Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3:


1. Vebe Siska Sampe Alik
2. Maria Takndare
3. Efipania Samur
4. Timatius Atalau

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA JAYA


MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkat
rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kepemimpinan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah
kepemimpinan yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk
mengerjakan tugas makalah ini, sehingga kami menjadi lebih mengerti
dan memahami tentang materi “kepemimpinan partisipatif”. Tak lupa kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu dalam
upaya penyelesaian makalah ini baik yang mendukung secara moril dan
materil.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan, kekurangan dan
kekhilafan dalam makalah ini. Untuk itu saran dan kritik tetap kami
harapkan demi perbaikan makalah ini ke depan. Akhir kata kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami semua.
Terima kasih

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR…………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….. 1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………… 2
D. Manfaat Penulisan…………………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………... 3
A. Defenisi Gaya Kepemimpinan Partisipatif………………………….. 3
B. Ciri-ciri Gaya Kepemimpinan Partisipatif…………………………… 4
C. Kelebihan dan Kekurangan di dalam Gaya Kepemimpinan
Partisipatif………………………………………………………………. 4
D. Karakteristik Pengambilan Keputusan di dalam Gaya
Kepemimpinan Partisipatif……………………………………………. 6
E. Manfaat Potensial dari Partisipasi di dalam Gaya Kepemimpinan
Partisipatif………………………………………………………………. 7
F. Perbedaan Antara Gaya Kepemimpinan Partisipatif dengan Gaya
Kepemimpinan Demokratis…………………………………………… 8

BAB III PENUTUP……………………………………………………………..10


A. Kesimpulan…………………………………………………………….10
B. Saran…………………………………………………………………....11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar Belakang Makalah Manajemen Keperawatan “Gaya
Kepemimpinan Partisipatif”, adalah sebagai berikut ini :
Organisasi sangat erat kaitannya dengan kepemimpinan, yang
mana fungsi seorang pemimpin adalah untuk mempengaruhi orang
lain untuk mencapai tujuan. Dalam pencapaian tujuannya pemimpin
dapat mengambil macam - macam kepemimpinan yang salah sat-
unya adalah kepemimipinan partisipatif yang pengambilan keputu-
sannya meminta bawahan untuk terlibat dalam pengambilan keputu-
san tersebut. Dalam organisasi kepemimpinan partisipatif sangat
efisien digunakan karena mengikut sertakan bawahan - bawahan
dalam pengambilan keputusan atau dengan kata lain seperti
kepemimipinan yang demokrasi.

B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah yang telah dibuat dapat ditarik rumu-
san masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan partisipatif ?
2. Apa ciri - ciri gaya kepemimpinan partisipatif ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan di dalam gaya kepemimpinan
partisipatif ?
4. Bagaimana karakteristik pengambilan keputusan di dalam gaya
kepemimpinan partisipatif ?
5. Apa manfaat potensial dari partisipasi di dalam gaya
kepemimpinan partisipatif ?
6. Apa perbedaan antara gaya kepemimpinan partisipatif dengan
gaya kepemimpinan demokratis ?

1
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini terdapat beberapa tujuan. Adapun be-
berapa tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Ingin mengetahui tentang gaya kepemimpinan partisipatif
2. Ingin mengetahui ciri - ciri gaya kepemimpinan partisipatif.
3. Ingin mengetahui kelebihan dan kekurangan di dalam gaya
kepemimpinan partisipatif.
4. Ingin mengetahui karakteristik pengambilan keputusan di dalam
gaya kepemimpinan partisipatif.
5. Ingin mengetahui manfaat potensial dari partisipasi di dalam
gaya kepemimpinan partisipatif.
6. Ingin mengetahui perbedaan antara gaya kepemimpinan
partisipatif dengan gaya kepemimpinan demokratis.

D. Manfaat Penulisan
Setelah menulis makalah ini, ada beberapa manfaat yang kami
dapatkan. Manfaat - manfaatnya adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui tentang gaya kepemimpinan partisipatif.
2. Mengetahui ciri - ciri gaya kepemimpinan partisipatif.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan di dalam gaya
kepemimpinan partisipatif.
4. Mengetahui karakteristik pengambilan keputusan di dalam gaya
kepemimpinan partisipatif.
5. Mengetahui manfaat potensial dari partisipasi di dalam gaya
kepemimpinan partisipatif.
6. Mengetahui perbedaan antara gaya kepemimpinan partisipatif
dengan gaya kepemimpinan demokratis.

