Anda di halaman 1dari 12

DOI: http://dx.doi.org/10.25181/esai.v13i2.

1257

Jurnal Ilmiah ESAI Volume 13, No. 2, Juli 2019


p-ISSN 1978-6034 e-ISSN 2580-4944

The Impact of Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Business Risk, Firm Size, and Book
Value on Stock Prices (Case Study in Basic and Chemical Industry Sectors)

Pengaruh Debt To Equity Ratio, Current Ratio, Business Risk, Firm Size, Book
Value Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Sektor Industri Dasar dan Kimia)

Hantono1), Ike Rukmana Sari2), Chiquita 3), Levina4), Monica Gloriana 5) dan Sabaryanti6)
1,2,3,4,5,6)
Program Studi Akuntansi Keuangan Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Medan
e-mail : hantono_78@yahoo.com dan Chiquita.lim998@gmail.com

Abstract

This study aims to examine the effect of Debt To Equity Ratio, Current Ratio, Business Risk,
Firm Size, and Book Value on Stock Prices in companies in the Basic and Chemical Industry
sector. This research is quantitative descriptive. The results showed that simultaneously
Debt To Equity Ratio, Current Ratio, Business Risk, Firm Size, and Book Value variables
had a significant effect on stock prices. Partially, Business Risk variables that use ROE
ratios have a significant effect on stock prices. Whereas, the Debt To Equity Ratio, Current
Ratio, Firm Size, and Book Value variables do not have a significant effect on stock prices.

Keywords: Debt to equity ratio, Current ratio, Business risk, Firm size, Book Value and
Stock price.

Pendahuluan Pasar modal sangat popular untuk


Di era globalisasi saat ini sangatlah dijadikan sebagai sarana penempatan dana
membutuhkan sebuah sarana dimana sarana untuk mendapat keuntungan atau disebut juga
tersebut memberikan informasi bagi pihak- investasi. Selain mendapat tingkat return
pihak yang terkait untuk melakukan jual beli ysng tinggi dalam jangka waktu yang cepat,
saham di dalam bursa efek. Bursa Efek investasi dipasar modal juga harus lebih
merupakan wadah tempat bertemunya para menjamin dan terpercaya karena perusahaan
broker dan dealer untuk melakukan jual beli yang tergabung dalam pasar modal Indonesia
efek (saham dan obligasi). Bursa Efek juga merupakan perusahaan yang sudah go public
sarana yang menciptakan sebuah pasar semu dimana infromasi mengenai perusahaan
dimana para pihak pertama dan kedua dapat sudah tersedia dan laporan keuangan juga
melakukan transaksi tanpa harus bertemu dapat dilihat secara langsung oleh investor.
secara langsung dan mereka dapat Akan tetapi, mekipun tingkat return yang
melakukannya melalui pihak ke tiga yaitu didapat tinggi dan dalam waktu yang cepat,
bursa efek. Di dalam Bursa Efek kita juga resiko yang ditanggung juga sangat tinggi.
dapat mengetahui kondisi sebuah saham dan Untuk itu investor harus cerdas dalam
tawaran harga saham tersebut. mengganalisa laporan keuangan perusahaan
yang akan diinvestasikan.

