Anda di halaman 1dari 9

Hubungan Nilai Intrinsik Suatu Saham Terhadap Harga Pasar Saham Tersebut

HUBUNGAN NILAI INTRINSIK SUATU SAHAM TERHADAP HARGA


PASAR SAHAM TERSEBUT

Eliza
Dosen DPK pada Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia (STPI), Jakarta
Jalan Matraman Raya No. 27, Jakarta Timur
hanumdenok@gmail.com

Abstract
Stock as an investment alternative has a value, which indicates the performance of the
company that issued the stock. This value is also called intrinsic value. The intrinsic value
can be calculated with fundamental analysis, ranging from taking into account
macroeconomic conditions (external factors), then look at the performance of the company
through the financial statements, balance sheet and income statement (internal factors).
This outcome is also called fair price of a stock. As assets held for trading investments,
stocks also have market prices. The question arises whether the market price can be used as
a reasonable measure of the price? Whether the market price already includes a variety of
factors that make up the price itself, both internal factors (firm performance) as well as
external factors perkonomian condition? This paper attempts to discuss the issue of the
question, to see how the real link between the intrinsic value of a share on the stock market
price.

Keyword: stock, investment alternative, intrinsic value

Pendahuluan modal terdiri dari lembaga dan perorangan


Investasi adalah suatu kegiatan yang memiliki kelebihan dana di atas
penanaman modal, baik secara langsung kebutuhan, sehingga dana tersebut dapat
maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk disalurkan kepada pihak ketiga dalam kurun
memperoleh suatu keuntungan dari hasil waktu tertentu. Pilihan bentuk penyaluran yang
penanaman modal tersebut. Investasi dapat dipilih oleh pemilik dana, dapat berupa
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu investasi di penyertaan modal saham atau sebagai
sektor riil (investasi atas barang modal untuk pinjaman berupa obligasi.
digunakan dalam proses produksi) dan investasi Di bursa efek, perubahan harga saham
di sektor financial (investasi atas surat-surat suatu perusahaan dapat terjadi setiap saat,
berharga, seperti saham, obligasi dan misalnya antara harga pembukaan di pagi hari
sebagainya). Saham adalah suatu unit dasar dengan harga penutupan pada sore harinya.
hak milik investor pada suatu perusahaan Idealnya turun naiknya harga saham
dalam arti sebagai pemilik perusahaan. Apabila perusahaan di lantai bursa mencerminkan
perusahaan tersebut terdaftar di pasar modal, perkembangan nilai perusahaan. Jika
berarti perusahaan tersebut telah bersifat public perusahaan memiliki kinerja dan reputasi yang
company, dan masyarakat luas dapat menjadi baik, mampu menghasilkan pendapatan yang
pemiliknya dengan cara membeli saham tinggi serta konsisten membayar dividen, maka
perusahaan tersebut baik di pasar perdana harga saham cenderung meningkat dan
maupun di pasar sekunder (bursa efek). Pasar diminati oleh masyarakat. Apabila hal yang
modal atau lebih dikenal bursa efek adalah sebaliknya terjadi, maka harga saham
salah satu lembaga keuangan bukan bank yang cenderung turun dan saham perusahaan
berfungsi sebagai tempat bertemunya tersebut menjadi tidak menarik untuk dimiliki
penawaran dan permintaan modal jangka oleh investor. Dengan kata lain harga suatu
panjang, yang biasanya diperantarai oleh para saham mencerminkan hasil yang akan diperoleh
anggota bursa selaku pedagang perantara efek dari suatu investasi. Pada hakekatnya
(pialang) dalam melakukan transaksi. Penawar pembentukan harga saham di bursa efek sama

