Anda di halaman 1dari 10

MEMIMPIN PERUBAHAN

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


Manajemen Perubahan Rabu 4-6
yang dibina oleh Bapak Jefry Aulia Martha

Oleh

Yudhistira Pratama Saputra 160413602042

Zahran Anas Syarif 160413607313

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
Oktober 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan lingkungan yang sangat cepat dan persaingan bisnis yang
semakin ketat menyebabkan organisasi dalam hal ini perusahaan harus senantiasa
berubah selaras dengan perubahan lingkungan. Tuntutan untuk perubahan tersebut
saat ini merupakan sebuah kewajiban bagi perusahaan agar perusahaan dapat
bertahan di dunia bisnis yang semakin kompetitif. Mengingat pentingnya
perubahan, perusahaan harus merubah cara mereka berfikir tentang suatu bisnis,
tidak bisa lagi mengandalkan apa yang telah diraih, tetapi bagaimana mencari
peluang untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih baik lagi.
Perubahan itu sendiri didefinisikan sebagai sebuah transformasi yang
terencana atau tidak terencana pada struktur organisasi, teknologi dan orang-orang
yang dalam organisasi tersebut. Untuk meningkatkan performance, perusahaan
harus melakukan perubahan yang terencana. Pada dasarnya perubahan terencana
dalam sebuah organisasi dipimpin oleh pimpinan puncak dalam organisasi, tetapi
seluruh anggota dalam organisasi dapat mengambil peran dan inisiatif yang
diperlukan untuk memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuannya demi
kesuksesan proses perubahan dalam organisasi.
Dengan demikian, pemimpin harus dapat memotivasi para anggotanya
untuk terus berubah. Kepemimpinan yang efektif diperlukan untuk memfasilitasi
proses adaptasi dalam melakukan perubahan dalam organisasi. Peran pemimpin
dalam proses perubahan dapat dikatakan sebagai sumber kesuksesan proses
perubahan karena arah dan tujuan perubahan biasanya ditentukan oleh pemimpin
untuk kemudian dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Fungsi strategis
kepemimpinan adalah mempengaruhi budaya organisasi, mengembangkan visi,
melaksanakan perubahan, dan memotivasi para karywannya untuk terus belajar dan
berinovasi.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian memimpin perubahan?


2. Apa pengertian memimpin perubahan strategis?
3. Apa pengertian memimpin perubahan fundamental?
4. Bagaimana pendekatan kepemimpinan transformasi?
5. Apa saja tantangan kepemimpinan perubahan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian memimpin perubahan.


2. Untuk mengetahui pengertian memimpin perubahan strategis.
3. Untuk mengetahui pengertian memimpin perubahan fundamental.
4. Untuk mengetahui pendekatan kepemimpinan transformasi..
5. Untuk mengetahui apa saja tantangan kepemimpinan perubahan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Memimpin Perubahan


Perubahan dalam sebuah organisasi hendaklah didukung oleh Pemimpin
organisasi, sedangkan bawahanya dipersiapkan untuk agen perubahan itu sendiri.
Karena itu pemimpin organisasi hendaklah mempunyai strategi, mau belajar dari
pengalaman dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam sebuah perubahan.
Perubahan membutuhkan sebuah pemimpin yang kompeten dalam manajemen
perubahan dan mampu memberdayakan seluruh sumber daya dalam sebuah
orgnisasi, sehingga semua komponen oragansasi atau bawahan pemimpin merasa
dihargai karena dilibatkan dalam sebuah oraganisasi.
Pemimpin adalah agen perubahan, orang yang tindakannya mempengaruhi
orang lain lebih daripada tindakan orang lain mempengaruhi mereka. Pemimpin
adalah individu yang mampu mempengaruhi perilaku orang lain tanpa harus
mengandalkan kekerasan; pemimpin adalah individu yang diterima oleh orang lain
sebagai pemimpin. Pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi orang lain.
Kriteria Seorang Pemimpin, yaitu:
a). Memiliki Kekuasaan.
b). Memiliki Pengikut.
c). Memiliki Kemampuan