82 Jurnal Ilmiah Esai Volume 13, No. 2, Juli 2019


Dalam menentukan suatu harga saham Memperoleh laba atas modal, yaitu
perusahaan harus terlebih dahulu menentukan keuntungan pada saat saham yang dimiliki
berapa besar nilai buku yang akan digunakan tersebut dijual kembali pada harga yang lebih
untuk suatu saham dalam nilai buku bagian tinggi, (3) Memiliki hak suara bagi pemegang
modal saham meningkat bila terjadi saham biasa. (4) Dalam pengambilan kredit
pengeluaran saham baru dan akumulasi laba ke perbankan, jumlah kepemilikan saham
yang ditahan, dan sebaliknya menurun bila yang dimiliki dapat dijadikan sebagai salah
terjadi penciutan saham (dibeli kembali), satu pendukung jaminan atau jaminan
pembayaran deviden dan bila terjadi rugi. tambahan. Tujuannya adalah meyakinkan
Apabila tidak ada saham prioritas, nilai buku pihak pemilih kredit dalam melihat
per saham dihitung dengan membagi modal kemampuan calon debitur (Fahmi 2015).
sendiri dengan jumlah lembar saham biasa Naik turunnya harga saham lumrah
yang dikeluarkan. terjadi. Adanya permintaan dan ketersediaan
Harga saham salah satu indikator menjadi salah satu faktor yang memengaruhi
keberhasilan pengolahan perusahaan. Jika harga saham, sekalipun saham tersebut
harga saham suatu perusahaan mengalami masuk kategori blue chips juga bisa
kenaikan,maka investor menilai kalau mengalami penurunan. Sebaliknya, saham
perusahaan berhasil dalam mengolah yang dikategorikan Lapis Tiga tanpa diduga-
usahanya. Maka sebaliknya jika harga saham duga harganya bisa naik secara signifikan.
mengalami penurunan terus-menerus berarti Ada sejumlah faktor mendasar yang
dapat menurunkan nilai emiten di mata dapat mengakibatkan harga saham naik
investor atau calon investor. ataupun turun. Secara umum, faktor-faktor
Keberhasilan perusahaan dalam tersebut diklasifikasikan menjadi faktor
pengelolaan dananya dapat dilihat dari harga internal dan faktor eksternal. Faktor internal
saham perusahaan tersebut. Keberhasilan adalah faktor yang timbul dari dalam
dalam menghasilkan laba yang tinggi akan perusahaan. Sementara faktor eksternal
membuat investor merasa puas dan akan adalah faktor yang bersumber dari luar
menarik banyak investor-investor baru. perusahaan. Faktor ini bisa dibilang sulit
Harga saham yang tinggi akan memberikan diatasi. Contohnya, adanya masalah-masalah
citra perusahaan yang bagus di mata investor berkaitan dengan ekonomi makro.
sehingga dapat memudahkan perusahaan (Cermati.com 2017).
untuk mendapatkan dana dari kuar Dalam penelitian ini peneliti bertujuan
perusahaan. untuk mengetahui seberapa besar tingkat
Berberapa manfaat harga saham yang signifikan antara Debt to Equity Ratio,
dapat kita lihat : (1) Memperoleh dividen Current Ratio, Business Risk, Firm Size dan
yang akan diberikan setiap akhir tahun. (2) Book Value terhadap harga saham. Oleh

Jurnal Ilmiah Esai Volume 13, No. 2, Juli 2019 83


karena itu masalah yang dapat di rumuskan saham, hanya Total Assets Turnover yang
dalam penelitian ini dapat di rumuskan memiliki pengaruh terhadap biaya saham.
sebagai berikut : (1) apakah Debt to equity Penelitian lainnya yang di lakukan
Ratio berpengaruh terhadap harga saham; (2) oleh Ratih dkk (2013), penelitian diperoleh
apakah Current Ratio berpengaruh terhadap hasil bahwa Earning Per Share (EPS), Price
harga saham; (3) apakah Business Risk Earning Ratio (PER), dan Return On Equity
berpengaruh terhadap harga saham; (4) (ROE) berpengaruh positif dan signifikan
apakah Firm Size berpengaruh terhadap harga terhadap Harga Saham. Sementara itu, Debt
saham; (5) apakah Book Value berpengaruh To Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif
terhadap harga saham. terhadap Harga Saham.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Penelitian yang di lakukan oleh
hipotesis antara Debt to Equity Ratio Mufidah (2017), menyatakan bahwa Hasil
berpengaruh terhadap Harga Saham, Current analisis menunjukkan bahwa laba dan arus
Ratio berpengaruh terhadap Harga, Saham kas operasi berpengaruh signifikan terhadap
Business Risk berpengaruh terhadap Harga harga saham, sedangkan nilai buku ekuitas
Saham, Firm Size berpengaruh terhadap tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
Harga Saham, dan Book Value berpengaruh saham.
terhadap Harga Saham. Penelitian yang di lakukan oleh Nurlita
Peneliti Terdahulu dkk (2018) menyatakan bahwa hasil
Dalam penelitian yang dilakukan oleh penelitian menunjukkan bahwa CR dan NPM
Putra dan Vaya (2018), memiliki hasil yang memiliki pengaruh negatif yang signifikan
menunjukkan bahwa secara parsial, Debt to terhadap harga saham. DER dan Ukuran
Equity Ratio (DER) (X1) tidak berpengaruh Perusahaan tidak berpengaruh pada harga
terhadap Harga Saham (Y), kemudian Return saham.
On Equity (ROE) (X2) tidak berpengaruh
Metode Penelitian
terhadap Harga Saham (Y), dan Earning Per
Share (EPS) berpengaruh terhadap Harga Jenis, Populasi, dan Sampel Penelitian