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 2013 29


Hubungan Nilai Intrinsik Suatu Saham Terhadap Harga Pasar Saham Tersebut

dengan pembentukan harga barang dan jasa. Pembahasan


Harga saham tersebut terbentuk dari kekuatan Pengertian Saham
antara permintaan dan penawaran, yaitu pada Saham adalah penyertaan modal dalam
tingkat harga yang diinginkan oleh investor jual kepemilikan suatu perusahaan biasanya berupa
untuk dijual dan pada tingkat harga yang perseroan terbatas(PT). Dalam hal ini pemilik
diinginkan dibeli oleh investor beli. Apabila saham merupakan pemilik sebagian dari
terjadi kelebihan permintaan karena terjadi perusahaan tersebut. Menurut Andy P
peningkatan permintaan, sementara penawaran Tambunan (2008:1) saham adalah bukti
tetap atau karena permintaan tetap tetapi penyertaan modal pada sebuah perusahaan.
penawaran berkurang maka harga saham akan Dengan membeli saham perusahaan, berarti
naik. Sebaliknya bila terjadi kelebihan pemodal menginvestasikan dananya yang
penawaran karena adanya peningkatan nantinya akan digunakan oleh pihak
penawaran, sedangkan permintaan tetap atau manajemen untuk membiayai kegiatan
berkurang, maka harga saham akan turun. operasional perusahaan. Suatu perusahaan
Faktor pendorong permintaan dan penawaran dapat menjual hak kepemilikannya dalam
terhadap kinerja suatu saham adalah kinerja bentuk saham. Jika perusahaan mengelurkan
emiten itu sendiri. Kinerja dari emiten dapat satu kelas saham saja, saham ini disebut saham
ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor internal biasa (common stocks), sementara itu jika
dan faktor eksternal. perusahaan mengeluarkan saham lain untuk
Faktor internal antara lain adalah, arus menarik minat investor disebut dengan saham
kas perusahaan, dividen, dan perilaku preferen (prefered stock) yang mempunyai hak
perusahaan dalam berinvestasi. Sedangkan prioritas lebih dari saham biasa.
faktor eksternalnya antara lain iklim politik dan Dari berbagai pengertian diatas dapat
kondisi makro ekonomi seperti tingkat inflasi, disimpulkan bahwa saham merupakan suatu
tingkat bunga, kurs valuta asing dan kebijakan bukti yang menyatakan kepemilikan terhadap
pemerintah serta persaingan antar perusahaan suatu perusahaan sebesar saham yang dimiliki
dan perkembangan teknologi. dan kepemilikan saham tersebut dapat diperjual
Saham yang merupakan aset investasi, belikan di bursa efek.
pasti memiliki harga pasar, namun juga
memiliki harga wajar yaitu harga yang Jenis-jenis saham
berdasarkan pada kondisi sebenarnya dari a. Saham biasa
fundamental (kinerja keuangan) perusahaan. Saham biasa ini akan muncul jika
Apakah harga pasar dapat dijadikan ukuran perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas
harga wajar ? Apakah harga pasar sudah saham saja. Pemegang saham adalah pemilik
memuat berbagai faktor yang membentuk dari perusahaan yang mewakilkan kepada
harga itu sendiri, baik faktor internal maupun manajemen untuk menjalankan operasi
kondisi perkonomian sebagai faktor eksternal. perusahaan. Sebagai pemilik perusahaan,
Lalu berapakah harga wajarnya ? Apakah harga pemegaang saham biasa mempunyai beberapa
pasar sudah melampaui harga wajar atau malah hak antara lain :
sebaliknya, lebih rendah dari harga pasar 1. Hak kontrol, pemegang saham biasa
(underpriced) ? mempunyai hak untuk memilih dewan
Tulisan ini mencoba untuk menelaah direksi dan pimpinan perusahaan yang
beberapa pertanyaaan di atas. Dengan akan menjalankan perusahaan tersebut.
pendekatan pustaka dan kesimpulan dari 2. Hak menerima pembagian keuntungan,
penelitian yang pernah penulis lakukan yaitu hak pemegang saham biasa untuk
sebelumnya (tahun 2008) mengenai mendapatkan bagian dari keuntungan
perbandingan harga pasar suatu saham perusahaan.
terhadap harga perkiraan berdasarkan
fundamental perusahaan dan kondisi b. Saham Preferen
perekonomian secara makro. Saham preferen mempunyai sifat
istimewa yaitu gabungan antara obligasi dan

