BAB I
PENDAHULUAN
perusahaan.
Bursa efek atau pasar modal pada dasarnya adalah sama dengan
ini pertumbuhannya sangat cepat, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya
sarana untuk mempertemukan antara dua pihak yaitu pihak yang memerlukan
dana dan pihak yang kelebihan dana atau biasa disebut investor. Perusahaan yang
Saham itu sendiri adalah tanda kepemilikan seseorang atau badan atas
suatu perusahaan atau perseroan terbatas yang diperoleh dari pembelian atau cara
lain yang nantinya dapat memberikan hak atas deviden atau yang lainnya
dijadikan sebagai pilihan oleh investor untuk memperoleh laba atau return yang
besar karena menurut mereka saham dapat memberikan keuntungan yang
harga saham. Naik dan turunnya harga saham lebih dijadikan perhatian oleh para
Pasar modal menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi karena dapat
menjadi sumber dan alternatif bagi perusahaan disamping bank. Pasar modal
untuk investasi jangka pendek dan jangka panjang. Keuntungan yang dapat
risiko yang ditanggung pun juga dapat dikatakan memiliki risiko yang juga
tinggi. Hal tersebut dikarenakan harga saham yang berfluktuatif dengan kondisi
permintaan dan penawaran yang sedang terjadi. Para investor lebih tergiur dan
mengharapkan return yang diperoleh lebih besar dari dana yang diinvestasikan.
melakukan ekspansi bisnis adalah modal. Salah satu alternatif bagi perusahaan
untuk mendapatkan tambahan modal adalah melalui pasar modal. Pasar modal
2
Yang termasuk dalam instrumen keuangan jangka panjang antara lain: saham,
obligasi, reksadana, obligasi derivatif (opsi dan futures). Dan di antara instrumen
untuk berbagi instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan,
institusi lain, dan sebagai sarana kegiatan investasi, dengan demikian pasar modal
memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan
terkait lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah pasar yang
disebut bursa efek. Oleh karena itu bursa efek merupakan arti pasar modal secara
fisik.
Indonesia. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu fungsi
ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi pasar modal dalam segi ekonomi adalah
dana dan pihak yang kelebihan dana (investor). Sedangkan fungsi keuangan yaitu
3
Menurut Jogiyanto (2009:111) menjelaskan bahwa investasi adalah
komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya pada saat ini untuk
memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang. Salah satu sarana
atau tempat untuk melakukan investasi adalah pasar modal. Tempat untuk
lembaga resmi yang disebut dengan bursa efek. Salah satu efek yang diperjualkan
2007). Pemilik saham akan menerima penghasilan berupa dividen dan capital
tidak bisa diabaikan begitu saja. Semakin tinggi imbal hasil yang diharapkan,
maka semakin tinggi pula resiko yang akan dihadapi investor. Berdasarkan hal
tersebut, para investor harus jeli dan memperhitungkan segala sesuatu dengan
Investasi dalam bentuk saham dirasa memiliki resiko yang cukup tinggi.
Investor tidak mengetahui secara pasti resiko apa yang akan dialami. Oleh
sebab itu investor memerlukan informasi dan juga alat pengukur kinerja
perusahaan yang tepat agar dapat memilih saham mana yang harus dipilih. Harga
negeri maupun luar negeri, terutama kondisi investasi di Indonesia yang lebih
4
didominasi oleh investor asing daripada investor dalam negeri kondisi pasar
modal sering cenderung bergerak menurut keinginan para investor asing tersebut.
Aspek penting yang menarik juga untuk dipahami dalam pasar modal
adalah tentang pengerakan naik turunnya harga saham. Penilaian saham secara
keuntungan yang wajar hal ini didasari oleh karena investasi di pasar modal
dua hal yaitu keuntungan yang diharapkan dan rasio yang mungkin terjadi ini
berarti investasi dalam bentuk saham menjanjikan keuntungan yang besar sekaligus
beresiko, oleh karena itu, perlu penelaahan dan pengamatan yang lebih focus
terhadap pergerakan saham dan legalitas perusahaan yang ada di bursa efek.