Saham. Penelitian yang dilakukan dalam

Penelitian lainnya yang di lakukan penelitian ini menggunakan jenis penelitian

oleh Ermaya (2018), dangan penelitian deskriptif kuantitatif yang menguji hipotesis.

pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Pada penelitian ini akan diteliti apakah

Ratio, Total Assets Turnover Dan Earning peningkatan Harga sahaam di pengaruhi oleh

Per Share Terhadap Harga Saham variabel-variabel Debt to Equity Ratio,

menunjukkan hasil penelitian Current Ratio, Current Ratio, Business Risk, Firm Size dan

Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Book Value. Populasi yang digunakan dalam

tidak memiliki pengaruh terhadap biaya penelitian ini adalah data laporan perusahaan
yang terdapat pada perusahaan Sektor

84 Jurnal Ilmiah Esai Volume 13, No. 2, Juli 2019


Industri Dasar dan Kimia peirode 2013-2015. tidak menggunakan hutang (Ambarwati,
Teknik sampel yang digunakan pada 2010).
penelitian ini adalah Nonprobability Firm Size dalam hal ini biasanya
Sampling. Nonprobability sampling adalah ukuran muncul sebagai variabel penjelas.
teknik pengambilan sampel yang Ukuran perusahaan biasanya adalah total aset
memberikan peluang yang sama bagi perusahaan. Karena aset biasanya sangat
setiap unsur (anggota) populasi untuk besar nilainya untuk menghindari bias skala
dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, maka besaran aset perlu dikompres (Rodoni
2016). dan Ali, 2014).
Defenisi Operasional Variabel Nilai Buku per lembar saham
Variabel dalam penelitian ini menunjukkan aktiva bersih (net assets) yang
dikelompokan menjadi 2 yaitu variabel dimiliki oleh pemegang saham dengan
independen terdiri dari : Debt to Equity Ratio memiliki per lembar saham. Karena aktiva
(X1), Current Ratio (X2), Business Risk bersih adalah sama dengan total ekuitas
(X3), Firm Size (X4) dan Book Value (X5). pemegang saham, maka nilai buku per
Dan variabel dependen terdiri dari: Harga lembar saham adalah total ekuitas dibagi
Saham (Y). jumlah saham yang beredar (Hantono, 2013).
Debt to Equity Ratio adalah ukuran Harga saham adalah sebesar nilai
yang dipakai dalam menganalisis laporan sekarang atau present value dari aliran kas
keuangan untuk memperlihatkan besarnya yang diharapkan akan diterima (Sunyoto,
jaminan yang tersedia untuk kreditor (Fahmi, 2016).
2015). Teknik Analisis Data
Current Ratio merupakan rasio yang Model penelitian yang dipakai
digunakan untuk mengukur kemampuan dalam penelitian ini adalah regresi linier
perusahaan dalam membayar kewajiban berganda yang merupakan pengembangan
jangka pendeknya dengan menggunakan dari regresi linier sederhana, yaitu sama-
aktiva lancar yang dimiliki (Wiratna, 2017). sama alat yang dapat digunakan untuk
Business Risk merupakan suatu fungsi melakukan prediksi permintaan di masa
dari ketidakpastian yang inheren di dalam yang akan datang, berdasarkan data masa
proyeksi pengembalian atas modal yang lalu atau untuk mengetahui pengaruh satu
diinvestasikan. Risiko bisnis adalah atau lebih variabel bebas (independent)
ketidakpastian pada perkiraan pendapatan terhadap satu variabel tak bebas
operasional perusahaan di masa datang. (dependent). Model matematis dalam
Risiko bisnis mewakili tingkat risiko dari regresi linier berganda adalah sebagai
operasi perusahaan di masa mendatang yang berikut :

