PENDAHULUAN
perkembangan yang cukup signifikan dalam dunia investasi pasar modal. Hal
ini tampak dari jumlah perusahaan yang terdaftar dalam pasar bursa, dimana
pada tahun 2017 berjumlah 572 perusahaan dan terjadi peningkatan menjadi
“Pasar modal merupakan suatu sarana di mana surat -surat berharga yang
menjadi semakin besar. Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi
1
2
bentuk saham cukup beresiko meskipun memiliki keuntungan yang relatif lebih
besar. Oleh karena itu investor, memerlukan informasi yang relevan dan juga
menentukan pilihan investasi terhadap harga saham yang memiliki timbal balik
positif.
2019). Keadaaan ini akan memberi dampak positif bagi penyerapan tenaga
Pasar modal sebagai suatu instrumen tidak lepas dari berbagai pengaruh,
deposito, kurs valuta asing serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang
3
banyak surat berharga yang ada, terdapat satu surat berharga yang paling
banyak diperjualbelikan dalam pasar modal, yaitu saham. Saham adalah surat
Saham adalah surat berharga yang paling sering diperjualbelikan dan juga
menjadi surat berharga yang memiliki resiko tinggi. Resiko ini muncul dengan
adanya fluktuasi harga saham sebagai akibat dari kepekaan saham terhadap
yang terjadi dalam industri ataupun perusahaan itu sendiri. Kepekaan tersebut
Oleh karena itu pasar modal diharapkan dapat menyediakan informasi yang
Hal ini membuat pasar modal sebagai tempat jual beli surat-surat berharga
capital gain dari harga selisih penjualan dengan pembelian saham, oleh karena
itu agar tidak mengalami kerugian, maka investor harus selalu memantau
fluktuasi harga saham dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham agar
dapat memutuskan apakah akan menjual atau membeli saham. Harga yang
pasar saham berubah adalah adanya persepsi yang berbeda dari masing-masing
investor sesuai dengan informasi yang dimiliki. Persepsi yang berbeda-beda ini
terjadi karena perbedaan analisis yang digunakan oleh investor. Fabozzi (2020)
makro dan mikro ekonomi. Hal ini dapat dicontohkan apabila tingkat
pertumbuhan ekonomi rendah, maka laba yang dicapai perusahaan juga rendah.
paling menguntungkan dapat dilihat dari financial statements seperti Net Profit
1 1 1 1
Margin (NPM), Return On Asset (ROA), dan Earning Per Share (EPS).
Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang mengukur besarnya laba
Sianipar, 2020: 37). Apabila NPM masih berada dibawah angka rata-rata
industri, ini menunjukkan tingginya biaya- biaya perusahaan. Biaya yang tinggi
biasanya terjadi karena operasi yang tidak efisien (Brigham dan Houston,
negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Juga penelitian dari Dian
modal sendiri, merupakan salah satu rasio yang mengukur perbandingan antar
laba bersih setelah pajak terhadap pernyataan modal sendiri. Atau dengan kata
lain usaha untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari saham
adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal
sendiri atau dengan kata lain, rentabilitas modal sendiri yang bekerja di dalam
7
dikurangi dengan bunga modal asing dan pajak perseroan atau income tax (EAT
= Earning After Tax). Dengan konteks demikian, maka laba yang dipakai dalam
penelitian ini dalam memperhitungkan ROA adalah laba bersih setelah pajak.