Di sisi lain, pergerakan harga saham merupakan salah satu faktor yang
perusahaan tersebut.
Apabila harga saham turun akan mengalami kerugian bagi investor dan
apabila tingkat harga saham tinggi maka kekayaan pemegang saham semakin
besar dan hal ini dianggap menguntungkan bagi investor.Naik turunnya harga
saham dapat ditentukan dari berbagai faktor, baik berasal dari lingkungan internal
5
Zuliarni (2012) juga menjelaskan bahwa salah satu faktor yang
keuangan adalah rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage, dan rasio
manajemen asset atau rasio aktivitas. Menurut Brigham (2012), apabila nilai
tinggi. Jenis rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan diantaranya:
Current Ratio (CR), Return On Assets (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Net
juga perlu memperhatikan besaran rasio profitabilitas yang salah satunya dapat
diukur dengan menggunakan Net Profit Margin. Net Profit Margin (NPM) adalah
6
menghasilkan keuntungan bersih. Net Profit Margin (NPM) merupakan
Rasio ini menunjukkan perbandingan laba bersih setelah pajak dengan penjualan.
seluruh kewajiban keuangan yang secepatnya dapat dicairkan atau yang sudah
jatuh tempo. alat ukur yang dipergunakan untuk mengukur tingkat likuiditas antara
lain adalah: Current Ratio (Rasio Lancar). Current Ratio digunakan untuk
aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Kondisi perusahaan yang memiliki Current
Ratio yang baik adalah dianggap sebagai perusahaan yang baik dan bagus, namun
Dengan kata lain, jika current ratio rendah atau terlalu tinggi akan membuat
oleh (Nurdin, 2015), (Pratama & Erawati, 2014), (Setiyawan & Pardiman, 2014)
menyatakan bahwa Current Ratio (CR) tidak memiliki pengaruh yang signifikan
oleh (Valintino & Sularto, 2015), (Sia & Tjun, 2011), (Manoppo, Tewal & Jan,
2017), (Faleria, Lambey & Walandouw, 2017) menyatakan bahwa Current Ratio
7
Rasio Net Profit Margin disebut juga dengan rasio pendapatan terhadap
penjualan. Mengenai profit margin ini Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mengatakan,
margin laba bersih sama dengan laba bersih dibagi dengan penjualan bersih. Ini
penjualan khusus. Dengan memeriksa margin laba dan norma industri sebuah
dan strategi penetapan harga serta status persaingan perusahaan dengan perusahaan
lain dalam industri tersebut. Margin laba kotor sama dengan laba kotor dibagi laba
bersih. Margin laba yang tinggi lebih disukai karena menunjukkan bahwa
perusahaan medapat hasil yang baik yang melebihi harga pokok penjualan.
keuangan adalah rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage, dan rasio
manajemen asset atau rasio aktivitas. Menurut Brigham (2012), apabila nilai
8
dari keempat rasio yang disebutkan di atas terlihat baik dan menunjukkan
keadaan yang stabil, maka kemungkinan harga saham akan tinggi. Jenis rasio
yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan diantaranya: Current Ratio (CR),
Return On Assets (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Net Profit Margin (NPM).
penelitian dengan mengambil judul “Analisis Pengaruh Current Ratio (CR) dan
2019”.
2. Perusahaan yang memiliki rasio keuangan yang bagus tentu saja menarik
tentang kondisi keuangan yang dapat meyakinkan para investor untuk berinvestasi
9
5. Telah banyak literatur penelitian yang membahas tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat rasio keuangan dan harga saham, namun ditemukan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-
2019?
2. Apakah Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-
2019?