Jurnal Ilmiah Esai Volume 13, No. 2, Juli 2019 85


Y=a+ + + + + +e
Keterangan : normal demikian sebaliknya (Ghozali, 2016).
Y = Harga Saham Uji Multikolonieritas dapat dilihat jika nilai
X = Debt to Equity Ratio tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
X = Current Ratio tinggi (karena VIF= 1/Tolerance). Nilai
X = Business Risk cutoff umumnyadipakai untuk menunjukkan
X = Firm Size adanya multikolonieritas adalah nilai
X = Book Value Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF

… = Koefisien regresi ≥ 10. (Ghozali, 2016). Uji


a = Konstanta Heteroskedastisitas dapat dilihat dengan tabel
e = Error uji glejser. Uji Autokolerasi dalam penelitian
ini menggunakan uji Durbin Waston,
Metode analisis data yang digunakan, dikatakan tedak terdapat autokolerasi jika
yaitu uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Uji nilai Dw > Du dan (4-DW) > DU atau bisa
validasi dalam penelitian ini menggunakan dinotasikan juga sebagai berikut DU < DW <
Pearson Correlation yag terdapat di SPSS (4-DU) (Ghozali, 2016). Uji hipotesis
yane memiliki nilai dibawah 0,05 maka data terdapat uji regresi linier berganda, uji regresi
yang diperoleh dinyataka valid (Sugiyono, simultan (F), uji regresi parsial (t), serta
2008). Uji statisik deskriptif berfungsi untik koefisien determinasi adjusted R Squere,
memberikan gambaran atau deskripsi suatu yang bertujuan untuk apakah terdapat
data yang dilihat dari ilai rata-rata (mean) , pengaruh antara variabel independen.
standar deviasi, maksimum, minimum. Uji
Hasil dan Pembahasan
asumsi klasik terdiri dai uji normalitas, uji
Statistik Deskriptif
multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan
Statistik deskriptif memberikan
uji autokolerasi. Pada penelitian ini uji
gambaran atau deskripsi kriteria sampel
normalitas menggunakan One Sample
dengan melihat nilai rata-rata (mean), nilai
Kolmogorov Smirnov Test. Dasar
maksimum dan minimum, serta standar
pengambilan kepuusan apabila signifikan
deviasi. Berikut ini adalah tabel analisis
hitung > 0,05 maka ata didistribusikan
deskripsi perusahaan :

86 Jurnal Ilmiah Esai Volume 13, No. 2, Juli 2019


Tabel 1 : Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
DER 29 79.00 1954.00 728.1724 638.54847
Current_Ratio 29 873.00 13350.00 3736.8621 3903.54438
ROE 29 6.00 299.00 99.6897 79.31047
Firm_Size 29 11170.00 13234.00 11824.1379 513.23649
Book_Value 29 55390.00 700233.00 231884.6207 176732.85224
Harga_Saham 29 63.00 870.00 318.8276 212.66927
Valid N (listwise) 29
Sumber : Data Olahan, 2019