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 2013 30


Hubungan Nilai Intrinsik Suatu Saham Terhadap Harga Pasar Saham Tersebut

saham biasa. Seperti obligasi yang membayar seperti aktiva, pendapatan, dividen dan prospek
bunga atas pinjaman, saham prefern juga perusahaan.
memberi hasil tetap berupa deviden. Berikut Pada bagian berikut ini akan diJelaskan
beberapa hak istimewa pemegang saham beberapa nilai yang berhubungan dengan
preferen ; saham. Antara lain nilai buku (book value), nilai
1. Hak preferen terhadap dividen, hak untuk pasar (market value) dan nilai intrinsik (intrinsic
menerima dividen terlebih dahulu value).
dibandingkan dengan pemilik saham biasa. a. Nilai buku (book value), nilai yang
2. Hak dividen kumulatif, hak kepada ditentukan berdasarkan akuntansi, yaitu
pemegang saham preferen untuk berdasarkan total aktiva dikurangi total
menerima dividen tahun-tahun sebelumnya hutang.
yang belum dibayarkan sebelum pemegang b. Nilai pasar, nilai pasar saham berbeda
saham biasa menerima dividennya. dengan nilai buku. Jika nilai buku
3. Hak preferen pada waktu likuidasi, hak merupakan nilai yang dicatat pada saat
saham preferen untuk mendapatkan saham dijual di pasar, maka nilai pasar
terlebih dahulu aktiva perusahaan adalah harga saham yang terjadi di pasar
dibandingkan dengan saham biasa pada bursa pada saat tertentu yang ditentukan
saat likuidasi. oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini
tergantung pada mekanisme pasar yaitu
Penilaian Saham permintaan danpenawaran saham
Tujuan normatif yang ingin dicapai bersangkutan di lantai bursa.
perusahaan melalui usaha memaksimumkan c. Nilai intrinsik, beberapa pertanyaan
nilai perusahaan tercermin pada kenaikan harga mendasar sering dilemparkan, seperti
pasar saham di bursa efek. Memaksimumkan misalnya apakah harga saham di pasar
nilai perusahaan melalui peningkatan mencerminkan nilai sebenarnya dari
kemakmuran bagi pemegang saham, artinya perusahaan. Jika tidak, berapa nilai
semakin tinggi harga saham berarti semakin sebenarnya dari saham yang
meningkat nilai kekayaan pemegang saham. diperdagangkan tersebut. Menurut Abdul
Saham sebagai alternatif investasi Halim (2010:19), nilai seharusnya itu
jangka panjang yang tidak mempunyai hari disebut dengan nilai intrinsik. Suad Husnan
jatuh tempo, sewaktu-waktu dapat diperjual (1998:288) menyatakan bahwa nilai
belikan melalui bursa efek atas dasar harga intrinsik menunjukan present value arus
yang berlaku pada saat penjualan dilaksanakan. kas yang diterima dari saham tersebut.
Dengan demikian bagi investor yang Pedoman yang digunakan adalah sebagai
menanamkan modalnya dalam bentuk saham di berikut:
bursa efek akan menilai saham yang dimilikinya 1. Apabila nilai intrinsik > harga pasar saat
atas dua faktor : ini, maka saham tersebut dinilai
1. aliran dana masuk berupa dividen dan undervalued ( harganya terlalu rendah)
capital gain sebagai expected return disarankan untuk membeli saham
saham. tersebut atau ditahan bila saham
2. Turun naiknya dividen dan harga saham di tersebut telah dimiliki.
bursa efek sebagai resiko investasi. 2. Apabila nilai intrinsik < harga pasar saat
Dalam proses penilaian saham perlu ini, maka saham tersebut dinilai
dibedakan antara nilai(value) dan harga(price). overvalued ( harganya terlalu mahal)
Yang dimaksud dengan nilai adalah nilai tidak dianjurkan untuk memiliki saham
intrinsik(intrinsic value), sedangkan harga tersebut atau bila telah memiliki saham
diartikan sebagai harga pasar(market value). tersebut sebaiknya dilepas.
Nilai intrinsik merupakan nilai nyata(true value) 3. Apabila nilai intrinsik = harga pasar saat
suatu saham yang ditentukan oleh beberapa ini, maka saham tersebut dinilai wajar
faktor fundamental perusahaan. Menurut harganya dan berada dalam kondisi
Sunariyah(2001:152) nilai intrinsik adalah nilai keseimbangan.
yang tercermin pada fakta (justified by the fact)