2
BAB I
PEMBAHASAN

A. Definisi Gaya Kepemimpinan Partisipatif


Gaya kepemimpinan menurut Nawawi (2003, Halaman : 115),
adalah perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan pemimpin
dalam mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan perilaku para
anggota organisasi atau bawahannya.
Partisipasi adalah saling bertukar ide antara pemimpin atau
pengikut dalam pembuatan keputusan. (Thoha, mifta, 2012)
Sedangkan gaya kepemimpinan partisipatif merupakan gabun-
gan antara otoriter dan demokratis yaitu pemimpin yang menyam-
paikan hasil analisis masalah dan kemudian mengumpulkan tindakan
tersebut pada bawahannya. Staff diminta saran dan kritiknya serta
mempertimbangkan respon staff terhadap usulkannya dan keputu-
san akhir pada kelompok (nursalam)
Gaya partisipastif mengarah ke pengembangan kepercayaan
dan loyalitas para bawahan kepada pemimpin , karena pemimpin
membawa mereka kedalam pertimbangan penuh, menggunakan
keterampilan dan pengetahuan mereka dan mengambil masukan
mereka, sebelum tiba pada suatu keputusan. Gaya partisipatif bek-
erja dengan sangat baik dimana pemimpin baru saja bergabung
dengan organisasi . (Wikipedia)
Menurut gaya kepemimpinan partisipatif digunakan
untuk mendorong partisipasi staf dalam membuat keputusan,
perencanaan, dan mengembangkan ide-ide atau program-program
baru dengan berkomunikasi secara efektif dan bertanggung jawab
serta kompeten.
Gaya kepemimpinan ini menyangkut usaha - usaha oleh seo-
rang manajer untuk mendorong dan memudahkan partisipasi orang
lain dalam pengambilan keputusan yang jika tidak akan dibuat
tersendiri oleh manajer tersebut. Kepemimpinan ini mencakup aspek

3
- aspek kekuasaan seperti bersama - sama menanggung kekuasaan,
pemberian kekuasaan, dan proses - proses mempengaruhi yang tim-
bal balik. Sedangkan yang menyangkut aspek - aspek perilaku
kepemimpinan seperti prosedur - prosedur spesifik yang digunakan
untuk berkonsultasi dengan orang lain untuk memperoleh gagasan
dan saran - saran, serta perilaku spesifik yang digunakan untuk
proses pengambilan keputusan dan pendelegasian kekuasaan.

B. Ciri - Ciri Gaya Kepemimpinan Partisipatif


Ciri - ciri gaya kepemimpinan partisipatif, antara lain :
1. Wewenang pemimpin tidak mutlak.
2. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada
bawahan.
3. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan
bawahan.
4. Komunikasi berlangsung secara timbal balik, baik yang terjadi
antara pimpinan dan bawahan maupun sesama bawahan.
5. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan, atau
kegiatan para bawahan dilakukan secara wajar.
6. Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun bawahan.
7. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk menyampaikan
saran, pertimbangan, atau pendapat.
8. Tugas - tugas kepada bawahan diberikan dengan lebih bersifat
permintaan daripada instruksi.
9. Pimpinan memperhatikan dalam bersikap dan bertindak,
adanya saling percaya, dan saling menghormati.

C. Kelebihan dan Kekurangan di dalam Gaya Kepemimpinan


Partisipatif
Kelebihan dan kekurangan di dalam gaya kepemimpinan
partisipatif, antara lain :
1. Kelebihan di dalam Gaya Kepemimpinan Partisipatif.

4
Kelebihan di dalam gaya kepemimpinan partisipatif, antara
lain :
a. Lebih memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan or-
ganisasi.
b. Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan
keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari
pemimpin.
c. Kegiatan - kegiatan didiskusikan, langkah - langkah umum
untuk tujuan kelompok dibuat, dan jika dibutuhkan
petunjuk - petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua
atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih.
d. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang
mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelom-
pok.
e. Menekankan dua hal yaitu bawahan dan tugas.
f. Pemimpin adalah objektif atau fact - minded dalam pujian
dan kecamannya dan mencoba menjadi seorang anggota
kelompok biasa dalam jiwa dan semangat tanpa
melakukan banyak pekerjaan.

