Anda di halaman 1dari 36

Kepemimpinan

STMIK Dharma Putra


Kampus II

Drs. Nixson H Ompusunggu,M.M


Tugas individu
1. Tuliskan seseorang yang anda anggap
pemmpin yang anda kenal.

2. Tuliskan alasan mengapa anda berfikir


bahwa dia seorang pemimpin yang
baik.atau pemimpin idola
DEFINISI KEPEMIMPINAN
• Sebagai proses membujuk (inducing/persuasif) orang
lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama
(Locke & Associates)
• Proses memotivasi anggota organisasi dalam
memperbesar energi untuk  berperilaku dalam upaya
mencapai tujuan kelompok (Grimes, Hollander dan
Gibson)
• Suatu proses dimana seseorang memimpin,
membimbing, mempengaruhi atau mengontrol pikiran,
perasaan/tingkahlaku orang lain (Onong Efendi)
• Leadership merupakan kepemimpinan gaya lama,
sedangkan ideaship merupakan kepemimpinan gaya
baru (Jack Foster)
Katagori Kepemimpinan
• Kepemimpinan merupakan suatu konsep
relasi / hubungan (relational concept).
• Kepemimpinan merupakan suatu proses.
• Kepemimpinan harus membujuk orang
lain untuk mengambil suatu tindakan.
Kunci sukses memimpin perubahan
di bidang bisnis
• Keberanian
• Komitmen
• Kecerdasan mempengaruhi
anak buah
Fungsi Kepemimpinan
• Fungsi Tugas :
menciptakan kegiatan, mencari informasi,
memberi informasi, memberi pendapat, men
jelaskan,mengkoordinasikan,meringkaskan,
menguji kelayakan, mengevaluasi dan men
diagnosis.
• Fungsi Pemeliharaan :
memotivasi, mendorong semangat, mendukung,
menetapkan standar, mengikuti, berempati,
mengekspresikan perasaan, menciptakan sua
sana kondusif & hamonis dan mengurangi
ketegangan.
Fungsi Utama Kepemimpinan
Psikologi kepemimpinan menyatakan
bahwa fungsi utama seorang pemimpin
adalah mengembangkan sistem motivasi
yang efektif, agar para pengikut
(bawahan) mau bekerja sesuai yang
diperintahkan oleh pemimpin yang
bersangkutan secara ikhlas dan sukarela.
GAYA KEPEMIMPINAN
• 1. Gaya Kepemimpinan otoriter
Keputusan dan kebijakan diambil sendiri
secara penuh.
Pembagian tugas dan dan tanggung
jawab ditentukan pemimpin dan bawahan
hanya melaksanakan
2. Gaya Kepemimpinan yang
demokratik
• Pemimpin memberikan kewenangan
kepada bawahan . Bawahan dianggap
sebagai bagian dari suatu tim. Pemimpin
memberikan banyak informasi dan dibahs
secara bersama-sama
3. Gaya Kepemimpinan bebas/Laissez faire
• Pemimpin hanya terlibat dalam kuantitas
yang kecil dimana bawahanya secara aktif
menentukan tujuan dan penyelesaian
masalah yang dihadapi
Gaya Kepemimpinan (Peter Wright)
• Strong man leadership
Tipe kepemimpinan yang menggunakan kewenangan yang
dimilikinya untuk mempengaruhi orang lain, umumnya karyawan
tunduk dan patuh karena takut.
• Transactional Leadership
Tipe kepemimpinan politik dagang sapi yaitu melakukan tukar-
menukar sesuatu yang menguntungkan.
• Transformational Leadership
Merupakan tipe kepemimpinan yang sadar akan pentingnya hasil
kerja, mendorong untuk lebih mementingkan tim, dan bertindak
sebagai coach.
• Visionary Leadership
Merupakan tipe kepemimpinan yang memiliki kemampuan untuk
menciptakan motivasi yang tinggi dan memiliki visi ke depan
Pemimpin Efektif
Jika pemimpin  mampu meyakinkan para
pengikut/bawahan  bahwa kepentingan
pribadi para pengikut/bawahan menjadi
bagian dari visi pemimpin itu sendiri, serta
mampu meyakinkan juga bahwa mereka
punya andil untuk sama-sama meng
implementasikan dalam kegiatan yang
akan dilakukan nantinya (Locke &
Associates).
Multi Quotient
TQ Aplikasi aturan Tuhan, bukan
(Transendental Quotient) human rules.