Berdasarkan tabel di atas dapat di nilai minimum sebesar 0,063 dengan nilai
lihat bahwa jumlah data (N) yang di gunakan maximum 0,870 dengan nilai rata-rata
dalam penelitian ini sebanyak 38 data. 318,8276.
Variabel Debt to Equity Ratio (DER) Uji Asumsi Klasik
memiliki nilai minimum sebesar 0,079 Uji Normalitas
dengan nilai maximum 1,954 dengan nilai Uji normalitas yang dilakukan dalam
rata-rata 728,1724. Variabel Current Ratio penelitian ini memiliki tujuan apakal variabel
memiliki nilai minimum sebesar 0,873 residual dari model regresi berdistribusi
dengan nilai maximum 13,350 dengan nilai secara normal. Dalam penelitian ini
rata-rata 3736,8621. Variabel ROE memiliki menggunakan Kolmogorov Smirnov Test
nilai minimum sebesar 0,006 dengan nilai diperoleh hasil Asymp.Sig (2 tailed) 0,200
maximum 0,299 dengan nilai rata-rata lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan
99,6897. Variabel Firm Size memiliki nilai bahwa dalam variabel penelitian ini
minimum sebesar 11,170 dengan nilai berdistribusi secara normal. Hasil uji dalam
maximum 13,234 dengan nilai rata-rata penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
11824,1379. Variabel Book Value memiliki

Tabel 2 : Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 29
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .43369114
Most Extreme Differences Absolute .121
Positive .121
Negative -.094
Test Statistic .121
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Jurnal Ilmiah Esai Volume 13, No. 2, Juli 2019 87


Uji Heteroskedastisitas masing variabel harus lebih besar dari 0,05.
Uji Heteroskedastisitas digunakan DER (0,832), Current Ratio (0,487), ROE
untuk menguji apakah dalam model regresi (0,946), Firm Size (0,103), dan Book Value
terjai ketidaksamaan variance dari residual (0,490). Dengan hasil penelitian tersebut
satu ke residual lainnya. Hasil yang dapat disimpulkan bahwa dalam variabel
didapatkan adalah nilai sig untuk masing- penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 3. Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -27.844 16.549 -1.683 .106
LN_DER -.022 .102 -.089 -.214 .832
LN_Current_Ratio .114 .161 .426 .707 .487
LN_ROE .004 .053 .015 .069 .946
LN_Firm_Size 3.028 1.784 .543 1.697 .103
LN_Book_Value -.079 .113 -.249 -.701 .490
a. Dependent Variable: ABS_RES_2
Sumber : Data Olahan, 2019

Uji Multikolonieritas lebih kecil dari 10. Hasil dari penelitian ini
Uji multikolonieritas digunakan menunjukan bahwa dari kelima variabel
untuk menguji apakah model regresi penelitian menunjukan bahwa nilai Tolare
ditemukan adanya kolerasi antar variabel lebih dari besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih
bebas. Adanya gejala multikolonieritas kecil dari 10. Dengan hasil penelitian tersebut
apabila nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 dapat disimpulkan bahwa dalam variabel
dan nilai Variabel Inflation Factor (VIF) penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas.

Tabel 4. Uji Multikolonieritas


Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 LN_DER .224 4.461
LN_Current_Ratio .106 9.432
LN_ROE .777 1.287
LN_Firm_Size .377 2.655
LN_Book_Value .306 3.270
a. Dependent Variable: LN_Harga_Saham
Sumber : Data Olahan, 2019

88 Jurnal Ilmiah Esai Volume 13, No. 2, Juli 2019


Uji Autokolerasi Waston. Hasil uji dalam penelitian ini
Uji autokolerasi bertujuan untuk menunjukkan Durbin waston sebesar 1,940
menguji apakah dalam model regresi linear dengan k=5 dan n=29. Dikatakan tidak
ada kolerasi antara kesalahan pengganggu terjadi autokolerasi jika nilai DW < DU dan
pada periode t dengan kesalahan pengganggu (4- DW) < DU sehingga dalam regresi ini
pada periode t-1. Penyimpangan autokolerasi tidak terdapat autokolerasi positif maupun
dalam penelitian ini diuji dengan Uji Durbin negatif.