3. Apakah Currrent Ratio (CR), dan Net Profit Margin (NPM) secara
10
2. Untuk mengetahui Apakah Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap
3. Untuk mengetahui Apakah Currrent Ratio (CR), dan Net Profit Margin (NPM)
bahwasanya harga saham dapat dipengaruhi oleh Currrent Ratio (CR), dan Net
Profit Margin (NPM). Hasil ini dapat menjadi tambahan referensi bagi peneliti
dan variabel lain yang mampu berdampak terhadap tingkat kecukupan modal dan
2. Bagi Perusahaan
(CR), dan Net Profit Margin (NPM) yang berpengaruh terhadap harga saham,
11
3. Bagi Investor
lebih lanjut hal-hal yang terkait dengan informasi Currrent Ratio (CR), dan Net
perusahaan tertentu.
dilakukan oleh (Edwin, 2018) dengan judul : Pengaruh Current Ratio (CR) dan Net
Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun perbedaan penelitian ini dengan
Tabel 1.1
Originalitas Penelitian
Keterangan Peneliti Terdahulu Peneliti
Judul Pengaruh Current Ratio Analisis Pengaruh Current
(CR) dan Net Profit Margin Ratio (CR) dan Net Profit
(NPM) Terhadap Harga Margin (NPM) Terhadap
Saham Perusahaan Harga Saham Di Perusahaan
Makanan dan Minuman Manufaktur Yang Terdaftar
Yang Terdaftar di Bursa Di Bursa Efek Indonesia
Efek Indonesia (BEI) Periode 2016-2019.
Variabel 1. Current Ratio (CR) 1. Current Ratio (CR)
Independen 2. Net Profit Margin (NPM) 2. Net Profit Margin (NPM)
12
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kedua belah pihak ini memiliki hak dan kewajiban serta tanggung jawab masing-
akan memperoleh hasil berupa pembagian laba sedangkan pihak manajemen akan
merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah
orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi
wewenang kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika
kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimumkan
nilai perusahaan, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai
memiliki kurang dari 100 persen saham perusahaan, sehingga manajer cenderung
bertindak untuk mengejar kepentingan dirinya dan sudah tidak berdasarkan pada
profitabilitas dengan tingkat kecukupan modal ini dijelaskan melalui bonus plan
14
2.1.2. Signalling Theory
perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis
baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang
Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh
investasi. Konsep signaling pertama kali dipelajari dalam konteks kerja dan
produk pasar, yang dikembangkan oleh equilibrum signal oleh Spence (1973)
yang menyatakan bahwa perusahaan yang baik dapat membedakan diri dengan
kualitas ke pasar modal. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah
berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut
yang menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah
pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak
overstate.
15
Keadaan ini akan menyebabkan peningkatan pasar saham perusahaan
Kondisi sebaliknya jika semakin banyak investor yang menarik dananya dari
komersil dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta seluruh surat-
surat berharga yang beredar”. Dalam arti sempit pasar modal adalah suatu tempat
Pasar modal merupakan salah satu aset negara yang sangat membantu
bagi investor serta menambah pilihan investasi, yang juga dapat diartikan
16
sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan
modal adalah tentang pengerakan naik turunnya harga saham. Penilaian saham
mendapatkan keuntungan yang wajar hal ini didasari oleh karena investasi di
pasar modal merupakan jenis investasi yang beresiko tinggi meski menjanjikan
memperlihatkan dua hal yaitu keuntungan yang diharapkan dan rasio yang
keuntungan yang besar sekaligus beresiko, oleh karena itu, perlu penelaahan
dan pengamatan yang lebih focus terhadap pergerakan saham dan legalitas
permintaan surat berharga. “Di tempat ini para pelaku pasar yaitu individu-
individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus fund)
(Sumariyah, 2011:5).
untuk berbagi instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan,
17
baik surat utang, ekuitas, reksadana, instrument derivatif maupun instrument
institusi lain, dan sebagai sarana kegiatan investasi, dengan demikian pasar
modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan
kegiatan terkait lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah pasar
yang mempertemukan penjual dan pembeli sekuritas jangka panjang baik dalam
disebut bursa efek. Oleh karena itu bursa efek merupakan arti pasar modal secara
fisik.