(ROA) berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap harga saham (Opi
Dwi Dera Astuti, 2018). Namun berbeda dengan Ni Komang Santi Ani dan
Wayan Cipta (2019) yang menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif dan
pengembalian modal untuk setiap satu lembar saham (Darsono dan Ashari,
menggunakan dasar saham yang dimiliki. Menurut Darsono dan Ashari (2020),
alat analisis yang dipakai untuk melihat keuntungan dengan dasar saham adalah
earning per share yang dicari dengan laba bersih dibagi dengan jumlah saham
yang beredar. EPS yang dikaitkan dengan harga pasar saham bisa memberikan
pemilik perusahaan. Besar kecilnya rasio ini dapat mempengaruhi harga saham,
penelitian terdahulu dari Geofani Ayu Sahira (2019) menunjukkan bahwa EPS
8
hasil penemuan Opi Dwi Dera Astuti (2018) menyatakan bahwa EPS
BBTN Tbk. tahun 2017 hingga 2021, terdapat fenomena harga saham, terutama
harga saham yang fluktuatif dan pergerakan variabel makro ekonomi seperti
Net Profit Margin, Return On Asset, dan Earning Per Share, yang harus
Hal ini dapat dilihat dari kinerja keuangan perusahaan yang fluktuatif
tiap tahunya sebagaimana yang tercermin dalam grafik dan tabel harga saham
sebagai berikut:
9
Harga Saham
B BR I, BBC A , B BN I, dan B BTN T bk
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0
2017 2018 2019 2020 2021
Gambar 1.1
Grafik Harga Saham
BBRI, BBCA, BBNI, dan BBTN Tbk.
Harga Saham
No Kode
2017 2018 2019 2020 2021
Tabel 1.2
Tabel Harga Saham
BBRI, BBCA, BBNI, dan BBTN Tbk.
10
Per Share (EPS) yang relatif kecil dari tahun sebelumnya. sehingga berdampak
pada Investor akan melakukan pembelian pada harga terendah dan menjual
saham pada harga tertinggi, namun perusahaan dalam keadaan tidak baik jadi
Share (EPS) BBRI menjadi semakin rendah pada tahun 2020 sebesar 2,79
Share (EPS) BBNI menjadi semakin rendah pada tahun 2020 sebesar 1,28
Share (EPS) BBTN menjadi semakin rendah pada tahun 2020 1,06
dibandingkan rasio tahun 2017 yang cukup tinggi sebesar 2,86. Data ini didapat
Hal ini dapat dilihat dari kinerja keuangan perusahaan yang relatif kecil
dari tahun sebelumnya sebagaimana yang tercermin dalam grafik Earning Per
menjadi semakin rendah pada tahun 2021 sebesar 7,78 dibandingkan rasio
tahun 2019 yang cukup tinggi sebesar 9,22. Perushaan BBNI menjadi semakin
rendah pada tahun 2020 sebesar 1,63 dibandingkan rasio tahun 2018 yang
12
cukup tinggi sebesar 9,58. Perushaan BBTN menjadi semakin rendah pada
tahun 2020 sebesar 6,51 dibandingkan rasio tahun 2017 yang cukup tinggi
sebesar 11,69. Data ini didapat dari laporan keuangan dimana pendapatan
Hal ini dapat dilihat dari kinerja keuangan perusahaan yang terdepresiasi
BBRI Tbk.
Tahun 2017-2021
sebelumnya tentang hasil penemuan mengenai pengaruh NPM, ROA, dan EPS
memiliki pendapat baik, namun ditempat penelitian lain tidak terlihat baik.
13
Menurut Opi Dwi Dera Astuti (2018). Menyatakan bahwa dari penelitian 1
harga saham yang ditunjukan dengan sig t 0.000 < 0.005 serta Thitung 3.925 >
Ttabel 2,00665; Earning Per Share tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
saham ditunjukkan dengan sig t 0.192 > 0.05 serta Thitung 1.323 < Ttabel
2.00665; Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham
ditunjukkan dengan sig t 0.844 > 0.05 serta Thitung sebesar -0.198 < Ttabel
2.00665.
nominal saham.
penemuan dari penelitian menunjukkan bahwa : Return On Aseet dan EPS tida
1 1 1
14
Komang Triyanti dan Gede Putu Agus Jana Susila (2017) dengan judul
“Pengaruh Net Profit Margin, Return On Asset, dan Earning Per Share
penulis ingin meneliti ulang mengenai kinerja Pengaruh Net Profit Margin,
Return On Asset, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham, seberapa
besar pengaruh tiap variabel bila tahun yang di gunakan berbeda serta jumlah
2. Naik turunnya harga saham yang berbeda jauh menunjukkan bahwa minat
4. Naik turunnya harga saham dapat dipengaruhi oleh Net Profit Margin.
6. Naik turunnya harga saham dapat dipengaruhi oleh Earning Per Share.
15
(NPM), Return On Asset (ROA), dan Earning Per Share (EPS), Terhadap
dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor
2017 – 2021?