Tabel 5. Uji Autokolerasi dengan Durbin Waston


Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .845 .714 .652 .47852 1.940
a. Predictors: (Constant), LN_Book_Value, LN_Firm_Size, LN_ROE, LN_DER,
LN_Current_Ratio
b. Dependent Variable: LN_Harga_Saham
Sumber : Data Olahan, 2019

Hasil Analisis Regresi Berganda variabel independen terhadap variabel


Analisis regresi berganda digunakan dependen. Hasil pengujian regresi dapat
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6. Analisis Regresi Berganda


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 12.388 32.080 .386 .703
LN_DER -.038 .197 -.045 -.192 .850
LN_Current_Ratio -.021 .312 -.023 -.068 .946
LN_ROE .626 .103 .767 6.064 .000
LN_Firm_Size -1.181 3.459 -.062 -.341 .736
LN_Book_Value .160 .220 .147 .729 .473
a. Dependent Variable: LN_Harga_Saham
Sumber : Data Olahan, 2019

Dari hasil uji dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Harga Saham = 12,388 - 0,038 DER - 0,021 Current Ratio + 0,626 ROE – 1,181 Firm Size +
0,160 Book Value

Persamaan Regresi di atas dapat sebesar 12,388, menunjukkan bahwa


dijelaskan sebagai berikut : (1) Konstanta menunjukkan apabila nilai variabel bebas

Jurnal Ilmiah Esai Volume 13, No. 2, Juli 2019 89


yaitu Debt to Equity Ratio ,Current Ratio, sebesar 0,626 dengan asumsi variabel lain
Firm Size dan Book Value bernilai konstan, dianggap nol. (5) Koefisien regresi Firm Size
maka nilai Harga Saham naik sebesar 12,388. sebesar -1,181 menyatakan bahwa setiap
(2) Koefisien regresi Debt to Equity Ratio kenaikan sebesar 1 satuan Firm Size , maka
sebesar -0,038 menyatakan bahwa setiap akan menyebabkan penurunan harga saham
kenaikan sebesar 1 satuan Debt to Equity sebesar 1,181 dengan asumsi variabel lain
Ratio , maka akan menyebabkan penurunan dianggap nol. (6) Koefisien regresi Book
harga saham sebesar 0,038 dengan asumsi Value sebesar 0,160 menyatakan bahwa
variabel lain dianggap nol. (3) Koefisien setiap kenaikan sebesar 1 satuan Book Value,
regresi Current Ratio sebesar -0,021 maka akan menyebabkan peningkatan harga
menyatakan bahwa setiap kenaikan sebesar 1 saham sebesar 0,160 dengan asumsi variabel
satuan Current Ratio, maka akan lain dianggap nol.
menyebabkan penurunan harga saham Uji Asumsi Klasik
sebesar 0,021 dengan asumsi variabel lain Uji Koefisien Determinasi (R²)
dianggap nol. (4) Koefisien regresi ROE Uji koefisien determinasi digunakan
sebesar 0,626 menyatakan bahwa setiap untuk menguji goodness of fit dari model
kenaikan sebesar 1 satuan ROE, maka akan regresi. Hasil uji dalam penelitian ini dapat
menyebabkan peningkatan harga saham dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7. Uji Koefisien Determinasi (R²)


Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .845a .714 .652 .47852
a. Predictors: (Constant), LN_Book_Value, LN_Firm_Size, LN_ROE,
LN_DER, LN_Current_Ratio
b. Dependent Variable: LN_Harga_Saham
Sumber : Data Olahan, 2019

Berdasarkan tabel tersebut uji Uji Statistik F


koefisien determinasi menunjukkan besarnya Uji F digunakan untuk menguji
udjested R square sebesar 0,652 yang berarti variabel independen (Debt to Equity Ratio,
65,2% Harga Saham dijelaskan oleh Debt to Current Ratio, ROE, Firm Size dan Book
Equity Ratio, Current Ratio, ROE, Firm Size Value) secara keseluruhan berpengaruh
dan Book Value, secara bersama-sama. terhadap variabel dependen. Hasilk uji F
Sisanya sebesar 34,8% dijelaskan oleh dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel
variabel-variabel lain yang tidak diteliti berikut:
dalam penelitian ini.