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 2013 31


Hubungan Nilai Intrinsik Suatu Saham Terhadap Harga Pasar Saham Tersebut

Harga Saham dengan analisis perusahaan. Fakhruddin dan


Harga saham merupakan indikator nilai Hadianto (2001:56) mengemukakan beberapa
perusahaan yang memasyarakatkan sahamnya tahapan dalam melakukan analisis fundamental
di Bursa Efek Indonesia. Jika pasar menilai yaitu ; analisis kondisi makro ekonomi atau
bahwa perusahaan penerbit saham dalam kondisi pasar, analisis industri yang meliputi
kondisi baik maka biasanya harga saham kinerja dari gabungan beberapa perusahaan
perusahaan yang bersangkutan akan naik. yang sejenis dan analisis kondisi spesifk
Sebaliknya jika perusahaan dinilai rendah oleh perusahaan. Investor tidak akan pernah
pasar maka harga saham perusahaan juga akan mengetahui apakah harga sebuah saham sudah
ikut turun bahkan mungkin lebih rendah dari “murah” (undervalued) atau “mahal”
harga di pasar perdana (overvalued) tanpa melakukan analisis terlebih
Harga saham sangat mudah berubah dahulu, lalu memperkirakan nilainya, kemudian
(volatile). Harga saham menawarkan prospek membandingkan nilai perkiraan tersebut
perolehan modal (capital gains) yang dengan harga pasar sahamnya. Ada tiga hal
substansial bila harga saham tersebut naik, penting yang dapat dilakukan dalam
tetapi juga mengakibatkan kerugian (capital menganalisis nilai saham dengan menggunakan
loss) bila harga saham turun. Selain harga teknik fundamental (Andy P Tambunan :
saham yang ada di pasar atau nilai pasarnya, 2008;174), yaitu ;
saham juga memiliki nilai intrinsik yang nilainya 1. Kondisi perekonomian,
ditentukan oleh pendapatan (earnings), aktiva, Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
dividen, prospek dan faktor manajemen. Nilai yang diterapkan pemerintah suatu negara akan
intrinsik ini berubah dari waktu ke waktu. mempengaruhi perekonomian secara
Faktor lain yang ikut mempengaruhi nilai keseluruhan di negara tersebut, yang pada
intrinsik kondisi makro ekonomi adalah GNP, akhirnya juga akan mempengaruhi kegiatan
tingkat bunga, inflasi dan lain-lain. seluruh industri dan perusahaan.
Pergerakan harga saham dapat Para analis ekonomi juga
dijelaskan dengan dua teori yaitu teori mempertimbangkan inflasi karena inflasi akan
konvensional dan teori confidence. Teori mengubah perilaku konsumen dan perusahaan
konvensional (the convensional theory of stock dalam berbelanja dan menabung. Perubahan
price ) menjelaskan bahwa harga saham inflasi yang tidak terduga akan menyulitkan
bergerak sebagai antisipasi terhadap perubahan perusahaan untuk membuat rencana sehingga
pendapatan perusahaan. Analisis yang memperlambat pertumbuhan dan inovasi.
menggunakan teori konvensional ini disebut Political changes seperti perang,
analisis fundamental. Teori yang lain adalah perubahan politik serta suhu politik juga
teori confidence theory of stock price yaitu teori mempengaruhi investasi yang akan dilakukan
yang menjelaskan bahwa faktor yang pada suatu negara.
menyebabkan pergerakan harga saham adalah 2. Industri
keyakinan investor bahwa harga saham, Setelah menganalisis perekonomian
pendapatan, dan dividen di masa yang akan suatu negara, maka analisislah secara
datang akan naik atau turun. Teori ini mendalam industri dalam bidang apa yang
menyatakan adanya psikologi pasar atau berprospek cerah, karena reaksi industri
sentimen pasar. Analisis yang menggunakan terhadap perubahan perekonomian akan
teori confidence ini disebut sebagai analisis berbeda-beda pada titik siklus bisnis tertentu.
tehnikal. Analisis tehnikal dikenal juga dengan 3. Analisis Perusahaan
istilah analisis chart, karena alat analisa yang Menganalisis kinerja perusahan dalam
digunakan adalah berupa chart atau grafik yang industri yang dipilih dengan menggunakan
mengambarkan data harga saham, volume rasio-rasio keuangan dari laporan keuangan
transakasi saham serta indeks harga saham. perusahaan yang telah diaudit. Menganalisa
Menurut Abdul Halim (2010:22) analisis kinerja masa lalunya sehingga dapat dibuat
fundamental mencoba menghitung nilai intrinsik prediksi atau prospeknya di masa datang.
dari suatu saham dengan menggunakan data Laporan keuangan yang telah diaudit
keuangan perusahaan, sehingga disebut juga merupakan sumber informasi yang sangat