Pada pasar modal, kenaikan dan penurunan harga saham sering terjadi
mengikuti perubahan lingkungan bisnis pada saat itu. Untuk itulah para investor
terbaik, oleh sebab itu untuk menentukan pilihan saham yang tepat perlu
laporan keuangan yang telah diterbitkan oleh perusahaan tersebut. Dari laporan
18
perusahaan yang mengukur keberhasilan dari setiap bisnis. Kinerja perusahaan
yang baik dapat meningkatkan laba bersih sehingga harga saham perusahaan
menjadi tinggi.
masa depan serta laba yang dihasilkan. Selain itu, deviden yang dibagikan kepada
pemegang saham, suku bunga bank, serta tingkat perubahan harga dianggap
Rasio keuangan adalah suatu alat analisis keuangan yang digunakan oleh
keuangan yang ada pada pos laporan keuangan, seperti laporan neraca, laporan
aliran kas, dan laporan laba-rugi. Dengan adanya rasio keuangan, maka pihak
keputusan.
19
Menurut Kasmir (2008:104) “rasio keuangan merupakan kegiatan yang
membagi satu angka dengan angka yang lainnya”. “Analisis rasio adalah
membandingkan beban yang harus dibayarkan dengan laba yang tersedia untuk
laba rugi”.
2.2.3. Saham
Salah satu jenis sekuritas yang paling populer di pasar modal adalah
sekuritas saham. Pada umumnya, saham adalah suatu surat berharga yang
saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu
Saham adalah salah satu aset yang diperdagangkan oleh perusahaan dalam
pasar modal. Pasar modal merupakan salah satu fasilitas untuk menyalurkan dana
dari pihak yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana.
yang berbentuk perseroan yang biasa disebut emiten, yang menyatakan bahwa
pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan itu. Menurut
modal atau tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas, yang memberi hak
menurut besar – kecilnya modal yang disetor”. Saham juga didefinisikan sebagai
tanda penyertaan badan usaha suatu perusahaan. Selembar saham adalah selembar
21
2.2.4. Jenis-jenis Saham
a. Saham Preferen
obligasi dan saham biasa. Adapun hak yang dimiliki oleh pemegang saham
preferen adalah :
b. Saham Biasa
Saham biasa adalah saham yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam satu kelas
pimpinan perusahaan
keuntungan perusahaan
saham dimana penawaran dan permintaan tersebut terjadi karena adanya beberapa
faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan industri
dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti
kondisi ekonomi negara, kondisi sosial dan politik, maupun rumor-rumor yang
Perusahaan. Harga saham pada satu waktu tertentu akan bergantung pada arus kas
yang diharapkan diterima di masa depan oleh investor jika investor membeli
(2008:66) dalam bukunya Teori, Masalah dan Kebijakan dalam Praktik, harga
menawar. Makin banyak orang yang ingin membeli, maka harga saham tersebut
cenderung bergerak naik. Sebaliknya, makin banyak orang yang ingin menjual
saham, maka saham tersebut akan bergerak turun. Harga saham dapat dibedakan
23
a. Harga Nominal
Harga nominal adalah harga yang tercantum dalam lembar saham yang
ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan.
Besarnya harga nominal meneri arti penting karena dividen minimal biasanya
b. Harga Perdana
Harga perdana adalah harga pada saat saham tersebut tercatat di bursa efek.
Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh pinjaman emisi
(underwriter) dan emiten. Dengan itu, akan diketahui berapa harga saham emiten
memberikan kepuasan bagi para investor. Karena dengan harga saham yang
tinggi, tidak hanya investor yang akan memperoleh keuntungan berupa dividen
dan capital gain, tetapi perusahaan tersebut juga akan memperoleh citra
menyebabkan harga pasar saham ikut menurun, sebaliknya current ratio yang
24
tinggi akan meningkatkan harga saham tetapi current ratio yang terlalu tinggi
Setiyawan & Pardiman, 2014). Current ratio yang semakin membaik akan
menutupi hutang lancarnya. Hal ini akan menarik investor untuk berinvestasi
investor untuk menanamkan modalnya, karena current ratio yang tinggi dapat
segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain,
seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka
pendek yang segera jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai
(Kasmir, 2016:134).
sebagai berikut:
Current Assets
Current Ratio= X 100 %
Current Liabilities
25
2.2.7. Net Profit Margin (NPM)
Hutami (2012) Net profit margin yang semakin besar akan berpengaruh
positif terhadap kinerja perusahaan, maka harga saham akan meningkat karena
Watung & Ilat (2016) Nilai Net profit margin akan tinggi jika laba
perusahaan tersebut meningkat, maka harga saham juga akan ikut meningkat. Hal
ini akan menarik investor untuk berinvestasi karena harga pasar akan naik pada
perusahaan tersebut.