2017 – 2021?
2017 – 2021?
4. Apakah Net Profit Margin, Return On Asset, dan Earning Per Share
1. Tujuan Penelitian
Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor
2. Kegunaan Penelitian
menyajikan manfaat yang positif bagi dua aspek, yaitu sebagai berikut:
a. Aspek teoritis
b. Aspek praktis
2. Bagi peneliti
LANDASAN TEORI
governance didasarkan pada teori agensi, jadi teori agensi juga diperjelas
1
gambaran bahwa sinyal atau iyarat merupakan suatu tindakan yang diambil
18
19
dengan upaya penelitian proyek perusahaan. Inti utama teori sinyal adalah
perusahaan yang tidak bisa diawasi secara langsung oleh pihak luar
oleh Ross (2018), sedangkan eksplorasi teoritis secara mendetail dari teori
“principal”.
atau agen dari pemegang saham. Permasalahan yang muncul sebagai akibat
sistem kepemilikan perusahaan seperti ini bahwa adalah agen tidak selalu
Salah satu asumsi utama dari teori keagenan bahwa tujuan principal
dan tujuan agen yang berbeda dapat memunculkan konflik karena manajer
dan investasi perusahaan yang menghasilkan laba yang tinggi dalam jangka
Konsep Agency Theory adalah hubungan atau kontrak antara principal dan
saham merupakan harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu dan
harga saham tersebut ditentukan oleh pelaku pasar. Tinggi rendahnya harga
pasar modal”.
harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung di Bursa Efek.
Harga Saham dapat dipengaruhi oleh situasi pasar antara lain harga saham
dipasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang akan
penjamin emisi pada pasar perdana selain menentukan harga saham, juga
Harga saham merupakan harga jual beli yang sedang berlaku di pasar efek
keuntungan, yaitu berupa capital gain dan citra yang lebih baik bagi
nilai atau harga dimana suatu harga saham dapat dibedakan menjadi 8
(delapan)”, yaitu:
1. Harga Nominal
Harga yang tertara dalam serifikat saham yang tidak bisa diubah
nilai nominal.
2. Harga Perdana
sekarang akan tahu berapa harga saham emiten itu akan dijualkan
3. Harga Pasar
kepada investor, jadi harga pasar adalah harga yang dijual dari
tidak lagi memerlukan emiten dari penjamin emisi nominal ini yang
4. Harga pembukuan
pembeli pada saat jam pasar bursa dibuka. Bisa terjadi pada saat
dimulainya bursa itu sudah terjadi pembelian atas suatu saham, dan
5. Harga penutupan
24
pada saat akhir hari bursa ditutup. Pada keadaan demikian, bisa saja
terjadi pada saat akhir hari bursa tiba-tiba terjadi pembelian atau
demikian, harga ini tetap menjadi harga penutupan pada hari akhir
bursa tersebut.
6. Harga tertinggi
paling tertinggi yang terjadi pada pasar bursa. Harga ini bisa terjadi
perjanjian atas suatu saham lebih dari satu kali tidak harga saham
yang sama.
7. Harga terendah
Harga terendah suatu harga saham adalah harga yang paling rendah
suatu saham lebih dari satu kali tidak pada harga yang sama.
8. Harga rata-rata
adalah harga suatu saham yang sedang berlangsung dalam suatu Pasar
Modal. Jika bursa tutup maka harga saham pasarnya adalah terbesar pada
saat penutupan (closing price). Harga pasar saham adalah harga yang
lainnya.
26
usaha lainnya.
setelah akhir tahun fiscal, earning per share (EPS) dan deviden
per share (DPS), price earning ration (PER), net profit margin
dan deposito, kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan
yaitu:
waktunya.
dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, semakin baik karena
pendapatan dan biaya non operasional. Kelemahan dari rasio ini ini adalah
aktivitas penjualan seperti biaya bunga untuk pendanaan dan biaya pajak
biaya-biaya. Biaya yang tinggi biasanya terjadi karena operasi yang tidak
Laba Bersih
NPM= X 100%
Penjualan bersih
ditulis dengan Retun On Asset (ROA). Rasio ini melihat sejauh mana
Assets (ROA) merupakan rasio yang menunjukan hasil (return) atas jumlah
profitabilitas perusahaan”.