2.2 Memimpin Perubahan Strategis


Keberhasilan perubahan organisasi yang efektif adalah dengan terlebih
dahulu mengubah individual, kemudian perubahan organisasi akan mengikut.
Perubahan individu dimulai dari adanya kesadaran bahwa pada dasarnya setiap
orang di dalam benaknya telah memiliki ”peta mental”, tentang bagaimana mereka
melihat organisasi dan pekerjaan mereka.
Seorang pemimpin perubahan strategis harus mampu menjadi map maker
atau pembuat peta yang efektif untuk mengubah peta perilaku dan mental individu
secara khusus serta mengubah tujuan organisasi secara umum. Memimpin
perubahan strategis harus bersedia menghadapi tantangan dan hambatan, serta
mampu menerobos inovasi, melakukan pertumbuhan dan memiliki taktik dalam
menentukan perubahan.

2.3 Memimpin Perubahan Fundamental


Perubahan fundamental merupakan perubahan mendasar, perubahan yang
menyangkut prinsip-prinsip sehingga akan mempunyai dampak yang sangat besar
dan luas terhadap organisasi. Banyak pemmpin menaruh perhatian pada perubahan
fundamental, di antaranya adapula yang menamakan sebagai transformasional, dan
ada pula yang menamakan sebagai pemimpin yang visioner. Pendekatan langkah
untuk memimpin perubahan secara efektif, yaitu:
a) Envisioning (memimpikan). Visi merupakan impian seorang pemimpin
yang dapat mencakup besaran dan lingkup kegiatan, kekuatan ekonomi,
hubungan dengan pelanggan dan budaya internal organisasi. Langkah
pertama yang harus dilakukan seorang pemimpin perubahan adalah
merumuskan gambaran organisasi di masa depan yang ingin dicapai.
b) Activating (mengaktifkan). Salah satu tugas setiap pemimpin adalah
mengaktifkan ’pengikut’. Dalam konteksi ini mengandung makna suatu
tugas untuk memastikan bahwa orang lain di dalam organisasi memahami,
mendukung dan bahkan membagikan visi. Komitmen terhadap visi
merupakan prasyarat untuk keberhasilan, terutama diantara orang yang
memiliki peran kunci dalam membuat visi menjadi kenyataan.
c) Supporting (Mendukung). Kepemimpinan yang baik bukan sekadar
memberitahu orang tentang apa yang harus dilakukan. Akan tetapi, lebih
pada memberikan inspirasi kepada mereka untuk melakukan lebih baik
daripada yang mungkin mereka capai, dan memberikan dukungan moral
yang memungkinkan hal tersebut terjadi.
d) Implementing (Melaksanakan). langkah implementasi adalah tentang
rencana rinci dan jadwal yang harus diselesaikan untuk mejadikan visi
menjadi kenyataan.
e) Ensuring (Memastikan). Ensuring bersifat memastikan bahwa implementasi
telah dilakukan sesuai dengan rencana, dan apabila terdapat perbedaan,
apakah telah dilakukan koreksi sebagaimana seharusnya. Ensuring juga
memastikan apakah hasil yang diinginkan telah dapat dicapai.
f) Recognizing (Mengenal). Arinya, memberika pengakuan kepada mereka
yang terlibat dalam proses perubahan. Pengakuan dapat bersifat positif atau
negatif, dan harus digunakan untuk memperkuat perubahan dan memastikan
bahwa hambatan terhadap kemajuan disingkirkan.

2.4 Pendekatan Kepemimpinan Transformasi


Pendekatan kepemimpinan transformasi menunjukan tingkat kepedulian
seorang permimpin melakukan transformasi dan mempengaruhi tindakan yang
mereka lakukan. Pendekatan tranformasi dapat bersifat expanded awarenes atau
limited awareness dan dinamakan Reactive Approach atau pendekatan reaktif untuk
memimpin transformasi yang umum biasa dipakai saat ini. Pemimpin yang
merespon secara efektif tidak melakukan dengan sengaja, tetapi lebih bersifat tanpa
mengetahui. Dan pendekatan yang kedua adalan The Conscious Approach yakni
kepedulian terhadap seluk beluk keunikan dinamika transformasi termasuk manusia
dan proses. Dan mereka menggunakan keperdulian mereka mengembangkan
kompetensi maju dan menciptakan strategi perubahan inovatif

