Anda di halaman 1dari 23

PENDAPATAN

NASIONAL

BY : Kelompok 9 & 10
Kelompok 9 & 10

 Prima Adi Laksana Putra 164010


 Gilbert Ronaldo Lomi 164018
 Handika Widodo 164023
 Weldy Simanjuntak 164031

BY : Kelompok 9 & 10
 Istilah Pendapatan Nasional
 Pendapatan Nasional Bruto dan Netto
 Pendapatan Pribadi

BY : Kelompok 9 & 10
Istilah Pendapatan Nasional
BY : Kelompok 9 & 10
Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional merupakan seluruh pendapatan yang


diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh rumah
tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dalam kurun waktu
tertentu, biasanya dalam waktu satu tahun.
Pendapatan nasional dapat juga diartikan sebagai produksi
nasional, yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh
seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu
tertentu, biasanya satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
1. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa
yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik selama
satu tahun.
GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun
instansi asing yang terkait, asalkan wilayah nya masih dalam wilayah suatu negara atau domestik
tersebut. Contohnya seperti perusahaan X dari Jepang, yang mempunyai cabang di Indonesia, hasil
berupa barang dan jasa tersebut termasuk kedalam GDP. Barang yang dihasilkan termasuk modal
yang belum diperhitungkan, makanya bersifat bruto atau/kotor.

2. Produk Nasional Bruto (GNP)


Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan nilai produk berupa barang dan jasa
yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan
oleh warga negara tersebut yang dihasilkan diluar negeri. Contohnya seperti seseorang pria dari
Indonesia yang menjual pakaian di Malaisya, hasil berupa barang dan jasanya termasuk dalam GNP.
GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN
3. Produk Nasional Netto (NNP)
NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)
Penyusutan adalah penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai
dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran, sehingga dapat menimbulkan
kekeliruan meskipun relatif kecil

4. Pendapatan Nasional Neto (NNI)


Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) merupakan pendapatan yang dihitung
menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor
produksi.
NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain
seperti pajak hadiah, pajak penjualan, dll.
5. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh setiap orang dalam masyarakat , temasuk pendapatan yang
diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Misalnya gaji seorang pegawai
negeri, maupun pendapatan pengusaha yang didapatkan secara berantai.
PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment
Transfer Payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas
jasa produksi, melainkan diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu.
Seperti pembayaran dana pensiunan, tunjangan pengangguran, dan sebagainya.

6. Pendapatan yang siap dibelanjakan


Disebut juga dengan Disposible Income yaitu pendapatan yang siap untuk
dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi
tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
DI = PI – Pajak Langsung
Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak
lain, seperti pajak pendapatan.
Manfaat Pendapatan Nasional

1. Menilai perkembangan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu


Dari sini kita dapat membandingkan peranan suatu pemimpin atau penggerak
ekonomi bangsa, juga untuk mengetahui kelemahan atau kesalahan yang
pernah terjadi dari segi ekonomi untuk dikoreksi di masa selanjutnya.
2. Menilai prestasi ekonomi suatu bangsa
Pendapatan nasional menjadi tolak ukur kesuksesan dan kemakmuran suatu
bangsa. Yang menjadi penghargaan ketika pendapatan nasional suatu negara
itu tinggi.
3. Membandingkan perekonomian dengan negara lain
Di samping mencari celah untuk meningkatkan perekonomian negara sendiri,
membandingkan perekonomian dengan negara lain juga merupakan suatu
kebanggaan tersendiri ketika perekonomian di negara sendiri mempunyai
peringkat yang lebih tinggi
4. Menerangkan struktur perekonomian negara
Jenis-jenis pendapatan nasional dapat menjadi tolak ukur untuk
mengetahui dimana kelemahan perekonomian yang perlu di
evaluasi. Hal ini juga dapat menyatakan persentase pendapatan
nasional berdasarkan jenis pendapatan (income) maupun
produksi (product)
5. Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita
Pentingnya melakukan evaluasi terhadap perekonomian negara
agar perekonomian mengalami peningkatan setiap tahunnya.
6. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah
Pentingnya elemen-elemen yang melakukan pergerakan dari
bawah, untuk menyadarkan pemerintah seberapa pentingnya
perekonomian suatu negara. Masyarakat dapat beropini,
memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas
perekonomian.
Metode Penghitungan Pendapatan
Nasional
 Metode Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Nilai Produksi
Menurut metode ini pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oleh seluruh lapangan usaha pada suatu negara selama satu tahun.
Cara menghitungnya adalah dengan mengalikan jumlah seluruh barang dan jasa yang diproduksi
dalam satu tahun dengan harga satuannya masing-masing.
Jadi, apabila dalam satu tahun ada seratus barang dan jasa, maka seratus barang dan jasa tersebut
harus dikalikan dengan harga satuannya masing-masing, kemudian dijumlahkan.
Y = {(P1 x Q1) + (P2 x Q2) + (P3 x Q3) + ... + (Pn x Qn)}

Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P = Harga
Q = Kuantitas

Yang perlu diingat dalam hal ini adalah jangan sampai melakukan penghitungan berulang (multiple
counting) terhadap suatu jenis barang dan jasa.

Oleh karena itu, yang harus dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) dari barang dan jasa,
bukan nilai akhirnya.
 Metode Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pengeluaran
Menurut metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua pengeluaran
yang dilakukan oleh semua pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah
dan masyarakat luar negeri) di suatu negara selama satu tahun

Y = C+I+G+(X-M)

Keterangan:
Y = Pendapatan nasional
C = Konsumsi oleh rumah tangga
I = Investasi oleh perusahaan
G = Pengeluaran pemerintah (konsumsi dan investasi)
X-M = Ekspor neto (nilai ekspor - nilai impor)

Apabila kalian amati dengan teliti, dalam rumus ini investasi oleh perusahaan tidak
disatukan dengan investasi oleh pemerintah, sedangkan dalam contoh dari BPS yang
diberikan sebelumnya kedua investasi tersebut disatukan dalam komponen PMTDB
(Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto) dan Perubahan Stok.

Akan tetapi, perbedaan tersebut bukanlah masalah karena pada akhirnya total
pendapatan nasional tetap sama.
 Metode Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pendapatan
Menurut metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua pendapatan yang
diterima pemilik faktor produksi di suatu negara dalam satu tahun.
Artinya, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari upah atau gaji, sewa, bunga, dan
keuntungan yang diterima para pemilik faktor produksi.

Pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut:


Y=W+r+i+P
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
W = Wage (upah atau gaji) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi tenaga
kerja
r = Rent (sewa) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi tanah, gedung, dan
harta tetap lainnya
i = Interest (bunga) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor
produksi modal
P = Profit (keuntungan) adalah pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi
kewirausahaan

Dari ketiga metode penghitungan pendapatan nasional tersebut, Indonesia menggunakan metode
penghitungan menurut pendekatan nilai produksi dan pendekatan pengeluaran.
Sedangkan negara maju seperti Amerika Serikat menggunakan pendekatan pengeluaran dan
pendekatan pendapatan.
Pendapatan Nasional Bruto dan Netto
BY : Kelompok 9 & 10
Pendapatan Nasional Netto (PNN)

Sering disebut dalam bahsa Inggris dengan Net National Product


(NNT). Pengertian Produk Nasional Netto adalah produk nasional
yang memperhitungkan pengeluaran investasi netto dengan
mengurangi investasi bruto dan depresiasi.
Rumus PNN yakni :
Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto – Depresiasi
Produk Nasional Bruto (PNB)
Dalam bahasa Inggris dinamakan Gross Nasional Product (GNP) adalah konsep
yang mempunyai arti yang bersamaan dengan GDP, tetapi memperkirakan jenis-jenis
pendapatan yang sedikit berbeda.
Dalam menghitung Pendapatan Nasional Bruto, nilai barang dan jasa yang dihitung
dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-
faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan
nasionalnya dihitung. Oleh karena faktor-faktor produksi yang dimiliki warga negara
sesuatu negara terdapat di negara itu sendiri maupun di luar negeri, maka nilai
produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi yang digunakan di luar negeri
juga dihitung di dalam Produk Nasional Bruto. Tetapi sebaliknya, dalam Produk
Nasional Bruto tidak dihitung produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi
milik penduduk atau perusahaan negara lain yang digunakan di negara tersebut.
Menghitung Produk Nasional Bruto / PNB / Produk Nasional Kotor secara agregat
Rumus hitung PNB yaitu :

Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di
luar negeri – hasil output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam
negeri
Pendapatan Pribadi
BY : Kelompok 9 & 10
Pengertian Pendapatan Pribadi

Pendapatan pribadi dapat diartikan sebagai semua jenis


pendapatan, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
memberikan sesuatu kegiatan apa-apa, yang diterima oleh
penduduk sesuatu negara. Dari arti istilah pendapatan pribadi ini
dapat disimpulkan bahwa dalam pendapatan pribadi
telahtermasuk juga pembayaran pindahan. Pembayaran tersebut
merupakan pemberian yangdilakukan oleh pemerintah kepada
berbagai golongan masyarakat dimana para penerimanya tidak
perlu memberikan suatu balas jasa atau usaha apapun sebagai
imbalannya.
JENIS-JENIS PEMBAYARAN PINDAHAN

Pengeluaran pemerintah yang dapat digolongkan sebagai


pembayaran pindahan antara lain adalah bentuan-bantuan yang
diberikan kepada para penganggur, uang pensiun yang
dibayarkan kepada pemerintah yang tidak bekerja lagi, bantuan-
bantuan kepada orang cacat, bantuan kepada veteran dan
berbagai beasiswa yang diberikan pemerintah. Penerima-
penerima berbagai jenis pendapat ini tidak perlu melakukan
sesuatu pekerjaan apapun untuk memperoleh bantuan-bantuan
tersebut. Dengan demikian pembayaran ini bukanlah pendapatan
yang tercipta sebagai akibat dari penggunaan sesuatu jenis faktor
produksi dalam kegiatan produktif.
BUNGA PINJAMAN KONSUMEN DAN PEMERINTAH
Pendapatan masyarakat lain yang tidak tergolong kepada
pendapatan nasional tetapi termasuk kedalam pendapatan pribadi
adalah pendapatan yang berupa bunga keatas hutang Negara dan
buna keaas pinjaman konsumsi. Sebab-sebabnya kedua jenis
bunga tersebut tidak termasuk sebagai pendapatan nasional telah
diterangkan dalam bagian yang lalu. Karena pendapatan pribadi
meliputi semua pendapatan masyarakat , tanpa menghiraukan
apakah pendapatan itu diperoleh dari menyediakan faktor-faktor
produksi atau tidak , maka wajib kedua jenis bunga diatas
dimasukan kedalam pendapatan pribadi.
YANG TIDAK TERMASUK DALAM
PENDAPATAN PRIBADI
Uraian yang baru dilakukan menerangkan tentang jenis
pendapatan yang tidak termasuk dalam pendapatan nasional
tetapi merupakan bagian dari pendapatan pribadi. Sekarang, baik
dilihat pendapatan yang tergolong dalam Pendapatan Nasional
tetapi tidak termasuk sebagai pendapatan pribadi. Pendapatan
yang dimaksud adalah :
1) Keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan
2) Pajak yang dikenakan pemerintah ke atas keuntungan
perusahaan
3) Konstribusi yang dilakukan oleh perusahaan dan para pekerja
kepada dana pensiun.
Hubungan Pendapatan Nasional dan Pribadi

Pendapatan Nasional
Dikurangi (-) :
• Keuntungan perusahaan tak dibagi
• Pajak keuntungan perusahaan
• Kontribusi dana pensiun ( jika ada)
Ditambah (+) :
• Pembayaran pindahan
• Bunga pinjaman konsumen
• Bunga pinjaman pemerintah
= Pendapatan Pribadi
Pendapatan Disposibel/Disposible Income (DI)

Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah


pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa
konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi
investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI)
dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak
yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus
langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
Disposible Income adalah Personal Income setelah dikurangi pajak
langsung (misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor
dan sebagainya). Disposible income merupakan pendapatan yang siap
digunakan, baik untuk keperluan konsumsi maupun ditabung.
Rumusan untuk menghitung DI adalah:

DI = PI - Pajak Langsung

Anda mungkin juga menyukai