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 2013 32


Hubungan Nilai Intrinsik Suatu Saham Terhadap Harga Pasar Saham Tersebut

penting dalam melakukan analisis fundamental. Tujuan laporan keuangan menurut


Laporan keuangan menggambarkan aspek- Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah
aspek fundamental perusahaan yang bersifat menyediakan informasi yang menyangkut posisi
kuantitatif. Pada bagian berikut akan dijelaskan keuangan, kinerja serta perubahan posisi
lebih jauh tentang analisis laporan keuangan. keuangan perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
Analisis Laporan Keuangan keputusan ekonomi.
Definisi, Fungsi dan Tujuan Laporan
Keuangan Teknik Analisis Laporan Keuangan
Sebelum mengadakan pembahasan 1. Membandingkan rasio sekarang (present
mengenai cara membaca, menganalisi dan rasio) dengan rasio-rasio dari waktu-waktu
menginterprestasikan atau menafsirkan kondisi yang lalu (rasio historis) atau dengan rasio-
keuangan suatu perusahaan melalui laporan rasio yang diperlukan untuk waktu-waktu
keuangannya, terlebih dahulu diuraikan yang akan datang dari perusahaan yang
pengertian dari laporan keuangan tersebut. sama. Dengan demikian dapat dipelajari
Laporan keuangan adalah neraca dan komposisi perubahan dan melihat
perhitungan rugi laba serta segala keterangan- kemajuan atau kemunduran prestasi dan
keterangan yang dimuat dalam lampiran- kondisi perusahaan tahun-tahun
lampiran antara lain laporan sumber dan berikutnya.
penggunaan dana (Munawir 1995:6). Fungsi 2. Membandingkan rasio-rasio dari suatu
utama dari laporan keuangan adalah untuk perusahaan (company ratio) dengan rasio-
mereka yang mengawasi dan memimpin rasio semacam dari perusahaan lain yang
perusahaan yang tentu saja tujuan akhirnya sejenis atau industri (rasio industri/ rasio
untuk mencapai profit yang terjamin dan rata-rata/ rasio standard) untuk waktu
kondisi keuangan yang sehat, manajemen yang sama. Dengan mengadakan
membutuhkan informasi akuntansi untuk perbandingan tersebut, maka perusahaan
laporan keuangan. dapat melakukan penilaian yang lebih
Mengadakan interprestasi atau analisis realistik, tentang posisi perusahaan di
terhadap laporan keuangan suatu perusahaan antara industrinya, serta perkembangan
akan bermanfaat bagi penganalisis untuk perusahaan dari waktu ke waktu.
mengetahui keadaan dan perkembangan
finansial dari perusahaan bersangkutan. Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Dengan mengadakan analisis laporan keuangan Dalam mengadakan interprestasi dan
suatu perusahaan akan dapat diketahui analisis laporan keuangan suatu perusahaan,
kelemahan-kelemahan dan kelebihan-kelebihan seorang penganalisa keuangan memerlukan
dari perusahaan. Dimana hasil analisis ini dapat adanya ukuran tertentu. Ukuran yang sering
dianggap penting sebab dapat digunakan untuk digunakan dalam analisis keuangan adalah
memperbaiki penyusunan rencana atau ”rasio”. Menurut Bambang Riyadi (1996:329)
kebijakan yang akan dilakukan di waktu yang pengertian rasio itu sebenarnya hanyalah alat
akan datang, serta dapat membantu pihak yang yang dinyatakan dalam ”aricthmatic terms”
berkepentingan di perusahaan, baik pihak yang dapat digunakan untuk menjelaskan
internal maupun eksternal perusahaan untuk hubungan antara dua macam data keuangan.
mengambil keputusan yang berkaitan dengan Macamnya rasio keuangan banyak sekali,
perkembangan perusahaan. karena rasio dibuat berdasarkan kebutuhan
Adapun tujuan laporan keuangan pada penganalisa.
dasarnya dimaksudkan untuk menyediakan Dilihat dari sumbernya rasio itu dibuat,
informasi keuangan mengenai suatu badan maka rasio dapat digolongkan dalam tiga
usaha yang akan dipergunakan oleh pihak- golonga, yaitu:
pihak yang berkepentingan sebagai bahan a. Rasio-rasio neraca (balance sheet ratio)
pertimbangan dalam pengambilan keputusan yaitu rasio yang disusun berdasarkan ata-
ekonomi. data yang beraal dari neraca.