2.5 Tantangan Kepemimpinan Perubahan


Tantangan Terbesar dalam dunia usaha adalah membuat pemimpin itu
sendiri berubah. Sering pemimpin menghadapi organisasinya berubah. Dalam
memperngaruhi transformasi organisasi melalui perubahan budaya, mengubah pola
pikir pemimpin lebih dahulu hal penting.
1. Pemimpin yang Tidak Mendengarkan
Penyakit kepemimpinanyang terbesar adalah ketika pemimpin menolak
unutk mendengarkan. Terdapat pemimpin yang menolak nasehat yang baik,
mereka yang menutup orang lain untuk memberi saran atau gagasan yang
baik.
2. Pemimpin Tidak Mempraktikan Apa yang Dikatakanya
Kesalahan terbesar pemimpin adalah munafik, dia menyampaikan pada
orang lain tapi dia sendiri tidak melaksanakanya. Dia menytakan A tapi
yang dia laksanakan B.
3. Pemimpin Yang Praktikkan Favoritisme
Salah satu masalah dari seorang pemimpin adalah memperlakukan berbeda
setiap starfnya yang berdampak pada kecemburuan, karena orang tidak
senang mempraktikan favoritisme pada mereka yang sepaham kerja.
4. Pamimpin yang Mengintimidasi Orang Lain
Banyak Pemimpin yang sangat berkuasa dalam dunia usaha. Akan tetapi,
kekuasaanya dia salah gunakan dengan cara mengintimidasi bawahanya.
5. Pemimpin yang Tidak Mengembangkan Orangnya
Terdapat pemimpin yag tidak mengembangkan orangnya, dia hanya
memberi tugas bawahanya apa ynag telah dia ketahui, tanpa mau
mengajrkan ilmunya yang mamp membuat bawahanya berkembang.
6. Pemimpin yang Puas dengan Dirinya
Kesalahan Terbesar dalam kepemimpinan di samping kurangnya
kompetensi adalah complacency atau merasa puas dengan dengan dirinya
sendiri. Dunia usaha dipenuhi dengan pemimpin yang kompeten, tetapi
menjadi puas dengan dirinya sendiri.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan materi pembahasan diatas yang dapat penyusun simpulkan


mengenai “Memimpin Perubahan” adalah sebagai berikut:

Memimpin Perubahan

Perubahan dalam sebuah organisasi hendaklah didukung oleh Pemimpin


organisasi, sedangkan bawahanya dipersiapkan untuk agen perubahan itu sendiri.
Karena itu pemimpin organisasi hendaklah mempunyai strategi, mau belajar dari
pengalaman dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam sebuah perubahan.

Memimpin Perubahan Strategis


Seorang pemimpin perubahan strategis harus mampu menjadi map maker
atau pembuat peta yang efektif untuk mengubah peta perilaku dan mental individu
secara khusus serta mengubah tujuan organisasi secara umum.
Memimpin Perubahan Fundamental

Perubahan fundamental merupakan perubahan mendasar, perubahan yang


menyangkut prinsip-prinsip sehingga akan mempunyai dampak yang sangat besar
dan luas terhadap organisasi.

Pendekatan Kepemimpinan Transformasi

Pendekatan kepemimpinan transformasi menunjukan tingkat kepedulian


seorang permimpin melakukan transformasi dan mempengaruhi tindakan yang
mereka lakukan.

Tantangan Kepemimpinan Perubahan

1. Pemimpin yang Tidak Mendengarkan


2. Pemimpin Tidak Mempraktikan Apa yang Dikatakanya
3. Pemimpin Yang Praktikkan Favoritisme
4. Pamimpin yang Mengintimidasi Orang Lain
5. Pemimpin yang Tidak Mengembangkan Orangnya
6. Pemimpin yang Puas dengan Dirinya
DAFTAR PUSTAKA

anakwasilomata.blogspot.com. Review Manajemene Perubahan Memimpin


Sebuah Perubahan, Diakses pada 22 Oktober 2019, dari
http://anakwasilomata.blogspot.com/2015/10/tuga-manajemen-perubahan.html

rulitaayupratiwi.blogspot.com. Kepemimpinan Perubahan, Diakses pada 22


Oktober 2019, dari http://rulitaayupratiwi.blogspot.com/2016/04/kepemimpinan-
perubahan.html

Anda mungkin juga menyukai