berdasarkan hasil dari nilai Net profit margin-nya. Perusahaan yang memiliki
kinerja yang baik akan mendapatkan laba yang tinggi pula dan akan berdampak
bersih yang diperoleh dari setiap penjualan (Rinati, 2001). Rasio ini bermanfaat
26
Nilai Net profit margin yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan
Dengan keuntungan yang diperoleh dari perusahaan maka akan berpeluang harga
saham perusahaan tersebut akan meningkat dan harga pasar juga akan naik
berikut:
27
28
BAB III
yaitu : Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), dan secara simultan
Gambar 3.1
3.2. Hipotesis
kewajiban lancarnya. Jika utang lancar melebihi aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan, berarti perusahaan tidak mampu menanggung tagihan utang jangka
Net Profit Margin (NPM) menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang
diperoleh dari setiap penjualan (Rinati, 2001). Rasio ini bermanfaat untuk
Semakin besar NPM menunjukkan kinerja perusahaan yang produktif karena dapat
perusahaan tersebut banyak diminati investor dan akan menaikkan harga saham
perusahaan.
H2: Net Profit Margin (NPM) berpengaruh positif terhadap Harga Saham
H3: Current Ratio, dan Net Profit Margin secara simultan berpengaruh
29
30
BAB IV
METODE PENELITIAN
Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2019, yaitu perusahaan yang bergerak pada
bidang manufaktur. Penelitian ini berlangsung dimulai dari bulan Januari tahun
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Jenis data dalam penelitian ini dalah data sekunder. Sumber dara sekunder
diperoleh dari laporan keuangan tahun 2016-2019 yang diperoleh dari BEI dan
Perusahaan. Harga saham pada satu waktu tertentu akan bergantung pada arus kas
yang diharapkan diterima di masa depan oleh investor jika investor membeli
31
Rasio lancar atau (current ratio) merupakan rasio untuk mengukur
segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain,
seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka
bersih yang diperoleh dari setiap penjualan (Rinati, 2001). Rasio ini bermanfaat
dengan cara dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
32
Data penelitian dianalisis dan diuji dengan beberapa uji statistik
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai kolerasi antar sesame
melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur
variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel
variabel independen. Semakin tinggi nilai VIF, maka semakin berat dampak
untuk menunjukkan adanya multikolineritas adalah jika tolerance < 0,1dan nilai
33
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi
Uji yang digunakan untuk melihat autokorelasi dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan run test. Run test dapat digunakan untuk menguji apakah
antar residual adalah acak atau random. Apabila hasil nilai test dengan Sig/
Asymptotic atau probabilitas diatas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa residual
3.
4.
4.6.
Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesiskan telah fit
atau tidak dengan data. Hipotesis untuk menilai model fit adalah:
34
Dari hipotesis ini, agar model fit dengan data maka H0 harus diterima.
Output SPSS memberikan dua nilai -2 LogL yaitu satu untuk model yang hanya
memasukkan konstanta saja dan satu model dengan konstanta serta tambahan
bebas. Adanya pengurangan nilai antara -2LogL awal dengan nilai -2LogL pada
data (Ghozali, 2013: 204). Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan
pengertian “Sum of Square Error” pada model regresi, sehingga penurunan model
model fit terhadap data. Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test
menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak
ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan
Dari hipotesis tersebut jelas bahwa hipotesis nol tidak boleh ditolak agar model
kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan yang
signifkan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness of fit model
tidak baik karena model tidak dapat mempredikasi nilai observasinya (model
2. Jika nilai Hosmer dan Lemeshow Goodness of Fit lebih besar dari 0,05, maka
hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai
observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan
(Ghozali, 2013).
1. Harga Saham
Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham penutupan
(closing price) pada akhir tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019.