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 2013 33


Hubungan Nilai Intrinsik Suatu Saham Terhadap Harga Pasar Saham Tersebut

b. Rasio-rasio laporan rugi laba (income mungkin tidak sepenuhnya menggunakan


statement ratios) yaitu rasio yang disusun kemampuan yang ada untuk mengadakan
dari data yang berasal dari income pinjaman.
statement. b. Rasio Leverage
c. Rasio-rasio antar laporan (inter-statement Rasio leverage dilakukan untuk
ratios) yaitu rasio yang disusun dari data mengetahui proporsi atas penggunaan utang
yang berasal dari neraca dan data lainnya untuk membiayai investasinya. Perusahaan
dari income statement. yang tidak mempunyai leverage berarti
menggunakan modalsendiri 100%.
Pengelompokan lain dari rasio ada yang Perhitungan rasio leverage ini untuk
membagi atas empat macam yaitu rasio-rasio mengetahui seberapa besar perusahaan
likuiditas, rasio-rasio leverage, rasio-rasio dibiayai oleh pihak luar, sehingga para kreditur
aktivitas dan rasio-rasio profitabilitas. dapat mengetahui seberapa besar jaminan yang
a. Rasio Likuiditas dapat diberikan perusahaan terhadap seluruh
Rasio ini menunjukan kemampuan hutang perusahaan, baik hutang jangka pendek
perusahaan dalam menyediakan kas dan maupun jangka pangjang.
poslancar lain yang sifatnya hampir mendekati Penggunaan hutang yang berhasil akan
kas yang berguna untuk memenuhi semua meningkatkan pendapatan pemilik perusahaan
kewajiban yang segera jatuh tempo. Menurut karena pengembalian dari dana ini melebihi
Darmawan (2010) Rasio likuiditas bukan hanya bunga yang harus dibayar dan menjadi hak
digunakan untuk menganalisis dan pemilik, yang berarti meningkatkan ekuitas
menginterprestasikan posisi keuangan jangka pemilik. Akan tetapi dari sudut pandang
pendek, tetapi juga sangat membantu bagi pemberi pinjaman, jika laba tidak ada atau
manajemen yang mengecek efisiensi modal bahkan untuk biaya bunga bunga saja kurang,
kerja yang digunakan dalam perusahaan. komitmen bunga dan pokok pinjaman harus
Rasio likuiditas yang sering digunakan tetap dipenuhi. Pemilk melalui manajemen
adalah rasio lancar (current ratio), yaitu harus memenuhi klaim ini, yang mungkin cukup
perbandingan antara aktiva lancar dengan besar mempengaruhi modal pemilik. Pengaruh
kewajiban lancar yang tidak lain adalah positif dan negatif dari leverage meningkat
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk berdasarkan proporsi hutang dalam suatu
menutupi kewajiban lancar dengan aktiva perusahaan. Pemberi hutang menanggung
lancar. resiko demikian juga halnya pemilik.
Terdapat anggapan bahwa semakin Rasio yang paling utama dan paling
tinggi nilai rasio lancar, maka akan semakin menyeluruh adalah rasio hutang terhadap
baik posisi pemberi pinjaman. Dari sudut aktiva yaitu proporsi total hutang (debt ratio),
pemberi pinjaman, suatu rasio yang lebih tinggi baik jangka pendek maupun jangka panjang
tampaknya memberikan perlindungan terhadap terhadap total aktiva. Rasio ini menunjukkan
kemungkinan kerugian drastis bila terjadi proporsi dari ”uang orang lain” dibandingkan
kegagalan perusahaan. Kelebihan aktiva lancar dengan total klaim terhadap aktiva perusahaan.
yang besar atas kewwajiban lancar membantu Semakin tinggi rasio ini makin besar risiko bagi
melindungi klaim, karena persedian tidak peberi pinjaman.
terdapat banyak masalah dalam penagihan Cara lain dari analisis proporsi hutang,
piutang usaha. melibatkan rasio total hutang, biasanya jumlah
Namun dilihat dari sudut lain suatu rasio kewajiban lancar dan semua jenis hutang
lancar yang tinggi menunjukkan praktek- jangka panjang terhadap total ekuitas pemlik
praktek manajemen yang kurang baik. Hal ini atau kekayaan bersih. Rasio hutang terhadap
menunjukkan adanya saldo kas yang ekuitas (debt to equity ratio) adalah suatu
menganggur, tingkat persedian yang berlebihan upaya untuk memperlihatkan dalam format lain,
dibandingkan dengan kebutuhab yang ada serta proporsi relatif dari klaim peberi pinjaman
kebijakan kredit yang keliru yang terhadap hak kepemilikan dan digunakan
mengakibatkan piutang usaha menjadi sebagai ukuran peranan hutang.
berlebihan. Pada saat yang sama, perusahaan

