Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN KEUANGAN

“ BAB PASAR UANG DAN PASAR MODAL”


Dosen Pembimbing: Dra. Agnes Ratna Pudyaningsih, M.M

Disusun Oleh Kelompok 5:

1. Abdul irfan (NPM: 1961201002687)


2. Nur Farid Prasetyo Candra (NPM: 1961201002775)
3. Purbo Sri Handayani Sofirin (NPM: 1961201002778)
4. Sinta Nuriya (NPM: 1961201002783)
5. Siska Dewi Apriliyanti (NPM: 1961201002784)
6. Yeni Prasetya Wigati (NPM: 1961201002795)
7. Sukmawan Dwi Adyatma (NPM: 1961201002789)

UNIVERSITAS MERDEKA KOTA PASURUAN

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Jl. Ir. H Juanda No 68, Tapaan, Bugulkidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur, 67129

1. Jelaskan pengertian dan perbedaan financial market, money market dan capital market?
Pasar Keuangan (Financil Market) adalah tempat bertemunya pihak yang memiliki kelebihan
dana (surplus dana) ddengan pihak yang kekurangan dana (defisit dana) untuk
memperdagangkan produk keuangan dalam bentuk pasar uang (money market instrument),
instrumen pasar modal (capital market instrumen).
2. Pasar uang ( Money Market)
Pasar uang merupakan jenis pasar keuangan yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu
tahun.
Contoh : Certificates of Deposit, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Akseptasi Bank
maupun Commercial Paper (CP)
3. Pasar Modal (Capital Market)
Pasar modal merupakan jenis pasar keuangan yang memiliki jatuh tempo lebih dari satu
tahun. Contoh : Saham Biasa, Saham Preference dan Obligasi.

2. Jelaskan hubungan antara tingkat bunga bebas resiko dan tingkat keuntungan yang disyaratkan?

Cost of Capital (Biaya modal) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana baik hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk
mendanai suatu investasi perusahaan. Perhitungan biaya penggunaan modal adalah penting
berdasar tiga alasan berikut: Maksimisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya
(termasuk biaya modal) diminimumkan. Capital budgeting memerlukan estimasi tentang biaya
modal. Keputusan lain juga memerlukan estimasi biaya modal, misal leasing, modal kerja.
Konsep biaya modal erat hubungannya dengan konsep mengenai pengertian tingkat keuntungan
yang disyaratkan (required rate of return). Biaya modal biasanya digunakan sebagai ukuran
untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi (sebagai discount rate), yaitu
dengan membandingkan rate of return dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya.
Biaya modal disini adalah overall cost of capital. Biaya modal yang tepat untuk semua
keputusan adalah rata-rata tertimbang dari seluruh komponen modal (weighted cost of capital
atau WACC).Biaya modal harus dihitung berdasar basis setelah pajak, karena arus kas setelah
pajak adalah yang paling relevan untuk keputusan investasi.

3. Apa yang dimaksud pasar primer dan pasar sekunder?

Yang dimaksud dengan pasar primer dan pasar sekunder adalah : Pasar primer adalah pasar
yang untuk pertamakalinya perusahaan melakukan go publik dalam penjualan saham atau IPO.
Pasar sekunder adalah pasar dimana penjualan atau pemeblian saham tersebut terjadi dipasar
modal atas penjualan dan pembelian antar investor yang memegang saham tersebut.

Pembahasan
Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli, dalam pasar modal produk
yang dijual adalah berupa saham, obligasi dan produk derivatif lainnya.

Untuk bisa melakukan go public perusahaan harus melalui berbagai proses yang panjang, salah
satu syarat untuk dapat melakukan go public adalah perusahaan harus sudah dapat mencetak
laba.

Pasar utama untuk melakukan go public atau penawaran saham pertama kali ke public yaitu
melalui pasar primer, hasil penjualan saham ini digunakan oleh perusahaan untuk melakukan
pengembangan perusahaan tersebut.