diberikan kepada para pemegang saham dari setiap lembar saham yang
dimiliki.” Adapun menurut Van home dan Wachowicz dalam Fahmi Irham
(2018:288) Earning Per Share adalah “Earning after taxes (EAT) divided
EAT
EPS=
J sb
31
Keterangan:
Rumus untuk mencari Earning Per Share atau Laba per lembar
(Kasmir, 2018:207)
pajak dengan jumlah saham yang beredar. Earning Per Share (EPS)
(EPS) laba bersih yang siap di bagikan kepada pemegang saham di bagi
“Tidak hanya bagi pihak pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi
waktu.
adalah untuk:
saatini.
6. Manfaat lainnya.
(Kasmir, 2018:198).
rasio yang digunakan, semakin sempurna hasil yang akan dicapai. Artinya
digunakan adalah:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Penelitian Sampel Alat
No Judul Hasil Penelitian
(Tahun) Penelitian Analisis
1 Alifia Pengaruh Perusahaan Regresi Hasil penelitian
Rizqi ROA dan Sektor menunjukkan
Nurul EPS Pertanian Di bahwa :
Aziza dan Terhadap BEI
Kosasih Harga ROA tidak
(2021) Saham Pada berpengaruh
Perusahaan terhadap harga
Sektor saham dengan
Pertanian Di nilai koefisien
BEI Periode 0,152 dan
2014-2019. signifikansi 0,880
> 0,05. EPS
berpengaruh
signifikan
terhadap harga
35
saham dengan
nilai koefisien
3,038 dan
signifikansi 0,005
< 0,05.
ROA tida
Earning
adapengaruh
Ratio
signifikan kepada
Terhadap
Retur saham pada
1
Return
Saham Perusahan
Perusahaan
1
Manufaktur Sub
Manufaktur
1
Sektor Industri
Sub Sektor
1
Rokok yang
Industri
1 Terdaftar di BEI
Rokok
1
selama periode
Yang
1
2012-2016.
Terdaftar Di
1
Earning Per
Bursa Efek Share (EPS)
Indonesia
3 mempunyaipenga
1
ruh signifikan
kepada Retur
saham pada
Perusahaan
Manufaktur.
Price Earning
Ratio (PER) tida
adapengaruh
signifikan
terhadap Return
saham pada
Perusahan
Manufaktur Sub
Sektor Industri
Rokok yang
Terdaftar di BEI
periode 2012-
2016.
4 Elvado Pengaruh PT Gudang Regresi penelitian
ROA, ROE, memberitahukan
37
saham
PT.Gudang
Garam,Tbk
tahun 2013-
2018.
3) ROI dan EPS
secara
simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap harga
saham
PT.Gudang
Garam,Tbk
tahun 2013-
2018.
6 Kartika Pengaruh Perusahaan Regresi Hasil penelitian
Hernaputri Kinerja Manufaktur ini menunjukan
Rosadi Keuangan Sub Sektor bahwa :
dan Estuti Terhadap Makanan Price Earning
Fitri Harga dan Ratio (PER)
Hartini Saham Minuman berpengaruh
Perusahaan
(2018) signifikan
Manufaktur
terhadap harga
Food and
Beverages saham nilai b1
Yang Go sebesar 0.641, t
Public Di sebesar 4,813,
Bursa Efek dan nilai
Indonesia signifikan sebesar
0,000 lebih kecil
dari tingkat
probabilitas a =
0,05. Saham,
Return On Ekuity
(ROE)
berpengaruh
signifikan
terhadap harga
saham, diperoleh
nilai b2 sebesar
39
1.200, t sebesar
6,820, dan nilai
sigifikansi dati
ROE sebesar
0,000 lebih kecil
dari tingkat
probabilitas a =
0,05. Debt to
Ekuity Ratio
(DER) tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap harga
saham dengan
tingkat
signifikansi
sebesar 0,082 dan
Current Ratio
(CR) tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap harga
saham dengan
tingkat
signifikansi
sebesar 0,690
lebih besar dari
tingkat
probabilitas a =
0,05.
tidak
adapengaruh
terhadap Return
Saham.