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 2013 34


Hubungan Nilai Intrinsik Suatu Saham Terhadap Harga Pasar Saham Tersebut

c. Rasio Aktivitas Ukuran ini digunakan secara luas dalam


Rasio aktivitas yaitu rasio yang penilaian saham biasa dan sering merupakan
dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa dasar untuk menetapkan tujuan serta sasaran
besar efektifitas perusahaan dalam spesifik perusahaan sebagai bagian dari
mengerjakan sumber-sumber dananya. Rasio perencanaan strategis.
aktivitas dikenal juga sebagai rasio efisiensi Beberapa Pengertian Variabel Makro Ekonomi
atau rasio pertukaran, mengukur efetifitas
perusahaan dalam menggunakan aktivanya. 1. Inflasi
Beberapa aspek analisa aktivitas berhubungan Inflasi merupakan bagian dari hasil
dengan analisis likuiditas. suatu pembangunan dimana hal tersebut tidak
d. Rasio Profitabilitas bisa dihindari, Ada beberapa pengertian dari
Permasalah utama dalam rasio inflasi yang diperoleh dari beberapa literatur,
profitabilitas ini adalah menyangkut efektifitas namun dapat diambil satu kesimpulan bahwa
manajemen dalam menggunakan total aktiva inflasi merupakan suatu keadaan yang
maupun aktiva bersih seperti yang tercatat mengidentifikasikan semakin melemahnya daya
dalam neraca. Efektifitas dinilai dengan beli yang diikuti dengan semakin merosotnya
menghubungkan laba bersih yang didefinisikan nilai riil mata uang suatu negara.Jadi inflasi
dengan berbagai cara terhadap aktiva yang merupakan suatu keadaan dimana terjadi
digunakan untuk menghasilkan laba. kenaikan harga barang-barang secara absolute
Bentuk paling mudah dari analisis dan berlangsung terus menerus dalam jangka
profitabilitas adalah menghubungkan laba waktu yang relatif lama, yang berlaku di pasar
bersih yang dilaporkan terhadap aktiva di dan diukur dengan menggunakan indeks harga
neraca. Rasio ini menunjukkan kemampuan dari konsumen (IHK).
modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan Inflasi dapat terjadi karena beberapa
aktiva yang menghasilkan keuntungan bersih. faktor antara lain kenaikan permintaan atas
Pengembalian atas total aktiva (Return on suatu barang, kelebihan supply uang,
Assets/ROA) = keuntungan bersih setelah pajak berkurangnya jumlah barang yang ada di pasar
dibagi dengan total aktiva. sedangkan jumlah uang beredar melebihi
Rasio lain yang berkaitan dengan kebutuhan pasar. Pengaruh tersebut dapat
profitabilitas adalah pengembalian atas terjadi dengan salah satu faktor atau kombinasi
kekayaan bersih ( ekuitas atau investasi dari dua atau lebih faktor tersebut. Dampak
pemegang saham). Laba bersih dalam inflasi terhadap pendapatan besifat tidak
perhitungan ini mencerminkan hasil rasional merata, ada yang mengalami kerugian terutama
operasi yang sepenuhnya dimiliki oleh pemilik bagi mereka yang berpenghasilan tetap, ada
modal, baik modal saham biasa maupun saham pula keleompok yang mengalami keuntungan
preferen. Rasio ini juga menunjukkan dengan adanya inflasi.Orang-orang yang gemar
kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan menumpuk kekayaan dalam bentuk uang tunai
keuntungan bagi pemegang saham. akan sangat mendeita dan mengalami kerugian
Pengembalian atas Ekuitas (Return on besar dengan adanya inflasi. Pemilik modal
Equity/ROE) = keuntungan bersih setelah pajak yang meminjamkan modalnya dengan bunga
dibagi dengan total ekuitas. lebih rendah dari tingkat inflasi juga akan
Ada kalanya analisis laba dari sudut mengalami kerugian. Sebaliknya, kelompok-
pandang pemilik dipusatkan pada laba kelompk yang mendapatkan keuntungan adalah
perlembar saham dalam suatu perusahaan. mereka yang memperoleh kenaikan atau
Rasio ini secara sederhana melibatkan peningkatan pendapatan dengan tingkat
pembagian bersih untuk saham biasa dengan persentase yang lebih besar daripada tingkat
jumlah rata-rata saham yang beredar. Rasio inflasi, atau merek yang memepunyai kekayaan
laba per lembar saham (EPS) = laba bersih di tidak dalam bentuk uang tunai. Nilai kekayaan
bagi jumlah saham yang beredar. tersebut akan naik karena harganya menjadi
Laba per lembar saham merupakan suatu semakin mahal dengan persentase yang lebih
ukuran dimana baik manajemen maupun tinggi daripada tingkat inflasi yang sedang
pemegang saham menaruh perhatian besar. terjadi.

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 2013 35


Hubungan Nilai Intrinsik Suatu Saham Terhadap Harga Pasar Saham Tersebut

Selain itu inflasi akan mengakibatkan perekonomian melambat dan tingkat


terjadinya perubahan pada distribusi pengangguran tinggi, pemerintah dapat
pendapatan dan kekayaan masyarakat. Inflasi menggunakan alat kebijakan ini untuk
seolah-olah berfungsi sebagai pajak bagi menurunkan tingkat suku bunga agar
seseorang dan merupakan subsidi bagi orang merangsang pinjaman dan investasi.
yang penghasilannya lebih rendah. Dalam
jangka panjang akan semakin memperlebar Suku bunga mempunyai dua pengaruh
kesenjangan antara kelompok yang pada laba perusahaan, pertama, karena suku
berpenghasilan tinggi dan kelompok yang bunga merupakan biaya, maka semakin tinggi
berpenghasilan menengah ke bawah. suku bunga semakin semakin rendah laba
2. Suku Bunga perusahaan, dengan asumsi faktor-faktor lain
Suku bunga merupakan faktor daya tarik tetap. Kedua, suku bunga mempengaruhi
para nasabah untuk menanamkan modalnya aktivitas ekonomi dan aktivitas
pada sektor perbankan. Suku bunga merupakan ekonomimempengaruhi laba perusahaan. Suku
hasil pengembalian pihak bank kepada bunga mempengaruhi harga saham melalui laba
nasabahnya yang mau menabung di banknya. yang diterima perusahaan.
Pada dasarnya nasabah tertarik dengan suku Suku bunga mempengaruhi baik saham
bunga yang tinggi dan menolak memindahkan dan obligasi. Jika suku bunga tinggi, para
dananya dari bank dengan suku bunga yang investor dapat memperoleh pendapatan dari
lebih rendah dari suku bunga bank lainnya. pasar obligasi yang pada akhirnya mendorong
Suku bunga mengirimkan signal harga kepada mereka untuk menjual saham mereka dan
para peminjam, penabung, pemberi pinjaman mengalihkan dana mereka dari pasar saham ke
dan para investor. Sebagai contoh, suku bunga pasar obligasi. Penjualan saham sebagai respon
yang tinggi umumnya menunjukkan volume atas kenaikan suku bunga jelas memperlihatkan
yanglebih besar dalam tabungan dan turunnya harga saham.
merangsang pinjaman. Suku bunga yanng
rendah, di sisi lain cenderung melemahkan arus Kesimpulan
tabungan dan mengurangi arus pinjaman. Dari tinjauan pustaka di atas dapat
Tingkat suku bunga yang tinggi cenderung disimpulkan bahwa saham sebagai suatu aset
mengurangi volume pinjaman dan investasi investasi memiliki harga wajar. Harga wajar
modal, dan suku bunga yang rendah suatu saham merupakan cerminan dari nilai
merangsang pinjaman dan belanja investasi. perusahaan yang sebenarnya ( nilai intrinsik).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi
Suku bunga dalam perekonomian pembentukan harga wajar suatu saham. Faktor
memainkan peran atau fungsi penting antara tersebut bisa dikelompokan dalam faktor
lain : internal (fundamental perusahaan) dan faktor
a. menjamin tabungan berjalan (current eksternal perusahaan (kondisi makro ekonomi).
savings) akan mengalir kepada investasi Faktor internal perusahaan meliputi kinerja
untuk meningkatkan pertumbuhan keuangan dan kebijakan manajemen, seperti
ekonomi kebijakan pembagian dividen, dan pembagian
b. menjatah penawaran kredit yang nilai saham. Kinerja keuangan perusahaan
tersedia, secara umum menyediakan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan
dana yang dapat dipinjamkan untuk yang telah diaudit oleh akuntan publik. Dari
proyek-proyek penanaman modal analisis laporan keuangan bisa ditentukan
dengan expected return yang paling berapa harga yang mestinya ditawarkan kepada
tinggi investor, dimana harga tersebut mencerminkan
c. membawa keseimbangan antara nilai yang sesungguhnya dari perusahaan, nilai
penawaran uang dengan permintaan ini disebut nilai intrinsik. Apabila nilai yang
uang di masyarakat. terjadi di bursa efek sama dengan nilai
d. merupakan alat bagi kebijakan intrinsiknya maka harga saham dikatakan
pemerintah untuk mempengaruhi wajar, tidak kemahalan dan tidak pula dijual
volume tabungan dan investasi. Jika dengan harga murah. Disamping faktor internal

