Dosen Pengampu :
Rahmawaty Arifiani, SE., MM
Disusun Oleh :
Albian Haikal
Armanita Putri
Eni Nuraeni
Neng Sukoh Marwiyah
Restikawati
Tiara Aulia Suswanti
MB PAGI C
MANAJEMEN BISNIS
STIEB PERDANA MANDIRI PURWAKARTA
Jalan Veteran nomor 100 Purwakarta
i
KATAPENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “Masalah-masalah Pembangunan Ekonomi”. Dari makalah ini semoga
dapat memberikan informasi kepada kita semua betapa krusialnya permasalahan
dalam pembangunan ekonomi suatu negara.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada Ibu Rahma selaku
dosen mata kuliah Ekonomi Pembangunan, dan semua pihak yang telah
membantu sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami
menyadari atas kekurangan kemampuan kami dalam pembuatan makalah ini,
sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi kami apabila mendapatkan
kritikan dan saran yang membangun agar makalah ini selanjutnya lebih baik dan
sempurna serta komprehensif.
Demikian akhir kata dari kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak dan menjadi pembelajaran khususnya bagi mahasiswa/i jurusan
manajemen bisnis.
Purwakarta, 15 Maret 2019
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
1 BAB I...............................................................................................................1
2 BAB II..............................................................................................................3
2.1.2 Tanah..................................................................................................3
2.1.5 Kewiraswastaan.................................................................................7
3 BAB III............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
3.2 Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
ii
1 BAB I
PENDAHULUAN
2.1.5 Kewiraswastaan
2.1.5.1 Perkembangan Kewiraswastaan di Indonesia dari Tinjauan
perspektif Historis.
semua sector informal terliput dalam angka itu. Yang menarik, jika ditinjau
dari komposisi jenis usaha, tampak bahwa di sector perdagangan, jumlah itu
sangat dominan. Sebagaimana pula di negara – negara lainnya.
Tetapi jika kita coba menghitungnya dengan memasukkan jumlah
perusahaan yang bergerak di sector manufaktur, keuangan, dan real estate,
diperoleh angka yang sangat rendah sekali bagi Indonesia. Yaitu 0,1
perusahaan per seribu penduduk. Sedangkan Hongkong, 5,9. Di Korea
Selatan 3 perusahaan, di Singapura 5,8 perusahaan, dan Taiwan 3,5
perusahaan.
Dari nagka – angka ini terungkap bahwa tingkat Kewiraswastaan
masyarakat sector manufaktur, keuangan, dan real estate sangat rendah.
Atau dapat dikatakan bahwa tingkat Kewiraswastaan Indonesia masih
dominan di sector perdagangan, dan masih sangat tertinggal di sector
industri. Bila pertumbuhan jumlah perusahaan dua kali lipat dari juml;ah
pertumbuhan penduduk, maka pada sepuluh tahun mendatang tingkat
Kewiraswastaan itu menunjukkan angka yang relative rendah, yakni 16
perusahaan per seribu penduduk.
Persoalan sekarang, bagaiman kita dapat mendorong peningkatan
tingkat Kewiraswastaan tersebut. Tentu usaha itu bukan hanya dibarengi
denagn upaya yang bersifat kuantitas, tetapi juga kualitas. Uapay – upaya
tersebut, mau tidak mau, bersinggungan denagn proses penggeseran nilai –
nilai di masyarakat. Seperti kita tahu bahwa disebagian besar masyarakat
masih terdapat nilai – nilai yang berorientasi pada status abtenaran dalam
arti luas. Termasuk keinginan menjadi pegawai daripada wiraswasta.
Ataukah itu bukan merupakan indikator bahwa terdapat entry bariries untuk
memasuki dunia usaha bagi pemula atau new-entrants. Kalau indikasi ini
benar, tentu kita harus bersama – sama berupaya mengatasinya denagn
prinsip inovasi seorang wiraswasta.
haruslah sosok yang lahir dan berkembang dalam “niche” (relung) social
ekonomi Indonesia. Dengan demikian, wiraswasta Indonesia adalah seorang
wiraswasta yang berkomitmen mengatasi problema social ekonomi
Indonesia. Artinya, setiap poetential opportunity (kesempatan potensial)
yang diperoleh, senantiasa harus diupayakan sebagai jawaban untuk
mengatasi problema ekonomi.
Hal ini sesuai dengan arah dan kebijakan pembangunan nasional
yang dirumuskan dalam GBHN 19988 (pasal 9g) :
Usaha untuk meningkatkan Kewiraswastaan, keahlian dan
kemampuan dunia usaha nasional perlu terus dilanjutkan termasuk upaya
untuk mendorong tumbuhnya jiwa Kewiraswastaan dikalangan generasi
muda. Penanaman modal oleh masyarakat makin ditingkatkan, terutama
penanaman modal dalam negeri, dalam rangka menggali dan
memanfaatkan kemampuan yang ada di masyarakat untuk menunjang
pembanguna nasional, dan penanganannya harus dilakukan secara
terpadu, baik dipusat maupun di daerah. Penanaman modal asing masih
diperlukan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang terutama
yang menghasilkan barang dan jasa untuk diekspor, mendorong
perkembangan dan alih tehnologi serta menciptakan lapangan kerja dan
selalu diarahkan untuk mendorong pertumbuhan kemampuan dunia usaha
nasional.
Maka, bila sebuah usaha baru diciptakan oleh seorang wiraswasta
Indonesia, setidaknya di dalam benaknya terdapat pemikiran tentang
penciptaan kesempatan kerja. Hal itu tentu, dalam skala besar. Sedangkan
dalam skala kecil, usaha yang diciptakan itu, paling tidak merupakan
perwujudan kemandirian agar tidak menjadi beban orang lain.
3 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembangunan ekonomi tidak lepas dari masalah-masalah yang
akan dihadapinya. Masalah-masalah tersebut tidak secara mudah dapat
teratasi, namun butuh waktu dan strategi yang baik untuk sebuah negara
berkembang dalam mengatasi permasalahannya sehingga mampu menjadi
negara maju.
3.2 Saran
Pembangunan ekonomi tidak hanya menjadi tugas pemerintah,
namun seluruh elemen masyarakat juga harus berpartisipasi aktif dalam
membantu pembangunan ekonomi negaranya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/ghoziabdulaziz/pertumbuhan-penduduk-dan-
pembangunan-ekonomi-pada-standar-kehidupan_54f91b2ba33311ed068b4725
http://shantycr7.blogspot.com/2013/06/peranan-kewiraswastaan-dalam.html?m=1