Kemampuan mendengar suara


EQ hati/nurani
(Emotional Quotient/ Cth : komitmen,loyalitas,kepekaan
Kecerdasan Emosional)
Kemampuan memaknai sinergi
SQ antara
(Spiritual Quotient/ ibadah + moral/akhlak + etika
Kecerdasan Spiritual)
Karakteristik Gaya Kepemimpinan
Efektif
• Tinggi perhatian terhadap tugas
(concern for job)
• Tinggi perhatian terhadap orang
(concern for people)
• Melibatkan bawahan secara aktif
• Menggunakan manajemen partisipatif & supportif
• Mengutamanakan kepuasaan kerja bawahan
agar :
KINERJA & PRODUKTIVITAS MENINGAT
Syarat-Syarat Kepemimpinan
(Glenn Grisnold):
• Mempunyai kemampuan manajemen
• Dapat mendidik dan memimpin
• Cerdas dalam berpikir
• Dapat bertindak segera dan bijaksana dalam menghadapi
masalah
• Selalu mempunyai semangat untuk belajar dan mengikuti
perkembangan jaman
• Mengembangkan rasa simpati & empati terhadap orang lain
• Ramah dan toleran
• Dapat membangkitkan kepercayaan
• Harus jujur
• Bermoral/berakhlak tinggi
• Good emotional
• Adil, berani dan bijaksana dalam mempertahankan pendapat
• Tegas dan tidak “Yes Man”
MODERN LEADER TYPE

• Otoritarian
• Bohemian
• Birocratic
• Managerial
• Supporting/Participative
Beberapa hal penting dalam
kepemimpinan

• Sumber kekuasaan pemimpin


• Taktik mempengaruhi
• Perkembangan pemikiran tentang
kepemimpinan
• Karakteristik kepemimpinan efektif
SUMBER KEKUASAAN
(POWER)
Lima Sumber Kekuasaan :
1. Coercive Power
Kekuasaan ini berdasarkan adanya rasa takut (bawahan), apabila
tak mentaati kehendak atasan.
2. Reward Power
Kataatan terjadi berdasarkan kemampuan atasan memberikan
imbalan yang dianggap berharga oleh bawahan.
3. Legitimate Power
Kekuasaan yang diperoleh karena posisi/kedudukan dalam
jenjang formal hierarki organisasi. Kekuasaan ini sebenarnya
mencakup coercive & reward power, namun lebih luas krn
dibarengi adanya pengakuan bawahan.
SUMBER KEKUASAAN (POWER)
(Lanjutan ….)

4. Expert Power
Seseorang mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi, krn ybs
memiliki ketrampilan atau pengetahuan khusus.

5. Referent Power
Kekuasaan untuk mempengaruhi berdasarkan kepemilikan
seseorang atas sumber daya tertentu atau sifat tertentu.
TAKTIK MEMPENGARUHI

Ada 7 (tujuh) macam taktik untuk mempengaruhi :


1. Penalaran : mempergunakan data dan fakta untuk menjelaskan
secara logis dan rasional.
2. Persahabatan : mempergunakan kata-kata bersahabat, rendah
hati, menunjukan niat baik sebelum melakukan suatu perintah.
3. Koalisi : mencari dukungan dari orang/bagian lain untuk
memperkuat perintah.
4. Tawar menawar : mempergunakan tawar menawar atau
negoisasi atau pertukaran manfaat.
5. Assertif : mempergunakan cara yang langsung menuntut
kepatuhan dengan secara tegas meminta melakukan sesuatu,
memberikan peringatan atau mengingatkan kepada aturan yang
berlaku.
TAKTIK MEMPENGARUHI

6. Kewenangan yang lebih tinggi : mempergunakan


dukungan atasan untuk memperkuat permintaan/
perintah.
7. Sanksi : mempergunakann imbalan dan hukuman
yang berlaku di perusahaan seperti surat peringatan,
tidak memberi kenaikan gaji berkala, penundaan
kenaikan golongan dan sebagainya.

Dari ketujuh taktik tersebut dapat dikelompokkan


menjadi 3 kelompok : taktik nalar, lembut, dan keras.
Sudah barang tentu pemilihan taktik tsb dipengaruhi
oleh banyak faktor, misalnya siapa yang akan
dipengaruhi, tujuan, pengalaman masa lalu dan juga
budaya perusahaan.
KEPERCAYAAN DAN KEPEMIMPINAN

Ada 5 dimensi kepercayaan yang menentukan kepercayaan


terhadap seseorang yaitu integritas, kompetensi, konsistensi,
loyalitas, dan keterbukaan.
Membina kepercayaan orang lain (bawahan) dapat dilakukan
dengan cara:
• Mempraktekkan keterbukaan
• Berlaku jujur
• Mengemukakan perasaan agar terkesan manusiawi
• Menyampaikan kebenaran
• Menunjukkan konsistensi
• Menepati janji
• Mendemonstrasikan kompetensi
KEPENGIKUTAN (FOLLOWERSHIP)

Seseorang yang tadinya bukan apa-apa tetapi akhirnya menjadi


seorang pemimpin karena ia ternyata memiliki banyak
pengikut. Di sisi lan seseorang yang semula dilihat sangat
berkuasa sebagai pemimpin, terpaksa harus lengser karena
ditinggalkan para pengikutnya.

Perilaku follower dikategorikan menjadi 5 (lima) kelompok :


• Exemplary : pengikut yang aktif dan independen dan berfikir kritis.
Kelompok pengikut ini bisa dikatakan sebagai model atau teladan
seperti yang diharapakan pemimpin. Mereka berfikir kritis dan
bersedia menyumbangkan ide untuk kemajuan perusahaan.
KEPENGIKUTAN

• Konformis : pengikut yang aktif dan dependen, tidak berpikir kritis.