2. Current Ratio
36
Current Ratio dapat diukur dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar
dengan total utang lancar. Current Ratio dinyatakan dalam persen (%). Rumus
Current Assets
Current Ratio= X 100 %
Current Liabilities
Net Profit Margin dapat diukur dengan cara membandingkan antara laba bersih
dengan penjualan bersih. Net Profit Margin dinyatakan dalam persen (%).
h.8). Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah
Menurut Ghozali (2013, h.225) teknik analisis ini (regresi logistik) tidak
memerlukan lagi uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel
(NPM) terhadap variabel tidak bebas yaitu harga saham. Analisis regresi linear
Y = a + β1 X1 + β2 X2+ e
Dimana:
yang dapat dilihat dari Variable in The Equation , Ghozali (2013). Pengujian
dilakukan pada tingkat signifikansi 5% atau dengan melihat nilai kritis Wald
pada signifikansi 10%. Keputusannya adalah H0 ditolak, jika p > 0,10 dan H0
38
39
DAFTAR PUSTAKA
Tugroho, Edwin Prayogi. 2011. Pengaruh Current Ratio dan Net Profit Margin
Terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Makassar
Ferdianto, Egi. 2014. Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio,
Net Profit Margin dan Current Ratio Terhadap Harga Saham (Studi
Empiris Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar di BEI 2011-2013).
Skripsi. Universitas Islam Negeri Hidayatullah Jakarta.
Kamaludin dan Rini Indriani. 2012. Manajemen Keuangan Konsep Dasar dan
Penerapannya. Bandung: Mandar Maju.
Puspitasari, Rini. 2013. Pengaruh PER, ROE dan NPM Terhadap Harga Saham
Pada Perusahaan Di Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia 2006-2010. Skripsi. Universitas Hasanuddin Makassar.
Sunyoto, Danang dan Fathonah Eka Susanti. 2015. Manajemen Keuangan Untuk
Perusahaan. Jakarta : Center of Academic Publishing Service.
Widoatmodjo, Sawidji. 2007. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: Elex
40
Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/12/PBI/2013 Tentang Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Bank Umum.
Sambul, Sandro Heston, et. All. 2016. Pengaruh Kinerja Keuangan Perbankan
Terhadap Harga Saham yang Ditawarkan di BEI (Studi Kasus 10 Bank
dengan Aset Terbesar. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol. 16, No. 02.
Satria, Indra dan Iha Haryani Hatta. 2015. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Harga Saham 10 Bank terkemuka di Indonesia. Jurnal Akuntansi, Vol.
XIX, No. 02 Mei 2015: 179-191.
Setyawan, Aditya Wira Perdana. 2012. Pengaruh Komponen Risk Based Bank
Rating Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Go Public di
BEI Tahun 2008-2011. Skripsi, Universitas Diponegoro.
41
Silvanita, Ktut. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Sudirman, I Wayan. 2013. Manajemen Perbankan. Jakarta : Kencana.
Suhita, Mayrosa Dewi dan Imam Mas’ud. 2016. Pengaruh Risk Profile, Capital,
dan GCG terhadap Profitabilitas Perbankan. Artikel Ilmiah, Universitas
Jember.
Surat Edaran Bank Indonesia No.13/ 24 /DPNP. 25 Oktober 2011.
Spence, Michael. 1973. Job Market Signalling. Journal of Economics. Vol. 87,
No. 3.
Trianto, B. 2016. Riset Modelling.Pekanbaru:Adh Dhuha Institute
Ulfa, Maria dan Budiyanto. 2014. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga
Saham Bank Umum Milik Pemerintah di BEI. Jurnal Ilmu & Riset
Manajemen. Vol. 3, No. 11.
Wismaryanto, Sigit Dwi. 2013. Pengaruh NPL, LDR, ROA, ROE, NIM, BOPO,
DAN CAR Terhadap Harga Saham Pada Sub Sektor Perbankan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012. Jurnal Manajemen,
Vol. 3 No. 1 Juni 2013.
Yunialdo, Fredy Herman. 2015. Pengaruh ROA, Size, Risiko Likuiditas, Risiko
Kredit, Risiko Suku Bunga, Dan Risiko Modal Terhadap CAR Pada Bank
Umum Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008–2013. Skripsi, Universitas
Diponegoro.
42