90 Jurnal Ilmiah Esai Volume 13, No. 2, Juli 2019


Tabel 8. Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 13.145 5 2.629 11.481 .000b
Residual 5.266 23 .229
Total 18.411 28
a. Dependent Variable: LN_Harga_Saham
b. Predictors: (Constant), LN_Book_Value, LN_Firm_Size, LN_ROE, LN_DER, LN_Current_Ratio
Sumber : Data Olahan, 2019

Hasil uji simultan (uji F) diperoleh Value, secara simultan berpengaruh


Fhitung sebesar 11.481 dengan tingkat signifikan terhadap variabel dependen Harga
kepercayaan 95%, a = 5%, df1 (jumlah Saham.
variabel – 1) = 4 dan df2 (n-k) = 24 maka Uji Statistik t
diperoleh Ftabel sebesar 2,78. Sehingga dapat Uji hipotesis secara parsial (uji t)
disimpulkan bahwa Fhitung> Ftabel (11,481 > digunakan untuk mengetahui seberapa jauh
2,77) dengan nilai signifikan 0,000 dibawah pengaruh variabel independen terhadap
nilai 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, variabel dependen secara parsial. Hasil
yang berarti efisiensi Debt to Equity Ratio, pengujian dengan uji t dalam penelitian ini
Current Ratio, ROE, Firm Size dan Book dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9. Uji Statistik t


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 12.388 32.080 .386 .703
LN_DER -.038 .197 -.045 -.192 .850
LN_Current_Ratio -.021 .312 -.023 -.068 .946
LN_ROE .626 .103 .767 6.064 .000
LN_Firm_Size -1.181 3.459 -.062 -.341 .736
LN_Book_Value .160 .220 .147 .729 .473
a. Dependent Variable: LN_Harga_Saham
Sumber : Data Olahan, 2019

Pengujian hipotesis mengenai pengaruh Debt tidak memiliki pengaruh terhadap harga
to Equity Ratio terhadap harga saham saham sehingga Ha ditolak.
menunjukkan nilai thitung sebesar 0,192, lebih Pengujian hipotesis mengenai
kecil dari ttabel dengan nilai 2,063 dan nilai pengaruh Current Ratio terhadap harga
signifikan 0,850 lebih besar dari 0,05. Dapat saham menunjukkan nilai thitung sebesar
disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio 0,068, lebih kecil dari ttabel dengan nilai 2,063
dan nilai signifikan 0,946 lebih besar dari

Jurnal Ilmiah Esai Volume 13, No. 2, Juli 2019 91


0,05. Dapat disimpulkan bahwa Current Pengujian hipotesis mengenai
Ratio tidak memiliki pengaruh terhadap pengaruh Current Ratio terhadap harga
harga saham sehingga Ha ditolak. saham tidak memiliki pengaruh yang
Pengujian hipotesis mengenai signifikan, artinya dalam data ini tingkat
pengaruh ROE terhadap harga saham kemampuan perusahaan dalam memenuhi
menunjukkan nilai thitung sebesar 6,064, lebih kewajiban jangka pendeknya belum tentu
besar dari ttabel dengan nilai 2,063 dan nilai dapat mempengaruhi harga saham
signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dapat perusahaan.
disimpulkan bahwa ROE tmemiliki Pengujian hipotesis mengenai
pengaruh positif dan signifikan terhadap pengaruh ROE terhadap harga saham
harga saham sehingga H0 diterima. memiliki pengaruh yang signifikan, artinya
Pengujian hipotesis mengenai tingkat pengembalian aset dalam suatu
pengaruh Firm Size terhadap harga saham perusahaan memiliki pengaruh yg signifikan
menunjukkan nilai thitung sebesar 0,341, lebih terhadap harga saham oleh karena itu
kecil dari ttabel dengan nilai 2,063 dan nilai pentingnya mengetahui apakah perusahaan
signifikan 0,736 lebih besar dari 0,05. Dapat itu memiliki tingkat pengembalian aset yang
disimpulkan bahwa Firm Size tidak memiliki stabil sehingga dapat menentukan besarnya
pengaruh terhadap harga saham sehingga Ha harga saham tersebut.
ditolak. Pengujian hipotesis mengenai
Pengujian hipotesis mengenai pengaruh Firm size terhadap harga saham
pengaruh Book Value terhadap harga saham tidak memiliki pengaruh yang signifikan,
menunjukkan nilai thitung sebesar 0,729, lebih artinya ukuran suatu berusahaan belum bisa
kecil dari ttabel dengan nilai 2,063 dan nilai menjati patokan apakah harga saham dapat
signifikan 0,473 lebih besar dari 0,05. Dapat stabil ataupun menurun.
disimpulkan bahwa Book Value tidak Pengujian hipotesis mengenai
memiliki pengaruh terhadap harga saham pengaruh Book Value terhadap harga saham
sehingga Ha ditolak. tidak memiliki pengaruh yang signifikan,
artinya nilai buku perusahaan biasanya
Kesimpulan
menjadi patokan investor dalam membeli
Pengujian hipotesis mengenai suatu saham, namun dalam penelitian ini nilai
pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap buku perusahaan tersebut tidak selamanya
harga saham tidak memiliki pengaruh yang mempengaruhi suatu harga saham sehinnga
signifikan, artinya dalam data ini tingkat nilai buku tidak dapat di jadikan patokan
kesehatan keuangan suatu perusahaan belum dalam menentukan suatu harga saham.
tentu berpengaruh terhadap harga saham Beberapa saran dalam penelitian ini
dalam perusahaan tersebut. yang bisa di jadikan reverensi bagi peneliti
selajutnya:

