Kasus pertama I:
Faesha bekerja sebagai seorang manajer disuatu perusahan XX dengan membawahi 600 karyawan,
Kepemimpinan Faesha yang ia jalankan menunjukan sikap yang dilakukan sendiri dan sering
membuat keputusan yang dibuat nya sendiri. Atas keputusannya tersebut karyawan menunjukan
sikap yang tidak puas, agresif dan dilakukan sepihak dan selalu tidak mengikutsertakan bawahan
dalam berpartisipasi untuk pengambilan keputusan, akan tetapi semua keputusan yang dibuat Faesha
itu dilakukan yang terbaik agar semua bagian dan semua bawahan mengikuti perintahnya untuk
kepentingan keberhasilan perusahaan karena yang Faesha analisis selama dalam kepemimpinannya,
sikap bawahan yang beragam dan susah diatur yang mengakibatkan pengambilan keputusan yang ia
lakukan sendiri.
Pertanyaan kasus :
1. Gaya kepemimpinan apa yang digunakan oleh Faesha? Gaya kepemimpinan yang digunakan oleh
Faesha adalah gaya kepemimpinan otokratis, karena dalam menjalankan tugas sebagai seorang
manajer Faesha melakukan semuanya dengan sendiri, mengambil keputusan atas pertimbangan
diri sendiri tidak melibatkan para karyawannya.
3. Menurut kelompok kalian tipe kepemimpinan seperti apa yang seharusnya dimiliki oleh
pemimpin?
Menurut kami semua gaya kepemimpinan itu ada plus dan juga minusnya, dan ini berarti bahwa
gaya kepemimpinan itu tepat jika digunakan pada tempat dan juga waktu yang tepat. Tapi jika
dimintai untuk memilih salah satunya, menurut ksami gaya Kepemimpinan Demokratislah yang
akan kami pilih.
PT GGH memiliki salah satu seorang manajer yang bernama Radithya, dalam kepemimpinannya
bawahan diikut sertakan dalam pengambilan keputusan secara keseluruhan, Radithya menggunakan
cara pendekatan yang integralistik kepada bawahannya melalui suatu kesatuan keseluruhan dalam
mengambil tindakan , dalam kepemimpinannya ia juga selalu menjaga kondisi kerja yang kondusif,
inovatif dan kreatif melalui terbukanya ide pandangan serta saran bawahannya.
Pertanyaan kasus :
1. Gaya kepemimpinan apa yang digunakan oleh Radithya? Gaya Kepemimpinan yang digunakan
oleh Radhitya adalah gaya kepemimpinan Demokratis. Karena dalam menjalankan tugasnya
sebagai seorang pemimpin Radhitya selalu mengikutsertakan para bawahannya untuk dapat
berkontribusi memberikan ide dan pendapat dalam proses pengambilan keputusan secara
keseluruhan.
2. Menurut kalian Manakah Gaya kepemimpinan yang terbaik yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin?
Menurut kami semua gaya kepemimpinan itu ada plus dan juga minusnya, dan ini berarti bahwa gaya
kepemimpinan itu tepat jika digunakan pada tempat dan juga waktu yang tepat. Tapi jika dimintai untuk
memilih salah satunya, menurut kami gaya kepemimpinan demokratis merupakan gaya kepemimpinan
yang terbaik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Alasannya adalah karena dalam gaya
kepemimpinan demokratis ini melibatkan para anggota organisasi dalam pengambilan sebuah keputusan,
seperti mendengarkan apa yang menjadi ide atau strategi untuk sebuah organisasi sehingga membantu
pemimpin dalam proses pengambilan keputusan yang tepat.
Sumber Kekuasaan
Sumber kekuatan bisa dalam bentuk posisi, kekayaan, atau kepercayaan. Misalnya, seorang komandan
dengan anak buahnya atau majikan dengan karyawannya. Dalam hal ini, bawahan dapat dituntut jika
mereka melanggar disiplin kerja atau melakukan korupsi.
• Sumber kekuasaan juga bisa menjadi sumber kekayaan. Sebagai contoh, seorang pengusaha kaya
memiliki kekuasaan atas politisi dengan bawahan yang memiliki hutang yang belum dilunasi.
• Kekuasaan juga bisa berasal dari kepercayaan atau agama. Di banyak tempat, Alim Ulama memiliki
kekuasaan atas rakyatnya, sehingga mereka dianggap sebagai pemimpin informal yang harus
dipertimbangkan ketika membuat keputusan di sana.