On Asset,
Earning Per
Share dan Net
Profit Margin
berpengaruh
signifikan secara
simultan terhadap
harga saham
dibuktikan
dengan Fhitung
24,011 > Ftabel
2,78 dan sig F
0,000 < 0,005.
3) Secara parsial
Earning Per
45
Share (X3)
berpengaruh
signifikan
terhadap Harga
Saham (Y).
4) Secara
simultan Return
On Asset (X1),
Net Profit
Margin
(X2), Earning
Per Share (X3)
bengaruh positif
dan signifikan
terhadap Harga
Saham (Y)
indeks LQ45 di
Bursa Efek
Indonesia.
Semakin tinggi nilai Net Profit Margin (NPM) tentu saja memberikan
dampak positif bagi para pemegang saham karena semakin besar laba yang
investor dan hal lain mendorong investor untuk menambah jumlah modal
Margin (NPM) ini akan meningkatkan jumlah saham yang dibeli investor,
49
ketika NPM meningkat maka laba yang dihasilkan oleh perusahaan pun akan
tersebut berpengaruh terhadap return saham yang akan diterima para investor
dimiliki. Hasil penelitihan dari Evaldo Novenka (2018), Dwi Dera Astuti
harga saham sedangkan menurut Dwi Dera Astuti (2018) dan Alifia Rizqi
Nurul Aziza dan Kosasih (2021) menunjukan bahwa variable ROA tidak
merupakan rasio dari laba bersih terhadap jumlah lembar saham atau
pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk setiap lembar saham
Geofani Ayu Sahira (2019), Irsad Ardiyanto dan Silvi Khoirunbisa (2018),
50
Nafis Dwi kartiko dan Ismi Fathia Rachmi (2021), Novita Supriantikasari
dan Endang Sri Utami (2019) menunjukan bahwa variable EPS berpengaruh
2.3.4 Hubungan Net Profit Margin (NPM) ), Return On Assets (ROA), Earning
sama yaitu ingin memberikan profit yang tinggi bagi pemakainya, serta
“Ada banyak pihak yang terlibat dalam bermain di pasar saham, secara
umum ada tiga yaitu (1) investor, (2) spekulan dan (3) government. Ketiga
Irham, 2018:270).
(Kasmir, 2018:198).
faktor yang dapat memengaruhi naik turunnya harga saham suatu perusahaan
adalah faktor internal dan faktor eksternal perusahaan tersebut. Penelitian ini
Return on Asset (ROA) dan rasio pasar yang diproksikan dengan Earning
Periode 2017-2021.
penting.
(ROA) (X1), Earning Per Share (X2) dan Harga Saham (Y) untuk lebih jelasnya
mengenai pengaruh variabel bebas yaitu Adalah Return On Assets (ROA) (X1),
Earning Per Share (X2) terhadap variabel terikat yaitu Harga Saham.
H2
Return On Asset (ROA) (X2) Harga Saham (Y)
H3
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
53
H1 : Terdapat pengaruh positif antara Net Profit Margin (NPM) dengan Harga
H3 : Terdapat pengaruh positif antara Earning Per Share (EPS) dengan Harga
Assets (ROA), Earning Per Share (EPS) dan secara bersama-sama dengan
METODOLOGI PENELITIAN
2021. Diakses Tanggal 19 Juli 2022 secara online melalui situs resmi Bursa
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Bulan
No Keterangan
Juni Juli
Agus Septe
tus mber
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Skripsi
1
Penyusunan Skripsi
2
Pendaftaran
3
Sidang Skripsi
Pelaksanaan Sidang
4
Skripsi
54
55
tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan
sampling ini dilakukan dengan cara memilih sampel dari suatu populasi
3.3.1 Populasi
populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diukur, yang merupakan unit
yang diteliti.
56
Tabel 3.2
Daftar Perusahaan Perbankan
No. Kode Nama Saham Keterangan
1 AGRO Bank Raya Indonesia Tbk Tetap
2 AGRS Bank IBK Indonesia, Tbk. Tetap
3 AMAR Bank Amar Indonesia Tbk. Tetap
3.3.2 Sampel
Tabel 3.3
Kriteria Sampel Penelitian
No Jumlah
Kriteria Sampel
. Sesuai Tidak
Sesuai
Perusahaan Perbankan Yang Tercatat
1 dalam Bursa Efek Indonesia Tahun 47 0
2017-2021.