2. Kekurangan di dalam Gaya Kepemimpinan Partisipatif.


Kekurangan di dalam gaya kepemimpinan partisipatif, antara
lain :
a. Proses pengambilan keputusan akan memakan waktu
yang lebih banyak.
b. Sulitnya pencapaian kesepakatan.
c. Banyak membutuhkan komunikasi dan koordinasi.
d. Membutuhkan waktu yang relatif lama dalam mengambil
keputusan.
e. Memberikan persyaratan tingkat “skilled” (kepandaian)
yang relatif tinggi bagi pemimpin.

5
f. Diperlukan adanya toleransi yang besar kepada ke dua
belah pihak karena jika tidak dapat menimbulkan kesalah
pahaman.

D. Karakteristik Pengambilan Keputusan di dalam Gaya


Kepemimpinan Partisipatif
Terdapat macam - macam pengambilan keputusan, yang mem-
berikan kepada orang lain suatu pengaruh tertentu terhadap keputu-
san - keputusan pemimpin tersebut.
Terdapat 4 karakteristik yang terkait dengan kepemimpinan
partisipatif, yaitu :
1. Keputusan Otokratik.
Manajer membuat keputusan sendiri tanpa menanyakan
opini atau saran dari orang lain, dan orang - orang tersebut
tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap keputusan
tersebut, tidak ada partisipasi.
2. Konsultasi.
Manajer menanyakan opini dan gagasan, kemudian
mengambil keputusannya sendiri setelah mempertimbangkan
secara serius saran - saran dan perhatian mereka. Kepemimp-
inan ini memiliki tiga varietas, antara lain :
a. Pemimpin membuat keputusan tanpa konsultasi terlebih
dahulu, namun kemudian bersedia memodifikasi karena
adanya keberatan atau keprihatinan pengikutnya.
b. Pemimpin memberi usulan sementara dan secara aktif
mendorong orang untuk menyarankan cara - cara mem-
perbaikinya.
c. Pemimpin menggunakan sebuah masalah dan meminta
orang lain untuk berpartisipasi dalam mendiagnosis dan
mengembangkan bermacam - macam pemecahan umum,
namun kemudian membuat keputusan sendiri.

6
3. Keputusan Bersama.
Manajer bertemu dengan orang lain untuk mendiskusikan
masalah keputusan tersebut, dan mengambil keputusan
bersama, manajer tidak mempunyai pengaruh lagi terhadap
keputusan terakhir seperti peserta lainnya.
4. Pendelegasian.
Manajer memberi wewenang kepada seorang individu
atau kelompok, kekuasaan, serta tanggung jawab untuk
membuat keputusan, manajer tersebut biasanya memberi
spesifikasi mengenai batas - batas dalam mana pilihan terakhir
harus berada, dan persetujuan terlebih dahulu mungkin atau
mungkin tidak perlu diminta sebelum keputusan tersebut
dilaksanakan.

E. Manfaat Potensial dari Partisipasi di dalam Gaya Kepemimpinan


Partisipatif
Gaya kepemimpinan partisipatif memberikan manfaat potensial, yaitu
:
1. Kualitas Keputusan.
Melibatkan orang lain dan membuat keputusan akan
meningkatkan kualitas keputusan karena partisipan memiliki in-
formasi dan pengetahuan yang tidak dimiliki oleh pemimpin.
2. Penerimaan Keputusan.
Partisipan akan memandang sebagai keputusan mereka,
yang selanjutnya memotivasi untuk menerapknnya dengan
berhasil.
3. Kepuasan terhadap Proses Keputusan.
Partisipan merasa diperlakukan secara bermartabat dan
terhormat saat dilibatkan dan akhirnya meningkatkan
kepuasan.
4. Pengembangan Keterampilan Partisipan.

7
Pengalaman membantu membuat keputusan rumit dapat
menghasilkan pengembangan keterampilan dan kepercayaan
yang lebih besar oleh partisipan.