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 2013 36


Hubungan Nilai Intrinsik Suatu Saham Terhadap Harga Pasar Saham Tersebut

perusahaan, kondisi makro ekonomi juga Sunariyah, ”Pegantar Pengetahuan Pasa Modal,
mempengaruhi harga saham di bursa. UPP AMP YKPN”, Yogyakarta, 2003
Berdasarkan hasil penelitian yang pernah
penulis lakukan sebelumnya (tahun 2008) Tambunan, Andy Porman, ”Menilai Harga Wajar
terbukti bahwa suku bunga cukup significan Saham”, PT Elex Media Komputindo,
mempengaruhi pembentukan harga di bursa Jakarta, 2008
efek. Untuk mendapatkan perkiraan apakah
harga yang terjadi merupakan harga wajar, Rizal, Jose, “Pasar Uang dan Pasar Valuta
maka langkah kemudian membandingkan Asing, Salemba Empat”, Jakarta, 2010
antara harga yang terjadi di pasar dengan nilai
intrinsiknya. Apabila nilai intrinsik lebih besar
dari harga pasar berarti terjadi undervalued,
pada posisi ini sebaiknya tetap
mempertahankan saham XYZ tersebut karena
ada potensi bahwa harga sahamnya akan naik.
Bila yang terjadi justru sebaliknya dimana nilai
intrinsik lebih kecil dari harga pasar, atau
dengan kata lain pasar terlalu tinggi
menghargai saham tersebut (overvalued),
maka sebaiknya saham tersebut di lepas karena
ada potensi untuk mengalami penurunan harga.
Bila kondisi yang terjadi nilai intrinsik sama
dengan harga pasar, mengindikasikan bahwa
saham tersebut telah diperdagangkan dengan
harga yang wajar, sesuai dengan kondisi
fundamental perusahaan yang sebenarnya serta
memperhitungkan kondisi perekonomian secara
makro.

Daftar Pustaka
Eliza, “ Perbandingan harga Pasar saham UNVR
terhadap harga berdasarkan
Fundamental dan Makro ekonomi”,
Jurnal Ekonomi, Pusat Pengelola Jurnal
Ilmiah UIEU Vol No Mei 2011

Fakhruddin, M dan Hadianto, Sopyan,


”Perangkat Model Analisis Investasi di
Pasar Modal”, Elex Media Komputindo
Jakarta, 2001

Halim, Abdul, ”Analisis Investasi”, Salaemba,


Jakarta, 2010

Husnan Suad, ”Dasar-dasar Teori Portofolio dan


Analisi Sekuritas”, UPP AMP YKPN
Yogyakarta, 1998

Munawir, S., ”Analisis Laporan Keuangan edisi


ke-3 Penerbit BPFE”, Yogyakarta, 1995

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 1, Mei 2013 37

Anda mungkin juga menyukai