Data Laporan Keuangan dengan
lengkap selama periode penelitian dan
2 11 36
sesuai kebutuhan penelitian periode
2017-2021
Sampel penelitian perusahaan 11 Perusahaan
Tahun Penelitian 5 Tahun
Jumlah Data Penelitian 55 Data
Sumber : Olah Data Peneliti 2022
59
Tabel 3.4
Sample Perusahaan
2019
2020
2021
7 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 2017
2018
2019
2020
2021
8 BNLI Bank Permata Tbk 2017
2018
2019
2020
2021
9 BTPN Bank Tabungan Pensiunan 2017
Nasional Tbk 2018
2019
2020
2021
10 MEGA Bank Mega Tbk 2017
2018
2019
2020
2021
11 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 2017
2018
2019
2020
2021
Sumber : Olah Data Peneliti 2022
Operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau
Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh infomasi tentang hal
Pengaruh Net Profit Margin (NPM) Return On Assets (ROA) Dan Earning Per
Tabel 3.5
Operasional Variabel Penelitian
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder sehingga
Dengan demikian langkah yang dilakukan adalah dengan mencatat seluruh data
tahun 2017-2021 sebagai mana yang tercantum di Bursa efek Indonesia periode
tahun 2017-2021.
EAT
J sb
paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
dengan menggunakan:
64
1. Dokumentasi
(life histories), cerita, biografi, gambar hidup, sketsa dan lain-lain (Sugiyono,
2019:314).
2. Study Pustaka
Adapun untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Net Profit Margin (NPM)
Return On Assets (ROA) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham
korelasi dan regresi, analisis varian dan test untuk dua sampel (Sugiyono,
distribusi normal atau tidak dengan melakukan analisis grafik, yaitu dengan
distribusi normal.
melanggar jadi uji statistik menjadii eror untuk nominal sampel kecil.
antara lain :
1. Jika signifikan hasil perhitungan data (sig) >5% atau signifikan >0,05
2. Jika signifikan hasil perhitungan data (sig) <5% atau signifikan <0,05
apa dalam model regresi terjadi ketidaksaman variance dari residual satu
Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED, dengan
pola yang jelas, serta titik_titik menyebar di atas dan di bawah angka O
pada sumbu Y. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau
berikut :
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada memebentuk pola
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan
apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu
(sebelumnya).
67
watson (WD test) dikarenakan sampel yang digunakan dibawah 100. Uji
durbin watson hanya digunakan untu autokorelasi tingkat satu (first order
model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel independen.
Tabel 3.6
Pengambilan Keputusan Autokorelasi
variabel independen lannya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan
nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum
nilainya).
Y = a + bıXı + b2X2
Keterangan :
Y : Harga Saham
a : Konstanta
X2 : Return on Equity
Analisis ini yaitu ukuran yang dipakai untuk melihat hubungan yang
terjadi antara satu variabel dengan variabel yang lain. Derajat hubungan
r =n ∑ xy−(∑ x)¿ ¿
Sugiyono (2014:248)
Keterangan:
r = Koefisiensi korelasi
∑ x = Jumlah Variabel X
∑y = Jumlah Variabel Y
∑ xy = Jumlah perkalian X Y
ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat dilihat pada tabel:
Tabel 3.7
Interprestasi Nilai r
70
Nilai koefisien determinasi adalah nol atau satu. Nilai R2 yang kecil berarti
3.7.8.1 Uji t
71
r √ n−2
t=
√1−r 2
Keterangan:
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah sampel
3.7.8.2 Uji F
adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau :
Apabila Fhitung > Ftabel maka, ada pengaruh antara variabel X secara
Apabila Fhitung < Ftabel maka, tidak ada pengaruh antara variabel X
ditolak).
Ho: F hitung < F tabel maka H1 ditolak maka Ho diterima artinya tidak terdapat
variabel dependen.
