyediaan modal yang
ada.7
b. Cara/Metode Pengeluaran
Perhitungan Pendapatan Nasional dengan cara pengeluaran dilakukan
dengan jalan menjumlahkan nilai barang-barang jadi yang dihasilkan
dalam perekonomian. Dalam menghitung nilai pendapatan nasional
7
Dumairy, Syamsul Hadi, Muhammad. 2018. “Metode Perhitungan Pendapatan Nasional dalam
Perspefktif Ekonomi Islam”. Surakarta: Jurnal CMES volume XI nomor 2.
8
Priyono dan Teddy Chandra, Esensi Ekonomi Mikro, (Surabaya: Januari 2016), hlm 31.
8
menurut cara pengeluaran adalah penting untuk membedakan dengan
sebaik baiknya diantara barang-barang jadi dan barang-barang setengah
jadi. Tindakan itu dilakukan, untuk menhindari terjadinya perhitungan
dua kali atas nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan.
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Nilai belanja yang dilakukan
oleh rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhannya dalam
satu tahun tertentu dinamakan pengeluaran konsumsi rumah tangga.
Tidak semua transaksi yang dilakukan oleh rumah tangga digolongkan
sebagai konsumsi (rumah tangga). Pengeluaran untuk membeli rumah
digolongkan sebagai investasi. Pengeluaran-pengeluaran seperti
membayar asuransi dan mengirim uang kepada orang tua (atau anak
yang sedang sekolah) tidak digolongkan sebagai konsumsi karena ia
tidak merupakan pengeluaran atas barang atau jasa yang dihasilkan
dalam perekonomian.
Pengeluaran Pemerintah Berbeda dengan rumah tangga, yang membeli
barang untuk memenuhi kebutuhannya, pemerintah membeli barang
terutama untuk kepentingan masyarakat. Yang termasuk dalam
pengeluaran ini antara lain pengeluaran untuk menyediakan fasilitas
pendidikan dan kesehatan, pengeluaran gaji untuk pegawai pemerintah
dan juga pengeluaran untuk mengembangkan insfrastruktur untuk
kepentingan masyarakat. Pembelian pemerintah atas barang dan jasa
dapat digolongkan kepada dua golongan utama, yaitu konsumsi dan
investasi pemerintah.
Pembentukan Modal Sektor Swasta Pembentukan modal sektor swasta
akan lebih penting dinyatakan sebagai investasi. Yang dimaksud dalam
pembentukan modal sekor swasta adalah pengeluaran untuk membeli
barang modal yang dapat menaikkan produksi barang dan jasa di masa
akan datang.
Eksport Neto Yang dimaksud dengan eksport neto adalah nilai eksport
yang dilakukan suatu negara dalam suatu tahun tertentu dikurangi
dengan nilai import dalam periode yang sama. Eksport suatu negara
9
biasanya terdiri dari barang dan jasa yang dihasilkan di dalam negeri.
Oleh sebab itu nilainya harus dihitung ke dalam pendapatan nasional.
c. Cara/Metode Pendapatan
Penghitungan pendapatan nasional dengan metode pendapatan ini dapat
dilakukan dengan cara menghitung jumlah pendapatan dari seluruh warga
negara/masyarakat yang berasal dari penggunaan faktor-faktor produksi.
Adapun golongangolongan masyarakat yang mempunyai pendapatan itu
adalah :
Pendapatan para pekerja, yaitu gaji dan upah.
10
Pendapatan dari usaha perseorangan (perusahaan perseorangan).
Pendapatan dari sewa.
Bunga Neto, yaitu seluruh nilai pembayaran bunga yang dilakukan
dikurangi bunga atas pinjaman konsumsi dan bunga pinjaman
pemerintah
Pendapatan dari keuntungan perusahaan. Di negara maju, dimana
administrasi perpajakannya sudah demikian maju dan tertib,
kesadaran tentang pentingnya arti perpajakan sudah demikian
tingginya, maka jumlah pendapatan masyarakat dapat diketahui
melalui pajakpendapatan. Hal yang demikian tentunya
kemungkinan kecil diterapkan di indonesia. Kesadaran wajib
pajak dinegara kita masih sangat memperihatikan, orang indonesia
lebih cenderung untuk menghidari dari kewajiban pajak, daripada
dengan sadar menjadi wajib pajak yang baik.9
Rumus:
Y=R +W+I+P
Ket:
R= rent = sewa
W=wage = upah
I= interest = bunga modal
P= profit = laba
9
Priyono dan Teddy Chandra, Esensi Ekonomi Mikro, (Surabaya: Januari 2016), hlm 31-35.
11
E. HUBUNGAN ANTARA KOSEP-KONSEP PENDAPATAN
Dalam gambar 2.1 diatas nampak jelas kedudukan dan peranan tiga sektor yang
terlibat dalam pembentukan GNP, yaitu rumah tangga konsumen (RTK). Rumah
Tangga Perusahaan (RTP) dan Rumah Tangga Pemerintahan (RTP). Penyusutan
ini adalah uang yang dicadangkan dan masuk ke Rumah Tangga Bisnis, karena
memang bisis itulah yang akan memanfaatkannya untuk mengganti alat-alat
modalnya yang telah aus dan susut. Dari NNI selanjutnya dikurangi pajak tak
langsung dan oajak tak langsung ini mengalir masuk ke Rumah Tangga
Pemerintah. Pemerintah pajak pemerintah dipergunakan untuk membiayai
berbagai kegiatan pemerintah demi kesejateraan masyarkat. Dari Nasional Income
dikurangi laba tak dibagikan dan pajak laba perusaan perseroran, laba tak
dibagikan itu mengalir masuk kembali ke rumah tangga bisnis untuk digunakan
membiayai hal-hal sebagai mana diterangkan didepan. Sedangkan pajak laba
Perusahaan Perseroan sudah jelas mengalir ke rumah tangga pemerintah. Tetapi
dalam hal ini pemerintah tidak semata-matamenerima pembayaran pajak saja
tetapi juga mengeuarkan transfor, yang terlihat dalam gambar menjadi personal
Income. Disposable Income atau pendapatan yang sia dibelanjakan, harus
dikurangi dengan pajak perseorangan yang selanjutnya mengalir ke rumah tangga
12
pemerintah.pendapatan yang siap dibelanjakan ini dimanfaatkan untuk konsumsi
guna memenuhinkebutuhan hidup, sedangkan sisanya di tabung. Tabungan ini
mengalir ke rumah tangga bisnis untuk dimanfaatkan. GNP itu pada hakikatnya
sama dengan GNI sebagai GNP, maka produk yanag terdapat di dalamnya niscaya
di beli orang. Sebagai GNI, pun pendapatan yang ada di dalamnya aka
dibelanjakan. Di dalam GNP, maka produk yang ada di dalamnya itu sendiri dari
berbagai macam, semuanya itu akan di beli oranag. Mereka yanga membeli
seluruh produk yanag menjadi GNP terdiri atas empat jenis barang, yaitu:
Konsumen yang membei barang-barang konstribusi.
Investor yang membeli barang-barang investasi.
Pemerintah ( govermentexpenditure) dan
Pihak luar negeri yang membeli barang-barang ekspotr kita. Di dalam
GNI, maka pendapatan yang ada di dalamnya itu dibelanjakan untuk bagi
macam kebutuhan.
10
Priyono dan Teddy Chandra, Esensi Ekonomi Mikro, (Surabaya: Januari 2016), hlm 35-37
13
3.5
2.5
2
Y-Values
1.5
0.5
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Rahardja, Pratama. Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, 2002. hlm 55-57
16