Pasar modal merupakan salah satu tempat yang dapat digunakan untuk mendapatkan sumber
modal ekternal, dan perlu bantuan perusahaan pemeringkat efek untuk bisa melakukan go
public di pasar primer.

4. Jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi harga saham?

Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham

Dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham adalah sebagai berikut :

Tingkat Bunga

Tingkat bunga dapat mempengaruhi saham dengan cara sebagai berikut :

Memiliki pengaruh atau dampak pada persaingan dalam pasar modal antara saham dengan
obligasi, apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya dan ditukarkan dengan
obligasi. Hal ini akan menyebabkan suku bunga menjadi turun, begitupun sebaliknya juga akan
terjadi jika tingkat bunga menurun.

Dapat mempengaruhi laba suatu perusahaan, hal ini disebabkan karena bunga adalah suatu
biaya. Jika semakin tinggi suatu suku bunga maka akan semakin rendah laba perusahaan
tersebut. Selain itu, suku bunga juga dapat mempengaruhi kegiatan perekonomian yang dapat
mempengaruhi laba perusahaan atau badan usaha.

Pembagian deviden dapat dilakukan dengan dua kebijakan , yaitu sebagian dibagikan sebagai
deviden dan sebagiannya lagi dibagikan sebagai laba ditahan. Peningkatan sebagian deviden
meruapakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham dapat meningkatkan
kepercayaan dari pemegang saham karena apabila jumlah kas deviden besar hal itu sangat
diinginkan oleh investor sehingga harga saham akan naik.

Laba Per Lembar Saham (EPS)

Setiap investor yang berinvestasi dalam suatu perusahaan akan mendapatkan laba dari hasil
investasi tersebut. Apabila laba per saham tinggi dalam suatu perusahaan maka akan
memberikan pengembalian yang cukup baik. Hal ini akan meningkatkan investor untuk
melakukan investasi yang lebih besar dari sebelumnya sehingga akan meningkatkan harga
saham perusahaan.

Jumlah Laba Yang Didapat Dari Perusahaan

Pada umunya seorang investor akan melakukan kegiatan investasi pada suatu perusahaan yang
memiliki laba atau profit yang cukup baik karena menunjukkan pengaruh atau dampak yang
besar sehingga para investor tertarik untuk melakukan investasi yang pada akhirnya akan
mempengaruhi harga saham suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Tingkat Resiko dan Pengembalian

Apabila proyeksi laba dan tingkat resiko suatu perusahaan atau perseroan terbatas meningkat
maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut. Pada dasarnya, semakin tinggi
suatu resiko maka akan semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang akan diterima.

Kebijakan Pemerintah

Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham [Lengkap]

Kebijakan pemerintah juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham suatu
perusahaan meskipun kebijakan tersebut belum teralisasi atau dalam tahap wacana. Contoh
kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi harga saham adalah kebijakan perseroan,
kebijakan utang, kebijakan ekspor impor, dan lain sebagainya.

Kondisi Fundamental Ekonomi Mikro

Kondisi fundamental ekonomi mikro mempunyai dampak bagi naik turunnya harga saham
disuatu perusahaan adalah sebagai berikut :

Naik atau turunnya suku bunga yang disebabkan oleh Bank Sentral Amerika

Tingkat inflasi termasuk salah satu faktor ekonomi makro

Naik atau turunnya nilai ekspor impor dan suku bunga acuan Bank Indonesia yang berakibat
pada nilai tukar rupiah pada dolar AS

Pengangguran yang tinggi disebabkan oleh goncangan politik dan faktor keamanan yang
berpengaruh langsung terhadap naik turunnya harga saham suatu perusahaan

Aksi Korporasi Perusahaan

Aksi korporasi yang dimaksud adalah berbentuk kebijakan yang diambil oleh suatu perusahaan.
Dampak aksi korporasi ini akan menyababkan perubahan yang bersifat fundamental dalam
perusahaan. Contoh dari aksi korporasi dalam perusahan ini adalah terjadinya marger, akuisisi,
dan right issue.
Kebijakan-kebijakan tersebut akan berpengaruh pada harga saham dibursa. Contohnya, PT INI
memutuskan ingin melakukan akuisisi terhadap PT APA. Berita tersebut akan menimbulkan
spekulasi sehingga orang-orang menganggap PT INI memiliki posisi yang tinggi daripada PT
APA. Maka akan mengakibatkan kenaikan saham pada PT INI.

Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Mata Uang Asing

Tinggi maupun rendahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan naik turunnya harga saham diperusahaan atau perseroan terbatas. Akibat
dari fluktuasi terebut bisa berdampak positif ataupun negatif bagi perusahaan tertentu.
Khususnya bagi perusahaan yang memiliki beban utang mata uang asing.

Perusahaan yang memiliki beban utang mata uang asing atau perusahaan importir aka sangat
dirugikan akibat melemahnya kurs tersebut. hal ini akan menyebabkan meningkatnya biaya
operasional dan mengakibatkan harga saham yang ditawarkan akan menurun.

5. Jelaskan peran dan fungsi organisasi – organisasi yang terlihat dalam pasarmodal indonesia?

Peran dan Manfaat Pasar Modal :

a. Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien.

Investor dapat melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui pembelian efek – efek
yang baru ditawarkan ataupun yang diperdagangkan di pasar modal.

b. Pasar modal sebagai alternatif investasi

Pasar modal memudahkan alternatif berinvestasi dengan memberikan sejumlah keuntungan dan
sejumlah resiko tertentu.

c. Memudahkan para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek baik.

d. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan transparan.

e. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional.

Dengan keberadaan Pasar Modal, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana,
sehingga akan mendorong perekonomian nasional menjadi lebih maju, yang akan menciptakan
kesempatan kerja yang luas, serta meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah.

Organisasi terkait di Pasar Modal adalah:

a. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri keuangan. Memiliki kewenangan untuk melakukan pembinaan, pengaturan dan
pengawasan Pasar Modal di Indonesia.
b. Perusahaan memperoleh dana dari Pasar Modal dengan melaksanakan penawaran umum
atau investasi langsung, dan dikenal sebagai emiten.

c. Self Regulatory Organizations (SRO), adalah organisasi yang memiliki kewenangan


untuk membuat peraturan yang berhubungan dengan aktivitas usahanya.

6. Jelaskan pengertian reinvesment rate risk? Adakah hubungan antara maturity risk atau interest
risk dengan reinvesment risk?

Resiko investasi kembali: Resiko penurunan pendapatan atau modal yang disebabkan oleh fakta
arus kas bunga dan / atau pokok yang diterima oleh investor selama investasi diadakan harus
diinvestasikan kembali pada tingkat yang lebih rendah dari yang diharapkan sebagai akibat dari
penurunan dalam suku bunga yang berlaku.

Risiko investasi kembali: Risiko yang muncul dari fakta bahwa dividen atau hasil apa pun
mungkin tidak memenuhi syarat untuk investasi untuk mendapatkan tingkat bunga yang dikenal
sebagai risiko investasi kembali.

Maturity risk yaitu ketidakpastian yang timbul akibat lamanya waktu jatuh tempo, karena
semakin lama maka makin besar risiko yang ada. Default risk adalah ketidakpastian yang timbul
atas kemungkinan gagal bayar oleh pihak penerbit obligasi.

Interest rate risk adalah risiko (munculnya kerugian) yang disebabkan oleh kegagalan
counterparty (debitur) dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya sesuai yang disyaratkan
oleh kontrak/perjanjian.

Risiko ini tidak hanya muncul dari kredit/pinjaman (loan) melainkan juga meliputi komponen-
komponen lain, baik on maupun off balance sheet seperti Garansi, Akseptasi,Securities
Investment.

Risiko Reinvestasi adalah reinvestment risk yaitu risiko yang terjadi sebagai akibat dari
fluktuasi harga dan suku bunga pasar yang berlawanan dengan yang diharapkan dalam investasi
ulang sehingga mempengaruhi posisi neraca ataupun rekening administratif

Anda mungkin juga menyukai