73
H1: F hitung > F tabel maka H1 ditolak maka Ho diterima artinya terdapat
variabel dependen
BAB IV
Dalam penelitian kali ini, yang dijadikan objek penelitian oleh penulis
Bursa di Indonesia berdiri tahun 1912, lebih dahulu dari bursa singapura
yang baru lahir bulan juni 1930. Perkembangan bursa efek di Indonesia
tidak terlepas dari pasang surutnya iklim politik, ekonomi dan keuangan
tahun 1940, waktu negeri Belanda diserang dan diduduki oleh bangsa
Jerman. Setelah itu muncul lagi tahun 1952 dan seolah-olah menghilang
yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi
yang berkaitan dengan efek. Pasar modal juga mempunyai pengertian yang
74
75
Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, Telp 021 5150515, Ext. 4300, 4302, 4315,
Gambar 4.1
Struktur Oranisasi BEI
Sumber : www.idx.co.id
76
sebagai berikut:
Knitting Factory berdiri sebagai cikal bakal Bank Central Asia (BCA).
menjadi Persero, dinyatakan dalam Akta No. 131, tanggal 31 Juli 1992,
Negara Republik Indonesia dengan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 10,
PT Bank Niaga dan diubah dengan akta dari Notaris yang sama yaitu
yang terdiri dari para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan
Bank Mega didirikan dengan nama Mega Bank pada tanggal 1 Januari
1992 di Jakarta.
diambil alih oleh CT Corp (d/h Para Group) (PT Para Global Investindo
dan PT. Para Rekan Investama). Untuk lebih meningkatkan citra Mega
Bank. Pada bulan Juni 1997 melakukan perubahan logo dengan tujuan
lebih mudah dikenal melalui logo perusahaan yang baru berubah nama
maka pada tahun yang sama Bank Mega melaksanakan Initial Public
saham Bank Mega dimiliki oleh publik dan berubah namanya menjadi
81
PT. Bank Mega Tbk.Pada saat krisis ekonomi, Bank Mega mencuat
sebagai salah satu bank yang tidak terpengaruh oleh krisis dan tumbuh
gross root Bangsa Indonesia. Dan hingga kini Bank Mega masih
asing.
Industri dan Dagang Indonesia pada 1971 dengan Akte No. 85 dibuat
usaha dengan 4 bank swasta, yaitu PT Bank Lingga Harta, Bank Abadi
dapat mencapai visi dan misi yang ditetapkan yaitu menjadi Bank
berkesinambungan.
Berikut adalah tabel data Return On Assets (Roa) Dan Earning Per
Tabel 4.1
Deskriptif Data Net Profit Margin, Return On Asset, dan Earning Per Share
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Bidang Perbankan
Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2017 – 2021
Harga
Sahan
Closin
N Nama
Kode Tahun NPM ROA EPS g Price
o emiten per
satu
lembar
2017 18,43 23,65 4,86 4380
2018 30,1 43,17 6,57 5200
Bank Central
1 BBCA 2019 39 52,67 7,26 6685
Asia Tbk
2020 32,5 30,63 5,53 6770
2021 31,98 41,63 6,45 7300
2017 9,21 11,01 3,32 590
2018 10,54 12,56 3,54 272
Bank
2 BBKP 2019 9,95 11,21 3,35 224
Bukopin Tbk
2020 12,06 10,51 3,24 575
2021 12,67 13,85 3,72 270
2017 12,44 10 3,16 9900
Bank Negara 2018 11,09 9,58 3,1 8800
3 BBNI Indonesia 2019 5,43 2,97 1,72 7850
(Persero) Tbk 2020 3,54 1,63 1,28 6175
2021 7,09 5,05 2,25 6750
84
Data Net Profit Margin, Return On Asset, dan Earning Per Share
menurun.
Tabel 4.2
Hasil Statistik Deskriptif
NPM (X1) dengan jumlah kasus (N) = 55 dengan nilai minimum 0,5
pada Bank Mandiri (Persero) Tbk (2021), nilai maximum 39.00 pada
minimum 0,5 pada BBKP (2018), nilai maximum 52.67 pada BBRI
deviasi) = 10.47066
0,22 pada BJTM (2018), nilai maximum 7.26 pada BNII (2020),
1.36743.
dengan nilai minimum 224 pada BBKP (2018 dan 2019), nilai
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas awal
87
diatas diperoleh Sig. NPM (X1) = 0,074, EPS (X2) = 0,438, nilai Sig.