Kelompok ini sangat aktif, namun sangat patuh kepada pimpinan
dan berusaha berbuat yang terbaik dalam rangka arahan pemimpin.
• Pasif : pengikut yang pasif dan dependen, tidak berpikir kritis.
Kelompok ini sangat tergantung pada pemimpin. Mereka perlu
dimotivasi dengan imbalan yang memadai agar melaksanakan
tugas sesuai arahan pemimpin.
• Asing : pengikut yang pasif tetapi independen, berfikir kritis.
Kelompok ini dikenal sebagai kelompok yang suka membuat
masalah sehingga seolah-olah diasingkan. Mereka sebenarnya
memiliki kemampuan yang cukup namun tidak bersedia
memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja.
KEPENGIKUTAN

• Pragmatis : pengikut yang memiliki pandangan yang


mementingkan dirinya dan menghindari risiko. Mereka cenderung
kaku dengan selalu mengetengahkan sistem dan prosedur yang
berlaku.
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN EFEKTIF

• Memiliki kemampuan untuk melihat secara mental tujuan akhir


secara lengkap.
• Memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
• Berani mengambil risiko dan mencoba hal baru dengan penuh
perhitungan.
• Membuat keputusan secara Rasional.
• Mampu mempengaruhi orang lain dengan efektif.
• Memiliki keterampilan komunikasi efektif.
• Melakukan pembinaan anak buah.
MANAJEMEN PERUBAHAN
Jenis Perubahan
1. Perubahan mendadak :
perubahan yang dilakukan secara tiba-tiba
atau yang tidak direncanakan sebelumnya.
2. Perubahan terencana :
perubahan yang direncanakan secara
matang terhadap satu/seluruh fungsi dalam
organisasi. Perubahan terencana biasanya
difokuskan pada proses, pekerja atau
teknologi dan dapat melibatkan satu unit
kerja, bagian atau seluruh perusahaan.
MANAJEMEN PERUBAHAN
Tujuan perubahan terencana :
• untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam
menyesuaikan thd tuntutan lingkungan dan juga untuk
melakukan perubahan terhadap perilaku pekerja.
• Bila sebuah perusahaan ingin tetap hidup, ia harus
menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan
bisnisnya. Peluncuran produk baru pesaing, perubahan
kebijakan pemerintah, kelangkaan pasokan, tuntutan
kelestarian lingkungan menyebabkan perlunya
penyesuaian diri. Kesemuanya menuntut perubahan
perilaku pekerjanya.
Sikap pekerja terhadap perubahan dibedakan
menjadi 4 (empat) golongan :

a. Tidak senang (15%)


b. Takut, skeptis, tidak percaya (40%)
c. Tidak yakin, tetapi terbuka (30%)
d. Penuh harapan dan bergairah (15%)
HAMBATAN TERHADAP PERUBAHAN

a. Ketakutan terhadap hal-hal yang tidak


diketahui
b. Kurangnya pengertian dan
kepercayaan
c. Interest pribadi
d. Perbedaan pendapat
e. Gangguan terhadap kebiasaan
MENGATASI HAMBATAN PERUBAHAN

a. Komunikasi dan pendidikan


b. Partisipasi
c. Negoisasi
d. Paksaan dan kekerasan
e. Dukungan manajemen puncak
MERENCANAKAN PERUBAHAN

Ada 4 pilihan sasaran perubahan :


a. Struktur
b. Teknologi
c. Lingkungan fisik
d. Berhubungan dengan pekerja
MENYIAPKAN PEKERJA
DALAM MENERIMA PERUBAHAN

a. Membantu mengembangkan attitude pekerja


untuk menerima perubahan yang bertujuan
perbaikan dengan menjelaskan sebab dan tujuan
perubahan. Tetap memperhatikan saran-saran
bawahan selama perubahan berlangsung dan
tetap berpegang pada kebijakan yang telah
ditetapkan akan membuat pekerja percaya
terhadap atasan maupun terhadap organisasi.
Dalam iklim yang saling percaya, perubahan
selalu lebih mudah diimplementasikan.
b. Mengurangi resistensi pekerja terhadap
perubahan adalah tugas supervisor.
Langkah pertama untuk mengurangi
resistensi perubahan adalah mengerti
mengapa mrk tidak suka terhadap
perubahan. Pada dasarnya manusia
menolak perubahan untuk beberapa
alasan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
sebelum melakukan perubahan :
1. Perubahan perlu waktu.
2. Perubahan adalah sebuah proses.
3. Perubahan harus disertai konsekuensi
negatif yang dikomunikasikan pada awal
proses.
4. Perubahan akan lebih dicerna apabila
pemimpin secara nyata menunjukkan
perubahan perilakunya.
Terima kasih

• sekian

Anda mungkin juga menyukai