Anda di halaman 1dari 21

PERHITUNGAN

PENDAPATAN NASIONAL
OLEH
REZTI, SE., ME.
PENDAPATAN NASIONAL
• Secara singkat pengertian Pendapatan Nasional adalah jumlah seluruh produksi barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu Negara dalam jangka waktu satu tahun.
• Tujuan dari pendapatan nasional adalah untuk menggambarkan tingkat ekonomi yang telah dicapai
dan nilai output yang telah diproduksi, komposisi pembelanjaan aggregate, sumbangan dari
berbagai sector perekonomian dan tingkat kemakmuran yang dicapai oleh suatu Negara
ISTILAH – ISTILAH PENDAPATAN NASIONAL

• 1. Produk Domestik Bruto (PDB) / Gross Domestic Product (GDP)


• 2. Produk Nasional Bruto (PNB) / Gross National Product (GNP)
• 3. Produk Nasional Netto (PNN) / Net National Product (NNP)
• 4. Pendapatan Nasional Netto / Net National Income (NNI)
• 5. Pendapatan Perseorangan / Personal Income (PI)
• 6. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan / Disposible Income
PRODUK DOMESTIC BRUTO (PDB)/
GROSS DOMESTIC PRODUCT (GDP)

Adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit
produksi di dalam batas wilayah suatu Negara (domestic) selama satu tahun.
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan atau orang asing yang beroperasi di wilayah Negara
yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang
belum diperhitungkan penyusutannya, karena jumlah yang didapatkan dari GDP
dianggap bersifat bruto / kotor
PRODUK NASIONAL BRUTO (PNB) / GROSS
NATIONAL PRODUCT (GNP)

Meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk
suatu Negara (Nasional) selama satu tahun. Termasuk hasil produksi barang dan
jasa yang dihasilkan oleh warga Negara yang berada di luar Negeri, tetapi tidak
termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah Negara
tersebut.
PRODUK NASIONAL NETTO (PNN)/ NET
NATIONAL PRODUCT (NNP)

PNN adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal


(sering juga disebut sebagai replacement). Replacement penggantian barang
modal / penyusutan bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses
produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan
dapat menimbulkan kesalahan walaupun relative kecil.
PENDAPATAN NASIONAL NETO / NET
NATIONAL INCOME (NNI)

Pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh
dari NNP dikurangi pajak tidak langsung. Yang dimaksud dengan pajak
tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak
lain seperti pajak penjualan, pajak hadial, dll
PENDAPATAN PERSEORANGAN /PERSONAL
INCOME (PI)
Merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat,
termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan
perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer of payment).
Transfer of payment adalah penerimaan-penerimaan yang merupakan balas jasa produksi
tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh
pembayaran dana pensiun, tunjangan social bagi para pengangguran, bekas pejuang,
bunga utang pemerintah, dsb.
PEBDAPATAN PERSEORANGAN / PERSONAL
INCOME (PI)
Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan
pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah),
laba yang tidak dibagi (sejumlah laba tertentu, misalnya keperluan perluasan
perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan
setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tidak
bekerja lagi).
PENDAPATAN YANG SIAP DIBELANJAKAN
(DISPOSABLE INCOME)
Adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa
konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposible
income diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak
langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dibebankan kepada pihak
lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak. Contohnya pajak pendapatan
Di Negara berkembang, yang dinamakan dengan “dunia ketiga” konsep produk domestic bruto
adalah konsep yang paling penting kalau dibandingkan dengan konsep pendapatan nasional
lainnya.
Didalam suatu perekonomian, di Negara-Negara maju maupun Negara berkembang, barang dan
jasa yang diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk Negara tersebut. Tetapi oleh
penduduk Negara lain, selalu didapati produksi nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi
berasal dari luar negeri. Perusahaan multinasional beroperasi di berbagai Negara dan membantu
menaikkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh Negara tersebut.
PENDEKATAN PENDAPATAN

• Pendapatan Negara dapat dihitung dalam 3 pendekatan, yaitu :


1. Pendekatan pendapatan
2. Pendekatan produksi
3. Pendekatan pengeluaran
PENDEKATAN PENDAPATAN
(INCOME APPROACH)

• Dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga dan


laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu Negara selama
satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang
diberikan kepada perusahaan.
• Y = Upah + Sewa + Bunga + Laba
PENDEKATAN PRODUKSI
(PRODUCTION APPROACH)

Dengan cara menjumlahkan seluruh produk yang dihasilkan suatu Negara


dari bidang industry, agraris, ekstraktif, jasa, niaga selama periode tertentu.
Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan
barang jadi (bukan bahan mentah dan setengah jadi)
PENDEKATAN PENGELUARAN
(EXPENDITURE APPROACH)

Dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan
jasa yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
Perhtitungan dilakukan dengan mehitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat
pelaku kegiatan ekonomi Negara, yaitu RT (consumption), Pemerintah
(government), pengeluaran investasi (investment) dan perdagangan luar negeri
(selisih antara X – M)
Y = C + I + G + (X – M)
RUMUS PERTUMBUHAN EKONOMI

G x 100%
G = tingkat pertumbuhan ekonomi
PDBs = PDB rill tahun sekarang
PDBk = PDB rill tahun sebelumnya / kemarin
CONTOH SOAL

1. Diketahui :
PDB tahun 2020 = Rp. 467 Triliun
PDB tahun 2019 = Rp. 420 Triliun
Ditanyakan :
Berapa tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2020 jika diasumsikan harga tahun dasarnya berada
pada tahun 2019 ?
PENYELESAIAN

G x 100%
G x 100%
G = 11,19 %
Jadi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 adalah sebesar 11,19%
CONTOH SOAL

2. Diketahui :
konsumsi masyarakat : Rp. 80.000.000,-
pendapatan usaha : Rp. 40.000.000,-
pengeluaran pemerintah : Rp. 250.000.000,-
pendapatan sewa : Rp. 25.000.000,-
pengeluaran investasi : Rp. 75.000.000,-
ekspor : Rp. 50.000.000,-
impor : Rp. 35.000.000,-
Ditanyakan : Berapa Pendapatan Nasional bila dihitung dengan pendekatan pengeluaran (Expenditure Approach)
PENYELESAIAN

Y= C + I + G + (X – M)
Y = Rp.80.000.000 + Rp. 75.000.000 + Rp. 250.000.000 +(Rp.50.000.000 – Rp.35.000.000)
Y = Rp. 420.000.000,-
Jadi pendapatan Nasional dari sisi pendekatan pengeluaran adalah Rp.420.000.000,-
CONTOH SOAL
Diketahui :
Produk Domestik Bruto (PDB) / GDP Indonesia tahun 2018 adalah Rp. 131.101,6 Miliar
Pendapatan / produk neto terhadap Luar Negeri Rp. 4.955,7 Miliar
Pajak tidak langsung Rp. 8.945,6 Miliar
Penyusutan Rp. 6.557,8 Miliar
Iuran Asuransi Rp. 2 M
Laba Ditahan Rp. 5,4 M
Transfer of Payment Rp. 6,2 M
Pajak Langsung Rp. 12 M
Dihitung : a. Gross National Product (GNP)
b. Net National Product (NNP)
c. Net National Income (NNI)
d. Personal Income (PI)
e. Disposible Income (DI)

Anda mungkin juga menyukai