EPS (X3) = 0,525, dan nilai Sig. Harga Saham (Y) = 0,072 memiliki
nilai p > 0,05 yang berarti data yang digunakan tersebut berdistribusi
secara normal.
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
batas atas atau upper bound (du) dan (4-du) maka koefisien
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Durbin Watson 0,956. Maka di tabel Durbin Watson akan didapat nilai
EPS (X2) dan Harga Saham (Y) Pada Perusahaan Bank Konfensional di
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
variabel NPM (X1) 0,314 > 0,01, ROA (X2) 0,073 > 0,01, EPS (X3)
0,072 > 0,01 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) variabel NPM
(X1) 3,182 < 10, ROA (X2) 13,749 > 10, EPS (X3) 13,907 > 10 Jadi
EPS (X2) dan Harga Saham (Y) Pada Perusahaan Bank Konfensional
Tabel 4.6
Hasil Analis Regresi Berganda
Coefficientsa
91
Dimana:
Y = Harga Saham
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
e = Sig. Eror
3058.138 (EPS)
92
ketentuan dalam (NPM) (X1) (ROA) (X2) dan (EPS) (X3) memiliki
Profit Margin (NPM) (X1) akan menambah nilai Harga Saham (Y)
(Y) Sebesar 387,428, dengan asumsi Net Profit Margin (NPM) (X1)
Debt to Equity Ratio (EPS) (X3) akan menambah nilai Harga Saham
Tabel 4.7
Hasil Uji Korelasi
93
Correlations
Harga Saham adalah 0,577 > 0.05 maka berkorelasi, ROA dengan Harga
Saham adalah 0,430 > 0.05 maka berkorelasi, sedangkan EPS dengan
Tabel 4.8
Koefisien Determinasi
Model Summary
1. Uji t
k-1)
= t (0.05/2;50-3-1)
Tabel 4.9
Hasil Uji t
sebagai berikut:
nilai signifikansi sebesar 0,608 > 0,05 sedangkan t hitung 0.516 <
2017-2021
nilai signifikansi sebesar 0,000 > 0,05 sedangkan t hitung 3,078 >
97
2017-2021.
2. Uji F
f tabel = f (k;n-k)
= f (3;50-3)
Tabel 4.10
Hasil Uji F
Diketahui nilai fhitung sebesar 3,570 dan ftabel 2,80 dengan nilai
3,570 > ftabel 2,80 sehingga dapat di simpulkan bahwa H0 di tolak dan
4.2 Pembahasan
nilai signifikansi sebesar 0,608 > 0,05 sedangkan thitung 0.516 < ttabel
dengan artian tidak terdapat Pengaruh NPM (X1) terhadap Harga Saham
nilai signifikansi sebesar 0,000 > 0,05 sedangkan thitung 3,078 > ttabel
dengan artian terdapat Pengaruh ROA (X2) terhadap Harga Saham (Y)
nilai signifikansi sebesar 0,003 < 0,05 berarti signifikan sedangkan thitung
2017). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan ROA dan
4.2.4 Pengaruh Net Profit Margin, Return On Asset, dan Earning Per Share
Diketahui nilai fhitung sebesar 3,570 dan ftabel 2,80 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,020 < 0,05 berarti signifikan sedangkan f hitung 3,570 >
dengan artian terdapat Pengaruh NPM(X1), ROA (X2) dan EPS (X3) secara
101
(Y)
BAB V
5.1 Kesimpulan
Perusahaan Sub Sektor Bidang Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2017
– 2021.
Pada Perusahaan Sub Sektor Bidang Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun
2017 – 2021.
4. Terdapat pengaruh Net Profit Margin, Return On Asset, dan Earning Per
100
101
5.2 Saran
perusahaan Perbankan.
ini Harga saham agar bisa ditingkatkan menjadi lebih tinggi sehingga
perusahaan. Selain itu juga perusahaan harus dapat menjaga rasio atau
tingkat penggunaan ROA agar tidak terlalu tinggi, karena apabila rasio
peminjam (eksternal).
2. Bagi Akademisi
b. Penulis juga berharap penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti-
penelitian dan juga jumlah sampel penelitian menjadi lebih banyak dan