92 Jurnal Ilmiah Esai Volume 13, No. 2, Juli 2019


Penelitian ini memiliki sampel yang Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. 2014.
Manajemen Keuangan Modern. Jakarta
relatif kecil sehinggan belum terbukti apkah
: Mitra Wacana Media.
penelitian ini memiliki hasil yang maksimal
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
sehingga peneliti selanjutnya dapat
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
memperbanyak sampel agar dapat memiliki Bandung : Alfabeta.
hasil yang maksimal.
Sunyoto, Danang. 2016. Metodologi
Penelitian Akuntansi. Bandung : PT
Daftar Pustaka Refika Aditama.
Buku: Wiratna, Surjarweni. 2017. Analisis Laporan
Cermati.com. 2017. Faktor-Faktor Penyebab Keuangan. Yogyakarta : Pustaka Baru
Naik Turunnya Harga Saham, Apa Press.
Saja?
Artikel dalam Prosiding:
Ermaya, Sir Kalifatullah dan Nugraha. 2018. Putra, Rheza Chandra dan Vaya Juliana
Pengaruh Current Ratio, Debt To Dillak. 2018 Pengaruh Debt to Equity
Equity Ratio, Total Assets Turnover Ratio (DER), Return On Equity
Dan Earning Per Share Terhadap (ROE), dan Earning Per Share (EPS)
Harga Saham. Jurnal AKP. tehadap Harga Saham pada. e -
Proceeding of Management.
Fahmi, Irham. 2015. Pengantar Manajemen
Keuangan Teori dan Soal Tanya Skripsi, Tesis, Disertasi:
Jawab. Bandung: Alfabeta. Nurlita, Eva, Yunita Yunita, Robiyanto
Robiyanto. 2018. Pengaruh Current
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Ratio, Der, Npm, Dan Ukuran
Multivariete Dengan Program. Edisi 8. Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta
Semarang: Badan Penerbit Universitas Islamic Index. Fakultas Ekonomika
Diponegoro. dan Bisnis. Universitas Kristen Satya
Wacana
Hartono, Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio
dan Analisis Investasi, Edisi Ratih, Dorothea, Aprianti E.P, dan Saryadi
Kedelapan. Yogyakarta: BPFE. 2013. pengaruh eps, per, der, roe
terhadap harga saham pada perusahaan
Mufidah, Eva. 2017. Analisis Laba, Arus Kas sektor pertambangan yang terdaftar di
Operasi Dan Nilai Buku Ekuitas bursa efek indonesia (bei) tahun 2010-
Terhadap Harga Saham. Universitas 2012 Administrasi Bisnis, Fakultas
Merdeka Pasuruan. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Universitas Diponegoro.

Jurnal Ilmiah Esai Volume 13, No. 2, Juli 2019 93

Anda mungkin juga menyukai