F. Perbedaan Antara Gaya Kepemimpinan Partisipatif dengan


Gaya Kepemimpinan Demokratis
Perbedaan antara gaya kepemimpinan partisipatif dengan gaya
kepemimpinan demokaratis, antara lain :
1. Gaya Kepemimpinan Partisipatif.
Karakterisrtik gaya kepemimpinan partisipatif, antara lain :
a. Manajemen partisipatif senantiasa melibatkan diri atau in-
volve dalam suatu masalah yang dihadapi karyawan,
hingga masalah tuntas.
b. Ada ruang di mana karyawan diberikan kesempatan untuk
berkreasi, dalam batas tertentu.
c. Cocok untuk organisasi dalam kondisi yang stabil.
d. Tugas cukup, dengan resource yang cukup, dan waktu
yang realistis.
e. Pendekatan organisasi dilakukan secara sistem dan hu-
man.
f. Pendekatan ini bagus untuk long - term, tetapi memer-
lukan pemimpin yang cukup kharismatik.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis.
Karakteristik gaya kepemimpinan demokratis, antara lain :
a. Segalanya diserahkan ke karyawan.
b. Pemimpin hanya mengarahkan dengan tidak dominan.
c. Suara karyawan sangat didengar.
d. Pendekatan ini cocok untuk organisasi yang bersifat ter-
buka dan tidak terlalu heterogen, di mana setiap karyawan
sudah mempunyai area yang dominan.
e. Pendekatan ini bisa dibentuk secara sempurna dalam
waktu yang cukup lama.

8
f. Bagus untuk diterapkan dalam kondisi yang sudah ideal,
di mana setiap karyawan sudah punya kompetensi masing
- masing dan sudah cukup matur.
g. Kalau kondisi sudah ideal seperti ini, biasanya isunya
hanya satu, yaitu kaderisasi.

9
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah tugas penulisan


makalah ini dapat terselesaikan oleh penulis. Kesimpulan yang dapat
dikemukakan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

Gaya kepemimpinan partisipatif lebih menekankan pada


tingginya dukungan dalam pembuatan keputusan dan kebijakan
tetapi sedikit pengarahan. Gaya pemimpin yang tinggi dukungan dan
rendah pengarahan dirujuk sebagai “partisipatif” karena posisi kontrol
atas pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dipegang
secara bergantian. Dengan penggunaan gaya partisipatif ini,
pemimpin dan bawahan saling tukar - menukar ide dalam
pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Dibandingkan gaya
kepemimpinan yang lain, kepemimpinan partisipatif membuat
hubungan antara pemimpin dan karyawannya lebih dekat karena
pemimpin tersebut terjun langsung ke dalam aktivitas organisasi dan
tidak hanya memberi perintah saja. Pemimpin yang menerapkan
gaya ini cenderung berorientasi kepada bawahan dengan mencoba
untuk lebih memotivasi bawahan dibandingkan mengawasi mereka
dengan ketat. Mereka mendorong para anggota untuk melaksanakan
tugas - tugas dengan memberikan kesempatan bawahan untuk
berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, menciptakan suasana
persahabatan serta hubungan - hubungan saling mempercayai dan
menghormati dengan para anggota kelompok.

10
B. Saran
Dalam penulisan makalah sederhana ini tidak lupa penulis
sertakan sub bab saran ini karena dari saran yang diberikan oleh
pembaca ataupun saran yang diberikan oleh penulis dapat
menjadikan penulis lebih hati - hati dalam membuat makalah di lain
waktu dan bersifat membangun.
Saran yang diberikan oleh penulis di sini kepada para pembaca
adalah bahwa apabila para pembaca ingin mengetahui lebih jelas
lagi mengenai masalah Gaya Kepemimpinan Partisipatif dapat para
pembaca baca dalam Bab II yaitu Bab Pembahasan yang memuat
segala sesuatu tentang Gaya Kepemimpinan Partisipatif.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/336070348/2-Makalah-Gaya-
Kepemimpinan-Partisipatif-New

Husain, Walidun, 2011. Partisipative Leadership. Bandung: MQS


Publishing.

Kartini, Kartono, 2003. Pemimpin Dan Kepemimpinan. Jakarta; Raja


Grafindo Persada.

Latief, Abdullah. 2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap


Kinerja.

Syamsuri, 2014. Kepemimpinan Partisipatif Dan Pendelegasian


Wewenang . Jakarta; PT. Bumi Aksara.

12

Anda mungkin juga menyukai